Anda di halaman 1dari 12

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

(STUDI KASUS DI MTS. SWASTA SIDIKALANG)

Nelly
Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Ikhlas Sidikalang Dairi
Jl. Mesjid Sidikalang Dairi, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara
e-mail: nelly.syahminin83@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepala madrasah


dalam menigkatkan mutu pendidikan di MTS. Swasta Sidikalang. Fokus kajian
pada dua hal yakni upaya kepala madrasah dalam meningkatkan mutu
pendidikan, dan peluang dan hambatan kepala madrasah dala penigkatan mutu
pendidikan. Penelitian ini berawal dari permasalahan menurunnya prestasi
kinerja guru, yang berdasarkan observasi awal dikarenakan kurang baiknya
manajemen mutu di madrasah tersebut. Metode penelitian yang digunakan yakni
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian yakni kepala
madrasah, guru, dan siswa. Tenik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan studi doumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya
yang dilakukan oleh guru melalui siklus penjaminan mutu yakni penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan, Pengendalian pelaksanaan, dan Peningkatan.
Siklus ini dimulai dari penetapan kebijakan, implementasi kebijakan, evaluasi
kebijakan yang telah diterapka, kontrol terhadap kebijakan yang telah terealisasi,
dan follow up terhadap hasil evaluasi. Peluang dalam peningkatan mutu tampak
dari kompetensi kepala madrasah, motivasi guru, sinergitas kerjasama.
Sedangkan hambatan yang dihadapi adalah keterbatasan guru dalam penguasaan
teknologi pembelajaran sehingga menghambat program kepala madrasah dalam
hal digitalisasi pendidikan.
Kata Kunci: Kepala Madrasah, Mutu Pendidikan, Kepempimpinan Pendidikan
Abstract: This study aims to analyze the role of the principal in improving the
quality of education in MTS. Islamic education. The focus of the study is on two
things, namely the efforts of the principal in improving the quality of education,
and the opportunities and obstacles of the principal in improving the quality of
education. This research began with the problem of declining teacher
performance, which was based on initial observations due to the lack of good
quality management in the school. The research method used is qualitative with
a case study approach. Research informants are principals, teachers, and
students. Data collection techniques through observation, interviews, and
documentation studies. The results of the study indicate that the efforts made by
teachers go through the quality assurance cycle, namely Determination,
Implementation, Implementation Evaluation, Implementation Control, and
Improvement. The cycle starts from policy determination, policy
implementation, evaluation of policies that have been applied, control over
policies that have been realized, and follow up on evaluation results.
Opportunities in improving quality can be seen from the competence of the
principal, teacher motivation, and the synergy of cooperation. While the
obstacles faced are the limitations of teachers in mastering learning technology
so that it hampers the principal's program in terms of digitizing education.
Keywords: Headmaster, Education Quality, Educational Leadership

26
Hikmah, Vol. 18, No. 2, Juli-Desember 2021, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

PENDAHULUAN bahwa terdapat korelasi antara kepemimpinan


Kepemimpinan merupakan aspek yang kepala madrasah dengan hasil akreditasi.
penting atau sangat penting di sebuah lembaga. Secara alur manajemen, usaha-usaha
Dengan adanya kepemimpinan di sebuah peningkatan mutu itu imulai dari penyusunan
lembaga maka akan ikut menentukan perencanaan, di antaranya seperti analisis
kesuksesan dari lembaga tersebut. Misal di permasalahan dan kebutuhan. Kemudian
sebuah organisasi maka seorang pimpinan setelah sudah membuat perencanaan maka
menentukan perencanaan, pengorganisasian, mulai langkah selanjutnya yaitu kepala
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi, madrasah melakukan pengorganisasian yaitu
dengan begitu aspek manajemen di lembaga mulai memberikan pekerjaan kepada guru dan
tersebut akan terurus. Hal yang dilakukan itu tenaga kependidikan. Setelah itu, kepala
tidak akan mungkin dilakukan oleh banyak madrasah meminta kepada tenaga
orang terkecuali atas kemampuan seorang kependidikan dan guru untuk melaksanakan
pimpinan. pekerjaan yang telah diberikan tersebut.
Kepemimpinan di madrasah tentu Langkah selanjutnya adalah melakukan
diperankan oleh kepala madrasah. Dalam pengawasan terhadap pekerjaan yang telah
melaksanakan kepemimpinan itu tentu kepala dilaksanakan oleh mereka. Dan langkah
ekolah yang menjadi orang yang paling terakhir adalah melakukan evaluasi evaluasi.
berwenang dan bertanggung jawab dalam Pembahasan tentang kepemimpinan
menentukan arah mutu dari madrasah yang di kepala madrasah sangat menarik untuk
pimpinnya. Misal kepala madrasah ikut dibahas. Namun sampai saat ini, belum banyak
menjadi pembimbing bagi guru-guru di penelitian tentang peran kepala madrasah
madrasah. Kepala madrasah ikut berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
memberikan bimbingan kepada guru yang Padahal penelitian tersebut di atas mesti
mesti diberikan bimbingan agar dapat dilakukan untuk mengungkap informasi yang
memperbaiki aspek yang mesti diperbaiki berkaitan dengan peran kepala madrasah
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan.
yang telah ditentukan. Tentu saja jika ada Dengan terungkap aspek yang telah disebutkan
aspek yang sudah bagus atau sangat bagus di atas maka mutu pendidikan di madrasah
maka dipertahankan oleh guru. Hanya aspek akan dapat meningkat.
yang harus diperbaiki saja yang diperbaiki oleh Penelitian yang berkaitan dengan peran
guru. kepala madrasah dalam meningkatkan mutu
Mutu madrasah tidak hanya ditentukan pendidikan jika sudah terungkap maka akan
dari keberhasila guru-gurunya, namun juga mendukung kemajuan dari lembaga
keberhasilan meraih akreditasi yang baik. pendidikan yaitu madrasah. Mutu lulusan
Kepala madrasah bertanggung jawab untuk madrasah merupakan aspek penting yang
merencanakan, menyusun dan mengurus hal- mesti diperhatikan oleh kepala madrasah agar
hal yang terkait dengan pencapaian akreditasi setiap lulusannya adalah lulusan yang bermutu.
madrasah. Sebab tak salah jika dikatakan Ini yang membuktikan bahwa penelitian

