Anda di halaman 1dari 148

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


SARJANA TERAPAN (Sarjana Terapan) TEKNOLOGI INDUSTRI KIMIA

UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
TAHUN 2021
IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran


Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Jenis Program : Sarjana Terapan (D4)
Nama Program Studi : Teknologi Industri Kimia
Alamat : Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21
Jatinangor Sumedang
Nomor Telepon : (022)7794391
E-Mail dan Website : kaprodi.teknologika.d4@unpad.ac.id dan
https://chemistry.unpad.ac.id/en/d4-tik/
Nomor SK Pendirian PT 1) : PP Nomor 37 Tahun 1957
Tanggal SK Pendirian PT : 19 Desember 1956
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Presiden Republik Indonesia
Nomor SK Pembukaan PS 2) : 354/UN6.RKT/Kep/HK/2019
Tanggal SK Pembukaan PS : 20 Juni 2019
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Rektor Universitas Padjadjaran
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : Agustus 2020
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS :-
Nomor SK BAN-PT :-

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
ii
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
iii
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : Prof. Dr. Iman Rahayu, M.Si.


NIDN : 0008026906
Jabatan : Dekan FMIPA UNPAD/ Pengarah dan Penanggung Jawab
Tanggal Pengisian : 02 – 06 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : Yudhie Andriyana, M.Sc., Ph.D.


NIDN : 0022077802
Jabatan : Wakil Dekan I FMIPA UNPAD/ Penanggung Jawab
Tanggal Pengisian : 06 – 06 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Desi Hernati Putri Huspa, M.Si


NIDN : 0011047405
Jabatan : Wakil Dekan II FMIPA UNPAD/ Penanggung Jawab
Tanggal Pengisian : 06 – 06 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Mohamad Nurzaman, M.Si.


NIDN : 0014076901
Jabatan : Manajer Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni
/Pendamping
Tanggal Pengisian : 06 – 06 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Nursanti Anggriani, M.Si


NIDN : 0005057301
Jabatan : Manajer Bidang Riset, PKM, Inovasi, dan Kemitraan/Pendamping
Tanggal Pengisian : 06 – 06 – 2021
Tanda Tangan :

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
iv
Nama : Urip Rosani, M.Si
NIDN :-
Jabatan : Manajer Bidang Sumber Daya, Perencanaan, dan
Informasi/Pendamping
Tanggal Pengisian : 06 – 06 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Togar Saragi, M. Si.


NIDN : 0026086803
Jabatan : Ketua Unit Penjaminan Mutu/Pendamping
Tanggal Pengisian : 06 – 06 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : Muhammad Yusuf, M.Si., Ph.D.


NIDN : 0024058408
Jabatan : Ketua PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
Tanggal Pengisian : 06 – 06 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Muhammad Fadillah, M.Si.


NIDN : 0417108504
Jabatan : Dosen Pengampu PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
Tanggal Pengisian : 06 – 06 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : Ari Hardianto, M.Si., Ph.D.


NIDN : 0023058702
Jabatan : Dosen Pengampu PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
Tanggal Pengisian : 06 – 06 – 2021
Tanda Tangan :

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
v
KATA PENGANTAR

UPPS Universitas Padjadjaran (Unpad) telah menyelesaikan Laporan Evaluasi Diri (LED)
Program Studi (PS) Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. LED adalah salah satu
persyaratan akreditasi suatu kelembagaan pendidikan tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT), Kemenristekdikti. LED adalah bentuk tanggung jawab kepada
masyarakat atas penghargaan dan rekognisi terhadap eksistensi, prestasi, dan kinerja
lembaga.
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menyusun LED berdasarkan Pedoman
Penyusunan Evaluasi Diri PS, yang dikeluarkan oleh BAN-PT. Penyusunan LED
menggunakan data PS dari tahun 2019 sampai dengan 2021. Data tersebut diolah dan
dipaparkan secara logis dan argumentatif dalam LED. Tim penyusun menyajikan LED sesuai
pedoman dalam tiga bab, yaitu pendahuluan, laporan evaluasi diri, dan penutup.
Ucapan terima kasih dan penghargaan terbaik ditujukan untuk Tim Penyusun atas jerih
payahnya selama ini. Tak lupa pula, terima kasih teruntuk UPPS dan pihak-pihak yang
bekerjasama dalam penyusunan LED. Kami pun memohon kepada Allah agar senantiasa
menganugerahkan bimbingan, kemudahan, kekuatan kepada kita. Aamiin.

Bandung, Juni 2021


Ketua Pelaksana

Tim penyusun

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
vi
RINGKASAN EKSEKUTIF

Program Studi (PS) Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia merupakan Program Studi
di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran
(Unpad). PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia secara resmi berdiri tanggal 20 Juni
2019 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Rektor Unpad 354/UN6.RKT/Kep/HK/2019.
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menyadari bahwa untuk menjamin baku mutu
yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, maka
penilaian oleh pihak di luar lembaga perguruan tinggi yang independen mutlak diperlukan.
Dengan demikian, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia mengajukan permohonan
akreditasi kepada BAN-PT.
Laporan Evaluasi Diri (LED) yang telah disusun ini adalah komponen penilaian akreditasi
yang menjelaskan dengan detail instrumen-instrumen penting dalam pengelolaan lembaga
kependidikan. LED disusun secara menyeluruh dan sistematis demi kemudahan proses
penilaian kinerja PS oleh asesor.
LED ini disusun berdasarkan Instrumen Akreditasi PS (IAPS) versi 4.0 tahun 2019.
Penulisan LED dimulai dengan uraian kondisi eksternal dan kaitannya dengan argumentasi
pentingnya pendirian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dalam tantangan eksternal
yang ada.
Industri merupakan pilar ekonomi nasional. Secara khusus, industri kimia perlu dibangun
dengan serius karena tidak hanya berkaitan dengan produksi barang jadi, namun juga barang
setengah jadi yang menjadi bahan baku bagi sector industri lainnya, seperti kesehatan,
pangan, energi, bioteknologi, dan mineral. Saat ini, Indonesia sedang diserang wabah
penyakit Covid-19. Lemahnya industri alat kesehatan di Indonesia menyebabkan lambatnya
penanganan wabah, mulai dari aspek deteksi penyakit sampai terapi. Dominasi impor alat
kesehatan menyebabkan Indonesia kesulitan untuk melengkapi bahan dan perangkat yang
diperlukan untuk penanganan wabah pandemik, karena setiap negara produsen pasti
memprioritaskan kebutuhan di negaranya sendiri sebelum bisa memenuhi kebutuhan negara
lain. Vaksin merupakan salah satu solusi yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran
penyakit. Namun, ketidakbiasaan Indonesia mengembangkan vaksin secara mandiri
menyebabkan kita harus menunggu sampai negara lain selesai membuat vaksin dan kita
dapat mengantri untuk berpartisipasi di uji klinisnya. Tema riset dan pengembangan
diagnostik deteksi penyakit dan desain vaksin berbasis protein telah lama menjadi kepakaran
di Departemen Kimia FMIPA Universitas Padjadjaran, khususnya kelompok keahlian sains
protein. Namun, untuk mengembangkan riset tersebut menjadi produk jadi, Indonesia
memerlukan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam teknologi proses industri,
sehingga dapat menerjemahkan riset dasar dan terapan menjadi produk jadi. Selain untuk
memenuhi kebutuhan SDM handal di industri biofarmasetika, juga untuk membuka peluang
munculnya technoenterpreneur yang kreatif dan adaptif di bidang ini.
Didorong oleh kondisi dan kebutuhan kontemporer di tingkat lokal, nasional maupun global
inilah yang menjadi dasar pendirian dan pengembangan PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia. PS ini hadir untuk menjawab persoalan dan tantangan ini dengan visi keilmuan
FMIPA Unpad yang menekankan pendekatan studi multi-, inter-, dan transdisiplin bidang
keilmuan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Sehingga, secara prospektif minat
untuk studi di Prodi ini akan terus meningkat.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
vii
Usai pemaparan kondisi eksternal dalam konteks lokal dan global, maka profil Unit
Pengelola Program Studi (UPPS), dalam hal ini FMIPA Unpad, dijelaskan. Profil UPPS
meliputi sejarah FMIPA Unpad, visi dan misi, serta sasaran strategis, yang dilanjutkan dengan
struktur organisasi, keuangan, sarana dan prasarana dan program-program unggulan penciri
UPPS. FMIPA Unpad hingga kini telah mengelola 16 Program Studi.
Pembahasan LED berlanjut ke sembilan kriteria utama: (1) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
(2) Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama (3) Mahasiswa (4) Sumber Daya Manusia (5)
Keuangan, Sarana dan Prasarana (6) Pendidikan (7) Penelitian (8) Pengabdian kepada
Masyarakat (9) Luaran dan capaian Tridharma.
Kriteria Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (kriteria pertama) akan membahas secara
menyeluruh visi misi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yang diturunkan dari visi
FMIPA Unpad, yang mengacu pada visi misi Unpad. Adapun poin penting dalam visi keilmuan
PS adalah ‘‘Menjadi Program Studi yang unggul dalam menghasilkan sumber daya manusia
(SDM) industri dan teknopreneur kimia yang handal, kreatif, dan adaptif di tingkat regional
ASEAN pada tahun 2024’’
Kriteria Tata pamong, tata kelola dan kerjasama (kriteria kedua) akan membahas kebijakan
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia di bidang tata pamong dan tata kelola. Dalam
hal ini, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia berpedoman pada Peraturan Rektor
nomor 1 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Padjadjaran. Aturan
tersebut menguraikan penetapan perumusan nilai-nilai (sistem, struktur organisasi dan
mekanisme pengelolaan). Aturan memastikan pengelolaan institusi sesuai dengan lima
prinsip good governance: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, bertanggung jawab dan
berkeadilan.
Selanjutnya, kriteria Mahasiswa (kriteria ketiga) mengevaluasi perihal kemahasiswaan,
yaitu metode rekrutmen, sistem seleksi, persyaratan untuk menjadi calon mahasiswa, jumlah
mahasiswa dan layanan kemahasiswaan untuk menunjang pembelajaran dan administrasi.
Rekrutmen mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dilakukan sekali dalam
setahun dengan nama program “ Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP)”.
Kriteria Sumber Daya Manusia (kriteria keempat) akan membahas secara menyeluruh
tentang profil pengajar, kinerja dosen dan tenaga kependidikan dan usaha pengembangan
Dosen di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Kualifikasi utama pengajar di PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia ini adalah dosen dengan kualifikasi akademik
minimal setara magister (S2) dengan bidang keahlian dan kelimuan kimia terapan. Seluruh
DTPS aktif dalam publikasi ilmiah di tingkat nasional dan internasional, di jurnal nasional dan
internasional yang terakreditasi dan bereputasi tinggi, dan penerbitan buku/book chapter ber-
ISBN. Dalam dua tahun terakhir ini publikasi ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi tinggi
ini mengalami peningkatan yang dapat diartikan peningkatan kualitas penelitian dan publikasi
DTPS PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Kriteria kelima akan fokus membahas keuangan, sarana dan prasarana. PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia memiliki kondisi keuangan dengan kategori baik hal tersebut
dikarenakan aliran uang pemasukan dan pengeluaran masih positif. Sama halnya dengan
keuangan, ketersediaan dan mutu sarana prasarana pembelajaran di PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia sudah baik dan memadai sesuai standar yang ada di Unpad.
Selanjutnya, kriteria Pendidikan (kriteria keenam) membahas secara rinci tentang
kurikulum pendidikan, pembelajaran dan suasana akademik di PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia. Hal penting dalam bagian ini adalah (1) kurikulum pendidikan yang
penyusunannya melibatkan semua pemangku kepentingan di PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia dan pimpinan UPPS (2) Kurikulum yang penyusunannya sesuai rencana

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
viii
strategis dan visi keilmuan FMIPA Unpad (3) Metode Pembelajaran di PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia adalah blended learning, yaitu perkuliahan tatap muka dan
pembelajaran daring.
Kriteria ketujuh akan membahas mengenai kimia terapan di lingkungan PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia. Penelitian-penelitian yang dilakukan di PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia sangat relevan dengan roadmap penelitian FMIPA Unpad yang
menekankan aplikasi kimia terapan dalam bidang kesehatan, pangan, energi, dan lingkungan.
Sumber utama pendanaan penelitian adalah dari kerjasama penelitian dengan instansi lain
yaitu dari kementerian riset maupun dengan instansi-instansi swasta baik nasional maupun
internasional.
Kriteria kedelapan akan dibahas secara komprehensif mengenai aspek Pengabdian
kepada Masyarakat. Kerjasama antara PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dengan
mitra industri dilakukan dalam bentuk kerjasama riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Capaian yang ditetapkan oleh PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia pada program
pengabdian kepada masyarakat adalah peningkatan kerjasama dengan mitra. PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia terus memotivasi mahasiswa dan para dosen untuk
mempublikasi semua program Pengabdian kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan pada
jurnal nasional dan internasional terakreditasi.
Kriteria terakhir adalah Luaran dan Capaian Tridharma. Luaran Tridharma Pendidikan
salah satunya adalah prestasi mahasiswa. Meskipun baru menerima satu angkatan, beberapa
mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah menorehkan prestasi di skala
nasional, diantaranya dengan diterimanya proposal Program Kreativitas Mahasiswa.
Harapan kami, Indonesia dapat bangkit dari ketertinggalan dalam bidang manufaktur
produk kimia, dengan cara membangkitkan dan memperkuat teknologi industri kimia,
diantaranya biofarmasetika dan pangan fungsional. PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia FMIPA Unpad berkomitmen untuk mencetak generasi muda Indonesia yang memiliki
keahlian dan keterampilan dalam penguasaan teknologi industri kimia yang relevan untuk
menjadi solusi bagi kemajuan Indonesia.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
ix
DAFTAR ISI

Hal
IDENTITAS PENGUSUL ii
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI iv
KATA PENGANTAR vii
RINGKASAN EKSEKUTIF viii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. DASAR PENYUSUNAN 1
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA 1
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI 3
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI 5
A. KONDISI EKSTERNAL 5
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI 18
C KRITERIA 25
C.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI 25
1.1 Latar Belakang 25
1.2 Kebijakan 26
1.3 Strategi Pencapaian Standar 26
1.4 Indikator Kinerja Utama 28
1.5 Indikator kinerja Tambahan 37
1.6 Evaluasi Capaian Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 37
1.7 Simpulan Hasil Evaluasi ketercapaian Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 39
C.2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA 40
2.1 Latar Belakang 40
2.2 Kebijakan 40
2.3 Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan 41
2.4 Indikator Kinerja Utama 41
2.5 Indikator kinerja Tambahan 53
2.6 Evaluasi Capaian Kinerja 54
2.7 Penjaminan Mutu, Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama 55
2.8 Kepuasan Pengguna 57
2.9 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut 59
C.3 MAHASISWA 60
3.1 Latar Belakang 60
3.2 Kebijakan 60
3.3 Strategi Pencapaian Standar 61
3.4 Indikator Kinerja Utama 62
3.5 Indikator kinerja Tambahan 66
3.6 Evaluasi Capaian Kinerja 66
3.7 Penjaminan Mutu Mahasiswa 67
3.8 Kepuasan Pengguna 67
3.9 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut 69
C.4 SUMBER DAYA MANUSIA 70

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
x
4.1 Latar Belakang 70
4.2 Kebijakan 71
4.3 Strategi Pencapaian Standar 75
4.4 Indikator Kinerja Utama 76
4.5 Indikator kinerja Tambahan 84
4.6 Evaluasi Capaian Kinerja 85
4.7 Penjaminan Mutu SDM 86
4.8 Kepuasan Pengguna 86
4.9 Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindaklanjut 87
C.5 KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA 88
5.1 Latar Belakang 88
5.2 Kebijakan 88
5.3 Strategi Pencapaian Standar 89
5.4 Indikator Kinerja Utama 89
5.5 Indikator kinerja Tambahan 92
5.6 Evaluasi Capaian Kinerja 93
5.7 Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasana 93
5.8 Kepuasan Pengguna 94
5.9 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut 96
C.6 PENDIDIKAN 96
6.1 Latar Belakang 96
6.2 Kebijakan 97
6.3 Strategi Pencapaian Standar 98
6.4 Indikator Kinerja Utama 100
6.5 Indikator kinerja Tambahan 108
6.6 Evaluasi Capaian Kinerja 108
6.7 Penjaminan Mutu Pendidikan 108
6.8 Kepuasan Pengguna 109
6.9 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut 110
C.7 PENELITIAN 110
7.1 Latar Belakang 110
7.2 Kebijakan 111
7.3 Strategi Pencapaian Standar 111
7.4 Indikator Kinerja Utama 112
7.5 Indikator kinerja Tambahan 117
7.6 Evaluasi Capaian Standar 117
7.7 Penjaminan Mutu Proses Penelitian 119
7.8 Kepuasan Pengguna 119
7.9 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut 120
C.8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 121
8.1 Latar Belakang 121
8.2 Kebijakan 122
8.3 Strategi Pencapaian Standar 122

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
xi
8.4 Indikator Kinerja Utama 123
8.5 Indikator kinerja Tambahan 126
8.6 Evaluasi Capaian Standar 126
8.7 Penjaminan Mutu Proses Pengabdian kepada Masyarakat 127
8.8 Kepuasan Pengguna 128
8.9 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut 128
C.9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA 129
9.1 Indikator Kinerja Utama 129
9.2 Indikator kinerja Tambahan 132
9.3 Evaluasi Capaian Standar 132
9.4 Penjaminan Mutu Luaran 132
9.5 Kepuasan Pengguna 132
9.6 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut 133
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT 134
D.1 Analisis Capaian Kinerja 134
D.2 Analisis SWOT atau Analisis Lain yang Relevan 135
D.3 Strategi Pengembangan 139
D.4 Program Keberlanjutan 141
BAB III. PENUTUP 142
LAMPIRAN 143

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
xii
BAB I. PENDAHULUAN

A. Dasar Penyusunan
Program Studi (PS) Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia merupakan salah satu prodi
yang dikelola Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas
Padjadjaran. FMIPA Unpad sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) bertangung jawab
dalam mengawal target dan capaian Universitas yang diturunkan menjadi target dan capaian
fakultas dan program studi. Oleh karena itu, secara rutin baik Prodi maupun Fakultas secara
bersama-sama melakukan proses evaluasi diri. Secara total, FMIPA Unpad memiliki 17
program studi, yaitu 1 PS Sarjana Terapan, 9 PS Sarjana, 5 PS Magister dan 2 PS Doktor.
Laporan evaluasi diri selanjutnya disusun untuk bersama-sama dikaji hal-hal semestinya
diperbaiki secara berkelanjutan. Diantara tujuan yang ingin dicapai dari laporan evaluasi diri
ini adalah:
1. Untuk memberikan informasi keadaan terkini dari FMIPA khususnya Ilmu Teknologi industri
kimia.
2. Mengidentifikasi target dan pencapaiannya
3. Mengetahui masalah dan faktor-faktor penghambat ketercapaian target
4. Mengawal pelaksanaan tridharma pendidikan di tingkat PS dan fakultas.
5. Menerbitkan dokumen LED Ilmu Teknologi Industri Kimia yang dapat digunakan oleh pihak
internal maupun eksternal
FMIPA diberi kewenangan untuk melakukan evaluasi internal sampai dengan tingkat PS.
Proses evaluasi ini dilakukan dengan melibatkan Sistem Penjamin Mutu (SPM) Universitas,
Unit Penjamin Mutu (UPM) fakultas dan Gugus Kendali Mutu (GKM) program studi.
Keleluasaan ini diberikan tidak hanya pada proses penjaminan mutu, namun juga beberapa
aspek lainnya. Hal ini sebagai bagian dari konsekuensi Unpad sebagai Perguruan Tinggi
Berbadan Hukum (PTNBH). Perubahan ini terjadi pada tahun 2014 yang sebelumnya memiliki
Bentuk badan Layanan Umum (BLU). Perubahan tersebut didasarkan pada Peraturan
Pemerintah nomor 80 tahun 2014 yang berdampak pada penyesuaian kebijakan dalam
organisasi dan tata kerja pengelola Unpad. Penyesuaian ini dijelaskan dalam Peraturan
Rektor No 70 tahun 2015 dan Statuta Unpad di dalam Peraturan Pemerintah No. 51 tahun
2015. Sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS), FMIPA adalah pelaksana akademik
yang menyelenggarakan dan/atau mengoordinasikan PS. Hal tersebut diatur dalam Pasal 82
Peraturan Rektor Unpad nomor 70 tahun 2015 tentang OTKP Unpad dan Peraturan Rektor
nomor 1 tahun 2020 tentang OTKP Unpad.
Sebagai salah satu akibat dari perubahan status Unpad tersebut yang disertai dengan
adanya program pemerintah berupa Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN),
maka Rencana Strategis (Renstra) FMIPA Unpad tahun 2020-2024 disusun kembali. Renstra
2020-2024 disusun melalui mekanisme lokakarya Renstra fakultas yang sebelumnya telah
melalui persetujuan dari Senat FMIPA Unpad.
B. Tim Penyusun dan Tanggung Jawabnya
Tim penyusun LED PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia didasarkan pada
Keputusan Dekan FMIPA nomor 267/UN6.D/Kep/FMIPA/2021 tentang Pengangkatan Tim
Penyusun Dokumen Akreditasi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
1
Tabel 1.1 Tim Penyusun LED program studi Ilmu Teknologi industri kimia

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
2
C. Mekanisme Kerja Penyusunan LED
Penyusunan LED PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dilakukan melalu tahapan-
tahapan sebagai berikut:
1. Pemahaman instrumen akreditasi (IAPS 4.0), pada tahap ini dilakukan beberapa
persiapan diantaranya:
- Pengumpulan pedoman akreditasi
- Pemaparan materi terkait pedoman dan tata cara penyusunan dokumen IAPS 4.0
2. Pembentukan tim penyusunan borang akreditasi yang diformalkan dalam SK Dekan
FMIPA Unpad.
3. Penyusunan agenda kegiatan beserta pembagian tugas
4. Pengumpulan data dan informasi baik secara online melalui sistem informasi yang
dimiliki Universitas Padjadjaran ataupun data fisik lain yang terkait.
5. Melakukan proses verifikasi data dan informasi secara bertahap dan berkala
6. Menganalisis data-data yang dimiliki seperti data capaian dan kepuasan pengguna
7. Sebagian tim memasukan data terkait k edalam dokumen LKPS
8. Melakukan perbandingan capaian dengan dokumen Renstra Universitas dan
Fakultas
9. Kompilasi hasil analisis dari masing-masing tim penyusun
10. GKM dan UPM melakukan proses review hasil kompilasi tim penyusun
11. Dilakukan revisi berdasarkan ajuan UPM dan GKM
12. SPM memberikan arahan terhadap draft LED dan LKPS.
13. Finalisasi draft LED dan LKPS
Berdasarkan tahapan-tahapan di atas, durasi waktu yang diperlukan untuk penpenyusuan
LED berlangsung selama kurang lebih enam bulan. Proses persiapan dan rapat tim penyusun
dilakukan pada bulan pertama. Tiga bulan berikutnya diisi dengan kegiatan pengumpulan,
verifikasi, dan analisa data, yang dilanjutkan dengan penulisan LED. Di dua bulan terakhir,
tim menggabungkan draft LED menjadi naskah utuh, berdiskusi bersama SPM, dan
penyelesaian LED. Gambar 1.1 menggambarkan alur penyusunan LED, sedangkan Tabel 1.1
menyajikan jadwal penyusunan LED PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Tabel 1.1. Jadwal Penyusunan LED PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
3
Gambar 1.1 Diagram Mekanisme Penyusun LED Ilmu Teknologi industri kimia

4
Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI

A. Kondisi Eksternal
Globalisasi saat ini menuntut perlunya daya saing yang kuat dalam kualitas dan
kompetensi tenaga kerja di dunia industri. Untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga
kerja yang berkualitas dan kompeten maka diperlukan adanya proses pendidikan dan
pembelajaran yang unggul dan adaptif bagi sumber daya manusia sesuai perkembangan
lingkungan dan industri yang terjadi. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula bagaimana
kebijakan arah industri ke depannya sehingga SDM Indonesia tidak tertinggal serta dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang muncul di kemudian hari. Dengan
demikian, pemenuhan kebutuhan SDM Indonesia yang unggul dan kompetitif bukan hanya
formalitas akan tetapi juga menjadi hal substantif untuk mendukung perkembangan dan
kemajuan industri dalam negeri sesuai kebutuhan pasar.
Kemajuan industri nasional tidak terlepas dari kebutuhan tenaga kerja kompeten. Pasar
bebas tenaga kerja telah diberlakukan sejak 2015 di regional ASEAN melalui pembentukan
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain itu, keterlibatan Indonesia dalam berbagai
kerjasama internasional baik multilateral, regional maupun bilateral memberikan dampak
pada peningkatan investasi langsung oleh asing, peningkatan perdagangan global, dan
berkurangnya instrumen perlindungan dalam pengembangan, ketahanan, dan daya saing
industri. Hal tersebut mengakibatkan munculnya kenaikan arus impor produk dan jasa juga
ketatnya persaingan antara pekerja asing dan pekerja domestik Kimia.
Peningkatan penguasaan teknologi dan mutu sumber daya manusia (SDM) menjadi salah
satu cara yang ditempuh untuk mencapai visi pembangunan industri nasional, yaitu Indonesia
menjadi negara industri tangguh. Beberapa sasaran yang termasuk dalam Sasaran
Pembangunan Industri, yaitu meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan
teknologi, meningkatnya penyerapan tenaga kerja yang kompeten di sektor industri,
menguatnya struktur industri dengan tumbuhnya industri hulu dan industri antara yang
berbasis sumber daya alam. Indonesia telah memiliki Rencana Induk Pembangunan Industri
Nasional (RIPIN) 2015-2035 untuk mendorong kemajuan industri nasional secara terencana.
Dalam RIPIN 2015-2035, tercantum Bangun Industri Nasional yang dibentuk berdasarkan
penetapan industri prioritas dimana modal dasarnya yaitu Sumber Daya Alam, Sumber Daya
Manusia, serta Teknologi, Inovasi, dan Kreativitas. Selain itu, sebanyak 10 industri prioritas
telah ditetapkan dalam RIPIN 2015-2035.
Berdasarkan perubahan di berbagai aspek kehidupan masyarakat, perkembangan dan
kebijakan industri nasional, serta pemanfaatan sumber daya alam, ilmu sains atau MIPA
berperan sangat penting dan strategis dalam perkembangan pemenuhan kebutuhan SDM
industri. Hal ini mengacu pada MIPA sebagai pemegang kunci dalam pengembangan Iptek
khususnya dalam proses mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam untuk mendukung
proses industri dalam menghasilkan produk yang bermanfaat dan mendukung kemandirian
bangsa.
Fakultas MIPA (FMIPA) Unpad terus berusaha menjawab tantangan dan menangkap
peluang untuk menghasilkan SDM berkualitas, unggul, kompeten, dan adaptif sehingga dapat
mendukung pencapaian visi pembangunan industri nasional, khususnya pada sektor industri
Kimia. Untuk itu, FMIPA Unpad telah melakukan analisis secara makro dan mikro terhadap
kondisi lingkungan dan industri yang relevan secara komprehensif dan strategis baik secara
internal maupun eksternal (Gambar 2.1).

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
5
Gambar 2.1 Analisis aspek-aspek dalam lingkungan makro dan lingkungan mikro yang
relevan, secara eksternal dan internal, untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan
dan industri yang relevan secara komprehensif dan strategis yang dapat
mempengaruhi eksistensi dan pengembangan FMIPA Unpad sebagai UPPS dan
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.

1) Lingkungan Makro
Industri merupakan salah satu pilar ekonomi nasional. Berbagai potensi yang dimiliki
Indonesia menjadi kekuatan untuk mencapai kemandirian industri nasional yang maju dan
berdaya saing, di antaranya jumlah penduduk berusia produktif yang besar, sumber daya
alam yang melimpah, perkembangan teknologi, globalisasi dan pasar bebas, peningkatan
kebutuhan masyarakat, dan perubahan paradigma manufaktur dari mass production ke mass
customization. Hal ini sesuai dengan Indonesia yang saat ini tengah membangun RIPIN 2015-
2035 (Gambar 2.2).

Gambar 2.2 Bangun Industri Nasional (RIPIN 2015-2035).

Pada RIPIN 2015-2035 ditetapkan 10 industri prioritas yang terbagi menjadi kelompok
industri andalan, industri pendukung, dan industri hulu, antara lain:
a. Kelompok Industri Andalan
Pada kelompok Industri Andalan, jenis industri yang terdaftar adalah industri pangan,
industri farmasi (industri kosmetik kimia, dan alat kesehatan), industri tekstil (kulit, Alas

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
6
kaki), industri alat trasportasi, industri elektronika dan telematika/ICT, serta industri
pembangkit energi.
b. Kelompok Industri Pendukung
Jenis industri yang tergolong pada kelompok industri pendukung adalah industri
barang modal, komponen, bahan penolong, dan jasa industri.
c. Industri Hulu
Jenis industri hulu yang dimaksud pada kelompok ini adalah industri hulu agro, industri
logam dasar dan bahan galian bukan logam, serta industri kimia dasar berbasis migas
dan batubara.
Peta jalan Making Indonesia 4.0 (Gambar 2.3) yang disusun Kementerian Perindustrian
menjadi komitmen dan cetak biru Making Indonesia 4.0 dalam memberikan peluang serta
partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk di kementerian dan lembaga
pemerintah, kemitraan dengan pihak swasta dan pelaku industri, investor, institusi pendidikan
dan lembaga riset agar dapat dijalankan dengan sukses.

Gambar 2.3 Lima sektor fokus dan 10 prioritas nasional dalam upaya memperkuat struktur
perindustrian Indonesia (Making Indonesia 4.0 Kementerian Perindustrian RI).
Dalam upaya mewujudkan visi universitas, dan mendukung pemerintah agar tercapainya
era revolusi 4.0, dirancanglah Renstra Unpad 2020-2024 berbasis status Upad sebagai
Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH). Perancangan rencana strategis ini diorientasikan
pada target capaian yang mengarah pada pengembangan mutu kompetensi SDM, keutamaan
bidang akademik yang telah berstandar internasional, Common Goals (CGs) Provinsi Jawa
Barat dan Indonesia, serta rekognisi global.
Di masa 5 tahun mendatang, Unpad akan menghadapi era disrupsi yang menuntut
inventifitas dan inisiatifitas terhadap tiga pilar perguruan tinggi, dan managemen yang
akuntabel dan koheren. Dengan tercapainya hal tersebut, dimasa mendatang Unpad akan
memiliki kekuatan SDM, potensi kerja sama, dan reputasi yang sama untuk memperbaiki
peringkat universitas di tingkat nasional dan internasional. Tentunya, hal tersebut akan
berdampak luas pada masyarakat.
Tercapainya potensi tersebut, dipengaruhi oleh peningkatan kualitas pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dengan rekognisi nasional yang terus
dikembangkan oleh Unpad. Hasil nyata yang dapat dilihat adalah prestasi Unpad yang telah
dikelopokan sebagai kluster tertinggi pada bidang penelitian (kluster mandiri), dan
pengabdian pada masyarakat (kluster unggul). Dengan berbekal hal tersebut, Unpad berhasil
menarik banyak kerjasama dengan berbagai mitra industri dalam dan luar negeri. Tentunya
hal tersebut memberikan dampak berupa menfaat berupa dukungan internasionalisasi Unpad
yang mendukung kemandirian Unpad sebagai PTNBH dengan indikator dana non-tuition.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
7
Berdasarkan hal - hal di atas, dan didukung oleh faktor periodisasi, mendorong
penyesuaian visi Unpad yang semula “Menjadi Universitas Berdaya Saing Internasional” (visi
Unpad 2022-2026), berubah menjadi “Menjadi Universitas Bereputasi Dunia dan Berdampak
pada Masyarakat” (visi Unpad 2020-2024). Perubahan visi ini dilandasi oleh PIK (Pola Ilmiah
Pokok) “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup”. Maksud dari visi tersebut adalah Unpad
akan berusaha untuk menjadi sebuah universitas yang dapat meningkatkan kualitas
pendidikan tinggi, dan mendukung pemerataan pendidikan bagi seluruh kalangan,
pemerataan pertumbuhan ekonomi, penegakan hukum dan lingkungan hidup, serta
mendukung keamanan sosial dan pelestarian budaya. Hal - hal tersebut, tercantum pada visi
dan poin - poin misi Unpad 2020-2014, yang melahirkan tujuan strategis sebagai berikut:
1) Tercapainya keberlanjutan produktivitas sumber daya manusia (SDM) dan
kelembagaan merespons perubahan global;
2) Tercapainya lulusan berdaya saing Internasional yang berkarakter dan menjunjung
budaya lokal;
3) Tercapainya hasil riset dan inovasi unggul yang terekognisi internasional
berlandaskan Pola Ilmiah Pokok;
4) Terwujudnya kemandirian institusi yang didukung oleh tata kelola yang baik dan
kemitraan strategis di dalam dan luar negeri;
5) Terwujudnya peningkatan kontribusi untuk pembangunan Jawa Barat dan Indonesia
berbasis kualitas dan relevansi pengembangan iptek dan inovasi;
6) Tercapainya pengakuan atas reputasi Unpad berskala Internasional.
Permenristekdikti No. 54 Tahun 2018 meregulasi pola pendidikan diploma untuk diarahkan
pada sistem multi entry-multi exit dan sertifikasi kompetensi. Berbagai standar kompetensi
dirujuk dalam susunan kurikulum untuk mencapai dukungan terhadap RIPIN 2015-2035,
Making Indonesia 4.0 dan Renstra Unpad 2020-2024 yang telah ditentukan. Standar
kompetensi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad merujuk pada beberapa
SKKNI yang telah tersedia sehingga menghasilkan susunan unit-unit kompetensi pada
kurikulum sebagai kompetensi utama sebelumnya (Tabel 2.1).

