Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN

DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS MANGUNJAYA
Alamat: Jln.Raya Mangunjaya Dusun/Desa Mangunjaya RT 02 RW 01 Kec. Mangunjaya
Kab. Pangandaran 46371Tlp. (0265) 7509860 Email: pkmmangunjaya@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING (KIP/K)

I. PENDAHULUAN
Komunikasi interpersonal adalah adalah interaksi yang dilakukan dari
orang ke orang, bersifat dua arah, baik verbal maupun non verbal, dengan saling
berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar
individu di dalam kelompok kecil.
Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap,
dilakukan secara sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik
bimbingan dan dan penguasaan pengetahuan klinik. Bertujuan untuk membantu
seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang dihadapi dan
menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut (Saifudin,
Abdul Bari : 2022).
Suatu komunikasi interpersonal belum tentu suatu konseling, tetapi
konseling selalu merupakan komunikasi interpersonal.
Komunikasi interpersonal dalam ilmu kesehatan disebut juga komunikasi
terapeutik. Komunikasi terapeutik yang sedang berlangsung bersifat langsung,
paramedis mengetahui situasi dan reaksi pasien pada saat itu, dan pasien
mengetahui perhatian paramedis. Oleh karena itu, komunikasi antarpribadi di
bidang kesehatan menjadi penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

II. LATAR BELAKANG


Komunikasi berasal dari bahasa Latin, Communicare atau Communis,
yang artinya membagi keluar, berbagi, menanamkan, menginformasikan, dan
atau berpartisipasi dalam. Jadi dari asal katanya diketahui bahwa komunikasi
membutuhkan pesan yang hendak dibagi, penyampai pesan (komunikator) dan
objek pesan (komunikan).
Beberapa definisi komunikasi menurut para ahli. Komunikasi adalah
situasi yang memungkinkan sumber untuk mentransmisikan suatu pesan kepada
seorang penerima dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima
(Gerald R Miller). Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sama bagi
dua orang atau lebih, apa yang tadinya merupakan monopoli seseorang atau
sejumlah orang (Alex Gode). Komunikasi adalah pertukaran verbal pikiran atau
gagasan (Juhn B Holen). Komunikasi adalah suatu proses penciptaan antara
dua komunikator atau lebih (Tubss dan Moss). Secara garis besar, komunikasi
terbagi atas dua, yaitu komunikasi verbal dan non verbal.
Komunikasi antara paramedis dan pasien disebut juga konseling,
konseling
adalah komunikasi tatap muka yang didasarkan pada pemahaman menyeluruh
tentang diri sendiri dan masalah kesehatan yang dihadapinya. Konseling berupa
percakapan untuk membantu orang lain lebih memahami dirinya dalam upaya
memahami dan mengatasi masalah yang ada.
Komunikasi dalam konseling tidak hanya sekedar penyampaian pesan
yang dibutuhkan pasien, tetapi juga untuk membantu pasien mengambil
keputusan terbaik untuk dirinya sendiri. Percakapan konseling dirancang untuk
membantu pasien memahami diri mereka sendiri dan penyakit yang mereka
derita. Layanan konseling yang baik dapat membantu meningkatkan
kepercayaan diri dan keterbukaan pasien, serta dapat juga memaksa pasien
untuk menjelaskan kepada paramedis tentang masalah kesehatannya.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan Umum
Membantu pasien melihat permasalahannya supaya lebih jelas sehingga
pasien dapat memilih sendiri jalan keluarnya.
b. Tujuan Khusus
1. Mencapai kesehatan psikologi yang positif
2. Membantu perubahan pada diri pasien yang bersangkutan
3. Membantu mengambil keputusan secara tepat dan cermat
4. Adanya perubahan perilaku dari yang tidak menguntungkan menjadi
menguntungkan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Pembinaan dan pemantapan hubungan baik, dengan teknik:
1. Memberikan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Topik pembicaraan yang sesuai
4. Menciptakan suasana yang aman dan nyaman : sikap hangat, realistis
tujuan bersama.
b. Interaksi komunikasi dilakukan di ruang tertutup dengan sasaran individu
c. Proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara
sistematik, dengan panduan interpersonal
d. Teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik
e. Bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat
ini/masalah yang dihadapi dan menentukan jalan keluar.

V. SASARAN
Pengunjung puskesmas dengan masalah khusus atau dengan masalah issue
actual.
Target 5% dari pengunjung Puskesmas.

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap hari di jam kerja.

VII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Mengevaluasi kegiatan dan tujuan konseling. Apabila masih diperlukan,
melakukan rencana tindak lanjut dengan membuat perjanjian untuk
pertemuan berikutnya.
b. Mencatat hasil konseling ke dalam buku register konseling
c. Pelaporan disusun secara sistematis sehingga hasilnya dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi.

Mengetahui Koordinator Promkes


Kepala BLUD Puskesmas Mangunjaya

Suharyanto, S.Kep.,Ners Restu Nurani, S.KM


NIP. 19720927 200604 1 010 NIP. 19911113 201903 2 013

Anda mungkin juga menyukai