27 | Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan


Hikmah, Vol. 19, No. 1, Januari-Juni 2022, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

mengenai peran dari kepala madrasah dalam kepala Madrasah berperan sebagai pendidik,
meningkatkan mutu pendidikan mesti (4) kepala madrasah berperan sebagai
dilakukan. Dengan dilakukannya penelitian administrator, (5) kepala madrasah berperan
tersebut maka akan dapat terungkap sebagai wirausahawan, (6) kepala madrasah
informasiinformasi yang berhubungan dengan berperan sebagai pencipta iklim kerja, dan (7)
peran kepala madrasah dalam meningkatkan kepala madrasah berperan sebagai penyelia
mutu pendidikan. Berhubungan dengan yang Kepala madrasah di dalam menjalankan
telah disebutkan di atas maka akan dilakukan tugasnya mempunyai tanggung jawab terhadap
penelitian yang berjudul Peran Kepala kualitas sumber daya manusia yang ada.
Madrasah dalam Meningkatkan Mutu (Yahdiyani et al., 2020). Berdasarkan pendapat
Pendidikan. tersebut maka kepala madrasah harus
Penelitian tentang peran kepala melaksanakan tugasnya sehingga kualitas
madrasah dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia di madrasah dapat dapat
pendidikan ini didasari atas permasalahan yang menjadi bermutu. Jika bermutu kualitas
dialami di MTs. Swasta Sidikalang tentang sumbernya dayanya maka lulusannya juga
penurunan kinerja guru, dan penurunan berkualitas.
prestasi siswa. Dua kondisi tersebut tentu Berkaitan dengan mutu, konsep terebut
berdampak pada akreditasi madrasah. Atas hal sekarang sudah berkembang ke arah kepuasan
itu tentu peran kepala madrasah lah yang pelanggan. Organisasi dalam menyediakan
sangat dominan untuk meningkatkan mutu produk atau jasa harus sesuai persyaratan yang
pendidikan di madrasah tersebut. diekspresikan oleh pelanggan. Organisasi perlu
Tujuan dilakukannya penelitian ini terus menerus menciptakan ide baru atau
yaitu untuk menganalisis peran kepala inovasi untuk memenuhi persyaratan tersebut.
madrasah dalam Meningkatkan Mutu (Said, 2018). E. Mulyasa menyatakan bahwa
Pendidikan di MTs. Swasta Sidikalang. Secara Konsep TQM (Total Quality Management)
khusus fokus penelitian ini pada dua hal yakni dalam pendidikan atau manajemen mutu
upaya kepala madrasah dalam meningkatkan pendidikan memandang bahwa Lembaga
mutu pendidikan, dan peluang dan hambatan pendidikan merupakan industri jasa. Lebih
kepala madrasah dalam penigkatan mutu lanjut TQM memandang produk usaha
pendidikan. pendidikan sebagai jasa dalam bentuk
Kepala madrasah sebagai pimpinan pelayanan yang diberikan pengelola
tertinggi mempunyai wewenang dan pendidikan beserta seluruh karyawan kepada
kekuasaan, serta kemampuan untuk mengatur para pelanggan sesuai dengan standar mutu
dan mengembangkan bawahannya secara tertentu. (Mulyasa, 2022). Tokoh lain
profesional. Dengan demikian kepala mengatakan bahwa untuk mencapai perbaikan
Madrasah harus memiliki beberapa mutu, tim-tim dalam institusi pendidikan harus
kompetensi profesional yaitu: (1) kepala dan perlu mengarahkan filosofi TQM kepada
Madrasah berperan sebagai pemimpin, (2) tataran yang lebih praktis. (Syafarina et al.,
kepala madrasah berperan sebagai manajer, (3) 2021).

