Anda di halaman 1dari 7

Iin Seprina, Heri Suroyo dan Dinny Komalasari

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-


COMMERCE PADA PENINGKATAN MOTIVASI
BERWIRAUSAHA PADA SISWA SMK BINA JAYA
PALEMBANG
Iin Seprina1, Heri Suroyo2, Dinny Komalasari3
1
Sistem Informasi,Ilmu Komputer,Universitas Binadarma, 2Teknik
Informatika,IlmuKomputer,Universitas Binadarma, 3Komputerisasi Akuntansi,
Vokasi,Universitas Binadarma
iin_seprina@binadarma.ac.id1, herisuroyo@binadarma.ac.id2,
dinny.komalasari@binadarma.ac.id3

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran motivasi antara kelompok


responden yang sudah memiliki akun e-commerce dengan yang belum serta
responden yang memilki pengalaman bertransaksi dengan yang belum
berpengalaman di e-commerce dan juga motivasi penggunaan e-commerce antara
rerata data responden yang memiliki usaha sendiri/keluarga atau yang tidak/belum
memiliki usaha. Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Jaya Palembang. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
dengan menyebar kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
jurusan tata niaga / pemasaran yang memiliki status siswa aktif. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dengan menyebar
kuesioner secara langsung kepada 20 responden. Analisis data yang digunakan
untuk membandingkan antara rerata dengan uji beda. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan taraf signifikan 0.05 diperoleh pertama terdapat beda nyata antara
motivasi siswa yang menggunakan e-commerce dalam berwirausaha antara
kelompok responden yang sudah memiliki akun e-commerce dengan yang belum
serta responden yang memilki pengalaman bertransaksi dengan yang belum
berpengalaman di e-commerce.
.
Kata Kunci: Motivasi, penggunaan E-Commerce, wirausaha

Abstract

This study aims to obtain a description of the motivation between the group of
respondents who already have an e-commerce account with who has not been as
well as respondents who have experience of transacting with the inexperience in e-
commerce and also the motivation of e-commerce use between the average data of
respondents who own their own business / family or unemployed. This research
was conducted at SMK Bina Jaya Palembang. Data collection method used in this
research is survey method with spread questioner. Population in this research is
class XI student of marketing department which have active student status. The
data used in this study is the primary data obtained by spreading the questionnaire
directly to 20 respondents. Data analysis used to compare between mean and
different test. The results of this study showed significant level of 0.05 obtained
first there is a real difference between the motivation of students who use e-
commerce in entrepreneurship between groups of respondents who already have an

90 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer


Volume 8, Nomor 2, p-ISSN 2089-0265, e-ISSN 2598-3016
Iin Seprina, Heri Suroyo dan Dinny Komalasari

e-commerce account with who has not as well as respondents who have experience
of transacting with the inexperience in e-commerce.

