Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN ………………..


Mata Pelajaran :PJOK
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 1
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit (2 X pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPTENSI


KD IPK
3.2 Memahami konsep gerak 3.2.1. Mengidentifikasikan berbagai gerak memegang
spesifik dalam berbagai raket, servis forehand dan backhand, memukul
permainan bola kecil forehand dan backhand, dan variasi gerak
sederhana dan atau tradisional memegang raket dan memukul forehand dan
*) backhand permainan bulu tangkis.
3.2.2. Menjelaskan berbagai gerak memegang raket,
servis forehand dan backhand, memukul
forehand dan backhand, dan variasi gerak
memegang raket dan memukul forehand dan
backhand permainan bulu tangkis.
3.2.3. Menjelaskan cara melakukan berbagai gerak
memegang raket, servis forehand dan
backhand, memukul forehand dan backhand,
dan variasi gerak memegang raket dan
memukul forehand dan backhand permainan
bulu tangkis.
4.2 Mempraktikkan gerak spesifik 4.2.1. Melakukan berbagai gerak memegang raket,
dalam berbagai permainan servis forehand dan backhand, memukul
bola kecil sederhana dan atau forehand dan backhand, dan variasi gerak
tradisional *) memegang raket dan memukul forehand dan
backhand permainan bulu tangkis.
4.2.2. Menggunakan berbagai gerak memegang raket,
servis forehand dan backhand, memukul
forehand dan backhand, dan variasi gerak
memegang raket dan memukul forehand dan
backhand dalam bentuk permainan bulu tangkis
yang dimodifikasi.
MGMP PJOK Kab. Sukabumi 1
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan cara belajar berkelompok siswa dapat mengidentifikasi berbagai gerak
spesifik memegang raket, macam pukulan, dan macam servis permainan bulu tangkis
dengan benar.
 Setelah mengkaji berbagai sumber pelajaran, siswa dapat menjelaskan gerak spesifik
memegang raket, macam pukulan, dan macam servis permainan bulu tangkis dengan
benar
 Setelah mengamati tayangan video siswa dapat menjelaskan cara melakukan gerakan
memegang raket, macam pukulan, dan macam servis permainan bulu tangkis dengan
baik dan banar
 Setelah menganalisa gerakan permainan bulutangkis siswa dapat melakukan gerak
spesifik memegang raket, macam pukulan, dan macam servis permainan bulu tangkis
dengan benar
 Setelah berlatih berbagai gerak spesifik permainan bulu tangkis siswa dapat
menggunakan gerak spesifik memegang raket, macam pukulan, dan macam servis
dalam bentuk permainan bulu tangkis yang dimodifikasi dengan benar

Fokus Penguatan Karakter


 Kerjasama
 Disiplin

D. MATERI PEMBELAJARAN
Tema : Permainan Bola kecil
Sub Tema : Permainan bola besar menggunakan permainan Bola Kasti

1. Materi Pembelajaran Reguler


a) Konsep memegang raket
 Memegang rakte forehand
 Memegang raket backhand
b) Konsep pukulan bulutangkis
 Pukulan forehand
 Pukulan backhand
 Pukulan Smash
 Pukulan lob
 Pukulan drive
 Pukulan dropeshoot
c) Konsep servis
 Servis panjang
 Servis pendek
d) Konsep bermain dengan peraturan tang dimodifikasi
 Bermain dengan menggunakan lapangan dengan waktu dan jumlah pemain yang
dimodifikasi

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Diberikan kepada siswa yang sudah memiliki kompetensi diatas nilai 80, diberikan
penguatan materi yang lebih tinggi dengan penambahan pengetahuan atau gerakan
dengan intensitas dan volume latihan yang lebih banyak. Materi pengayaan
dikembangkan dari materi pembelajaran regular dengan meningkatkan faktor kesulitan
dan peraturan serta strategi permainan sepak bola sesungguhnya.

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 2


3. Materi Pembelajaran Remedial
Diberikan kepada siswa yang belum menguasai seluruh atau sebagian materi atau
kompetensi yang dipelajari kurang dari nilai 75. Metoda dilakukan dengan cara
mengurangi intensitas atau volume atau bentuk gerakan yang lebih sederhana, dan
melalui pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok dan pemanfaatan
tutor sebaya bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.

