Anda di halaman 1dari 4

Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis

sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Kriteria efusi pleura sebagai diagnosis sekunder: Kriteria efusi pleura sebagai diagnosis sekunder:
1. Efusi pleura dengan jumlah berapapun yang terbukti 1. Efusi pleura dengan jumlah berapapun yang terbukti
terdapat cairan dengan tindakan pungsi terdapat cairan dengan tindakan pungsi
pleura/thorakosintesis pleura/thorakosintesis
2. Efusi pleura yang terbukti dengan pemeriksaan 2. Efusi pleura yang terbukti dengan pemeriksaan imaging
imaging dengan jumlah minimal atau lebih dari minimal dengan jumlah minimal atau lebih dari minimal yang
yang disertai dengan tindakan pungsi pleura (tidak harus disertai dengan tindakan pungsi pleura (tidak harus keluar
keluar cairan) dan/atau tatalaksana tambahan sesuai cairan) dan/atau tatalaksana tambahan sesuai
penyebabnya diluar tatalaksana diagnosis primer. penyebabnya diluar tatalaksana diagnosis primer.

Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Kriteria efusi pleura sebagai diagnosis sekunder: Kriteria efusi pleura sebagai diagnosis sekunder:
1. Efusi pleura dengan jumlah berapapun yang terbukti 1. Efusi pleura dengan jumlah berapapun yang terbukti
terdapat cairan dengan tindakan pungsi terdapat cairan dengan tindakan pungsi
pleura/thorakosintesis pleura/thorakosintesis
2. Efusi pleura yang terbukti dengan pemeriksaan 2. Efusi pleura yang terbukti dengan pemeriksaan imaging
imaging dengan jumlah minimal atau lebih dari minimal dengan jumlah minimal atau lebih dari minimal yang
yang disertai dengan tindakan pungsi pleura (tidak harus disertai dengan tindakan pungsi pleura (tidak harus keluar
keluar cairan) dan/atau tatalaksana tambahan sesuai cairan) dan/atau tatalaksana tambahan sesuai
penyebabnya diluar tatalaksana diagnosis primer. penyebabnya diluar tatalaksana diagnosis primer.

Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Kriteria efusi pleura sebagai diagnosis sekunder: Kriteria efusi pleura sebagai diagnosis sekunder:
1. Efusi pleura dengan jumlah berapapun yang terbukti 1. Efusi pleura dengan jumlah berapapun yang terbukti
terdapat cairan dengan tindakan pungsi terdapat cairan dengan tindakan pungsi
pleura/thorakosintesis pleura/thorakosintesis
2. Efusi pleura yang terbukti dengan pemeriksaan 2. Efusi pleura yang terbukti dengan pemeriksaan imaging
imaging dengan jumlah minimal atau lebih dari minimal dengan jumlah minimal atau lebih dari minimal yang
yang disertai dengan tindakan pungsi pleura (tidak harus disertai dengan tindakan pungsi pleura (tidak harus keluar
keluar cairan) dan/atau tatalaksana tambahan sesuai cairan) dan/atau tatalaksana tambahan sesuai
penyebabnya diluar tatalaksana diagnosis primer. penyebabnya diluar tatalaksana diagnosis primer.

Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).
Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis Jika berkenan mohon untuk melengkapi Kriteria klinis
sesuai saran dari BPJS: sesuai saran dari BPJS:

Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder Syok Kardiogenik dapat menjadi diagnosis sekunder
terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti terutama pada pasien penyakit jantung dengan bukti
tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa  tertulisnya kriteria klinis dalam rekam medis berupa 
1. Penurunan Tekanan Darah 1. Penurunan Tekanan Darah
a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau a. TD < 90 mmHg tanpa inotropik, atau
b. TD < 80 mmHg dengan inotropik b. TD < 80 mmHg dengan inotropik
2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%). 2. Penurunan Ejection Fraction (EF < 50%).

Anda mungkin juga menyukai