TUGAS

REKAYASA GEMPA TS A

DOSEN PENGAMPU :
Dr. RUDDY KURNIAWAN, S.T.,M.T

PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN

DISUSUN OLEH :
JACOB HENDRAWAN SINAMBELA
1910922075

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
TUGAS 1 REKAYASA GEMPA

Soal 1
Tentukan Kategori Desain Seismik (KDS) dan Kurva Respons Spektra Desain pada data
berikut.
Kota : Manokwari
Provinsi : Papua Barat
Tanah : Tanah Keras
Fungsi Bangunan : Gedung Pertemuan
Penyelesaian :
1. Tentukan kategori risiko bangunan gedung
Mengacu kepada Tabel 3 SNI-1726-2019, Gedung Pertemuan termasuk ke dalam
Kategori Risiko III.

Gambar 1 Tabel Kategori risiko III bangunan gedung dan nongedung untuk beban gempa

2. Tentukan faktor keutamaan gempa

Mengacu kepada Tabel 4 SNI-1726-2019, Kategori risiko III mempunyai nilai
faktor keutamaan gempa, Ie sebesar 1,25.

Gambar 2 Tabel Faktor Keutamaan Gempa

3. Tentukan parameter dasar Ss dan S1
Mengacu kepada Gambar 15 SNI-1726-2019, Ss yang merupakan parameter
percepatan respons spektral MCE dari gempa pada periode pendek, redaman 5
persen, didefinisikan dalam 0. Pada Kota Manokwari berada pada range 1,2 – 1,5
g maka diambil nilai Ss = 1,5 g.

Gambar 3 Peta parameter Gerak Tanah Ss

Mengacu kepada Gambar 16 SNI-1726-2019, S1 yang merupakan parameter

percepatan respons spektral MCE dari peta gempa pada periode 1 detik, redaman
5 persen, didefinisikan dalam 0. Pada Kota Pekanbaru berada pada range 0,5 – 0,6
g maka diambil nilai Ss = 0,6 g.
 Gambar 4 Peta Parameter gerak tanah S1

4. Tentukan kelas lokasi (Klasifikasi Situs)

Mengacu kepada Tabel 5 SNI-1726-2019, jenis tanah yang dipakai yaitu tanah
keras (SC).

Gambar 5 Tabel Klasifikasi Situs

5. Tentukan parameter respons spektra percepatan SMS dan SM1
Mengacu kepada Tabel 6 SNI-1726-2019, jenis tanah SC dengan nilai Ss = 1.5
mempunyai nilai Fa = 1,2.

Gambar 6 Tabel Koefisien situs Fa

Mengacu kepada Tabel 7 SNI-1726-2019, jenis tanah SC dengan nilai S1 = 0,6

mempunyai nilai Fv = 1,4.

Gambar 7 Tabel Koefisien situs Fv

Sehingga,
SMS = Fa x Ss = 1,2 x 1,5 = 1,8 g
SM1 = Fv x S1 = 1,4 x 0,6 = 0,84 g
6. Hitung nilai parameter percepatan spektral desain
2 2
SDS = 3 SMS = 3 x 1,800 = 1,200 g
2 2
SD1 = 3 SM1 = 3 x 0,840 = 0,560 g
7. Menghitung dan menggambar respons spektra desain

Gambar 8 Segmen Spektrum

𝑆𝐷1 0,560
T0 = 0,2 x 𝑆𝐷𝑆 = 0,2 x 1,200 = 0,0933 detik
𝑆𝐷1
TS = 𝑆𝐷𝑆 = 0,560 = 0,466 detik
1,200

Hasil Perhitungan Percepatan Spektral (Sa)

 Grafik Respons Spektra Desain

Gambar 9 Respon Spektrum Kota Pekanbaru (Manual)

8. Menentukan Kategori Desain Seismik (KDS)

Gambar 10 Tabel Kategori Desain Seismik

Nilai SDS dan SD1 dapat diperoleh berdasarkan Tabel 8 dan Tabel 9 SNI-1726-2019,
Kategori Desain Seismik (KDS) untuk Kategori Resiko III (Gedung Pertemuan)
sebagai berikut :
SDS = 1,200 adalah D
SD1 = 0,560 adalah D
Soal 2
Bandingkan respons spektra desain pada soal 1 dengan menggunakan software RSA
terbaru di website PUPR.
Penyelesaian:
Berikut grafik Spektrum Respon Desain yang didapatkan dengan menggunakan software
RSA terbaru di website PUPR.

