Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nopa Sulistiani

NIM : 311910506
Kelas : TI.19.E1
Tugas : Manajemen Proyek Teknologi Informasi

Project Charter
Peningkatan Manajemen Mutu Fasilitas Kesehatan
Disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten ABC

Proyek Goal /Tujuan Proyek:


Meningkatkan Manajemen Mutu Fasilitas Kesehatan

Problem/ Scope/ Benefits:


Di era Jaminan Kesehatan nasional , mutu fasilitas kesehatan menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan salah
satu persyaratan untuk dapat bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah fasilitas
pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan pelayanan yang berkualitas wajib terakreditasi. Sementara belum
seluruh fasilitas kesehatan terakreditasi Kalaupun sudah terakreditasi belum seluruhnya mencapai akreditasi
paripurna dan ketika paripurnapun belum menjamin bahwa mutu fasilitas kesehatan tersebut menjadikannya
sebagai budaya kerja. Tepat hari Kamis (1 Januari 2015) lalu, sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
"merayakan" ulang tahun pertama. Sistem ini dirancang untuk menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan yang
bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali. Dalam setahun perjalanan JKN, banyak harapan yang
belum optimal tercapai termasuk aspek mutu dalam pelayanan kesehatan.(divisi manajemen mutu pelayanan
kesehatan, pusat kebijakan dan manajemen kesehatan ( PKMK ) FK UGM, 2015).
Dalam rancangan awal RPJMN teknokratik 2020-2024 Pembangunan Kesehatan , dimana focus pembangunan
manusia salahsatunya adalah SDM berkualitas dan berdaya saing dimana arah kebijakannya adalah
meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan menuju cakupan kesehatan semesta dengan strateginya antara
lain berupa perkuatan tatakelola melalui pendampingan dan penguatan kapasitas daerah, intergrasi system
informasi kesehatan nasional dan peningkatan kemandirian fasilitas pelayanan kesehatan ( Pungkas BA, direktur
Kesehatan dan Gizi Masyarakat , 2019 )
Manajemen mutu adalah cara melakukan bisnis yang terus meningkatkan produk dan layanan untuk mencapai
kinerja yang lebih baik (Spath Patrice,2009, introduction to healthcare quality management). Fasilitas
Pelayanan Kesehatan adalah tempat yang menyediakan layanan kesehatan. termasuk rumah sakit, klinik, pusat
perawatan rawat jalan, dan pusat perawatan khusus, seperti pusat melahirkan dan pusat perawatan psikiatrik
(medline plus).
Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 tahun 2016 tentang Faslitas Pelayanan Kesehatan, pasal 1
menyebutkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Menurut Radovic & Tomasevic dalam Tosic, Ruso , Jovan , 2018 bahwa Manajemen mutu mempengaruhi
struktur, inti, internal dan eksternal, kepemilikan dan hubungan dengan pelanggan (pasien / klien), sistem
kualitas dan hampir semua sistem dan segmen lain dari organisasi.
Berlatar belakang hal tersebut maka untuk dapat mendukung dan membantu peningkatan mutu perlu
dikembangkan sebuah projek berupa pendampingan manajemen mutu fasilitas kesehatan yang diharapkan dapat
membantu meningkatkan penerapan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan tersebut yang akan berdampak pada
kendali mutu ,kendali biaya dan costumer value untuk mewujudkan customer satisfaction
Kegiatan pendampingan dilakukan menggunakan pendekatan kerangka konsep value chain yang difasilitasi oleh
tim konsultan baik untuk aktifitas pelayanan fasilitas kesehatan maupun untuk akfititas pendukung fasilitas
kesehatan

Manfaat:
Dalam peningkatan manajemen mutu fasilitas kesehatan menggunakan pendekatan kerangka konsep value chain
dari Michael E Porter . Dimana dalam paket pendampingan manajemen mutu yang meliputi 2 bagian besar
yaitu manajemenmutu akitifas pelayanan dan manajemen mutu aktifitas pendukung agar didapatkan costumer
value dan akhirnya terwujud customer satisfaction
Bagi Peserta : Memahami manajemen mutu pelayanan kesehatan dan mampu menerapkan secara professional ,
kontinyu dan berkesinambungan.
Bagi Fasilitas kesehatan : Meningkatkan pelayanan melalui peningkatan manajemen mutu dan pasien safety
secara kontinyu dan berkesinamhungan
Bagi Dinas kesehatan : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan yang berkontribusi dalam
mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing .
Bagi Masyarakat : meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan kesinambungan pelayanan.