E. METODA PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model : Saintifik
Metode : Demonstrasi dan Penugasan

F. MEDIA DAN BAHAN


a. Media
 Gambar gerakan spesifik permainan bulu tangkis
 Video pembelajaran gerakan spesifik permainan bulu tangkis
 Model siswa atau guru yang memperagakan gerakan spesifik permainan bulu
tangkis
b. Alat dan Bahan:
 Lapangan olahraga atau halaman sekolah.
 Raket
 Statle cock
 Net
 corong
 Audio Visual
 Plasdist/USB/CD
 Peluit dan Stopwatch

G. SUMBER BELAJAR
 Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum
2013 SMP/M.Ts Kelas VII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2016.
 Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum
2013 SMP/M.Ts Kelas VII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2016.
 Roji (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Untuk SMP kelas IX,
Erlangga. Jakarta
 Teguh Santuso, (2010) Pendidikann Jasmani dan Olahraga Kesehatan Untuk SMP
kelas IX, Pusat Pembukuan Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan pendahuluan yang dapat dilakukan oleh guru antara lain:


1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa.
2) Sebelum melakukan pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa
3) Melakukan kegiatan pembiasaan
 Melaksanakan Gelasih
MGMP PJOK Kab. Sukabumi 3
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Memaca Al-Qur`an
 Melaksanakan Literasi
4) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan yang memiliki
penyakit kronis harus diperlakukan secara khusus.
5) Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum.
6) Guru melakukan apersepsi berupa penyampaian tujuan pembelajaran dan
pendekatan belajar yang akan digunakan kepada siswa dengan cara yang
menyenangkan sehingga siswa terdorong untuk ikut pembelajaran dengan semangat.
7) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu.

2. Kegiatan Inti (100 menit)

Melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Scientific dan dengan


metode resiprokal dan penugasan antara lain:
a) Mengamati
 Peserta didik mengamati keterampilan gerak spesipik memegang raket bulutangkis
melalui pengamatan buku teks pelajaran dan peragaan peseta didik lain yang dianggap
mampu atau contoh dari guru.
 Peserta didik mengamati keterampilan gerak servis forehand dan backhand melalui
pengamatan buku teks pelajaran dan peragaan peseta didik lain yang dianggap mampu
atau contoh dari guru.
 Peserta didik mengamati keterampilan gerak memukul forehand dan backhand melalui
pengamatan buku teks pelajaran dan peragaan peseta didik lain yang dianggap mampu
atau contoh dari guru.

b) Mengumpulkan Informasi / Mencoba


 Peserta didik mempraktikkan keterampilan gerak spesipik memegang raket bulutangkis
secara individu atau kelompok mencari jawaban yang dipertanyakan guru dengan
menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin, guru
menyampaikan arti penting kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin yang
dilakukan di tempat (tidak bergerak). Selama praktik tugas peserta didik untuk saling
mengoreksi kesalahan temannya.

 Aktivitas pembelajaran cara memegang raket (grip)


Cara memegang raket yang baik adalah suatu cara untuk menerima dan
mengembalikan segala macam pukulan dengan mudah dan bebas. Cara memegang
raket ini, antara lain sebagai berikut:

a. American Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle)
seperti memegang pukul kasur.
2) Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.

b. Forehand Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Raket dipegang dalam posisi miring.
2) Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket
yang sempit.
MGMP PJOK Kab. Sukabumi 4
3) Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.

c. Backhand Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Raket dipegang dalam posisi miring.
2) Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian
belakang tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan
diletakkan di bagian depan.

d. Combination Grip
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Raket yang dipegang dalam posisi miring.
2) Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke
ujung raket, ibu jari memangkul di tangkai raket di sisi
belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di bawah tangkai
raket.

Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan cara


memegang raket permainan bulu tangkis. Selanjutnya
siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan
gerakan memegang raket permainan bulu tangkis , baik
dengan teman maupun guru. Kemudian bandingkan
gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan
hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling
mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

 Peserta didik mempraktikkan keterampilan gerak spesifik pukulan servis secara


individu atau kelompok mencari jawaban yang dipertanyakan guru dengan
menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin, guru
menyampaikan arti penting kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin yang
dilakukan di tempat (tidak bergerak). Selama praktik tugas peserta didik untuk saling
mengoreksi kesalahan temannya.
 Aktivitas pembelajaran gerak dasar pukulan servis
Pembelajaran pukulan gerak spesifik servis merupakan pukulan dengan raket yang
menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lain secara diagonal dan bertujuan
sebagai pembuka permainan dan merupakan suatu pukulan yang penting dalam
permainan bulu tangkis.
Macam-macam pukulan servis antara lain:
(1) Pukulan servis pendek (Short service)
(2) Servis panjang (Service lob)
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan pukulan servis permainan bulu
tangkis berikut ini.