Gambar 11 Respon Spektrum Kota Manokwari (RSA)

DengDengan membandingkan respon spektra antara RSA soal 1 dengan respon spektra
pada software RSA di website PUPR,dengan melihat respon spektra pada kota
Manokwari dengan jenis tanah nya yaitu tanah keras,terdapat perbedaan nilai SDS dan
SD1 antara respon spektra RSA soal no 1 dengan respon spektra pada website PUPR
yang pada soal 1 nilai SDS Kota Manokwari dengan jenis tanah sedang yaitu 1.200000
g dan nilai SD1 0.560000 g sedangkan pada respon spektra RSA di website PUPR nilai
SDS 2.01 g dan nilai SD1 0,79 g.
Dapat dilihat adanya perbedaan nilai dan pada software RSA website PUPR nilai SDS
dan SD1 lebih tinggi dari pada respon spektra RSA no 1.
Soal 3

Buatlah bangunan 5 lantai dengan denah berbentuk Persegi Panjang. Dimensi kolom
lantai 1 dan 2 adalah 600 x 600 mm, kolom lantai 3,4, dan 5 adalah 400 x 400 mm.
dimensi semua balok 400 x 600 mm. Tentukan gaya lateral ekivalen untuk arah X dan Y
dengan menggunakan kurva respons spektra soal no.1 diatas. Jika ada data lain yang
diperlukan, silahkan tentukan sendiri .

Penyelesaian :

Gambar 12 Denah bangunan 5 lantai

Diketahui ketinggian setiap lantai 4 m.

1. Hitung Berat Seismik Efektif Bangunan (W)
a. Perhitungan Beban Lantai 5 (W5)
Balok 400 x 600 (bentang 6 m)
- Panjang bersih 1 balok = 6 - 0,4 = 5,6 m
- Luas penampang balok = 0,4 x 0,6 = 0,24 m2
- Jumlah balok = 12 buah
- Volume total balok = 5,6 x 0,24 x 12 = 16,1 m3
- Berat total balok = 16,1 x 2400 kg/m3 = 38640 Kg
Balok 400 x 600 (bentang 5 m)
- Panjang bersih 1 balok = 5 - 0,4 = 4,6 m
- Luas penampang balok = 0,4 x 0,6 = 0,24 m2
- Jumlah balok = 10 buah
- Volume total balok = 4,6 x 0,24 x 10 = 11,04 m3
 - Berat total balok = 11,04 x 2400 kg/m3 = 26496 Kg
Kolom 400 x 400
- Tinggi kolom =½x4m =2m
- Luas penampang kolom = 0,4 x 0,4 = 0,16 m2
- Jumlah kolom = 15 buah
- Volume total kolom = 2 x 0,16 x 15 = 4,8 m3
- Berat total kolom = 4,8 x 2400 kg/m3 = 11520 Kg

(W5) = 38640 Kg + 26496 Kg + 11520 Kg = 76656 Kg

b. Perhitungan Berat Lantai 3 dan 4 (W3,4)

Balok 400 x 600 (bentang 6 m)
- Panjang bersih 1 balok = 6 - 0,4 = 5,6 m
- Luas penampang balok = 0,4 x 0,6 = 0,24 m2
- Jumlah balok = 12 buah
- Volume total balok = 5,6 x 0,24 x 12 = 16,1 m3
- Berat total balok = 16,1 x 2400 kg/m3 = 38640 Kg
Balok 400 x 600 (bentang 5 m)
- Panjang bersih 1 balok = 5 - 0,4 = 4,6 m
- Luas penampang balok = 0,4 x 0,6 = 0,24 m2
- Jumlah balok = 10 buah
- Volume total balok = 4,6 x 0,24 x 10 = 11,04 m3
- Berat total balok = 11,04 x 2400 kg/m3 = 26496 Kg
Kolom 400 x 400
- Tinggi kolom =4m =4m
- Luas penampang kolom = 0,4 x 0,4 = 0,16 m2
- Jumlah kolom = 15 buah
- Volume total kolom = 4 x 0,16 x 15 = 9,6 m3
- Berat total kolom = 9,6 x 2400 kg/m3 = 23040 Kg