Tabel 2.1 SKKNI rujukan yang menjadi kompetensi utama dalam PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia.
No. SKKNI Standar Kompetensi

1 SKKNI 2016-200 Analisis kimia

2 SKKNI 2016-165 Industri kimia yang menghasilkan produk cair

3 SKKNI 2015-347 Pengujian laboratorium dengan fokus unit kompetensi Pengujian


dan Prosedur Biologi Molekular (MSL975014A)

4 SKKNI 2017-216 Bioassay dan analisis kehalalan pangan

5 SKKNI 2019-037 Industri Kimia – Pengolahan Minyak Atsiri

6 SKKNI 2018-144 Industri Kimia – Berbasia Agro

7 SKKNI 2019-038 K3

8 SKKNI 2009-045 Industri Pengolahan Pangan

9 SKKNI 2014-053 Wirausaha industri

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
8
2) Lingkungan Mikro

Pendirian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Universitas Padjadjaran dilakukan


dengan mempertimbangkan beberapa aspek lingkungan mikro diantaranya kompetensi kimia,
pengalaman riset, fasilitas dan pengalaman pengelolaan program pendidikan diploma
sebelumnya. Departemen Kimia Universitas Padjadjaran yang menghimpun berbagai
program studi dalam rumpun kimia juga menyelenggarakan program pendidikan sarjana,
magister, dan doktor ilmu kimia. Sebelumnya, program Diploma 3 Analisis Kimia serta
Diploma 3 dan Sarjana Kimia Industri pernah diselenggarakan. Departemen Kimia telah
memiliki kurikulum yang mengacu pada standar kompetensi bidang kimia dan kini sedang
dalam proses pengembangan dan akreditasi kurikulum berstandar internasional The Royal
Society of Chemistry (RSC). Pengembangan keilmuan kimia diarahkan ke beberapa bidang
yaitu:
1. Kimia Fisik dan Anorganik
2. Kimia Analisis dan Pemisahan Kimia
3. Kimia Organik Bahan Alam dan Sintesis
4. Biomolekular Kesehatan dan Pangan
Profil lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia setara dengan KKNI level 6.
Lulusan memiliki kualifikasi teknis dalam koordinasi kegiatan rutin laboratorium. Lulusan PS
dapat juga berkecimpung sebagai personel teknis senior, pengawas laboratorium, staf
produksi di industri, staf yang menghilirkan hasil pengembangan menjadi produk, serta pendiri
perusahaan rintisan (Start-up). Kelak, para lulusan dapat diserap oleh bursa kerja di tingkat
regional, nasional dan internasional:
a. Tingkat regional
Pada tingkat regional, lulusan akan diserap dan dapat juga berperan sebagai
techoenterpreneur di berbagai bidang industri kimia.
b. Tingkat nasional
Pada tingkat ini, lulusan akan berperan dalam lembaga penelitian, industri,
laboratorium jasa analisis, technopreneur di berbagai bidang industri kimia.
c. Tingkat internasional
Pada tingkat ini, lulusan akan bersaing secara internasional, sehingga memiliki
peluang tinggi untuk terserap di dalam industri dalam dan luar negeri.
Kerjasama antara mitra industri telah memfasilitasi penyelenggaraan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia Unpad untuk melibatkan dosen yang tidak hanya berasal dari
akademisi namun juga dosen praktisi yang berasal dari mitra indutsri. Kerjasama telah
dilakukan dengan berbagai mitra industri dan akadmik baik insititusi nasional maupun
internasional seperti PT Biofarma, PT Tekad Mandiri Citra, PT Pakar Biomedika Indonesia,
LeMans University, dan lainnya. Selain itu, terdapat juga dosen yang telah memiliki sertifikasi
kompetensi sesuai standar kompetensi yang dirujuk oleh PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia Unpad.
Sistem e-learning dan Pendidikan jarak jauh telah difasilitasi dan didukung sepenuhnya
oleh institusi dengan tersedianya Learning Management System (LMS) LiVE Unpad yang
merupakan sistem pengelolaan belajar daring di lingkungan Universitas Padjadjaran. LMS ini
bisa diakses melalui laman https://reguler.live.unpad.ac.id/ dan https://mooc.live.unpad.ac.id/
sedangkan sistem informasi akademik dapat diakses melalui https://siat.unpad.ac.id.
Hasil analisis lingkungan makro dan mikro untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan dan
industri yang relevan secara komprehensif dan strategis menunjukkan berbagai dukungan
untuk penyelenggaraan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Hal tersebut antara lain

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
9
RIPIN 2015-2035 yang menetapkan industri prioritas andalan dan industri hulu,
pengembangan teknologi, dan pengembangan SDM. Making Indonesia 4.0 menekankan
programnya pada 5 sektor fokus dan beberapa prioritas nasional pada program ini tertuju
pada pengembangan SDM, teknologi dan UMKM dimana Kimia menjadi sektor fokus disertai
pengembangan SDM. Permenristekdikti No. 54 Tahun 2018 meregulasi pola pendidikan
diploma untuk diarahkan pada sistem multi entry-multi exit dan sertifikasi kompetensi. Renstra
Unpad 2020-2024 juga menekankan pengembangan pada akademik, SDM, inovasi IPTEK,
serta kelembagaan. Selain itu, telah dimiliki pula pengalaman pengelolaan dan sumber daya
(sarana prasarana & SDM) pada program vokasi (DIII Kimia Industri dan Analisis Kimia),
sistem informasi pembelajaran jarak jauh dan daring, serta berbagai kerjasama dengan mitra
industri dan akademik.
3) Posisi Relatif Program Studi
Analisis lingkungan mikro dan makro yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi
lingkungan dan industri yang relevan secara komprehensif dan strategis mendorong
penguatan penyelenggaran program vokasi, pencapaian kompetensi dan keunggulan PS
Sarjana Terapan Teknologi Kimia Unpad untuk menetapkan posisi relatifnya dalam
lingkungan.
Tabel 2.2 Jenis industri prioritas RIPIN 2015-2035 yang menjadi rujukan posisi PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad.

Sinkronisasi program RIPIN 2015-2035, program Making Indonesia 4.0, regulasi


Permenristekdikti No. 54 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan program diploma, Rencana
Strategis Universitas Padjadjaran 2020-2024, berbagai SKKNI yang berkaitan dengan
kompetensi bidang kimia, pengalaman pengelolaan pendidikan diploma sebelumnya,
pengalaman riset, penguasaan teknologi mutakhir serta kerjasama kemitraan dengan industri
menempatkan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad sebagai institusi
yang melaksanakan pengembangan SDM untuk mendukung pencapaian produk dan
penguasaan teknologi di dua industri prioritas andalan yaitu Industri Pangan dan

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
10
Industri Farmasi, Kosmetik, dan Alat Kesehatan dan satu industri prioritas hulu yaitu
Industri Hulu Agro sesuai yang tercantum pada RIPIN 2015-2035 dan program Making
Indonesia 4.0.
Untuk produk industri pada industri pangan, kompetensi diarahkan pada industri
pengolahan susu berupa probiotik dan pangan fungsional lainnya sedangkan produk industri
pada industri farmasi, kosmetik, dan alat kesehatan diarahkan pada produk biologik, vaksin,
produk herbal/natural, dan bahan baku tambahan pembuatan obat serta pada industri alat
kesehatan berupa instrumen diagnostik dan reagen diagnostik. Pada industri hulu agro,
kompetensi diarahkan pada industri kemurgi berupa bioetanol (Tabel 2.2). Posisi PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad juga diarahkan pada dukungan terhadap teknologi
tiga industri prioritas tersebut diantaranya (1) teknologi ekstraksi, isolasi, purifikasi, formulasi,
konveris, biokonversi pangan fungsional pada industri pangan, (2) teknologi produksi produk
biologik, teknologi biomedik, dan mikro-nano-bio material pada industri farmasi, kosmetik, dan
alat kesehatan, dan (3) teknologi hidrolisis dan biokonversi produk bioetanol pada industri hulu
argo (Tabel 2.3).
Implementasi program Making Indonesia 4.0 menjadi agenda nasional diterapkan pada
lima fokus sektor (makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, dan elektronik).
Sejalan dengan produk dan teknologi yang dirujuk dalam kompetensi PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia Unpad yang diarahkan pada 3 industri prioritas RIPIN 2015-2035
(Tabel 1 dan 5), maka dukungan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad
terhadap Making Indonesia 4.0 diarahkan pada fokus sektor Kimia dan sektor Makanan
minuman (Gambar 2.4).
Tabel 2.3 Jenis teknologi yang dikembangkan dalam industri prioritas RIPIN 2015-2035
yang menjadi rujukan kompetensi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
11
Gambar 2.4 Sektor Making Indonesia 4.0 yang menjadi fokus rujukan kompetensi PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad.
4) Analisis Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT) pengembangan PS
berdasarkan identifikasi kondisi dan posisi Program Studi.
Potensi utama yang menjadi kekuatan (strength) dari pendirian PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia Unpad adalah:
a. Kurikulum PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad dibangun dari standar-
standar kompetensi kerja berdasarkan SKKNI yang berlaku sehingga mahasiswa dapat
mengikuti sertifikasi nasional BNSP pada berbagai bidang melalui uji kompetensi.
b. PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad memiliki konsep multi entry-multi
exit dengan sistem pendidikan modular sehingga setiap modul memiliki capaian
kompetensi tertentu sesuai SKKNI.
c. Tenaga pendidik di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad memiliki
kepakaran di bidang teknologi rekayasa genetik dan protein, kimia organik (baik itu
sintesis maupun bahan alam), pengolahan pangan hasil pertanian dan peternakan
dengan aplikasi ilmu biokimia, dan bidang kimia lainnya yang berpotensi untuk di
hilirisasi.
d. Memiliki hubungan relasi yang baik dengan berbagai mitra industri.
e. Program “Kampus Merdeka” sudah diimplementasikan melalui sistem perkuliahan lintas
fakultas.
f. Fasilitasi kegiatan magang telah terlaksana melalui jalinan kerjasama dengan mitra
industri.
g. Departemen kimia FMIPA Unpad telah memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan
PS berbasis vokasi (D3 Analisis Kimia dan D3 Kimia Industri) yang kemudian
bertransformasi menjadi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Hal ini didukung
dengan pengalaman departemen kimia dalam menyelenggarakan PS S1, S2, S3, yang
terakreditasi A.
h. Memiliki SDM yang inovatif dan produktif dalam penelitian hilirisasi produk-produk kimia.
i. Strata pendidik dalam PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad hampir
100% S3 dan terdapat pendidik yang telah meimiliki sertifiksi BNSP.
j. Tersedianya sistem informasi pembelajaran dan sarana prasarana laboratorium
memungkinkan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara hybrid (kombinasi daring
dan luring) untuk mencapai kompetensi target.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
12
Pembentukan pengembangan PS berdasarkan identifikasi kondisi dan posisi PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad menghadapi beberapa kelemahan (weakness)
diantaranya:
a. Belum memiliki instrumen skala industri yang lengkap untuk menunjang proses
pembelajaran.
b. Belum semua industri mengenal sistem pendidikan vokasi tingakt Sarjana Terapan
bidang kimia.
c. Perlunya diadakan sosialisasi mengenai sistem kurikulum “Kampus Merdeka” guna
meningkatkan pemahaman di lingkungan universitas. Hal ini dimaksudkan agar terjadin
kerjasama yang baik dalam aspek pembelajaran lintas kampus.
Beberapa peluang (opportunity) yang dapat tercapai dengan didirikannya PS Sarjana
Terapan Teknik Industri Kimia Unpad dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019, pasal 29B ayat (1):
“... diberikannya pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 200% kepada Wajib Pajak
badan dalam negeri yang menyelenggarakan kegiatan praktek kerja, pemagangan,
dan/atau pembelajaran dalam rangka pembinaan dan pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) berbasis kompetensi tertentu”.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019, pasal 29C ayat (1)
yang berbunyi: “Kepada Wajib Pajak badan dalam negeri yang melakukan kegiatan
penelitian dan pengembangan di Indonesia, dapat diberikan pengurangan penghasilan
bruto paling tinggi 300% (tiga ratus persen) dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan penelitian dan pengembangan tertentu di Indonesia yang dibebankan dalam
jangka waktu tertentu”.
c. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 128/PMK.010/2019 tentang pembahasan
lebih lanjut mengenai rincian penyelenggaraan magang dan keuntungannya.
d. Universitas Padjadjaran sedang mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi. Oleh karena
itu, lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad nantinya akan memiliki
sertifikat kompetensi yang dapat digunakan tingkat ASEAN.
e. Sebanyak 10 industri prioritas telah ditetapkan dalam RIPIN 2015-2035 dan sektor fokus
telah ditetapkan dalam peta jalan Making Indoniesia 4.0. Keahlian yang diajarkan di PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad termasuk kedalam keahlian yang
diperlukan di dalam beberapa industri tersebut.
f. Memiliki peluang kerjasama dengan berbagai industri kimia.
Pendirian dan pengembangan PS berdasarkan identifikasi kondisi dan posisi PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad menghadapi beberapa tantangan (threat) sebagai
berikut:
a. Persaingan global masyarakat ASEAN yang tinggi menuntut PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia Unpad merancang sistem kurikulum kompetensi yang dinamis
dan sesuai dengan kebutuhan industri, dan dapat bersaing dalam lingkup perekonomian
global.
b. Industri dan masyarakat masih minim pemahaman mengenai sistem pendidikan vokasi
tingkat Sarjana Teraan yang mengakibatkan perlu peningkatan sosialisasi.
c. Pandemi Covid-19 masih berlangsung yang mengakibatkan terhambatnya proses
pembelajaran, terutama dalam kegiatan praktikum.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
13
5) Strategi pengembangan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menghasilkan
program pengembangan alternatif yang tepat
Berbagai faktor yang terdapat pada analisis SWOT menjadi salah satu pedoman untuk
merumuskan berbagai strategi (TOWS Strategy) agar PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia dapat mencapai visi, misi, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam upaya
mengatasi kelemahan yang ada dalam hal kurangnya fasilitas berupa instrumen skala industri,
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad bersama dengan para mitra industri
bekerja sama dalam program magang agar nantinya mahasiswa dapat memiliki pengalaman
nyata dalam penanganan dan pengoperasian instrumen skala industri. Untuk menangkap
peluang yang ada, kerja sama dengan berbagai Industri Kimia merupakan jembatan yang
sangat besar bagi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad. Dengan adanya
program magang, mitra industri akan menilai secara langsung pemahaman mahasiswa
terhadap kompetensi yang diperlukan oleh industri. Maka dari itu, selain menjadi promosi bagi
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad dan lulusan, hal ini juga merupakan
tindakan promosi bagi lulusan agar dilirik oleh pihak industri kimia sejak dini. Untuk menjawab
tantangan, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad bersama-sama dengan
berbagai pihak di universitas telah dilakukan berbagai usaha seperti sosialisasi kepada
mahasiswa, orang tua mahasiswa, dan industri tentang sistem pendidikan PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad dan pengembangan kurikulim yang dinamis dan
adaptif sesuai kebutuhan industri.

Gambar 2.5 Identifikasi lingkungan dan pemetaan keunggulan spesifik, kompetensi utama,
dan profil lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
14
Gambar 2.6 Tahapan sistem pembelajaran dan pencapaian kompetensi PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad.

Gambar 2.7 Sistem pendidikan dan peta kurikulum modular dalam pencapaian kompetensi di
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
15
Strategi pengembangan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad juga
diarahkan untuk menghasilkan keunggulan spesifik, kompetensi utama, dan profil lulusan
dengan mempertimbangkan beberapa aspek eksternal dan internal. Aspek-aspek tersebut
diantaranya kompetensi kimia, pengalaman riset, fasilitas & pengalaman pengelolaan
program pendidikan diploma sebelumnya, standar kompetensi kerja nasional, regulasi
pemerintah dan program industri nasional, rencana strategis universitas, kerjasama kemitraan
dengan industri, dan pemanfaatan kemutakhiran teknologi (Gambar 2.5). Pelaksanaan
strategi pengembangan tersebut dimanifestasikan dalam sistem pendidikan dan pencapaian
kompetensi yang dikembangkan dalam PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad
dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan antara lain pembelajaran melalui penyampaian
teori dan pelaksanaan praktikum, sertifikasi kompetensi, kegiatan magang/ riset/ wirausaha
kegiatan, serta ujian akhir untuk mendapatkan ijazah (Gambar 2.6).
Sistem pembelajaran dan pencapaian kompetensi tersebut diturunkan ke dalam Kurikulum
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad yang dibangun dari dari standar-standar
kompetensi kerja berdasarkan SKKNI yang menyesuaikan dengan target RIPIN 2015-2035
dan program Making Indonesia 4.0. Dengan demikian mahasiswa dapat mengikuti sertifikasi
nasional BNSP pada berbagai bidang melalui uji kompetensi. Konsep multi entry-multi exit
diterapkan dengan sistem pendidikan modular (Gambar 2.7) sehingga setiap modul memiliki
capaian kompetensi tertentu sesuai SKKNI dan diukur melalui uji kompetensi sebelum
dilakukan kegiatan magang industri sehingga sertifikasi dapat dilakukan. Dengan demikian,
sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI No. 54 Tahun
2018, lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad tidak hanya mendapatkan
ijazah tetapi juga berbagai sertifikat kompetensi dengan standar BNSP.

B. Profil Unit Pengelola Program Studi


B.1 Sejarah Unit Pengelola Program Studi
FMIPA dibentuk pada tahun 1958, dan disahkan dengan Keputusan Menteri PP&K RI
Nomor 102333/S tanggal 22 Oktober 1958 oleh Dr. Ir. Soekarno pada tanggal 17 November
1959. Surat keputusan tersebut berlaku per 1 November 1958. Poin – poin peresmian FMIPA
yang dilakukan Presiden RI saat itu yaitu
● 1958 : Peresmian Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam oleh Presiden Soekarno,
dengan pidatonya berjudul ”Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dari Abad ke
Abad”, dengan empat jurusan: Ilmu Pasti (sekarang Departemen Matematika), Ilmu
Fisika, Ilmu Kimia, dan Ilmu Biologi.
● 1959 : Pembukaan Jurusan Farmasi, Jurusan Geologi, dan Jurusan Geografi.
● 1963 : Pembukaan Jurusan Statistika diprakarsai oleh Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc.
● 1967 : Pembentukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Alam (LIPA) dengan Direktur Prof.
Dr. Sasongko Sodo Adisewojo.
● 1967 : Penggantian nama dari Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) menjadi
Fakultas Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam (FIPPA).
● 1972 : Pendirian Lembaga Ekologi (sekarang Pusat Penelitian Sumber Daya Alam
dan Lingkungan/PPSDAL) Universitas Padjadjaran dengan Direktur Prof. Dr. Ir. Otto
Soemarwoto.
● 1976 : Perintis munculnya gagasan Pola Ilmiah Pokok Universitas Padjadjaran, “Bina
Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional” oleh Prof. Dr.
Didi Atmadilaga, Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto dan Prof. Dr. Mochtar
Kusumaatmadja, S.H. LL.M.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
16
● 1982 : Penggantian nama dari FIPPA menjadi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) sampai sekarang.
● 1992 : Pembukaan Program Studi Magister Kimia.
● 1993 : Pembukaan Program Diploma III dan Program Ekstensi.
● 1993 : Pembukaan Program Doktor Ilmu Kimia.
● 2006 : Perubahan Jurusan Farmasi menjadi Fakultas Farmasi berdasar SK Rektor
Universitas Padjadjaran No. 3797/D/T/2006, tanggal 3 Oktober 2006
● 2007 : Perubahan Jurusan Geologi menjadi Fakultas Teknik Geologi berdasarkan
SK Rektor Universitas Padjadjaran No. 2606/J06/Kep/OT/2007, tanggal 12
Desember 2007 dan Pembukaan Program Studi Magister Statistika Terapan.
● 2008 : Perubahan status Universitas Padjadjaran menjadi PTN Badan Layanan
Umum.
● 2010 : Pembukaan Program Studi Sarjana Geofisika.
● 2011 : Pembukaan Program Studi Sarjana Teknik Informatika.
● 2014 : Perubahan Universitas Padjadjaran menjadi PTN Badan Hukum.
● 2015 : Pembukaan Program Studi Sarjana Teknik Elektro, Program Studi Magister
Matematika, dan Program Studi Magister Biologi.
● 2016 : Pembentukan Departemen Ilmu Komputer, Geofisika, dan Teknik Elektro.
Pembentukan Pusat studi Unsur Tanah Jarang, Natural Products, Ilmu dan
Rekayasa Material, Etnosains, Bioprospekting Sumber Daya Hayati, Pemodelan
Matematika dan Simulasi, Teknologi Energi Elektronika komunikasi dan
Komputasi, Aktuaria dan Statistika, Geofisika Lingkungan dan Sumberdaya Alam,
dan Pengembangan Pembelajaran Basic Science.
● 2019 : Pembukaan Program Studi Doktor Matematika, Program Studi Magister
Fisika, dan Program Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
● 2020 : Penggabungan 10 Pusat Studi menjadi satu pusat studi yaitu Pusat Studi Sain
dan Teknologi
Sejarah Program Studi
Ide pembentukan Sarjana Terapan (Sarjana Terapan) Teknologi Industri Kimia diprakarsai
oleh alm Prof. Dr. Soetijoso Soemitro sejak tahun 2017. Beliau bercita-cita menggabungkan
nanoteknologi, bioteknologi, dan informatika. Selain bercermin dari negara Korea,
pembentukan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga merupakan jawaban akan
cita – cita bangsa Indonesia yang tercantum pada peraturan menteri keuangan mengenai
peningkatan sumber daya manusia di Indonesia.
Di sisi lain, pendirian PS Sarjana Terapan Teknik Industri Kimia merupakan usaha
mencapai Visi Unpad 2020-2024, yang melahirkan rencana strategis berupa:
1) Peningkatan mutu dan keunggulan SDM agar berdaya saing dunia;
2) Peningkatan kesesuaian pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
3) Terwujudnya kemandirian melalui peningkatan nilai tambah hasil inovasi
menggunakan kemitraan pentahelix;
4) Peningkatan kontribusi Unpad untuk daya saing Jawa Barat dan Indonesia yang
memberikan dampak bagi kesejahteraan seluruh masyarakat;
5) Terwujudnya Rekognisi Global atas kinerja dan inovasi penyelenggaraan tridharma
perguruan tinggi;
6) Terwujudnya tata kelola yang baik yang mendukung kemandirian dan kemajuan
berkelanjutan.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
17
Saat itu nama PS yang diusulkan adalah kimia terapan. Namun, seiring berjalannya waktu,
setelah melewati diskusi panjang nama prodi yang dipilih adalah Teknologi Industri Kimia.
Nama ini memiliki semangat untuk menghilirkan teknologi hasil penelitian di strata I, II, dan III
Kimia Unpad dan perkembangan teknologi kimia yang ada ke industri. Maka dari itu, untuk
memenuhi tantangan terhadap kebutuhan tenaga ahli tersebut, rektor dan senat akademik
telah memberikan izin pendirian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dengan target
yang diharapkan:
1. Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapat secara tepat sdan dapat
diimplementasikan dalam karya yang inventif dan teruji.
2. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan isu-isu yang terdapat pada IPTEK dalam
aspek teknologi industri kimia melalui mediasi inter, trans, dan multidisiplin.
3. Piawai dalam menggagas dan melaksanakan riset terapan dalam industri sehingga
dapat memberi manfaat pada perkembangan IPTEKS dan masyarakat.
Pada tahun 2019 pendirian PS Teknologi Industri Kimia di Unpad disahkan dengan SK no
354/UN6.RKT/Kep/HK/2019 yang diterbitkan pada Tanggal 20 Juni 2019. Meski telah secara
resmi dibuka tahun 2019, Prodi Sarjana Terapan baru menerima mahasiswa di tahun 2020,
untuk mempersiapkan kurikulum yang lebih matang. Kurikulum yang diterapkan di Sarjana
Terapan adalah berbasis kompetensi, yang memenuhi link and match antara dunia akademisi
dan industri.
B.2 Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai
Visi FMIPA
“Menjadi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang unggul dalam
penyelenggaraan pendidikan dan riset di tingkat regional ASEAN pada tahun 2026.”
Misi FMIPA
1). “Melaksanakan pembelajaran berbasis riset untuk menghasilkan lulusan yang berdaya
saing regional.”
2). “Melakukan riset sains dasar dan terapannya khususnya dalam pengelolaan sumber daya
alam serta lingkungan yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.”
3). “Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat berbasis riset untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.”
4). “Melaksanakan tata pamong yang akuntabel, serta kepemimpinan yang bertanggung
jawab dengan sistem penjaminan mutu yang baik dan transparan.”
5). “Meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan kompetensinya.”
Tujuan FMIPA
1) “Menghasilkan lulusan berkualitas dengan masa studi tepat waktu.”
2) “Menghasilkan lulusan dengan rata-rata waktu tunggu kerja kurang dari 4 bulan.”
3) “Mengembangkan program studi Pascasarjana”
4) “Meningkatkan karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi dan
jurnal internasional bereputasi.”
5) “Memperoleh hak paten atau HKI atas produk ilmiah yang dihasilkan.”
6) “Menghasilkan produk penelitian yang diaplikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.”
7) “Menciptakan suasana kerja yang efisien dan efektif antar unit kerja di lingkungan fakultas.”
8) “Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan kompetensinya.”
Sasaran strategis
Upaya mencapai Visi 2020-2024 tersebut maka sasaran strategis yang ditetapkan adalah:

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
18
1. Meningkatnya kualitas dan prestasi lulusan yang berdaya saing global; Tercapainya
85% (S1), 95% (S2), 50% (S3) lulusan tepat waktu serta rata-rata IPK 3,45 (S1), 3,80
(S2) dan 3,80 (S3).
2. Meningkatnya daya saing lulusan yang dapat diserap dunia kerja atau berwirausaha.
Tercapainya 80% lulusan dengan waktu tunggu kerja kurang dari 6 bulan,
berwirausaha dan melanjutkan studi.
3. Pengembangan program studi unggul yang terakreditasi atau tersertifikasi
Internasional. Memiliki 10 program studi pascasarjana. Tercapai 2 program Studi
terakreditasi Internasional. Program studi dengan kriteria Unggul sebanyak 15
Program Studi.
4. Meningkatnya kualitas dan keunggulan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diakui oleh
industri dan dunia kerja; Tercapainya jumlah Guru Besar sebanyak 33 orang dan
Lektor Kepala sebanyak 80 orang.
5. Meningkatnya relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
• Tercapainya 22 publikasi artikel ilmiah di jurnal nasional terakreditasi dan 95 di
jurnal internasional bereputasi, 15 publikasi artikel ilmiah dosen hasil pengabdian
kepada masyarakat di jurnal nasional.
• Tercapainya target Indikator Kinerja Kunci (IKK) fakultas, departemen, dan PS.
6. Berdikari dengan meningkatkan nilai tambah hasil inovasi menggunakan kemitraan
pentaheliks; Tercapainya 95 produk ilmiah yang memperoleh HKI.
7. Meningkatnya kontribusi Unpad untuk daya saing Jawa Barat dan Indonesia yang
memberikan dampak bagi kesejahteraan seluruh masyarakat;
8. Pengakuan dunia atas kinerja dan inovasi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi;
9. Tata kelola yang mendukung kemandirian dan kemajuan berkelanjutan.
Selaras dengan landasan awal dibentuknya Sarjana Terapan PS Teknologi Industri Kimia,
serta merujuk renstra Unpad dan FMIPA untuk mendukung program perguruan tinggi dan
pemerintah dalam menghasilkan SDM yang ahli dan kompeten, maka PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia menyusun visi, misi, dan tujuan strategis sebagai berikut:
Visi PS
“Menjadi Program Studi yang unggul dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM)
industri dan teknopreneur kimia yang handal, kreatif, dan adaptif di tingkat regional ASEAN
pada tahun 2024.”
Misi PS
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dengan kurikulum berbasis sertifikasi
kompetensi yang sesuai kebutuhan keahlian di industri.
2. Melaksanakan penelitian terapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dapat diaplikasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
3. Melaksanakan manajemen program studi dengan asas keterbukaan dan sinergi sivitas
akademika yang profesional dan berintegritas.
4. Meningkatkan kolaborasi pentaheliks dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten, inovatif, kreatif dan berdaya saing global dalam
teknologi industri kimia.
Tujuan PS
1. Menghasilkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri
2. Menghasilkan produk riset yang inovatif, unggul, handal, dan bermanfaat bagi
masyarakat.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
19
3. Mewujudkan tata kelola program studi yang berprinsip pada Good Corporate
Governance.
4. Menghasilkan sumber daya manusia (SDM) produktif dan berdaya saing global.
Sasaran Strategi PS
1. Terciptanya kurikulum yang selaras dengan keahlian teknologi industri kimia yang
mutakhir.
2. Dihasilkannya produk riset berdampak pada masyarakat dan mendukung kemandirian
nasional.
3. Terwujudnya tata kelola program studi yang transparan, akuntabel, bertanggung
jawab, mandiri, dan adil
4. Tercapainya lulusan yang handal, kreatif, dan adaptif dalam merespons perubahan
global.