Nelly | 28
Hikmah, Vol. 18, No. 2, Juli-Desember 2021, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

Kemudian yang terpenting adalah dan evaluasi, dengan catatan bahwa proses
bagaimana menemukan alat yang tepat untuk belajar mengajar memiliki tingkat kepentingan
menyelesaikan sebuah pekerjaan. Staf perlu tertinggi dibandingkan dengan proses-proses
dilatih untuk menggunakan alat-alat tersebut lainnya. Peningkatan mutu pendidikan
secara tepat. Dalam konteks pendidikan, memiliki kaitan dengan proses pembelajaran.
pengertian mutu mencakup input, proses, dan Adapun proses pembelajaran berhubungan erat
output pendidikan. Input pendidikan adalah dengan tenaga pengajar, peralatan, dan
semua yang harus tersedia untuk sumber-sumber pembelajaran. Output
berlangsungnya proses pendidikan. Semua pendidikan adalah merupakan kinerja
yang dimaksud berupa sumber daya dan madrasah. Kinerja madrasah adalah prestasi
perangkat lunak serta harapanharapan sebagai madrasah yang dihasilkan dari proses/perilaku
pemandu bagi berlangsungnya proses. Input madrasah. Kinerja madrasah dapat diukur dari
sumber daya meliputi sumber daya manusia kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya,
(kepala madrasah, guru termasuk guru BK, efisiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan
karyawan, dan siswa) dan sumber daya kerjanya, dan moral kerjanya. (Nurpuspitasari
selebihnya (peralatan madrasah, perlengkapan, et al., 2019).
uang, bahan, dan sebagainya). Jadi semua Khusus yang berkaitan dengan mutu
sumber daya dan perangkat lunak serta output madrasah, dapat dijelaskan bahwa
harapan-harapan sebagai pemandu bagi output madrasah dikatakan berkualitas atau
berlangsungnya proses pendidikan harus ada. bermutu tinggi jika prestasi madrasah,
Input perangkat lunak misalnya struktur khususnya prestasi siswa, menunjukkan
organisasi madrasah, peraturan perundang- pencapaian yang tinggi dalam (1) prestasi
undangan, deskripsi tugas, rencana, dan akademik, berupa nilai ulangan umum, nilai
sebagainya. ujian-akhir, karya ilmiah, lomba-lomba
Input harapan berupa visi, misi, tujuan, akademik, (2) prestasi non akademik. Mutu
sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh madrasah dipengaruhi oleh banyak tahapan
madrasah. Kesiapan input sangat diperlukan kegiatan yang saling berhubungan (proses)
agar proses pendidikan dapat berlangsung seperti perencanaan, pelaksanaan, dan
dengan baik. Proses pendidikan merupakan pengawasan. (Siregar et al., 2016).
berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Penelitian tentang peningkatan mutu
Sesuatu yang berpengaruh terhadap pendidikan melalui peran kepala madrasah telh
berlangsungnya proses disebut input, dilakukan oleh beberapa peneliti, maka untuk
sedangkan sesuatu dari hasil proses disebut melihat perbedaan dengan penelitian lain,
output. (Muslim et al., 2020). Dalam berikut disajikan beberapa fokus penelitian
pendidikan berskala mikro (tingkat madrasah), terdahulu seperti penelitian tentang
proses yang dimaksud adalah proses peningkatan mutu pendidikan perpsektif mutu
pengambilan keputusan, proses pengelolaan terpadu (Rohman, 2017), peningkatan mutu
kelembagaan, proses pengelolaan program, pendidikan melaui optimalisasi manajerial
proses belajar mengajar, dan proses monitoring (Rosyadi & Pardjono, 2015), peran kepala

29 | Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan


Hikmah, Vol. 19, No. 1, Januari-Juni 2022, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

