Anda di halaman 1dari 3

1.

Judul proposal usaha: Deliza Bakery

2. Rencana produk

Usaha Bakery merupakan jenis usaha yang menjual kue dan roti berukuran kecil dengan cita rasa lezat dan cocok untuk dijadikan sebagai
camilan.

3. Keunggulan produk

• Bakery adalah makanan yang lezat dan bergizi


• Harga relatif murah karena dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak sampai dewasa.
• Bakery tersedia dalam berbagai citra rasa.

4. Bahan dan alat yang dibutuhkan

• Tepung terigu: 34 kg
• Isi roti: selai nanas, strawberry, cokelat (6 kg)
• Gula pasir: 17 kg
• Mentega: 17 kg
• Telur: 70 butir
• Ragi: 1.000 gram
• Garam: 200 gram

5. Proses pembuatan produk

– Pertama, persiapkan bahan-bahan untuk pembuatan roti seperti tepung terigu, selai, gula pasir, mentega, telur, ragi dan garam.

– Setelah semua bahan siap, takarlah bahan menggunakan timbangan

– Kemudian campurkan tepung terigu, telur, garam, ragi dan mentega


selanjutnya aduk menggunakan mixer lalu masukan air secukupnya.

– Setelah menjadi adonan diamkan selama 10 menit.

– Bagi adonan sesuai dengan keinginan.

– Roti yang telah dikembangkan, dibentuk dan diisi lalu dimasukan ke dalam loyang besar untuk dioven kurang lebih 15 menit (170ºC).

– Dinginkan roti kira-kira 1 jam.

– Setelah roti dingin lakukanlah pengemasan.

6. Analisis SWOT

a) Strength
Usaha roti ini memiliki tampilan dan cita rasa khas yang berbeda dibandingkan bakery lainnya.

b) Weakness
Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru.

c) Opportunity
Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih keuntungan dengan menjual roti yang memiliki beragam rasa.
d) Threat
Banyak produsen bakery yang sudah terlanjur memiliki nama di Bandung.

Harga bahan baku yang tidak stabil juga dapat mengurangi profit.

7. Biaya produksi harian:

• Tepung terigu (34 kg) Rp255.000


• Selai (6 kg) Rp40.000
• Gula pasir (17 kg) Rp180.000
• Mentega (17 kg) Rp160.000
• Telur (70 butir) Rp110.000
• Ragi (1.000 gram) Rp50.000
• Garam (200 gram) Rp45.000
• Plastik (90 buah) Rp100.000

Total Biaya bahan baku Rp940.000


Perkiraan total biaya alat =Rp 500.000
Proyeksi Penjualan per hari = Rp1.800.000
Laba bersih = Rp 1.800.000 – (Rp 940.000 + 500.000) = Rp360.000
Jadi, laba bersih per hari yang akan diterima Rp360.000

Bisnis properti.Pinterest.com/Betabrand

1. Judul: Pengembangan Rumah Toko

2. Produk yang ditawarkan:

 Rumah toko

3. Lokasi Proyek:

 Yogyakarta

4. Site Plan:

Areal tanah ini seluas kurang lebih 625 m2 (25 m x 25 m).

Salah satu lokasi yang terbaik untuk pengembangan ruko adalah di posisi hoek, di persimpangan jalan dan dengan lalu lintas masing-masing
2 arah.

Sehingga posisi menjadi strategis, parkir bisa dari 2 sisi, dan pagar bisa dibuka, sehingga memudahkan keluar masuk parkir dan dapat muat
banyak parkir.

Dalam areal tanah tersebut, dapat dibangun 4 unit dengan ukuran 5 m X 25 m.

Koefesien dasar bangunan untuk rencana ini = 48%, dan halaman parkir = 325 m2 (52%), dapat memuat 26 lot parkir.

5. Nilai Investasi:

Perkiraan total investasi tanah dan bangunan kurang lebih Rp5 miliar (4 unit).
Untuk ruko masing-masing 3 lantai, dengan asumsi harga tanah kurang lebih Rp 4 Juta/m2.

Apabila harga tanah di bawah harga tersebut, maka investasi menjadi lebih rendah.

6. Penentuan Harga:

Harga pokok penjualan (HPP) = Rp 1,25 miliar/Unit

Harga Pesaing = Rp3,5  miliar.

7. Pembangunan:

 Pembangunan dapat dilaksanakan sendiri.


 Pembangunan dilakukan kerja sama.

8. Sistem Pemasaran

 Iklan di media
 Media sosial
 Agen pemasaran
 Pameran

9. Analisis SWOT

a) Strength
• Harga relatif murah dibandingkan proyek sejenis
• Produk mengedepankan kualitas

b) Weakness
• Fasilitas pendukung kurang memadai

c) Opportunity
• Menerima pemesanan secara online

d) Threat
• Banyak penjual produk serupa di wilayah tersebut

Anda mungkin juga menyukai