B.3 Organisasi dan Tata Kerja


Sejak menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di tahun 2014 (PP No.
80 tahun 2014 dan PP No. 51 tahun 2015), Unpad mengalami lebih dari satu kali pergantian
Sistem Organisasi dan Tata Kelola (SOTK). SOTK awalnya diatur melalui Peraturan Rektor
No. 70 tahun 2015, yang kemudian pada tahun mengalami perubahan setelah diterbitkannya
Peraturan Rektor No. 1 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 9 Tahun 2020. Organisasi Tata Kelola (OTK) di FMIPA pun
menyesuaikan dengan Peraturan Rektor No. 1 Tahun 2020, sehingga jumlah Wakil Dekan
menjadi dua, Pembantu Dekan III berubah posisi menjadi Kepala Pusat Pengembangan
Kreativitas dan Kegiatan Mahasiswa (PPKKM). Perubahan OTK lainnya di FMIPA adalah
sejajarnya hirarki departemen, PS, Pusat Pelayanan Basic Sciences (PPBS), laboratorium,
dan Pusat Studi. OTK FMIPA Unpad terbaru berlandaskan SK Dekan FMIPA
Unpad139/UN6.D/Kep/FMIPA/2021. SOTK penyusun kebijakan di FMIPA terdiri dari Dekan;
Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset; Wakil Dekan Bidang Sumber
Daya dan Organisasi; Ketua Departemen; dan Ketua Program Studi.
B.4 Mahasiswa dan Lulusan
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menerima mahasiswa pertama kali
(angkatan ke-1) pada tahun akademik 2020/2021 dengan jumlah pendaftar mencapai 256
orang sedangkan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menerima 25 orang
mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang melakukan registrasi ulang sebanyak 19 orang.
Mahasiswa sudah didorong untuk melakukan kegiaatan kemahasiswaan khususnya dalam
kegiatan organisasi himpunan mahasiswa. Pada proses pembelajaran pada tahun akademik
2020/2021 beberapa mahasiswa turut berpartisipasi dalam kegiatan kompetisi akademik dan
non-akademik. Prestasi akademik diperoleh kelompok mahasiswa dalam Program Kreativitas
Mahasiswa – Kewirausahaan sedangkan prestasi non-akademik berhasil diraih kelompok
mahasiswa dalam perlombaan pembuatan poster dan kreativitas permainan daring. Untuk
melatih hardskill dan softskill, mahasiswa sudah dilibatkan sejak dini dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat dosen. Selain itu, produk yang dihasilkan oleh dosen
dan mahasiswa dari hasil penelitian telah diperkenalkan kepada masyarakat.
B.5 Dosen dan Tenaga Kependidikan
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia memiliki 5 dosen tetap program studi (DTPS)
dengan homabase Sarjana Terapan Teknologi Industri yang diantaranya telah memiliki
sertifikat kompetensi dari BNSP yang sesuai dengan mata kuliah kompetensi utama. Selain

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
20
itu, kegiatan pembelajaran juga melibatkan dosen dari program studi lain di lingkungan
Departemen Kimia FMIPA Unpad dan dosen praktisi sebanyak 17 orang yang berasal dari
berbagai mitra industri sesuai dengan keahlian dan pengalamannya. PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri kimia memiliki 6 tenaga kependidikan untuk urusan administrasi.
Pengelolaan laboratorium dalam pelaksanaan praktikum didukung oleh tenaga kependidikan
Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) yang bertugas di Laboratorium
1. Kimia Fisik dan Anorganik
2. Kimia Analisis dan Pemisahan Kimia
3. Kimia Organik Bahan Alam dan Sintesis
4. Biomolekular Kesehatan dan Pangan
5. Pusat Pelayanan Basic Science
Kegiatan tridharma DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad telah sesuai
dengan beban kerja standar baik dalam pelaksaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan kegiatan penunjang. Kegiatan tridharma dilakukan dalam kapasitas tingkat
lokal, nasional, dan internasional disertai juga rekognisi sebagai narasumber, presenter
terbaik, dan reviewer pada berbagai tingkatan tersebut dengan bekerjasama dengan mitra
industri dan mitra akademik.
Berbagai kegiatan penelitian dana pengabdian kepada masyarakat pada PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad didanai oleh perguruan tinggi melalui Hibah Riset
Unpad, lembaga di dalam negeri melalui hibah dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional, dan Kementerian Keuangan
melalui Rispro LPDP, serta lembaga internasional European Commission melalui GHaNa
Project.
Dosen pada PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad telah melakukan
publikasi artikel pada jurnal nasional terakreditas dan jurnal internasional bereputasi serta
menjadi pembicara dalam seminar ilmiah pada skala nasional dan internasional. Beberapa
karya ilmiah dari DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad telah disitasi dan
produk serta teknologi yang dihasilkan telah diperkenalkan dan diadopsi masyarakat.
Beberapa hak cipta telah diperoleh dan beberapa buku maupun chapter book telah dihasilkan.
B.6 Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Kegiatan perencanaan anggaran melibatkan banyak pihat termasuk PS Sarjana Terapan
Teknik Industri Kimia. Dalam praktiknya, agenda pertama yang dilakukan adalah pembuatan
Rencana Anggaran Belanja (RAB) untuk rencana program tahun berikutnya yang
disampaikan ke Fakultas. Pada setiap tahapan kegiatan perencanaan anggaran, pengelolaan
keuangan Universitas sebagai PTNBH dijadikan acuan agar segala bentuk perencanaannya
tetap berada dalam jalur yang semestinya. Pengelolaan dana PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia sendiri dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama, yaitu penyusunan Term of
Reference (TOR) serta RAB yang dilakukan pada periode sebelum tahun anggaran. Secara
sistematis, RAB akan disusun berdasarkan luaran yang dihasilkan, standar minimum
pelayanan, dan yang palingg penting adalah kebutuhan dari rencana kegiatan dan program
kerja PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Penyusunan rancangan program kerja mengacu pada Indikator Kunci Kinerja (IKK) FMIPA
yang juga terintegrasi dengan IKK universitas, sedangkan IKK PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia menggambarkan upaya yang dilakukan dalam mencapai visi misi Fakultas
maupun Universitas. Alokasi dalam RAB mencakup anggaran belanja untuk kegiatan
implementasi Tri Dharma Fakultas/Perguruan Tinggi, baik itu bidang pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat. Secara definitif, RAB Fakultas merupakan dokumen

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
21
resmi mengenai penganggaran dan perencanaan bisnis yang berfungsi sebagai acuan untuk
setiap unit kerja dalam melaksanakan kegiatannya, termasuk jugai PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia. Dokumen tersebut kemudian ditetapkan oleh pimpinan fakultas yaitu
dekan dengan persetujuan pihak senat fakultas. Tahap akhirnya berupa pengumpulan
dokumen RAB dari masing-masing Fakultas dikirimkan oleh pihak universitas untuk dijadikan
acuan dalam penetapan besarananggaran “Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran” (DIPA)
Unpad.
B.7 Sistem Penjamin Mutu
Sistem Penjaminan Mutu Internal Unpad melaksanakan penjaminan mutu mulai dari skala
Universitas, Fakultas, hingga Program Studi melalui alur tahapan berikut ini, yaitu Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar (PPEPP). Secara khusus
universitas membentuk unit yang bertugas untuk perumusan standar mutu di tingkat
universitas yaitu Satuan Penjaminan Mutu (SPM). Unit dengan tugas yang serupa namun
dengan ruang lingkup fakultas adalah Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan sedangkan untuk
Departemen/PS dinamakan Gugus kendali Mutu (GKM). Sebagai salah satu pelaksana yang
krusial, maka Departemen dan PS berfungsi sebagai pangkalan data yang bertanggung jawab
untuk meneruskan data tersebut kepada UPM Fakultas dan universitas dengan tetap
mengacu pada standar - standar yang ada.
Ruang lingkup kebijakan mutu yang dikembangkan meliputi kebijakan mutu akademik,
mutu penelitian, mutu pengabdian kepada masyarakat (PkM), serta kebijakan dari segi
manajemen. Kebijakan mutu tersebut disusun dalam Standar Mutu dan diuraikan lebih lanjut
dalam manual mutu, termasuk juga SOP dan formulir - formulir sebagai kelengkapan
dokumen. Standar mutu Unpad dalam bidang akademik dan non akademik telah terintegrasi
dan bahkan berada di atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti). Hal ini juga turut
memberikan kebermanfaatan baik itu untuk institusi, masyarakat, bangsa dan negara. Proses
penjaminan mutu yang telah dilaksanakan juga dievaluasi melalui Audit Mutu Akademik
Internal, dimana hasilnya akan didiskusikan kembali pada rapat pimpinan ataupun rapat
tinjauan manajemen yang dilakukan secara rutin setiap bulan sebagai rencana tindak lanjut
di tahun berikutnya.
B.8 Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi
Kinerja Fakultas MIPA yang paling menonjol adalah pencapaian dibidang bidang
penelitian. Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal Internasional bereputasi
mencapai 300 % dari sasaran yang ditetapkan. Demikian pula dengan kinerja pengelolaan
sumber daya manusia, jumlah dosen dengan jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar terus
meningkat yang menandakan meningkatnya kompetensi tenaga kependidikan di Fakultas
MIPA.
Dosen tetap di lingkungan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah berhasil
menjalin kerjasama dengan institusi naisonal dan internasional dalam pelaksanaan kegiatan
tridharma. Selain itu, berbagai hibah untuk riset baik skala nasional maupun internasional
telah diperoleh. Luaran kegiatan riset berupa produk, teknologi, artikel ilmiah, buku, telah
dipublkasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
22
C. Kriteria
C.1 Visi, Misi Tujuan dan Strategi

C.1.1 Latar Belakang


Sinkronisasi program RIPIN 2015-2035, program Making Indonesia 4.0, regulasi
Permenristekdikti No. 54 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan program diploma, Rencana
Strategis Universitas Padjadjaran 2020-2024, berbagai SKKNI yang berkaitan dengan
kompetensi bidang kimia, pengalaman pengelolaan pendidikan diploma sebelumnya,
pengalaman riset, penguasaan teknologi mutakhir serta kerjasama kemitraan dengan industri
menghasilkan kompetensi utama dan keunggulan spesifik program studi Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia Unpad. Kompetensi utama dan keunggulan spesifik ini dibentuk
untuk mencapai visi program studi yaitu menjadi program studi yang unggul dalam
menghasilkan SDM industri dan Technoentrepreneur Kimia yang Handal, Kreatif, dan Adaptif
pada tahun 2024.
RIPIN 2015-2035 menetapkan tahapan-tahapan industri prioritas terhadap SDM,
produk, teknologi serta dukungan pada IKM pada 10 industri prioritas. Making Indonesia 4.0
menekankan programnya pada 5 sektor fokus dan beberapa prioritas nasional pada program
ini tertuju pada pengembangan SDM, teknologi dan UMKM. Permenristekdikti No. 54 Tahun
2018 meregulasi pola pendidikan diploma untuk diarahkan pada sistem multi entry-multi exit
dan sertifikasi kompetensi Renstra Unpad 2020-2024 juga menekankan pengembangan pada
akademik, SDM, inovasi IPTEK, serta kelembagaan. Dengan demikian, kompetensi utama
dan keunggulan spesifik Prodi Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad menekankan
upaya dukungan pencapaian dan pelaksanaan RIPIN 2015-2035, Making Indonesia 4.0,
Permenristekdikti No. 54 Tahun 2018 dan Renstra Unpad 2020-2024 melalui dihasilkannya
SDM kompeten dan penguasaan teknologi untuk mendukung industri nasional serta memiliki
kemampuan berwirausaha.
Keunggulan spesifik Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad dibangun sebagai
bentuk dukungan pada RIPIN 2015-2035 diarahkan pada pencapaian produk dan teknologi
di dua industri prioritas andalan yaitu Industri Pangan dan Industri Farmasi, Kosmetik, dan
Alat Kesehatan dan satu industri prioritas hulu yaitu Industri Hulu Agro. Untuk produk industri
pada industri pangan, kompetensi diarahkan pada industri pengolahan susu berupa probiotik
dan pangan fungsional lainnya sedangkan produk industri pada industri farmasi, kosmetik,
dan alat kesehatan diarahkan pada industri farmasi dan kosmetik berupa produk biologi,
vaksin, produk herbal/natural, dan bahan baku tambahan pembuatan obat serta pada industri
alat kesehatan berupa instrumen diagnostik dan reagen diagnostik. Pada industri hulu agro,
kompetensi diarahkan pada industri kemurgi berupa bioetanol. Keunggulan spesifik Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad juga diarahkan pada dukungan terhadap teknologi
tiga industri prioritas tersebut diantaranya (1) teknologi ekstraksi, isolasi, purifikasi, formulasi,
konversi, biokonversi pangan fungsional pada industri pangan, (2) teknologi produksi produk
biologik, teknologi biomedik, dan mikro-nano-bio material pada industri farmasi, kosmetik, dan
alat kesehatan, dan (3) teknologi hidrolisis dan biokonversi produk bioetanol pada industri hulu
agro.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
23
C.1.2 Kebijakan
Renstra FMIPA Unpad tahun 2020-2024 merupakan lanjutan dari renstra tahun 2017-2019.
FMIPA Unpad menyusun, menetapkan, mengevaluasi, melakukan sosialisasi, dan
implementasi VMTS yang tercantum didalam Renstra FMIPA Unpad tahun 2020-2024
mengacu kepada pedoman atau dokumen formal yang dikeluarkan oleh pemerintah RI,
Unpad. FMIPA, dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Renstra yang
diproyeksikan oleh FMIPA berlandaskan beberapa dokumen formal diantaranya:
1. Perpres Republik Indonesia No. 8 Tahun 2012 mengenai Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
2. Permenristekdikti No. 13 Tahun 2015 mengenai Rencana Strategis Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019;
3. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 mengenai Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
4. PP No. 51 Tahun 2015 mengenai Statuta Universitas Padjadjaran;
5. PP No. 80 Tahun 2014 mengenai Penetapan Universitas Padjadjaran sebagai
Perguruan Tinggi Badan Hukum;
6. Perencanaan Strategis Universitas Padjadjaran 2020-2024;
7. Hasil evaluasi diri yang juga merupakan dokumen analisis SWOT FMIPA Unpad;
Proses penyusunan VMTS dilakukan dengan pihak internal maupun eksternal yang
memiliki kepentingaCn secara sistematis. Selanjutnya, dalam proses pengenalan dan
sosialisasi VMTS PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia kepada dosen, mahasiswa
dan tenaga kependidikan dilakukan tahapan berikut:
1. Mengadakan silaturahmi dengan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan
2. Memberikan paparan VMTS pada dan kegiatan penerimaan mahasiswa baru.
3. Memperkenalkan VMTS pada acara promosi program vokasi PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri KimiaVMTS PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia pada
dasarnya mengacu pada VMTS yang dimiliki fakultas dan universitas. Dokumen VMTS
FMIPA Unpad tertera dalam Rencana Strategis fakultas yang saat ini berlaku adalah
RENSTRA 2020 – 2024. Renstra FMIPA Unpad tahun 2020-2024 merupakan lanjutan
dari renstra tahun 2017-2019. FMIPA Unpad menyusun, menetapkan, mengevaluasi,
melakukan sosialisasi, dan implementasi VMTS yang tercantum didalam Renstra
FMIPA Unpad tahun 2020-2024 mengacu kepada pedoman atau dokumen formal
yang dikeluarkan oleh pemerintah RI, Unpad. FMIPA, dan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia.

C.1.3 Strategi Pencapaian Visi, misi, dan Tujuan


Pencapaian VMT FMIPA dirancang melalui strategi yang disusun secara teratur. Untuk
saat ini, FMIPA menyusun strategi sampai dengan tahun 2026. Strategi pencapaian VMT
tersebut melibatkan pengaturan tata pamong, tata kelola, kerjasama, kemahasiswaan dan
lulusan, sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya, monitoring dan evaluasi dilakukan oleh fakultas
secara berkala terhadap pelaksanaan strategi-strategi tersebut.
Adapun terkait dengan strategi dalam bidang tata pamong, tata kelola dan kerjasama
adalah sebagai berikut, dilakukan langkah-langkah berikut:
a. Efisiensi, akuntabilitas, transparansi dalam budaya organisasi di lingkungan FMIPA
Unpad
b. Peningkatan kinerja dan suasan kerja yang kondusif antara dosen, mahasiswa dan
tendik

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
24
c. Peningkatan kolaborasi yang terkait dengan tridarma pendidikan tinggi baik dalam
fakultas, antar fakultas, antar universitas bahkan pada tingkat internasional.
Terkait dengan bidang kemahasiswaan dan lulusan, terdapat beberapa strategi sebagai
berikut:
a. Peningkatan soft skill mahasiswa
b. Pemanfaatan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta di dalam dan di
luar negeri.
c. Kegiatan magang mahasiswa di berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta
d. Memacu gairah publikasi mahasiswa
Strategi pencapaian VMT FMIPA terkait dengan sumber daya manusia adalah:
a. Peningkatan jumlah dosen yang memiliki jabatan akademik guru besar dan lektor
kepala,
b. Meningkatkan jumlah tenaga kependidikan yang profesional
c. Meningkatkan jumlah kerjasama dosen dengan perguruan tinggi lain di tingkat
nasional dan internasional.
d. Memantau dan mengevaluasi kinerja dosen dalam pelaksanaan tridarma pendidikan
e. Peningkatan reputasi akademik
f. Mendorong dosen untuk turut serta dalam seminar nasional dan internasional.
g. Mengarahkan dosen agar fokus pada publikasi di jurnal nasional terindeks atau
internasional bereputasi
h. Mendorong studi lanjut tenaga kependidikan
Bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat ditingkatkan melalui
strategi sebagai berikut:
a. Restrukturisasi kurikulum yang yang mengacu pada perkembangan iptek dan
kebutuhan stakeholders.
b. Adaptasi proses pendidikan yang berpusat pada mahasiswa melalui pembelajaran
berbasis penelitian
c. Monitoring dan evaluasi PBM.
d. meningkatkan pelayanan berupa bimbingan akademik dan konseling kepada
mahasiswa.
e. Mengembangkan program studi pada jenjang pascasarjana di FMIPA
f. Mengawal mutu penelitian
g. Integrasi kurikulum yang berbasis riset
h. Pembekalan penulisan proposal penelitian.
i. Mengawal perolehan hibah penelitian internal (HRU), nasional, dan internasional.
j. Mendorong dosen untuk memperoleh paten dan HKI
k. Hilirisasi penelitian dosen yang bermanfaat untuk masyarakat.
Terkait dengan keuangan, sarana, dan prasarana, dilakukan beberapa strategi sebagai
berikut:
a. Penyusunan rencana anggaran biaya yang melibatkan kebutuhan anggaran tingkat
program studi
b. Dibuat skala prioritas anggaran sesuai dengan VMT Fakultas dan Program Studi
c. Peningkatan fasilitas dan layanan terhadap unit-unit yang ada di lingkungan Fakultas.
d. Pemeliharaan sarana dan prasaran yang dimiliki fakultas dan program studi
b. Pembuatan program kerja prioritas terkait dengan pengadaan sarana prasaran yang
baru

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
25
Sebagai turunan dari VMTS FMIPA, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
memberikan penekanan pada sasaran yang lebih spesifik. Beberapa strategi tersebut di
antaranya:
1. Melibatkan mitra industri dalam perumusan kurikulum sehingga dihasilkan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan industri
2. Melaksanakan riset dari penelitian dasar hingga proses hilirisasi produk
3. Melakukan analisis pasar sebelum melaksanakan riset
4. Bekerjasama dengan mitra industri dalam pembuatan laboratorium sebagai sarana
dan prasarana yang menunjang keilmuan dan keahlian mahasiswa serta dosen.
5. Bekerjasama dengan mitra industri dalam menciptakan produk yang inovatif, unggul,
handal, dan bermanfaat bagi masyarakat
6. Melibatkan mahasiswa, alumini dan tenaga ahli Unpad untuk mengevaluasi capaian
dari PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
7. Sosialisasi program unggulan dari PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia untuk
meningkatkan minat calon mahasiswa.
8. Mendukung dosen dan tenaga pendidik untuk mengembangkan keilmuan dan
keterampilannya melalui kerja sama luar negeri
9. Mendukung program kemahasiswaan yang dapat meningkatkan keahlian dan
keterampilannya baik di bidang akademik maupun non akademik

C.1.4 Indikator Kinerja Utama


Pengukuran keberhasilan mengenai penyusunan, evaluasi, sosialisasi, dan implementasi
VMTS FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dilakukan dengan
berdasarkan beberapa parameter yang mencakup kesesuaian dengan visi FMIPA, visi Unpad
maupun visi keilmuan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Kemudian tingkat
kesesuaian misi, tujuan dan strategi FMIPA dengan MTS Unpad yang juga dapat mendukung
pengembangan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Parameter lainnya yaitu
mekanisme penyusunan VMTS, keterlibatan pemangku kepentingan dalam penyusunan
VMTS, analisis dalam penyusunan strategi pencapaian, dan proses monitoring serta evaluasi
pelaksanaan strategi.

C.1.4.1 Mekanisme pembentukan VMTS FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi


Industri Kimia
Mekanisme penyusunan VMTS FMIPA dibuat dengan jelas, terstuktur, dan efektif
yang juga termasuk dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) FMIPA tahun 2020-
2024. Berikut ini merupakan tahapan penyusunan VTMS tersebut:
a) Pembentukan tim penyusun rancangan Renstra.
b) Analisis dan evaluasi Renstra FMIPA tahun 2017-2019. Analisis tersebut mencakup
kesesuaian pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dengan standar Unpad
terhadap masukan, proses, dan luaran pendidikan yang dilaksanakan oleh Fakulta
MIPA Unpad. Input meliputi sumber daya manusia, proses meliputi layanan
pembelajaran berupa implementasi kurikulum yang didukung dengan sarana dan
prasarana pendidikan, serta output berupa lulusan yang dihasilkan. Analisis juga
meliputi hasil capaian indikator kinerja kunci FMIPA pada rentang tahun 2017-2019.
c) Pembuatan draft Renstra FMIPA. Renstra FMIPA untuk periode 2020-2024 ini disusun
dengan mengacu pada hasil analisis ketercapaian kinerja kunci FMIPA tahun 2016-
2019 dan juga Renstra Jangka Panjang Unpad Periode 2007-2026 dengan visi
“menjadi Universitas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Kelas Dunia”.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
26
Upaya untuk mencapai visi tersebut dirumuskan dalam empat tahapan
pengembangan strategi (Grant Strategi) sebagai berikut:
1. Excellent Teaching University yaitu menjadi Universitas Pembelajaran Unggul
pada periode 2007 – 2011.
2. Research and Excellent Teaching University menjadi Universitas Riset dan
Pelayanan Bermutu pada periode 2012 - 2016.
3. Regional Class University menjadi Universitas Berdaya Saing Regional pada
periode 2017 - 2021.
4. Entrepenerial World University menjadi Universitas Berdaya Saing Internasional
pada periode 2022 - 2026.
Acuan lain yang juga digunakan adalah standar Akademik Universitas Padjadjaran dan ciri
Unpad dengan berpedoman pada pada Pola Ilmiah Pokok Universitas Padjadjaran, yaitu:
“Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional”.
a) Sosialisasi draft Renstra untuk memperoleh pendapat dari seluruh civitas akademika
FMIPA, senat akademik fakultas, pengelola departemen dan program studi,
mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan.
b) Lokakarya Renstra dalam rangka menyempurnakan draft Renstra pada tanggal 16 -
19 Januari 2020.
c) Penetapan Renstra FMIPA 2020-2024 dalam siding pleno senat fakultas MIPA yang
dilaksanakan pada bulan Februari 2020.
VMTS PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia disusun berdasarkan beberapa
dokumen dan melibatkan berbagai stakeholders yaitu Renstra Unpad dan Renstra FMIPA,
pembuat kebijakan, dosen dan tenaga kependidikan, mitra pengguna, dokumen - dokumen
VMTS mitra kerjasama industri maupun perguruan tinggi lainnya, serta dokumen akademik
lainnya. Penyusunan dilakukan sangat rinci, jelas, terstruktur dan efektif dengan mekanisme
sebagai berikut:
a) Pembentukan Tim Penyusun yang ditunjuk untuk menyiapkan dokumen VMTS PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Tim tersebut terdiri dari kelompok
peminatan Pangan Olahan, Vaksin, Alat Kesehatan, Diagnostik, Pengolahan Mineral,
Herbal dan Parfum, dan Biofarmasetika.
b) Tim tersebut menyusun VTMS dengan melibatkan unsur internal dan eksternal
institusi dalam rangka menghasilkan VTMS yang sejalan dengan arah kebijakan
universitas dan organisasi profesi dan Industri, khususnya stake holder dari berbagai
kalangan (industri, lembaga penelitian, perguruan tinggi). Hal ini dilakukan untuk
menghasilkan VTMS yang dapat memenuhi kebutuhan pihak industri maupun
masyarakat yang akan memanfaatkan keberadaan PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia.
c) Tim penyusun juga melakukan studi banding VTMS dengan PS sejenis dari dalam
negeri yaitu pihak Politeknik Bandung.
d) Tim penyusun melakukan presentasi hasil perumusan VTMS pada level departemen
dengan melibatkan seluruh staf pengajar yang terlibat dalam PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia. Perumusan VTMS tersebut selanjutnya dievaluasi dan
ditetapkan dalam rapat antara Pengelola Departemen, seluruh dosen dan Tim
Penyusun. Hasil VMTS juga dipresentasikan kepada Senat Akademik Fakultas dan
ditetapkan sebagai VTMS PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia oleh
pimpinan FMIPA Universitas Padjadjaran.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
27
C.1.4.2 VMTS FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, serta Strategi
Pencapaiannya
Pada Renstra Unpad 2020 – 2024 tercantum Visi Universitas Padjadjaran yang
menekankan pada pencapain Unpad sebagai Universitas bereputasi dunia yang memberikan
impak terhadap kehidupan masyarakat. Visi tersebut berbasis Pola Ilmiah Pokok “Bina Mulia
Hukum dan Lingkungan Hidup”. Adapun Visi FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia yang tertera di dalam Renstra FMIPA serta dokumen akademik adalah sebagai
berikut:
● Visi FMIPA adalah “menjadi FMIPA yang unggul dalam penyelenggaraan pendidikan
dan riset di tingkat regional ASEAN pada tahun 2026”.
● Visi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia adalah “menjadi Program Studi
yang unggul dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) industri dan
teknopreneur kimia yang handal, kreatif, dan adaptif di tingkat regional ASEAN pada
tahun 2030 dan tingkat internasional pada tahun 2024.
Adapun misi dari FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia adalah sebagai
berikut:
● Misi FMIPA :
1) “Melaksanakan pembelajaran berbasis riset untuk menghasilkan lulusan yang
berdaya saing regional.“
2) “Melakukan riset sains dasar dan terapannya khususnya dalam pengelolaan
sumber daya alam serta lingkungan yang bermanfaat bagi kesejahteraan
masyarakat.”
3) “Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat berbasis riset untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
4) “Melaksanakan tata pamong yang akuntabel, serta kepemimpinan yang
bertanggung jawab dengan sistem penjaminan mutu yang baik dan transparan.”
5) “Meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan kompetensinya.”
● Misi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia:
1) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dengan kurikulum berbasis sertifikasi
kompetensi yang kebutuhan keahlian di industri.
2) Melaksanakan penelitian terapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dapat diaplikasikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
3) Melaksanakan manajemen program studi dengan asas keterbukaan dan sinergi
sivitas akademika yang profesional dan berintegritas.
4) Meningkatkan kolaborasi pentaheliks dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi
untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, inovatif, kreatif dan berdaya saing
global dalam teknologi industri kimia.
● Tujuan FMIPA:
1) “Menghasilkan lulusan berkualitas dengan masa studi tepat waktu.”
2) “Menghasilkan lulusan dengan rata-rata waktu tunggu kerja kurang dari 4 bulan.”
3) “Mengembangkan program studi Pascasarja”
4) “Meningkatkan karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi
dan jurnal internasional bereputasi.”
5) “Memperoleh hak paten atau HKI atas produk ilmiah yang dihasilkan.”
6) “Menghasilkan produk penelitian yang diaplikasikan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.”
7) “Menciptakan suasana kerja yang efisien dan efektif antar unit kerja di lingkungan
Fakultas.”

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
28
8) “Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan
kompetensinya.”
● Tujuan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia:
1) Menghasilkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.
2) Menghasilkan produk riset yang inovatif, unggul, handal, dan bermanfaat bagi
masyarakat.
3) Mewujudkan tata kelola program studi yang berprinsip pada Good Corporate
Governance.
4) Menghasilkan sumber daya manusia (SDM) produktif dan berdaya saing global.
● Sasaran FMIPA:
1) Peningkatan mutu dan pencapaian lulusan yang berdaya saing global sebanyak
paling sedikit 85% bagi Strata 1, 95 % bagi Strata 2, dan 50% bagi Strata 3. Selain
itu, mencapai target minimum lulus tepat waktu dengan rata - rata IPK 3,45 bagi
Strata 1, 3,80 bagi Strata 2 dan 3,80 bagi Strata 3.
2) Penyerapan lulusan dan tingkat daya saing yang meningkat, dibuktikan dengan
tercapainya target 80% total lulusan dengan waktu tunggu kerja tidak lebih dari 6
bulan.
3) Perkembangan program studi unggul yang terakreditasi atau tersertifikasi
Internasional dengan tercapainya 10 program studi pascasarjana, 2 program studi
terakreditasi Internasional, dan 15 program studi dengan kriteria unggul.
4) Mutu dan keunggulan SDM yang diakui oleh industri dan dunia kerja meningkat
dengan target jumlah Guru Besar sebanyak 33 orang dan Lektor Kepala sebanyak
80 orang.
5) Relevansi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan target
22 karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi dan 95 di
jurnal internasional bereputasi. Kemudian 15 karya ilmiah dosen dari hasil
pengabdian kepada masyarakat yang dipublikasikan di jurnal nasional. Selain itu
Indikator Kinerja Kunci (IKK) dari pihak fakultas, departemen, dan program studi
juga dapat tercapai.
6) Terwujudnya kemandirian melalui peningkatan nilai tambah hasil inovasi
menggunakan kemitraan pentaheliks dengan target 95 produk ilmiah yang
memperoleh HKI.
7) Kontribusi Unpad untuk daya saing Jawa Barat dan Indonesia yang memberikan
dampak bagi kesejahteraan seluruh masyarakat meningkat;
8) Terwujudnya Rekognisi Global atas kinerja dan inovasi penyelenggaraan
tridharma perguruan tinggi;
9) Terwujudnya tata kelola yang baik yang mendukung kemandirian dan kemajuan
berkelanjutan.
● Sasaran PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia:
1) Terciptanya kurikulum yang selaras dengan keahlian teknologi industri kimia yang
mutakhir.
2) Dihasilkannya produk riset berdampak pada masyarakat dan mendukung
kemandirian nasional.
3) Terwujudnya tata kelola program studi yang transparan, akuntabel, bertanggung
jawab, mandiri, dan adil.
4) Tercapainya lulusan yang handal, kreatif, dan adaptif dalam merespons perubahan
global.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
29
Universitas Padjadjaran sejalan dengan visinya yaitu menjadi Universitas Bereputasi Dunia
dan Berdampak pada Masyarakat telah menaungi visi FMIPA dan visi PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia dan mengarahkannya menjadi Fakultas dan PS yang unggul dalam
penyelenggaraan pendidikan dan riset di tingkat regional ASEAN. Secara spesifik dalam visi
Unpad disebutkan bahwa target capaian yang diusung telah dirumuskan berdasarkan pola
ilmiah pokok unpad yaitu bina hukum dan lingkungan. Poin tersebut sekaligus menaungi visi
keilmuan yang terkait keunikan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yaitu
pengembangan teknologi yang digunakan di industri kimia dengan peminatan pangan olahan,
vaksin, alat kesehatan, diagnostik, pengolahan mineral, herbal dan parfum, serta
biofarmasetika yang sangat sesui dengan pola ilmiah pokok Unpad. Dukungan Unpad dalam
mencapai visi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia diwujudkan dengan implementasi
yang konsisten berupa hibah - hibah internal untuk meningkatkan kualitas penelitian maupun
eksistensi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia di tingkat ASEAN.
VMTS yang disusun untuk mencapai target PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
telah sesuai dan berkesinambungan dengan FMIPA maupun Unpad. Dalam rangka mencapai
kesesuaian dengan VMTS FMIPA dan VMTS Unpad tersebut sekaligus sebagai upaya dalam
mendukung visi keilmuan dan pengembangan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia,
maka dilaksanakan penyempurnaan Renstra FMIPA berupa penyesuaian terhadap
perubahan statuta Unpad serta arah kebijakan Unpad. Salah satu contoh upaya untuk
mengembangkan dan mendukung pencapaian VMTS Unpad adalah adanya mekanisme
penyusunan VMTS FMIPA itu sendiri. Kemudian peran aktif dan sinergisitas dari seluruh
sivitas akademika FMIPA dalam mencapai target dalam hal prestasi maupun kontrak kerja
juga menjadi bukti upaya bersama yang dilakukan untuk mencapai VMTS itu sendiri. Indikator
kinerja utama dari VMTS FMIPA memiliki target sasaran 100%, dimana evaluasi untuk 4 tahun
sebelumnya juga telah dilakukan dengan menghasilkan capaian yang sangat baik dan sesuai
dengan target yang diharapkan. Adapun indikator kinerja utama untuk VMTS FMIPA
ditampilkan pada Tabel C.1.1.
Tabel C.1.1 Indikator Kinerja Utama VMTS FMIPA.
Target Capaian (%)
No Indikator Kinerja Utama
2020 2021 2022 2023 2024
1 Kesesuaian visi FMIPA, dengan visi Unpad dan visi 100 100 100 100 100
keilmuan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
2 Kesesuaian misi, tujuan dan strategi FMIPA dengan 100 100 100 100 100
MTS Unpad serta mendukung pengembangan PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
3 Mekanisme penusunan VMTS yang terstruktur, 100 100 100 100 100
terencana, dan terdokumentasi
4 Keterlibatan sivitas akademika khususnya pemangku 100 100 100 100 100
kepentingan dalam penyusunan VMTS FMIPA
5 Ketersediaan perangkat untuk analisis dalam 100 100 100 100 100
penyusunan strategi pencapaian VMTS
6 Ketersediaan perangkat dan pelaksanaan monitoring 100 100 100 100 100
dan evaluasi pelaksanaan strategi untuk mencapai
VMTS