Keywords: Motivation, use of E-Commerce, entrepreneurship

1. Pendahuluan perspektif atau kacamata yang


memanfaatkannya. Association for
Tujuan pendidikan dapat dilihat dari Electronic Commerce secara sederhana
keberhasilan siswa saat dan setelah proses mendifinisikan E-Commerce sebagai
belajar dan mengajar di sekolah. “mekanisme bisnis secara elektronis”.
Keberhasilan siswa tidak hanya ditinjau dari CommerceNet, sebuah konsorsium
hasil akhir yang diraih siswa tetapi banyak industri, memberikan definisi yang lebih
faktor yang mempengaruhinya. lengkap, yaitu “penggunaan jejaring
Dalam Proses pembelajaran tenaga komputer (komputer yang saling
pengajar diharapkan dapat menumbuhkan terhubung) sebagai sarana penciptaan
motivasi dalam diri siswa maupun motivasi relasi bisnis”. Tidak puas dengan definisi
pada masing-masing mata pelajaran. Begitu tersebut, CommerceNet menambahkan
pentingnya motivasi dalam pencapaian bahwa di dalam E-Commerce terjadi
motivasi pembelajaran. Motivasi yang “proses pembelian dan penjualan jasa atau
dimiliki oleh siswa tidak hanya pada aktivitas produk antara dua belah pihak melalui
belajar, tetapi motivasi aktivitas lainnya yaitu internet atau pertukaran dan distribusi
mata, pelajaran yang diikutinya. Motivasi informasi antar dua pihak di dalam satu
tersebut adalah motivasi berwirausaha saat perusahaan dengan menggunakan
mengikuti mata pelajaran kewirausahaan. intranet”.
Motivasi tersebut muncul karena adanya Secara lebih terperinci lagi
penjelasan serta komunikasi antar siswa yang mendefinisikan E-Commerce sebagai
berlangsung di kelas. Siswa banyak “suatu jenis dari mekanisme bisnis secara
mendapatkan penjelasan dan contoh nyata, elektronis yang memfokuskan diri pada
misalnya keuntungan dan dan keberhasilan transaksi bisnis berbasis individu dengan
para wirausaha. Dengan semangat dan menggunakan internet sebagai medium
antusias yang dimiliki oleh siswa akan pertukaran barang atau jasa baik antara
menambah motivasi dalam berwirausaha. dua buah institusi (B-to-B) maupun antar
Penelitian ini akan menyoroti institusi dan konsumen langsung (B-to-
permasalahan pengaruh motivasi siswa C)”. Beberapa kalangan akademisi pun
berwirausaha menggunakan e-commerce sepakat mendefinisikan E-Commerce
pada sekolah SMK Bina Jaya Palembang. sebagai “salah satu cara memperbaiki
Harapan dari penelitian ini adalah motivasi kinerja dan mekanisme pertukaran barang,
berwirausaha siswa dapat meningkat, apabila jasa, informasi, dan pengetahuan dengan
siswa memiliki motivasi yang tinggi maka memanfaatkan teknologi berbasis jaringan
siswa akan lebih tertarik dan peralatan digital”.
mengimplementasikannya dengan membuka Terlepas dari berbagai jenis definisi
lapangan pekerjaan baru. yang ditawarkan dan dipergunakan oleh
Berdasarkan dari pemaparan latar berbagai kalangan, terdapat kesamaan dari
belakang penelitian diatas akan berfokus pada masing- masing definisi, dimana E-
bagaimana mengetahui pengaruh efektifitas Commerce memiliki karakteristik sebagai
pemanfaatan e-commerce bagi siswa dan berikut:
siswi terhadap motivasi berwirausaha. a. Terjadinya transaksi antara dua belah
pihak;
2. Tinjauan Pustaka b. Adanya pertukaran barang, jasa, atau
informasi;
E-commerce c. Internet merupakan medium utama
Definisi dari “E-Commerce” sendiri dalam proses atau mekanisme
sangat beragam, tergantung dari perdagangan tersebut.

91 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer


Volume 8, Nomor 2, p-ISSN 2089-0265, e-ISSN 2598-3016
Iin Seprina, Heri Suroyo dan Dinny Komalasari