(1) Servis Pendek (Short Service)


Servis pendek (short service) dapat dilakukan secara forehand ataupun backhand.
Pukulan servis pendek diusahakan shuttlecock serendah mungkin dengan ketinggian
net sehingga lawan akan mengalami kesulitan dalam mengembalikan shuttlecock.
 Cara melakukan servis pendek forehand sebagai berikut.

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 5


a) Sikap awal berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.
b) Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping badan dan
tangan yang lain melambungkan shuttlecock.
c) Setelah shuttlecock dilambungkan, shuttlecock dipukul secara pelan-pelan
dengan menggunakan pergelangan tangan diikuti berat badan digeser ke
depan

 Cara melakukan servis pendek secara backhand sebagai


berikut.
a) Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan
sikap kaki kuda-kuda.
b) Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di
depan badan di bawah pusat dan tangan yang lain
memegang shuttlecock.
c) Shuttlecock dilambungkan kemudian shuttlecock
didorong dengan raket secara pelan-pelan diusahakan shuttlecock dekat
dengan ketinggian net.

2) Servis Tinggi (Lob Service)


Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan shuttlecock diusahakan berjalan
melambung tinggi kemudian shuttlecock sampai di garis bagian belakang. Servis tinggi
juga dapat dilakukan secara forehand dan backhand.
 Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan forehand adalah sebagai berikut.
a) Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan
diletakkan di samping badan bagian belakang bawah
dan tangan yang lain memegang shuttlecock.
b) Shuttlecock dipukul melambung sekuat tenaga
dengan ayunan raket dari belakang ke arah depan
atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah garis
belakang.

 Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan backhan adalah


sebagai berikut.
a) Sikap awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan
condong ke depan.
b) Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di
depan tubuh di bawa pusat dan tangan yang lain memegang
shuttlecock.
c) Shuttlecock dilambungkan kemudian dipukul dengan raket
ke arah depan secara keras. Usahakan shuttlecock berjalan melambung ke arah
lapangan bagian belakang.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan gerakan sevis


permainan bulu tangkis , baik dengan teman maupun guru. Kemudian bandingkan
gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

 Peserta didik mempraktikkan keterampilan gerak spesipik pukulan forehand dan


backhand secara berpasangan dan berkelompok mencari jawaban yang dipertanyakan
guru dengan menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin,
guru menyampaikan arti penting kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 6


yang dilakukan dalam formasi berbanjar. Selama praktik tugas peserta didik untuk
saling mengoreksi kesalahan temannya.
a. Pukulan Lob
Pukulan lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah. Menurut caranya,
pukulan lob dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.
1) Pukulan lob forehand overhead cara melakukan sebagai
berikut.
a) Sikap awal berdiri tangan yang memegang raket diletakkan di
atas k epala bagian belakang.
b) Arah datangnya shuttlecock dari atas dipukul dengan ayunan
tangan dari belakang atas dipukulkan ke arah shuttlecock.

2) Pukulan lob backhand overhead cara melakukan se


bagai berikut.
a) Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan tubuh
sedikit miring.
b) Raket dipegang diletakkan di sebelah kiri dari
tubuh di bagian atas kepala.
c) Shuttlecock dipukul dengan cara raket diayun ke
depan atas sehingga shuttlecock melambung ke
arah lapangan bagian belakang lawan.

3) Pukulan lob forehand underhand cara melakukan sebagai berikut.


a) Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu dengan tangan
kanan memegang raket.
b) Shuttlecock yang datang dari arah lawan setelah turun
dipukul dengan ayunan raket dari bawah ke depan atas.
Usahakan shuttlecock melambung ke arah garis belakang
daerah lapangan lawan.

4) Pukulan lob backhand underhand cara melakukan sebagai


berikut.
a) Sikap awal berdiri kangkang tangan kanan memegang raket.
b) Shuttlecock yang datang ke arah bagian kiri tubuh dipukul
dengan ayunan raket dari bawah ke depan atas, shuttlecock
diusahakan melambung ke arah lapangan lawan bagian belakang.

b. Pukulan Drive
Pukulan drive, yaitu jalannya shuttlecock mendatar cepat sehingga lawan akan
kesulitan mengembalikan shuttlecock. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah
samping kanan atau samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak digunakan pada
permainan ganda.
Pukulan drive juga dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand.
a) Pukulan drive forehand cara melakukan sebagai berikut.
1) Sikap awal berdiri kangkang menghadap ke arah samping kanan.
2) Pukulan shuttlecock datar dengan ayunan tangan dari belakang ke arah depan.

