Anda di halaman 1dari 11

Ujian Tengah Semester

Critical Journal Review (CJR)

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM BAGI REMAJA

Disusun Sebagai Salah Satu Ujian Mandiri Yang Diwajibkan

Dalam Mengikuti Perkuliahan Sejarah Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Hairani Ananda Putri, M.Pd

Oleh,

Muhammad Ghozali Abdillah

0304193208

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah Swt yang telah memberikan kita
begitu banyak nikmat, salah satunya nikmat sehat yang masih dapat kita rasakan sampai
sekarang, serta rahmat dan keberkahan-Nya membuat saya dapat menyelesaikan critical
journal review ini.

Tugas ini berupa Critical Journal Review tertang “Konsep Pendidikan Islam Bagi
Remaja”. Ketika saya membuat tugas ini, saya mendapat banyak tantangan dan kesulitan
tetapi Alhamdulillah dengan bantuan Allah Swt, Kesulitan itu dapat saya lewati. Critical
journal review ini saya buat untuk menunaikan ujian tengah semester yang diberikan oleh Ibu
Hairani Ananda Putri, M.Pd sebagai dosen di matakuliah Sejarah Pendidikan Islam.

Dalam menyusun critical journal review ini, saya tidak lupa untuk mengucapkan
terimakasih khususnya kepada dosen, orang tua saya, serta saya sendiri yang sudah berhasil
menyelesaikannya. Saya meminta maaf jika ada banyak kesalahan dalam hal penulisan, atau
penyusunan tugas yang telah saya buat ini, saya harap kritikan dari dosen dan pembaca dapat
membantu saya dalam menyempurnakan tugas saya selanjutnya.

Akhir kata, semoga tugas ini dapat berguna dan membantu penulis dan pembaca.

Medan, 2 Juni 2021

Muhammad Ghozali Abdillah


IDENTITAS JURNAL

A. Jurnal I
Judul : Konsep Pendidikan Islam Bagi Remaja Menurut Zakiah
Daradjat

Penulis : Zulfikli Agus

Penerbit : RAUDHAH Proud To Be Professional Jurnal Tarbiyah

Islamiyah

Tahun Terbit : Juni 2019

Vol : Volume 4 Nomor 1

P-ISSN : 2541-3686

B. Jurnal II
Judul : Konsep Pendidikan Islam pada Remaja
Penulis : Burhan Udin
Penerbit : LITERASI
Tahun Terbit : 2020
Vol : Volume XI Nomor 1
P-ISSN : 2085-0344
E-ISSN : 2503-1864
RINGKASAN JURNAL
a. Jurnal I
Pendidikan dalam Islam begitu penting sehingga merupakan suatu kewajiban,
karena pendidikan dapat mengubah manusia dari tidak tahu menjadi tahu. Terkhusus
pendidikan pada remaja adalah hal yang diharapkan akan memberikan bimbingan
untuk mendorong remaja menjadi generasi yang beragama dan jiwanya sehat.
Kebutuhan kejiwaan remaja banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan
kebudayaan masyarakat di mana ia tinggal. Remaja memerlukan kebutuhankebutuhan
tertentu yang sesuai dengan perkembangan emosinya. Kebutuhan tersebut jika tidak
dapat terpenuhi akan menyebabkan kemerosotan akhlak pada remaja, karena remaja
sudah dapat menilai secara logis dan memerlukan penjelasan yang logis juga terhadap
suatu yang ingin diketahuinya.
Pendidikan pada remaja adalah pendidikan yang Islami, dalam arti Islami
mengadung makna bahwa setiap jenis pendidikan yang diberikan pada remaja harus
dengan nilai agama (Islam), karena nilai agama merupakan ajaran yang absolut,
berlaku sepanjang zaman sehingga nilai-nilai yang lainnya mengikuti nilainilai Islam.
Tanggung jawab pendidikan pada remaja terletak dan dipengaruhi oleh orang tua,
guru, dan masyarakat. Dengan demikian bahwa tanggung jawab pendidikan dalam
Islam bersifat perseorangan dan sosial sekaligus.
Peranan agama sebagai fungsi pendidikan Islam bagi remaja sangat penting.
Karena remaja yang memiliki dasar-dasar agama akan lebih mudah dikembalikan
pada jiwanya yang beragama apabila ia melenceng perbuatannya, jika dibandingkan
dengan remaja yang tidak dibekali pendidikan agama akan goncang sampai ia dewasa.