madrasah dalam peningkatan mutu pendidikan dasar itu lah penelitian ini sangat berkontribusi
melalui pembianaan keterampilan hardskill untuk peningkatan kualitas penelitian.
dan sofskill (Fauzi & Falah, 2020), Penelitian ini dilaksanakan dari mulai
peningkatan mutu pendidikan perspektif bulan Februari-Agustus 2022. Waktu tersebut
manajemen berbasis madrasah (Kurniawati et digunakan untuk melaksanakan semua tahapa
al., 2020), peran kepala madrasah dalam penelitian mulai dari perencanaan penelitian,
peningkatan mutu pendidikan di era revolusi penyusunan proposal, pengumpulan analisis
industri 4.0 (Supartilah & Pardimin, 2021), data, sampai pada penulisan laporan dan
peningkatan mutu pendidikan pada SD Plus publikasi temuan penelitian. Keseluruan
(Syafrizal, 2017), pengaruh motivasi, sarana kegiatan tersebut dilakukan secara langsung
dan prasarana, serta iklim madrasah dalam atau dengan kata lain tidak secara daring.
peningkatan mutu pendidikan (Malik et al., Sumber data penelitian terdiri dari dua
2021), peran kepala madrasah sebagai manajer yakni sumber primer dan sekunder. Sumber
(Amaliyah, 2018). data primer yakni kepala madrasah, dan guru.
Berdasarkan ragam penelitian Sedangkan sumber data sekunder adalah
terdahulu tersebut terdapat distingsi dengan siswa, dan dokumen berkaitan dengan surat
penelitian ini yakni fokus penelitian ini pada ataupun kebijakan, ataupun artikel yang
upaya kepala madrasah dalam meningkatkan berasal dari jurnal ataupun temuan-temuan
mutu pendidikan yang dilihat dari siklus penelitian untuk mendukung atau memperkuat
penjaminan mutu pendidikan. Siklus tersebut temuan penelitian.
menjadi novelty dari penelitian lain yang kerap Adapun Teknik pengumpulan data
menggunakan siklus manajemen. Penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan studi
tentu berkontribusi terhadap madrasah– dokumentasi. Observasi digunakan untuk
madrasah lain dalam hal peningkatan kualitas mengamati secara langsung aktivitas
pendidikan terutama pada peran kepala manajerial kepala madrasah dalam
madrasahnya. meningkatkan mutu pendidikan. Wawancra
digunakan kepada informan penelitian yakni
METODE PENELITIAN kepala madrasah dan guru untuk mendapatkan
Penelitian ini menggunakan metode data berkaitan dengan uapaya, peluang, dan
penelitian kualitatif berbasis studi kasus. hambatan dalam meningkatkan mutu
Pengunaan analisis studi kasus karena pendidikan. Sedangkan dokumentasi
penelitian ini berawal dari beberapa digunakan untuk memperoleh data yang
permasalahan yang berkaitan dengan berkaitan dengan aturan, kebijakan, atau
penurunan mutu pendidikan di MTs. Swasta teoritis dalam hal peningkatan mutu
Sidikalang seperti penurunan prestasi siswa pendidikan.
dan motivasi mengajar para guru. Penelitian ini Analisis data menggunakan teknik
dilaksanakan di MTs. Swasta Sidikalang, Miles dan Huberman yakni pengumpulan data,
madrasah ini merupakan madrasah tingkat reduksi data, penyajian data dan penarikan
tsanawiyah satu-satunya di Sidikalang. Atas simpulan. Sedangkan untuk menjamin

Nelly | 30
Hikmah, Vol. 18, No. 2, Juli-Desember 2021, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

keabsahan data peneliti melakukan beberapa Pertama, peningkatan mutu lewat


hal yakni trianggulasi, member crosscheck, program yang meningkatkan prestasi siswa
memperpanjang masa penelitian. Jika MTs. Swasta Sidikalang sebagai berikut:
digambarkan maka alur penelitian 1. Pengembangan kurikulum, hal ini
sebagaimana berikut: dilakukan oleh kepala madrasah dengan
Kasus: cara membina para guru untuk terampil
Penurunan prestasi siswa dan mengembangkan kurikulum agar
Penurunan motivasi kinerja guru
berkeseuaian dengan visi dan misi MTs.
Swasta Sidikalang. Sebab pendidikan yang
Observasi Wawancara Dokumentasi baik itu tentu harus selaras dengn harapan
yang tertuang dalam visi dan misi
madrasah. (Syah, 2021). Visi dan misi
Kepala Aturan,
Aktivitas menjadi titik tumpu acuan apapun yang
madrasah dan kebijakan dan
manajerial guru Artikel, buku
hendak dilakukan oleh kepala madrasah,
termasuk pengemabangan kurikulum. Saat
Analisis data ini kurikulum 2013 digunakan di MTs.
Swasta Sidikalang, namun sesuai dengan
Peluang dan yang tercantum pada visi dan misi MTs.
Upaya peningkatan hambatan
mutu Pendidikan Swasta Sidikalang selalu berupaya
peningkatan mutu
mewujudkan generasi muslim berakhlakul
Gambar 1: Alur Penelitian karimah, memiliki semangat nasionalisme
serta kepekaan sosial yang tinggi dan
HASIL DAN PEMBAHASAN berwawasan IPTEK. Atas dasar itu lah
Berikut ini diuraikan pembahasan maka kurikulum yang didesain harus
peran kepala madrasah dalam meningkatkan mampu untuk menghantarkan siswa pada
mutu pendidikan sebagai berikut: siswa yang berkahlakul karimah.
Upaya Kepala MTs. Swasta Sidikalang Atas dasar itu lah pada setiap RPP kepala
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan madrasah meminta para guru untuk
Upaya yang dimaksud dalam mencantumkan nilai-nilai akhlak pada
penelitian ini adalah berbagai program yang setiap kali kegiatan pembelajaran
dilaksanakan oleh kepala MTs. Swasta dilaksanakan. Karena hal itu menjadi
Sidikalang dalam meningkatkan mutu sangat penting, maka dalam pelaksanaan
pendidikan. Dalam penelitian ini mutu pembelajaran pun ahla menjadi perioritas.
pendidikan akan dilihat dari dua aspek yakni 2. Pengembangan budaya kompetisi pada
prestasi siswa, dan motivasi kinerja guru. siswa. Hal ini dilaksanakan karena selama
Berkaitan degan hal itu maka keduanya akan ini melihat para siswa bukannya tidak
dijelaskan secara terpisah: memiliki kemampuan akan tetapi minim
akan semangat untuk berkomptisi.
Program pengembangan budaya kompetisi

