Manajemen Risiko Dalam Proteksi Kebakaran (Fire Safety) (Compatibility Mode)
Manajemen Risiko Dalam Proteksi Kebakaran (Fire Safety) (Compatibility Mode)
Manajemen risiko
dalam Proteksi
Kebakaran
(Fire safety and
Life Safety)
MFK 7
• Contoh pertanyaan
• Dimana letak katup penutup oksigen?
• Jika anda harus menutup katup oksigen, bagaimana cara Anda
merawat/mengasuh pasien yang membutuhkan oksigen?
• Di mana letak alat pemadam api pada unit anda?
• Bagaimana anda melaporkan kejadian kebakaran?
• Bagaimana anda melindungi pasien selama terjadinya kebakaran?
• Bila anda harus mengevakuasi pasien, prosesnya bagaimana?.
• Staf seharusnya dapat merespon dengan tepat pertanyan tersebut.
Bila tidak, hal ini harus didokumentasikan dan dikembangkan suatu
rencana reedukasi.
• Fire marshal harus selalu membuat catatan tentang siapa saja yang
berpartisipasi.
• RS dapat juga mengembangkan tes tertulis untuk staf yang terkait
dengan pengamanan kebakaran sebagai bagian dari uji coba
rencana.
ArjatyDaud/FMS/2019
• Kebijakan dilarang merokok dan Bukti Evaluasi kepatuhannya
1. Dipasang pada dinding dengan pengikat atau dalam lemari kaca & dapat
digunakan dengan mudah saat diperlukan
2. Dipasang sedemikian rupa sehingga bagian paling atas berada pada
ketinggian maks 120 cm dari permukaan lantai kecuali untuk jenis CO2
danbubuk kimia (dry powder) penempatannya minimum 15 cm dari
permukaan lantai
3. Tidak diperbolehkan dipasang dalam ruangan dengan temperatur >49 ºC
ArjatyDaud/FMS/2019
dan <4 ºC
Manajemen Risiko IMRK 31 Agustus-1 Juli 2018 www.manajemenrisiko-imrk.id
@manajemen risiko.IMRK
8 1/8/20
Telusur
Elemen Penilaian MFK 7.2
R Regulasi tentang penetapan RS sebagai
1. Rumah sakit mempunyai kawasan bebas rokok
regulasi tentang rumah sakit
sebagai kawasan tanpa rokok
dan asap rokok, larangan
merokok bagi pasien,
keluarga, pengunjung dan
staf, termasuk larangan
menjual rokok di lingkungan RS
W •Staf RS/K3RS/Satpam
•Pengunjung RS
ArjatyDaud/FMS/2019
Prinsip Utama
1. Fire Safety vs Life Safety
2. Fire Safety
3. Life Safety
4. Occupancy / hunian
5. Defend in Place and the Unit
Concept
6. Statement of Conditions
ArjatyDaud/FMS/2019
Type of intervention
Fire safety :
terkait proteksi yang tergantung pada intervensi individu
Fire drills, pelatihan kebakaran, penggunaan alat
kebakaran ( APAR, membunyikan alarm)
menggambarkan cara individu merespon dan intervensi
individu saat situasi kebakaran
Life Safety :
terkait proteksi yang tergantung pada
fitur/perlengkapan: sprinkler, konsruksi & desain
bangunan (termasuk lokasi exit emergensi), maintain
jalur exit emergensi dan perlengkapan proteksi lainnya
menggambarkan struktur bangunan dan komponennya
bisa digunakan saat situasi kebakaran
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019
Responding to a fire
Actions away from the fire’s source :
Staf yang tidak berada di sumber api juga memiliki peran.
Tergantung pada Plan merespon kebakaran.
Mereka harus menutup semua pintu untuk mencegah asap dan api,
melindungi pengunjung, pasien, mencegah perpindahan pasien,
menginformaiskan situasi dengan jelas.
Aksi ini merupakan bagian pendekatan yang disebut "defend in
place”
Evakuasi pasien :
Siapa yang bertugas sebagai trasporter untuk evakuasi pasien ?
Bgaimana penanganan pasien selama di evakuasi, obat2an ?
Apakah staf sudah terlatih ?
Life Safety
Barriers: Penghalang: dinding, pintu,
jendela dll yang diperuntukkan
mencegah penyebaran api atau asap
Smoke barriers : these contain smoke
and restrict its movement / menahan
asap dan menghalangi penyebaran
asap
Fire barriers : these protect occupants
from fire itself and the product of
combustion / melindungi penghuni
dari api dan luka bakar ArjatyDaud/FMS/2019
Occupancy
Incapable of self preservation : individu yang
tidak mampu menyelamatkan diri sendiri = tidak
sanggup berdiri dan berjalan keluar dari fasilitas
yang mengalami kebakaran karena usia,
keterbatasan fisik atau gangguan mental
termasuk treatment medis, cth pasien obstetri,
bayi
ArjatyDaud/FMS/2019
Unit 2 – Kompartemen
Penggunaan barier, pintu, dan koridor untuk membuat
kompartemen yang menahan api dan asap disebut
kompartementasi asap .
