Anda di halaman 1dari 8

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

KASUS PELARANGAN NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER


TAHUN 1980-1981

Ony Iflakhah Nurjannah


Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Surabaya
E-mail: ony_ifla@yahoo.co.id

Sri Mastuti P.
Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Novel Bumi Manusia adalah karya pertama Pramoedya Ananta Toer sepulangnya menjadi tahanan di Pulau
Buru. Karyanya kali ini begitu menggemparkan dunia sastra Indonesia. Setelah empat belas tahun di tahanan,
Pramoedya hadir dengan novel yang begitu fenomenal. Novel Bumi Manusia berisi gambaran kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa kolonial Hindia Belanda antara akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Novel ini mendapatkan
banyak pujian dan apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat. Apresiasi tersebut menjadikan novel Bumi Manusia
begitu laris di Indonesia.
Kata Kunci: Bumi manusia, Pendidikan, hukum

Abstract
Bumi Manusia novel is the first work of Pramoedya Ananta Toer after his return from on Buru Island. This
novel is shocking Indonesian literature. After fourteen years in prisioner, Pramoedya comes with a phenomenal novel.
Bumi Manusia novel descripting about Indonesian people of life in the Netherlands Indies colonial between the end of
the 19th century and the beginning of 20th century. This novel have a lot of honour and appreciation from various of
society. The appreciation makes the Bumi Manusia novel became the most bestseller novel in Indonesia.
Key Words: Bumi Manusia, education, law

PENDAHULUAN sastrawan besar Indonesia yang banyak menghasilkan


Para sastrawan besar mempunyai pandangan atau masterpiece dalam setiap karyanya.
gagasan khusus tentang jenis atau bentuk sastra yang
Karya sastra Pram kebanyakan bertema
digelutinya, yang mungkin menjadi obsesinya. Mereka
biografi atupun semi-otobiografi dan menguraikan
sering kali mengungkapkannya dalam karya-karyanya.
persoalan sejarah.3 Aliran realisme sosialis menjadi
Tidak terkecuali Pramoedya Ananta Toer. Sastrawan
pilihan Pram dalam menuangkan pikirannya ke dalam
besar yang akrab dipanggil Pram ini, mempunyai
suatu tulisan. Realisme Sosialis merupakan teori seni
pandangannya sendiri dalam membuat suatu karya
yang mendasarkan pada kontemplasi dialektik antara
sastra.1
seniman dengan lingkungan sosialnya. Realisme
Salah satu karya Pram yang fenomenal dan sosialis sendiri bukan hanya penamaan satu metode di
penuh kontroversi adalah Novel Bumi Manusia. Novel bidang sastra, tapi lebih tepat dikatakan satu hubungan
ini merupakan novel pertama Pram sepulangnya filsafat metode penggarapan dengan apresiasi
menjadi tahanan di Pulau Buru.2 Gaya bahasa dan estetiknya sendiri. 4
cerita yang disampaikan Pram pada novelnya kali ini
Realitas sosial yang terjadi pada masyarakat
membuat novel Bumi Manusia banyak diminati
Indonesia menjadi topik dalam kebanyakan cerita
masyarakat, baik dalam maupun luar negeri. Diluar pro
Pram. Sebuah realita yang tebentuk dari penggolongan
dan kontra mengenai kehidupannya, Pram adalah sosok
sosial, dimana pribumi sebagai kelompok mayoritas
yang banyak menginspirasi. Pram merupakan
dan merupakan pemilik negeri. Tetapi terjajah dan

3
1
M. Rifai, Boigrafi Singkat 1925-2006 Pramoedya
Pikiran Rakyat, 10 September 1980 Ananta Toer, (Jogjakarta: Garasi House Of Book, 2010), hlm. 219.
4
2
Sinar Harapan, 23 Agustus 1980 Eka Kuniawan, Pramoedya Ananta Toer Dan Sastra
Realisme Sosialis, (Yogyakarta: Jendela,2002), hlm.119.