Dari karakteristik di atas terlihat justru menjadi hal yang merugikan


jelas, bahwa pada dasarnya E-Commerce perusahaan (disadvantage).
merupakan dampak dari berkembangnya
teknologi informasi dan telekomunikasi, Wirausaha
sehingga secara signifikan merubah cara Wirausaha bila ditinjau dari segi
manusia melakukan interaksi dengan etimologis berasal dari kata ”wira” dan
lingkungannya, yang dalam hal ini adalah ”usaha”. Kata wira berarti teladan atau
terkait dengan mekanisme dagang. patut dicontoh, sedangkan usaha berarti
Semakin meningkatnya komunitas kemauan yang keras untuk memperoleh
bisnis yang mempergunakan internet sesuatau. Usaha mandiri mengarah kepada
dalam melakukan aktivitasnya sehari- hari tenaga kerja dan pikiran dalam mencapai
secara tidak langsung telah menciptakan suau tujuan.
sebuah domain dunia baru yang kerap Figur entrepreuner (wirausaha) yang
diistilahkan sebagai “cyberspace” atau sedikit banyak memiliki sifat tahan banting,
dunia maya. Berbeda dengan dunia nyata ulet, mandiri, pantang menyerah,
(real world), cyberspace memiliki menghormati etika, terampil, tangguh,
karakteristik yang unik dimana seorang tanggap, berorientasi pada potensi dan lain
manusia dapat dengan mudah berinteraksi sebagainya, yang merupakan suatu tokoh
dengan siapa saja di dunia ini sejauh yang paling ideal yang sangat diperlukan dalam
bersangkutan terhubung ke internet. kancah pembangunan negara.
Hilangnya batasan dunia yang Kewirausahaan dapat didefinisikan
memungkinkan seseorang berkomunikasi sebagai pengambilan risiko untuk
dengan orang lain secara efisien dan menjalankan usaha sendiri dengan
efektif ini secara langsung merubah cara memanfaatkan peluang-peluang untuk
perusahaan dalam melakukan bisnis menciptakan usaha baru atau dengan
dengan perusahaan lain atau konsumen. pendekatan yang inovatif sehingga usaha
Berdasarkan bisnis intinya, masing- yang dikelola berkembang menjadi besar
masing perusahaan memiliki urutan proses dan mandiri dalam menghadapi tantangan-
utamanya sendiri-sendiri (core processes), tantangan persaingan.
dimana pada berbagai titik sub-proses, Dorongan membentuk wirausaha juga
terjadi interaksi antara perusahaan dengan datang dari teman sepergaulan, lingkungan
salah satu entiti relasi di atas. Jika dahulu family, sahabat dimana mereka dapat
kebanyakan relasi hanya dapat terjalin berdiskusi tentang ide wirausaha masalah
secara “one-to-one relationship” karena yang dihadapi dan cara-cara mengatasi
alasan efisiensi, maka dengan adanya E- masalahnya.
Commerce, hubungan antar perusahaan Faktor-faktor yang mempengaruhi
dengan entiti eksternal lainnya dapat minat berwirausaha yaitu faktor internal dan
dilakukan secara “many-to-many faktor eksternal. Faktor internal yaitu
relationship” dengan lebih cepat, lebih segenap pikiran emosi dan persoalan dari
baik, dan lebih murah. dalam diri seseorang yang mempengaruhi
Pada akhirnya, E-Commerce minat sehingga tidak dapat dipusatkan.
bukanlah sekedar mekanisme penjualan
barang atau jasa melalui medium internet, Motivasi
tetapi lebih pada sebuah transformasi Motivasi merupakan proses psikologis
bisnis yang merubah cara-cara perusahaan yang mendasar, dan merupakan salah satu
dalam melakukan aktivitas usahanya unsur yang dapat menjelaskan perilaku
sehari-hari. Perubahan mendasar dan seseorang. Motivasi merupakan salah satu
redefinisi ulang terhadap bisnis inti faktor penentu dalam pencapaian tujuan.
perusahaan sering kali harus dilakukan Motivasi berhubungan dengan dorongan atau
sehubungan dengan fenomena ini, karena kekuatan yang berada dalam diri manusia.
berbagai paradigma baru telah mengubur Motivasi berada dalam diri manusia
prinsip-prinsip manajemen konvensional yang tidak terlihat dari luar. Motivasi
yang jika masih terus dilaksanakan akan menggerakkan manusia untuk menampilkan

92 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer


Volume 8, Nomor 2, p-ISSN 2089-0265, e-ISSN 2598-3016
Iin Seprina, Heri Suroyo dan Dinny Komalasari

