Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om

Swastyastu, Namo Buddhaya, dan Salam Kebajikan.

Ise Kabar Taka? Buen.

kurang semangat, saya ulangi ya

Ise Kabar Taka? Buen.

luar biasa

Yang terhormat dewan juri serta teman-teman yang berbahagia dan semua masyarakat yang bergabung
dalam festival belian adat paser nondoi.

Salam Sejahtera,

Puji syukur kita ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat
berkumpul dengan keadaan sehat walafiaat.

Pada kesempatan kali ini, saya Celchilia Anggun Az Zahra akan menyampaikan sebuah pidato yang
betemakan “Peran Generasi Muda Dalam Pelestarian Budaya Paser”.Tema ini memiliki tujuan untuk
mengingatkan para generasi muda bangsa khusus nya generasi muda Penajam Paser Utara ini tentang
pentingnya melestarikan budaya bangsa terutama budaya kita budaya paser. Sebelum membahas peran
dan tanggung jawab para generasi muda,ada suatu hal yang akan saya bahas terlebih dahulu. Apakah
yang dimaksud dengan budaya?

Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi namun tidak turun temurun.

Kebudayaan Berasal Dari Kata Sansekerta “buddhayah “ , yang merupakan bentuk jamak dari kata
“buddhi” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan budhi atau akal.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negeri yang terkenal dengan keanekaragamannya. Terdapat
ratusan bahkan ribuan suku bangsa yang menghiasi bumi pertiwi ini.

salah satu nya adalah suku kita yaitu suku paser.

Suku Paser adalah suku bangsa yang tanah asal leluhurnya berada di
sepanjang tenggara pulau Kalimantan yang salah satu nya berada di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Suku bangsa Paser memiliki tiga kultur Budaya dasar yakni Budaya Pedalaman, Pesisir dan Budaya
Keraton/Kesultanan sehingga termasuk ke dalam suku yang berbudaya Melayu.

Suku bangsa Paser adalah Salah satu Suku bangsa yang tertua di pulau Kalimantan yang biasanya disebut
dengan nama pulau Benuo Rekan Tatau.

namun, suku paser ada juga yang kurang bertahan contoh nya saja di kota balikpapan karna keberadaan
mereka tidak terlihat nyata pada pergaulan sehari-hari sebab mereka kebanyakan sudah tidak memakai
bahasa Paser sebagai bahasa sehari-hari mereka.

Lalu, Bagaimanakah peran pemuda dalam melestarikan budaya paser?

Sangat memprihatinkan, Peran pemuda masih kecil dalam upaya pelestarian budaya bangsa. Para
generasi muda zaman sekarang,seperti tidak memperdulikan lagi budaya bangsa yang merupakan jati
diri bangsa ini. Mereka,lebih suka mengikuti apa yang mereka sebut “tren” dan lebih suka menyebut
budaya bangsa ini sebagai hal yang kuno.

namun, soekarno pernah berkata ”Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari
akarnya,tapi beri aku 10 pemuda maka akan kuguncangkan dunia.”

Artinya, sebagai pemuda kita harus bertindak dan berjuang agar budaya paser terus dikenal dunia
sebagai budaya negara Indonesia.

Kebudayaan-kebudayaan yang bisa dilihat harus diperlihatkan, yang bisa didengar harus selalu
diperdengarkan, yang bisa dipakai harus dipakai. Kita harus bangga dengan ini semua. Kita harus bisa
menunjukan kebudayaan daerah sendiri terutama suku paser pada daerah-daerah lainnya, supaya
mereka bisa mengenal kebudayaan kita dan tertarik untuk mempelajarinya. Bahkan kalau bisa kita
tunjukkan kebudayaan kita kepada negara-negara lain agar negara lain sangat menyenangi budaya kita.

Melestarikan budaya daerah bertujuan untuk memperpanjang umur budaya kita supaya kebudayaan
kita tidak punah. Maka dari itu, mari kita sebagai generasi muda para remaja kita jaga, kita lestarikan
budaya kita, ciri khas kita, dan kita kenalkan pada masyarakat luas inilah kita, budaya paser, budaya yang
besar dan budaya yang beragam.

Para juri sekalian,

Kita semua tentu mengharapkan agar budaya kita terus lestari dan terjaga selama-lamanya. Dan para
pemuda kita harapkan agar mau melestarikan budaya paser tersebut.Kenapa harus pemuda? Yang saya
yakini,para pemuda memiliki pemikiran yang lebih luas,berwawasan dan abstrak. Mereka cenderung
berani dalam bertindak. Inilah yang menjadi modal utama bagi pemuda dalam upaya melestarikan
budaya paser. Dengan segala upaya ,saya yakin generasi muda bisa melestarikan budaya bangsa
terutama budaya paser.

Inilah akhir dari pidato saya, saya berharap agar para pemuda para generasi muda peduli dan mau
melestarikan budaya paser dengan segenap hati yang tulus dan untuk tujuan yang mulia. Peran generasi
muda ini, semoga terus berlanjut dan terus diwariskan kepada para generasi muda selanjutnya agar
terus lestari budaya paser. Pesan saya,jangan lupakan budaya kalian, jangan lupakan dari mana kalian
berasal, karena itulah jati diri kalian, para pemuda harapan bangsa. Mata mendengar, Telinga melihat,
merawat tradisi membangun prestasi. Akhir kata, tiada gading yang tak retak,mohon maaf bila ada salah
dalam mengucapkan kata-kata.Terima kasih atas perhatiannya, Saya Celchilia Anggun Az Zahra pamit
undur diri. saya akhiri, wassalamualaikum wr.wb, salam sejahtera.