Anda di halaman 1dari 8

1.

Proposal kerajinan

Untuk kamu yang sedang merintis usaha kerjinan dan sedang membutuhkan dana, berikut
proposal bisnis yang bisa kamu ajukan kepada investor.

Pinterest.com/Theeverygirl

1. Judul proposal usaha: kumbang kepik dari botol plastik bekas

2. Bahan dan alat yang dibutuhkan

• Botol plastik bekas (ukuran bebas)


• Cat warna cerah
• Kuas
• Bola pimpong
• Bola mata kecil plastik
• Lem
• Kawat
• Gunting dan pisau
• Pernak-pernik
• Paku kecil

3. Cara Pembuatan

• Pertama, membuat bagian badan terlebih dahulu dengan memotong bagian bawah botol
plastik menggunakan gunting.
• Kemudian cat bagian dalam botol plastik
• Setelah itu jemur botol plastik di bawah sinar matahari sampai cat kering.
• Siapkan bola pimpong, kemudian buatlah bagian kepala dengan memotong bola pimpong
menjadi ukuran seperempat.
• Agar menyerupai kepala kumbang, cat bola pimpong dengan warna hitam.
• Potong kawat sekitar 4-5 cm dan tekuk bagian ujungnya. Kawat ini digunakan untuk antena
kumbang
• Kemudian, melubangi kepala agar antena dapat dipasang menggunaka paku kecil.
• Tempelkan bagian kepala dan badan kumbang menggunakan lem.
• Setelah itu, tempel juga matanya serta tambahkan pernak-pernik pada bagian badan
kumbang.
• Hiasan kumbang kupik yang lucu siap digunakan.

4. Perencanaan Anggaran

Modal
• Cat : Rp30.000
• Kuas : Rp5.000
• Bola pimpong : Rp25.000
• Kawat: : Rp5.000
• Bola mata plastik kecil : Rp4.000
• Lem : Rp6.000
• Jumlah : Rp75.000 estimasi untuk 35 unit

Penjualan
Rencana harga jual: Rp85.000 untuk 35 unit
Profit
Harga jual – modal: Rp85.000-Rp75.000 = Rp10.000

5. Analisis SWOT

a) Strength
• Harga relatif murah
• Produk menarik dan lucu khusunya untuk anak-anak

b) Weakness
• Tidak ramah lingkungan karena terbuat dari plastik.

c) Opportunity
• Belum ada yang pernah menjual produk ini di daerah serupa
• Menerima pesanan
• Melayani jual beli online.
d) Threat
• Banyak penjual produk serupa dengan bahan yang lebih baik berupa kain flanel

2. Proposal kuliner

Mau mengembangkan bisnis kulinermu? Bisa banget, Bela. Kamu bisa sontek proposal


bisnis di bawah ini untuk menarik perhatian para investor. Jangan lupa rincikakan secara
detail, ya, mulai dari modal hingga ke estimasi penjualan.

Pinterest.com/Theeverygirl

1. Judul proposal usaha: Deliza Bakery

2. Rencana produk

Usaha Bakery merupakan jenis usaha yang menjual kue dan roti berukuran kecil dengan cita
rasa lezat dan cocok untuk dijadikan sebagai camilan.
3. Keunggulan produk

• Bakery adalah makanan yang lezat dan bergizi


• Harga relatif murah karena dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak
sampai dewasa.
• Bakery tersedia dalam berbagai citra rasa.

4. Bahan dan alat yang dibutuhkan

• Tepung terigu: 34 kg
• Isi roti: selai nanas, strawberry, cokelat (6 kg)
• Gula pasir: 17 kg
• Mentega: 17 kg
• Telur: 70 butir
• Ragi: 1.000 gram
• Garam: 200 gram

5. Proses pembuatan produk

– Pertama, persiapkan bahan-bahan untuk pembuatan roti seperti tepung terigu, selai, gula
pasir, mentega, telur, ragi dan garam.

– Setelah semua bahan siap, takarlah bahan menggunakan timbangan

– Kemudian campurkan tepung terigu, telur, garam, ragi dan mentega


selanjutnya aduk menggunakan mixer lalu masukan air secukupnya.