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
30
Pada Tabel C.1.2 juga ditampilkan sasaran terukur dari VMTS FMIPA, yaitu dalam bidang
pendidikan, penelitian, pengelola organisasi, serta SDM. Khususnya mengenai lulusan, IPK,
pengembangan pasca sarjana, karya ilmiah, pencapaian indikator kinerja kunci dan jumlah
guru besar serta lektor kepala. Capaian yang telah diraih oleh FMIPA dalam jangka pendek
sampai dengan tahun 2019 telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Universitas
dan tercantum dalam renstra FMIPA tahun 2017-2019. Pada tahun 2019, presentase lulusan
tepat waktu telah mencapai 75 %, dimana 45 % lulusan memiliki waktu tunggu kerja selama
4 bulan. FMIPA juga telah memiliki 1 program studi baru yaitu Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia, 12 publikasi di jurnal nasional terakreditasi dan 117 publikasi di jurnal
internasional bereputasi, 60 HKI, 6 karya ilmiah dosen dari hasil PkM, 100 persen capaian
IKK pengelola, 18 guru besar dan 52 lektor kepala.
Berdasarkan capaian sampai dengan tahun 2019 tersebut, FMIPA juga telah menetapkan
sasaran pencapaian beserta strategi pencapaiannya untuk tahun 2020-2024 agar VMT
Fakultas dapat terwujud sesuai dengan yang direncanakan. Target sararan pencapaian VMT
dibidang SDM, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dikuantisasi
dengan angka angka yang terukur dan jelas dan diperlihatkan pada Tabel C.1.3. Tabel C1.3
tersebut berisi 4 bagian penting sebagai parameter yang dapat mempercepat pencapaian
VMTS FMIPA yang meliputi ; Reputasi Akademik, Reputasi SDM, Rasio Dosen dan
Mahasiswa, serta Publikasi dan Sitasi. Bagian pertama yaitu reputasi akademi, berisi target
capaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (Teaching Quality ) dan kualitas penelitian
(Research Quality). Bagian kedua adalah target capaian untuk meningkatkan reputasi SDM
yang meliputi kompetensi tenaga pendidik untuk mencapai jabatan guru besar dan
meyelesaikan pendidikan doktor. Selain itu pada bagian reputasi SDM ini, dijabarkan pula
target capaian yang ingin di capai oleh lulusan dari semua program studi yang ada di FMIPA
yang menyangkut masa tunggu kerja lulusa. Bagian ketiga meliputi target rasio dosen dan
mahasiswa, serta bagian ke empat meliputi jumlah publikasi dan sitasi dosen dan mahasiswa
di FMIPA.
Strategi Pencapaian VMTS FMIPA:
Berdasarkan hasil analisa dari pencapaian sebelumnya, dan kendala pencapaian pada
periode 2015-2019, dirancanglah strategi pencapaian yang dilaksanakan pada periode tahun
2020-2024. Rancangan strategi tersebut dilaksanakan dengan pendekatan yang disesuaikan
dan terdokumentasi dengan baik, serta dipantau, diberi penilaian agar ditindaklanjuti sesuai
dengan arahan yang seharusnya. Tahaan -tahapan yang dilakukan dalam mencapai capaian
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Target 97% (S-1), 100% (S-2), 42% (S-3) lulusan tepat waktu dengan IPK 3,45 dicapai
dengan tahapan berikut ini:
a. Menyempurnakan kurikulum dengan iptek terkini dan juga kebutuhan bursa kerja
sebagai pedoman.
b. Meningkatan mutu proses pendidikan student-centered learning yang
mengintegrasikan penelitian ke dalam metode dan materi PBM.
c. Memantau dan mengevaluasi PBM.
d. Mengoptimalkan aktivitas bimbingan yang bersifat akademik dan konseling
mahasiswa.
2) Target 60% lulusan dengan waktu tunggu kerja tidak lebih dari empat bulan dicapai
dengan:
a. Meningkatkan keterampilan non teknis mahasiswa Tugas Akhir.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
31
b. Meningkatkan jumlah kolaborasi yang melibatkan instansi pemerintah dan swasta di
dalam dan luar negeri.
c. Meningkatkan kegiatan magang mahasiswa di lembaga pemerintah dan swasta.
d. Memotivasi mahasiswa untuk melaksanakan sertifikasi kompentensi.
3) Pencapaian pengembangan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dilakukan
melalui langkah-langkah berikut :
a. Meningkatkan jumlah mitra industri untuk bekerjasama dalam bidang pendidikan,
penelitian, dan PkM.
b. Meningkatkan jumlah penelitian terapan yang bekerja sama dengan industri
c. Mendukung pembentukan LSP P1 Unpad
d. Meningkatkan jumlah asesor kompetensi yang berkaitan dengan skema sertifikasi
kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia.
e. Mengembangkan kurikulum tematik yang bervariasi dengan berbagai mitra industri.
4) Target 10 publikasi artikel ilmiah di jurnal nasional terakreditasi dan 50 di jurnal
internasional bereputasi dicapai dengan langkah-langkah berikut:
a. Meningkatkan keterampilan dalam menulis proposal riset.
b. Meningkatkan jumlah hibah penelitian yang bersumber dari Unpad, nasional, maupun
internasional.
c. Meningkatkan jumlah dosen yang mengikuti konferensi ilmiah di tingkat nasional dan
internasional.
d. Meningkatkan jumlah publikasi artikel ilmiah dosen di jurnal nasional dan internasional
bereputasi.
5) Target 60 produk penelitian yang mendapatkan HKI dicapai dengan strategi berikut:
a. Meningkatkan mutu dan jumlah riset yang potensial mendapatkan HKI.
b. Meningkatkan kuantitas pengajuan HKI.
c. Menghasilkan 5 publikasi ilmiah nasional dari PkM yang dilaksanakan dosen.
d. Hilirisasi penelitian
e. Meningkatkan jumlah publikasi artikel ilmiah nasional dan internasional hasil PkM.
6) Sasaran Indikator Kinerja Kunci (IKK) fakultas, departemen dan PS yang dicapai dengan:
1. Meningkatkan suasana kerja dan kinerja yang kondusif di lingkungan FMIPA.
2. Meningkatkan jumlah kolaborasi antar Fakultas di Unpad di bidang pembelajaran,
penelitian dan juga PkM.
3. Meningkatkan mutu fasilitas dan layanan bagi unit-unit di FMIPA.
4. Meningkatkan efektivits dan efisiensi strategi penyusunan program kerja dan
rancangan anggaran belanja.
7) Tercapainya 28 Guru Besar dan 56 Lektor Kepala dicapai dengan
a. Meningkatkan jumlah kerjasama dosen dengan perguruan tinggi lain di tingkat
nasional dan internasional
b. Meningkatkan pemantauan dan penilaian kinerja dosen dalam aspek pendidikan,
pengajaran, dan PkM.
Strategi Pencapaian VMTS PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia:
Upaya PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia untuk mencapai VMTS dilakukan
dengan melakukan analisis sistematis dan membuat dengan menggunakan melalui metode
penelusuran data-data dari program studi sejenis, calon pengguna, dan dokumentasi yang
ada. Seluruh strategi efektif yang dilakukan dipantau, dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
32
seluruh pemangku kepentingan di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Strategi yang
telah ditetapkan untuk mencapai VMTS adalah sebagai berikut:
1) Penetapan kurikulum berbasis KKNI untuk mencapai sasaran masa studi, IPK, masa
tunggu kerja dan insitusi tempat kerja.
2) Peningkatan fasilitas penelitian untuk meningkatkan kualitas penelitian.
3) Peningkatan kerjasama penelitian dengan pihak industri untuk menghasilkan
penelitian yang dapat diaplikasikan kepada masyarakat.
4) Pengembangan kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri untuk mencapai
sasaran peningkatan jumlah kerjasama penelitian, artikel ilmiah, HKI/paten.
5) Melibatkan mahasiswa, alumni dan tenaga ahli untuk mengevaluasi capaian
pembelajaran dari PS Sarjana Terapan Industri Kimia.
Tabel C.1.2 Target Pencapaian VMTS FMIPA.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
33
C.1.5 Indikator kinerja Tambahan
Selain dari indikator kinerja utama, FMIPA juga memiliki indikator kinerja tambahan untuk
pencapaian visi, misi, dan tujuan FMIPA. Indikator kinerja tambahan tersebut terdiri dari
indikator-indikator bidang pendidikan, penelitian, dan SDM yang diharapkan mampu untuk
mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan FMIPA. Indikator kerja tambahan dibagi dalam
dua bagian yaitu pencapaian yang telah diperoleh dari tahun 2015 sampai dengan 2019, dan
target capaian tahun 2020 sampai dengan 2024. Tabel C.1.4 memperlihatkan indikator kerja
tambahan FMIPA untuk pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran. Indikator kerja tambahan
yang akan mendukung mencapaian VMTS FMIPA berisi 5 bagian yang meliputi reputasi
akademik, reputasi SDM, jumlah dosen tamu luar negeri, jumlah mahasiswa luar negeri dan
dosen tamu dalam negeri.

C.1.6 Evaluasi Capaian Visi, Misi, Tujuan dan Strategi


Pengukuran ketercapaian dari visi, misi, tujuan dan sasaran FMIPA dilakukan melalui
proses analisis, monitoring dan evaluasi dengan mengacu juga pada strategi yang diusulkan
sejak awal. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh beberapa faktor pengaruh berkaitan dengan
capaian VMTS yaitu identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan, serta faktor
penghambat ketercapaian VMTS di FMIPA seperti yang ditampilkan pada Tabel C.1.3.

Gambar C.1.1. Evaluasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran FMIPA

Evaluasi yang dilakukan berdasarkan hasil kuisioner seperti yang ditampilkan pada
Gambar C1.1 menunjukkan sebagian besar responden yang merupakan sivitas akademika di
lingkungan FMIPA menyetujui bahwa visi dan misi universitas serta strategi pencapaiannya
sudah tersosialisasi dengan baik, dimana evaluasinya juga melibatkan seluruh sivitas
akademikanya. Kemudian untuk rencana operasional lima tahunan dan program kerja
tahunan universitas juga tersampaikan dengan baik secara langsung pada sivitas akademika.
Semua fakultas, program studi, dan bahkan laboratorium juga memiliki peta jalan
pengembangan yang jelas dan terintegrasi dengan renca strategis universitas, dimana setiap
tahun dilakukan juga sosialisasi mengenai program kerja dan capaian indikator kinerja masing
- masingnya.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
34
Tabel C.1.3. Akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan penghambat tercapainya
VMTS FMIPA

Kerjasama antar universitas yang telah berlangsung selama ini juga turut mempertahankan
reputasi sumber daya mahasiswa, reputasi akademik, serta produktivitas dalam bidang karya
ilmiah, terlebih lagi dalam era “kampus merdeka” ini. Proses evaluasi yang dilakukan dengan
cara monitoring dan analasis ketercapaian visi, misi, tujuan dan sasaran PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia sudah dilakukan dalam kurun waktu satu tahun sejak program studi
ini berdiri. PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia didukung secara penuh oleh pihak
Fakultas maupun Universitas, para pemangku kepentingan juga dilibatkan dalam penyusunan
VMTS PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dan telah sejalan dengan VMTS FMIPA
dan Unpad. Proses PBM di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menjadi perhatian

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
35
utama untuk dimonitor dan dievaluasi agar dapat melampaui standar minimal yang ditetapkan.
Adapun hal-hal yang masih perlu diperhatikan sejauh ini adalah :
a) Promosi dan sosialisasi mengenai sistem edukasi berbasis vokasi, dan program
program yang ditawarkan di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia untuk
meningkatnya minat calon mahasiswa.
b) Peningkatan daya tampung PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
c) Perancangan program perkuliahan baik secara teori maupun praktik selama masa
pandemi, agar mahasiswa tetap mendapatkan pelayanan pembelajaran secara
maksimal.
d) Meningkatkan fasilitas praktikum, dan peningkatan kerja sama dengan mitra industri
untuk memaksimalkan pembelajaran praktikum, sehingga mahasiswa mendapatkan
pengalaman secara nyata.

C.1.7 Simpulan Hasil Evaluasi ketercapaian Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
a. Pemosisian
Salah satu upaya untuk mencapai visi dan misi FMIPA, PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia didirikan sebagai bentuk tanggung jawab moral FMIPA terhadap
pengembangan keilmuan tersebut dengan kebutuhan terhadap sarjana terapan kimia yang
terampil didalam beragam bidang kimia diantaranya pengembangan farmasetika, pangan,
vaksin, dan bioetanol. Disisi lain, pendirian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia akan
turut serta dalam peningkatan SDM berkualitas dalam menjawab permasalahan terkini.
b. Masalah dan akar masalah
Permasalahan yang menjadi kendala tercapainya VMTS di FMIPA dan PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia adalah proses pelaksanaan turunan VMTS. Rancangan
program yang telah dibuat perlu pengawasan dari berbagai pihak baik dosen, tenaga
kependidikan, mahasiswa, ataupun pihak eksternal. Beragam kerjasama dan program sudah
dibangun dan dirancang untuk mewujudkan VMTS, namun keberlangsungan tersebut tidak
berjalan sesuai dengan rencana.
c. Rencana perbaikan dan pengembangan UPPS dan PS
Demi tercapainya VMTS, perlu ada rencana perbaikan. Rencana perbaikan dan
pengembangan yang dilakukan FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
yang diakreditasi adalah:
1) Memaknai VMTS di kalangan Dosen, mahasiswa dan Tenaga Kependidikan
2) Melakukan pembacaan dan pemaknaan berkala VMTS pada acara-acara yang
melibatkan Dosen, mahasiswa dan Tenaga Kependidikan
3) Mengaplikasikan nilai-nilai yang tecantum pada VMTS dikalangan Dosen, mahasiswa
dan Tenaga Kependidikan
4) Meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana pembelajaran
5) Meningkatkan kemampuan dan keilmuan serta profesionalitas dengan menjalin
Kerjasama formal di bidang pendidikan baik dengan universitas dalam negeri maupun
luar negeri
6) Menjalankan kerjasama riset yang sudah direncanakan dengan pengawasan yang
ketat dan pencatatan jadwal progress yang terstruktur rapi.
7) Meningkatkan hubungan dengan masayarakat untuk peningkatan keilmuan
masyarakat dan meningkatkan kemanfaatan hasil kajian ilmiah dari PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia dalam rangka pengabdian kepada masyarakat

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
36
C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

C.2.1 Latar Belakang


Sistem Tata pamong dan Tata Kelola di Fakultas MIPA disusun sebagai penjabaran fungsi
kepemimpinan agar berjalan secara efektif dan efisien dalam mewujudkan VMTS baik di
tingkat Fakultas dan Prodi. Tata Pamong dan Tata Kelola pada Fakultas MIPA dan PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia mengacu kepada PerRek Unpad Nomor 40 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Pengelola Unpad. Didalam peraturan tersebut
mengatur mengenai struktur organisasi dan tata kerja dalam menjamin pengelolaan lembaga
agar akuntabel, transparan dan menjadi landasan dalam pengambilan sikap atau kebijakan
yang melibatkan kepentingan seluruh sivitas akademika. Dalam kegiatan perumusan dan
rancangan strategi, visi, misi, tujuan, sasaran, dan progra - program dibantu oleh unit tata
pamong
Falsafah beserta Identitas PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dijadikan sebagai
landasan perancangan sistem Tata Kelola dan Tata Kerja. Selain Sistem Tata Kelola dan Tata
Kerja yang baik, diperlukan juga kerjasama dengan institusi didalam dan diluar Unpad untuk
menyokong tercapainya VMTS Fakultas dan Program Studi. PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia adalah program studi yang mengkhususkan diri dalam keilmuan Teknologi
Industri Kimia untuk jenjang Diploma 4 atau sarjana terapan. Kurikulum PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia bertujuan dapat memahami dan menguasai ilmu pengetahuan,
keterampilan, keahlian, dan sikap yang tepat dansesuai dengan tujuan PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia.

C.2.2 Kebijakan
Kebijakan tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Padjadjaran diatur dalam SK
Kepmendikbud No. 46 Tahun 2013. Tahun 2015, Statuta Universitas Padjadjaran berubah
dari PTN BLU menjadi PTNBH dengan terbitnya PP No. 51 tahun 2015 dan Peraturan Rektor
No. 70 tahun 2015. Setahun kemudian, terjadi penyesuaian kembali dengan munculnya
Peraturan Rektor Unpad No. 40 Tahun 2016. Perubahan kedua terjadi lagi pada tahun 2017
dengan terbitnya Peraturan Rektor Nomor 20 Tahun 2017. Saat ini Peraturan Rektor Unpad
No 1 tahun 2020 menjadi pedoman Tata Pamong dan Tata Kelola Unpad. Sistem pengelolaan
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga mengikuti kedua Peraturan Rektor tersebut.
Ketua PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia berada pada jalur perintah dan koordinasi
pengelola fakultas.

C.2.3 Strategi Pencapaian Standar


Peraturan Rektor Unpad nomor 40 tahun 2016 dan No.1 Tahun 2020 menjadi landasan
penyusunan strategi pencapaian standar. Tata pamong di FMIPA Unpad saat ini terdiri atas :
Dekan yang dibantu oleh Wakil Dekan, Senat Fakultas, Manajer, Departemen, Program Studi,
dan Pusat Studi. Program Studi sebagai penyelenggara kurikulum mendapat arahan dari
Dekan, Wakil Dekan 1 dan mendapat dukungan sumber daya (SDM, Keuangan dan Sapras
dari Wakil Dekan 2 dan Departemen).
Dalam rangka menjaga kredibelitas pengelola PS, maka Kaprodi PS disyaratkan harus
sudah bergelar S3 dengan jabatan fungsional minimal Lektor. Calon Kaprodi PS dipilih oleh
Departemen (kumpulan dosen dalam satu bidang ilmu) baik secara mufakat ataupun voting.
Departemen akan memilih calon PS yang memiliki rekam jejak penelitian dan organisasi,
seperti : jumlah publikasi bereputasi, h-indeks, pengalaman organisasi, kepangkatan dan
jenjang pendidikan. Ketua PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia saat ini sudah

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
37
bergelar Doktor dengan Jabatan Fungsional Lektor dan memiliki kerjasama yang baik dengan
industri. Untuk menjaga akuntabilitas tata kelola, maka setiap awal tahun Fakultas dan Prodi
membuat perencanaan tahunan, yang pelaksanaannya dievaluasi ketercapaian Indikator
Kunci Kinerjanya setiap triwulan. Laporan pertanggungjawaban Ketua PS di sampaikan setiap
tahun kepada Dekan. Demikian pula fakultas, Dekan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban setiap tahun kepada Rektor. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
progam dan kegiatan dilakukan dengan rapat rutin. Strategi jangka panjang adalah
mengajukan akreditasi internasional.
C.2.4 Indikator Kinerja Utama
C.2.4.1 Sistem Tata Pamong
Peraturan Rektor Nomor 40, 41, dan 47 Tahun 2016 menjadi landasan sistem Tata
Pamong di FMIPA . Pada tingkat Fakultas manajer awalnya berjumlah enam orang di merger
menjadi empat orang, terdapat penggabungan Manajer Kemahasiswaan , Manajer
Pembelajaran dan Hubungan Alumni menjadi Manajer Akademik dan Kemahasiswaan yang
dikelola oleh Dosen Tetap. Penggabungan Manajer Kerjasama dengan Manajer Riset,
Pengabdian kepada Masyarakat dan Inovasi digabung menjadi Manajer Riset, Pengabdian
kepada Masyarakat, Inovasi dan Kerjasama yang dikelola oleh Dosen Tetap. Perubahan
Manajer Tata Kelola dan Sumber Daya menjadi Manajer Sumber Daya yang dikelola oleh
Tenaga kependidikan dengan kualifikasi pendidikan doktor. Perubahan Manajer Perencanaan
dan Sistem Informasi menjadi manajer Tata Kelola, Perencanaan dan Data dikelola oleh
Tenaga kependidikan dengan kualifikasi pendidikan doktor. SOTK untuk periode 2020-2024
seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Struktur organisasi dan managemen di tingkat fakultas mengalami reformasi seiring
dengan dilaksanakannya restorasi di tingkat universitas. Struktur SPMI yang sebelumnyapun
mengalami pergantian dengan Unit Penjaminan Mutu (UPM). PErgantian tersembut
berbasis Peraturan Rektor No. 70 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Pengelola Unpad, yang dikoordinasikan oleh Ketua UPM. Dalam pelaksanaan kegiatan
penjaminan mutu akademik Unpad, SPM Unpad melakukan komunikasi dengan Ketua UPM
FMIPA, seperti dalam penetapan standar mutu, pendampingan penyusunan borang
akreditasi dan melaksanakan pengawasan & evaluasi.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi FMIPA Unpad 2020-2024

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
38
Struktur Organisasi dan Tata Kelola: Penyusun Kebijakan
1. Dekan FMIPA Unpad mengemban tugas:
a. Memformulasikan garis haluan strategis di aspek akademik, kemahasiswaan, inovasi,
kerja sama, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan usaha di tingkat Fakultas
serta sistem informasi.
b. Mengatur serta menata pemograman program serta pengajuan perhitungan dibidang
kemahasiswaan, inovasi, kegiatan serupa, studi, dedikasi pada warga, akademik,
pemograman, aturan mengurus, pangkal energi, serta upaya di tingkatan Fakultas dan
sistem data dengan dibantu oleh Delegasi Dekan.
c. Berkoordinasi dengan Delegasi Dekan kepada aktivitas yang hendak dilaksanakan,
bersamaan dengan renstra serta garis arah Unpad dan sistem pengelolaah yang sudah
diresmikan.
d. Mengatur standar mutu dibidang kemahasiswaan, inovasi, kegiatan serupa, studi,
dedikasi pada warga, akademik, pemograman, aturan mengurus, pangkal energi, serta
upaya di tingkatan Fakultas dan sistem data.
e. Mengontrol dan melakukan penilaian aktifitas di lingkungan Fakultas pada aspek
sumber daya, managemen, perencanaan, penelitian, pengabdian pada masyarakat,
akademik, kemahasiswaan, dan sistem informasi.
f. Menata ikhtisar tahunan aktifitas kemahasiswaan, inovasi, penelitian, kerjasama,
akademik, managemen, perumusan, pengabdian kepada masyarakat,sumber daya,
dan usaha di tingkat fakultas, serta sistem informasi dalam upaya profesionalitas Dekan
terhadap Rektor.
2. Wakil Dekan
Dua orang Wakil Dekan bertugas untuk membantu kinerja Dekan. Wakil Dekan memiliki
fungsi:
a. Membantu dalam merumuskan kebijakan strategis di bidang pembelajaran,
kemahasiswaan, penelitian, inovasi, kerja sama dan PkM di tingkat Fakultas;
b. Melaksanakan penyusunan dan koordinasi rencana program dan pengajuan RAB dalam
aspek pembelajaran, kemahasiswaan, penelitian, inovasi, kerja sama, dan PkM di
tingkat Fakultas.
c. Melaksanakan koordinasi aktivitas Manajer, sesuai Renstra, kebijakan Fakultas, dan
tata pamong yang telah ditetapkan.
d. Melaksanakan pengendalian baku mutu dalam aspek kemahasiswaan, pembelajaran,
riset, inovasi, kerja sama dan PkM di tingkat Fakultas;
e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan dibidang kemahasiswaan,
pembelajaran, riset, inovasi, kerja sama dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat
Fakultas
f. Menyusun laporan tahunan kegiatan dibidang kemahasiswaan, pembelajaran, riset,
inovasi, kerja sama dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat Fakultas dalam
rangka pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan
g. Memberikan pertimbangan penilaian kinerja Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas.
h. Membantu dalam perumusan kebijakan strategis di bidang sistem informasi,sumber
daya, tata kelola, perencanaan,dan usaha di tingkat Fakultas
i. Menyusun dan mengoordinasikan perencanaan program dan pengajuan anggaran di
bidang sistem informasi,sumber daya, tata kelola, perencanaan,dan usaha di tingkat
Fakultas bersama Dekan, Kepala Unit Penjaminan Mutu Fakultas, Manajer, Kepala
Departemen, Ketua Program Studi, Kepala Pusat Studi, Kepala Laboratorium/Studio,
dan kepala pepustakaan Fakultas

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
39
j. Mengoordinasikan kegiatan Manajer, sesuai rencana strategis dan kebijakan Fakultas
dan sistem manajemen yang telah ditetapkan
k. Mengendalikan standar kualitas di bidang di bidang sistem informasi,sumber daya, tata
kelola, perencanaan,dan usaha di tingkat Fakultas
l. Mengeawasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan di bidang sistem informasi,sumber
daya, tata kelola, perencanaan,dan usaha di tingkat Fakultas
m. Menyusun laporan tahunan kegiatan di bidang sistem informasi,sumber daya, tata
kelola, perencanaan,dan usaha di tingkat Fakultas dalam rangka pertanggungjawaban
Wakil Dekan kepada Dekan.
3. Manajer
Manajer di isi oleh empat orang untuk membantu Wakil, diantaranya:
a. Manajer Akademik dan Kemahasiswaan.
b. Manajer SDM
c. Manajer Perencanaan, Tata Kelola, dan Data.
d. Manajer Riset, Kerja Sama, Pengabdian kepada Masyarakat, Inovasi,
Struktur Organisasi dan Tata Kelola: Pelaksana Akademik
1. Koordinator Program Studi
Koordinator Program Studi memiliki tugas dalam merancang, melaksanakan,
mengembangkan, mengendalikan, dan mengevaluasi mutu pembelajaran untuk mencapai
kompetensi lulusan yang sesuai harapan. Ketua Program Studi memiliki fungsi:
a. Melakukan penyusuan rencana, anggaran, dan program di tingkat Program Studi.
b. Menjamin mutu pendidikan dalam rangka terwujudnya Program Studi yang unggul dan
bereputasi.
c. Menyelenggarakan dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum.
d. Mengoordinasikan kegiatan kemahasiswaan bersama Manajer yang berorientasi pada
peningkatan prestasi.
e. Melaporkan penyelenggaraan pembelajaran kepada Dekan melalui Wakil Dekan
Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Inovasi, dan Kerja Sama.
f. Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembelajaran untuk menjamin
dihasilkannya lulusan unggul dan studi tepat waktu.
g. Memberikan pertimbangan penilaian kinerja staf Program Studi kepada Kepala
Subbagian Akademik.
2. Departemen
Departemen dapat dibentuk oleh fakultas. Departemen bertugas membuat rencana,
melaksanakan mengembangkan, mengendalikan, dan mengevaluasi mutu sumber daya
dosen, sarana dan prasarana, serta kerja sama dalam satu dan/atau beberapa cabang disiplin
ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan pendidikan, riset, pengabdian kepada
masyarakat, dan publikasi ilmiah. Kepala departemen memiliki fungsi:
a. Melakukan penyusunan rencana, program, dan anggaran di tingkat departemen.
b. Menjamin kompetensi dan profesionalitas dosen dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan jabatan akademiknya.
c. Berkoordinasi dengan Program Studi dalam hal penempatan dosen pengampu mata
kuliah sesuai kurikulum.
d. Berkoordinasi dengan Ketua Program Studi, menyelenggarakan dan
mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan keilmuan (state of the art)
sebagai scientific vision, dan pasar kerja melalui penelusuran lulusan (tracer study).

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
40
e. Mengembangkan, mengawasi, dan mengevaluasi kemajuan karir akademik Dosen
untuk meningkatkan pengembangan akademik.
f. Mengoordinasikan kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
dosen sesuai bidang kompetensinya dalam rangka merealisasikan target kinerja
lembaga.
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan kerja sama pemanfaatan kepakaran dosen oleh
pihak lain seperti pemerintah pusat, pemerintahan daerah, swasta atau masyarakat.
h. Merintis dan mengembangkan kerja sama di bidang pendidikan, riset,dan pengabdian
kepada masyarakat di tingkat nasional maupun internasional.
i. Memfasilitasi publikasi karya-karya ilmiah dosen.
j. Melaksanakan kegiatan kerja sama pendidikan dan beasiswa.
k. Menyelenggarakan seminar hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan
inovasi melalui kegiatan ilmiah di tingkat nasional dan internasional.
l. Melaporkan penyelenggaraan aktivitas departemen yang bersifat akademik kepada
Dekan melalui Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Inovasi, dan Kerja
sama.
m. Memberikan evaluasi dan apresiasi kinerja staf departemen kepada Kepala
Subbagian Administrasi Umum; dan melaporkan penyelenggaraan aktivitas
Departemen yang bersifat nonakademik kepada Dekan melalui Wakil Dekan Bidang
Perencanaan, Tata Kelola, Sistem Informasi dan Sumber Daya.
Tata kelola di FMIPA yang diterapkan pula di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
secara bertahap dan berlanjut dilaksanakan untuk menumbuh-kembangkan budaya
organisasi yang berprinsip untuk mewujudkan tata kelola yang baik (good governance), yaitu:
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan.
Tata pamong yang dilaksanakan di FMIPA menegakkan prinsip:
• Kredibel
Tata pamong FMIPA berlandaskan kepada:
1) PP Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2014 Tentang Penetapan Universitas
Padjajaran Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum;
2) PP Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2015 tentang Statuta UNPAD sebagai
peraturan dasar pengelolaan Unpad
3) PerRek Unpad Nomor 40 Tahun 2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pengelola
Unpad.
• Transparan
Sistem tata kelola PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia harus transparan dengan
disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan sehingga diketahui oleh pengelola
FMIPA, pengelolas program studi, dosen, mahasiswa serta tenaga kependidikan. Hal ini
membuat semua pihak yang berkepentingan telah mengetahui tugas, peran dan fungsi
masing- masing, karena setiap peraturan maupun informasi akademik diupayakan agar
diatur secara tertulis dan dipublikasikan. Kebijakan dan prosedur akademik mencakup:
a. Kebijakan dan prosedur pelayanan akademik dan sarana prasarana pendukung
akademik dibuat dan disosialisasikan berupa poster, website, pengarahan setiap awal
tahun ajaran.
b. Pembinaan mahasiswa dilakukan oleh semua organ-organ di dalam Unpad di tingkat
universitas, fakultas, hingga tingkat program studi sesuai dengan Peraturan Rektor
tentang Organisasi dan Tata Kelola Unpad.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
41
c. Tugas dan Tata Tertib Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia mengacu pada Peraturan Rektor tentang
Organisasi dan Tata Kelola Unpad.
d. Perekrutan, pembinaan karir, pemberian penghargaan, penegakan disiplin, serta
peningkatan kompetensi dan kapabilitas Dosen dan Tenaga
Kependidikan dilakukan mengacu pada Peraturan Rektor tentang Organisasi dan
Tata Kelola Unpad.
e. Pelanggaran terhadap standar mutu akademik oleh dosen berakibat pada teguran
lisan, penghilangan hak akademik pada periode terjadinya
pelanggaran, hingga surat peringatan secara tertulis oleh program studi atau
fakultas atau universitas, tergantung beratnya pelanggaran.
f. Pelanggaran terhadap tata tertib oleh mahasiswa berakibat pada teguran lisan,
penghilangan hak akademik pada periode terjadinya pelanggaran, hingga surat
peringatan secara tertulis oleh bidang pengasuhan dan atau program studi dan atau
fakultas.
g. Perubahan kebijakan dan prosedur akademik akan dilakukan sosialisasi secara tepat
dalam forum formal maupun sarana publikasi lainnya.
h. Pengamalan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur dievaluasi dalam rapat untuk
ditindak lanjuti berikutnya.
• Akuntabel
Pertanggung jawaban sistem tata kelola dilakukan kepada semua pihak. Sekretaris
program studi dapat membantu Ketua program studi dalam pengelolaan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia. Ketua program studi bertugas membuat rencana, mengeksekusi,
mengembangkan, mengawasi dan mengevaluasi mutu pembelajaran untuk menghasilkan
lulusan yang kompeten. Aktivitas pembelajaran yang mengikutsertakan staf PS, dosen dan
mahasiswa akan dilaporkan kepada Dekan.
Pemilihan ketua PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dilakukan melalui rapat
khusus Departemen Kimia yang dihadiri oleh seluruh dosen departemen Kimia. Proses
pemilihan berlangsung dengan memilih satu orang Dosen untuk menjadi ketua program
studi berdasarkan kemufakatan untuk selanjutnya diajukan kepada Rektor Unpad melalui
Dekan FMIPA.
Prinsip yang diterapkan dalam kegiatan administratif di FMIPA dan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia meliputi:
a. Perencanaan, kegiatan memiliki rancangan yang baik
b. Pengorganisasian, kegiatan diorganisasikan berdasarkan tugas dan fungsi yang jelas.
c. Penempatan personil, penempatan dilakukan berdasarkan keahlian dan kompetensi
d. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan seksama dan dengan penuh tanggung
jawab
e. Pengendalian dan pengawasan, kegiatan senantiasa melibatkan pengendalian dan
pengawasan untuk mewujudkan hal-hal yang telah direncakan
f. Pelaporan, segala bentuk kegiatan dibuat laporanpertanggungjawaban
Bukti akuntabilitas Ketua Prodi adalah adanya perencanaan dan pelaporan berupa pengisian
pengawasan dan evaluasi di tiap semester yang berkaitan tentang capaian kegiatan
disesuaikan dengan rencana kegiatan prodi, kemudian dilaporkan pada Dekan, dan laporan
yang telah disusun diteruskan pada tim UPM Fakultas.
Secara rinci, sistem tata pamong dengan akuntabilitas yang diterapkan adalah sebagai
berikut:
1) Visi, misi, tujuan dan target- target kinerja di prodi diketahui oleh civitas