31 | Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan


Hikmah, Vol. 19, No. 1, Januari-Juni 2022, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

ini diwujudkan oleh kepala madrasah guru sesuai dengan minat dan bakat siswa
dengan memperbanyak kegiatan tersebut. Saat ini di MTs. Swasta
pertandingan atau perlombaan di dalam Sidikalang, terdapat beberapa kegiatan
lingkungan madrasah. Hal ini sebagai ekstrakurikuler yakni pramuka, hifzil
langkah awal untuk memotivasi dan qurr’an, Tilawatil Qur’an. Ekstraurikuler
memberikan kebiasaan kepada siswa tersebut tentu selain untuk pembinaan
dengan suasana kompetisi, diharapkan bakat dan minat siswa, juga bertujuan
setelah itu mereka dapat berkompetisi di untuk menumbuhkan bibit baru dalam
luar, yang pada akhirnya akan bidang minat dan bakat yang pada
meningkatkan keikutsertaan dan raihan masanya dapat berkontribusi dalam
prestasi oleh siswa. kegiatan ajang perlombaan.
3. Pemberian reward pada siswa berprestasi. Kedua, peningkatan mutu lewat program
Hal ini dilakukan oleh kepala madrasah yang meningkatkan kinerja guru MTs. Swasta
sebagai wujud untuk meningkatkan Sidikalang sebagai berikut:
motivasi dan keinginan siswa untuk selalu Untuk meningkatkan kinerja guru, maka
mengikuti ajang perlombaan yang sebagai kepala madrasah melaksanakan tugas
menuaikan prestasi. Pemberian reward ini sebagai Kepala madrasah berperan sebagai
dilakukan secara beragam ada yang Educator, Kepala madrasah berperan sebagai
sekedar berbentuk penghargaan sertifikat, Manajer, Kepala madrasah berperan sebagai
ada juga yang sampai berbentuk materi. Administrator, Kepala madrasah berperan
Namun hal itu didasarkan pada tingkat sebagai Supervisor, semuanya akan dijelaskan
prestasi yang diberikan. Namun satu hal sebagai berikut:
yang tak pernah luput adalah penghargaan
secara lisan, yang memang itu selalu 1. Kepala madrasah berperan sebagai
disampaikan kepada siswa, baik berupa Educator bagi guru
pujian, motto dan sejenisnya. Kepala madrasah yang berperan sebagai
4. Pembinaan minat dan bakat lewat educator di sini adalah kepala madrasah
eksrakurikuler. Kegiatan ini dilaksanakan memperhatikan kompetensi yang dimiliki
pada hari sabtu saja, dengan tujuan untuk oleh guru. Kompetensi yang dimiliki oleh
memfasilitasi kemampuan minat dan bakat guru dalam proses pembelajaran akan
siswa. Pengelompokan minat dilakukan dapat dipakai saat proses pembelajaran
dengan cara mengidentifikasi terlebih yang dilaksanakan di dalam kelas. Dari
dahulu minat dan bakat yang dimiliki oleh penjelasan tersebut maka kepala madrasah
siswa. Setelah teridentifikasi maka guru berperan untuk meningkatkan kompetensi
menetapkan kelas ekstrakurikuler guru misalnya membimbing guru. Kepala
berdasarkan kemampuannya tersebut. madrasah sebagai educator juga berperan
Dalam perannya sebagai kepala madrasah, untuk membimbing tenaga kependidikan.
tentunya dalam kegiatan ini bertanggung Peran kepala madrasah sebagai educator
jawab untuk memfasilitasi ketersediaan ini maka kepala madrasah juga harus

Nelly | 32
Hikmah, Vol. 18, No. 2, Juli-Desember 2021, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