tingkah laku ke arah pencapaian suatu tujuan karena terdapat alasan berikut:
tertentu. 1. Teknologi berubah sangat cepat seiring
Faktor Kemampuan adanya produk baru, proses dan layanan baru
Kemampuan adalah suatu kecakapan dari pesaing, dan ini mendorong usaha
seseorang dalam bidang tertentu, yang dapat entrepreneurial untuk bersaing dan sukses.
diperoleh dari hasil belajar, melalui Yang harus dilakukan adalah menyesuaikan
pendidikan formal maupun pendidikan non diri dengan inovasi teknologi baru.
formal, dengan adanya kemampuan dalam 2. Efek perubahan lingkungan terhadap siklus
berwirausaha tentu akan menimbulkan minat hidup produk semakin pendek, yang artinya
berwirausaha. bahwa produk atau layanan lama harus
digantikan dengan yang baru dalam waktu
Perasaan Senang cepat, dan ini bisa terjadi karena ada
Perasaan erat hubungannya dengan pemikiran kreatif yang me-nimbulkan
pribadi seseorang maka tanggapan perasaan inovasi.
seseorang terhadap sesuatu hal tidaklah sama 3. Konsumen saat ini lebih pintar dan
antara orang yang satu dengan orang yang menuntut pemenuhan kebutuhan. Harapan
lain. Perasaan senang terhadap bidang dalam pemenuh-an kebutuhan mengharap
wirausaha akan menimbulkan minat lebih dalam hal kualitas, pembaruan, dan
berwirausaha. harga. Oleh karena itu skill inovatif
dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhan
Faktor eksternal yaitu faktor yang konsumen sekaligus mempertahankan
berasal dari luar diri seseorang yang dapat konsumen sebagai pelanggan.
mempengaruhi minatnya. 4. Dengan pasar dan teknologi yang berubah
Faktor Keluarga sangat cepat, ide yang bagus dapat semakin
Keluarga mempunyai peran penting mudah ditiru, dan ini membutuhkan metode
dalam mempersiapkan anak untuk mencapai penggunaan pro-duk, proses yang baru dan
masa depan yang baik bagi diri sendiri, lebih baik, dan layanan yang lebih cepat
keluarga, dan masyarakat,dengan adanya secara kontinyu.
dorongan dari orang tua dan keluarganya 5. Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan
dapat mempengaruhi seseorang dalam lebih cepat, meningkatkan segmen pasar,
memupuk minat berwirausaha. dan mencipta-kan posisi korporat yang lebih
Faktor Lingkungan Masyarakat baik.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi
minat berwirausaha seperti lingkungan Wirausahawan adalah orang yang
masyarakat serta nilai-nilai yang tumbuh berani membuka kegiatan produktif yang
dalam masyaratak tersebut, pergaulan dengan mandiri. i Teknologi di balik online catalog
teman sebaya, surat kabar, televisi, dan lain- sebenarnya adalah situs atau portal E-
lain. Commerce itu sendiri yang didikung
Faktor Lingkungan Sekolah infrastruktur web atau internet.Adapun
Sekolah merupakan lingkungan yang bisnis proses yang menjelaskan dimana
sangat potensial untuk mendorong peserta seorang konsumen mengakses online
didik dalam perkembangan minat, misalnya catalog hingga dia berbelanja dan
di lingkungan sekolah ikut dalam mengelola bertransaksi melalui suatu situs E-
Business Center.sehingga siswa yang Commerce.
memiliki karakter berwirausaha, passion,dan Tercapainya tindakan kualitas
pengalaman dapat membangun sistem usaha wirausahawan sejalan dengan ciri-ciri di
mandiri. atas, akan sangat bergantung pada faktor
internal individu, seperti : kemampuan,
Salah satu karakter yang sangat ketekunan, dan keuletan seseorang. Semakin
penting dari wirausahawan adalah baik sifat dan performa yang dimiliki
kemampuannya berinovasi. Tanpa adanya individu semakin besar kemungkinan
inovasi perusahaan tidak akan dapat kemampuan wirausaha seseorang.
bertahan lama. Inovasi sangat penting Untuk menjadi seorang wirausahawan

93 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer


Volume 8, Nomor 2, p-ISSN 2089-0265, e-ISSN 2598-3016
Iin Seprina, Heri Suroyo dan Dinny Komalasari

