D. MATERI PEMBELAJARAN
Tema : Permainan Bola kecil
Sub Tema : Permainan bola besar menggunakan permainan Bola Kasti
E. METODA PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Saintifik
Metode : Demonstrasi dan Penugasan
G. SUMBER BELAJAR
Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum
2013 SMP/M.Ts Kelas VII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2016.
Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum
2013 SMP/M.Ts Kelas VII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2016.
Roji (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Untuk SMP kelas IX,
Erlangga. Jakarta
Teguh Santuso, (2010) Pendidikann Jasmani dan Olahraga Kesehatan Untuk SMP
kelas IX, Pusat Pembukuan Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. American Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle)
seperti memegang pukul kasur.
2) Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.
b. Forehand Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Raket dipegang dalam posisi miring.
2) Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket
yang sempit.
MGMP PJOK Kab. Sukabumi 4
3) Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.
c. Backhand Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Raket dipegang dalam posisi miring.
2) Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian
belakang tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan
diletakkan di bagian depan.
d. Combination Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Raket yang dipegang dalam posisi miring.
2) Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke
ujung raket, ibu jari memangkul di tangkai raket di sisi
belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di bawah tangkai
raket.
b. Pukulan Drive
Pukulan drive, yaitu jalannya shuttlecock mendatar cepat sehingga lawan akan
kesulitan mengembalikan shuttlecock. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah
samping kanan atau samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak digunakan pada
permainan ganda.
Pukulan drive juga dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand.
a) Pukulan drive forehand cara melakukan sebagai berikut.
1) Sikap awal berdiri kangkang menghadap ke arah samping kanan.
2) Pukulan shuttlecock datar dengan ayunan tangan dari belakang ke arah depan.
c) Menalar/mengasosiasikan
Setelah mendapatkan informasi dan data yang cukup, peserta didik dalam
kelompoknya berbagi tugas untuk mengasosiasikan atau mengolah informasi yang
sudah di dapat dengan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang sudah
dirumuskan. Adapun aktivitas yang dilakukan siswa adalah:
1) Siswa mengolah informasi mengenai gerak spesifik permainan bulutangkis yang
sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
2) Siswa mengolah infirmasi untuk menemukan gerak spesifik permainan
bulutangkis yang paling sesuai untuk kebutuhan sendiri.
3) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara titik perkenaan
shuttlecock dengan raket dan jalannya shuttlecock.
4) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara arah datangnya
shuttlecock dengan jenis pukulan yang akan digunakan.
5) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara permainan
bulutangkis dengan kesehatan dan kebugaran tubuh.
6) Siswa mendiskusikan setiap gerak spesipik permainan shuttlecock voli dan
membuat kesimpulannya.
7) Siswa mendiskusikan kekuatan dan kelemahan yang sering dilakukan saat
melakukan gerak spesifik dalam permainan bulutangkis dan membuat
kesimpulannya.
8) Siswa mendiskusikan bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
sering dilakukan saat melakukan gerak spesifik dalam permainan bulutangkis
dan membuat kesimpulannya.
9) Siswa mendiskusikan dan membuat kesimpulan tentang gerak spesifik
permainan bulutangkis secara sederhana berkelompok dengan menunjukkan
kerjasama.
d) Mengomunikasikan
Kegiatan dalam mengkomukasikan adalah:
1) Siswa mempersentasikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara berkelompok di depan kelas untuk mendapat penilaian
2) Siswa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara tertulis berupa makalah.
3) Melakukan permainan bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan menerapkan gerak spesifik permainan bulutangkis serta
a) Mengamati
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan cara pukulan smash permainan bulu
tangkis. Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan gerakan
pukulan smash permainan bulu tangkis, baik dengan teman maupun guru. Kemudian
bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan
c) Menalar/mengasosiasikan
Setelah mendapatkan informasi dan data yang cukup, peserta didik dalam
kelompoknya berbagi tugas untuk mengasosiasikan atau mengolah informasi yang
sudah di dapat dengan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang sudah
dirumuskan. Adapun aktivitas yang dilakukan siswa adalah:
1) Siswa mengolah informasi mengenai gerak spesifik permainan bulutangkis yang
sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
2) Siswa mengolah infirmasi untuk menemukan gerak spesifik permainan
bulutangkis yang paling sesuai untuk kebutuhan sendiri.
3) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara titik perkenaan
shuttlecock dengan raket dan jalannya shuttlecock.
4) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara arah datangnya
shuttlecock dengan jenis pukulan yang akan digunakan.
5) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara permainan
bulutangkis dengan kesehatan dan kebugaran tubuh.
6) Siswa mendiskusikan setiap gerak spesipik permainan shuttlecock voli dan
membuat kesimpulannya.
7) Siswa mendiskusikan kekuatan dan kelemahan yang sering dilakukan saat
melakukan gerak spesifik dalam permainan bulutangkis dan membuat
kesimpulannya.
8) Siswa mendiskusikan bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
sering dilakukan saat melakukan gerak spesifik dalam permainan bulutangkis
dan membuat kesimpulannya.
9) Siswa mendiskusikan dan membuat kesimpulan tentang gerak spesifik
permainan bulutangkis secara sederhana berkelompok dengan menunjukkan
kerjasama.
d) Mengomunikasikan
Kegiatan dalam mengkomukasikan adalah:
1) Siswa mempersentasikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara berkelompok di depan kelas untuk mendapat penilaian
2) Siswa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara tertulis berupa makalah.
3) Melakukan permainan bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan menerapkan gerak spesifik permainan bulutangkis serta
menunjukkan sportif, kerjasama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.
2. Instrumen penilaian
Petunjuk pengisisan:
1. Kolom satu diisi nomor urut
1) Tes Tulis
Butir Soal
N
ASPEK DAN UJI TULIS JAWABAN
O
1 Fakta
1. Sebutkan berbagai cara memegang raket permainan bulu
tangkis.
2. Sebutkan berbagai gerak spesifik servis permainan bulu
tangkis.
3. Sebutkan berbagai gerak spesifik pukulan permainan bulu
tangkis.
2 Konsep
4. Jelaskan berbagai cara memegang raket permainan bulu
tangkis.
5. Jelaskan berbagai gerak spesifik servis permainan bulu
tangkis.
6. Jelaskan berbagai gerak spesifik pukulan permainan bulu
tangkis.
3 Prosedur
7. Jelaskan cara melakukan berbagai cara memegang raket
permainan bulu tangkis.
8. Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik servis
permainan bulu tangkis.
9. Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik pukulan
permainan bulu tangkis
Pedoman Penskoran
1) Penskoran
NO SOAL NILAI SKOR INDIKATOR
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
1 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
2 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
3 Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 34
Skor perolehan siswa: SP
Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/34 X 100
3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 10
3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 10
1) Remedial
Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai tidak memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.
Target
Nilai
KI Bentuk
2) Pengayaan
No Siswa Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial Remedia
KD Awal
l
Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai melampaui KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.
Target
Nilai
KI Bentuk
No Siswa Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial Remedia
KD Awal
l