memiliki pengetahuan yang luas sehingga mengorganisasikan. Pada aspek ini maka
kepala madrasah dapat menjadi kepala madrasah memberikan pekerjaan
pembimbing guru jika ada bagian dari kepada para tenaga kependidikan dan guru
pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mengerjakan perencanaan yang telah
mesti diperbaiki. Cara yang dapat dibuatnya. Dengan memberikan pekerjaan
dilakukan kepala madrasah untuk kepada tenaga kependidikan dan guru
meningkatkan pengetahuannya misalnya maka perencanaan yang telah dibuat sudah
dengan membaca. Kemudian kepala berada pada tahap pengorganisasian. Pada
madrasah yang membimbing kerja dari waktu pemberian kerja maka kepala
tenaga kependidikan juga seperti itu. madrasah juga menjelaskan cara untuk
Kepala madrasah harus memiliki mengerjakan kerja yang telah diberikan
pengetahuan sehingga ketika tenaga sehingga ketika sudah diberikan maka
kependidikan ada bertanya maka kepala orang yang mendapatkan pekerjaan
madrasah dapat menjawabnya. Kepala tersebut dapat bekerja untuk melaksanakan
madrasah yang sudah melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan tersebut.
tugasnya dengan baik atau sangat baik Setelah itu, kepala madrasah melakukan
sebagai educator maka ini akan dapat pengawasan terhadap kinerja
meningkatkan mutu pendidikan di lembaga tenagakependidikan dan guru yang telah
pendidikan yang dipimpinnya tersebut. diberikan pekerjaan tersebut. (Hafizin,
(Hadi & Harun, 2018) 2021).
2. Kepala madrasah berperan sebagai Setelah sudah dilakukan pengawasan maka
Manajer terhadap guru dilakukan evaluasi untuk mengetahui
Pada aspek ini maka kepala madrasah tingkat keberhasilan dari kerja yang sudah
melaksanakan fungsi manajemennya. dilaksanakan oleh tenaga kependidikan
Fungsi manajemen yang dimaksud adalah dan guru. Kepala madrasah yang sudah
perencanaan, pengorganisasian, melaksanakan tugasnya dengan baik atau
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. sangat baik sebagai manajer maka ini akan
Kepala madrasah yang melaksanakan dapat meningkatkan mutu pendidikan di
fungsi manajemen tersebut maka akan lembaga pendidikan yang dipimpinnya
membuat manajemen yang dilakukannya tersebut. (RIDHO, 2021).
akan mendukung keberhasilan madrasah 3. Kepala madrasah berperan sebagai
yang dipimpinnya. Contoh misalnya Administrator
kepala madrasah membuat perencanaan Peranan kepala madrasah sebagai
yaitu akan mengembangkan madrasahnya administrator pendidikan bersumber dari
untuk mendapatkan nilai akreditasi A hakikat administrasi pendidikan sebagai
maka kepala madrasah membuat pendayagunaan berbagai sumber misalnya
perencanaan dengan baik atau sangat baik. manusia, sarana dan prasarana serta
Setelah itu maka kepala madrasah berbagai media pembelajaran lainnya
mengadakan rapat untuk secara optimal, tepat, efektif, dan juga

33 | Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan


Hikmah, Vol. 19, No. 1, Januari-Juni 2022, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

efisien untuk mendukung pencapaian mengenai kinerja dari guru. (Wahyudin,


tujuan pendidikan. Dengan mencapai 2017).
tujuan pendidikan maka akan tercapai Ketika kepala madrasah sudah mengetahui
lulusan yang memiliki mutu. Pada aspek kinerja dari guru maka kepala madrasah
ini maka kepala madrasah harus mengadakan pembinaan kepada guru
mendayagunakan berbagai sumber untuk dengan cara memanggil guru untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah dilakukan pembinaan sehingga ada
ditetapkan. (Marce et al., 2020). Jika manfaat aspek pemantauan yang telah
tercapai tujuan pendidikan yang telah dilakukan oleh kepala madrasah. Setelah
ditetapkan misalnya setiap peserta dilakukan pembinaan maka kepala
didiknya memiliki pengetahuan dan madrasah kembali mengadakan
karakter yang baik atau sangat baik maka pemantauan kembali untuk mendapatkan
kelak ketika sudah lulus maka ketika informasi mengenai perkembangan kinerja
mereka sudah bekerja maka pihak yang guru setelah sudah dilakukan pembinaan.
mempekerjakan mereka juga akan (Laksono, 2021). Jika sudah ada
menerima hasil kerja yang telah perkembangan maka ini menunjukkan
ditunjukkan dari pekerjaannya. Jika aspek bahwa guru telah memperbaiki aspek
tersebut dapat tercapai maka ini berarti proses pembelajaran yang dilakukannya di
lulusan dari madrasah sudah bermutu. kelas. Tentu saja jika ada aspek yang
Kepala madrasah yang sudah sudah bagus atau sangat bagus dari proses
melaksanakan tugasnya dengan baik atau pembelajaran yang sudah dilakukan oleh
sangat baik sebagai administrator maka ini guru maka harus dipertahankan. Kepala
akan dapat meningkatkan mutu pendidikan madrasah yang sudah melaksanakan
di lembaga pendidikan yang dipimpinnya tugasnya dengan baik atau sangat baik
tersebut. (Masduqi, 2022). sebagai supervisor maka ini akan dapat
4. Kepala madrasah berperan sebagai meningkatkan mutu pendidikan di lembaga
Supervisor pendidikan yang dipimpinnya tersebut.
Kepala madrasah yang berperan sebagai (Apdila, 2021).
supervisor artinya adalah kepala madrasah
memiliki tanggung jawab untuk Peluang dan Hambatan dalam Peningkatan
memantau, membina, dan memperbaiki Mutu di MTs. Swasta Sidikalang
proses pembelajaran di kelas yang mesti Berkaitan dengan peluang dalam
diperbaiki. Pada aspek ini berarti kepala peningkatan mutu tampak dari kompetensi
madrasah mengadakan supervisi terhadap kepala madrasah, motivasi guru, dan sinergitas
terhadap guru. Ini dimaksudkan untuk kerjasama. Dalam hal ini yang dimaksud
memantau kinerja dari guru. Ketika sudah dengan kompetensi kepala madrasah adalah
dipantau kinerja dari guru maka kepala kemampuan kepala madrasah dalam hal
madrasah akan mendapatkan informasi menjalankan tugasnya sebagai kepala
madrasah, dalam hal ini tentu akan dilihat dar