327
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

tertindas oleh kelompok Eropa yang minoritas. Setiap berat dari pemerintahan Belanda. Golongan dengan
peristiwa penindasan dan ketidakadilan yang dilakukan tingkat lebih tinggi adalah pribumi yang mempunyai
oleh pihak penjajah hampir selalu dikaitkan Pram jabatan dan berpendidikan atau lebih dikenal dengan
dengan masalah pendidikan. istilah priyayi. Pribumi yang masuk dalam golongan
priyayi akan dijadikan Belanda sebagai saudara untuk
METODE membantu pemerintahan Belanda. Pemerintah Belanda
memilih orang-orang pribumi terlatih untuk dijadikan
Artikel ini menggunakann metode penelitian sejarah pelaksana, pelayan pemerintah, serta perantara antara
yang meliputi tahap heurustik, kritik, interpretasi dan Belanda dan penguasa daerah.
historiografi. 5 Pada tahap heuristik, penulis melakukan
penelusuran terhadap data-data berupa novel Bumi Pram berhasil mengemas cerita tersebut
Manusia dan surat kabar pada tahun 1980-1981. Surat dengan sangat baik sehingga pembaca ikut merasakan
kabar yang ditelusuri, diantaranya, Kompas tanggal 22 konflik dalam cerita tersebut. Pram juga menyentuh
Agustus 1980 apresiasi kepada novel Bumi Manusia. beberapa aspek fiksi dalam novel Bumi Manusia baik
Kompas tanggal 29 Agustus 1980 analisis pembaca secara tersirat maupun tersurat. Sebenarnya bukan
mengenai novel Bumi Manusia. Surabaya Post tanggal hanya fiksi yang dibicarakan Pram, tetapi hampir
13 September 1980 analisis pembaca mengenai novel seluruh aspek kesusastraan disentuh. 7 Cerita yang
Bumi Manusia. Tempo tanggal 30 Agustus 1980 berisi disuguhkan terasa begitu hidup dan nyata dengan
wawancara dengan Pramoedya Ananta Toer seputar karakter dari masing-masing tokoh yang begitu kuat.
novel Bumi Manusia. Disamping itu, penulis juga
melakukan pencarian data-data dalam buku-buku yang Sosok perempuan tangguh serta hebat
bertema sastra, Pramoedya Ananta Toer dan novel digambarkan dalam diri Nyai Ontosoroh salah satu
Bumi Manusia. tokoh utama dalam novel Bumi Manusia. Gundik dari
tuan Mellema pemilik Boerderij Buitenzorg. Minke
Selanjutnya penulis menganalisis data-data
seorang siswa H.B.S Surabaya yang bertindak sebagai
yang telah didapat dan mengaitkannya dengan novel
aktor sekaligus kreator adalah manusia yang berdarah
Bumi Manusia. Sumber-sumber tersebut dikategorikan
priyayi yang sekuat mungkin melepaskan diri dari
berdasarkan pokok bahasan masing-masing untuk
belenggu aturan-aturan dalam adat Jawa. Pemuda yang
mempermudah penulis menemukan fakta.
berani menciptakan perubahan dalam kehidupannya.
Penulis menghubungkan keterkaitan antar Hingga Annelis, seorang putri cantik keturunan Indo
data-data yang telah didapat sehingga menghasilkan yang terlahir dari rahim seorang gundik pribumi tetapi
sebuah fakta. Fakta-fakta tersebut kemudian ayahnya berdarah Eropa dan seorang pemilik Boerderij
dihubungkan dengan fakta yang lain untuk analisa Buitenzorg. Annelis tumbuh dengan dua kebudayaan
keruntutan dan kebenarannya. yang berbeda. Seorang gadis manja yang lebih memilih
kebudayaan pribumi dari ibunya, daripada kebudayaan
Pada tahap terakhir penulis menyajikan fakta- Eropa dari tanah kelahiran ayahnya. Suatu hari ia
fakta yang telah didapatkan secara sistematis, fokus bertemu dengan Minke pemuda pribumi yang tampan
dan sesuai dengan aturan penulisan artikel sehingga dan juga pandai. Annelis pun terpikat dan jatuh hati
memudahkan pembaca memahami isi tulisan. pada ketampanan dan kepandaian pemuda itu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Cerita novel Bumi Manusia menampilkan
Novel Bumi Manusia konflik percintaan yang didalamnya melibatkan
perbedaan kebudayaan, sosial, dan politik pada masa
Bumi Manusia merupakan sebuah novel yang pemerintahan Hindia Belanda. Dari perbedaan-
menyajikan kisah berlatar akhir abad 19 menjelang perbedaan inilah kemudian muncul pemikiran-
abad 20, yang memuat tentang keadaan sosial pada saat pemikiran baru untuk menemukan solusi atas
itu dengan segala permasalahan yang ada. 6 Suatu permasalahan tersebut. Solusi yang cukup menentang
permasalahan yang menimpa golongan pribumi. aturan-aturan yang telah ada sebelumnya. Sehingga
Golongan mayoritas yang lahir dan hidup di Indonesia secara garis besar novel Bumi Manusia menceritakan
tetapi tertindas oleh golongan minoritas, yakni peralihan antara pemikiran tradisional yang tidak
golongan penjajah dari bangsa Eropa. Masyarakat rasional kearah pemikiran modern yang rasional. 8
pribumi Indonesia terbagi menjadi beberapa golongan.
Golongan dengan tingkat paling rendah adalah pribumi Setting cerita novel Bumi Manusia
yang tidak bersekolah dan tidak mempunyai jabatan.
Golongan ini mempunyai beban dan kewajiban lebih Setting cerita novel Bumi Manusia mengambil
daerah sekitar Wonokromo dan Surabaya. Kota
5
Aminuddin Kasdi, Memahami Sejarah, (Surabaya: 7
Apsanti Djokosujatno, Membaca Kantrologi Bumi
Unesa University Press, 2005), hlm. 10-11 Manusia Pramoedya Ananta Toer, (Magelang: Indonesiatera, 2004)
6
Kompas, 22 Agustus 1980 hlm. 39.
8
Kompas, 29 Agustus 1980