harus memiliki sikap mental berani tetapi begitu tujuan tercapai, maka motivasi akan
dengan perhitungan yang matang sangat menurun. Bila ada rintangan atau hambatan
membantu keberhasilannya, perolehan hasil atas upaya pencapaian tujuan, terjadi 2 (dua)
pendidikan formal juga membantu, tetapi kemungkinan, yakni: seseorang akan makin
penelitian Schriciber, keberhasilan seseorang terdorong dan berupaya untuk meraih tujuan
yang ditentukan oleh pendidikan formal atau seseorang akan berputus asa karena tidak
hanya 15% dan selebihnya 85% ditentukan mampu menghadapi halangan dan dorongan
oleh sikap mental atau kepribadian. maupun upaya tidak timbul lagi. Kebutuhan
menjadi dasar setiap motivasi. Kebutuhan
Teori Motivasi yang dipenuhi berawal dari kebutuhan
Motivasi merupakan akibat dari seseorang sebagai makhluk hidup hingga
interaksi individu dan situasi, baik situasi kebutuhan seseorang sebagai manusia.
internal maupun situasi eksternal. Motivasi
sendiri terkadang ditangkap berbeda oleh Motivasi dimaknai sebagai dorongan
sebagian pimpinan. Pimpinan menganggap yang didasari kemampuan seseorang dalam
motivasi sebagai sebuah ciri individu, dimana memenuhi kebutuhannya. Sedangkan
ada individu yangmemilikinya dan ada pula pemotivasian dimaknai sebagai upaya untuk
yang tidak. Dalam pekerjaan, beberapa mendorong seseorang dalam memenuhi
pimpinan mengasumsikan bahwa anggota kebutuhan tersebut. Seseorang akan
yang tampak kurang motivasi dianggap termotivasi untuk berperilaku sedemikian
sebagai pemalas. Sebaliknya, anggota yang rupa dikarenakan memiliki tujuan
memiliki motivasi tinggi dianggap sebagai (kebutuhan, keinginan, harapan, dan lainnya).
anggota yang rajin. Sebenarnya tidaklah Motivasi sendiri akan tercipta bila ada
demikian, karena anggota -anggota tersebut kemauan, kemampuan dan kesempatan relasi
memiliki motivasi yang berbeda yang bisnis yang banyak.
mendasari perilakunya.
Motivasi merupakan sebuah ilmu 3. Metodologi Penelitian
sekaligus seni yang menarik untuk dipelajari.
Pimpinan suatu organisasi manapun, Objek Penelitian ini akan
sangatlah penting untuk mengetahui dan dilaksanakan di SMK Bina Jaya Palembang
belajar tentang motivasi. yang beralamat di Jalan Ki Merogan Lr
Dengan mempelajari secara cermat Ngabehi No 733 Kelurahan Kemas Rindo
bagaimana motivasi, mengetahui kebutuhan Kecamatan Kertapati Palembang pada bulan
anggota dengan tepat hingga kemungkinan Agustus 2016 sampai dengan Juli 2017.
memberi reward (ganjaran) akan sangat Penelitian ini menggunakan metode
membantu pimpinan dalam memotivasi survei dengan menyebarkan kuesioner
anggotanya. Ada beberapa mitos yang perlu sebgai alat pengumpul data dan penelitian
diluruskan bagi Pimpinan tentang motivasi, kualitatif dengan mengumpulkan dan
diantaranya istilah motivasi (motivation) mengolah data dalam bentuk uraian yang
berasal dari bahasa latin yakni movere, yang bertujuan menggali informasi dari subyek
berarti “menggerakkan” (to move). Motivasi yang diteliti.
pada dasarnya merupakan kebutuhan internal Variabel dalam penelitian ini adalah
yang tak terpuaskan sehingga menciptakan motivasi penggunaan aplikasi e-comerce
tegangan-tegangan yang merangsang dalam berwirausaha. Pengumpulan Data
dorongan-dorongan dari dalam diri individu. dalam penelitian ini dilakukan dengan
Motivasi juga didefinisikan sebagai dorongan mengadakan penelitian secara langsung
dari dalam diri individu berdasarkan mana pada lokasi penelitian, dengan memberikan
dari berperilaku dengan cara tertentu untuk kuesioner penelitian pada objek penelitian
memenuhi keinginan dan kebutuhannya. yaitu sebanyak 20 orang siswa dan siswi
Dalam proses motivasi, dorongan SMK Bina Jaya Palembang.
dalam diri seseorang menghasilkan upaya
untuk melakukan sesuatu. Upaya itu
dilakukan bila seseorang merasa mampu dan

94 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer


Volume 8, Nomor 2, p-ISSN 2089-0265, e-ISSN 2598-3016
Iin Seprina, Heri Suroyo dan Dinny Komalasari

4. Hasil dan Pembahasan persepsi motivasi penggunaan aplikasi e-


comerce antara kelompok data yang telah
Penelitian menghasilkan data tentang miliki akun e-commerce dengan yang belum
persepsi motivasi penggunaan aplikasi e- memiliki akun. Dari hitung rerata juga
comerce dalam berwirausaha. Data diperoleh bahwa rata-rata data motivasi
dikelompokkan dalam tiga kelompok penggunaan aplikasi e-commerce pada
berdasar pengalamannya dalam kelompok yang telah miliki akun sebesar
menggunakan aplikasi e-commerce dan 28,95 sedangkan yang tidak/belum memiliki
pengalamannya berwirausaha. Ketiga akun sebesar 25,45 atau lebih kecil.
Kelompok data tersebut adalah : Sementara dari hasil uji taraf signifikansi
1. Kelompok responden yang sudah diperoleh α=0,0003 yang ini lebih kecil dari
memiliki akun e-comerce dan belum 0,05. Hal ini menujukkan bahwa motivasi
2. Responden yang memiliki pengalaman penggunaan aplikasi e-commerce pada
bertransaksi di e-commerce dan yang responden yang telah memiliki akun lebih
belum tinggi dibanding dengan yang belum
3. Responden yang memiliki usaha memiliki akun.
sendiri/keluarga atau yang tidak/belum Selanjutnya untuk data responden
memiliki usaha. yang memiliki pengalaman bertransaksi
Untuk mengetahui apakah ada beda (variabel 1) dan yang belum pernah
antara kelompok data responden yang sudah bertransaksi (variabel 2) diperoleh data hasil
memiliki akun e-commerce dan belum hitung statistik sebagai berikut :
memiliki akun maka dilakukan analisis uji –
t. Penghitungan data statitik menggunakan Tabel 2. Hasil Hitung statistik kelompok responden
aplikasi Excel. yang berpengalaman transaksi dengan e-comerce dan
belum memiliki pengalaman transaksi.
Dari kelompok data responden yang
sudah memiliki akun (variabel 1) dan yang
belum memiliki akun (variabel 2) diperoleh
hasil hitung statistik untuk mengetahui mean,
deviasi standar dan uji – t seperti disajikan
dalam tabel berikut.

