PEDOMAN
PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA
UPTD PUSKESMAS SIDOHARJO
TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
Pedoman Manajemen Mutu ini menjelaskan secara garis besar sistem
manajemen mutu UPTD Puskesmas Sidoharjo. Semua ketentuan
maupun persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam Pedoman
Manajemen ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan
operasional UPTD Puskesmas Sidoharjo.
V. LINGKUP APLIKASI
Pedoman Manajemen Mutu ini digunakan pada seluruh pelayanan
UPTD Puskesmas Sidoharjo, meliputi Upaya kesehatan Perorangan,
upaya kesehatan masyarakat serta upaya program pengembangan dan
diimplementasikan. Hal ini dilakukan karena berdasarkan pada
Peraturan Menteri Kesehatan RI No: 75 Tahun 2014
VI. SISTEM MANAJEMEN MUTU
1. Persyaratan Umum
a) Sistem Manajemen Mutu UPTD Puskesmas Sidoharjodibuat
berdasarkan persyaratan standar .
b) Seluruh fungsi ataupun kegiatan termasuk kegiatan yang
dikontrakkan pada pihak luar dikendalikan sesuai sistem
manajemen mutu ini.
c) Sumberdaya maupun informasi yang diperlukan untuk
menjalankan sistem manajemen mutu dipastikan dipenuhi,
termasuk sumberdaya untuk mendukung pencapaian
sasaran-sasaran mutu yang ingin dicapai.
d) Manajemen memantau, mengukur, menganalisa setiap proses
atau kegiatan dan melakukan tindakan perbaikan.
e) Kegiatan sistem manajemen mutu menerapkan prinsip
manajemen: Plan–Do–Check–Action dan pengendalian proses
dilakukan sejak awal.
2. Persyaratan Dokumen
Umum
Sistem manajemenmutu UPTD Puskesmas Sidoharjo
didokumentasikan dalam bentuk dan terdiri dari:
a. Pedoman Manajemen Mutu
b. Prosedur kerja
c. Sasaran mutu
d. Formulir
e. Rekaman/Arsip Mutu
Pedoman Manajemen Mutu
1. Komitmen Manajemen
Manajemen Puskesmas bertekad untuk menjalankan Sistem
Manajemen Mutu secara konsisten dan konsekuen untuk
mendukung pencapaian sasaran-sasaran yang diinginkan. Untuk
itu maka diwajibkan Kepala Puskesmas dan koordinator unit
pelayanan/program untuk:
2.Fokus Pelanggan
Kepala Puskesmas, koordinator Unit dan Koordinator
pelayanan/program terkait dengan pelanggan berkewajiban
memiliki pengetahuan yang baik tentang pelanggan UPTD
Puskesmas Sidoharjo
Koordinator unit pelayanan/program memelihara dan senantiasa
memperbaharui data pelanggan serta catatan tentang pelanggan
untuk memungkinkan karyawan memahami profil setiap pelanggan,
sedangkan Wakil Manajemen bertanggungjawab untuk :
a) Mengidentifikasi dan memahami persyaratan yang diminta oleh
pelanggan UPTD Puskesmas Sidoharjo
b) Mengkomunikasikan informasi persyaratan pelanggan kepada Unit
secara tercatat
c) Memastikan setiap Koordinator unit pelayanan/program yang
berhubungan dengan informasi persyaratan pelanggan
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan
berikutnya secara terkendali.
3. Kebijakan Mutu
4. Perencanaan
1. Sasaran Mutu
a) Setiap Unit menetapkan sasaran-sasaran dengan kaidah
SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time bound)
b) Koordinator Unit memastikan Unit yang dipimpinnya membuat
perencanaan kerja untuk mencapai sasaran-sasaran unit
kerjanya.
c) Sasaran mutu sesuai dengan kebijakan mutu dan mendukung
tercapainya visi dan Misi Puskesmas
d) Sasaran–sasaran setiap Unit dipastikan terdokumentasi.
2. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antar pimpinan dengan karyawan merupakan
kegiatan yang sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja,
karenanya sistem komunikasi dipastikandiatur dengan baik dan
menekankan hal-hal sbb:
6. Tinjauan Manajemen
1. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting
dalam rangka pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk
evaluasi dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu.
7. PENGELOLAAN SUMBERDAYA
1.Ketersediaan Sumberdaya
a) Sumberdaya untuk menjalankan Sistem manajemen Mutu serta
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dipastikan
terpenuhi.
b) Sumberdaya yang diperlukan diidentifikasi oleh Koordinator Unit
dan disampaikan kepada manajemen melalui mekanisme yang
telah diatur
3. Sarana Kerja
a) Sarana kerja / infrastruktur untuk mendukung pekerjaan dan
mencapai sasaran dan persyaratan produk maupun proses
dipastikan terpenuhi.
b) Melakukan pemeliharaan secara teratur terhadap alat – alat
maupun fasilitas pendukungnya agar senantiasa dalam kondisi
baik dan siap dioperasikan.
g. Sarana kerja baru yang diperlukan secepatnya diidentifikasi
dan ditindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
h. Ka Bag TU bertanggung jawab untuk memastikan kecukupan
dan kelengkapan sarana kerja dan kelaikan kondisi sarana kerja
pada bagian yang dipimpinnya.