b. Jurnal II
Pendidikan agama Islam memiliki peran sentral dalam menanggulangi dan
mencegah terjadinya kemerosotan moral pada remaja di Era disrupsi. Perubahan
pendekatan pengajaran dan konsep pendidikan harus diubah agar sejalan dengan
perkembangan zaman. Konsep pengajaran agama harus digeser yaitu dengan
memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang. Tiga aspek sistem pembelajaran
yang dapat dikembangkan yakni media pembelajaran, materi pembelajaran dan tenaga
pendidik. Media dan materi pembelajaran dapat menggunakan teknologi seperti
pembelajaran berbasis media dan online, sedangkan tenaga pendidik perlu
meningkatkan kualitasnya terkait pemahaman akan teknologi.
Tawaran solusi dari penulis antaralain: (1) Dalam mencegah krisis moralitas
remaja, konsep pendidikan Islam harus kembali kepada paradigma ‘spiritualitas
AlQur’an’ dengan instrumen metodologinya berupa logika aqliyah, qolbiyah, dan
tafakkur insaniyah; (2) Inovasi Pendidikan Islam perlu diwujudkan tanpa
menghilangkan (mendisrupsi) nilai-nilai luhur lama yang sudah eksis sebelumnya; (3)
Pemanfaatan teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran di era disrupsi menjadi
mutlak wajib dimiliki pendidik melalui peningkatan kualitas SDM pada pendidikan
informal atau keluarga (orangtua), pendidikan nonformal melalui pemberdayaan
masyarakat relijius seperti TPQ/Madin/Pesantren/Majelis Ta’lim, dan pendidikan
formal sekolah/madrasah/ perguruan tinggi.
Jadi, perlu adanya sinergi antar institusi baik swasta maupun negeri
(pemerintah) dalam mendukung kesiapan paradigma baru pendidikan Islam di era
disrupsi karena aspek keteladanan tidak akan tergantikan oleh adanya teknologi.
ANALISIS JURNAL
A. Kekhasan
1. Jurnal I
Jurnal ini hanya mengandalkan satu sumber teori dan penjelasan dari satu ahli.
Sehingga penulis hanya menyertakan perkataan sih ahli. Ruang lingkup
pembahasannya lebih focus pada apa yang dibutuhkan remaja dari pendidikan
remaja berupa pengajaran.
2. Jurnal II
Jurnal ini banyak menyertakan pendapat atau penjelasan dari beberapa ahli
sehingga lebih mendetail kemudian ruang lingkup pembahasannya focus pada
pendidikan remaja baik formal ataupun informal dan inovasi apa yang harus
dilakukan berdasarkan dua aspek yaitu pengajaran dan pembelajaran, kemudian
banyak membandingkan dengan penelittian sebelumnya.

B. Kemutakhiran
1. Jurnal I
Jurnal ini tergolong tidak mutakhir walaupun dibuat pada tahun 2019, karena
pada dasarnya ini diambil dari satu ahli melalui sumber yang diambil pada tahun
1995 sehingga tidak bisa digolongkan kemutkhirannya.
2. Jurnal II
Jurnal ini tergolong mutakhir karena berupa penelitian yang dilakukan pada
tahun 2020 yang artinya satu tahun yang lalu.
C. Kelemahan
1. Jurnal I
Jurnal ini kurang begitu detail dan tidak keikutsertaan bukti-bukti yang kuat.
Karena berdasarkan satu ahli kemungkinan, pembahasan dalam jurnal ini bisa
terbantahkan atau tidak bisa dipakai acuan karena hanya berlandaskan satu ahli.
2. Jurnal II
Jurnal ini kurang menjelaskan bagaimana pengaplikasian konsep yang
dibutuhkan, jurnal ini hanya focus pada fungsi dan penyebab sehingga tidak
tersampaikan pada pembaca secara baik.
D. Kelebihan
1. Jurnal I
Jurnal di buat secara padat dan banyak menggunakan istilah yang sederhana
sehingga mudah dimengerti.
2. Jurnal II
Jurnal dibuat secara mendetail dibuktikan dengan melihat pendapat studi
sebelumnya, bukti atau fakta-fakta yang terjadi dan penjelasan secara mendalam
tentang topik serta ditambah dengan adanya solusi.
PEMBAHASAN