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
42
2) Pimpinan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan memahami dan berperan, serta
melaksanakan tugas dan tanggung jawab setiap individu berdasarkan jabatannya
3) Segala aktivitas di prodi akan berlandaskan dan menaati prosedur dan sistem yang
telah diatur dan disepakati
4) Penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk tenaga pendidik dilaksanakan pada akhir
tahun, Sedangkan pada tiap semester Laporan Kinerja Dosen (LKD) dan rencana Beban
Kerja Dosen (BKD) dilaporkan
5) Hasil kegiatan akan diarsipkan dan disimpan baik.
6) Pengevaluasian dilakukan oleh pihak Fakultas terhadap aspek akademis secara
berkala, contoh:
a. Ketika dosen terlambat H+7 mengumpulkan nilai mahasiswa setelah akhir semester,
maka dosen akan diberikan peringatan lisan untuk menyegerakan pengumpulan
nilai mahasiswa.
b. Saat dosen terlambat H+14 mengumpulkan nilai mahasiswa setelah akhir semester,
maka dosen akan diberikan peringatan tertulis untuk menyegerakan pengumpulan
nilai mahasiswa.
c. Apabila batas waktu yang telah ditentukan oleh Fakultas/universitas tidak
diindahkan, maka penilaian diambil alih oleh Fakultas dan memberikan nilai B bagi
setiap mahasiswa.
8) Mahasiswa mengevaluasi kinerja dosen secara online melalui pengisian kuesioner di
Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) pada tiap semester
• Bertanggung Jawab
Dalam proses menghasilkan keputusan yang adil & dapat dipertanggungjawabkan untuk
seluruh pihak, maka musyawarah untuk mencapai mufakat dibuat dalam rapat program studi
dengan permasalahan inti yang membutuhkan keputusan. Mekanisme pengambilan
keputusan dan komunikasi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia agar dapat dilakukan
secara efektif maka diselenggarakan:
a. Rapat Kerja Tahunan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Rapat kerja
tahunan dilakukan untuk melaksanakan pertanggung jawaban kegiatan program
studi selama satu tahun dan menyusun rencana kegiatan tahunan untuk diusulkan
dalam rapat tahunan FMIPA.
b. Rapat Khusus PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dilaksanakan untuk
mengkaji dan menetapkan hal penting seperti penyusunan anggaran dan program
kerja Program Studi, serta tenaga pengajar yang bertugas.
c. Rapat Terbatas, dilakukan secara insidental sesuai kebutuhan untuk
membahas rencana kegiatan tertentu atau membahas permasalahan khusus
yang timbul termasuk teguran indisipliner kepada dosen, tenaga kependidikan atau
mahasiswa yang dilakukan secara bertahap.
d. Rapat TPS (Tim Pengajar Subyek). Dilakukan setiap awal semester secara
rutin, sebelum UTS dan sebelum UAS, untuk membahas sinergisitas dan kesesuaian
aktivitas pembelajaran, evaluasi dan tindak lanjut perbaikan aktivitas pembelajaran.
• Adil
Civitas akademika PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia diperlakukan berdasarkan
fungsi dan tugas yang telah disepakati dan ditetapkan. Sikap adil ini juga menerapkan
program penghargaan dan hukuman/teguran dalam proses keberlangsungan tata kelola PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
43
Setiap organ dan sivitas akademika di dalam PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
diperlakukan secara adil sesuai dengan tugas dan fungsi kerjanya masing- masing. Sehingga
reward dan punishment pun mengikuti aturan yang telah direncanakan di dalam sistem tata
kelola PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
C.2.4.2 Kepemimpinan
Komitmen Pimpinan UPPS
Partisipasi dari segenap pengelola Fakultas, departemen/prodi, dan staf administrasi
mendorong Kepemimpinan di lingkungan FMIPA Unpad menjadi dinamis sehingga terbentuk
komunikasi timbal-balik dengan struktur organisasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar
2.1. Kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik dilaksanakan untuk mencapai
VMTS pengelola Fakultas, departemen, dan prodi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
Pada rapat kerja Fakultas diatur kebijakan operasional . Sedangkan, di tingkat senat Fakultas
kebijakan yang bersifat normatif dibahas dan diatur. Contoh kepemimpinan publik di FMIPA
adalah dengan menjabatnya Wakil Dekan I sebagai ketua Ketua Forum Pendidikan Tinggi
Statistika Indonesia (FORSTAT) dan Ketua PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
sebagai Sekretaris Umum Masyarakat Bioinformatika dan Biodiversitas Indonesia (MABBI).
Kepemimpinan pada PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia di FMIPA Unpad harus
mengetahui perancangan struktur organisasi Fakultas. Pengetahuan ini akan mendorong
implementasi pembagian tugas, pendelegasian kepemimpinan, koordinasi, sehingga dapat
dilaksanakan dengan tepat. Selain itu, hal tersebut dapat menaikkan nilai efektivitas struktur
organisasi dalam menyokong kegiatan program untuk mencapai visi dan misi. Pimpinan prodi
berkoordinasi secara terstruktur dengan unit lain dan melaksanakan kebijakan Dekan FMIPA
sebagai pimpinan Fakultas berdasarkan struktur organisasi FMIPA Unpad . Secara substansi,
pimpinan program studi melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan Peraturan Rektor.
Pimpinan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad mampu bekerja sama
sesuai tata kelola dengan cukup baik
Pimpinan FMIPA memiliki kapabilitas dalam menjalankan tugasnya diantaranya:
Perencanaan pengelolaan prodi meliputi: perencanaan kegiatan belajar mengajar,
rancangan pengembangan jangka pendek, menengah, dan panjang. Proses pengelolaan
prodi dimulai dengan perencanaan program yang berpusat pada aspek: manfaat, bernilai
lebih, berjangka panjang, dan tanggung jawab bersama. Program kerja ditetapkan melalui
rapat di setiap awal tahun akademik secara rutin. Pengembangan program mencakup bidang-
bidang pendidikan dan pengajaran, Kerjasama dengan departemen dalam kegiatan riser dan
inovasi serta pengabdian masyarakat dalam rangka mewujudkan tri dharma. Pengembangan
memiliki beberapa aspek diantaranya metode, sumber daya, ketersediaan logistic dan
peralatan, penyesuaian dana dan pemantapan tujuan. Perencanaan pengembangan program
jangka pendek dan menengah/panjang didasarkan pada visi, misi dan tujuan prodi.
Pengorganisasian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad dipimpin
dan dijalankan berdasarkan prisnsip partisipasi aktif dan transparan untuk memperoleh hasil
yang terbaik dalam suasana kerja yang menyenangkan. Selain diskusi formal, Diskusi lainnya
juga kerapkali diselengarakan demi mengeratkan silaturahim dan sharing informasi serta
pengetahuan untuk menggali inovasi untuk kemajuan prodi.
Penempatan dan Pengembangan staf dilakukan oleh departemen dalam meningkatkan
kualitas PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Untuk tenaga pendidik, departemen
dengan Fakultas terus bekerjasama dalam upaya memutakhirkan wawasannya terkait
dengan visi, misi dan yang akan diwujudkan. Seluruh DTPS didorong untuk senantiasa
berpartisipasi aktif dalam mengikuti seminar nasional maupun internasional yang bereputasi.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
44
Selain itu, DTPS juga didorong untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keahlian dan
menambah wawasan keilmuan yang sesuai dengan bidangnya di tingkat nasional maupun
internasional.
Pelaksanaan tata kelola PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad
secara akademik bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan misi
program studi. Tenaga pendidik terdiri dari doktor dan master yang memiliki kemampuan
tertentu sesuai dengan bidang keahliannya dan mengajar mata kuliah yang sesuai
kemampuannya. Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia dilakukan oleh FMIPA Unpad dan menjadi bagian
terintegrasi dari sistem penganggaran. PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia tidak
melakukan pengelolaan anggaran secara otonomi, kendati demikian dalam penyusunan
rancangan anggaran, Fakultas senantiasa berkoordinasi dan meminta saran masukan dari
program studi mengenai kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan program studi serta
rancangan kebutuhan anggaran yang dibutuhkan.
Pengendalian dan pengawasan dilakukan secara berlanjut terhadap proses pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan ketercapaian pengembangan prodi. pengendalian meliputi:
pelaksanaan kurikulum, kegiatan dan kualitas pembelajaran, sarana dan prasarana
pembelajaran dan kemajuan pendidikan para mahasiswa. Disamping itu, proses kegiatan
pembelajaran lainnya terutama seminar, skripsi, dan magang para mahasiswa dibimbing dan
diawasi menyangkut masalah etika akademik dalam penulisan karya tulis ilmiah, mahasiswa
ditekankan untuk menjunjung tinggi kejujuran dan menghargai karya ilmiah orang lain,
sehingga dapat menghindari plagiasi karya ilmiah. Pengendalian dan pengawasan PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dilaksanakan secara internal melalui beberapa
tahapan: (1) Unit Penjaminan Mutu (UPM) FMIPA ataupun Satuan Penjaminan Mutu (SPM)
Universitas dan (2) Satuan Pengawas Internal (SPI) Tingkat Universitas.
Pelaporan sebagai dasar tindak lanjut
Kegiatan yang direncanakan setelah disetujui, berikutnya diajukan ke dalam sistem
perencanaan disertai dengan penganggarannya, setelah disetujui oleh pihak pengelola
anggaran maka kegatan dilaksanakan sesuai dengan rancangan perencanaan. Setiap
kegiatan wajib untuk memberikan laporan hasilnya. Laporan tersebut akan dibahas dalam
rapat pimpinan untuk dievaluasi dan diperbaiki pada kegiatan di tahun berikutnya. Seluruh
kegiatan operasional dan fungsional prodi mengacu pada Renstra Fakultas/universitas serta
rencana pengembangan program studi. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional
program studi berjalan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang
terdokumentasi dengan lengkap.

C.2.4.3 Sistem Pengelolaan


Sistem pengelolaan FMIPA Unpad berdasarkan nilai-nilai kebaikan, diantaranya:
keterbukaan, kebersamaan, kejujuran, dan selalu mengantisipasi kebutuhan masyarakat.
Sistem pengelolaan Fakultas didasarkan pada Renstra 2020-2024 dan Rencana Operasional
(Renop) tahunan. Sistem pengelolaan secara operasional dan fungsional ditunjukkan dengan
penyusunan perencanaan, pengorganisasian, penempatan dan pengembangan staf,
pelaksanaan pengawasan, dan pelaporan.

C.2.4.4 Sistem Penjaminan Mutu


Pedoman Pelaksanaan Kerjasama Universitas Padjadjaran diatur dalam Keputusan
Rektor No. 19/UN6.RKT/Kep/HK/2018 yang menjadi landasan penetapan mengenai

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
45
kebijakan kerjasama; pengawasan dan evaluasi program kerja sama. Evaluasi kerjasama
merupakan suatu rangkaian aktivitas yang berintegritas dan sistematis meliputi penilaian
terhadap kemajuan kerja sama yang sedang berjalan dan penilaian terhadap semua capaian
hasil dari kerja sama yang sedang dan telah dilakukan secara periodik.
Fakultas - fakultas yang berada di lingkungan Universitas Padjadjaran mempunyai IKU
kerjasama dalam rangka peningkatan penghasilan bagi sarana dan prasarana dalam
perkembangan akademik baik pada proses belajar mengajar sehari-hari, penelitian dan
inovasi serta program pengabdian kepada masyarakat serta pelaksanaan program kerjasama
mahasiswa di dalam berbagai kegiatan. Dalam rangka memberikan peningkatan kinerja
tridharma dan fasilitas pendukung PS. Universitas Padjadjaran membuat kebijakan kepada
Fakultas/Program Studi yang mengatur kerjasama pendidikan bahwa dalam membuat kerja
sama dengan mitra harus bermanfaat dan berpartisipasi nyata dalam pengembangan
program studi yang meliputi paling sedikit 4 aspek dari 6 aspek, dianternya:
a. Memperbaiki kurikulum;
b. Melakukan penilaian dan evaluasi dari kegiatan yang telah dan sedang dijalankan;
c. Mengembangkan program-program terbaru;
d. Mahasiswa diberikan peluang belajar langsung dengan mitra melalui program praktek
kerja;
e. Alumni diberikan kesempatan kerja di mitra; dan
f. Memberikan dukungan finansial dan atau sarana prasarana kepada program studi
dalam rangka penguatan dan pengembangan prodi
FMIPA membuat rancangan dan menjalankan kerjasama baik di bidang akademik maupun
non akademik. Kerjasama yang berlangsung membantu mencukupi kebutuhan
pengembangan beberapa kegiatan yang menunjang pengamalan Tridharma. Mahasiswa
yang memerlukan bantuan biaya pendidikan hingga saat ini terbantukan dengan adanya
beasiswa internal yang merupakan suatu upaya Universitas Padjadjaran ataupun beasiswa
eksternal hasil dari kerjasama dengan pihak eksternal untuk menjadi sponsorship atau
donatur demi keberlanjutan pemberian beasiswa untuk mahasiswa.
Pilar penjaminan mutu di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia pada dasarnya
adalah kegiatan – kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pemangku
kepentingan (stake holder) serta memenuhi persyaratan perundang-undangan dalam upaya
meningkatkan kinerja organisasi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Karena itulah
pembuatan sistem penjamin mutu menjadi hal yang penting.
Pada dasarnya sistem penjamin mutu merupakan sistem pengelolaan masukan, proses,
keluaran, dampak, dan umpan-balik untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik di
dalam program studi. Karenanya, sistem ini berisikan langkah-langkah untuk meningkatkan
dan menjaga mutu secara berkelanjutan. Selain itu berisi juga langkah-langkah yang harus
diambil untuk mengurangi pengaruh akibat kelemahan mutu yang mungkin terjadi. Sehingga
sistem penjamin mutu harus mencerminkan pelaksanaan perbaikan kualitas secara
berkelanjutan pada semua rangkaian sistem manajemen mutu dalam rangka memenuhi
kepuasan pemangku kepentingan.
Aspek kelembagaan sistem penjaminan mutu PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia berada dibawah pengawasan dan monitoring dari Unit Penjaminan Mutu (UPM) FMIPA
dan Satuan Penjaminan Mutu Universitas Padjadjaran. Unit penjaminan mutu fakultas setiap
semester akan melakukan monitoring mutu pembelajaran dan kegiatan akademik di PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Hasil dari monitoring dan evaluasi mutu pembelajaran dan kegiatan akademik PS akan
dilaporkan kepada Dekan. Dekan dan kepala UPM akan berdiskusi dengan ketua PS Sarjana

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
46
Terapan Teknologi Industri Kimia untuk melakukan perbaikan dan peningkatan mutu
akademik PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Dokumen mutu telah tersedia di
tingkat Universitas, Fakultas dan PS. Instrumen penjaminan mutu dalam bentuk dokumen
terdiri dari (1) Kebijakan, (2) Manual mutu, (3) Baku mutu, (4) Prosedur mutu, dan (5)
Standard Operating Procedure (SOP).
1) Kebijakan
Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 1 tahun 2020 mengatur tentang struktur
organisasi dan tata kerja pengelola Universitas Padjadjaran merupakan kebijakan tentang
penjaminan mutu. Peraturan rektor tersebut dapat diundah pada link
https://www.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2020/01/PERATURAN-REKTOR-NO-1-
TENTANG-OTKP-TAHUN-2020_v02012020_0001.pdf
2) Manual Mutu
Manual mutu PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia mengacu pada manual mutu
yang telah ditetapkan oleh universitas dan Fakultas yang berlandaskan pada model capaian
mutu berkelanjutan yaitu penetapan standar, pelaksanaan termasuk pengawasan, evaluasi
diri, audit mutu akademik internal dan peningkatan mutu berkelanjutan. Siklus kegiatan
penjaminan mutu yang ditetapkan Unpad diperlihatkan dalam Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Siklus Kegiatan Penjaminan Mutu


Pengamalan siklus penjaminan mutu dikendalikan dan dilaksanakan dengan komitmen
secara kontinu di seluruh tingkat mulai universitas, fakultas, jurusan dan PS. Satuan
Penjaminan Mutu universitas melakukan evaluasi kegiatan satu siklus penjaminan mutu
tersebut untuk menyempurnakan siklus berikutnya.
3) Baku Mutu
Baku mutu PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah ditetapkan oleh Universitas,
Fakultas dan PS. Baku mutu PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia meliputi kriteria
lulusan, indeks prestasi mahasiswa, jumlah publikasi yang dihasilkan serta kegiatan
kerjasama yang akan dilaksanakan.
4) Prosedur mutu
Prosedur mutu digambarkan berupa siklus penjaminan mutu yang digambarkan pada
Gambar 2.3. PS, Fakultas dan Universitas menetapkan stantar mutu akademik dan non
akademik yang pelaksanaannya di evaluasi oleh unit penjaminan mutu dan satuan
penjaminan mutu universitas. Hasil evaluasi digunakan untuk meningkatkan mutu dalam
memenuhi standar yang diharapkan.
5) Standard Operating Procedure (SOP).
Seluruh kegiatan akademik dan non akademik di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia telah dilengkapi SOP yang disusun oleh pengelola FMIPA.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
47
Tim Penjaminan mutu PS terdiri dari staf dosen yang ditugaskan oleh Universitas yang
telah mendapatkan pelatihan profesional sebagai tim pengawasan dan evaluasi PS.
Departemen Kimia memiliki 2 orang staf dosen penjaminan mutut, FMIPA memiliki 15 orang
staf dosen tim penjaminan mutu dan Universitas Padjadjaran memiliki 170 staf dosen yang
bertugas sebagai tim penjaminan mutu internal.
C.2.4.5 Kerjasama
• Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama yang relevan dengan PS
Kerja sama FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dengan pihak
eksternal berlandaskan Keputusan Rektor Unpad No 7 Tahun 2020 mengenai Kerja Sama di
Lingkungan Universitas Padjadjaran. PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menjalin
kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat lokal, nasional, dan internasional dalam
tridharma (bidang akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) (Tabel 1 LKPS,
Gambar 2.3).

Gambar 2.3 Kerja sama yang dijalin PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dalam
tridharma perguruan tinggi.
Kerja sama PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dengan berbagai mitra
memberikan manfaat, bagi PS dalam pemenuhan proses pembelajaran melalui penyediaan
dosen praktisi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kerja sama
tersebut meningkatkan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung PS. Kerja sama
dengan PT Tekad Mandiri Citra dan PT Pakar Biomedika Indonesia meningkatkan kinerja
tridharma, berupa produk rapid antigen COVID-19 (deteksi CePAD). Selain itu, PT Tekad
Mandiri Citra menyediakan instrumen Surface Plasmon Resonance (SPR) yang bermanfaat
dalam pengembangan metode diagnostik COVID-19. Sementara itu dengan PT Bio Farma
dan Lipotek Pty. Ltd. meningkatkan jumlah penelitian dalam bidang pengembangan vaksin
di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dan akan terus berlanjut. Deteksi CePAD,
sebagai hasil kerja sama PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dengan PT Tekad
Mandiri Citra dan PT Pakar Biomedika Indonesia, memberi kepuasan bagi mitra industri
karena berhasil menghilirasi produk riset menjadi komersial. Deteksi CePAD, yang banyak
diliput oleh berbagai media masa nasional, juga memberikan publisitas bagi kedua mitra
industri.
• Kerjasama tingkat internasional, nasional, wilayah/lokal yang relevan dengan PS
Di bidang pendidikan, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menjalin kerja sama
dengan tiga mitra internasional dan enam mitra nasional. Mitra internasional tersebut adalah
PT Kareem International, Lipotek Pty. Ltd., dan Le Mans University. Mitra nasional yang telah
terjalin kerja sama dengan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia adalah PT Bio
Farma, PT Pakar Biomedika Indonesia, PT Tekad Mandiri Citra, PT Haldin Pacific Semesta,

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
48
PT YTL-Jawa Power, dan CV Suprima. Di bidang penelitian, PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia menjalin kerja sama dengan tiga mitra internasional dan enam mitra nasional.
Mitra internasional yang menjalin kerja sama dengan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia PT Kareem International, Lipotek Pty. Ltd., dan Le Mans University, sedangkan mitra
nasional yang bekerja sama adalah PT Bio Farma, PT Pakar Biomedika Indonesia, PT Tekad
Mandiri Citra, PT YTL-Jawa Power, CV Suprima, dan PT Trinitan Metals and Minerals. Di
bidang pengabdian kepada masyarakat, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
bermitra dengan satu mitra internasional, yaitu Le Mans University, Perancis. Di tingkat
nasional, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia bermitra dengan enam mitra, yaitu PT
Pakar Biomedika Indonesia, PTRR BATAN, PT Bio Farma, PT Tekad Mandiri Citra, LIPI, dan
Universitas Mulawarman. Di tingkat lokal, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
bermitra dengan Desa Cilayung, Desa Pangguh, Masyarakat di kota Bandung, Desa
Cisempur Jatinangor, SMA PGII 1 Bandung, dan MA Plus Darul Hufadz.

C.2.5 Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan diperlukan untuk menunjang proses manajemen dalam rangka
melaksanakan tata pamong yang sudah dibangun. Indikator kinerja tambahan diukur
berdasarkan:
a. Penyelesaian permasalahan dengan tepat.
b. Penyelesaian permasalahan dengan cepat.
c. Nihilnya jumlah keluhan di berbagai layanan.
Saat awal pandemik COVID-19, ketepatan dan kecepatan penyelesaian masalah di FMIPA
dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia teruji. Dosen dan mahasiswa dengan
terpaksa harus menggunakan berbagai metode pembelajaran daring. Namun demikian, tidak
semua dosen menguasai aplikasi pembelajaran daring. Maka, bersama universitas, FMIPA
melalui Departemen Kimia dan PS Sarjana Teknologi Industri Kimia segera membentuk tim
online learning heros yang saling berkoordinasi untuk mengadakan pelatihan pembelajaran
daring kepada pada dosen. Setiap anggota tim juga menyediakan pendampingan secara
daring atau melalui whatsapp call kepada dosen-dosen yang kesulitan. Dosen - dosen yang
telah menguasai aplikasi pembelajaran daring selanjutnya mengajarkannya kepada dosen
lain yang masih kesulitan. Strategi ini akhirnya menyelesaikan masalah yang ada dan sangat
membantu perkuliahan daring sampai penyusunan LED ini. Selain itu, dalam pembelajaran
daring, mahasiswa memiliki keterbatasan dalam perkuliahan karena sinyal yang buruk. Maka,
selain menyediakan bahan kuliah berupa slide, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
merekam setiap pertemuan kuliah dan menyimpan atau menautkan video rekaman di sistem
pembelajaran daring Unpad (https://reguler.live.unpad.ac.id/). Mahasiswa pun dapat
mempelajari rekaman materi yang telah diberikan secara asinkronus. UPPS (FMIPA) dan PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga memiliki Indikator Kinerja Tambahan (IKT)
dalam tata pamong. IKT tersebut meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan PkM yang tersaji
di Tabel C.2.2. Tabel tersebut memperlihatkan adanya kenaikan reputasi akademik dan SDM.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
49
Tabel C.2.2. Indikator Kinerja Tambahan

C.2.6 Evaluasi Capaian Kinerja


Peraturan Rektor No. 1 Tahun 2020, mengatur sistem tata pamong, tata Kelola dan
Kerjasama sesuai dengan tugas dan fungsinya supaya dapat berjalan dengan baik. Pimpinan
Fakultas, Departemen, dan Prodi di isi oleh orang-orang professional yang kriterianya sesuai
dengan persyaratan pada peraturan rektor. Para pelaku pemangku kepentingan memiliki
planning, leading, organizing, Staffing, , Controlling telah memenuhi standar penjaminan mutu
yang berlaku. Evaluasi Capaian kinerja civitas FMIPA dilakukan dan dianalisis setiap
semester secara tersturktur dan terencana. Pencatatan laporan dilakukan melalui sistem
digital atau sistem informasi akademik terpadu (SIAT) kepada masing-masing akun civitas.
• Identifikasi Akar Masalah
Permasalahan dalam hal tata pamong, tata Kelola dan Kerjasama yang menjadi kendala
adalah pelaksanaan dan pengawasan program kerjasama dengan pihak eksternal. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut sistem tata kelola perlu pengawasan yang lebih ketat dan
terstruktur.
• Faktor Keberhasilan
Faktor keberhasilan dalam hal tata pamong, tata Kelola dan Kerjasama diantaranya adalah
terbentuk komunikasi yang baik untuk Kerjasama jangka pendek, menengah, maupun jangka
Panjang.MoU dan PKS terus mengalami peningkatan.
• Faktor Penghambat

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
50
Faktor penghambat dalam hal tata pamong tata kelola dan Kerjasama adalah kurang
cekatannya civitas dalam pelaksanaan dan pengawasan Kerjasama yang telah dibuat.

• Tindak Lanjut
Salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan berbenah
dipihak civitas, baik berbenah melalui reshuffle atau penjelasan kembali hak dan
kewajibannya sehingga tata pamong, tata Kelola dan Kerjasama dapat berjalan dengan baik

C.2.7 Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama


Penjaminan Mutu Tata Pamong dan Tata Kelola
Unsur penjaminan mutu di Unpad terdiri dari Satuan Penjaminan Mutu (SPM) di tingkat
universitas, Unit Penjaminan Mutu (UPM) di tingkat Fakultas dan Gugus Kendali Mutu (GKM)
di tingkat Departemen/Prodi. Pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu di Unpad
yang terdiri dari Satuan Penjamin Mutu (SPM) dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang diatur
dalam Peraturan Rektor Nomor 1 tahun 2020 tentang SOTK Pengelola Universitas
Padjadjaran, dan pengangkatan UPM dan GKM di tingkat fakultas diatur dalam Surat
keputusan Dekan FMIPA Unpad Nomor 139/UN6.D/Kep/FMIPA/2021 tentang Pengangkatan
Tim Unit Penjaminan Mutu dan Gugus Kendali Mutu Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran. Penjaminan mutu di FMIPA dilakukan secara
bersama-sama oleh Pimpinan Fakultas, UPM dan GKM serta berkoordinasi dengan SPM
Unpad. Berdasarkan Peraturan Rektor Nomor 1 Tahun 2020, pasal 33 paragraph 2, tugas
dan fungsi Satuan Penjaminan Mutu (SPM) adalah:
1. Kepala Satuan Penjaminan Mutu memiliki tugas melakukan system penjaminan mutu
internal secara konsisten dan berkelanjutan sebagai pertanggungjawaban kepada
pemangku kepentingan.
2. Kepala Satuan Penjaminan Mutu memiliki fungsi:
a. Melakukan proses pengembangan pada sistem penjaminan mutu akademik
b. Membuat berbagai panduan dan dokumen sistem penjaminan mutu
c. Mengelola pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi sistem penjaminan mutu di Unpad
bekerjasama dengan UPM Fakultas
d. Mengembangkan panduan dan sistem evaluasi internal penjaminan mutu akademik;
e. Mengembangkan instrumen evaluasi internal penjaminan mutu akademik;
f. Membuat dan mengembangkan tata cara audit internal mutu di bidang akademik
berbasis teknologi informasi untuk mewujudkan ketercapaian standar mutu;
g. Mengoordinasikan pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi hasil audit internal di
semua unit kerja, berikut tindak lanjut perbaikan dan dokumentasinya
h. Mengoordinasikan pengembangan SDM untuk pelaksanaan audit internal mutu;
i. Mengoordinasikan kegiatan pengembangan sumber daya manusia yang kompeten
dalam pelaksanaan proses akreditasi nasional dan internasional;
j. Bersama Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan mengoordinasikan
pengembangan sistem peringatan dini berbasis teknologi informasi (early warning
system) untuk menjamin peningkatan kualifikasi akreditasi nasional dan internasional;
k. Mengoordinasikan pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan system pendampingan
penyusunan dokumen, serta persiapan visitasi akreditasi nasional dan internasional;
l. Memantau tindak lanjut saran asesor akreditasi nasional dan internasional;
m. Mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan di bidangnya;
dan
n. Menyusun laporan tahunan terkait penjaminan mutu kepada Rektor

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
51
Berdasarkan Peraturan Rektor Nomor 1 Tahun 2020, pasal 69 paragraph 9, tugas dan
fungsi Unit Penjaminan Mutu (UPM) adalah:
1. Unit Penjaminan Mutu Fakultas memiliki tugas mendukung Dekan Fakultas dalam
pelaksanaan tugas penjaminan mutu.
2. Unit Penjaminan Mutu Fakultas dipimpin oleh Kepala Unit Penjaminan Mutu Fakultas.
3. Unit Penjaminan Mutu Fakultas memiliki fungsi:
a. Melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan pedoman penjaminan mutu Unpad;
b. Melaksanakan pedoman dan tata cara evaluasi internal penjaminan mutu akademik
yang ditetapkan Unpad;
c. Melaksanakan instrumen evaluasi internal penjaminan mutu akademik yang
ditetapkan Unpad;
d. Mengoordinasikan proses penjaminan mutu akademik di seluruh unit kerja di
lingkungan Fakultas sesuai pedoman yang ditetapkan Unpad;
e. Memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dekan Fakultas yang terkait dengan
penjaminan mutu;
f. Melaksanakan pengembangan dan pelaksanaan standar mutu dan audit di bidang
pendidikan, riset, pengabdian pada masyarakat, dan kemahasiswaan di tingkat
Fakultas;
g. Mengoordinasikan kegiatan penyusunan evaluasi diri dan pengukuran kinerja program
studi dalam rangka proses akreditasi program studi tingkat nasional;
h. Mengoordinasikan kegiatan asesmen lapang dalam rangka proses akreditasi program
studi tingkat nasional; dan
i. Melaksanakan koordinasi dengan Satuan Penjaminan Mutu dalam melaksanakan
proses penjaminan mutu di Fakultas.
SPMI Unpad memiliki dokumen mutu yang meliputi: kebijakan SPMI, Manual SPMI,
Standar SPMI dan formulir SPMI. Kebijakan Mutu meliputi kebijakan mutu akademik, yaitu:
1. Kebijakan di bidang pembelajaran yang mencakup aturan mengenai perumusan dan
implementasi standar Kompetensi lulusan; Isi Pembelajaran, Standar Proses
Pembelajaran, Standar penilaian pembelajaran, Standar dosen dan tenaga kependidikan,
Standar sarana dan prasarana pembelajaran, Standar pengelolaan pembelajaran,
Standar pembiayaan pembelajaran,
2. Kebijakan mutu Penelitian yang mencakup aturan dan imlementasi standar Hasil
Penelitian, Standar Isi penelitian, Standar Proses Penelitian, Standar Penilaian Penelitian,
Standar Peneliti, Standar Sarana dan Prasarana Penelitian, Standar pengelolaan
Penelitian, Standar pembiayaan Penelitian,
3. Kebijakan mutu di bidang dan Pengabdian kepada Masyarakat yang mencakup
perumusan dan implementasi Standar PKM meliputi: Standar hasil PkM, Standar Isi PkM,
Standar Proses PkM, Standar Penilaian PkM, Standar Pelaksana PkM, Standar Sarana
dan Prasarana PkM, Standar pengelolaan PkM, Standar pembiayaan PkM; serta
4. Kebijakan di bidang Manajemen dan layanan meliputi : Standar Visi Misi Sasaran dan
Tujuan, Standar Sistem Penjaminan Mutu, Standar Tata Pamong, Standar Sistem
Informasi, Standar Kerjasama, Standar Suasana Akademik, Standar Sarana Non
Akademik, Standar Prasarana Non Akademik, Standar Kemahasiswaan, Standar
Pengelolaan Keuangan, Standar Kesejahteraan dan Standar Pengelolaan Usaha.
Kebijakan tersebut kemudian diturunkan dalam dokumen Standar yang ditetapkan serta
dijabarkan dalam Manual Mutu PPEPP untuk ke 36 standar mutu yang telah ditetapkan serta

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
52
diturunkan menjadi SOP-SOP dan formulir-formulir layanan ataupun SOP-SOP kegiatan
yang sudah ditetapkan agar dalam pelaksanaannya terkendali serta baku.
Untuk menjamin terlaksananya siklus maka dilakukan proses Audit internal oleh Satuan
Penjaminan Mutu (SPM) dan Satuan Pengawas Internal (SPI). Penetapan mutu dilakukan
oleh Universitas. Pelaksanaan mutu dilakukan oleh SPM bekerjasama dengan UPM FMIPA
dan GKM Departemen Kimia. PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia (TIK) melakukan
AMAI (Audit Mutu Akademik Internal) terhadap kegiatan operasional akademik atau proses
akademik, pengelolaan masukan, proses, keluaran, dampak, dan umpan-balik untuk
menjamin mutu penyelenggaraan akademik di dalam program studi. Evaluasi, pengendalian
dan perbaikan berkelanjutan dilakukan oleh Dekan FMIPA dan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia (TIK). Salah satu bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan
mutu di FMIPA dilakukan berupa pendampingan borang baik ketika menggunakan sistim
akreditasi 7 standar (APS 3.0) maupun menggunakan sistim akreditasi 9 kriteria (APS 4.0).
Hasil dari proses pendampingan disampaikan kepada Pimpinan Fakultas dan
Departemen/Prodi untuk digunakan sebagai perbaikan kualitas secara berkelanjutan pada
semua rangkaian sistem manajemen mutu dalam rangka memenuhi kepuasan pemangku
kepentingan.
Penjaminan Mutu Kerjasama
FMIPA memiliki kerjasama untuk meningkatkan pendapatan bagi pengembangan keilmuan
serta proses pembelajaran, peneltian serta pengabdian kepada masyarakat, dalam
pelaksanaannya sebagian besar melibatkan mahasiswa. Penetapan mengenai kebijakan
kerjasama berdasarkan Keputusan Rektor No. 19/UN6.RKT/Kep/HK/2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kerjasama Universitas Padjadjaran; monitoring dan evaluasi program kerja
sama merupakan rangkaian kegiatan terpadu meliputi penilaian secara berkala terkait
aktivitas dan perkembangan kegiatan kerja sama yang sedang berlangsung dan penilaian
yang bersifat periodik terkait semua capaian hasil dari kerja sama yang sedang dan telah
dilakukan. Bekerja sama dengan Prodi, Fakultas melalui Manajer Bidang Riset, PKM, Inovasi
dan Kerjasama memfasilitasi penetapan kerjasama. Pelaksanaan mutu kerjasama dilakukan
oleh PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia (TIK) dan Mahasiswa untuk peningkatan
kinerja tridharma dan fasilitas pendukung PS seperti magang ke industri atau ke lembaga
penelitian. Evaluasi, pengendalian dan perbaikan berkelanjutan dilakukan oleh Fakultas
dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia (TIK). External benchmarking yang
dilakukan oleh FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia (TIK) mengacu pada
standar internasional RSC. Kegiatan yang dilakukan berupa seminar dan worskhop untuk
meraih akreditasi internasional.