Nelly | 34
Hikmah, Vol. 18, No. 2, Juli-Desember 2021, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

segi kualifikasinya memadai, dan komeptensi SIMPULAN


telah mengikuti berbagai pelatihan berkaitan Berdasarkan penjelasan di atas maka
dengan pekerjaan kepala madrasah. Kemudian simpulan penelitian ini berkaitan dengan upaya
yang dimaksud dengan motivasi guru adalah peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan
guru-guru memiliki motivasi untuk oleh kepaa MTs. Swasta Sidikalang terdapat
meningkatkan mutu madrasahnya. Adanya dua fokus yakni peningkatan prestasi siswa
motivasi ini terlihat dari antusiasnya para guru dan perningkatan motivasi kinerja guru. Untuk
untuk meningkatkan prestasi siswa sebagai peningkatan prestasi siswa dilakukan melalui
bagian dari peningkatan mutu madrasah. beberapa program yakni pengembangan
Selama ini motivasi para guru menurun kurikulum, pengembangan budaya kompetisi
dikarenakan ketidakmampuan para guru, maka pada siswa, pemberian reward pada siswa
dalam hal tersebut kepala madrasah kerap berprestasi, pembinaan minat dan bakat lewat
melakukan pembinaan dan pelatihan kepada eksrakurikuler. Kemudian Untuk
para guru di MTs. Swasta Sidikalang. meningkatkan kinerja guru, maka sebagai
Sedangkan yang dimaksud dengan sinergitas kepala madrasah melaksanakan tugas sebagai
kerjasama adalah sinergi antara kepala kepala madrasah berperan sebagai educator,
madrasah dengan guru, dan tenaga kepala madrasah berperan sebagai manajer,
kependidikan. Sebab berbagai teori kepala madrasah berperan sebagai
mengatakan bahwa pendidikan tidaklah administrator, kepala madrasah berperan
pekerjaan satu orang tetapi pekerjaan banyak sebagai supervisor. Selanjutnya berkaitan
orang yang terlibat dengan tugas pokok dengan peluang dalam peningkatan mutu
masing-masing. tampak dari kompetensi kepala madrasah,
Adapun hambatan yang dihadapi motivasi guru, dan sinergitas kerjasama.
adalah keterbatasan guru dalam penguasaan Adapun hambatan yang dihadapi adalah
teknologi pembelajaran, yang pada akhirnya keterbatasan guru dalam penguasaan teknologi
menghambat program kepala madrasah dalam pembelajaran
hal digitalisasi pendidikan. Sebagaimana hasil
waawancara dengan kepala madrasah sebagai DAFTAR PUSTAKA
inovator kepala madrasah memiliki progam Amaliyah, K. (2018). Peran Kepala Sekolah Sebagai
untuk pembelajaran berbasis digitalisasi. Manager dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Kajian Moral dan
Walaupun mungkin memang tidak akan bisa
Kewarganegaraan, 6(2), 15–28.
terealisasi dengan cepat, tetapi paling tidak https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-
harus dimulai sejak dini. Permasalahan ini pendidikan-kewarganegaraa/article/view/24752
disebabkan karena guru memang tidak pernah Apdila, M. N. (2021). Peran Kepala Madrasah
mendapatkan pembelajaran berbasis digital Sebagai Supervisor dalam Peningkatan
selama kuliah. Maka untuk mengatasi ini, Kinerja Guru. Chalim Journal of Teaching
and Learning (CJoTL), 1(1), 73–84.
kepala madrasah kerap memberikan pelatihan
https://pasca.jurnalikhac.ac.id/index.php/cjot
baik memanggil narasumber atau langsung l/article/view/90
secara mandiri oleh kepala madrasah.
Fauzi, M. S., & Falah, M. S. (2020). Peran

35 | Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan


Hikmah, Vol. 19, No. 1, Januari-Juni 2022, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Ibtidaiyah Darussalam Parit Sibun