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 7


b) Pukulan drive backhand cara melakukan sebagai berikut.
1) Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu pandangan mata
ke arah samping kanan dengan tubuh sedikit miring ke
kanan.
2) Shuttlecock yang datang ke arah kanan dari tubuh dipukul
dengan ayunan raket dari belakang ke arah depan,
diusahakan shuttlecock jalannya datar.

 Peserta didik mempraktikkan keterampilan gerak spesipik pembelajaran gerak dasar


pukulan permainan bulu tangkis. Gerakan memukul shuttlecock dapat dilakukan
dengan cara: berpasangan dan berkelompok. Dalam melakukan gerakan memukul
shuttlecock, siswa diharapkan dapat menunjukkan nilainilai sikap seperti: sportivitas,
kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Bentuk-bentuk pembelajaran memukul
shuttlecock antara lain sebagai berikut:
1) Aktivitas 1: melakulan variasi pukulan gerak spesifik bulutangkis berpasangan atau
kelompok dan berhadapan, di tempat, bergerak mundur, maju, menyamping,
dilanjutkan dengan formasi berbanjar dengan menggunakan teknik pukulan dalam
bulutangkis, yang telah melakukan gerakan melempar dan menangkap shuttlecock
berpindah tempat. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan aktivitas
pembelajaran 1 permainan bulu tangkis berikut ini.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan gerakan spesifik


variasi pukulan permainan bulu tangkis , baik dengan teman maupun guru.
Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

2) Aktivitas 2: variasi pukulan gerak spesifik permaianan bulutangkis, dengan


shuttlecock dilambung teman, dilakukan berpasangan atau kelompok, di tempat,
bergerak mundur, maju, menyamping, dilanjutkan dengan formasi berbanjar dengan
menggunakan teknik pukulan dalam bulutangkis, yang telah melakukan gerakan
MGMP PJOK Kab. Sukabumi 8
melambung dan memukul shuttlecock berpindah tempat. Siswa diminta untuk
mengamati dan meragakan gerakan aktivitas pembelajaran 2 permainan bulu tangkis
berikut ini.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan gerakan pukulan


dalam bulutangkis, baik dengan teman maupun guru. Kemudian bandingkan
gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

3) Aktivitas 3: pukulan gerak spesifik permainan bulutangkis, dengan shuttlecock


dipukul lambung teman, dilakukan berpasangan, kelompok, bergerak maju, mundur,
dan menyamping, bila dilakukan dalam formasi berbanjar, yang telah melakukan
gerak memukul dan melambung shuttlecock berpindah tempat. Siswa diminta untuk
mengamati dan meragakan gerakan aktivitas pembelajaran 3 permainan bulu
tangkis berikut ini.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan gerakan dalam


permainan bulu tangkis , baik dengan teman maupun guru. Kemudian bandingkan
gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

4) Aktivitas 4: pukulan gerak spesifik bulutangkis, dengan shuttlecock dipukul


lambung teman, dilakukan berpasangan, kelompok, bergerak ke kiri dan ke kanan,
dan bergerak berpindah tempat. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan
gerakan aktivitas pembelajaran 4 permainan bulu tangkis berikut ini.

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 9


Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan gerakan
permainan bulu tangkis , baik dengan teman maupun guru. Kemudian bandingkan
gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

c) Menalar/mengasosiasikan
Setelah mendapatkan informasi dan data yang cukup, peserta didik dalam
kelompoknya berbagi tugas untuk mengasosiasikan atau mengolah informasi yang
sudah di dapat dengan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang sudah
dirumuskan. Adapun aktivitas yang dilakukan siswa adalah:
1) Siswa mengolah informasi mengenai gerak spesifik permainan bulutangkis yang
sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
2) Siswa mengolah infirmasi untuk menemukan gerak spesifik permainan
bulutangkis yang paling sesuai untuk kebutuhan sendiri.
3) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara titik perkenaan
shuttlecock dengan raket dan jalannya shuttlecock.
4) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara arah datangnya
shuttlecock dengan jenis pukulan yang akan digunakan.
5) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara permainan
bulutangkis dengan kesehatan dan kebugaran tubuh.
6) Siswa mendiskusikan setiap gerak spesipik permainan shuttlecock voli dan
membuat kesimpulannya.
7) Siswa mendiskusikan kekuatan dan kelemahan yang sering dilakukan saat
melakukan gerak spesifik dalam permainan bulutangkis dan membuat
kesimpulannya.
8) Siswa mendiskusikan bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
sering dilakukan saat melakukan gerak spesifik dalam permainan bulutangkis
dan membuat kesimpulannya.
9) Siswa mendiskusikan dan membuat kesimpulan tentang gerak spesifik
permainan bulutangkis secara sederhana berkelompok dengan menunjukkan
kerjasama.

