Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 13 PALEMBANG


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan (PJOK)
Kelas / Semester : VIII / 1
Materi Pokok : Permainan Bola Kecil (Bulu Tangkis)
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung,menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator pencapaian Kompetensi

3.2 Memahami variasi gerak 3.2.1 Siswa menyimak informasi dan


spesifik dalam berbagai peragaan materi tentang variasi gerak
permainan bola kecil sederhana spesifik permainan bulutangkis
dan atau tradisional. memegang raket, posisi berdiri
(stance), gerakan kaki/footwork
3.2.2 Menjelaskan gerakan servis dalam
dipermainan bulu tangkis!
3.4.3. Menjelaskan gerakan memukul
forehand dipermainan bulu tangkis!

4.2 Mempraktikkan variasi gerak 4.2.1. Siswa mencoba dan melakukan


spesifik dalam berbagai variasi gerak spesifik permainan
Kompetensi Dasar Indikator pencapaian Kompetensi

permainan bola kecil sederhana bulutangkis memegang raket, posisi


dan atau tradisional. berdiri (stance), gerakan
kaki/footwork
4.2.2. Melakukan pukulan servis dalam
bulutangkis
4.2.3. Melakukan pukulan forehand dalam
bulutangkis

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharpakan siswa mampu:
1. Tidak melakukan gerakan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain
2. Mampu saling membantu teman bila ada kesulitan dalam melakukan gerak Badminton.
3. Mengikuti peraturan, petunjuk atau arahan yang telah diberikan guru
4. Menunjukkan perilaku bahwa lawan merupakan teman bermain.
5. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan cara memegang raket pada Badminton
6. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerakan pukulan servis
7. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerakan pukulan forehand
8. Mempraktikkan cara memegang raket pada Badminton
9. Mempraktikkan gerakan pukulan servis
10.Mempraktikkan gerakan pukulan forehand

D. Materi Pembelajaran
Tema : Permainan Bola Kecil

Sub Tema : Permainan Bulutangkis

1. Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu
apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang
atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau
footwork-nya tidak teratur.
2. Sikap dan Posisi

Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan

Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan
sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru
lapangan permainan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:

1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan
tetap menjaga keseimbangan tubuh.

2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan
rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki
diletakkan di depan kaki lainnya.

3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan
bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.

4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih
tinggi dari kepala.

5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.

3. Teknik Dasar Memukul Bola


a. Pukulan servis

Servis adalah pukulan suatu pertandingan dan harus dilakukan dalam batas
lapangan servis masing-masing dan mengarahkan ke bulu ( shutle cock ) ke bidang
lapangan lawan secara diagonal

Macam-macam pukulan servis :

1) pukulan servis pendek ( short servis )


2) pukulan servis panjang ( lob service )
3) pukulan servis mendatar ( drive service )
4) pukulan servis cambuk ( flick service )

b. Pukulan forehand
Pukulan fore hand adalah pukulan yang diayun dari belakang badan dengan arah
depan raket dan telapak tangan menghadap bola. Pukulan fore handadalah pukulan standar
yang mudah diajarkan dalam memukul shuttlecock.

1) Persiapan (Sikap awal)


a. Bergerak kearah kock dan atur posisi tubuh
b. Kaki kanan di depan kaki kiri
c. Berat badan berada pada kaki kanan
d. Kecepatan dan pelemasan pada pergelangan tangan sangat berpengaruh pada hasil
pukulan
e. Pandangan kearah kock
2) Pelaksanaan (Perkenaan raket)
a. Menerima kock di belakang badan
b. Ayun tangan menyilang ke depan atas
c. Berat badan dialihkan kaki kanan
d. Pukulah kockpada depan raket dengan lecutan
3) Gerakan Lanjutan (Sikap akhir)
a. Ikuti gerakan lengan dengan memindah kaki sejajar dengan kaki kiri
b. Posisi kaki dan tubuh kembali dalam kondisi siap
c. Posisi tangan siap menerima kock kembali
E. Langkah-langkah pembelajaran
KEGIATAN DISKRIPSI WAKTU

Kegiatan di dalam kelas 20 menit

 berdoa, presensi, dan apersepsi (penayangan video pendek


salah satu momen kemenangan permainan bulutangkis dan
Pendahuluan video tehnik dasar dalam permainan bulutangkis)
 Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan di lapangan

 Berbaris dan melakukan peregangan statis dilanjutkan


dengan peregangan dinama
1. Melakukan pemanasan dengan pendekatan bermain bulu
tangkis sesuai kemampuan masing-masing peserta
2. Melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran dengan
pendekatan scientific dan dengan metode resipokal
Inti a. Mengamati
 Membaca informasi tentang gerak fundamental
permainan bola kecil melalui permainan bulutangkis (
tehnik dasar pegangan raket, servis,tehnik memukul
kock forehand ) dari sumber lain
 Peserta didik mengamati gerakan yang dilakukan oleh
guru dan teman yang dijadikan model
b. Menanya
 Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
tentang gerakan yang di demonstrasikan
 Melakukan klarifikasi kepada guru mengenai berbagai
hal yang belum dipahami
 Menanyakan berbagai hal yang ingin diketahui lebih
lanjut kepada teman sebaya atau guru
c. Mengumpulkan informasi / Mencoba
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba
gerakan yang di demontrasikan, yaitu beberapa teknik
dasar memegang raket yang disesuaikan dengan
pukulan secara berpasangan/berkelompok
 Melakukan gerakan servise sendiri dengan
sasaran
 Melakukan gerakan jugling berpasangan
dengan pukulan forehand.
d. Mengasosiasi
 Peserta didik saling memberi masukan dan
melakukan perbaikan sesuai dengan hasil
pengamatan dan simpulan
e. Mengomunikasikan
 Melakukan permainan bulutangkis dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan
menerapkan variasi dan kombinasi gerakan memukul
forehand dengan benar dan membuat kesimpulannya.
yang telah dipelajari dengan menunjukkan nilai sportif,
bertanggungjawab, menghargai perbedaan, kerja-sama,
toleransi, disiplin dan menerima kekalahan dan
mengekspresikan kemenang-an secara wajar selama
melakukan permainan.

80 menit

 Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, evaluasi proses


pembelajaran, berdoa dan bubar (alokasi waktu ini sudah
Penutup memperhitungkan persiapan mengikuti mapel lain)
 Melakukan refleksi dengan tanya jawab kepada peserta
didik
 Menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran

F. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)

2. Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)
- Tertulis Uraian(lihat lampiran)
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan

Praktek Monolog atau Dialog


Penilaian Aspek Percakapan
Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
No
Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan(lihat lampiran)
Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian

3. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(lihat lampiran)


Membuat denah sekolah, jadwal kegiatan sekolah, dll
- Penilaian Produk(lihat lampiran)
- Penilaian Portofolio

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

4. Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan
media pembelajaran.
5. PembelajaranPengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

J. Sumber dan Referensi

Mengetahui : Palembang, 04 November 2019


Guru Pamong Mahasisa P4

Tin Nuryanti, S.Pd Vicky wiranto putra


NIP 197003052007012008 NIM 06061181621001

Catatan Guru Pamong


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai