Anda di halaman 1dari 2

Mardhatillah Aflyandri - 17/414878/SP/28005

Tugas Mata Kuliah The Making of Latin America


Weekly Review 3
Pada pertemuan ketiga kelas Amerika Latin ini, terdapat sedikit perubahan tema
dimana yang awalnya dijadwalkan akan belajar mengenai “Geopolitik di Amerika
Latin”, menjadi “Nation Building and Imperialism in Latin America”. Sebagai
penjelasan awal, regional Amerika Latin merupakan daerah dengan diversitas etnis
yang sangat beragam, seperti Argentina dan Brazil dengan mayoritas Eropa hingga
Mulatto, Peru yang didominasi oleh Native American, Haiti dan Meksiko yang
mayoritas merupakan orang-orang Mestizo, serta masih banyak lagi. Selain adanya
paradigma bahwa komposisi etnis menentukan ‘perpolitikan’ suatu negara, diversitas
ini memunculkan problematika kolektif tersendiri, sehingga diperlukan proses dan
usaha nation building yang dapat mewujudkan integrasi negara-bangsa.
Dalam sejarahnya, revolusi terjadi hampir di seluruh negara Amerika Latin
terhadap kekuatan kolonial (mostly Spanyol dan Portugis). Beberapa faktor yang
mendasari terjadinya revolusi tersebut, misalnya : (1). Nasionalisme, (2). Pengaruh
kesuksesan revolusi di Amerika Utara, (3). Elit negara di Latin Amerika yang tidak
menyukai dominasi Spanyol-Portugis, serta (4). Elit Creole negara-negara Latin
Amerika dipengaruhi oleh Enlightenment; pentingnya ekualitas, hak kebebasan, dan
sebagainya. Bahkan pasca berakhirnya kolonialisasi, kemerdekaan Latin America
masih mengalami problematika dalam nation-building, diantaranya : (1). Perang demi
kemerdekaan berdampak pada kerugian mendalam, (2). Negara baru yang saling
berkonflik dalam borders disputes, dan (3). Kondisi geografis yang rumit berdampak
pada sulitnya penyatuan masyarakat.
Selain beberapa hal diatas, dinamika masalah yang terjadi di Amerika Latin
adalah konflik Gereja versus Negara dan Caudillo rule. Konflik antara Gereja dan
Negara ini bermaksud bahwa dengan kuatnya pengaruh-kuasa Gereja bagi
masyarakat, kelompok liberal menginginkan adanya pembatasan terhadap power
Gereja, sementara kelompok konservatif yang menginginkan sebaliknya. Sementara
Caudillo yang memimpin dengan kekuatan militer plus “landed elites” juga
memunculkan konflik kekerasan serta problematika ekonomi dalam proses nation-
building di Amerika Latin, seperti kemiskinan (bagi yang tidak memiliki tanah),
perang sipil, konflik antar kelas, dan sebagainya..
Menurut saya, problematika di masa kolonialisme hingga setelahnya tentu
mempunyai relasi erat dengan munculnya konflik-konflik lain di regional Amerika
Mardhatillah Aflyandri - 17/414878/SP/28005
Tugas Mata Kuliah The Making of Latin America
Latin saat ini. Konflik berkepanjangan antara Inggris dan Argentina berkaitan dengan
kepulauan Malvinas tentunya tidak lepas dari pengaruh era imperialisme dan rasa
nasionalisme (contohnya Latin Pride). Maraknya kasus dimana bandar-bandar
narkoba yang menguasai wilayah-wilayah tertentu sekilas mirip dengan kasus landed
elites di masa lampau. Budaya kekerasan yang marak terjadi di Amerika Latin pun tak
lepas dari bagaimana proses nation-building yang dilakukan oleh masyarakat-etnis
(terutama mayoritas) sebagai identitas di suatu negara. Dengan ini, diperlukan
mempelajari sejarah demi mengetahui titik permasalahan sehingga kemudian dapat
diselesaikan hingga ke akar-akar konflik tersebut dan menciptakan keamanan-
perdamaian di regional Amerika Latin.

REFERENSI
Mas’oed, Mohtar, and Riza Noer Arfani. “Nation Building and Imperialism in Latin
America.” presented at the The Making of Latin America, Faculty of Social and
Political Science, Universitas Gadjah Mada, February 28, 2019.

Anda mungkin juga menyukai