Kel. 2 - Pendekatan Dan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Khusus
Kel. 2 - Pendekatan Dan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Khusus
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah dengan ini dapat tersusun hingga selesai. Kami mengucapkan terima kasih
yang tiada tara kepada seluruh anggota kelompok yang telah membantu dalam
meyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak dalam mengerjakan
makalah dengan judul “Pendekatan dan Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Kelompok Khusus”. Atas kepeduliannya serta kerjasamanya kami mengucapkan
banyak kata terima kasih kiranya makalah ini dapat menjadi sumber pembelajaran
kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan. Bila dalam penyampaian makalah ini
ditemukan hal-hal yang tidak berkenan bagi pembaca, dengan segala kerendahan hati
saya mohon maaf yang setulusnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan masyarakat sangat dipengaruhi oleh
pendekatan dan strategi yang digunakan. Dalam melaksanakan pembangunan
terkadang masyarakat tidak menerima program-program yang dijalankan oleh
pemerintah dalam membangun suatu daerah, sehingga terkadang terjadi
benturanbenturan kecil yang menyebabkan terlambatnya program-program
yang akan dijalankan. Untuk menghindari hal tersebut dibutuhkan suatu
pendekatan atau strategi sehingga dapat memberikan keberhasilan dalam
pembangunan. Dinamika teori pembangunan tersebut tidak terlepas dari
pemahaman terhadap konsep pembangunan yang bersifat terbuka
ujungnya.Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa implementasi konsep
pembangunan ternyata telah banyak merubah kondisi kehidupan masyarakat.
Pada sebagian komunitas, pembangunan telah mengantarkan
kehidupan mereka menjadi lebih baik bahkan sebagian dapat dikatakan
berlebihan, sementara komunitas lainnya pembangunan justru mengantarkan
mereka pada kondisi yang menyengsarakan dimana angka pengangguran,
kemiskinan menjadi semakin bertambah sejalan dengan proses pembangunan
yang dijalankan oleh pemerintah. Oleh karena itu pemahaman terhadap
pembangunan hendaklah selalu bersifat dinamis, karena setiap saat selalu
akan muncul masalah-masalah baru.
Pilihan pendekatan pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan
ekonomi bukan saja telah mengakibatkan berbagai bentuk ketimpangan sosial
tetapi juga menimbulkan berbagai persoalan lain seperti timbulnya akumulasi
nilainilai hedonistik, ketidak pedulian sosial, erosi ikatan kekeluargaan dan
kekerabatan, lebih dari itu pendekatan pembangunan tersebut telah
menyebabkan ketergantungan masyarakat pada birokrasi-birokrasi sentralistik
yang memiliki daya absorsi sumber daya yang sangat besar, namun tidak
memiliki kepekaan terhadap kebutuhan-kebutuhan lokal dan secara sistematis
telah mematikan inisiatif masyarakat lokal untuk memecahkan masalah-
masalah yang mereka hadapi. Program-program pembangunan yang disiapkan
harus memenuhi kebutuhan masyarakat, jangan hanya memuaskan beberapa
pihak saja tetapi harus diupayakan terdapat hubungan timbal balik bagi pihak
yang menyusun program pembangunan dan masyarakat sebagai pihak yang
mendapat pelayanan dan manfaat dari pembangunan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut penulis menyusun rumusan masalah yaitu
Bagaimana pendekatan dan strategi pemberdayaan masyarakat kelompok
khusus?
C. Tujuan
1) Tujuan Umum
Menjelaskan pendekatan dan strategi pemberdayaan masyarakat
kelompok khusus.
2) Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengertian pemberdayaan masyarakat
2. Mengetahui macam-macam jenis pendekatan pemberdayaan
masyarakat
3. Mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat
4. Mengetahui pendekatan dan strategi pemberdayaan komunitas
5. Mengetahui tahapan pemberdayaan massyarakat
6. Mengetahui engertian kelompok khusus
7. Mengetahui klasifikasi kelompok khusus
8. Mengetahui tujuan dan proses pemberdayaan kelompok khusus
9. Mengetahui sasaran pemberdayaan pada kelompok khusus
10. Mengetahui ruang lingkup kegiatan pemberdayaan pada kelompok
khusus
11. Mengetahui tahapan pelayanan kelompok khusus
D. Manfaat
Memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca dan dapat
melakukan pendekatan serta menyusun strategi pemberdayaan masyarakat
pada kelompok khusus.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan lima pendekatan di atas, jika dipahami betul oleh para agen
pembaharu (socoal change), termasuk di dalamnya tenaga kependidikan pendidikan
non formal, akan memberikan kemudahan dalam menganalisis, mengembangkan dan
melaksanakan program-program pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah
yang sesuai serta dibutuhkan warga masyarakat. Artinya program pendidikan yang
dilaksanakan menyentuh dan mengangkat warga belajar/masyarakat menjadi lebih
baik dalam kehidupannya yang ditandai dengan meningkatnya pendapatan (ekonomi),
kesadaran akan lingkungan sosialnya atau warga belajar/masyarakat yang mengerti
dan memahami bagaimana membangun dirinya (memberdayakan dirinya).
D. PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses yang
akan dilakukan. Dalam konteks pemberdayaan, pendekatan yang digunakan akan
menentukan dan melatari strategi dan metode pemberdayaan yang akan dilaksanakan.
Menurut Eliot dalam Mardikanto (2005), ada tiga pendekatan yang dipakai dalam
proses pemberdayaan komunitas atau masyarakat, antara lain sebagai berikut.
Pendekatan ini fokus pada pemberian bantuan kepada masyarakat untuk menghadapi
bencana alam, misalnya mereka yang terkena musibah bencana alam.
Pendekatan ini fokus pada upaya pengentasan kemiskinan sebagai akibat proses
politik dan berusaha memberdayakan atau melatih rakyat untuk mengatasi
ketidakberdayaannya. Pendekatan ini dilakukan melalui pelatihan pemberdayaan
masyarakat untuk segera terlepas dari ketidakberdayaan mereka. Misal: pemberian
modal usaha kecil.
1) Generasi yang mengutamakan relief and welfare, yaitu strategi yang lebih
mengutamakan pada kekurangan dan kebutuhan setiap individu dan masyarakat,
seperti: sandang, pangan, papan, kesehatan,dan pendidika.
2) Strategi community development atau small scale reliant local
development, yang lebih mengutamakan pada penerapan teknologi tepat guna dan
pembangunan infrastruktur. Menurut strategi ini, pembangunan dilaksanakan dari
bawah (bottom-up approach).
b. pengembangan kelompok,
2. Tujuan khusus
PENUTUP
A. Simpulan
Pendekatan yang biasa dipakai dalam proses pemberdayaan komunitas
ada tiga, yaitu pendekatan kesejahteraan yang berfokus pada pemberian
bantuan kepada masyarakat, pendekatan pembangunan yang berfokus pada
pembangunan untuk meningkatkan kemandirian, kemampuan dan
keswadayaan masyarakat dan yang terakhir adalah pendekatan pemberdayaan
yang berfokus pada upaya pengentasan kemiskinan sebagai akibat dari proses
politik dan berusaha memberdayakan atau melatih masyarakat untuk
mengatasi ketidakberdayaannya seperti pemberian modal usaha kecil.
Strategi sendiri diartikan sebagai Langkah atau tindakan tertentu yang
dilakukan demi tercapainya suatu tujuan yang dikehendaki. Strategi yang
digunakan dalam pemberdayaan komunitas adalah menyusun instrumen
penyusunan data, membangun pemahaman komitmen untuk mendorong
kemandirian individu, keluarga dan masyarakat, mempersiapkan system
informasi, mengembangkan system analisis, intervensi monitoring dan
evaluasi pemberdayaan.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi sumber
pembelajaran dan dapat ditindaklanjuti dalam melakukan pemberdayaan
kelompok komunitas agar tujuan yang ingin diperoleh dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/503560236/MAKALAH-KEL-1-PENDEKATAN-
PEMBERDAYAAN-MASYARAKAT
https://www.mandandi.com/2021/08/pendekatan-strategi-dan-metode.html
Sutrisno, Y. N. (2017). Ilmu komunitas "Kelompok Khusus". link :
https://xdocs.tips/doc/kelompok-khusus-yohana-novitasari-
1510058docx-joz59qqy5woz