328
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

Surabaya pada akhir abad ke-19 hingga awal abad 20 Struktur kalimat yang dimaksud disini adalah
merupakan kota dagang yang cukup besar. Kota inilah kalimat bagaimana tempat sebuah unsur kalimat yang
yang melahirkan ide-ide baru dari seluruh dunia. dipentingkan dalam kalimat tersebut. Terdapat kalimat
Sekolah-sekolah Hindia-Belanda berada di kota yang bersifat periodik, bila bagian yang terpenting atau
Surabaya, antara lain E.L.S dan H.B.S Surabaya. gagasan yang terdapat penekanan ditempatkan diakhir
Obyek-obyek fital hingga roda pemerintahan berada kalimat. Kalimat yang bersifat kendur, yaitu bila
dan dijalankan di kota Surabaya. Hal inilah yang bagian kalimat yang mendapat penekanan ditempatkan
membuat Surabaya menjadi pusat kota di Jawa Timur pada awal kalimat. Bagian-bagian yang kurang penting
saat itu. Dari beberapa faktor itulah yang membuat atau semakin kurang penting dideretkan sesudah
Surabaya dipilih menjadi setting tempat dalam novel bagian yang dipentingkan tadi. Dan jenis kalimat yang
Bumi Manusia.9 ketiga adalah kalimat berimbang, yaitu kalimat yang
mengandung dua bagian kalimat atau lebih yang
Pemilihan waktu akhir abad ke-19 sampai kedudukannya sama tinggi atau sederajat. 11
awal abad ke-20, sekitar tahun 1898-1918 didasari Berdasarkan struktur kalimat dalam novel Bumi
karena pada waktu itu merupakan kurun jaman Manusia, Pram menggunakan gaya bahasa yang
kebangkitan nasional yang banyak melahirkan disebut klimaks. Klimaks sebagai gaya bahasa
pemikiran-pemikiran baru dari kalangan elite terpelajar merupakan suatu acuan yang gagasan-gagasannya
yang kemudian menjadi para tokoh nasionalis besar diurutkan dari yang kurang penting berturut-turut
Indonesia. Kurun jaman ini merupakan jaman dimana meningkat kepada gagasan-gagasan penting. 12
nasionalisme mulai tumbuh dan berkembang.
Kehidupan masyarakat yang tumbuh beragam Pram mempunyai karakter tersendiri dalam
membuat realitas sosial pada jaman ini sangat menarik. memilih cerita untuk dituangkan dalam karya-
Realitas sosial inilah yang diceritakan penulis dalam karyanya. Hampir semua karya sastranya bertendensi
novel Bumi Manusia. humanis. 13 Nilai-nilai humanis kurun jaman
kebangkitan nasional menjadi tema cerita dalam novel
Alur cerita novel Bumi Manusia ini, yang diceritakan begitu mengalir dan nyata. Nilai
humanis itu sendiri bergulat pada kondisi sosial,
Cerita novel Bumi Manusia yang ditulis oleh ekonomi, budaya, dan politik saat itu.
Pramoedya Ananta Toer ini memilih alur maju dalam
penulisan ceritanya. Pemilihan alur maju ini terlihat Pram mengangkat nilai-nilai humanis pada
dari jalan cerita yang menceritakan awal suatu realitas sosial kehidupan kalangan masyarakat
peristiwa hingga berakhirnya peristiwa tersebut. Alur menengah ke atas atau pada waktu itu disebut ningrat
cerita dalam suatu karya tulis, terlebih dalam suatu dan priyayi, kalangan terpelajar, dan masyarakat
novel menjadi salah satu unsur penting untuk intelektual. Kalangan inilah yang banyak berpengaruh
menggambarkan dan mentransformasikan suatu cerita pada kehidupan orang banyak, pembuat keputusan,
kepada pembaca. pemimpin, dan pembuat kebijakan serta ide-ide baru
untuk memperbaharui pemikiran sebelumnya. Dalam
Pemilihan gaya bahasa dalam setiap penulisan penggambaran cerita ini penulis melibatkan perbedaan
karyanya sangat tepat dan teliti. Pram tidak suka kebudayaan, sosial, dan politik pada masa
bermain kata-kata dan tidak suka membuat dramatisasi pemerintahan Hindia Belanda. Melalui perbedaan-
yang berlebihan. 10 Pram sangat hemat dalam perbedaan inilah yang akhirnya memunculkan konflik
menggunakan kata-kata. Namun, Pram begitu banyak hingga terjadi suatu pergolakan sosial. Kehidupan yang
memberikan sumbangan tak terkira dalam penambahan tadinya berjalan seperti yang direncanakan oleh para
perbendaharaan bahasa Indonesia sekaligus pemimpin, dan para penguasa terusik dengan
menguatkan bahasa Indonesia dimata dunia munculnya kalangan elit terpelajar dengan pemikiran
internasional. Pram sangat piawai memilih bahasa dan barunya.
kata-kata yang tepat untuk menarik pembaca,
khususnya kalangan muda. Novel Bumi Manusia merupakan novel epik,
yakni segala karangan yang menceritakan sesuatu.
Kalimat-kalimat yang digunakan oleh Pram Pengarang epik menceritakan apa yang dilihatnya,
sangat sesuai, tidak terlalu pendek juga tidak terlalu dialami dan dipikirkan. Dengan tokoh-tokoh campuran
panjang. Struktur kalimatnya berisi perbendaharaan antara khayalan dan kebenaran. Dalam novel Bumi
bahasa Indonesia yang sangat baik, walaupun banyak Manusia terdapat beberapa tokoh-tokoh nyata yang
kalimat susah dimengerti. Struktur sebuah kalimat pernah ada, misalnya Multatuli nama samaran penulis
dapat dijadikan landasan untuk menciptakan suatu gaya Max Havelaar dan teori Snouck Hurgronje.
bahasa.