– Setelah menjadi adonan diamkan selama 10 menit.

– Bagi adonan sesuai dengan keinginan.

– Roti yang telah dikembangkan, dibentuk dan diisi lalu dimasukan ke dalam loyang besar
untuk dioven kurang lebih 15 menit (170ºC).

– Dinginkan roti kira-kira 1 jam.

– Setelah roti dingin lakukanlah pengemasan.

6. Analisis SWOT

a) Strength
Usaha roti ini memiliki tampilan dan cita rasa khas yang berbeda dibandingkan bakery lainnya.

b) Weakness
Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru.

c) Opportunity
Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih keuntungan dengan
menjual roti yang memiliki beragam rasa.

d) Threat
Banyak produsen bakery yang sudah terlanjur memiliki nama di Bandung.
Harga bahan baku yang tidak stabil juga dapat mengurangi profit.

7. Biaya produksi harian:

• Tepung terigu (34 kg) Rp255.000


• Selai (6 kg) Rp40.000
• Gula pasir (17 kg) Rp180.000
• Mentega (17 kg) Rp160.000
• Telur (70 butir) Rp110.000
• Ragi (1.000 gram) Rp50.000
• Garam (200 gram) Rp45.000
• Plastik (90 buah) Rp100.000

Total Biaya bahan baku Rp940.000


Perkiraan total biaya alat =Rp 500.000
Proyeksi Penjualan per hari = Rp1.800.000
Laba bersih = Rp 1.800.000 – (Rp 940.000 + 500.000) = Rp360.000
Jadi, laba bersih per hari yang akan diterima Rp360.000

3. Bisnis properti

Ingin punya bisnis properti tapi modalmu nggak cukup? Tenang saja, Bela. Kamu bisa mencari
investor untuk mewujudkan impian bisnismu itu, kok. Contoh proposal bisnis di bawah ini bisa
kamu jadikan referensi untuk membuat investor tertarik pada binsismu.
Pinterest.com/Betabrand

1. Judul: Pengembangan Rumah Toko

2. Produk yang ditawarkan:

 Rumah toko

3. Lokasi Proyek:

 Yogyakarta

4. Site Plan:

Areal tanah ini seluas kurang lebih 625 m2 (25 m x 25 m).


Salah satu lokasi yang terbaik untuk pengembangan ruko adalah di posisi hoek, di
persimpangan jalan dan dengan lalu lintas masing-masing 2 arah.

Sehingga posisi menjadi strategis, parkir bisa dari 2 sisi, dan pagar bisa dibuka, sehingga
memudahkan keluar masuk parkir dan dapat muat banyak parkir.

Dalam areal tanah tersebut, dapat dibangun 4 unit dengan ukuran 5 m X 25 m.

Koefesien dasar bangunan untuk rencana ini = 48%, dan halaman parkir = 325 m2 (52%),
dapat memuat 26 lot parkir.

5. Nilai Investasi:

Perkiraan total investasi tanah dan bangunan kurang lebih Rp5 miliar (4 unit).

Untuk ruko masing-masing 3 lantai, dengan asumsi harga tanah kurang lebih Rp 4 Juta/m2.

Apabila harga tanah di bawah harga tersebut, maka investasi menjadi lebih rendah.

6. Penentuan Harga:

Harga pokok penjualan (HPP) = Rp 1,25 miliar/Unit

Harga Pesaing = Rp3,5  miliar.

7. Pembangunan:

 Pembangunan dapat dilaksanakan sendiri.


 Pembangunan dilakukan kerja sama.

8. Sistem Pemasaran

 Iklan di media
 Media sosial
 Agen pemasaran
 Pameran

9. Analisis SWOT

a) Strength
• Harga relatif murah dibandingkan proyek sejenis
• Produk mengedepankan kualitas

b) Weakness
• Fasilitas pendukung kurang memadai

c) Opportunity
• Menerima pemesanan secara online

d) Threat
• Banyak penjual produk serupa di wilayah tersebut

Anda mungkin juga menyukai