2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007ISSN : 1858 - 2559
Didin Mukodim
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100, Pondok Cina Depok 16424
ABSTRAK
Dalam bauran pemasaran dikenal dengan produk, harga, promosi, dan distribusi yang tujuannya untuk
meningkatkan penjualan. Promosi adalah kegiatan pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan untuk
memperkenalkan produknya kepada konsumen, sedangkan distribusi merupakan proses pendistribusian
produk dan jasa yang sesuai dan terorganisir sehingga terjadi keefektifan penjualan. Penelian ini bertujuan
untuk menelaah dan menganalisis pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan tiap
tahunnya pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. periode 1999 – 2006. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dimana data diperoleh melalui situs internet dan diolah menggunakan SPSS versi 10. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa biaya promosi dan biaya distribusi sangat berpengaruh terhadap penjualan,
hal ini terlihat dari nilai koefisien determinasi sebesar 0.95 untuk biaya promosi dan 0.844 untuk biaya
distribusi. Untuk t-hitung, biaya promosi sebesar 2.909 dan biaya distribusi sebesar 0.222 berarti biaya
promosi lebih berpengaruh terhadap penjualan bila dibandingkan biaya distribusi. Hal yang sama juga melalui
uji F.
Kata kunci: biaya promosi, distribusi dan penjualan
konsumen dapat mengenal produk perusahaan Dengan ketentuan bahwa, bila diperoleh t-hitung > t-
dan tertarik untuk membeli produk tersebut tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat
(Payne, 2000). hubungan dan pengaruh antara biaya promosi dan
biaya distribusi (variabel bebas) dan penjualan
Saluran distribusi (variabel terikat), sebaliknya bila diperoleh hasil t-hitung
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan < t-tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
lepas dari masalah penyaluran barang yang ada pengaruh signifikan antara biaya promosi dan
dihasilkan atau barang yang akan dijual ke biaya distribusi terhadap penjualan.
konsumen. Para produsen berhak menentukan Adapun berdasarkan probabilitas, jika probabilitas >
kebijakan distribusi yang akan dipilih dan 0.05 maka Ho ditolak dan sebaliknya Ho diterima.
disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya
armada penjualan yang akan digunakan. Jika PEMBAHASAN
perusahaan berada dalam persaingan yang
semakin tajam, perusahaan harus segera Visi Perusahaan dan Kegiatan Pemasaran
mengadakan penelitian terhadap pasarnya.
Penelitian tersebut untuk mengetahui Visi Indofood Sukses Makmur, Tbk. adalah
kebutuhan serta selera konsumen dan jika menciptakan pilihan menjadi penyedia utama makanan
mungkin menstimulir permintaan serta dan consumer products bermerek terkemuka bagi
menciptakan langganan (Kotler, 2006). jutaan consumen di Indonesia dan juga diberbagai
Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjuru dunia.
penjual dalam mendistribusikan produknya PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Mempunyai
kepada konsumen, yaitu (1) manufaktur Æ 63 perusahaan termasuk anak cabangnya dengan
konsumen, (2) manufaktur Æ pedagang jaringan distribusinya meliputi lebih dari 350 depot
eceran Æ konsumen, (3) manufaktur Æ dengan jumlah karyawan tetap sampai dengan 31
pedagang besar Æ pedagang eceran Æ Desember 2006 sebanyak 49.367 karyawan tetap dan
konsumen dan (4) manufaktur Æ agen Æ 1200 kendaraan operasional yang menjangkau lebih
pedagang besar Æ pedagang eceran Æ dari 150.000 pengecer tersebar di berbagai pulau di
konsumen. Indonesia.