Mutu Pendidikan: Studi Kasus di Kecamatan Enok. STAI Auliaurrasyidin
SMAU 1 Gresik. JM-TBI: Jurnal Tembilahan. https://repository.stai-
Manajemen dan Tarbiyatul Islam, 54– tbh.ac.id/handle/123456789/198
76.
Mulyasa, H. E. (2022). Manajemen dan
Hadi, F., & Harun, C. Z. (2018). Kepala Sekolah kepemimpinan kepala sekolah. Bumi
Sebagai Edukator dalam Meningkatkan Aksara.
Kompetensi Guru pada SMK Negeri 2
Sigli Kabupaten Pidie. Jurnal Administrasi Muslim, B., Harapan, E., & Kesumawati, N.
Pendidikan: Program Pascasarjana (2020). Kepemimpinan Kepala Sekolah
Unsyiah, 6(2), 18–32. http://e- dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
repository.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/1 di SMA Negeri 1 Indralaya Selatan.
3103 Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial
dan Sains, 9(1), 149–158.
Hafizin, H. (2021). Peranan Kepemimpinan http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/i
Kepala Madrasah Sebagai Manajer dalam ntelektualita/article/view/5586
Meningkatkan Mutu Pendidikan. Islamic
Management: Jurnal Manajemen Nurpuspitasari, D., Sumardi, S., Hidayat, R., &
Pendidikan Islam, 4(1), 157–175. Harijanto, S. (2019). Efektivitas pembelajaran
http://dx.doi.org/10.30868/im.v4i01.1179 ditinjau dari supervisi akademik kepala
sekolah dan budaya sekolah. Jurnal
Kurniawati, E., Arafat, Y., & Puspita, Y. (2020). Manajemen Pendidikan, 7(1), 762–769.
Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah http://informa.poltekindonusa.ac.id/index.php
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan /informa
melalui Manajemen Berbasis Sekolah.
Journal of Education Research, 1(2), 134– Ridho, R. (2021). Peran Kepala Madrasah
137. https://doi.org/10.37985/joe.v1i2.12 Sebagai Edukator dalam Penguatan Nilai-
Nilai Pendidikan Karakter Peserta Didik di
Laksono, T. A. (2021). Analisis Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Bandar
Madrasah Sebagai Supervisor di Lembaga Lampung. UIN Raden Intan Lampung.
Pendidikan Islam. Leaderia: Jurnal http://repository.radenintan.ac.id/14754/
Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 11–22.
https://doi.org/10.35719/leaderia.v2i1.57 Rohman, N. (2017). Peran Kepala Sekolah Dalam
Peningkatan Mutu Pendidikan Perspektif
Malik, J., Trisnamansyah, S., & Mulyanto, A. Manajemen Mutu Terpadu Studi Kasus di
(2021). Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Sdut Bumi Kartini Jepara. Tarbawi: Jurnal
Sarana Prasarana, dan Iklim Sekolah Pendidikan Islam, 14(2), 18–32.
Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah. https://doi.org/10.34001/tarbawi.v14i2.625
Munaddhomah: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 2(2), 81–94. Rosyadi, Y. I., & Pardjono, P. (2015). Peran
https://doi.org/10.31538/munaddhomah.v2 Kepala Sekolah Sebagai Manajer Dalam
i2.48 Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP 1
Cilawu Garut. Jurnal Akuntabilitas
Marce, S., Ahmad, S., & Eddy, S. (2020). Manajemen Pendidikan, 3(1), 124–133.
Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah https://doi.org/10.21831/amp.v3i1.6276
sebagai Administrator dalam Peningkatan
Kompetensi Guru. Dawuh: Islamic Said, A. (2018). Kepemimpinan Kepala
Communication Journal, 1(3), 76–81. Sekolah dalam Melestarikan Budaya Mutu
https://siducat.org/index.php/dawuh/article/vi Sekolah. Evaluasi: Jurnal Manajemen
ew/138 Pendidikan Islam, 2(1), 257–273.
Masduqi, M. (2022). Peran Kepala Sekolah http://dx.doi.org/10.32478/evaluasi.v2i1.7
Sebagai Administrator di Madrasah 7

Nelly | 36
Hikmah, Vol. 18, No. 2, Juli-Desember 2021, p-ISSN: 1829-8419 e-ISSN: 2720-9040

Siregar, A. B., Kusmanto, H., & Isnaini, I.


(2016). Evaluasi Kinerja Kepala
Sekolah Menengah Kejuruan Se-
Kabupaten Langkat Tahun 2015. Jurnal
Administrasi Publik (Public
Administration Journal), 6(1), 22–32.
https://doi.org/10.31289/jap.v6i1.1053
Supartilah, S., & Pardimin, P. (2021). Peran
Kepala Sekolah di Era Revolusi Industri
4.0 Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Media Manajemen
Pendidikan, 4(1), 138–149.
https://doi.org/10.30738/mmp.v4i1.989
2
Syafarina, L., Mulyasa, E., & Koswara, N.
(2021). Strategi Manajerial Penguatan
Kepala Sekolah dalam Meningkatkan
Kinerja Guru. Jurnal Educatio FKIP
UNMA, 7(4), 2036–2043.
https://doi.org/10.31949/educatio.v7i4.1
250
Syafrizal, F. (2017). Peran Kepala Sekolah
Dalam Pengembangan Manajemen
Sekolah Sebagai Upaya Meningkatkan
Mutu Pendidikan di SD Plus Islam
Excellent Bukittinggi. JMKSP (Jurnal
Manajemen, Kepemimpinan, Dan
Supervisi Pendidikan), 1(2), 65–79.
Syah, F. (2021). Strategi Kepala Madrasah
dalam Mewujudkan Visi dan Misi di
MAN 1 Pamekasan. Institut Agama
Islam Negeri MadurA.
Wahyudin, A. H. (2017). Kinerja Kepala
Madrasah Sebagai Supervisor Pembelajaran
di Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah
Ciruas Serang. An-Nidhom: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 28–49.
http://dx.doi.org/10.32678/annidhom.v2i1.44
44
Yahdiyani, N. R., Muna, A. R., & Nurjanah, S.
(2020). Peran kepemimpinan Kepala Sekolah
dalam Meningkatkan Kualitas Peserta Didik di
SDN Martapuro 2 Pasuruan. EduPsyCouns:
Journal of Education, Psychology and
Counseling, 2(1), 327–336. https://ummaspul.e-
journal.id/Edupsycouns/article/view/484

37 | Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai