Contoh proposal usaha lengkap – Sebelum memulai sebuah bisnis atau usaha harus
dilakukan perencanaan agar bisnis yang kita lakukan bisa berjalan dengan lancar
sesuai dengan target yang ingin dicapai. Perencanaan bisnis ini biasanya dalam
bentuk proposal usaha.
Proposal usaha dianggap sebagai cara yang ideal untuk merencanakan karier bisnis
karena berisi hal detail mengenai berbagai aspek berhubungan dengan usaha.
Aspek-aspek ini meliputi analisis SWOT, perkiraan modal, peluang dalam pasar dan
rincian produk ataupun jasa.
Dalam suatu bidang usaha, tentu harus memuat estimasi modal dan analisis SWOT
yang berbeda. Untuk lebih detailnya mengenai proposal usaha. Berikut ini adalah
beberapa contoh proposal usaha yang baik dan benar.
Daftar Isi
3. Cara Pembuatan
• Pertama, membuat bagian badan terlebih dahulu dengan memotong bagian bawah
botol plastik menggunakan gunting.
• Kemudian cat bagian dalam botol plastik
• Setelah itu jemur botol plastik di bawah sinar matahari sampai cat kering.
• Siapkan bola pimpong, kemudian buatlah bagian kepala dengan memotong bola
pimpong menjadi ukuran seperempat.
• Agar menyerupai kepala kumbang, cat bola pimpong dengan warna hitam.
• Potong kawat sekitar 4-5 cm dan tekuk bagian ujungnya. Kawat ini digunakan
untuk antena kumbang
• Kemudian, melubangi kepala agar antena dapat dipasang menggunaka paku kecil.
• Tempelkan bagian kepala dan badan kumbang menggunakan lem.
• Setelah itu, tempel juga matanya serta tambahkan pernak-pernik pada bagian
badan kumbang.
• Hiasan kumbang kupik yang lucu siap digunakan.
4. Perencanaan anggaran
Modal
• Cat : Rp 30.000
• Kuas : Rp 5.000
• Bola pimpong : Rp 25.000
• Kawat: : Rp 5.000
• Bola mata plastik kecil : Rp 4.000
• Lem : Rp 6.000
• Jumlah : Rp 75.000 estimasi untuk 35 unit
Penjualan
Rencana harga jual : Rp 85.000 untuk 35 unit
Profit
Harga jual – modal : Rp 85.000-Rp 75.000 = Rp 10.000
5. Analisis SWOT
a) Strength
• Harga relatif murah
• Produk menarik dan lucu khusunya untuk anak-anak
b) Weakness
• Tidak ramah lingkungan karena terbuat dari plastik.
c) Opportunity
• Belum ada yang pernah menjual produk ini di daerah Pekalongan
• Menerima pesanan
• Melayani jual beli online.
d) Threat
• Banyak penjual produk serupa dengan bahan yang lebih baik berupa kain flanel
Baca juga: 20+ Macam Kerajinan dari Kardus yang Unik dan Mudah Dibuat
3. Proses pembuatan
• Campurkan bahan-bahan berupa agar-agar, bubuk nutrijel, gula pasir dan susu ke
dalam panci kemudian aduk rata.
• Tambahkan air dan panaskan sampai bahan-bahan mencampur rata.
• siapkan sebuah wadah lalu tuang selapis adonan sekitar 2 mm.
• Tuang kembali selapis adonan ketika yang pertama sudah mengeras.
• Diamkan sejenak hingga mengeras kemudian berikan nata de coco di atas puding.
Penghasilan produksi
= harga produk x estimasi produksi per hari
= Rp 1.500 x 25
= Rp 75.000
Laba bersih
= penghasilan produksi – penghasilan operasional
= Rp 37.500 – Rp 23.500
= Rp 14.000
BACA JUGA
5. Analisis SWOT
a) Strength
• Produk pudding citra rasa memiliki beragam varian warna dan rasa.
• dengan ditambahkannya nata de coco akan memberikan citra rasa kenyal dan
menarik
b) Weakness
• Kualitas rasa akan menurun ketika produk sudah dingin.
c) Opportunity
• Banyak digemari oleh anak-anak sekolah bahkan mahasiswa.
d) Threat
• konsumen mengalami rasa jenis mengonsumsi puding
4. Strategi promosi
Roti bakar adalah jenis usaha yang lumrah dan terdapat banyak pesaing yang
berjualan, oleh karena itu
selain menciptakan inovasi dalam produknya, penjual juga harus mempunyai cara
promosi yang baik dan efektif. Dalam strategi promosi produk ini, kami
menggunakan beberapa metode yaitu dari mulut ke mulut, media social dan internet,
penyebaran brosur dan menyediakan delivery produk
5. Perencanan Keuangan
Modal awal = Rp 5.000.000
Pendapatan:
Rata-rata penjualan per malam = 15 bungkus
Harga rata-rata = Rp 11.000 x 15 = Rp 165.000
Penghasilan bruto per malam = Rp 165.000
Laba kotor:
Harian = Rp 165.000
Bulanan = Rp 4.950.000
Biaya operasional per bulan:
Gaji karyawan = Rp 600.000
Biaya transportasi = Rp 200.000
Biaya sewa tempat = Rp 200.000
Biaya bahan = Rp 2.500.000
Total biaya operasional = Rp 3.500.000
2. Rencana produk
Usaha Bakery merupakan jenis usaha yang menjual kue dan roti berukuran kecil
dengan cita rasa lezat dan cocok untuk dijadikan sebagai camilan.
3. Keunggulan produk
• Bakery adalah makanan yang lezat dan bergizi
• Harga relatif murah karena dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat dari anak-
anak sampai dewasa.
• Bakery tersedia dalam berbagai citra rasa.
6. Analisis SWOT
1. Strength
Usaha roti ini memiliki tampilan dan cita rasa khas yang berbeda dibandingkan
bakery lainnya.
2. Weakness
Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru.
3. Opportunity
Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih
keuntungan dengan menjual roti yang memiliki beragam rasa.
4. Threat
Banyak produsen bakery yang sudah terlanjur memiliki nama di Yogyakarta.
Harga bahan baku yang tidak stabil juga dapat mengurangi profit.
Semoga bermanfaat!