11
Keraf, Gorys, Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm. 124.
9 12
Tempo, 30 Agustus 1980 Ibid.,
10 13
M. Rifai, op. cit., hlm. 220. M. Rifai., op. cit., hlm. 219.

329
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

Tokoh-tokoh dalam novel Bumi Manusia menyambut hari esok yang cerah bagi
terdiri dari tokoh utama yakni, Minke, Nyai Ontosoroh ummat manusia....”15
dan Annelies Mellema. Tokoh bawahannya adalah,
Tuan Herman Mellema, Robert Mellema, Darsam, dan Dengan penegasan dan ketetapan hatinya,
Magda Peter. Setiap tokoh tampil sangat kuat dengan Minke bahkan tidak menggunakan dan tidak
karakter dan perwatakannya. menggungkapkan kepada siapa pun namanya yang
diberikan oleh sang ayah, termasuk nama ayahnya.
Tokoh Minke dan Nyai Ontosoroh dalam
novel Bumi Manusia adalah tokoh yang mempunyai Kekaguman Minke kepada ilmu pengetahuan
peran penting dalam melanjutan cerita demi cerita. membuatnya mampu menciptakan pemikiran-
Konflik-konflik dalam cerita novel Bumi Manusia pemikiran baru yang modern dan menuntut
banyak datang dari pria pribumi ini. Dalam setiap ketidakadilan yang terjadi pada dirinya. Minke
perubahan yang ia ciptakan, merupakan sutau bentuk menguasai beberapa bahasa asing yakni Belanda,
dari pemikiran baru yang modern. Inggris, Perancis, adalah beberapa bahasa yang
digunakannya dalam berkomunikasi dan berhubungan
Tokoh dan Perwatakannya dengan orang-orang disekitarnya.

Minke merupakan pemuda pribumi tetapi Minke begitu pandai menulis. Dia adalah
mempunyai pola pikir layaknya seorang Eropa. Suatu salah satu orang yang percaya bahwa tulisan dapat
pribadi yang kontradiktif, dengan latarbelakang digunakan untuk menciptakan suatu bangsa,
keturunan Jawa-Tradisional dan latarbelakang menciptakan manusia baru dari Pribumi yang tidur dan
pendidikan Eropa Liberal. 14 Minke memang bukanlah belum maju. Minke menulis sebuah roman
keturunan pribumi biasa, dalam darahnya masih otobiografis, juga mengarang cerita pendek yang bagus
mengalir darah para raja Jawa. Ia merupakan putra di usia muda. Sehingga memperoleh banyak
kedua dari bupati daerah B. Kelak Minke diharapkan penghargaan dari gurunya dan para pejabat berkat
mampu meneruskan jabatan tersebut, karena kepengarangannya itu.
pendidikan yang yang dimilikinya.
Tokoh-tokoh yang ditulisnya atau yang
Setelah mengenyam pendidikan di E.L.S muncul dalam tulisannya adalah manusia-manusia
(Europeesche Lagere School) di Kota T, Minke ideal, sesuai dengan sosok yang diangankannya.
melanjutkan pendidikannya di H.B.S. (Hogere Burger Manusia yang cocok untuk membangun semangat
School) Surabaya. Pendidikan yang didapat Minke di nasional dan jiwa modern dalam diri bangsanya yang
H.B.S Surabaya membuatnya sudah hampir bukan terjajah. Dalam novel Bumi Manusia Minke adalah
seorang Jawa lagi. Tubuh dan keturunannya memang sosok pemuda yang sangat menentang penindasan dan
Jawa tetapi semua pandangannya tentang hidup sudah ketidakadilan, yang dilakukan oleh pihak penjajah
benar-benar seperti pandangan seorang Eropa. Suatu yakni pemerintah Hindia-Belanda kepada masyarakat
hal yang tidak biasa pada zamannya. Seorang pemuda pribumi. Hingga ia bertemu dengan Nyai Ontosoroh
yang cerdas, penyuka sastra, berbeda dengan pemuda dan Annelis Mellema ketika ia di ajak oleh Robert
lainnya pada zamannya. Minke lebih memihak ilmu Suurhof berkunjung ke suatu rumah yang hampir
pengetahuan daripada segala keruwetan peradatan yang semua orang Wonokromo mengetahui pemilik rumah
menghambat kemajuan. Dalam novel Bumi Manusia, tersebut. Rumah tuan Mellema pemilik pabrik gula
jelas sekali terlihat betapa priyayi yang juga seorang Tulangan, yang juga ditempati oleh Nyai Ontosoroh
siswa H.B.S sangat jengkel menghadapi tatakrama dan Annelis Mellema, anak dan istrinya. Dari
tradisional Jawa. Sikap ini tertuang ketika ia harus pertemuan itulah Minke menemukan suatu dunia baru.
melakukan sembah kepada sang ayah. Dunia yang banyak memberikan pelajaran dan
pengalaman bahkan masalah-masalah baru untuknya.
“.... Aku mengangkat sembah Pertemuannya dengan Nyai Ontosoroh memberikan
sebagaimana biasa aku lihat dilakukan kesan tersendiri bagi Minke. Betapa ia mengagumi
punggawa terhadap kakekku dan nenekku sosok Nyai Ontosoroh yang mampu memimpin
dan orangtua, waktu lebaran. Dan yang perusahaan, mempunyai kepribadian yang begitu baik
sekarang tak juga kuturunkan sebelum serta mampu memberinya pendidikan berdasarkan
Bupati itu duduk enak ditempatnya. Dalam pengalaman.
mengangkat sembah serasa hilang seluruh
ilmu dan pengetahuan yang kupelajari tahun Pengalamannya bertemu dengan Nyai
demi tahun belakangan ini. Hilang indahnya Ontosoroh menjadi pilihan pertamanya untuk menulis
dunia sebagaimana dijanjikan oleh kemajuan tentang suatu ketidakadilan yang diterima oleh
ilmu. Hilang anthusiasme para guruku dalam pribumi. Tulisan tentang Nyai Ontosoroh jelas

