Anda di halaman 1dari 18

BICULTURALISM dan MULTICULTURALISM

JHON BLESIA, PHD CANDIDATE, CANTERBURY, NZ


DEFINITION

Kehadiran dua budaya berbeda pada


satu negara atau wilayah yang sama.

Bikulturalisme - satu individu pada dua


budaya yang berbeda menavigasi proses
pemahaman masing-masing budaya.

Individu yang bikultural mengakui dan


melegitimasi sisi dikotomi bikultural
yang sering diabaikan dan kurang diakui.
Biculturalism dipengaruhi dengan
kondisi lingkungan (specific
environmental conditions).

Ketika individu tertanam dalam


komunitas yang mengintegrasikan
warisan dan menerima budaya baru
dan menggunakan kedua budaya
tersebut untuk kehidupan sehari-hari,
maka biculturalism akan muncul.

Ketika lingkungan bikultural -


individu yang berfungsi dalam
lingkungan seperti itu akan
BICULTURALISM AND menjadi bikultural.

ENVIRONMENT
• Bikulturalisme – penyesuaian warisan
budaya individu dan budaya negara
(wilayah) tempat seseorang menetap.
• Berlaku tidak hanya untuk imigran yang
datang dari negara lain, tetapi juga
untuk anak-anak imigran yang -
meskipun mereka lahir dan dibesarkan
sebagai pendatang - kemungkinan besar
tertanam kuat warisan budaya di rumah
bersama keluarga mereka.
• Komponen etnis bikulturalisme tidak hanya
merupakan respon reaktif pada
diskriminasi tetapi mewakili rasa bangga
akan warisan budaya seseorang, dan
keinginan untuk mempertahankan warisan
tersebut.
Characteristics
• Individu dianggap bicultural jika (beberapa indikator)
• Memiliki kemapuan dua Bahasa baik bahasa warisan dan
bahasa konteks budaya penerimaan mereka.
• Memiliki teman dari kedua latar belakang budaya,
• Tonton program televisi dan baca majalah dari kedua konteks
budaya tersebut.
• Biculturalisme melibatkan sintesis warisan budaya dengan budaya
yang baru menjadi perpaduan yang unik dan personal.
• Individu bikultural memilih aspek-aspek dari warisan
budayanya, menerima budaya baru dan mengintegrasikannya
ke dalam 'budaya' individual yang tidak secara langsung dapat
direduksi menjadi warisan atau aliran budaya yang baru.
• Misalnya, orang Tionghoa Amerika makan hamburger bersama
dengan sayuran tradisional Tionghoa, berbicara 'Chinglish,' dan
bercampur dengan kelompok sosial Tionghoa dan Amerika.
• Lebih cenderung menampilkan penalaran lanjutan (misalnya,
melihat kedua sisi argumen, memahami berbagai perspektif
tentang masalah sosial yang kompleks) daripada individu yang
mengadopsi pendekatan lain untuk akulturasi
Biculturalism emerges
from one or both of two
factors:

A social-cultural context
characterized by ethnogenesis –
where both the heritage and
receiving cultural streams are
emphasized and valued.

Active and intentional efforts (e.g.,


by parents to socialize their children
toward the heritage culture).
Children in inter-ethnic, racial,
and religious relationships
Sekalipun orang tua
dan kakek nenek
berada dalam • Pada usia dini, anak-anak dalam situasi
hubungan antar bikultural belajar dan mengetahui lebih
etnis, antar ras, banyak satu bagian dari warisan budaya
atau antar agama, mereka daripada bagian lainnya. Untuk
kenyataanya adalah menjadi bicultural, mereka harus
anak jarang diperkenalkan sisi lain budaya mereka
diberikan sosialisasi dan memulai proses internalisasi nilai-
yang setara dalam nilai dan asumsi budaya itu.
kedua budaya
tersebut.
Beberapa bikulturalis terlibat dalam dua
budaya melalui proses pendidikan
(education) dan pencerahan
(englightening);
• Mereka berproses dengan mudah - menyukai
gagasan dan kesempatan dalam menyerap dua
dunia dan melihat penyerapan ganda ini sebagai
bentuk kekayaan (enrichment) dan perluasan diri.
• Orang lain dalam situasi bikulturalis – dapat
menimbulkan konflik; mungkin lelah dengan dua
dunia dan budaya; menganggap diri mereka sebagai
korban dan diterima dengan setengah hati.
• Beberapa kasus di mana individu bikultural berada
dalam situasi kerja di mana orang lain dalam
budaya dominan mungkin tidak cukup bikultural
untuk memahami mereka.
Biculturalism to
acculturation
Akulturasi adalah proses perubahan sosial, psikologis, dan budaya yang
bermula dari penyeimbangan dua budaya sekaligus adaptasi dengan budaya
yang berlaku di masyarakat.