(W3,4) = 38640 Kg + 26496 Kg + 23040 Kg = 88176 Kg

c. Perhitungan Berat Lantai 1 dan 2 (W1,2)

Balok 400 x 600 (bentang 6 m)
- Panjang bersih 1 balok = 6 - 0,6 = 5,4 m
 - Luas penampang balok = 0,4 x 0,6 = 0,24 m2
- Jumlah balok = 12 buah
- Volume total balok = 5,4 x 0,24 x 12 = 15,6 m3
- Berat total balok = 15,6 x 2400 kg/m3 = 37440 Kg
Balok 400 x 600 (bentang 5 m)
- Panjang bersih 1 balok = 5 - 0,6 = 4,4 m
- Luas penampang balok = 0,4 x 0,6 = 0,24 m2
- Jumlah balok = 10 buah
- Volume total balok = 4,4 x 0,24 x 10 = 10,6 m3
- Berat total balok = 10,6 x 2400 kg/m3 = 25440 Kg
Kolom 600 x 600
- Tinggi kolom =4m =4m
- Luas penampang kolom = 0,6 x 0,6 = 0,36 m2
- Jumlah kolom = 15 buah
- Volume total kolom = 4 x 0,36 x 15 = 21,6 m3
- Berat total kolom = 21,6 x 2400 kg/m3 = 51840 Kg

(W1,2) = 37440 Kg + 25440 Kg + 51840 Kg = 114720 Kg

d. Berat Total pada Bangunan

W = W1 + W2 + W3 + W4 + W5
= 114720 kg + 114720 kg + 88176 kg + 88176 kg + 76656 kg
= 482448 kg
2. Gaya Lateral Ekivalen
Diketahui :
Beberapa data ditentukan dan asumsi struktur beton SRPMK
- Faktor Keutamaan Gempa (Ie) pada Kategori Risiko III = 1,25
- Koefisien Modifikasi Respon (R) = 8
- Nilai Parameter Periode Pendekatan Ct dan x (Rangka Beton Pemikul
Momen)
Ct = 0,0466
x = 0,9
3. Menghitung periode struktur (Ta)
Mencari Batasan untuk nilai T
hn = 20 m
- Ta = Ct x hnx = 0,0466 x 200,9 = 0,69 detik
- Cu x Ta

Gambar 13 Tabel Koefisien Cu

Nilai SDS = 1,200 maka nilai Cu = 1,4

Cu x Ta = 1,4 x 0,69 = 0,966
Maka diasumsikan menggunakan nilai Ta min = T = 0,69.
4. Menghitung nilai K
Syarat :
- Jika T ≤ 0,5 , maka nilai K = 1
- Jika T ≥ 2,5 . maka nilai K = 2
- Jika 0,5 ≤ T ≤ 2,5 , maka nilai K dicari menggunakan interpolasi atau
menggunakan rumus
K = 0,5T + 0,75 (T = 0,69)
Sehingga,
K = 0,5T + 0,75 = 0,5(0,69) + 0,75 = 1,095
5. Mengitung nilai koefisien respon seismik (Cs)
𝑆𝐷𝑆 1,200
Cs = 𝑅 = = 0,1875
( ) ( 8 )
𝐼𝑒 1,25

Batasan
𝑆𝐷𝑆 1,200
Cs max = 𝑅 = 8 = 0,2717
𝑇𝑎( ) 0,69( )
𝐼𝑒 1,25

Cs min = 0,044.SDS.Ie ≥ 0,01

= 0,044 x 1,2 x 1,25
= 0,066 ≥ 0,01 OK!!
 Nilai Cs yang dipakai , Cs = 0,1875
6. Menghitung gaya geser dasar seismik
V = Cs x W = 0,1875 x 482448 = 90459 Kg
7. Gaya gempa ekivalen

Nilai Fx total = Nilai V (OK!!!)

8. Distribusi beban akibat beban gempa

14373 KN

16533 KN

16533 KN

21510 KN

21510 KN

Gambar 14 Distribusi Beban akibat Beban Gempa