15
Pramodeya Ananta Toer, 2011, Bumi Manusia, Jakarta:
14
Surabaya Post, 13 September 1980 Hastra Mitra, hlm, 182.

330
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

menunjukkan bahwa ia ingin memberi tokoh model memakai alas kaki, sekalipun hanya sandal. Sanikem
atau tokoh ideal yang patut ditiru. Tulisan itu berbentuk belajar semua peradaban baru setelah menjadi Nyai
cerita pendek berjudul Een Buitengewoon Gewoone Mellema, istri administrateur pabrik gula Tulangan.
Nyai die Ik ken termuat dalam koran S.N. v/d D. Berkat Tuan Mellema adalah guru yang mengajarkan
tulisan ini Minke memperoleh penghargaan dari guru- peradaban tersebut. Ia diajarkan beradab saat dimeja
guru Belandanya dan masyarakat Belanda. Mereka makan, membaca dan menulis, memimpin perusahaan
kagum dengannya karena ia mampu menulis sebuah bahkan cara berpakaian ketika menjadi mandor pabrik.
cerpen yang menyentuh dalam bahasa Belanda yang Berkat pengetahuan yang diperolehnya dari “guru”
bagus. Dari kemampuan menulisnya itu pula, ia Barat-nya yang tidak lain adalah suaminya sendiri.
membuka dan menjadi jalan hidupnya untuk Sanikem telah berganti menjadi Nyai Ontosoroh, yang
menciptakan dunia baru bagi pribumi dan bangsanya. berubah “menjadi manusia baru dizaman modern”,
bahasa Belandanya cukup fasih, baik dan beradab.
Bersama Nyai Ontosoroh ia menemukan Sikapnya pada anak-anaknya halus dan bijaksana. Ia
kawan untuk terus melawan ketidakadilan dan bahkan lebih beradab dari wanita Eropa sesungguhnya
penindasan dan diterimanya. Sosok Minke adalah menurut Tuan Mellema.
sosok pencipta dan pembawa perubahan. Sosok yang
pemberani, tidak pantang menyerah, terus melawan dan “ ....Sudahkah aku seperti wanita
memperjuangkan hak-haknya. Tetapi dibalik itu semua, Belanda ?”
ia sangat menghormati perempuan terlebih ibundanya.
Ia begitu menyesal ketika ia tidak bisa membuatkan “Tak mungkin kau seperti wanita
tulisan-tulisan dan tembang-tembang Jawa untuk Belanda. Juga tidak perlu. Kau cukup seperti
ibunya. Berikut adalah percakapan Minke dengan yang sekarang. Biar begitu kau lebih cerdas
ibundanya yang memperlihatkan rasa penyesalannya, dan lebih baik dari mererka semua. .....”17