4. Lingkungan Kerja
8. REALISASI
1. Perencanaan Realisasi
UPTD Puskesmas Sidoharjomenetapkan dan merencanakan agar realisasi
pelayanan konsisten dengan persyaratan-persyaratan dari sistem
manajemen mutu, serta telah didokumentasikan dalam bentuk yang
sesuai dengan metode-metode operasional yang digunakan oleh
puskesmas.
Menetapkan hal-hal berikut secara tepat dalam perencanaan proses untuk
realisasi pelayanan:
a. Sasaran mutu untuk pelayanan,
b. Kebutuhan menetapkan proses-proses dan dokumentasi serta
memberikan sumber-sumber daya dan fasilitas terhadap pelayanan,
c. Aktivitas-aktivitas verifikasi dan validasi serta kriteria untuk
pelayanan,
d. Catatan-catatan yang diperlukan agar memberikan kesesuaian dari
proses-proses dan pelayanan yang dihasilkan.
2. Penentuan Persyaratan-Persyaratan yang berkaitan dengan produk
Kepala Puskesmas memastikan proses yang berhubungan dengan
pelanggan untuk memenuhi kepuasan pelanggan sesuai Sistem
Manajemen Mutu.
Management Representative mengidentifikasi dan memastikan
persyaratan pelanggan untuk dipenuhi sesuai dengan sistem pelayanan
mutu puskesmas dan menjamin pemenuhan persyaratan pelanggan.
Penanggungjawab Unit Pelayanan Terkait melaksanakan pelayanan
sesuai dengan sasaran mutu untuk memenuhi persyaratan pelanggan
dan melakukan perbaikan untuk memenuhi persyaratan pelanggan
5. Pelayanan
1. Pengendalian Pelayanan
UPTD Puskesmas Sidoharjomenentukan pengendalian pelayanan
dan proses pelayanan ruang lingkup puskesmas melalui:
a. Ketersediaan informasi dari pelayanan.
b. Menetapkan prosedur kerja (SPO) yang dibutuhkan.
c. Penggunaan dan pemeliharaan peralatan yang sesuai untuk
proses pelayanan.
d. Menetapakan aktivitas pengukuran dan pemantauan.
2. Pengendalian alat pemeriksaan dan pengukuran
Kepala Puskesmas menetapkan dan menerapkan prosedur pengendalian
alat ukur yang diperlukan untuk menjamin kesesuaian pelayanan
terhadap persyaratan yang dispesifikasikan dan agar menjamin
kapabilitas pengukuran konsisten dengan persyaratan pengukuran.
Apabila dapat diterapkan, maka alat itu harus :
a. Dikalibrasi dan disesuaikan setiap 1 tahun sekali atau sebelum
dipergunakan
b. Dijaga dari penyesuaian-penyesuaian yang dapat mengakibatkan
kalibrasi tidak sahih
c. Dijaga dari kerusakan dan penurunan keandalan selama
penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan.
d. Catatan tentang hasil-hasil kalibrasi didokumentasikan
e. Memiliki validitas dari hasil-hasil terdahulu yag dinilai ulang, jika
pada alat ukur itu ditemukan bahwa waktu kalibrasi telah jatuh
tempo serta melakukan tindakan korektif.
3.Pengukuran, analisa dan perbaikan
1. Umum
1. Kepuasan Pelanggan
2. Audit Internal
3. Analisis Data
a) Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu
harus dikelola dengan baik
b) Data dianalisa dengan menggunakan teknik-teknik yang sesuai,
misalkan menggunakan teknik statistik.
c) Analisa data dilakukan oleh setiap Koordinator Unit/Program,
kegiatannya untuk mengetahui tingkat kinerja masing-masing
proses/melihat kesenjangan-kesenjangan yang ada sehingga dapat
dilakukan tindakan perbaikan.
b) Prosedur analisa data dibuat oleh MR dan menjadi acuan bagi
semua fungsi lainnya.
c) Hasil analisa data harus mengarah pada pengidentifikasian
ketidak-sesuaian ketidak-efektifan dan tindakan-tindakan
perbaikan yang diperlukan.
d) Data dianalisa antara lain untuk memantau :
• Kepuasan pelanggan
• Kesesuaian terhadap persyaratan Pelayanan Puskesmas
• Karakteristik dan kecenderungan proses,Pelayanan Puskesmas
• Kinerja Pemasok
• Sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah yang
diperlukan.
4. Tindakan Koreksi/Prevensi dan Perbaikan Terus Menerus
9. PENUTUP
Demikian Pedoman Manajemen mutu ini dibuat dan telah disahkan
oleh Kepala Puskesmas untuk dijadikan acuan dalam bertindak dan
mengambil keputusan dalam rangka menjalankan sistem manajemen
serta tugas, tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas
dan wewenang yang telah diberikan.
Mengetahui