Dari kedua jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa penjelasan yang tertera sudah
relevan dengan topic yaitu konsep pendidikan islam pada remaja, namun yang membedakan
adalah jurnal kedua meruapakan jurnal ilmiah kuantitatif sehingga penjelasannya lebih
mendetail dan jelas. Walaupun begitu, Jurnal I bukan tidak bagus, namun akredibilitas tidak
bisa dipastikan seratus persen sehingga tidak bisa selalu dijadikan acuan ditambah hanya
diambil dari satu ahli dan kurangnya bukti-bukti yang mendukung teori ahli.

Jurnal I sangat focus pada remaja, khususnya kebutuhan remaja akan pendidikan
islam, apa saja yang harus diajarkan dan siapa penanggung jawab pendidikan islam bagi
remaja sehingga lebih condong pada aspek ke pengajaran. Sedangkan Jurnal II, focus pada
dua aspek yaitu pembelajaran dan pengajaran sehingga lebih mengarah pada pendidikan yang
bersifat formal seperti institusi berupa sekolah islam, perguruan tinggi islam dan lainnya,
dengan menjelaskan inovasi apa saja yang harus dilakukan oleh pihak institusi yang terkait
dan penanggung jawab, namun bagaimana proses ataupun pengimplikasiannya tidak
dijelaskan secara jelas.
REKOMENDASI

Dari penjelasan di atas diharapkan kita akan bisa memberikan sumbangsih untuk
pendidikan remaja di sekitar lingkungan hidup. Untuk orang tua, guru dan setiap individu
dewasa yang dekat dengan remaja hendaknya memahami kebutuhan, perkembangan dan
karakteristik remaja. Dengan begitu bisa lebih mudah memberi pengertian, bimbingan serta
nilai-nilai yang sesuai dengan kenyataan yang dilihat oleh remaja. Karena remaja bukanlah
manusia yang bermaksud menyeleweng, atau membangkang namun ia ingin dimengerti
sebagai makhluk sosial yang membutuhkan pengajaran, terkhusus pendidikan Islam yang
lebih bisa menenangkan jiwa remaja, apabila mereka dihadapkan dengan masalah.
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam sangat dibutuhkan sekali bagi remaja
apalagi diera sekarang ini. Karena, disamping kemajuan teknologi dan perputaran globalisasi
yang cepat maka dibutuhkan juga landasan sebagai tonggak yang mengarahkan kita ke jalan
yang benar. Oleh karena itu, pendidikan islam tidak bisa luput dalam kehidupan manusia
tidak hanya remaja namun semua umat muslim baik laki-laki ataupun perempuan. Namun
remaja sangat sangat membutuhkan karena pada saat itulah mereka banyak mengalami
goncangan, banyak hal-hal yang tidak sesuai ekspektasinya atau ada hal yang membuat dia
bertanya-tanya, maka pendidikan Islam berperan besar dalam hal ini, tidak lupa juga orang
tua, guru serta lingkungan agar tetap mengarahkan serta menedukasi hal-hal yang dibutuhkan
remaja sehingga harapannya bisa membuat mereka sukses di dunia maupun di akhirat.

NO ASPEK S N CATATAN
1 Kesesuaian 0.5 1 Sesuai dengan topic yang dibahas
topik
2 Komposisi 2 2 Dikomposisikan dengan baik
deskripsi :
analisis (25 :
75)
3 Analisis/revie 3 3 Analisis yang mendalam tentang
w (kedalaman jurnal
dan
ketajaman)
4 Reference 2 1 Pendukung analisa
(mendukung
analisis;
minimal tiga)
5 Kesimpulan 1 1 Disimpulkan dengan baik

6 Daftar 1 1 Dibua dengan baik.


Pustaka
(minimal
tiga)
7 Conciseness 0.5
(Jumlah kata:
500 - 1000)
JUMLAH 10

Anda mungkin juga menyukai