“...Mana tembang-tembangmu yang Jawaban Tuan Mellema menyiratkan bahwa


dapat ku nyanyikan di malam-malam aku Nyai Ontosoroh lebih baik dan lebih pandai dari wanita
rindukan kau?” Belanda. Tetapi ia juga menyatakan secara tidak
langsung bahwa walau bagaimanapun wanita pribumi
“Sahaya tidak bisa menulis Jawa, Bunda.” tidak akan mempunyai kedudukan seperti wanita
belanda.
ah, Bunda, Bundaku tercinta, ibu
yang tak pernah memaksa aku, tak pernah Secara sosiologis Nyai dapat dikatakan
menyiksa, biar satu cubitan kecil pun, tidak sebagai personifikasi keberhasilan kelas bawah yang
dengan kata, tidak pula dengan jari...”16 mampu mengangkat dirinya ke kelas lebih tinggi
melalui pendidikan, kerja keras, kesadaran yang jernih
Sosok Minke digambarkan begitu bagus oleh akan kemampuannya untuk mengubah nasibnya
Pram, penuh dengan konflik yang menjadikannya sendiri.
sosok pemuda yang begitu tangguh.
Seorang wanita pribumi dengan kerja keras
Nyai Ontosoroh adalah tokoh yang tidak kalah dan keprofesionalannya mampu memimpin sebuah
penting dalam novel Bumi Manusia. Tokoh paling perusahaan dengan segala urusan yang ada didalamnya.
menarik dengan segala perilaku dan tindakan yang Sebuah perusahaan susu (boerderij buitenzorg).
mengejutkan sekaligus mengagumkan. Nyai Ontosoroh Bahkan semua aset kekayaan Tuan Mellema ditangani
adalah seorang gadis desa, anak dari pegawai kecil di oleh Nyai Ontosoroh. Ia menangani seorang diri
pabrik gula Tulangan. Ayahnya begitu menginginkan kegiatan manajerial dan administrasi. Melakukan
jabatan sebagai juru bayar dipabrik tersebut. Seorang semua pekerjaan kantor seperti menyelesaikan urusan-
ayah yang rela menjual anaknya sendiri demi jabatan urusan buku, dagang, surat menyurat, berhubungan
yang diinginkannya. Sanikem alias Nyai Ontosoroh dengan bank dan bertemu dengan para pegawai hingga
dijual kepada Tuan Herman Mellema pemilik dari para relasi bisnis.
pabrik gula Tulangan tempat ayahnya bekerja. Sejak
saat itu rasa benci Sanikem kepada keluarganya Perusahaan susu yang dipimpinnya atau
terlebih ayahnya. Membuatnya tak ingin pulang atau boerderij buitenzorg menjadikannya dikenal dengan
sekendar berkunjung kerumah orang tuanya. nama Nyai Buitenzorg. Dalam lidah pribumi
Buitenzorg diucapakan menjadi Ontosoroh. Suatu
Sanikem yang seorang gadis desa yang nama yang justru memberikan kesan perkasa dan
berasal dari kalangan bawah, tidak mengenal wingit, akibat dominasi vokal dan konsonannya yang
peradaban. Gadis yang tidak tau cara menggosok gigi, tumpul dan mendesah. Seorang Nyai yang hampir
tidak pernah mandi dengan sabun, tidak pernah dikenal diseluruh pelosok Wonokromo.

16 17
Ibid., hlm, 460. Ibid., hlm, 136.