Kegiatan pemasaran memegang peranan
METODE PENELITIAN sangat penting dalam menjual produknya kepada
masyarakat dengan cara (1) penjualan langsung, yaitu
Obyek penelitian adalah PT. Indofood Sukses dilakukan dengan menggunakan armada penjualan
Makmur, Tbk. beralamat di Gedung Ariobimo sendiri yang beroprsi di DKI Jakarta, Jawa, Bali,
Sentral. Jl H.Rasuna Said, Jakarta. Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, (2) penjualan
Metode pengumpulan data yang digunakan tidak langsung, meliputi wilayah pemasaran di seluruh
adalah melalui situs internet yaitu www.jsx.co.id Indonesia. Dilakukan lewat distributor lalu pngecer dan
atau dengan mencari situs dari PT. Indofood grosir baru ke konsumen akhir, dan (3) lewat promosi,
Sukses Makmur pada periode 1999-2006. melalui media cetak maupun elektronik.
Analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif, yaitu menganalisis masalah Data Biaya promosi, biaya distribusi dan penjualan.
dengan cara mendiskripsikannya melalui tabel,
grafik dengan menggunakan software SPSS Berikut ini dalam tabel 1 adalah rekapitulasi data biaya
dan analisis kuantitatif, yaitu menganalisis promosi, biaya distribusi dan penjualan PT. Indofood
masalah dengan menggunakan teknik-teknik Sukses Makmur, Tbk. dari tahun 1999 sampai tahun
kuantitatif sebagai berikut analisis regresi dan 2006.
korelasi berganda. Untuk melihat perkembangan biaya promosi,
Hipotesis: dan biaya distribusi serta tingkat penjualan dari tahun
Ho: tidak ada hubungan antara biaya 1999 sampai dengan 2006 dijelaskan melalui tabel dan
promosi dan biaya distribusi terhadap grafik. Dengan menggunakan tabel maupun grafik
penjualan. dapat dilihat tingkat kenaikan atau penurunan dari biya
Ha: terdapat hubungan antara biya promosi promosi, distribusi maupun penjualan.
dan biaya distribuís terhadap penjualan Pada tabel 1 terlihat bahwa perkembangan
Level of signifikansi sebesar 5% atau 0.05. biaya promosi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan
yang berfluktuasi. Tahunb 1999 sampai tahun 2006
mengalami kenaikan 17.09% tetapi pada tahun kenaikan sebesar 18.8%. Pada tahun 2005 mengalami
2002 – 2003 mengalami penurunan sampai penurunan sebesar 5.66% dan akhirnya pada tahun
4.4% kemudian pada tahun 2004 mengalami 2006 mengalami kenaikan sebesar 5.99%.
Tabel 1
Data biaya promosi, biaya distribusi dan biaya penjualan
(dalam rupiah)
Tahun Biaya Promosi Biaya Distribusi Biaya Penjualan
Dari tabel 1 terlihat perkembangan Selain biaya promosi dan biaya distribusi, pada
biaya distribusi yang mengalami kenaikan dari tabel 1 juga memperlihatkan perkembangan penjualan
tahun ke tahun kecuali pada tahun 2002 yang dari tahun ke tahun secara fluktuasi, baik dilihat dari
mengalami penurunan sebesar Rp 31 milyar. rupiah maupun persentasenya. Pada tahun 1999-2000
Kenaikan maupun penurunan juga mengalami persentase penjualan mencapai 23.42%, sedangkan
fluktuasi, misalnya pada tahun 1999 – 2001 pada tahun 2000-2001 mengalami penurunan sampai
mengalami kenaikan sebesr 27.02%, dengan 11.66%. Selama tahun 2002-2003 mengalami
sedangkan pada tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 11.83%, tahun 2004 mengalami
penurunan yang drastis sebesar 34.04% penurunan sebesar 0.83%, tahun 2005 mengalami
kemudian tahun 2003 mengalami kenaikan kenaikan sebear 3.06% dan pada akhir 2006
sebesar 48.64%, tahun 2004-2005 mengalami mengalami kenaikan sebesr 17.47%.
penurunan kembalai sebesar 20.96% dan Perkembangan biaya promosi terlihat pada
akhirnya pada tahun 2006 mengalami kenaikan gambar 1, biaya distribusi terlihat pula pada gambar 2
sebesar 38.67%. dan tingkat penjualan pada gambar 3. Terlihat dengan
jelas terjadinya fluktuasi dari tahun ke tahun.