d) Mengomunikasikan
Kegiatan dalam mengkomukasikan adalah:
1) Siswa mempersentasikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara berkelompok di depan kelas untuk mendapat penilaian
2) Siswa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara tertulis berupa makalah.
3) Melakukan permainan bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan menerapkan gerak spesifik permainan bulutangkis serta

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 10


menunjukkan sportif, kerjasama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

1) Melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas


yang telah diberikan.
2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak
dengan baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu
melakukan aktivitas gerak dengan baik.
3) Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran
yang telah diberikan.
4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan
pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan
otot dan tubuh tetap bugar (segar).
5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah
dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan
dengan materi aktivitas yang telah dipelajari.
6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan
bersalaman.

II. Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh guru antara lain:


1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa.
2) Sebelum melakukan pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa
3) Melakukan kegiatan pembiasaan
 Melaksanakan Gelasih
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Memaca Al-Qur`an
 Melaksanakan Literasi
4) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan yang memiliki
penyakit kronis harus diperlakukan secara khusus.
5) Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum.
6) Guru melakukan apersepsi berupa penyampaian tujuan pembelajaran dan
pendekatan belajar yang akan digunakan kepada siswa dengan cara yang
menyenangkan sehingga siswa terdorong untuk ikut pembelajaran dengan semangat.
7) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu.
2. Kegiatan Inti (100 menit)

Kegiatan inti yang dilakukan, berikut ini.


Melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Scientific dan dengan
metode resiprokal dan penugasan antara lain:

a) Mengamati

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 11


 Peserta didik mengamati keterampilan gerak spesipik pukulan smash bulutangkis
melalui pengamatan buku teks pelajaran dan peragaan peseta didik lain yang dianggap
mampu atau contoh dari guru.
 Peserta didik mengamati keterampilan gerak spesifik dropshot melalui pengamatan
buku teks pelajaran dan peragaan peseta didik lain yang dianggap mampu atau contoh
dari guru.

b) Mengumpulkan Informasi / Mencoba


 Peserta didik mempraktikkan keterampilan gerak spesipik pukulan smash bulutangkis
secara individu atau kelompok mencari jawaban yang dipertanyakan guru dengan
menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin, guru
menyampaikan arti penting kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin yang
dilakukan di tempat (tidak bergerak). Selama praktik tugas peserta didik untuk saling
mengoreksi kesalahan temannya.

 Aktivitas pembelajaran gerak spesifik pukulan smash


Pukulan smes, yaitu pukulan yang keras dan shuttlecock jatuh di daerah lapangan
lawan. Cara melakukan sebagai berikut.
1) Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang raket yang
diletakkan di atas kepala bagian belakang.
2) Shuttlecock yang melambung dari lawan dipukul secepatnya dengan
mengayunkan raket dari atas ke depan bagian bawah.

Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan cara pukulan smash permainan bulu
tangkis. Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan gerakan
pukulan smash permainan bulu tangkis, baik dengan teman maupun guru. Kemudian
bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

 Peserta didik mempraktikkan keterampilan gerak spesifik pukulan dropshot secara


individu atau kelompok mencari jawaban yang dipertanyakan guru dengan
menunjukkan nilai kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin, guru
menyampaikan arti penting kerja sama, sportifitas, tanggung jawab, dan disiplin yang
dilakukan di tempat (tidak bergerak). Selama praktik tugas peserta didik untuk saling
mengoreksi kesalahan temannya.