331
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

Nyai Ontosoroh adalah seorang otodidak, ia Annelis Mellema seorang gadis berkulit
tak pernah mengenyam pendidikan formal. Ia putih, halus, berwajah Eropa, berambut dan bermata
mempelajari sendiri dengan mengamati dan membaca. Pribumi. Gadis ini begitu cantik hingga kecantikannya
Pelajaran dari Tuan Mellema mengenai pengelolaan mampu menandingi kecantikan Ratu Wilhelmina
suatu perusahaan dengan berbagai urusan administrasi, ketika itu. Annelis begitu taat pada ibunya. Ia bahkan
pajak, hukum, pengembangan dan lain-lainnya. lebih memilik mengikuti ibunya yang seorang pribumi,
Diterapkan dan dilakukan dengan begitu baik. dari pada ayahnya yang seorang Eropa. Ia tidak pernah
Umumnya orang Indonesia sering lupa bahwa sekolah menentang keinginan ibunya, bahkan ketika ia harus
sebenarnya bukan satu-satunya sarana untuk berhenti sekolah untuk membantu ibunya mengurus
mempersiapkan manusia. Karena sebelum ada sekolah perusahaan.
orang telah mempelajari suatu pekerjaan dari orang tua
atau mereka yang ahli atau dari pengalamannya sendiri. Annelis adalah sosok gadis manja yang lemah,
Dan Nyai adalah salah satu orang yang ia tidak bisa lepas dari perlindungan ibunya. Ia tidak
memperlihatkan bahwa suatu pendidikan yang mempunyai teman apalagi kekasih, hingga ia bertemu
profesional tidak harus dilakukan melalui sekolah. dengan Minke teman abangnya. Annelis begitu
menyukai keberadaan Minke dirumahnya dan tidak
Tokoh Nyai Ontosoroh merupakan sosok ingin Minke pergi menjauh darinya. Annelis begitu
seorang istri, ibu dan wanita karir. Ia mendidik anak- lemah ketika Minke tidak berada disampingnya.
anaknya dengan pengetahuan dan caranya sendiri. Ia Kekasih yang membuatnya bisa merasakan rindu yang
mengambil keputusan terbaik untuk kelangsungan selama ini tidak pernah ia rasakan.
pendidikan anak-anaknya. Mendidik dalam segi
intelektual dan semangat. Ibu dari Robert Mellema dan Kelemahannya membuat Annelis mengurung
Annelis Mellema ini sangat menyayangi anak-anaknya. diri, menutup kontak dari dunia luar dan dari apapun
Tetapi ia bisa menjadi ibu yang sangat kejam ketika diluar dirinya. Hingga akhirnya ia menikah dengan
Robert Mellema membelot dari aturan dan Minke, pernikahan yang penuh dengan pertentangan
mengecewakannya. Annelis, putrinya yang cantik dan dari berbagai pihak. Tetapi kebahagiaan ini tidak
manja begitu di ajarkan mengurus perusahaan. Bahkan berlangsung lama karena anak Maurits Mellema
ketika sang ayah, Herman Mellema mulai linglung dan membawa Annelis pergi ke Belanda. Karena menurut
kacau ia mengeluarkan Annelis dari sekolah agar dapat mengadilan Belanda perwalian Annelis jatuh kepada
membantunya di perusahaan. Ia memang tidak Maurits Mellema yang dianggap masih dibawah umur.
memberi peluang pada anaknya untuk hidup sebagai Annelis yang begitu rapuh tidak mampu diajak
anak-anak secara wajar, mempunyai teman dan melawan dan berjuang membela haknya.
bermain. Perkawinannya dengan Minke tidak dapat
dipertahankan lagi. Hak untuk hidup bersama suami
Nyai tidak hanya pintar dalam mendidik anak- dan ibunya, hak untuk tetap berada ditanah
anaknya. Tetapi ia benar-benar seorang profesional kelahirannya.
sejati, yang begitu rajin dan cermat dalam
berpenampilan. Tokoh Nyai diciptakan sebagai Nyai Ontosoroh, Minke dan Annelis Mellema
lambang kemajuan, sebagai lambang keberhasilan adalah tokoh utama yang membuat bangunan cerita
pendidikan dan tekat. Bumi Manusia menjadi begitu hidup dengan karakter
dan ciri khas dari setiap tokoh.
Terlihat begitu anggun, pandai, dan
berwibawa adalah kesan pertama Minke ketika bertemu Tokoh bawahan dalam novel Bumi Manusia
Nyai Ontosoroh. Nyai yang tidak pernah mengenyam menampilkan beberapa tokoh dengan karakter yang
pendidikan formal mampu berbicara dengan baik dan menarik. Tokoh bawahan pertama yang akan dibahas
pengetahuannya luas sehingga ia tidak pernah adalah Tuan Herman Mellema. Pemilik perusahaan,
canggung berbicara dengan Minke yang merupakan Eropa terpandang di daerah Wonokromo. Tuan
siswa H.B.S Surabaya. Herman Mellema adalah seorang guru yang baik untuk
gundiknya, Nyai Ontosoroh. Ia berpengetahuan luas,
Tokoh Nyai Ontosoroh menampilkan pandai dan mampu mengelola perusahaan dengan baik.
beberapa faset yang menarik yang sering kali Tetapi ia sosok laki-laki yang rapuh dan menyerah
bertentangan. Manusia tetapi juga dewi, ratu tetapi juga dengan keadaan. Ketika anaknya dari Belanda, Murits
pekerja keras berkuasa dan keras, tetapi juga bisa Mellema meminta hak atas kekayaan yang dimilikinya.
memperlihatkan pengertian dan kelembutan. Anggun Psikologisnya terguncang, ia sering mabuk-mabukkan
tetapi suatu saat bisa juga menjadi vulgar, sekaligus dan tidak lagi mengurusi perusahaan. Hingga akhirnya
sederhana dan kompleks. Tokoh ini dapat dibahas ia meninggal di rumah pelacuran Babah Ah Tjong.
dalam berbagai prespektif, feminis, realis, psikologis
dan sosialis. Sifat Tuan Herman Mellema nampaknya
menurun kepada anak laki-lakinya dari Nyai
Ontosoroh, Robert Mellema. Ia sosok pemuda yang