Merupakan salah satu fitur / perlengkapan dalam Life Safety
Code, staf dapat melakukan evakuasi horizontal ke
kompartemen yang berdekatan yang dilegkapi dengan
pertahanan.
Evakuasi horizontal seringkali cukup untuk memastikan
ArjatyDaud/FMS/2019
Unit 5 - Exit:
Exit yang berfungsi tepat merupakan unit akhir pertahanan.
Exit membuat individu bisa bergerak antar kompartemen di dalam
bangunan dan diluar bangunan jika perlu.
Pada "defend in place", penghuni seperti tenaga kesehatan evakuasi
bangunan jarang, namun bisa terjadi.
Syarat minimal setiap lantai minimal memiliki dua exit yang letaknya
berjauhan.
Bila sesorang memasuki area exit dan meninggalkan lingkungan yang
tidak aman, orang tersebut harus memastikan keselamatan .
Area exit yang jelas menjadi prioritas dalam program maintain preventif
ArjatyDaud/FMS/2019
Red – Flammability
Blue – Health Hazard
Yellow– Reactivity
Numbers 0 to 4
0 is Low Hazard & 4 is High Hazard
White – Special Precaution
- Reacts with Water
ACID – Acid
COR - Corrosive
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019
Flammability
4 Mudah terbakar jika kena udara pada tekan dan suhu normal
Instability
4 Mudah bereaksi atau meledak pada suhu dan tekanan
normal
3 Bisa meledak namun harus tepapar panas dahulu
2 Dapat bereaksi dengan air dan menyebabakan
ledakan
1 Dalam keadaan suhu dan tekanan meningkat menjadi
tidak stabil namun tidak menimbulkan ledakan
0 Stabil dalam keadaan normal meski dalam suhu dan
tekanan tinggi, tidak bereaksi dengan air
Special Hazards
OX Mudah teroksidasi zat kimia yang dapat terbakar
W Tidak bereaksi dengan air. Gunakan material ini jika terjadi
ArjatyDaud/FMS/2019
kebakaran
Manajemen Risiko IMRK @manajemen risiko.IMRK www.manajemenrisiko-imrk.id
Simbol / Gambar Arti Label / Bahaya 28 Keterangan
28 1/8/20
Tanda adanya alarm kebakaran Jika alarm berbunyi, menandakan ada
kondisi yang terkait dengan kejadian /
sistem pengamanan kebakaran
Tanda aktifasi alarm kebakaran Jika melihat kondisi / sesuatu yang
jika terjadi kebakaran terbakar / asap maka tekan tombol alarm
tersebut.
HARAP DI TEKAN
JIKA TERJADI
KEBAKARAN
DEFINISI :
Adalah alat pemadam kebakaran
yang dapat dibawa &
dioperasikan oleh satu orang
serta berdiri sendiri
Pegangan
Pin Pengunci Nozzle Bawah
ArjatyDaud/FMS/2019
P ull the pin, A im to low, S quezee, S weep
Manajemen Risiko IMRK @manajemen risiko.IMRK www.manajemenrisiko-imrk.id
32
32 1/8/20
Jenis kebakaran Jenis APAR
Kebakaran benda padat mudah Kelas A
terbakar bukan logam, misal kayu,
kertas, kain, karet, plastik
Kebakaran benda cair mudah menyala Kelas B
Jenis A,B,C.
Dry
Chemical Gas CO2
Powder ArjatyDaud/FMS/2019
Sprinkler Hallways
> 68 deg Celsius Keep passage clear
Keep trolley in one side only
smoke happens Storage does not exceed the 18” sprinkler head
limit
ArjatyDaud/FMS/2019
Dry
Chemical Gas CO2
Powder
Smoke Detector
ArjatyDaud/FMS/2019
Cek Rambu APAR
Cek Kadaluarsa Isi Kartu Pemeliharaan
Manajemen Risiko IMRK oleh PJ Satker / Area
@manajemen risiko.IMRK www.manajemenrisiko-imrk.id
38
38 1/8/20
ArjatyDaud/FMS/2019
39
39 1/8/20
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019
Don’t
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019
Ar
ah
1638 (DM), 1488 (K3) ka
n
1356 ( satpam ) ke
pe
rm
uk
aa
n
ap
Merangkak dan tutupi hidung untuk menghidari i
Asap yang terhirup berlebih
Utamakan keselamatan nyawa
dibanding barang
EVAKU
ASI
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019
ArjatyDaud/FMS/2019