 Aktivitas pembelajaran gerak dasar pukulan dropshot

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 12


Pukulan dropshot, yaitu usaha memukul shuttlecock yang diarahkan ke area
lapangan lawan dekat dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dari atas
kepala ataupun dari bawah. Cara melakukan sebagai berikut.
1) Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan memegang raket yang
diletakkan di atas kepala.
2) Shuttlecock dari lawan dalam ketinggian puncak dipukul dengan raket.
Usahakan shuttlecock masuk ke lapangan lawan dekat dengan net.

 Peserta didik mempraktikkan keterampilan gerak spesipik pembelajaran gerak dasar


pukulan permainan bulu tangkis. Gerakan memukul shuttlecock dapat dilakukan
dengan cara: berpasangan dan berkelompok. Dalam melakukan gerakan memukul
shuttlecock, siswa diharapkan dapat menunjukkan nilainilai sikap seperti: sportivitas,
kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Bentuk-bentuk pembelajaran memukul
shuttlecock antara lain sebagai berikut:
1) Aktivitas 1: variasi pukulan smash dan dropshot , dan memukul shuttlecock
berpasangan atau kelompok dan berhadapan, di tempat, bergerak mundur, maju,
menyamping, dilanjutkan dengan formasi berbanjar dengan menggunakan teknik
pukulan smash dan dropshot, yang telah melakukan gerakan memukul dan menahan
shuttlecock berpindah tempat. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan
gerakan aktivitas pembelajaran 1 permainan bulu tangkis berikut ini.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan gerakan pukulan


smash dan dropshot permainan bulu tangkis , baik dengan teman maupun guru.
Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

2) Aktivitas 2: memukul shuttlecock menggunakan pukulan smash dan dropshot,


dengan shuttlecock dilambung teman, dilakukan berpasangan atau kelompok, di
tempat, bergerak mundur, maju, menyamping, dilanjutkan dengan formasi berbanjar
dengan menggunakan teknik pukulan smash dan dropshot yang telah melakukan
MGMP PJOK Kab. Sukabumi 13
gerakan melambung dan memukul shuttlecock berpindah tempat. Siswa diminta
untuk mengamati dan meragakangerakan aktivitas pembelajaran 2 permainan bulu
tangkis berikut ini.

Selanjutnya siswa diminta


untuk mendiskusikan
hasil pengamatan
gerakan sevis
permainan bulu tangkis ,
baik dengan teman maupun guru. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan
cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

3) Aktivitas 3: memukul shuttlecock menggunakan forehand overhead, dengan


shuttlecock dipukul lambung teman, dilakukan berpasangan, kelompok, bergerak
maju, mundur, dan menyamping, bila dilakukan dalam formasi berbanjar, yang
telah melakukan gerak memukul dan melambung shuttlecock berpindah tempat.
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan aktivitas pembelajaran 3
permainan bulu tangkis berikut ini.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan gerakan pukulan


smash dan dropshot permainan bulu tangkis , baik dengan teman maupun guru.
Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

4) Aktivitas 4: memukul shuttlecock menggunakan pukulan smash dan dropshot,


dengan shuttlecock dipukul lambung teman, dilakukan berpasangan, kelompok,
bergerak ke kiri dan ke kanan, dan bergerak berpindah tempat. Siswa diminta untuk
mengamati dan meragakanda gerakan aktivitas pembelajaran 4 permainan bulu
tangkis berikut ini.

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 14


Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan gerakan pukulan
smash dan dropshot permainan bulu tangkis , baik dengan teman maupun guru.
Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan
mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

c) Menalar/mengasosiasikan
Setelah mendapatkan informasi dan data yang cukup, peserta didik dalam
kelompoknya berbagi tugas untuk mengasosiasikan atau mengolah informasi yang
sudah di dapat dengan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang sudah
dirumuskan. Adapun aktivitas yang dilakukan siswa adalah:
1) Siswa mengolah informasi mengenai gerak spesifik permainan bulutangkis yang
sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen
maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
2) Siswa mengolah infirmasi untuk menemukan gerak spesifik permainan
bulutangkis yang paling sesuai untuk kebutuhan sendiri.
3) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara titik perkenaan
shuttlecock dengan raket dan jalannya shuttlecock.
4) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara arah datangnya
shuttlecock dengan jenis pukulan yang akan digunakan.
5) Siswa mengolah informasi untuk menemukan hubungan antara permainan
bulutangkis dengan kesehatan dan kebugaran tubuh.
6) Siswa mendiskusikan setiap gerak spesipik permainan shuttlecock voli dan
membuat kesimpulannya.
7) Siswa mendiskusikan kekuatan dan kelemahan yang sering dilakukan saat
melakukan gerak spesifik dalam permainan bulutangkis dan membuat
kesimpulannya.
8) Siswa mendiskusikan bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
sering dilakukan saat melakukan gerak spesifik dalam permainan bulutangkis
dan membuat kesimpulannya.
9) Siswa mendiskusikan dan membuat kesimpulan tentang gerak spesifik
permainan bulutangkis secara sederhana berkelompok dengan menunjukkan
kerjasama.

