PERMAINAN “BEKEL”
DI CATAK GAYAM MOJOWARNO JOMBANG
Dosen Pembimbing:
Drs.Asep Abbas Abdullah, M. Pd
Disusun Oleh:
LINA AZKIYAH – ( BINA 2007 C )
NIM: 076092
Puji syukur kepada Allah SWT karena dengan rahmatnya penulis dapat
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................... i
Kata Pengantar.......................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................... iii
Bab I: Pendahuluan................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah.....................................................................
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................
1.3. Tujuan Penelitian...............................................................................
1.4. Manfaat Penelitian.............................................................................
1.5. Metode Penelitian...............................................................................
Bab II: Kajian Pustaka
Penelitian Terdahulu
Landasan Teori
Bab III: Kesimpulan..................................................................................
Daftar Pustaka...........................................................................................
Lampiran...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
dari usia kanak-kanak bahkan sampai usia dewasa sekalipun, manusia tetap
tidak bisa terlepas dari permainan. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya
mengajarkan orang untuk sprortif, jujur dan kreatif. Misalnya, dulu kalau
ingin main mobil-mobilan, kita buat sendiri. Anak-anak sekarang sudah tak
mau lagi. Permainan Bekel secara fisik akan menjadikan anak lebih kuat dan
an. Permainan Bekel ini menjadi favorit saat “keluar main” di sekolah dan
setelah mandi sore di rumah. Sekarang, “Bekel” mulai dilirik kembali antara
Dengan menggunakan bola karet kecil dan buah bekel yang berbentuk unik
dan khas dengan jumlah sekitar lima sampai sepuluh buah. Permainan dapat
diawali dengan hompimpah jika yang bermain lebih dari dua orang. Jika
hanya dua orang permainan dapat diawali dengan suit untuk menentukan
bekel tersebut diambil satu persatu dan pada buah terakhir dengan cepat
permainan ini adalah jika kita tak mampu memprediksi pantulan bola dan
merubah semua buah bekel menjadi bentuk pit dan diambil satu-satu seperti
rho dan kemudian teknik yang sama digunakan kembali, setelah itu posisi
buah bekel yang tak memiliki titik disisinya (chin) kemudian diambil seperti
terakhir, yaitu ngaspel. Pada tahap ngaspel ini permainan sedikit berbeda,
diawali dengan membentuk buah bekel menjadi barisan diawali dengan pit
yang sejajar, kemudian dirubah menjadi rho, kemudian dirubah menjadi
chin, dan terakhir dirubah menjadi pheng. Setelah itu semua harus dilalui
dengan melintasi melalui jari jempol dan telunjuk berbentuk U kebalik dan
tak lupa memantulkan bola bekel. Setelah selesai semua biji diambil dan
ini sudah dilalui berarti si pemain telah melalui satu rangkaian dan menang.
Jombang ?
Jombang ?
Jombang
1.3.2. Tujuan khusus
deskripsi tentang :
Mojowarno Jombang
permainan Bekel.
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
an. Permainan Bekel ini menjadi favorit saat “keluar main” di sekolah dan
setelah mandi sore di rumah. Sekarang, “Bekel” mulai dilirik kembali antara
Dengan menggunakan bola karet kecil dan buah bekel yang berbentuk unik
dan khas dengan jumlah sekitar lima sampai sepuluh buah. Permainan dapat
diawali dengan hompimpah jika yang bermain lebih dari dua orang. Jika
hanya dua orang permainan dapat diawali dengan suit untuk menentukan
B. Landasan Teori
dari usia kanak-kanak bahkan sampai usia dewasa sekalipun, manusia tetap
tidak bisa terlepas dari permainan. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya
permainan yang tersedia saat ini di pasaran. Sebagai contoh adalah
mengajarkan orang untuk sprortif, jujur dan kreatif. Misalnya, dulu kalau
ingin main mobil-mobilan, kita buat sendiri. Anak-anak sekarang sudah tak
mau lagi. Permainan Bekel secara fisik akan menjadikan anak lebih kuat dan
an. Permainan Bekel ini menjadi favorit saat “keluar main” di sekolah dan
setelah mandi sore di rumah. Sekarang, “Bekel” mulai dilirik kembali antara
Dengan menggunakan bola karet kecil dan buah bekel yang berbentuk unik
dan khas dengan jumlah sekitar lima sampai sepuluh buah. Permainan dapat
diawali dengan hompimpah jika yang bermain lebih dari dua orang. Jika
hanya dua orang permainan dapat diawali dengan suit untuk menentukan
bekel tersebut diambil satu persatu dan pada buah terakhir dengan cepat
permainan ini adalah jika kita tak mampu memprediksi pantulan bola dan
merubah semua buah bekel menjadi bentuk pit dan diambil satu-satu seperti
rho dan kemudian teknik yang sama digunakan kembali, setelah itu posisi
buah bekel yang tak memiliki titik disisinya (chin) kemudian diambil seperti
terakhir, yaitu ngaspel. Pada tahap ngaspel ini permainan sedikit berbeda,
diawali dengan membentuk buah bekel menjadi barisan diawali dengan pit
chin, dan terakhir dirubah menjadi pheng. Setelah itu semua harus dilalui
dengan melintasi melalui jari jempol dan telunjuk berbentuk U kebalik dan
tak lupa memantulkan bola bekel. Setelah selesai semua biji diambil dan
ini sudah dilalui berarti si pemain telah melalui satu rangkaian dan menang.
BAB III
KESIMPULAN
Dokumentasi