Akulturasi adalah proses di mana seseorang mengadopsi, memperoleh, dan


menyesuaikan diri dengan lingkungan budaya baru.

Biculturalisme – salah satu approach dalam akulturasi - tidak berkembang


dalam isolation. Merupakan produk dari kekuatan budaya dan kontekstualisasi
yang mengarahkan orang ke beberapa pilihan budaya dan menjauh dari yang
lain.
Upaya ini tidak konstan - berubah seiring waktu, bervariasi dalam konteks
lokal dan nasional, dan dapat beroperasi secara berbeda tergantung pada
kelompok imigran dan masyarakat penerima yang bersangkutan.
Biculturalism to acculturation
• Acculturation is simultaneously intrapersonal, interpersonal,
and contextually influenced, and understanding the various
factors that shape this process will provide a much needed
understanding of cultural identity and adaptation.
• For example, how does biculturalism develop over time,
and how do cultural and contextual factors (e.g., parents,
peers, schools, media) influence the ways in which it
unfolds? How do the expectations and reactions of the
receiving culture affect the ways in which immigrants
acculturate, and the extent to which biculturalism is
adaptive?
Multiculturalism

Who is multicultural?
Mereka dibesarkan
Mereka yang pernah
dengan setidaknya
tinggal di lebih dari
satu budaya lain selain Mereka yang berada
Mereka yang ras satu negara
budaya arus utama dalam hubungan
campuran dan etnis (ekspatriat, pelajar
yang dominan (seperti antarbudaya (Berry,
campuran. internasional, imigran,
anak-anak pendatang 2003; Padilla, 2006).
pengungsi, dan
atau orang-orang
pendatang).
terjajah).
Definition • Multiculturalism is defined
as the experience of having
been exposed to and having
internalized two or more
cultures (Hong et al., 2000;
Nguyen&Benet-Mart´ınez,
2007).
• Multicultural identity is the
condition of having strong
attachments with and
loyalties toward these
different cultures (Benet-
Mart´ınez & Haritatos,
2005).
Multicultural ideology and policies

Typically used applied to


to acknowledge acknowledge
the presence of the presence of
the distinct indigenous
cultures of peoples in
immigrant colonized
groups. nations.
Multicultural ideology

Public acceptance and recognition


of one’s culture and opportunities
for multicultural interactions are
crucial for self-worth and well-being
(Burnet, 1995). Support for this
argument is found in:

Developmental contexts (Berry,


Corporate (Plaut, Thomas, & Goren,
Counseling (Sue & Sue, 2003) Education (Banks & Banks, 1995) Phinney, Sam, & Vedder, 2006; Yip,
in press),
Seaton, & Sellers, 2006).
Work closely examining multicultural
attitudes

Multiculturalism is positively associated


Cultural and ethnic minorities (e.g., Turkish,
with self-esteem among ethnic-minority
Moroccan) are more likely to endorse
individuals who identify strongly with their
multiculturalism than members of an ethnic
ethnic group, while this interactive effect
majority group (e.g., Dutch).
does not exist for majority individuals.
Group Differences in
Multiculturalism
Immigrants

Refugees

Sojourners

Ethnic minorities

Indigenous people

(Berry, et al., 1987).


Positive sides • Individual - greater cognitive complexity
(Benet-Mart´ınez et al., 2006), integrative
complexity (Tadmor & Tetlock, 2006;
Tadmor, Tetlock, & Peng, 2009), creativity
(Leung, Maddux, Galinsky,&Chiu, 2008;
Maddux&Galinsky, 2009) - necessary for
innovation and progress.
• Country - greater national success and
improved national functioning (Berry,
1998; Schwartz, Montgomery, & Briones,
2006)
• Education - multiculturalism is positively
related to greater academic achievement
(Farver, Bhadha, & Narang, 2002; R´egner
& Loose, 2006).
• Workplace - contribute to organizational
success, especially when it comes to
expatriate assignments - generalize to
intercultural competence (Bell &
Harrison, 1996).
Psychological Consequences of
Multiculturalism

• a burden on the individual


• can lead to stress, isolation,
and identity confusion
• Discrimination - may affect
one’s well-being

Anda mungkin juga menyukai