d) Mengomunikasikan
Kegiatan dalam mengkomukasikan adalah:
1) Siswa mempersentasikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara berkelompok di depan kelas untuk mendapat penilaian
2) Siswa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara tertulis berupa makalah.
3) Melakukan permainan bulutangkis dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan menerapkan gerak spesifik permainan bulutangkis serta
menunjukkan sportif, kerjasama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 15


3. Kegiatan Penutup

1) Melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas


yang telah diberikan.
2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak
dengan baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu
melakukan aktivitas gerak dengan baik.
3) Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran
yang telah diberikan.
4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan
pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan
otot dan tubuh tetap bugar (segar).
5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah
dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan
dengan materi aktivitas yang telah dipelajari.
6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan
bersalaman.

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a) Observasi untuk tes Sikap spiritual dan sosial (Jurnal)
b) Tes Tulis untuk tes pengetahuan
c) Tes Unjuk kerja untuk tes keterampilan
d) Penugasan untuk Remedial
e) Penguatan untuk Pengayaan

2. Instrumen penilaian

a) Spiritual dan sosial


Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata
pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling
(BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku
jurnal.

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)

Nama Aspek Yang


No Tanggal Catatan pendidik Sikap
Peserta Didik Diamati
1 3 – 3 - 2016 Tegar Bercanda saat berdoa memulai Beriman dan Spiritual
pelajaran bertakwa
2 3 – 3 - 16 Aldi Meberikan ucapan selamat dan Sopan Sosial
bersalaman dengan lawan
tanding

Petunjuk pengisisan:
1. Kolom satu diisi nomor urut

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 16


2. Kolom dua diisi Tanggal kejadian
3. Kolom tiga diisi Nama peserta didik
4. Kolom empat diisi catatan kejadian yang paling menonjol pada saat itu baik yang
positip maupun yang negatip
5. Kolom lima diisi aspek yang dimati, semisal menyangkut keimanan dan ketakwaan,
menyangkut juror, tanggung jawab dsb.
6. Kolom enam diisi sikap yang dimanti yaitu spiritual atau sosial

b) Instrumen tes Pengetahuan

1) Tes Tulis

Butir Soal
N
ASPEK DAN UJI TULIS JAWABAN
O
1 Fakta
1. Sebutkan berbagai cara memegang raket permainan bulu
tangkis.
2. Sebutkan berbagai gerak spesifik servis permainan bulu
tangkis.
3. Sebutkan berbagai gerak spesifik pukulan permainan bulu
tangkis.
2 Konsep
4. Jelaskan berbagai cara memegang raket permainan bulu
tangkis.
5. Jelaskan berbagai gerak spesifik servis permainan bulu
tangkis.
6. Jelaskan berbagai gerak spesifik pukulan permainan bulu
tangkis.
3 Prosedur
7. Jelaskan cara melakukan berbagai cara memegang raket
permainan bulu tangkis.
8. Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik servis
permainan bulu tangkis.
9. Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik pukulan
permainan bulu tangkis

Pedoman Penskoran
1) Penskoran
NO SOAL NILAI SKOR INDIKATOR
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
1 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
2 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
3 Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 17


Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
4
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
5
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
6
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
7
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
8
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
9
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap

2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 34
Skor perolehan siswa: SP
Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/34 X 100

total skor perolehan


Nilai = × 100
total skor maksimum

Rentang penilaian pengetahuan:

NO Rentang Nilai Klasifikasi


1 Nilai 86 – 100 Sangat Baik
2 Nilai 71 – 85 Baik
3 Nilai 56 – 70 Cukup
4 Nilai < 56 Kurang

c. Tes Unjuk kerja


1) Teknik penilaian
Uji unjuk kerja (dalam permainan)

2) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 18


Siswa diminta untuk melakukan gerakan servis, pukulan, dropshoot dan smash
permainan bulu tangkis yang dilakukan berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk
bermain.