Deliverables:
Hasil dari projek peningkatan manajemen mutu fasilitas kesehatan ini berupa
1 paket Dokumen kegiatan Pra Pendampingan , Pendampingan manajemen mutu pelayanan fasilitas
kesehatan , pendampingan manajemen mutu pendukung fasilitas kesehatan dan Post Pendampingan
1 paket Dokumen Proyek peningkatan manajemen mutu fasilitas kesehatan
Major Milestones
kegiatan projek peningkatan manajemen mutu fasilitas kesehatan melalui pendampingan ini akan berlangsung
selama 8 bulan dengan rincian sebagai berikut

NO Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Penyusunan spesifikasi project selesai
2 Penyebaran surat permintaan proposal (RFP)
3 Penerimaan dan pemilihan proposal
4 Penetapan proposal terpilih
5 Rencana projefct dan negosiasi kontrak
6 Penandatangan kontrak
7 Mulai pelaksanaan project
8 Pendampingan manajemen mutu faskes
9 Penyelesaian pendampingan
10 Penerimaan laporan pendampingan
11 Serah terima hasil pekerjaan ke PPHP
12 Serah terima hasil pekerjaan ke Pimpinan

Rincian Kegiatan tergambar seperti gambar dibawah ini :


Assumptions
Dalam melaksanakan kegiatan ini maka diasumsikan pelaksana pendampingan oleh tim Konsultan dengan
kriteria:
1. S2 atau S3 kesehatan dan non kesehatan yang tersertifikasi konsultan
2. Ahli dibidang manajemen mutu pelayanan fasilitas kesehatan tersertifikasi konsultan
( Konsultan dengan pendidikan S2 Kesehatan /Medis Spesialis yang menguasai bidang para
pelayanan, pelayanan dan pasca pelayanan )
3. Ahli di bidang manajemen mutu pendukung fasilitas kesehatan tersertifikasi konsultan ( Konsultan
dengan pendidikan S2 Kesehatan/ Non Kesehatan yang menguasai tentang sumberdaya manusia,
keuangan, teknologi informasi , regulasi , organisasi , atau konsultan yang berpengalaman mengelola
fasilitas kesehatan ) .
4. Memiliki sarana : AVA, Komputer & Printer , Infokus, TV, ATK, FC, papan flipchart , stickynote
Resiko
No Jenis Resiko Mitigasi Resiko
1 Peserta tidak hadir Dapat mengganti peserta yang kompetensi sama
2 Ada kegiatan di tempat yang akan digunakan Menyiapkan ruangan lain

3 Sarana digunakan kegiatan lain . Menyiapkan cadangan sarana seperti AVA


4 Jika waktu melebihi target krn peserta atau Memungkinkan untuk diperpanjang atau ganti
ada kegiatan lain waktu dengan addendum

Opportunities (Peluang)
Apabila ada permintaan narasumber teknis untuk peningkatan capasitas petugas dalam rangka meningkatkan
mutu maka bisa dimasukkan dalam kompenen paket kegiatan.

Participants, Roles, and Responsibilities (peserta , peran dan tanggung jawab)


Peserta Peran Tanggung jawab
Dinkes Penanggung jawab Projek ( Kabid/ Kasie/ Bertanggung jawab terhadap keseluruhan
Kasubbag Proses Projek dan Program
Projek Manager ( Pejabat pembuat Komitmen ) Bertanggung jawab terhadap keseluruhan
proses keproyekan
Projek manajer kontrak ( Pejabat Pengadaan ) Menyusun kontrak proyek
Pejabat penerima hasil pekerjaan Menyusun dokumen penerimaan hasil
kegiatan jasa konsultasi
Projek manajer kontrak Pejabat pengadaan
Fasilitas Kepala Puskesmas Bertanggungjawab terhadap keseluruhan
Kesehatan proses pra pendampingan ,
Direktur Rumah Sakit
BPAKD/ Ka subbag Keuangan Bertanggung jawab terhadap proses
Bagian keuangan
Keuangan
Dinkes
Tim Konsultan Konsultan pendamping manajemen mutu  Bertanggung jawab dalam
akfititas pelayanan mendampingi mengidentifikasi
masalah , rekomendasi solusi
Konsultan pendamping manajemen mutu
manajemen mutu fasilitas
aktifitas pendukung
kesehatan yang memerlukan
pendampingan konsultan
 Bertanggung jawab mendampingi
transfer knowledge, implementasi
, monitoring dan evaluasi
manajemen mutu untuk aktifitas
pelayanan fasilitas kesehatan dan
aktifitas pendukung fasilitas
kesehatan
 Menyusun laporan pendampingan

Sumber Biaya:
Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan sumber biaya APBD PROV/ Kab/ Kota tahun anggaran 2020 dengan
nilai rencana biaya Rp 500.000.000,-

Penutup
Demikian Term of Referrence ( Kerangka Acuan ) ini di buat sebagai acuan dalam pelaksanaan Projek
peningkatan manajemen mutu fasilitas kesehatan

Tanggal Tanggal
Kepala Bidang/ Pejabat Pembuat
kasubbag/Kepala Seksi/ Ka Komitmen
subbag…
Tandatangan Tandatangan

Anda mungkin juga menyukai