Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN

DISUSUN OLEH :

1. SITI AZIZAH
2. ANISA FEBRIYANTI

KELAS : IX-1

GURU PEMBIMBING : ELYASTUTI, S.Pd

SMP NEGERI 5 TUALANG


TP. 2022/2023
Macam-macam Vegetatif Buatan

1. Mencangkok
Mencangkok adalah mengembangbiakkan tanaman agar cepat berbuah dan
mempunyai sifat-sifat yang sama dengan induknya. Tanaman yang dapat dicangkok adalah
tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu, rambutan, dan
mangga. Namun tanaman hasil cangkokan memiliki beberapa kelemahan.
Langlah-langkah mencangkok tanaman yang dilakukan saat praktik kerja lapangan
adalah:
a. pohon induk yang sehat dipilih sebagai tanaman yang akan digunakan sebagai tempat
perbanyakan dengan cara cangkok.
b. Batang tanaman kelengkeng yang berada di pohon induk dipilih dengan diameter
sekitar 4 cm.
c. Batang yang sudah dipilih kemudian disayat secara melingkar sepanjang 7 cm dengan
menggunakan pisau yang tajam agar kambium pada batang dapat tersayat dengan
sempurna.
d. Setelah batang tanaman sudah siap untuk digunakan, selanjutnya disiapkan media
tanah yang basah. Cara membasahi tanah tersebut yaitu tanah di campur dengan
sedikit air kemudian diaduk sampai tanah menjadi lunak sehingga mudah ditempel
pada bagian batang yang sudah disayat.
e. Media tanah ditempelkan pada bagian batang yang telah disayat secara melingkar dan
merata sehingga menutupi bagian batang tersebut.
f. Tanah pada batang tanaman selanjutnya dibungkus rapat secara melingkar
menggunakan plastik dengan ukuran yang sudah disesuaikan.
g. Kedua ujung plastik tersebut diikat dengan mengunakan tali raffia sehingga media
tanah dapat terlindungi.
Ciri-ciri tanaman yang berhasil dicangkok yaitu munculnya akar pada media
pembungkus yang digunakan, akar muncul dari batang bagian atas sayatan dan batang atas
kemudian daun tidak layu atau kering. Dari pengamatan selama lima minggu, ada tiga
cangkokan yang menunjukkan keberhasilannya dengan keluarnya akar pada bungkus plastik
cangkokan, sedangkan selebihnya belum menunjukkan keberhasilan.

2. Stek
Stek adalah cara mengembangbiakkan tanaman dengan menggunakan bagian dari
batang tumbuhan tersebut. Bagian tanaman yang dapat ditanam dapat berupa batang, tangkai,
atau daun. Stek daun dapat dilakukan pada tanaman cocor bebek dan begonia. Stek akar dapat
dilakukan pada tanaman sukun dan stek batang dapat dilakukan pada tanaman singkong. Stek
tangkai dapat dilakukan pada tanaman mawar. Contoh tanaman yang dikembangbiakan
dengan stek adalah ubi kayu, tebu, kangkung, dan mawar

Langkah-langkah stek tanaman yang dilakukan selama pelaksanaan praktik kerja


lapangan:
a. Bagian tanaman yang berasal dari pucuk diambil dengan menggunakan gunting
pangkas sepanjang 15 cm, pucuk yang digunakan adalah pucuk tanaman kelengkeng
yang muda.
b. Daun yang terdapat pada stek tersebut dipotong setengah bagian menggunakan
gunting pangkas tersebut. Tujuannya untuk mengurangi transpirasi dan beban
tanaman.
c. Pada bagian calon tempat tumbuh akar atau pangkal stek diolesi dengan cairan
growtone yang bertujuan untuk merangsang pengeluaran akar lebih cepat.
d. Stek dimasukan kedalam polybag yang sudah dipersiapkan.
e. Polybag yang berisi tanamna stek selanjutnya dimasukkan ke dalam sungkup.
f. Pemeliharaan dilakukan dengan melakukan penyiraman 2 hari sekali.
3. Menyambung atau mengenten
Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari
individu yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan
yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang
banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi seperti tomat dan terung.
Berikut merupakan perlakuan perbanyakan dengan cara penyambungan yang
dilakukan saat praktik kerja lapangan.
a. Batang bawah dipilih dengan memperhatikan syarat yaitu memiliki pertumbuhan
yang sehat dengan diameter minimal batang 5 mm.
b. Batang bawah dipotong setinggi 25 cm dari atas permukaan tanah polybag dengan
menggunakan silet atau pisau.
c. Batang bawah kemudian dibelah membujur sedalam kurang lebih 2 cm.
d. Entres atau batang atas dipilih dengan ukuran diameter yang sama besar dengan
batang bawah.
e. Bagian pangkal disayat pada kedua sisinya sepanjang 2 cm, untuk mendapatkan
bidang lekat yang sama baiknya.
f. Bagian pangkal batang atas dan ujung batang bawah disambungkan dengan
menggunakan tali plastik yang terbuat dari kantong plastik ½ kg selebar 1 cm.
Kantong plastik ini ditarik pelan-pelan, sehingga panjangnya menjadi 2-3 kali
panjang semula.
g. Hasil sambungan selanjutnya dimasukkan ke dalam sungkup yang telah
dipersiapkan. Tujuan penyungkupan adalah untuk menjaga kelembaban agar tetap
tinggi dan mengurangi penguapan di sekitar sambungan.
h. Penyiraman dilakukan 2 hari sekali.
4. Menempel atau okulasi
Menempel atau okulasi adalah menempelkan tunas pada batang tanaman sejenis yang
akan dijadikan induk. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi)
bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan
tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat. okulasi pada bunga
mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan
terlihat lebih indah karena bunganya berwarna- warni.
Perlakuan perbanyakan tanaman secara okulasi yang dilakukan pada pelaksanaan
praktik kerja lapangan yaitu sebagai berikut:
a. Batang bawah dipilih dengan memperhatikan syarat yaitu memiliki pertumbuhan
yang sehat dengan diameter minimal batang 5 mm.
b. Kulit batang bagian bawah disayat secara melintang dengan lebar sekitar 8 mm
sesuai dengan diameter batang bawah tersebut, kemudian kupas kearah bawah
dengan panjang 2 cm, kemudian kupasan tersebut dipotong menggunakan silet atau
pisau okulasi. Kupasan kulit batang tersebut disisakan seperempat bagian pada
bagian bawah.
c. Mata tunas diambil dari cabang entres, disayat dengan kayunya sepanjang 2 cm
menggunakan silet atau pisau okulasi.
d. Mata tunas yang sudah diambil disisipkan pada sayatan batang bawah, lalu diikat
dengan tali plastik yang terbuat dari kantong plastik ½ kg selebar 1 cm. Kantong
plastik ini ditarik pelan-pelan, sehingga panjangnya menjadi 2-3 kali panjang
semula.
e. Pengikatan dilakukan dari bawah ke atas agar pada saat hujan atau disiram air tidak
masuk ke dalam sisipan mata tunas.
f. Masukkan hasil okulasi tersebut kedalam sungkup dan penyiraman dilakukan 2 hari
sekali. Tujuan penyungkupan adalah untuk menjaga kelembaban agar tetap tinggi
dan mengurangi penguapan di sekitar sambungan.
Keberhasilan okulasi ditunjukkan dengan keluarnya tunas batang dan daun pada
tempelan mata tunas yang dibungkus di dalam plastik. Kegagalan okulasi ditunjukkan dengan
terjadinya pembusukkan mata tunas yang ditempel pada batang.

Anda mungkin juga menyukai