1,600,000,000,000
1,100,000,000,000
Jumlah
600,000,000,000
100,000,000,000
-400,000,000,000 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Biaya Promosi Tahun
Gambar 1
Grafik biaya promosi 1999 – 2006
120,000,000,000
Jumlah
70,000,000,000
20,000,000,000
-30,000,000,000
99
00
01
02
03
04
05
06
19
20
20
20
20
20
20
20
Gambar 2
Grafik biaya distribusi 1999 – 2006
60,000,000,000,000
Jumlah
40,000,000,000,000
20,000,000,000,000
0
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Penjualan
Tahun
Gambar 3
Grafik biaya penjualan 1999 – 2006
Pada gambar 4, terlihat grafik perbandingan penjualan. Hal ini semakin jelas terjadinya
antara biaya promosi, biaya distribusi dan tingkat fluktuasi dari tahun ke tahun .
60,000,000,000,000
50,000,000,000,000
40,000,000,000,000
Jumlah
30,000,000,000,000
20,000,000,000,000
10 , 0 0 0 , 0 0 0 , 0 0 0 , 0 0 0
0
penjualan
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
biaya promosi Tahun
biaya distribusi
Gambar 4
Grafik perbandingan biaya promosi, distribusi dan penjualan
50,000,000,000,000
40,000,000,000,000
Jumlah
30,000,000,000,000
20,000,000,000,000
penjualan
10,000,000,000,000
biaya0
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
promosi Tahun
biaya
Tabel 2
Descriptive Statistic
Dari tabel 2, terlihat nilai deskriptif statistik pada 273.535 milyar. Data ketiga hádala biaya distribuís
masing-masing variabel. Data yang pertama dengan nilai meannya sebesar Rp 54.50 milyar dan
hádala nilai penjualan dimana meannya, Rp nilai estándar deviasinya sebesar Rp 25.140 milyar,
4002.88 milyar serta estándar deviasinya dengan jumlah perusahaan sebanyak 8 data
sebesar Rp 8398.811 milyar. Pada data kedua, Untuk menyatakan arah hubungan atau nilai korelasi,
biaya promosi nilai meannya, Rp 1126.38 perhatikan tabel 3. Nilai significan biaya promosi
milyar dan nilai stándar deviasinya yaitu Rp sebesar 0.000 dan nilai significan untuk biaya distribuís
sebesr 0.004 maka bisa dikatakan nilai p = menunjukkan semakin besar biaya promosi dan biaya
0.000 atau p<0.05 yang artinya kedua varibael distribusi akan membuat penjualan pada PT. Indofood
tersebut menolah Ho. Arah hubungan positif Sukses Makmur, Tbk. cenderung meningkat.
pada varibael promosi dan distribuís. Hal ini
.
Tabel 3
Korelasi
Pada tabel 4, tabel ANOVA di dapat uji F yang bersama-sama variabel promosi dan distribuís pada
telah menguji variabel promosi dan distribusi taraf 95% atau dapat dikatakan biaya promosi dan
kan mempengaruhi nilai regresi. Di dapat nilai F biaya distribuís secara bersama-sama berpengaruh
sebesar 20.906 dengan p = 0.000.Oleh karena terhadap penjualan.
p < 0.05 maka regresi dapat dipakai untuk
memprediksi variabel penjualan atau secara
Tabel 4 ANOVA(b)
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regresión 441039566.438 2 220519783.219 20.906 .004(a)
Residual 52740602.437 5 10548120.487
Total 493780168.875 7
a Predictor: (Constant), biaya distribusi, biaya promosi
b Dependent Variable: jumlah penjualan