C.2.8 Kepuasan Pengguna


Fakultas FMIPA dibawah kepemimpinan Dekan FMIPA melakukan survey kepada dosen
dan tendik dalam rangka pengukuran kualitas tata pamong FMIPA. Penilaian dilakukan
melalui numbering dari 1 - 5. Angka 1 melambangkan sangat tidak setuju; 2 berarti tidak
setuju; 3 artinya cukup, 4 berarti seruju, dan 5 memiliki arti sangat setuju. Beberapa poin-poin
survey yang berkaitan dengan tata pamong diantaranya:
1. Monitoring evaluasi dan evaluasi pembelajaran dilakukan setiap semester di tingkat
fakultas/program studi
2. Program kerja yang ada di fakultas/program studi/laboratorium sudah sejalan dengan
rencana strategis universitas
3. Rencana operasional lima tahunan dan program kerja tahunan universitas sudah
tersosialisasi dengan baik ke seluruh sivitas akademika

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
53
4. Setiap tahun universitas melakukan sosialisasi mengenai program kerja dan capaian
indikator kerja
5. Tersedia buku panduan mengenai tugas/kewajiban dosen wali
6. Tersedia buku pedoman mengenai tugas/kewajiban dosen

Gambar C.2.5. Analisis kepuasan terhadap Tata Kelola.

Monitoring evaluasi dan evaluasi pembelajaran dilakukan setiap semester di tingkat


fakultas/program studi, secara berturut-turut dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju
mendapatkan persentase dari dosen dan tendik dilingkungan FMIPA sebesar 49,79% ;
40,21% ; 7,41% ; 2,12%; dan 0%. Program kerja yang ada di fakultas/program
studi/laboratorium sudah sejalan dengan rencana strategis universitas, secara berturut-turut
dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju mendapatkan persentase dari dosen dan tendik
dilingkungan FMIPA sebesar 33,33% ; 55,03% ; 9,52% ; 1,59%; dan 0%. Rencana
operasional lima tahunan dan program kerja tahunan universitas sudah tersosialisasi dengan
baik ke seluruh sivitas akademika, secara berturut-turut dari sangat setuju hingga sangat tidak

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
54
setuju mendapatkan persentase dari dosen dan tendik dilingkungan FMIPA sebesar 30,16%
; 48,68% ; 16,93% ; 3,17%; dan 0,53%. Setiap tahun universitas melakukan sosialisasi
mengenai program kerja dan capaian indikator kerja, secara berturut-turut dari sangat setuju
hingga sangat tidak setuju mendapatkan persentase dari dosen dan tendik dilingkungan
FMIPA sebesar 36,51% ; 45,5% ; 14,81% ; 2,65%; dan 0%. Tersedia buku panduan mengenai
tugas/kewajiban dosen wali, secara berturut-turut dari sangat setuju hingga sangat tidak
setuju mendapatkan persentase dari dosen dan tendik dilingkungan FMIPA sebesar 45,5% ;
36,51% ; 14,29% ; 3,17%; dan 0%. Tersedia buku pedoman mengenai tugas/kewajiban
dosen, secara berturut-turut dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju mendapatkan
persentase dari dosen dan tendik dilingkungan FMIPA sebesar 41,27% ; 38,1% ; 16,93% ;
3,17%; dan 0%. Berdasarkan semua poin-poin survey, dapat disimpulkan bahwa tata pamong
yang berjalan dilingkungan FMIPA dibawah kepemimpinan dekat sudah sangat baik. Hal
tersebut terlihat dari dosen dan tendik secara umum menyetujui poin-poin yang disampaikan
didalam survey.

C.2.9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut


a. Pemosisian
Tata pamong dan tata kelola di FMIPA telah sesuai dengan ketetapan Unpad karena
karena adanya kesesuaian antara struktur organisasi dan kebutuhan pengelolaan organisasi.
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia pun telah mengimplementasikan good
governance yaitu: berkeadilan, tanggung jawab, transparansi, kredibilitas, dan akuntabilitas.
PS ini menerapkan sistem perencanaan, penggorganisasian, kepegawaian, kepemimpinan,
dan pengawasan. Pola kerjasama yang dilakukan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia adalah penelitian, PkM, dan pengembangan pegawai.
b. Masalah dan akar masalah
Target kinerja berupa kegiatan PkM dan hilirisasi penelitian menjadi produk, yang telah
ditetapkan oleh FMIPA untuk PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, masih belum
optimal. Hal ini karena sistem administrasi belum tertata secara optimal yang akhirnya
menghambat kinerja kerjasama dengan PkM dan industri.
c. Rencana perbaikan dan pengembangan Fakultas MIPA dan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia
Perbaikan dan pengembangan di dalam sistem tata kelola FMIPA, terutama di bidang
kerjasama dengan eksternal universitas atau masyarakat sebaiknya dilaksanakan untuk
mengoptimalkan target kinerja hilirisasi dan kegiatan PkM. FMIPA pun sudah membuat
rencana untuk membentuk tim yang bertugas dalam bidang kerjasama dengan masyarakat
dan industri terkait.

C.3 Mahasiswa
C.3.1 Latar Belakang
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia diharapkan mampu menghasilkan lulusan
yang dapat menerapkan teknologi dan siap bekerja di bidang industri kimia, bidang yang
menjadi penyumbang devisa terbesar keenam bagi Indonesia. Dengan demikian, dalam
sistem pendidikan PS, mahasiswa merupakan aspek vital yang perlu menguasai hard skills
teknologi industri kimia. Selain itu, mahasiswa pun perlu menguasai literasi fundamental,
kompetensi, dan kualitas karakter yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0.
Demi tercapainya tujuan tersebut, Unpad telah mengimplementasikan serangkaian strategi
yang dimulai dari perekrutan mahasiswa, proses kegiatan belajar mengajar, dan
pengendalian kualitas lulusan.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
55
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menerapkan sistem sistem pendidikan
berbasis modul sertifikasi kompetensi dan multy entry multi exit (MEME). Sistem ini
memungkinkan calon mahasiswa memulai studinya di berbagai tingkat tahun pendidikan di
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia asalkan telah memenuhi syarat kompetensi
yang telah ditetapkan. Di samping itu, mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya di
berbagai tingkat tahun pendidikan di PS, dengan mengantongi sejumlah sertifikasi
kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profes (BNSP). Jika mahasiswa
menyelesaikan pendidikannya secara penuh, maka selain memperoleh sertifikat kompetensi,
mahasiswa juga akan mendapat gelar Sarjana Terapan Sains (S.Tr.Si.).
Unpad melakukan seleksi calon mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
melalui sistem Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Sarjana Terapan jalur Mandiri
(http://smup.unpad.ac.id/sarjana-terapan-jalur-mandiri/) setiap setahun sekali. Setiap calon
mahasiswa melaksanakan ujian secara daring melalui sistem Computer Assisted Test (CAT).
Ujian yang diberikan adalah tes kemampuan belajar (TKB) yang mengases kemampuan
kognitif dan aptitude.

C.3.2 Kebijakan
(1) Kebijakan perekrutan dan seleksi mahasiswa baru dengan sistem terbuka (multi–
entry, multi–exit)
Berdasarkan Permenristekdikti, penetapan jumlah daya tampung mahasiswa baru oleh
setiap PTN harus menjaga keseimbangan beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut meliputi
jumlah maksimum mahasiswa di setiap PS, jumlah dosen dan tenaga kependidikan, daya
tampung sarana dan prasarana, serta layanan dan sumber daya pendidikan.
Pola perekrutan calon mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia mengikuti
jalur SMUP Sarjana Terapan jalur Mandiri (http://smup.unpad.ac.id/sarjana-terapan-jalur-
mandiri/). Perekrutan ini dibuka setiap setahun sekali. Di tahap awal, calon mahasiswa
mendapat kesempatan untuk memperoleh informasi tentang PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia (bidang dan kesempatan kerja, serta prospek kerja) melalui program Ayo Kenal
Unpad (AKU) edisi Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP). Selanjutnya, calon
mahasiswa mendaftar SMUP sesuai dengan jalur seleksinya. Penetapan daya tampung
disesuaikan dengan rasio jumlah DTPS dan mahasiswa serta prospek pengembangan PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Pada tahun pertama, kuota penerimaan
mahasiswa baru adalah 25 orang.
(2) Kriteria perekrutan dan seleksi mahasiswa baru dengan sistem terbuka (multi–
entry, multi–exit)
Penetapan kriteria mahasiswa baru yang diterima di PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia sesuai dengan kebijakan Unpad dan tentunya berdasarkan nilai setiap
komponen ujian TPS. Penetapan kriteria tersebut menjamin mahasiswa baru yang diterima
memenuhi standar yang berlaku sehingga VMTS PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia dapat dicapai.
(3) Instrumen perekrutan dan seleksi mahasiswa baru dengan sistem terbuka (multi–
entry, multi–exit)
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menggunakan jalur SMUP Sarjana
Terapan jalur Mandiri sebagai sarana perekrutan dan seleksi mahasiswa baru. Instrumen
yang diimplentasikan pada SMUP Sarjana Terapan jalur Mandiri adalah tes kemampuan
belajar (TKB). TKB terdiri atas ujian yang mengukur kemampuan berpikir logis dan analitis,

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
56
memahami bacaan, penalaran numerik, dan penalaran figural. Sistem Item Response Theory
(IRT) digunakan untuk menilai hasil TKB. Pada sistem ini bobot penilaian setiap soal berbeda-
berbeda, tergantung tingkat kesukarannya. Penerimaan mahasiswa baru di PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia juga didasari oleh kesiapan internal Departemen Kimia.
Kesiapan ini mempertimbangkan dukungan FMIPA, UNPAD, Kementrian Ristek Dikti dan
kesiapan eksternal.
Kesiapan internal Departemen Kimia meliputi:
(1) Jumlah dosen pengampu dengan kepakaran dan kualifikasi yang sesuai dengan
persyaratan pendirian program sarjana terapan.
(2) Jenis dan jumlah riset yang dilakukan oleh DTPS dalam beberapa tahun terakhir,
dengan memperhatikan mutunya.
(3) Jumlah sarana pendidikan yang mencakup ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan,
ruang administrasi, student center di lingkungan Departemen Kimia, FMIPA dan
UNPAD.
(4) Dukungan FMIPA dan UNPAD berupa kemudahan pengurusan administrasi dan
pendanaan, yang selaras dengan visi UNPAD menjadi Word Class University.
Sementara itu, kesiapan eksternal mencakup:
(1) Peluang serapan lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia di dalam dan luar
negeri.
(2) Minat yang besar untuk masuk ke PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia serta
masih terbatasnya program studi sejenis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di
Indonesia.
(3) Kerjasama PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dengan perguruan tinggi lain,
lembaga penelitian, dan industri di dalam dan luar negeri.
C.3.3 Strategi Pencapaian Standar
Sistem perekrutan dan seleksi mahasiswa baru di FMIPA UNPAD memiliki prinsip adil,
fleksibel, akuntabel, efisien, fleksibel, dan transparan untuk mendapatkan mahasiswa baru
yang unggul, sebagai strategi awal pencapaian standar kemahasiswaan. Penerapan prinsip
ini menjamin FMIPA UNPAD memperoleh mahasiswa baru yang unggul dan mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik. Hal ini tentunya sangat mendukung
pencapaian VMTS FMIPA UNPAD, khususnya PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Penerimaan mahasiswa baru yang tidak memandang agama, ras, dan golongan, tetapi
difokuskan pada potensi dan prestasi akademiknya, merupakan penerapan prinsip adil.
Prinsip efisien terpenuhi dengan digunakan teknologi informasi SMUP. Penggunaan
teknologi informasi pun membuat ujian seleksi dapat dilakukan di mana saja (prinsip fleksibel)
di masa pandemi COVID-19, tanpa harus berkerumun. Proses penerimaan mahasiswa baru
dengan kriteria yang jelas dan sesuai prosedur mencerminkan penerapan prinsip akuntabel.
Prinsip transparan tercermin dari keseluruhan tahapan pelaksanaan mahasiswa baru berikut
dan hasilnya yang dapat diakses masyarakat.
FMIPA pun melaksanakan arah pembinaan kegiatan kemahasiswaan sebagai strategi
lanjutan pencapaian standar. Arah pembinaan kegiatan berpedoman kepada pola
pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang dirumuskan UNPAD, yang bersumber dari
pola pengembangan kegiatan kemahasiswan yang dikeluarkan kementrian. Pembinaan
dimulai dari tata cara penerimaan mahasiswa baru di tingkat universitas, fakultas, dan PS.
Universitas, fakultas, dan PS juga memberi kesempatan, mendorong, dan mendukung
mahasiswa untuk aktif mengikuti kompetisi di bidang akademik dan non-akademik, seperti

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
57
minat dan bakat, baik di dalam dan luar kampus. Kegiatan tersebut dapat diikuti mahasiswa
sebagai individu atau melalui lembaga kemahasiswaan tingkat universitas, fakultas, atau PS.
FMIPA pun menyusun rencana dan anggaran kegiatan bersama pada ketua PS, manajer
akademik dan kemahasiswaan tingkat fakultas untuk menjaga berjalan dengan baiknya
kegiatan kemahasiswaan. Seluruh rencana dan anggaran kegiatan dimasukan dalam suatu
sistem kemahasiswaan terintegrasi berbasis teknologi informasi, yang bernama Sistem
Informasi Administrasi Terpadu (SIAT). Sistem terintegrasi ini mempermudah kontrol dan
pengawasan capaian perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan.
Berikut ini adalah strategi pencapaian standar kemahasiswaan yang dirumuskan oleh
FMIPA secara rinci:
(1) Melaksanakan perekrutan mahasiswa dengan standar yang telah ditetapkan guna
memperoleh mahasiswa baru yang berkualitas.
(2) Meningkatkan kualitas pembelajaran
(3) Meningkatkan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan riset dosen
(4) Meningkatkan keikutsertaan mahasiswa dalam aktivitas pengabdian kepada masyarakat
(5) Meningkatkan layanan pengembangan softskill mahasiswa
(6) Meningkatkan keikutsertaan mahasiswa dalam pengelolaan penelitian yang berdampak
positif bagi keilmuan dan masyarakat,
(7) Meningkatkan kapabilitas mahasiswa dalam komunikasi ilmiah secara lisan maupun
tulisan.
(8) Meningkatkan literasi materi-materi sains terkini sebagai modal untuk mengikuti studi
lanjutan.

C.3.4 Indikator Kinerja Utama


C.3.4.1 Kualitas Input Mahasiswa
Sistem perekrutan dan seleksi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia sesuai alur
dan standar yang telah ditetapkan oleh UNPAD untuk SMUP Sarjana Terapan Jalur Mandiri.
Persayaratan calon mahasiswa baru melalui SMUP Sarjana Terapan Jalur Mandiri adalah
sebagai berikut:
(1) Warga Negara Indonesia (WNI).
(2) Lulusan SMA/MA/SMK yang lulus paling lama tidak tahun terakhir atau Lulusan Paket C
dengan umur maksimal 25 tahun.
Calon mahasiswa baru PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yang telah mendaftar
selanjutnya mengikuti TKB secara daring, yang merupakan uji kognitif dan aptitude. TKB
menggunakan sistem penilaian Item Response Theory (IRT), sehingga setiap soal memiliki
bobot berbeda-beda tergantung tingkat kesukarannya. Untuk mencegah kecurangan selama
TKB secara daring, SMUP menerapkan beberapa strategi berbasis teknologi seperti aplikasi
ujian dan Safe Exam Browser. Selain itu, tata tertib yang telah ditetapkan SMUP
(https://tinyurl.com/tatib-SMUP) juga membantu meminalisir tindak kecurangan yang mungkin
terjadi.
Alur dan standar yang telah ditetapkan UNPAD mampu menjaring calon mahasiswa baru
dengan moral, potensi, dan kemampuan yang baik, sehingga dapat menjalankan tugas dan
fungsinya PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia baru membuka seleksi calon mahasiswa
baru pada tahun 2020. Pada pembukaan tahun pertama, PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia menetapkan daya tampung mahasiswa sebanyak 25 kursi. Menariknya, jumlah
peminat yang mengikuti proses seleksi sebanyak 256 (Gambar 3.1; Tabel 2.a LKPS) yang
berarti keketatan seleksi atau rasio peminat dan daya tampung adalah 1:10.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
58
Gambar 3.1 Seleksi calon mahasiswa baru PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia pada
tahun 2020 melalui SMUP Sarjana Terapan Jalur Mandiri.

C.3.4.2 Daya Tarik PS


Meskipun baru dibuka dan baru memiliki satu angkatan, PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia sudah memenuhi prasyarat terendah operasional yang ditetapkan oleh UNPAD.
Pada tahun pertama pembukaan seleksi calon mahasiswa baru, sejumlah 256 pendaftar
tercatat di sistem SMUP dari kuota 25 kursi (Gambar 3.1; Tabel 2.a). Sebagai PS baru, animo
calon mahasiswa memiliki keketatan seleksi yang sangat tinggi (1:10). Pada tahun 2021 ini,
dengan jumlah kuota yang sama, PS belum memiliki data jumlah peminat yang mendaftar dan
peningkatan animo calon mahasiswa. Untuk menjaga animo calon mahasiswa, PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia sudah melakukan sosialisasi melalui laman SMUP dan
acara Ayo Kenal Unpad 2021. Himpunan mahasiswa di PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia pun turut membantu mensosialisasikan PS ini melalui jejaring alumninya
masing-masing. Selain itu, dosen di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia pun telah
menghasilkan metode rapid antigen COVID-19 dalam negeri (CePAD), yang banyak diliput
oleh berbagai media masa nasional. Liputan oleh media masa nasional ini menjadi publisitas
bagi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia mengadopsi kurikulum berbasis sertifikasi
kompetensi BNSP yang berlaku di regional ASEAN. Hal ini membuat mahasiswa memiliki
kesempatan untuk mendapatkan berbagai sertifikasi kompetensi meskipun belum lulus.
Selain itu, mata kuliah di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia fleksibel mengikuti
kebutuhan mitra industri. Dengan demikian, mata kuliah di PS ini sangat fleksibel,
menyesuaikan topik yang sesuai dengan mitra industri. Berdasarkan penelusuran di PDDikti,
nama PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia merupakan satu-satunya di Indonesia.
Namun demikian, terdapat sembilan PS dengan nama yang mirip (https://tinyurl.com/PS-
sejenis), empat di antaranya memiliki nama yang nyaris mirip. Keempat PS tersebut memiliki
nama ‘Teknologi Kimia Industri’. UPPS memaknai PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia sebagai PS yang mencetak lulusan yang mampu membangun dan mengembangkan
teknologi produksi suatu produk yang berkaitan dengan kimia. Selain itu lulusan diharapkan
mampu untuk melakukan proses produksi sesuai teknologi yang ada, memahami proses
produksi dari hulu ke hilir, membangun bisnis untuk menghasilkan produk sesuai dengan
teknologi yang telah dikembangkan (technopreneurship). Lulusan dari PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia dapat berkecimpung sebagai penyelia laboratorium,

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
59
Lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dapat berperan sebagai staf
perusahaan yang menghilirkan hasil divisi reseach and develepment menjadi produk
komersial dan wirausahawan di bidang teknologi industri kimia (teknopreneur). Selain itu,
lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dapat berkecimpung sebagai penyelia
laboratorium, staf teknis senior dan personil lain yang setara.
C.3.4.3 Layanan Kemahasiswaan
Universitas Padjadjaran memfasilitasi kebutuhan mahasiswanya melalui penyediaan
beberapa layanan kemahasiswaan yaitu pada bidang penalaran, minat, dan bakat,
kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan), dan
bimbingan karir dan kewirausahaan. Dalam rangka menyukseskan layanan ini, maka
dilakukan persiapan sumber daya maupun sosialisasi sehingga ketiga layanan tersebut dapat
diakses dengan mudah oleh mahasiswa dengan mutu pelayanan yang juga sangat baik.
Penjelasan lebih detail mengenai masing - masing layanan kemahasiswaan adalah sebagai
berikut:
1. Penalaran, Minat dan Bakat,
UNPAD sangat serius dalam meningkatkan penalaran, minat, dan bakat mahasiswanya.
Hal ini diwujudkan melalui keberadaan Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni yang dibantu
oleh manajer kemahasiswaan di tingkat fakultas. Organisasi kemahasiswaan tingkat PS,
fakultas, dan universitas dan kegiatan kemahasiswaan merupakan tanggung jawab sistem
manajemen ini. Selain itu, Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni bertanggung jawab
terhadap sarana dan prasarana, anggaran, fisilitas pendukung, target kegiatan
kemahasiswaan, dan prestasi. Direktorat ini dan para manajer kemahasiswaan memastikan
bahwa setiap program penalaran, minat, dan bakat berorientasi pada pembelajaran,
penelitian, program pengabdian kepada masyarakat, dan kegiatan kemahasiswaan
terintegrasi. Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni, para manajer tingkat fakultas, dan PS
berkomitmen untuk memfasilitasi pendampingan program penalaran mahasiswa, seperti
Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNas), Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM),
Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM), Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional
(Mawapres), Presentasi Pemikiran Kritis Mahasiswa (PPKM). Bidang minat dan bakat
mahasiswa difasilitasi dengan keberadaan unit-unit kegiatan mahasiswa yang sangat
didukung oleh universitas.
2. Kesejahteraan (Bimbingan dan Konseling, Layanan Beasiswa, dan Layanan
kesehatan).
Bagi mahasiswa bermasalah, Unpad menyelenggarakan layanan melalui tim pelaksana
bimbingan dan konseling yang dikelola oleh dosen-dosen di Fakultas Psikologi Unpad. Tim
ini juga menyediakan layanan pemeriksaan psikologi untuk mahasiswa yang dianjurkan allih
PS, untuk mengukur kemampuan studi mahasiswa, konseling perwalian, dan konseling
masalah pribadi. Seringkali permasalahan mahasiswa dipicu oleh faktor non akademik dan
tidak dapat diselesaikan secara pribadi, sehingga mahasiswa yang bersangkutan
memerlukan konsultasi dengan dosen wali dan dosen konselor. Unpad menyikapi fenomena
ini dengan membentuk Balai Pelayanan Inovasi Psikologi (BPIP). BPIP memberikan layanan
khusus bagi mahasiswa yang mendapat rekomendasi dari Dekan. Dalam bidang akademik,
mahasiswa mendapatkan layanan konsultasi materi kuliah dari dosen terkait di luar jam kuliah.
Bagi mahasiswa dengan kemampuan akademik baik, tapi memiliki masalah finansial,
Unpad menyediakan beasiswa yang diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 27 Tahun 2016.
Unpad selalu memonitor dan mengevaluasi penyaluran beasiswa, yang dilaksanakan oleh
Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan, agar sesuai target yaitu:

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
60
a. Tepat Sasaran, yang artinya hanya mahasiswa yang memenuhi kriteria yang menerima
beasiswa dan dana yang berikan sesuai dengan ketentuan;
b. Tepat Jumlah, yang artiya jumlah dana dan penerima beasiswa sesuai dengan target
kuota;
c. Tepat Waktu, yang artinya tahapan seleksi, penetapan, pengesahan dan penyaluran
beasiswa mengikuti jadwal perencanaan.
Selain sumber beasiswa internal, Unpad bekerja sama dengan pihak luar untuk menjadi
penyandang dana agar beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu terus berlanjut. Di bidang
kesehatan, Unpad menyediakan Balai Kesehatan di Jatinangor dan Bandung, Rumah Sakit
Gigi dan Mulut di Sekeloa. Berbagai fasilitas kesehatan ini diperuntukan bagi mahasiswa,
dosen, dan tenaga kependidikan yang memerlukan.
3. Bimbingan Karir dan Kewirausahaan
Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni juga memfasilitasi bimbingan karir dan
kewirausahaan melalui Carrier Development Center (CDC) (http://cdc.unpad.ac.id/). Seminar
dan pelatihan kewirausahaan dan penerapaannya diselenggarakan secara berkala dengan
mengundang wirausahawan sukses, baik alumni maupun pihak ekternal. Hal ini bertujuan
agar menggugah motivasi mahasiswa dan agar mahasiswa memiliki kesempatan, bekal, dan
keterampilan untuk belajar wirausaha. Berbagai program dan kegiatan tersebut telah berbuah
manis, dengan munculnya mahasiswa yang sukses dalam wirausahas.
Setelah mahasiswa menjadi alumni, Unpad tetap bersungguh-sungguh untuk memastikan
karir alumninya. Selepas pelaksanaan wisuda, Unpad secara rutin menggelar berbagai
pelatihan yang dibutuhkan dalam proses melamar pekerjaan dan job fair. Unpad pun secara
rutin melakukan tracer study untuk memantau karir dan kualitas alumni, serta kepuasan
pengguna atau pemangku kepentingan. Layanan bimbingan dan konseling, layanan
beasiswa, dan layanan kesehatan bagi layanan mahasiswa yang disediakan Unpad dapat
diakses dengan mudah.

C.3.5 Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan di bidang layanan kesejahteraan kemahasiswaan adalah Unit
Layanan Terpadu (ULT), asrama mahasiswa, transportasi dalam kampus, bank, buku,
laboratorium sentral, gedung olah raga, dan gedung serba guna. Sebagai layanan satu atap,
ULT memberikan jalan keluar bagi berbagai permasalahan mahasiswa. Contoh layanannya
adalah penyelesaian masalah registrasi akademik, pembuatan kartu mahasiswa, perizinan
kegiatan mahasiswa, perwalian susulan, dan perizinan mahasiswa ke luar negeri. Selain itu,
ULT memberikan jalan keluar untuk berbagai masalah pihak luar yang beraktivitas di Unpad.
Layanan asrama mahasiswa “Bale Wirasa” mengakomodir masalah mahasiswa baru yang
diterima dalam mencari pondokan. Prioritas layanan ini adalah mahasiswa bidik misi,
mahasiswa yang tidak mampu, serta mahasiswa program khusus pada tahun pertama
(Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Farmasi). Jika masih tersedia
kamar kosong, Bale Wirasa juga memfasilitasi mahasiswa yang memerlukan tempat tinggal
sementara selama melaksanakan kegiatan kemahasiswaan dan mahasiswa reguler.
Unpad bekerja sama dengan banyak pihak dalam penyediaan transportasi gratis dalam
kampus. Layanan ini sangat penting karena luasnya wilayah kampus Unpad Jatinangor,
sehingga memudahkan mobilisasi di dalam kampus. Unpad pun bekerja sama dengan pihak
perbankan untuk membuka cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) di area kampus.
Fasilitas ini memudahkan mahasiswa dan sivitas lainnya terkait aktivitas perbankan. Unpad
pun menyediakan Bale Pabukon yang mengakomodir kebutuhan buku referensi dan peralatan
perkuliahan dengan harga lebih murah. Sementara itu, Mahasiswa yang memerlukan fasilitas

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
61
laboratorium penelitian dapat menggunakan layanan Laboratorium Sentral. Laboratorium ini
memiliki peralatan terkini dan lengkap. Laboratorium ini pun menerima layanan pengujian bagi
pihak luar.
Unpad pun telah membangun berbagai gedung olah raga dan lapangan sepak bola untuk
memfasiliasi kebugaran mahasiswanya.Selain itu, Unpad memiliki beberapa gedung dan
ruangan serba guna untuk memenuhi kebutuhan seminar ilmiah dan acara kemahasiswaan.
Unpad juga memiliki Unpad Training Center (UTC) di Bandung untuk memfasilitasi pelatihan,
seminar, rapat yang terpadu dengan penginapan dan restoran. UTC memberikan tarif khusus
bagi mahasiswa Unpad dalam pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan.
C.3.6 Evaluasi Capaian Kinerja
Sistem perekrutan calon mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia melalui
SMUP Sarjana Terapan Jalur Mandiri telah mampu menjaring mahasiswa baru dengan
kualitas baik. Hal ini ditunjukkan dengan IPK rata-rata di atas tiga dan proposal Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirauahaan dari PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia berhasil lolos didanai, meskipun seluruhnya terdiri dari mahasiswa tingkat tahun
pertama.
Keketatan jumlah peminat dan lulus seleksi di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
cukup tinggi, 1:10. Akan tetapi, hanya 19 yang mendaftar ulang dari 25 orang yang lulus
seleksi, dan 18 tetap berkuliah di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Hal ini
memerlukan penyempurnaan dalam sistem seleksi, sosialisasi PS yang lebih intensif, dan
memperbanyak studium generale dari praktisi industri bagi mahasiswa baru agar mahasiswa
bertahan hingga lulus.
Saat ini PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia baru menerima satu angkatan
mahasiswa, sehingga belum menjadi hambatan dalam pelaksanaan proses PBM di PS ini
yang hanya memiliki lima DTPS. Akan tetapi, setiap tahun jumlah mahasiswa akan bertambah
dan akan menimbulkan masalah keterbatasan jumlah dosen di mata kuliah dan kebutuhan
pembimbing tugas akhir mahasiswa yang semakin bertambah. Sebagai antisipasi, Unpad
memberikan kuota CPNS atau dosen tetap non PNS untuk PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia. Di samping itu, PS dapat menyiasatinya dengan menambah jumlah mitra
industri yang berkenan untuk memberikan pengajaran.
Sebagai PS yang baru dibuka, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia masih
memerlukan pengadaan bengkel kerja atau workshop untuk mendukung PBM program
vokasi. Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah bekerja sama dengan mitra industri
untuk mendirikan bengkel kerja yang digunakan bersama karyawan mitra industri dan
mahasiswa Sarjana Terapan.
C.3.7 Penjaminan Mutu Mahasiswa
Penjaminan mutu layanan mahasiswa Fakultas MIPA Unpad seperti bimbingan dan
konseling, layanan beasiswa/kesejahteraan, layanan kesehatan, dan bimbingan karir dan
kewirausahaan dilakukan dengan sangat baik dan dapat layanan dapat diakses dengan
mudah pada laman:
1. https://klinikunpad.com/: layanan kesehatan
2. https://psikologi.unpad.ac.id/pusat-konseling-universitas-padjadjaran-pkup/, atau
https://www.instagram.com/pusatkonselingunpad/?hl=id untuk layanan bimbingan
konseling.
3. Layanan beasiswa dapat diakses melalui
a. http://beasiswa.unpad.ac.id/,
b. Beasiswa bidi misi dapat diakses melalui: https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/,