332
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

suka berfoya-foya dan tidak bisa diatur. Kelakuannya PENUTUP


yang hanya bisa menghabiskan uang dan tidak mau
membantu mengurus perusahaan, membuat Nyai Setiap pengarang adalah pencipta dunia. Dia
Ontosoroh murka kepadanya. Guncangan psikis yang menampilkan suatu kehidupan, peristiwa – peristiwa
dialami ayahnya, hingga tekanan dari ibunya yang menimpa tokoh-tokoh dalam suatu ruang dan
membuatnya keluar dari rumah, merusak diri dan waktu tertentu, tokoh-tokoh yang nasibnya berada
mengikuti jejak ayahnya dengan pergi ke rumah dalam tangannya, sesuai dengan dunianya, rencana
pelacuran. Robert Mellema tumbuh dengan karakter dalam pikirannya dalam kerangka pandangannya.
yang buruk akibat dari didikan ibunya yang terlalu
keras, tegas dan terlalu dominan yang berlawanan Penulis berusaha menceritakan suatu usaha
dengan isi hatinya. Ditambah lagi dengan diputusnya untuk menciptakan Pribumi menjadi manusia modern
komunikasi oleh Nyai Ontosoroh tanpa tawar dengan semangat nasional. Dalam novel Bumi manusia
menawar. banyak menceritakan pendidikan baik secara eksplisit
maupun implisit. Peristiwa-peristiwa penindasan dan
Tokoh bawahan selanjutnya adalah Darsam. ketidakadilan yang dilakukan oleh pihak penjajah
Tangan kanan sekaligus “body guard” Nyai hampir selalu dikaitkan dengan masalah pendidikan.
Ontosoroh. Ia merupakan orang Madura yang bertugas
melindungi Nyai dan Annelies dari semua jenis Bumi Manusia adalah dunia yang diciptakan
ancaman. Pembawaannya yang tegas dengan parang yang membuat pembacanya, terlibat secara spiritual
yang selalu terselip dipinggangnya membuatnya dan emosional. Dalam melihat perjuangan Minke yang
sosoknya disegani. Darsam sangat patuh dan hormat mewakili tokoh-tokoh perjuangan dan masa bersejarah
kepada Nyai Ontosoroh. Ia selalu siaga dengan semua yang dilupakan, khususnya para pejuang intelektual
keadaan yang ada. Karakternya yang tegas merupakan yang kurang dihargai, yang sebenarnya lebih penting
pembawaan dan hasil didikan dari Nyai Ontosoroh. untuk tataran nasional maupun internasional.

Tokoh bawahan selanjutnya merupakan salah Bumi Manusia sebagai novel realis, setiap hal
satu guru Minke di H.B.S Surabaya. Ia adalah Magda benda, maupun peristiwa, diuraikan secara mendetail.
Peters, guru bahasa Belanda yang begitu menyayangi Bahasa yang mendetail, lugas, dan informatif justru
dan membela Minke. Terlebih ketika murid merupakan ciri khas dari novel realis yang menuntut
kesayangannya akan dikeluarkan dari sekolah, deskripsi yang rinci untuk membangun kesan riil.
sehubungan dengan keputusan dewan guru yang Novel yang mengajarkan banyak hal mengenai
khawatir bahwa Minke akan membawa pengaruh kehidupan, penindasan, ketidakadilan dan pelanggaran
negatif terhadap teman-temannya dengan tinggal oleh penjajah sangat merugikan pribumi. Karena
dirumah Nyai Ontosoroh. Magda Peters adalah seorang undang-undang kolonial dibuat hanya untuk membela
guru yang sangat idealis dan anti penjajahan, kepentingan para kapitalis dan kolonialis Belanda.
pendukung Vrinjzinnege Demokrat yang sangat
menentang politik kolonial yang tak memanusiakan DAFTAR PUSTAKA
rakyat jajahannya. 18 Kompas, 22 Agustus 1980
Karakter dari setiap tokoh disajikan dengan Kompas, 29 Agustus 1980
begitu memukau. Banyak sekali makna tersirat maupun
tersurat yang dapat kita ambil dari karakter tokoh novel Memorandum, 7 September 1980
Bumi Manusia. Banyak sekali perempuan-perempuan Pikiran Rakyat, 10 September 1980
hebat yang diangkat dalam novel ini.
Sinar Harapan, 23 Agustus 1980
Para perempuan militan yang masing-masing
berbeda dalam penampilan, perilaku, maupun gaya Surabaya Post, 13 September 1980
perjuangannya dan tentu saja mempunyai daya tarik Tempo, 30 Agustus 1980
tersendiri. Namun, yang menarik dari mereka adalah
bahwa meskipun militan, dan berjuang keras untuk Aminuddin Kasdi. 2007. Memahami Sejarah.
kepentingan bangsanya, mereka tetap feminin dan Surabaya: Unesa Univesrsity Press
sopan, tak menjadi kelaki-lakian dan sombong. Mereka
tidak berusaha untuk menafikan perannya sebagai Asmara, Adhy. 1981. Analisis Ringan Kemelut Roman
perempuan, atau berusaha menyamai atau melebihi Karya Pulau Buru ‘Bumi Manusia’.
kedudukan pria. Dan itu tidak menjadi perjuangan
Yogyakarta: Nur Cahya.
mereka.
Djokosujatno, Apsanti. 2004. Membaca Kantrologi
Bumi Manusia Pramoedya Ananta Toer.
Magelang: Indonesiatera.
18
Apsanti Djokosujatno, op. cit., hlm. 144.

333
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume1, No 2, Mei 2013

Kuniawan, Eka. 2002. Pramoedya Ananta Toer Dan Rifai, M. 2010. Biografi Singkat 1925-2006
Sastra Realisme Sosialis, Yogyakarta: Pramoedya Ananta Toer. Jogjakarta: Garasi
Jendela. House Of Book.
Toer, Ananta Pramoedya. 2011. Bumi Manusia.
Jakarta: Hasta Mitra.

334

Anda mungkin juga menyukai