Apa Itu Tes Intelegensi, Manfaat, dan Jenis Tes Intelegensi

Jenis tes intelegensi - Kamu pasti pernah mendengar istilah tes Intelegensi atau tes Intelektual,
bukan? Secara sederhana, Tes Intelegensi ini adalah tes yang digunakan untuk mengukur tingkat
intelegensi seseorang. Tes ini sering digunakan dalam dunia pendidikan dan dunia kerja.

Saat di tingkat sekolahan (SD – SMA), jenis tes intelegensi yang paling sering kita temui adalah Tes
Pendidikan Dasar (TKD). Sementara itu, ketika ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi kita
akan melakukan tes minat dan bakat. Dalam dunia kerja kita juga sering menemukan tes ini sebagai
salah satu bagian dari tes psikotes.

Secara umum, tes intelegensi ini dapat digunakan untuk menganalisis kemampuan dasar seseorang,
termasuk bagaimana orang tersebut menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapinya. Jenis tes
intelegensi ini sendiri ada banyak sekali. Tergantung metode, penemu, dan juga hasil yang ingin
dinilai.

Apa Itu Tes Intelegensi

Sebelum membahas apa itu tes intelegensi, akan lebih baik kalau kita membahas terlebih dulu
pengertian dari intelegensi itu sendiri. Ada beberapa ahli yang menyatakan pendapatnya mengenai
pengertian intelegensi ini, diantaranya adalah:

David Wechsler : Inteligensi adalah, “kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara
terarah.”

Alfred Binet : Intelegensi adalah, “kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu
tujuan.”

Edward Thorndike : Intelegensi adalah, “kemampuan individu untuk merespon pada berbagai
stimulasi yang diterima atau didapatkan.”

Thorn Bug : Intelegensi adalah, “sebuah tolak ukur dari perilaku seseorang dalam bertindak di
kehidupannya sehari-harinya.”

Dari beberapa pernyataan para ahli tersebut, kita dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah,
“kemampuan yang dimiliki individu untuk berpikir dan bertindak, merespon tindakan, dan
menetapkan serta mempertahankan tujuan yang ingin dicapainya.” Dapat disebut juga sebagai
tingkat kecerdasan intelektual seseorang.

Sementara itu, tes intelegensi sendiri adalah serangkaian tes yang digunakan untuk menguji dan
mengukur tingkat kecerdasan seseorang. Termasuk mengetahui potensi, kelebihan dan
kekurangannya. Tes ini termasuk dalam bagian Ilmu Psikologi yang membantu menganalisis
kemampuan diri seseorang (baik yang terlihat atau belum terlihat).

Manfaat Tes Intelegensi

Lalu, manfaat apa saja yang bisa kita dapatkan dengan mengikuti tes intelegensi ini? Beberapa
diantaranya adalah:

Sebagai media untuk mengukur kemampuan seseorang. Seperti kemampuan berpikir logis dan
analitis, problem solving, kemampuan dasar (verbal, numerik, dan figural) dan lain sebagainya.

Digunakan untuk menemukan minat dan bakat yang ada dalam diri seseorang.

Dapat digunakan sebagai acuan bagi seseorang untuk memilih jurusan kuliah dan profesi yang
paling sesuai dengannya.

Bagi perusahaan, tes ini dapat digunakan untuk menjaring calon karyawan yang paling sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.

Bagi individu, tes intelegensi ini dapat membantunya untuk lebih mengenali diri sendiri. Termasuk
juga untuk mengetahui potensi yang ia miliki. Sehingga individu tersebut nantinya akan lebih bisa
mengembangkan potensi yang ia miliki.

Jenis Tes Intelegensi

Lalu, ada berapakah jenis tes intelegensi ini? Sebenarnya ada banyak sekali jenis tes intelegensi.
Namun, kali ini kita akan membahas tes intelegensi yang paling populer dan juga paling sering
digunakan :

Intelligenz Struktur Test (IST)

Dikembangkan oleh Rudolf Amthauer di Frankfurt Main Germany sekitar tahun 1953. Terdiri dari 9
subtes dengan 176 item soal. Waktu pengerjaan sekitar 90 menit. Ada instruksi yang berbeda dalam
setiap sub tesnya. Harus dilakukan oleh seorang tester yang berpengalaman dalam pelaksanaan tes
IST ini. Merupakan jenis tes yang cukup kompleks dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. dapat
digunan utnuk mengetahui IQ total per subtesnya.

Culture Fair Intelligence Test (CFIT)

Jenis tes intelegensi kedua adalah tes CFIT. Pertama kali dikembangkan pada tahun 1940 oleh
Raymond B. Cattell. Memakan waktu yang lebih singkat dibandingkan tes IST, yakni hanya 30 menit
saja. Tes ini dibagi menjadi 2 komponen (menurut Cattell) yakni fluid (kecerdasan yang berasal dari
bawaan lahir) dan crystallized intelligence (kecerdasan yang telah dipengaruhi oleh lingkungan).

Standard Progressive Matrices (SPM)

Dirancang tahun 1936 oleh J.C Raven dan diterbitkan tahun 1938 untuk pertama kalinya. Terdiri dari
60 soal yang terdiri atas 5 seri (A-E). Digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan pada orang
dewasa. Mengungkap factor general yang merupakan kemampuan umum yang dimiliki oleh
seseorang. Waktu penyajian SPM ini sekitar 25 menit.

Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS)

Dikembangkan oleh David Wechsler tahun 1955. Tes ini dikerjakan secara individu untuk usia 16-75
tahun atau lebih. Terdiri atas 2 Sub-Bagian yakni Verbal dan Performance yang dibagi lagi menjadi 11
subtes.

Tes Binet

Pertama kalinya dipublikasikan di Paris tahun 1905. Dikembangkan oleh Alfred Binet. Digunakan
untuk mengukur kemampuan mental seseorang.

Intelegensi Kolektif Indonesia (TIKI)

Jenis tes intelegensi selanjutnya adalah Tes TIKI. Hasil kerjasama antara Indonesia dan Belanda.
Digunakan untuk melihat standar intelegensi masyarakat Indonesia. Tes ini sendiri telah disesuaikan
dengan norma dan kebiasaan orang Indonesia sehingga lebih akurat. Terbagi menjadi 3 tes yakni
Dasar, Menengah, dan Tinggi.

Wonderlic Personnel Test (WPT)

Dikembangkan oleh Eldon F. Wonderlic tahun 1937. Dikembangkan dalam 5 jenis format (A-F) yang
masing-masing terdiri dari 50 item soal tes dan diujikan selama 12 menit.

Tes Intelegensi Online

NS Development menyediakan tes Intelegensi dalam bentuk aplikasi psikotes online, yang telah di
validasi oleh psikolog-psikolog berpengalaman, sehingga memberikan kepercayaan terhadap hasil
tes. Kolaborasi antara tim IT dan Tim psikolog menghasilkan karya bermutu dan terpecaya dengan
menyediakan aplikasi tes Intelegensi Online. Menggunakan Aplikasi tes Intelegensi Online
memudahkan pengguna baik peserta tes maupun user (psikolog, perusahaan, Lembaga Pendidikan,
Asesor) dalam mengakses tes Intelegensi.