ENGKLEK
Disusun oleh:
Ilham Febri Budiman
1401421224
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas matakuliah
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan berjudul Permainan Tradsional:
Engklek dengan lancar dan tepat pada waktu tanpa suatu kendala yang berarti. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Isa Ansori., M.Pd. Selaku dosen
pengampu dari matakuliah Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan atas
bimbingannya dalam proses penyusunan tugas ini. Penulis menyadari bahwa tugas ini
masih banyak memuat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Permainan engklek merupakan permainan asli khas Jawa, namun permainan ini
juga ditemui di daerah lain dengan nama yang berbeda. Seperti Tejek-tejekan di daerah
Batak Toba. Dinamakan engklek karena bermainnya menggunakan satu kaki yang
dalam bahasa jawa artinya ‘engklek’. Anak yang menyukai permainan sederhana ini
biasanya perempuan (Mulyani, 2013). Tapi laki-laki pun begitu melihat bisa ikut
bergabung bermain. Jumlah pemain engklek bebas, biasanya 2 sampai 5 anak. Tempat
bermain tidak memerlukan pekarangan luas tetapi datar sehingga bisa dilakukan di
halaman rumah (Mardayani, dkk., 2016).
Penulis
1
CARA BERMAIN
Engklek dimainkan dengan cara melompat dengan satu kaki pada kotak-kotak
yang telah dibuat. Untuk kotak yang letaknya bersebelahan seperti sayap, pemain
diperbolehkan meletakkan kakinya pada kedua kotak secara bersamaan. Masing-
masing pemain memiliki gaco, yaitu batu atau pecahan genting yang digunakan
sebagai alat lempar. Adapun penjelasan lengkap teknik bermain engklek adalah
sebagai berikut: (Kumparan.com, 2021)
2
MACAM POLA LAPANGAN ENGKLEK
➢ Pesawat
➢ Gunung
➢ Baling-baling
3
DAFTAR PUSTAKA