Tabel 1. Hasil Hitung statistik kelompok responden


yang sudah memiliki akun e-comerce dan belum
memiliki akun.

Dari hasil hitungan uji – t dengan


aplikasi excel diatas diperoleh t hitung=--1,91
sedangkan t tabelnya sebesar 1,745atau t
hitung < t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa
ada beda nyata antara persepsi motivasi
penggunaan aplikasi e-commerce antara
kelompok data yang telah berpengalaman
bertransaksi di e-commerce dengan yang
belum pernah. Dari hitung rerata juga
Dari hasil hitungan uji – t dengan diperoleh bahwa rata-rata data motivasi
aplikasi excel diatas diperoleh t penggunaan aplikasi e-commerce pada
hitung=2,878 sedangkan t tabelnya sebesar kelompok yang telah miliki akun sebesar
1,686 atau t hitung < t tabel. Hal ini 28,22 sedangkan yang tidak/belum memiliki
menunjukkan bahwa ada beda nyata antara akun sebesar 31,0 atau lebih kecil. Sementara

95 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer


Volume 8, Nomor 2, p-ISSN 2089-0265, e-ISSN 2598-3016
Iin Seprina, Heri Suroyo dan Dinny Komalasari

dari hasil uji taraf signifikansi diperoleh Competition.American Journal of


α=0,036 yang ini lebih kecil dari 0,05. Hal ini Industrial and Business Management,
menujukkan bahwa motivasi penggunaan vol.4.Hlm.190-198.
aplikasi e-commerce pada responden yang Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis.
belum memiliki usaha lebih tinggi Bandung: CV. Alfabet
dibandingkan dengan yang telah memiliki
usaha sendiri atau usaha keluarga. Yaghobbi,Salarzehi,Aramesh&Akbari.
(2010).An Evaluation of Independent
5. Kesimpulan Enterpreneurship Obstacles in
Industrial SMEs,European Journal of
Motivasi penggunaan aplikasi e- Social Sciences,pp.33-45
comerce dalam berwirausaha yang
Memotivasi anggota organisasi dengan
memotivasi diri sendiri.
Motivasi penggunaan aplikasi e-
commerce dalam berwirausaha diperoleh
hasil siswa bahwa motivasi penggunaan
aplikasi e-commerce pada responden yang
telah memiliki akun lebih tinggi dibanding
dengan yang belum memiliki akun dan
belummemiliki usaha dibandingkan dengan
siswa yang telah memiliki usaha sendiri atau
usaha keluarga.

Daftar Pustaka

Basrawi. (2014). Kewirausahaan untuk


Perguruan Tinggi. Bogor:Ghalia
Indonesia
Buchari, Alma. (2007). Manajemen
Pemasaran & Pemasaran Jasa.
Bandung: CV. Alfabeta.
Buchari,Alma. 2013. Kewirausahaan.
Bandung: CV. Alfabeta
Jong & Wennekers. (2008),Conceptualizing
Entrepreneurial Employee Behavior,
SMEs and Entrepreneurship
Programme Finance by The
Netherlands Ministry of Economic
Affairs.
Keeh,Hean Tat, Mai Nguyen & Ping. (2007).
The Effect of Entrepreneurial
Orientation and Marketing
Information on The Performance of
SMEs. Journal of Business Venturing.
Page :592-611
[
Larsen,P.,&A.Lewis. (2007). How Award
Minning SMEs Manage The Barriers
to Innovation,Journal Creativity and
Innovation Mangement,Page:141-151.
Li,Yang.,&Yang,R.. (2014). New Bussiness
For Company to Win the

96 Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer


Volume 8, Nomor 2, p-ISSN 2089-0265, e-ISSN 2598-3016

Anda mungkin juga menyukai