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
62
c. Beasiswa pasti dapat diakses melalui: http://beasiswa.ristekdikti.go.id/pasti/index.php,
d. Beasiswa LPDP melalui: https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.
4. Layanan kemahasiswaan secara terpadu melalui Unit Layanan Terpadu (ULT) yang dapat
diakses pada laman https://ult.unpad.ac.id/.
Berbagai informasi yang diberikan oleh mahasiswa digunakan sebagai umpan balik untuk
meningkatkan kualitas layanan kemahasiswaan. Selain itu, Unpad dan FMIPA juga
melakukan pengumpulan informasi mengenai dunia kerja sebagai informasi tambahan
layanan kemahasiswaan khususnya kepada para calon lulusan.
Penetapan layanan mahasiswa ditetapkan oleh universitas, pelaksanaan dilakukan oleh
semua sivitas akademika Unpad, Evaluasi, Pengendalian, dan Perbaikan berkelanjutan
dilaksanakan oleh Direktorat Sarana, Prasarana, dan Manajemen Aset Unpad, bekerjasama
dengan FMIPA. Siklus PPEPP dikaji secara rutin di tingkat fakultas dalam rapat bulanan yang
melibatkan semua Departemen dan Prodi di lingkungan Fakultas MIPA, dan disampaiakan
kepada Universitas agar pelayanan kemahasiswaan terus mengalami peningkatan dengan
kualitas yang sangat baik.
C.3.8 Kepuasan Pengguna
Kepuasan mahasiswa sebagai pengguna layanan kemahasiswaan diukur dengan
menggunakan instrumen kuisioner daring. Hasil kuisioner dianalisis dan sebagai umpan balik
untuk perbaikan PS. Beberapa aspek yang diukur dalam kuisioner daring adalah kemampuan
dalam memberikan pelayanan (keandalan / reliability), kemauan atau kesediaan dalam
memberikan jasa dan bantuan dengan cepat (daya tanggap / responsiveness), kemampuan
untuk meyakinkan mahasiswa mengenai kesesuaian pelayanan yang diberikan dengan
ketentuan yang ada (kepastian / assurance), kepedulian yang ditunjukkan melalui perhatian
terhadap mahasiswa (empati / emphaty), serta penilaian mengenai kualitas, aksesibilitas
maupun kecukupan sarana dan prasarana (tangible)

Gambar 3.2 Hasil kuisioner mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
63
terhadap aspek keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), kepastian
(assurance), empati (emphaty), dan tangible dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Hasil kuisioner terhadap lima aspek utama kepuasaan mahasiswa (55 mahasiswa)
disajikan dalam diagram lingkaran Gambar 3.2. Diagram lingkaran (Gambar 3.2 Reliability)
menggambarkan keandalan dosen di bidang keilmuan, penerapan di dunia nyata, cara
penyampaian materi dan kesiapan bahan ajar. Diagram tersebut juga menggambarkan
keandalan (Reliability) tenaga kependidikan dalam merespons kebutuhan layanan
kemahasiswaan, kemampuan menyelesaikan tugas-tugas administratif dengan cepat dan
benar. Diagram yang sama menggambarkan keandalan (Reliability) pengelola dari segi
kepemimpinan, komunikasi, manajerial dalam penyelesaian layanan kemahasiswaan dan
pembelajaran. Diagram lingkaran (Gambar 3.2 Reliability) menunjukkan bahwa dosen, tenaga
kependidikan, dan pengelola dinilai sangat baik oleh 72% dan baik oleh 28% mahasiswa.
Diagram lingkaran (Gambar 3.2 Responsiveness) menggambarkan daya tanggap dosen
dalam membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya sekaligus memberikan
jawaban di setiap pertemuan perkuliahan. Diagram ini juga menggambarkan daya tanggap
tenaga kependidikan terhadap mahasiswa dalam menyampaikan kebutuhan administrasi dan
fasilitas pendukung pendidikan dan kegiatan kemahasiswaan. Diagram ini pun
menggambarkan daya tanggap pengelola terhadap mahasiswa dalam menyampaikan
permasalahan yang dihadapi mahasiswa, sekaligus memberikan jalan keluar terhadap
permasalahan. Sebanyak 67% mahasiswa menyatakan sangat baik, 28% baik, dan 6% cukup
terhadap daya tanggap (responsiveness) dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam
membantu mahasiswa dan memberikan jasa dengan cepat.
Diagram lingkaran (Gambar 3.2 Assurance) menggambarkan kepastian dosen dalam
memberikan keyakinan kepada mahasiswa mengenai pelayanan yang sudah sesuai
ketentuan. Diagram yang sama juga menunjukkan kepastian tenaga kependidikan dalam
menindaklanjuti dan memproses kebutuhan administrasi dan fasilitas pendukung kegiatan
kemahasiswaan dan pendidikan. Sementara itu bagi pengelola, diagram tersebut
menunjukkan kepastian dan empati pengelola dalam alokasi waktu konsultasi mengenai
kesulitan mahasiswa di perkuliahan, kegiatan kemahasiswaan, dan masalah lainnya.
Sebanyak 72% mahasiswa memberikan respons sangat baik dan 28% baik untuk kepastian
(assurance) dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi keyakinan kepada
mahasiswa bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan.
Selanjutnya, diagram lingkaran pada Gambar 3.2 (Emphaty) menunjukkan bahwa dosen
meluangkan waktu untuk bimbingan/konsultasi terkait kesulitan mahasiswa dalam hal materi
perkuliahan, proses magang, tugas kuliah, dan permasalahan akademik lain meski di luar
waktu perkuliahan. Diagram ini juga menggambarkan kepedulian tenaga kependidikan dalam
membantu penyelesaian masalah mahasiswa di bidang layanan akademik dan
kemahasiswaan. Diagram ini pun menunjukkan empati pengelola dalam meluangkan waktu
untuk konsultasi tentang kesulitan mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan dan
perkuliahan. Untuk aspek empati, 67% mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia menyatakan sangat baik dan 33% baik terhadap kesediaan/kepedulian dosen, tenaga
kependidikan, dan pengelola untuk memberi perhatian kepada mahasiswa.
Diagram lingkaran terakhir, Gambar 3.2 Tangible, menunjukkan kepuasan mahasiswa
terhadap kualitas, aksesibilitas, kecukupan sarana dan prasarana. Mahasiswa PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia memberikan penilaian sangat baik (67%) dan baik (33%)
terhadap aspek ini.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
64
C.3.9 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
a. Pemosisian
Tahun 2020, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menerima angkatan
pertamanya. Jumlah peminat yang mendaftar adalah 256 orang dengan rasio penerimaan
calon mahasiswa baru 1:10. Calon mahasiswa baru yang melakukan registrasi ulang adalah
sebesar 76%. Unpad sangat serius mengelola dan memfasilitasi mahasiswanya untuk
meningkatkan penalaran, minat dan bakat. Bentuk keseriusan tersebut adalah dengan
hadirnya Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni. Direktorat ini bertanggung jawab
penuh terhadap keberadaan berbagai organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas,
fakultas, dan PS. Direktorat ini juga bertanggung jawab atas anggaran, fasilitas pendukung,
kegiatan kemahasiswaan, sarana dan prasarana, serta target dan prestasi dari setiap
kegiatan. Direktorat ini pun memastikan setiap program penalaran berorientasi pada
pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kegiatan mahasiswa
terintegrasi (catur dharma). Selain itu, direktorat ini menyediakan bimbingan karir dan
kewirausahaan melalui Carrier Development Center (CDC). CDC secara rutin
menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan dan penerapaannya dengan melibatkan
wirausahawan sukses, dari alumni ataupun pihak lain, agar mahasiswa memiliki kesempatan
belajar berwirausaha, sebagai bekal awal untuk terampil berwirausaha. Hasil kegiatan rutin
ini tidak mengecewakan dengan munculnya mahasiswa yang sukses wirausaha saat
berstatus mahasiswa.
Sebagai indikator kinerja tambahan, Unpad membentuk ULT, Laboratorium Sentral, Bale
Pabukon, Bale Wirasa, UTC, dan transportasi dalam kampus. Di bidang Kesehatan, Unpad
memiliki Balai Kesehatan di Jatinangor dan Bandung, Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Unpad
juga memiliki BPIP untuk konsultasi psikologi. Layanan ini diperuntukan bagi mahasiswa,
tenaga kependidikan, dan dosen. Respons kepuasan mahasiswa PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia terhadap layanan pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan
adalah di atas 90%. Hal ini indikasi bahwa layanan kepada mahasiswa telah berjalan baik.
b. Masalah dan Akar Masalah
Peminat calon mahasiswa ke PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia cukup tinggi,
dengan angka keketatan 1:10. Akan tetapi, jumlah calon mahasiswa baru yang melakukan
registrasi ulang sebesar 76%. Hal ini menandakan belum tersebarluasnya keberadaan PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Sebagai PS yang baru dibuka, PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia juga masih memerlukan pengadaan bengkel kerja atau workshop
untuk mendukung PBM program vokasi.
c. Rencana Perbaikan dan Pengembangan
Rencana perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan adalah:
a. Meningkatkan sosialisasi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia lebih intensif
melalui media sosial, jejaring alumni Unpad dan mahasiswa, kegiatan himpunan yang di
luar kampus, dan road show PS ke SMA/MA/SMK.
b. Memperbanyak studium generale dari praktisi industri untuk mahasiswa baru.
c. Meningkatkan jumlah kerja sama dengan industri yang bersedia menjadi pengajar di PS.
d. Menawarkan kerja sama dengan mitra industri untuk mendirikan bengkel kerja yang
digunakan bersama karyawan mitra industri dan mahasiswa Sarjana Terapan.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
65
C.4 Sumber Daya Manusia
C.4.1 Latar Belakang
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia didirikan dengan adanya dukungan dari
berbagai aspek seperti SDM, organisasi dan tata kelola, manajemen dan sistem informasi,
serta sarana dan prasarana. SDM yang menjadi dosen pengampu mata kuliah di PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia sudah sangat memadai untuk memfasilitasi proses belajar
mengajar, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Adapun penjelasan lebih detail
mengenai kapasitas dan kapabilitas dari SDM di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Dosen Tetap Program Studi (DTPS) yang menjadi pengampu mata kuliah dan
pembimbing penelitian mahasiswa adalah sebanyak 5 orang yang terdiri atas 1 orang
lektor kepala, 2 orang lektor, dan 2 orang tenaga pengajar dengan kualifikasi S3.
2. Seluruh DTPS memiliki kompetensi yang sesuai dan dibutuhkan oleh program studi
yaitu pada bidang keahlian teknik kimia, kimia industri, kimia organik, biokimia,
bioinformatika, kimia analisis, dan kimia pemisahan.
3. Seluruh DTPS aktif melakukan penelitian dalam bidang kimia dan multidisiplin dengan
sumber dana yang diperoleh secara kompetitif dari dalam maupun luar negeri. Dana
– dana riset yang diperoleh DTPS antara lain bersumber dari Ristek-Dikti (Penelitian
Strategis Nasional, Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi, Penelitian Dasar,
Kompetensi, Insentif Riset Terapan), Hibah internal Universitas Padjadjaran, Pemprov
Jawa Barat, Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan lain-lain. DTPS di PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia telah mendapatkan pendanaan yang berasal dari
dalam ataupun luar perguruan tinggi untuk 30 judul penelitian selama 3 tahun terakhir
ini
4. Seluruh DTPS telah diakui kepakarannya baik secara internasional ataupun nasional.
Pengakuan kepakaran secara internasional ditandai dengan penunjukkan DTPS
sebagai reviewer di jurnal - jurnal bereputasi yang terindeks scopus, kemudian menjadi
editor ataupun mitra bestari pada jurnal nasional terkareditasi dan jurnal internasional
bereputasi. Berperan aktif menjadi narasumber seperti keynote speaker ataupun
invited speaker di forum-forum ilmiah internasional. Dalam 3 tahun terakhir, DTPS
telah memperoleh sebanyak 10 pengakuan internasional dan 7 pengakuan nasional
terhadap kepakarannya.
5. DTPS di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Departemen Kimia FMIPA
Universitas Padjadjaran aktif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Pada
tahun pertama ini, DTPS melaksanakan 2 kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang dikelola oleh departemen ataupun kelompok penelitian. Selama 3 tahun terakhir,
DTPS juga telah melaksanakan 38 judul pengabdian kepada masyarakat dimana
mana setiap judul dilaksanakan secara berkesinambungan.
6. Selain DTPS, operasional PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga
dijalankan oleh tenaga kependidikan yang telah berpengalaman dengan kualifikasi S-
1 dan S-2.
C.4.2 Kebijakan
a. Penetapan Standar Kualifikasi serta Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan
Proses standardisasi kualifikasi maupun kompetensi dosen dan tenaga kependidikan
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dilakukan dengan berlandaskan pada regulasi
dan kebijakan yang telah ditetapkan baik itu oleh Negara maupun Universitas. Regulasi dan
kebijakan negara yang dijadikan landasan adalah sebagai berikut:

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
66
1) UU No.14 tahun 2005 Pasal 45 dan 46 mengenai Guru dan Dosen
2) UU No. 5 tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara
3) PP RI No. 11 Tahun 2017 mengenai Manajemen Pegawai Negeri Sipil
4) Peraturan MenPAN-RB No. 17 tahun 2013 mengenai Jabatan Fungsional Dosen dan
Angka Kreditnya.
Adapun kebijakan Universitas yang juga dijadikan landasan adalah sebagai berikut:
1) Statuta Universitas Padjadjaran
2) Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran No. 11 tahun 2016 mengenai Manajemen
Pegawai Unpad Non PNS
3) Dokumen SPM Universitas Padjadjaran 605/UN6.SPM/DO/2016 mengenai standar
kualifikasi dosen Program Sarjana yang berisi:
a. Syarat untuk menjadi dosen pada program sarjana adalah memiliki kualifikasi
akademik paling rendah yaitu lulusan magister atau magister terapan yang sesuai
dengan PS.
b. Syarat untuk menjadi dosen pada program sarjana terapan adalah memiliki kualifikasi
akademik berupa sertifikasi kompetensi yang sesuai dengan PS dengan kualifikasi
paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
b. Penetapan Standar Proporsi Dosen dan Tenaga Kependidikan
Standar mengenai proporsi dosen yang ditetapkan oleh Rektor Universitas Padjadjaran
adalah sebagai berikut:
1. PS berhak menetapkan staf dosen yang terdiri atas dosen tetap dengan status sebagai
pendidik tetap pada satu perguruan tinggi (tidak menjadi pegawai tetap pada satuan
kerja atau satuan pendidikan lain) dan juga dosen tidak tetap.
2. PS diwajibkan menetapkan jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling sedikit 60%
(enam puluh persen) dari jumlah seluruh dosen, dan paling sedikit enam orang yang
ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran.
c. Penetapan Standar Beban Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan
Dalam bersikap dan berperilaku di lingkungan kampus ataupun ketika mengikuti kegiatan
kampus, dosen serta seluruh sivitas Universitas Padjadjaran terikat pada peraturan kerja serta
kode etik yang juga menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing –
masing. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran No.8 Tahun 2018 Bab IV mengenai
penugasan serta kontrak kinerja individu secara administratif mengatur Beban Kerja Dosen(
BKD). Berdasarkan aturan tersebut tiap dosen harus melaksanakan tugas serta fungsi
standarnya dengan beban kerja untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi minimal 12 SKS dan
maksimum 16 SKS dengan komposisi bidang pendidikan dan penelitian minimal 9 SKS,
kecuali bagi dosen dengan tugas tambahan. Selain beban Tri Dharma perguruan tinggi,
seorang dosen juga dapat melaksanakan kewajiban lain sehingga beban kerjanya dapat
mencapai 16 SKS. Adapun untuk dosen dengan gelar professor yang memiliki kewajiban
melaksanakan publikasi, penulisan buku dan diseminasi gagasan maka beban kerjanya
adalah minimal 16 SKS.
Dosen dan tenaga kependidikan dengan status PNS dikenakan peraturan kerja yang
secara umum mengacu kepada Perpu mengenai Pegawai Negeri Sipil. Selain itu, seluruh
komponen sivitas akademika PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga harus
mengikuti kode etik yang telah ditetapkan oleh Senat Unpad. Proses penyusunan peraturan
kerja dan kode etik itu sendiri dilakukan oleh Unpad dengan melibatkan pihak fakultas sebagai
UPPS dari PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yang menjalankannya secara nyata.
Diharapkan dengan ditetapkannya peraturan kerja dan kode etik yang jelas dan terperinci,

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
67
maka sikap dan tindakan seluruh sivitas akademika akan sesuai dengan ketentuan -
ketentuan tersebut.

d. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)


• Perencanaan dan kriteria, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan,
pemberhentian, dan pensiun dosen dan tenaga kependidikan
Statuta Unpad dan Peraturan Rektor No. 46 tahun 2014 dan statuta Unpad mengatur
bahwa Dosen Unpad terdiri atas Dosen Tetap PNS, Dosen Tetap Non-PNS, dan Dosen Tidak
Tetap. Pengangkatan, pemberhentian, maupun penugasan Dosen Tetap PNS dilakukan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan untuk Dosen Tetap non-PNS dilakukan
secara langsung oleh pihak universitas. Adapun untuk Dosen tidak tetap maka pengangkatan
dilakukan berdasarkan kualifikasi akademik melalui penyetaraan sesuai dalam Kerangka
Kualifikasi Nasional (KKNI).
Berdasarkan SOP dan peraturan yang berlaku, tahap rekrutmen tenaga pendidik maupun
tenaga kependidikan lebih lanjut dilaksanakan oleh Direktorat SDM. Apabila memungkinkan
untuk perekrutan ASN maka usulan calon dari universitas akan diproses jika formasi PNS
tenaga pendidik atau kependidikan tersedia juga pada penerimaan ASN yang dikelola oleh
Badan Kepegawaian Negara. Perlu dipahami bahwa formasi dan kualifikasi yang tersedia
belum tentu ada setiap tahun, tetapi kebutuhan dosen tetap harus terpenuhi. Oleh karena itu
Unpad melakukan proses rekrutmen bagi dosen maupun tenaga kependidikan dengan status
tenaga tetap Non-PNS yang juga diatur dalam peraturan rektor. Aturan tersebut meliputi tata
cara rekrutmen, syarat dan proses seleksi, proses penilaian dan penerimaan, proses pelatihan
dasar hingga pengangkatan dan pengembangan karir dosen/tenaga kependidikan yang relatif
tidak berbeda dengan dosen/tenaga kependidikan PNS. Hasil seleksi yang sudah
dilaksanakan direktorat SDM akan ditempatkan di masing-masing PS sesuai kualifikasi dan
kebutuhannya.
Adapun pengangkatan dosen di PS Sarjana Terapan Teknologi Kimia Industri dilakukan
dengan pertimbangan terhadap kebutuhan pengembangan serta kualifikasi yang diperlukan,
serta perhitungan beban kerja yang sesuai dengan hasil analisis melalui pengukuran jumlah
Ekuivalansi Waktu Mengajar dosen Penuh (EWMP). Kemudian untuk kuota rekrutmennya
ditentukan melalui pertimbangan kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan dan sesuai
dengan visi misi didirikannya PS Sarjana Terapan Teknologi Industri. Proses penentuan kuota
terkait kebutuhan dosen tersebut didiskusikan juga dengan pihak Departemen Kimia untuk
mendapat persetujuan. Selanjutnya hasil diskusi diajukan oleh Departemen ke Fakultas untuk
kemudian diproses di Universitas. Kebutuhan administratif PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia akan tenaga kependidikan juga ditentukan dengan mempertimbangkan
kualifikasi serta kecukupan tenaga kependidikan yang sudah ada berdasarkan jenis
pekerjaannya (pustakawan, administrasi, laboran, teknisi, keamanan, dan lainnya). Berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan tersebut diserahkan langsung kepada Fakultas untuk
selanjutnya diproses ditingkat Universitas.
Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2003 mengenai wewenang pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian PNS menjadi dasar dalam pemberhentian dosen dan tenaga
kependidikan berstatus PNS, sedangkan untuk non-PNS mengacu pada Peraturan Rektor
No. 11 tahun 2016 mengenai manajemen pegawai Unpad. Dalam hal pengembangan karir
dosen maupun tenaga kependidikan dengan status PNS mengikuti peraturan atau ketentuan
yang berlaku bagi PNS dalam hal jabatan, golongan dan penghitungan angka kredit. Adapun
untuk non-PNS mengacu pada aturan yang diberlakukan oleh pihak universitas.
• Kegiatan Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
68
Pengembangan kualitas dan tenaga kependidikan menjadi salah satu sasaran yang
diutamakan oleh PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Oleh karena itu, PS berusaha
sebaik mungkin untuk memfasilitasi dosen maupun tenaga kependidikan terkait peta jalan
untuk jenjang pendidikan serta jabatan fungsionalnya. Pihak departemen akan
mengagendakan perencanaan pengembangan karir di tingkat departemen berdasarkan peta
jalan yang disampaikan oleh PS. Berdasarkan pola pengembangan karir dosen yang
dirancang oleh departemen, maka setiap dosen aktif memiliki kewajiban untuk ikut dalam
kegiatan pengembangan dan pengayaan kemampuan yang bersifat formal seperti studi lanjut,
maupun informal seperti pelatihan pekerti, pelatihan kompetensi, workshop, serta seminar
(lokal, nasional, maupun internasional). Sesuai dengan peta jalan yang dibuat maka PS juga
mengupayakan terus menerus dalam memfasilitasi studi lanjut baik di dalam maupun di luar
negeri dengan bergerak bersama pihak departemen maupun fakultas dan sesuai dengan
perencanaan Unpad.
Kebijakan mengenai pengembangan tenaga kependidikan yang ditetapkan oleh Unpad
dalam rangka meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dilakukan
melalui beberapa program seperti pemberian dana dan fasilitas serta kesempatan untuk
belajar (studi lanjut), penerapan jenjang karier yang jelas, pelaksanaan studi banding yang
sangat baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan
dalam menjalankan tugas-tugas administrasi PS maupun fakultas. Pada tahun 2017, terjadi
perombakan dimana karir tenaga pendidikan sebelumnya dipetakan jabatan administrasi,
menjadi diarahkan ke jabatan fungsional tertentu (JFT). Salah satu upaya pelaksanaan OTK
Universitas Padjadjaran sebagai PTNBH adalah melalui kebijakan alih fungsi dari jabatan
administrasi ke jabatan fungsional tersebut.
Rencana strategis Universitas Padjadjaran terkait dengan perencanaan, pengelolaan, dan
pengembangan SDM baik itu DTPS ataupun tenaga kependidikan dilaksanakan dengan
memperhatikan hal – hal sebagai berikut:
a) Visi keilmuan program studi
Rencana pengembangan dosen tetap 5 (lima) tahun ke depan disesuaikan dengan visi
keilmuan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yang menghasilkan lulusan dengan
kemampuan dalam bidang industri dan teknopreneur kimia yang handal, kreatif, dan adaptif
untuk bersaing di skala nasional dan internasional. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi
bidang keilmuan yang dimiliki setiap dosen akan terus mendukung visi keilmuan program
studi.
b) Tata kelola
Pengembangan dosen tetap 5 (tahun) ke depan direncanakan dapat mendukung aspek
manajemen PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yaitu jumlah dosen tetap dapat lebih
dari 5 orang sehingga manajemen pengelolaan program dan laboratorium penelitian serta
bimbingan skripsi juga dapat berjalan sesuai dengan target yaitu mahasiswa lulus tetap waktu.
c) Kebijakan pengelolaan sumber daya manusia
DTPS sebagai penyokong dan penggerak PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
memiliki rentang usia 34 tahun sampai dengan 62 tahun. Rencana ke depan, seiring dengan
bertambahnya jumlah mahasiswa yang harus dilayani, maka akan dibutuhkan sejumlah dosen
baru agar rasio antara dosen dan mahasiswa tetap dalam rasio ideal untuk sebuah
penyelenggaraan program studi diploma. Seluruh dosen yang diangkat menjadi dosen PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia adalah dosen yang memiliki latar belakang bidang
kimia maupun industri dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai. DTPS yang
mengampu PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia saat ini terdiri atas 2 orang lektor
kepala, 1 orang lektor, dan 2 orang tenaga pengajar. Dalam 5 tahun ke depan diharapkan

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
69
akan ada penambahan jumlah guru besar dan lektor kepala. Hal ini dimungkinkan karena
beberapa dosen tetap sedang dalam proses penilaian kenaikan jabatan akademik.

d) Kemampuan keuangan
Strategi pengembangan dosen tetap 5 (lima) tahun ke depan dikaitkan dengan
kemampuan keuangan untuk operasional PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
FMIPA yang didukung oleh pendanaan dari Universitas Padjadjaran dan pemasukan dari UKT
(uang kuliah tunggal) mahasiswa. Pada tiap tahun akademik, diharapkan terdapat minimal
25 orang mahasiswa sehingga terjadi peningkatan juga dalam hal kemampuan keuangan
yang juga berpengaruh terhadap aspek pelayanan.
• Skema pemberian reward and punishment untuk dosen dan tenaga
kependidikan
Aturan dasar yang diacu terkait dengan disiplin PNS adalah PP No. 53 Tahun 2010
Tentang Disiplin PNS dan UU RI No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN. Selain itu, bagi pegawai
tetap Unpad non PNS penerapan disiplin diatur dalam peraturan rektor No. 18 tahun 2018.
Unpad sebagai institusi Pendidikan juga memberikan reward kepada dosen maupun tenaga
kependidikannya melalui sistem remunerasi yang dikembangkan sesuai dengan target dan
perencanaan Unpad. Setiap individu yang dapat mendukung kinerja Unpad akan diberikan
reward sesuai dengan capaiannya. Hal ini diatur dengan peraturan – peraturan rektor Unpad
No. 8 Tahun 2018 Tentang Implementasi Tunjangan Kinerja Dosen Unpad dan peraturan
rektor Unpad No. 8 Tahun 2018 Tentang Implementasi Tunjangan Kinerja Tenaga
Kependidikan Unpad. Reward lain yang diberikan kepada dosen maupun tenaga
kependidikan yang berkinerja baik diberikan dalam bentuk kenaikan pangkat, piagam
penghargaan, bantuan studi lanjut yang diberikan oleh Unpad.
Adapun punishment atau sanksi yang diterapkan oleh Unpad bagi SDMnya yang tidak taat
aturan atau bisa dikatakan melanggar dengan ketentuan yang berlaku dibagi ke dalam
beberapa kategori sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggarannya.
Berikut merupakan jenis – jenis pelanggaran yang diberlakukan terhadap dosen:
1) Pelarangan untuk menjadi dosen pembimbing dalam waktu tertentu di semua jenjang
pendidikan (D-3/ S-1 / S-2 / S-3).
2) Pelarangan untuk mengajar dalam waktu tertentu di semua jenjang pendidikan.
3) Pelarangan untuk menjadi dosen penguji dalam waktu tertentu di semua jenjang
pendidikan.
Sanksi apabila dosen melanggar aturan akademik adalah sebagai berikut:
1) Penangguhan kenaikan jabatan fungsional/pangkat/golongan dalam waktu tertentu
atau bahkan penurunan pangkat
2) Pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri
3) Pemberhentian dengan tidak hormat.
Sanksi tenaga kependidikan:
1) Pemindahan tugas menjadi karyawan biasa
2) Penangguhan kenaikan pangkat/golongannya
3) Penurunan pangkat/golongannya
4) Pemberhentian dengan hormat
5) Pemberhentian dengan tidak hormat
C.4.3 Strategi Pencapaian Standar
FMIPA merumuskan rencana strategis (renstra) yang juga telah disahkan oleh Rektor
Unpad dalam rangka mencapai standar mutu dan kebijakan yang telah ditetapkan. Renstra

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
70
mengenai pengelolaan SDM ini bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Pengembangan
kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini dosen diarahkan ke dalam beberapa target
khusus seperti peningkatan jumlah dosen dengan kualifikasi S-3, lektor kepala maupun guru
besar, peningkatan jumlah kerjasama penelitian dari luar maupun dalam negeri sekaligus
rekognisinya melalui sitasi di berbagai jurnal, kemudian peningkatan pertemuan dalam forum
nasional dan internasional, serta peningkatan kerjasama dalam bidang pendidikan dan
pengajaran termasuk pertukaran dosen dengan universitas – universitas dengan kualifikasi
tinggi. Hal lain yang juga menjadi target FMIPA dan didukung juga secara penuh oleh
Universitas adalah pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dapat
merepresentasikan bagaimana kontribusi para dosen dalam meningkatkan kesejahteraan
serta kemampuan masyarakat.
Target FMIPA mengenai jumlah dosen berkualifikasi S-3 juga terintegrasi dengan program
yang diusung oleh universitas yaitu program “seribu doktor”. Upaya untuk memfasilitasi
program tersebut dilakukan dengan pendanaan berupa hibah Riset Disertasi Doktor Unpad
(RDDU) yang ditujukan untuk dosen senior. Adapun untuk dosen muda (kurang dari 40 tahun)
diarahkan untuk memperoleh berbagai beasiswa yang ada ataupun kursus - kursus dalam
rangka mempersiapkan proses seleksi untuk studi lanjut. Selanjutnya, target penelitian yang
juga berkaitan dengan publikasi artikel ilmiah, baik itu pada jurnal terakreditasi nasional
maupun jurnal internasional bereputasi yang dibebankan pada tiap dosen juga turut
difasilitasi. Pendanaannya bersumber dari hibah penelitian ditingkat internal universitas
seperti Hibah Internal Unpad (HIU), tingkat nasional, regional, bahkan internasional. Strategi
lain yang diupayakan oleh FMIPA adalah peningkatan jumlah kolaborasi dosen dengan
perguruan tinggi nasional maupun internasional. Dalam hal penelitian yang berkaitan dengan
PkM, selain artikel ilmiah, luaran lainnya adalah implementasi yang dapat diaplikasikan dan
dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dosen pengampu mata kuliah di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia diwajibkan
memiliki kualifikasi dan kompetensi spesifik pada bidang keahlian yang telah terukur sesuai
dengan rumpun keilmuan PS. Universitas Padjadjaran juga telah menentapkan standar
penelitian dengan mewajibkan seluruh dosen harus memiliki projek penelitian yang didanai
baik dari lembaga luar dan dalam negeri ataupun dana hibah penelitian dari internal
universitas. Selain itu, setiap dosen juga diharuskan untuk memiliki artikel ilmiah yang
dipublikasikan di jurnal nasional ataupun internasional minimal satu publikasi dalam setiap
tahunnya. Kemudian untuk standar pengabdian kepada masyarakat, Universitas Padjadjaran
telah menentapkan bahwa setiap DTPS harus melaksanakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat minimal satu kegiatan setiap semester.

C.4.4 Indikator Kinerja Utama


C.4.4.1 Profil Dosen
Profil Sumber daya manusia yang menjadi dosen pengampu di program studi Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia (TIK) ditampilkan pada Gambar 4.1 yang diekstrak dari
Tabel 3.a.1 LKPS. Jumlah dosen tetap yang menjadi dosen pengampu di PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia berjumlah 5 orang. 4 orang DTPS bergelar Doktor lulusan dalam dan
luar negeri dengan bidang keahlian biokimia, bioinformatika, kimia organik, dan kimia analisis,
khususnya mengenai bioinformatika, mekanisme molekular penyakit, diagnostik & terapeutik
molekular, biomembran transport & transduksi sinyal, simulasi biomolekuler, metabolisme &
informasi genetik, biokimia pangan, teknik fermentasi, analisis spektrometri dan kemometri.
Sementara, 1 orang DTPS begelar Master dengan bidang keahlian teknik kimia dan kimia
industri khususnya mengenai Dinamika Kimia dan Ekologi Industri. Seluruh DTPS memiliki

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
71
bidang keahlian yang sesuai dengan mata kuliah yang diampu, dan memenuhi persyaratan
untuk tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh PS dengan adanya
sertifikasi pendidik profesional.

Gambar 4.1 Persentase Dosen Tetap Program Studi (DTPS) beserta jabatan akademiknya
DTPS dengan jabatan akademik Lektor Kepala adalah sebesar 20% (1 dari 5 orang DTPS),
Lektor sebesar 40% (2 dari 5 orang DTPS) dan Tenaga Pengajar sebesar 40% (2 dari 5 orang
DTPS) seperti ditunjukkan pada gambar 4.1. Persentase jumlah DTPS jika ditinjau dari
jabatan akademik, keahlian, dan kompetesinya sudah memenuhi kualifikasi dan kesesuaian
dari kebutuhan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, dan telah memilki sertifikasi
pendidik profesional. Selain itu, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga memiliki
tenaga pendidik yang berasal dari institusi riset dan industri sebanyak 16 orang, dengan
kualifikasi pendidikan S2 dan S3 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. Dosen praktisi
tersebut berasal dari Pusat Riset Bioteknologi Molekular dan Bioinformatika Universitas
Padjadjaran, PT Biofarma, PT. Tekad Mandiri Citra, PT. Haldin, dan lainnya. Dengan adanya
dosen praktisi tersebut, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, sehingga ke depannya dapat menjadi salah
satu PS vokasi unggulan di Indonesia.