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


SERVIS DALAM BULUTANGKIS
Skor
No. Aspek yang Dinilai BAIK SEDANG KURANG
(3) (3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


SERVIS BULUTANGKIS
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.
2) Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping badan
dan tangan yang lain melambungkan bola.
3) Setelah bola dilambungkan, bola dipukul secara pelan-pelan dengan
menggunakan pergelangan tangan diikuti berat badan digeser ke depan.
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-
kuda.
2) Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di
bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
3) Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara pelan-
pelan diusahakan bola dekat dengan ketinggian net.
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan shuttlecock.
2) badan tegak ke depan dan kaki kiri menjaga berat badan
3) Kedua tangan menjaga keseimbangan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 19


3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai = × 100
total skor maksimum

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


PUKULAN FORDHAND DAN BACKHAND OVERHAD
Skor
No. Aspek yang Dinilai BAIK SEDANG KURANG
(3) (3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND OVERHAED
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) Bediri kangkang selebar bahu
2) salah satu tangan memegang raket diletakan di atas kepala bagian
belakang
3) pandangan melihat pada lawan dan shuttlecock
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) posisi pada saat bola datang pindahkan kaki kanan ke belakang
(memukul dengan tangan kanan) bersamaan mengangkat raket ke atas
dengan posisi raket di belakang atas kepala
2) Saat bola akan mengenai raket, segera pindahkan kembali kaki kanan ke
depan bersamaan berat badan bertumpu di kaki kiri dan badan kearah
gerakan serta lengan bergerak ke atas lurus dengan pergalangan tangan
diputaar ke dalam.
3) Saat bola menyentuh raket, pergelangan tangan dan bidang raket lurus,
raket mengayun ke bawah dan raket menyilang di depan badan
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan shuttlecock.
2) badan tegak ke depan dan kaki kiri menjaga berat badan
3) Kedua tangan menjaga keseimbangan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
MGMP PJOK Kab. Sukabumi 20
3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai = × 100
total skor maksimum

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


SMASH BULUTANGKIS
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


SMASH BULUTANGKIS
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) berdiri kangkang selebar bahu
2) tangan kanan memegang raket yang diletakkan di atas kepala
bagian belakang.
3) Pandangan melihat ke depan kea rah datangnya bola
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) lengan yang tidak memegang raket menunjuk ke arah shuttlecock
sementara lengan yang memegang raket di angkat, dengan siku
ditekuk dan pergelangan tangan tegak sehingga raket berada di atas
dan menunjuk keatas
2) Bola yang melambung dari lawan dipukul secepatnya dengan
mengayunkan raket dari atas ke depan bagian bawah.
3) gerak lanjutan ayunan raket disilang ke depan badan.
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) pandangan mata ke depan
2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di
antara kedua kaki
3) Kedua tangan bersiap di depan badan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
MGMP PJOK Kab. Sukabumi 21
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 10

total skor perolehan


Nilai = × 100
total skor maksimum

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


DROPSHOT BULUTANGKIS
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


DROPSHOT BULUTANGKIS
MGMP PJOK Kab. Sukabumi 22
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) Berdiri kangkang selebar bahu,
2) tangan kanan memegang raket yang diletakkan di atas kepala.
3) Pandangan kearah depan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) Posisi badan berada di belakang bola.
2) Pada saat perkenaan bola, tangan lurus, menjangkau bola dan
dorong dengan sentuhan halus.
3) menahan gerakan ayunan raket dan diarahkan secara curam ke
depan sehingga kok tersebut jatuh ke titik dekat net
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) pandangan mata ke depan kea rah shuttlecock
2) posisi badan menyangping
3) Tangan yang memukul posisi di depan dan tangan satunya lurus ke
belakang
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 10

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 23


total skor perolehan
Nilai = × 100
total skor maksimum

(N1 X 30) + (N2 X 30) + (N3 X 40)


NA = X 100 %
∑ Skor maksimal

d. Instrumen Remedial dan Pengayaan

1) Remedial
Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai tidak memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

Target
Nilai
KI Bentuk
2) Pengayaan
No Siswa Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial Remedia
KD Awal
l

Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai melampaui KBM (Ketuntasan Belajar
Minimal) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

Target
Nilai
KI Bentuk
No Siswa Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial Remedia
KD Awal
l

MGMP PJOK Kab. Sukabumi 24


MGMP PJOK Kab. Sukabumi 25

Anda mungkin juga menyukai