Gambar 4.2 Jumlah DTPS dan dosen praktisi

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
72
Jumlah mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yang tercatat aktif saat
ini adalah sebanyak 18 orang, sehingga rasio antara mahasiswa dengan DTPS adalah 1:3,6.
Seluruh DTPS memiliki Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS mengenai
kegiatan Pendidikan (pembelajaran dan pembimbingan), penelitian, PKM, dan tugas
tambahan dan/atau penunjang dalam rentang 13-23 SKS per semester. Rentang beban kerja
berupa jumlah EMWP setiap semesternya telah ditetaplan dalam undang-undang, sehingga
memberikan peluang bagi setiap DTPS untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi, baik
dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tabel 3.a.3 LKPS).
Kinerja DTPS dalam menyelenggarakan kegiatan akademik pun ditunjang dengan keahlian
kepakaran yang dimiliki oleh dosen praktisi, sehingga menunjang mata kuliah kompetensi
yang diselenggarakan oleh PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
C.4.4.2 Kinerja Dosen
Dalam 3 tahun terakhir, pengakuan/Rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS
berjumlah 22 pengakuan, yang didominasi oleh pengakuan secara internasional, yaitu
sebanyak 11 pengakuan internasional, 7 pengakuan nasional, dan 4 rekognisi kepakaran
tingkat wilayah seperti ditunjukkan pada Gambar 4.3 (Tabel 3.b.1 LKPS). Rekognisi atas
kepakaran tersebut berupa pengakuan dari komunitas ilmiah dalam bentuk undangan sebagai
keynote speaker/invited speaker pada forum forum ilmiah, sebagai reviewer/mitra bestari dan
editor/guest editor di jurnal ilmiah bereputasi pada rentang Q1-Q3. Penelitian DTPS PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dalam tiga tahun terakhir berjumlah sebanyak 30
penelitian dengan keterangan seperti yg diperlihatkan pada Gambar 4.4 (Tabel 3.b.2 LKPS).
Sebanyak 3 penelitian didanai oleh lembaga luar negeri, 10 penelitian didanai lembaga dalam
negeri seperti direktorat perguruan tinggi (DIKTI) dan LPDP, dan 17 penelitian didanai oleh
Universitas Padjadjaran melalui hibah internal Universitas Padjadjaran.

Gambar 4.3 Rekognisi kepakaran DTPS di tingkat wilayah, nasional dan internasional

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
73
Gambar 4.4 Sumber Pembiayaan dana penelitian DTPS
Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia dalam tiga tahun terakhir berjumlah total 43 PkM dengan rincian seperti pada
Gambar 4.6 (Tabel 3.b.3 LKPS). Seluruh DTPS memiliki kegiatan penelitian yang didanai oleh
hibah internal Universitas Padjadjaran setiap tahunnya. Pada pelaksanaannya, kegiaatan
PkM ini dikoordinasikan oleh PS dan Fakultas yang juga dapat diintegrasikan dengan kegiatan
magang/kuliah kerja nyata mahasiswa setiap semester.

Gambar 4.5 Sumber pembiayaan dana pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat DTPS

Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia dalam 3 tahun terakhir berjumlah 96 pubilkasi ilmiah seperti yang tertera pada Gambar
4.6 (Tabel 3.b.4 LKPS). Dari 96 publikasi tersebut, 26 publikasi diantaranya adalah publikasi
di jurnal internasional bereputasi dengan Quartile 1, 2 dan 3, 6 publikasi di jurnal internasional,
31 publikasi di jurnal nasional terakreditasi SHINTA, dan 4 publikasi di jurnal nasional tidak
terakreditasi. Selain itu, DTPS PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga aktif
mempublikasikan dan mempresentasikan hasil-hasil penelitiannya di forum-forum ilmiah baik
nasional (17 judul) maupun internasional (12 judul).

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
74
Gambar 4.6 Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir

Jumlah artikel karya ilmiah yang dihasilkan oleh 5 orang DTPS dari rentang tahun 2011-
2021 sebanyak 32 publikasi dengan total sitasi pada 3 tahun terakhir sebanyak 288 sitasi
seperti ditunjukkan pada Gambar 4.7 (Tabel 3.b.5 LKPS). Seluruh DTPS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia secara aktif dan produktif telah menghasilkan karya-karya ilmiah
yang menjadi rujukan bagi peneliti di dalam maupun luar negeri. Jumlah karya ilmiah yang
telah dihasilkan melalui pendanaan yang berasal dari institusi dalam dan luar negeri serta
jumlah sitasi DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, telah memberikan kontribusi
yang signifikan kepada institusi civitas Universitas Padjadjaran.

Gambar 4.7 Sebaran jumlah sitasi karya ilmiah yang dihasilkan DTPS Prodi Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia yang disitasi
Luaran Penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh DTPS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia dalam 3 tahun terakhir adalah 4 buah HKI seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 4.8 (Tabel 3.b.7 LKPS) dimana 3 diantaranya telah mendapatkan hak cipta.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
75
Gambar 4.8 Luaran HKI DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dalam 3 tahun
terakhir

C.4.4.3 Pengembangan Dosen


Secara umum, FMIPA telah berupaya untuk melakukan berbagai program terencana dan
terstruktur untuk pengembangan karir dan kompetensi dosen, seperti:
a. Penyelenggaraan pelatihan-pelatihan pengajaran dan penelitian yang bekerjasama
dengan grup-grup Guru Besar melalui proyek “Academic Leadership Grant” (ALG)
untuk meningkatkan kompetensi dosen.
b. Pemberian dukungan dana penelitian dan publikasi. Pelatihan penulisan jurnal ilmiah
dan penyusunan proposal penelitian secara berkala diselenggarakan oleh FMIPA
agar dosen-dosen pada PS di bawah FMIPA dapat bersaing secara nasional dan
internasional agar dapat mendapatkan pendanaan dari pemerintah melalui BRIN,
Ristekdikti dan LPDP juga dari luar negeri.
c. Peningkatan studi lanjut bagi dosen sesuai dengan kebutuhan PS melalui
network/jejaring yang telah dibangun oleh DTPS pada masing-masing PS.
d. Peningkatan pangkat dosen secara berkala yang disertai dengan monitoring dan
pengontrolan bagi dosen untuk kenaikan pangkat.
e. Peningkatan jumlah sertifikasi staf pengajar atau dosen untuk meningkatkan
kompetensi dosen, serta pengadaan pelatihan-pelatihan profesional yang
bekerjasama dengan berbagai perusahaan nasional/multinasional.
f. Pemberian izin bagi dosen yang ingin melakukan sabbatical leave, postdoc dan
program pertukaran dosen lainnya baik ke institusi di dalam maupun luar negeri.
g. Peningkatan jumlah mata kuliah yang diadakan oleh tim pengajar yang salah satunya
berasal dari luar negeri agar kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
Saat ini tercatat DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia sebanyak 5 orang dengan
rentang usia 31 tahun-60 tahun dengan latar belakang bidang kimia, biokima dan kimia
terapan dengan pendidikan terakhir S2 dan S3. Jabatan akademik dari 5 orang DTPS tersebut
terdiri dari 1 orang lektor kepala, 2 orang lektor dan 2 orang tenaga pengajar. Dalam 5 tahun
ke depan, dihrapakan terdapat penambahan lektor kepala dan lektor, sehingga tidak ada lagi
yang memiliki jabatan akademik tenaga pengajar. Saat ini beberapa DTPS sedang
mengajukan proses penilaian kenaikan jabatan akademik, sehingga peningkatan jabatan
akademik bagi DTPS tersebut sangatlah memungkinkan.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
76
Pengembangan SDM pada FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan akademik dan non-akademik terhadap
pengguna. Bebrapa target yang telah direncanakan dalam pengembangan SDM di FMIPA
dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia adalah
a. Meningkatkan jumlah lektor, lektor kepala, dan guru besar.
b. Meningkatkan keikutsertaan mahasiswa, staf peneliti dan dosen pada forum ilmiah
tingkat nasional dan internasional.
c. Meningkatakan rasio dosen asing/diaspora yang memiliki keilmuan dan keahlian yang
berkaitan dengan PS.

C.4.4.4 Tenaga Kependidikan


Kecukupan
Data mengenai jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Secara garis besar, tenaga kependidikan di FMIPA bertugas untuk mengatur dan menangani
berbagai administrasi, terutama mengenai akademik, kepegawaian, penelitian dan sarana.
Secara umum, kualifikasi tenaga kependidikan di FMIPA telah memenuhi standar kecukupan
untuk menjamin tercapainya capaian pembelajaran seluru PS yang ada di FMIPA. Terdapat
70 orang tenaga kependidikan yang siap bekerja melayani di bidang pendidikan,
kepegawaian, penelitian dan sarana. Setiap tahunnya, Unpad berupaya untuk menambah
jumlah tenaga kependidikan dengan kualifikasi setara pranata laboratorium, sehingga jumlah
tenaga kependidikan yang dapat mendukung kegiatan akademik dan non-akademik pada
masing-masing PS di FMIPA dapat terus meningkat.

Tabel 4.2 Data Tenaga Kependidikan FMIPA

*Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
77
Kualifikasi
Kualifikasi pendidikan dan kompetensi tenaga kependidikan yang terdapat di FMIPA
telah sangat memadai. Tenaga kependidikan yang memiliki pendidikan terakhir setara
Sarjana dan Magister berjumlah 54%, setara Diploma berjumlah 32% dan setara Sekolah
Menengah Atas/Kejuruan berjumlah 4%. Beberapa pelatihan seperti pelatihan teknologi
informasi (komputer), diklat khusus untuk pustakawan dan arsiparis, upgrading kompetensi
untuk laboran, dan pelatihan lainnya juga terus dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas
tenaga kependidikan di lingkungan FMIPA. Selain itu, pihak fakultas juga memfasilitasi para
tenaga kependidikan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Upaya -
upaya tersebut bertujuan juga untuk meningkatkan pelayanan administratif terhadap kegiatan
kemahasiswaan maupun proses pembelajaran akademik. Strategi Unpad untuk
pengembangan tenaga kependidikan adalah sebagai berikut:
a. Memfasilitasi studi lanjut (D3, S1, dan S2)
b. Mengadakan pelatihan umum (Ke-Unpadan, Etika Kerja, Manajemen, Leadership,
Komputer, dan B. Inggris)
c. Mengadakan pelatihan khusus (sesuai dengan jabatan fungsional)
Pemberlakuan sistem remunerasi yang berkaitan dengan kinerja tenaga kependidikan, hal
ini berpengaruh langsung terhadap prestasi, kinerja, kedisiplinan, serta jenjang jabatan
fungsional dari para tenaga kependidikan. Distribusi tugas terkait administrasi dapat
dijalankan secara merata sesuai dengan bidang kerja masing-masing personel tenaga
kependidikan. Sistem remunerasi juga berpengaruh pada peningkatan motivasi, sehingga
para tenaga kependidikan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, sesuai dengan kontrak
kinerja yang dibuat dan diarahkan. Hasil monitoring dan evaluasi tenaga kependidikan terkait
kinerja bulanan selama beberapa tahun kebelakang menunjukkan kenaikan yang postif
dengan tingkat kepuasan sebesar 85%. Nilai tersebut merupakan hasil yang cukup
memuaskan dengan kapasitas tenaga kependidikan sebagai support system bagi
keberjalanan proses administasi di FMIPA.

C.4.5 Indikator Kinerja Tambahan


PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia merancang beberapa program kegiatan
terkait SDM sebagai indikator kinerja tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
SDMnya, baik itu dosen maupun tenaga kependidikan. Berikut adalah rancangan program
kegiatan tersebut:
a. Pada masa pandemi ini, sistem pembelajaran yang selama ini didominasi dengan
pelaksanaan tatap muka diharuskan beradaptasi menjadi sistem daring, dalam rangka
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Penerapan sistem pembelajaran
berbasis daring oleh PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga bertujuan untuk
meningkatkan kualitas kompetensi dosen pada bidang teknologi dan sistem informasi.
Perkuliahan yang sifatnya teori keilmuan dijalankan secara daring 100%, sedangkan untuk
pelaksanaan praktikum dilakukan dengan kombinasi antara sistem daring dan sistem tatap
muka. Hal ini dilakukan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan akan pengajaran
keterampilan kepada mahasiswa yang penting untuk disampaikan melalui pertemuan tatap
muka. Adapun hal - hal aplikatif dalam perkuliahan dilaksanakan secara daring dan
dikombinasikan juga dengan pemberian tugas - tugas. Tenaga kependidikan juga
mengikuti sistem berbasis daring ini dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komputer dalam proses administrasi untuk memfasilitasi dan mendukung proses
pembelajaran. Keberhasilan pelaksanaan program kegiatan ini dapat diukur melalui
representasi pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan yaitu adanya

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
78
peningkatan IPK dan kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik yang diberikan PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
b. Pengembangan karir dosen yang juga memerlukan dorongan lebih adalah pelaksanaan
penelitian yang berkolaborasi dengan instansi luar yang bertujuan untuk meningkatkan
rekognisi dunia terhadap keahlian dan kompetensi dosen PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia. Secara eksplisit hal ini juga dapat tergambarkan melalui luaran artikel ilmiah
yang terpublikasi, serta kontribusi dosen terhadap implementasi penelitiannya di dunia
nyata. Pengukuran program kegiatan ini dilakukan berdasarkan jumlah serta kualitas artikel
pada jurnal nasional maupun internasional. Adapun untuk perluasan rekognisi dunia luar
terhadap kepakaran DTPS juga dapat dilihat dari meningkatnya jumlah sitasi. Indikator lain
yang dapat menjadi ukuran keberhasilan program kegiatan ini adalah pengembangan karir
dosen itu sendiri, terutama dalam hal kenaikan jabatan fungsional maupun meningkatnya
jumlah dosen yang berkualifikasi S-3.
c. Indikator kinerja tambahan yang ditetapkan Unpad sebagai usaha untuk mencapai standar
mutu tenaga kependidikan adalah pengalihan fungsi tenaga kependidikan dari jabatan
administrasi atau jabatan fungsional umum ke Jabatan Fungsional Tertentu (JFT).
Kebijakan ini merupakan salah satu implementasi dari Peraturan Rektor Universitas
Padjadjaran No. 40 Tahun 2016 mengenai OTK Pengelola Universitas Padjadjaran, yang
sejalan dengan program pemerintah yaitu SMART ASN. Berdasarkan peraturan
MenpanRB dan peraturan instansi pembina jabatan fungsional, proses alih fungsi tenaga
kependidikan ini dilakukan melalui beberapa tahapan transisi yaitu seperti yang ditampilkan
pada Gambar C.4.9.

Gambar C.4.9 Tahapan Transisi Kebijakan Tenaga Kependidikan Unpad.

C.4.6 Evaluasi Pencapaian Kinerja


Berdasarkan data yang telah disampaikan sebelumnya, beberapa permasalahan yang
menghambat tercapainya kinerja pengembangan SDM pada PS da masih harus diupayakan
penyelesaiannya adalah sebagai berikut:
• Dosen dengan jabatan Lektor Kepala dan Lektor masing-masing berjumlah 20% dan 40%
dengan rata-rata masa jabatan lebih dari 5 tahun. Permasalahan administratif menjadi
salah satu kendala bagi pengajuan kenaikan jabatan akademik tersebut.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
79
• Jumlah hibah penelitian dengan pendanaan yang bersumber dari institusi luar negeri
masih harus ditingkatkan jumlahnya. Kurangnya pendanaan yang bersumber dari luar
negeri tersebut, dikarenakan kurangnya komunikasi antara DTPS dengan para peneliti di
luar negeri.
• Jumlah publikasi ilmiah, HKI dan kegiatan PkM DTPS juga masih harus ditingkatkan.
• Dikarenakan kondisi pandemik, kegiatan praktikum menjadi terhambat. Hal ini cukup
mempengaruhi capaian kompetensi dari mahasiswa Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia.
Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa strategi telah dirancang oleh FMIPA maupun
pihak rektorat Universitas Padjadjaran, seperti:
• Unpad telah mempersiapkan program percepatan Guru Besar dan Lektor Kepala melalui
program Academic Leadership Grant (ALG). Dengan adanya program ini, diharapkan
dapat membantu dosen dalam mencapai kenaikan jabatan akademik menjadi Lektor
Kepala dan Guru Besar.
• Unpad telah mempersiapakan program internasionalisasi dengan membentuk divisi
khusus pada tingkat fakultas untuk menangani kerjasama internasional, sehingga
diharapkan proyek penelitian dengan kerjasama internasional dapat ditingkatkan kualitas
dan kuantitasnya. Networking dengan para peneliti Indonesia di luar negeri/diaspora juga
dapat dilakukan secara paralel, dengan harapan terjalin kerjasama internasional yang
lebih intens dan produktif.
• Unpad menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat yang diintegrasikan
dengan program penelitian dosen. Dengan adanya integrasi ini, diharapkan satu judul
penelitian dapat menghasilkan paling sedikit satu kegiatan PkM setiap tahunnya.
• Unpad membentuk divisi dan pendanaan khusus bagi para dosen agar dapat
menghasilkan HKI, terutama paten melalui hibah internal Unpad.
C.4.7 Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu SDM di FMIPA Unpad ditetapkan dalam Standar Mutu SDM melalui
dokumen resmi SPMI Unpad No. 605/UN6.SPM/DO/2016, yang mengatur kriteria minimal
kualifikasi dan kompetensi dosen untuk menyelenggarakan pendidikan pada PS dan tenaga
kependidikan yang diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Implementasi sistem penjaminan mutu di FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
perbaikan berkelanjutan (PPEPP). Penetapan mutu kualifikasi SDM (Dosen) dan tenaga
kependidikan mengacu pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015. Pelaksanaan mutu
SDM dilakukan oleh Dekan, Wakil Dekan dan Manager dan Ketua Prodi. Evaluasi dilakukan
oleh Ketua PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia untuk memperbaiki kualitas SDM.
Pengendalian dilakukan oleh Kaprodi dan Manajer Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
Perbaikan Berkelanjutan dilakukan oleh Dekan untuk memenuhi kualifikasi SDM di PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Secara rutin, siklus PPEPP mutu SDM dikaji di tingkat fakultas dalam rapat bulanan yang
melibatkan semua Departemen dan Prodi di lingkungan FMIPA, sehingga kinerja para SDM
mengalami peningkatan terus-menerus dengan kualitas yang sangat baik untuk mendukung
semua proses kerja dalam semua bidang.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
80
6

Gambar C.4.10 Data Hasil Kuesioner Dosen dan Tenaga Kependidikan mengenai
pengembangan SDM di Universitas Padjadjaran.

C.4.8 Kepuasan Pengguna


Evaluasi kinerja manajemen mengenai program kerja yang disusun untuk meningkatkan
kualitas dosen maupun tenaga kependidikan dilakukan secara rutin pada tiap semester. Hasil
evaluasi diperoleh dari kuisioner yang disebarkan pada civitas akademik dengan instrumen
kepuasan yang ditetapkan oleh universitas. Data tersebut juga dibahas dalam forum rapat
departemen, seperti yang ditampilkan pada Gambar C.4.10, mayoritas civitas menyetujui
pendapat bahwa Universitas maupun PS telah menjalankan rencana strategis mengenai
pengembangan SDM secara konsisten.

C.4.9 Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil evaluasi maka dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja SDM baik itu
dosen maupun tenaga kependidikan di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA
telah memenuhi indikator kinerja utama maupun indikator kinerja tambahan sesuai dengan
target dari Universitas. Adapun beberapa hal yang masih dapat ditambahkan maupun
ditingkatkan adalah sebagai berikut:
1. Tenaga dosen
a) Jumlah dosen tetap yang memiliki jabatan akademik berupa Lektor, Lektor Kepala,
maupun Guru Besar.
b) Jumlah dosen asing yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh program
studi.
c) Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat menghasilkan hak
kekayaan intelektual baik paten ataupun hak cipta, baik itu dari segi kuantitas maupun
kualitas.
d) Kuantitas kerja sama penelitian dalam skala internasional, nasional, maupun regional.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
81
e) Monitoring dan evaluasi rutin terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Tenaga Kependidikan
a) Kualitas dan kompetensi tenaga kependidikan, baik itu pustakawan, laboran, maupun
staf administrasi.
b) Monitoring dan evaluasi kinerja kependidikan dalam mendukung pelaksanaan dan
menjalankan layanan program studi.
C.5 Keuangan, Sarana dan Prasarana
C.5.1 Latar Belakang
Pemenuhan Standar Nasional Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat yang telah ditetapkan oleh Dikti, memerlukan daya dukung keuangan, sarana dan
prasarana. Fakultas MIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia berusaha
mengoptimalkan pengelolaan sumber daya keuangan dan sarana prasarana agar
terpenuhinya standar tersebut.
Sebagai universitas yang besar, yang terdiri dari 16 fakultas dan 1 sekolah pasca, Unpad
mengambil kebijakan system pengelolaan keuangan dan sarana prasaran dari desentralisasi
menjadi setralisasi sejak tahun 2015 seiring dengan perubahan status Unpad dari Badan
Layanan Umum (BLU) ke Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Tatakelola yang bertugas untuk pengelolaan keuangan dan sarana prasarana di tingkat
universitas adalah Wakil Rektor 2 yang membawahi Direktorat Perencanaan dan Sistem
Informasi dan Keuangan. Lalu Wakil Rektor 4 yang membawahi Direktorat Sumber Daya
Manusia dan Sarana Prasarana. Sementara di tingkat Fakultas, pengelolaan bidang
keuangan dan sarana prasarana di Kelola oleh Wakil Dekan 2 Bidang Organisasi dan Sumber
Daya, Manager Bidang Sumber Daya, Perencanaa, Data dan Informasi serta Kepala
Departemen.
Sebagai program studi yang baru berjalan selama satu tahun, maka penggunaan sarana
dan prasarana merupakan pengembangan dari sarana prasarana yang ada di Departemen
Kimia dan Fakultas MIPA. Kerjasama dengan pihak industry pun dijalin bukan hanya dalam
penyusunan kurikulum, namun juga mengenai sharing fasilitas, terutama untuk kegiatan
magang. Kerjasama ini harus dipayungi oleh Perjanjian Kerja Sama (PKS).

C.5.2 Kebijakan
Implementasi dari kebijakan sentralisasi pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana
dilakukan dengan menggunakan system informasi terpadu, diantaranya ; SIAT-Perencanaan,
Oracle, SIAT-Keuangan, dan SIAT-Sarana dan Prasarana. Semua pihak yang terlibat dalam
pengelolaan keuangan dan sarana prasarana terhubung oleh system ini.
Perencanaan anggaran dibuat mulai dari Fakultas, bersama sama dengan Prodi dan
Departemen dan diajukan ke Direktorat Perencanaan setiap Bulan Oktober-November untuk
ajuan anggaran tahun berikutnya. Pihak universitas akan mengevaluasi dan melakukan
audiensi untuk penetapan pagu anggaran tahunan. Perencanaan anggaran tahunana yang
sudah disetujui, di masukkan kedalam SIAT- Perencanaan yang kemudian secara bertahap
direalisasikan. Pengajuan kegiatan dari PS dan Depertemen ke Universitas melalui Fakultas.
Revisi anggaran dapat dilakukan pada tengah tahun.
Pada tahap pencairan, pengajuan dana disertai dengan TOR untuk kegiatan, spesifikasi
untuk barang, daftar honor, dan keterangan lainnya yang diperlukan. Pengadaan,
pertanggungjawaban keuangan dan evaluasi dilaksanakan oleh universitas pada direktorat
terkait. Sebagai contoh direktorat sarana prasarana untuk pemeliharaan fasilitas fisik,

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
82
Direktorat Perencanaan dan Sistem Informasi untuk Teknologi dan Informasi. Berbagai
macam kegiatan serta pengadaan hendak akan dimonitor melalui sistem pemograman oleh
direktorat terkait maupun oleh fakultas pengusul. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan
melalui SIAT-Keuangan dan Pengadaan (Peraturan Rektor No. 3 tahun 2020)

C.5.3 Strategi Pencapaian Dasar


Perencanaan terkait keberlangsungan dari berbagai macam usulan aktivitas atau sarana
pendukung adalah melalui proses re-check berbagai macam aktivitas pada SIAT-
Perencanaan dan SIAT-Sarpras oleh pengelola kepentingan kegiatan tersebut (PS/fakultas).
Direktorat Keuangan menggunakan system informasi keuangan dan SIAT- Perencanan untuk
mengevaluasi dan memonitor, serta mengawasi implementasi standar keuangan semua
pihak. Begitu pula halnya dengan pelaksanaan pengelolaan sarana prasarana dan
pengadaan berbagai kebutuhan sudah diatur melalui sistem informasi data logistik dibawah
direktorat sarana prasarana serta Kantor Layanan Pengadaan. Dalam rangka membenarkan
bahwa apa yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi maka ditingkat Fakultas dibentuk tim
penerima hasil.
Perencanaan untuk meningkatkan sumber keuangan selain meningkatan sumber dana
dari masyarakat (SPP dan Dana Pembangunan), dilakukan juga upaya untuk dengan
menaikkan anggaran hasil kerjasama dengan berbagai macam institusi, ataupun dari
anggaran pemerintah/APBN berbentuk Bantuan Operasional PTNBH yang merupakan dana
hibah dari pemerintah sesuai dengan asulan proposal perguruan tinggi serta anggaran riset
dan PKM dari berbagai hibah dikti. Dana yang berasal dari luar negeri ditarik dengan cara
pengajuan hibah luar negeri dan beasiswa untuk mahasiswa asing.
Perencanaan terkait keberlangsungan dari berbagai macam usulan aktivitas ataupun
sarana pendukung adalah melalui proses re-check berbagai macam kegiatan pada SIAT-
Perencanaan dan SIAT-Sarpras oleh pengelola kepentingan kegiatan tersebut (Program
Studi/fakultas). Laporan pertanggungjawaban dibuat oleh fakultas dan program studi setiap
tahun anggaran dengan memuat, capaian target dari kegiatan, anggaran yang digunakan,
rencana tindak lanjut untuk perbaikan dan pengembangan.

C.5.4 Indikator Kinerja Utama


C.5.4.1 Data Keuangan
Unpad menganut sistem sentralisasi dalam pengelolaan keuangan. Fakultas MIPA dan PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia membuat perencanaan dan menggunakan
anggaran yang tersedia sesuai dengan alokasi dan rencana yang telah diajukan serta
disetujui. Anggaran untuk operasional pendidikan, OPkM, investasi SDM, pengembangan
sarana dan prasarana dimanfaatkan dengan maksimal sesuai dengan peruntukannya. Data
pemanfaatan keuangan dengan lengkap untuk operasional pembelajaran, riset, OPkM,
investasi SDM, pengembangan sarana prasarana di tuliskan dengan terperinci pada LKPS
Tabel 4.
Untuk Prodi Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, operasional pendidikan dan
penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan pada semester Ganjil 2020/2021 sehingga baru
memiliki satu angkatan dengan jumlah mahasiswa sebanyak 18 orang, dan jumlah DTPS
berjumlah 5 orang. Dana Operasional Tahun pertama di PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia yaitu Rp 1.230.985.206 (satu milyar dua ratus tiga puluh juta sembilan ratus
delapan puluh ima ribu dua ratus enam rupiah) sehingga jika dihitung Dana Operasional
Pendidikan setiap mahasiswa untuk setiap tahunnya sekitar DOP = 1,2 Milyar/18 mahasiswa
= Rp 68 Juta. Jadi rata-rata dana operasional Pendidikan/mahasiswa/tahun di PS Sarjana

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
83
Terapan Teknologi Industri Kimia DOP = Rp 68 Juta (Enam Puluh Delapan Juta). Nilai ini
yang telah jauh melewati standar minimum DOP untuk program vokasi. Untuk rata-rata dana
penelitian dosen, DTPS PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia mengelola hampir 25
% dana penelitian yang terdapat di Fakultas, atau bernilai sekitar Rp 2,421 Milyar (Dua milyar
empat ratus Dua pulus satu juta rupiah). Rata-rata dana penelitian dosen (DPD) setiap tahun
dalam 2 tahun terakhir adalah DPD = 1,801 Milyar/5 DTPS = Rp 312 Juta (Tiga ratus dua
belas juta rupiah). Jadi untuk PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, DPD = = Rp 360
Juta (Tiga ratus Enam puluh juta rupiah). Untuk dana PkM, Dana operasional rata rata
DTPS adalah sekitar 8 jauta rupiah setiap tahunnya, sehingga rata-rata dana PkM dosen
setiap tahunya (DPkMD) adalah DPkMD = Rp 8,5 Juta/5 DTPS = Rp 1,7 Juta. Jadi untuk PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, DPkMD = Rp 1,7 Juta (Satu juta Tujuh ratus ribu
rupiah). Nilai DPkMD telah jauh melebihi standar rata-rata dana PkM DTPS setiap tahunnya.
Jumlah rata-rata detail dana operasional untuk Pendidikan, penelitian, PkM, investasi SDM,
sarana dan prasarana, serta rata-rata dana operasional untuk setiap mahasiswa atau setiap
dosen, diperlihatkan pada Tabel 5.1.
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dengan jumlah mahasiswa 8 orang dan
jumlah DTPS sebanyak 5 orang, rata-rata dana operasional setiap tahun setiap mahasiswa
atau setiap dosen dengan rinci adalah sebagai berikut:
DOP = Rp 68.000.000 (Enam puluh Delapan juta rupiah)
DPD = Rp 360.000.000 (Tiga ratus Enam puluh juta rupiah)
DPkMD = Rp 1.700.000 (Satu juta Tujuh ratus ribu rupiah).

Tabel 5.1. Jumlah rata - rata penggunaan anggaran dan dana operasional Fakultas MIPA dan
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.

Sarjana Terapan
Dana
Jenis Fakultas MIPA Teknologi Industri
Operasional
Penggunaan (Rata-rata Rp) Kimia
(per Tahun)
(Rata-rata Rp)

Pendidikan 8.717.770.179 477.893.856 68.000.000

Penelitian 8.554.486.793 1.801.500.700 360.000.000

PkM 387.385.000 8.500.000 1.700.000

SDM-Sarpras 6.365.557.967 122.775.507

Anggaran investasi SDM, sarana, dan prasarana di Fakultas MIPA dan PS Sarjana
Terapan Teknologi Induatri Kimia dalam dua tahun terakhir berjumlah sekitar Rp. 6,365 Milyar
untuk Fakultas MIPA dan Rp. 122.775 Juta untuk PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia. Persentasi reaslisasi dana untuk investasi SDM, sarana, dan prasarana telah sesuai
dengan perencanaan investasi serta melebihi standar pembelajaran, penelitian, dan PkM
untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang sehat dan kondusif.

1) Kecukupan Dana Untuk Menjamin Pencapaian Pembelajaran


Jumlah total rata-rata dana operasional setiap tahun untuk pendidikan, penelitian, PkM,
investasi SDM, sarana, dan prasarana di FMIPA sekitar Rp 65,244 Milyar sedangkan untuk

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
84
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia berjumlah Rp 1.230 Milyar. Dana tersebut dapat
menjamin keberlangsungan operasional Tridharma, pencapaian capaian pembelajaran, dan
pengembangan tahun pertama. FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga
memiliki kecukupan dana untuk rencana pengembangan tahun pertama. Sumber pendanaan
untuk pengembangan Fakultas dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, berasal
dari dana pemerintah, dari dana internal Unpad, dan dana hasil kompetisi dari sumber
pendanaan di luar Unpad. DTPS di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah
memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam berkompetisi baik di tingkat nasional ataupun
internasional untuk mendapatkan hibah-hibah penelitian dan PkM.

C.5.4.2 Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah menyediakan sarana
prasarana pembelajaran yang mencukupi, baik sarana untuk belajar mengajar, sarana untuk
diskusi, sarana untuk mencari sumber pustaka dan sarana pembelajaran lainnya. Sarana
untuk penelitian mahasiswa pula telah tersedia dengan sangat mencukupi yang hendak
menjamin pencapaian pembelajaran dan suasana akademik.
Untuk sistem pembelajaran selama di era pandemi, Unpad telah menyediakan Learning
Manajement System (LMS) yang sengaja di rancang untuk mengurangi kendala pembelajaran
online. LMS untuk proses pembelajaran dapat diakses dengan mudah oleh mahasiswa dan
dosen melalui halaman: https://reguler.live.unpad.ac.id/ . Unpad juga telah menyediakan
perpustakaan yang berada di Kampus Unpad Jatiangngor dan Kampus Dipatiukur dengan
luas masing-masing sekitar 1400 m2 yang telah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas-
fasilitas mutakhir. Perpustakaan ini juga dapat diakses online dengan alamat:
https://lib.unpad.ac.id/.
Perpustakaan FMIPA Unpad berada di Gedung D6 Kampus Unpad Jatinangor Jl.Raya
Bandung Sumedang KM.21 dengaan website: fmipa.unpad.id. menjalankan fungsinya
sebagai sarana untuk mencari referensi dan belajar dengan fasilitas yang mutakhir dan
nyaman. Ruang perpustakaan Fakultas memiliki luas 323 m2.
Sarana pendidikan dan penelitian di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia berada
di Departemen Kimia FMIPA Unpad, Gdung D5 FMIPA yang berada di Kampus Unpad
Jatinangor Jl. Raya Bandung Sumedang km.21. Ruang kelas untuk pelaksanaan perkuliahan
offline tersedia dengan sangat nyaman, dengan dilengkapi oleh berbagai perlengkapan
pembelajaran. Untuk pembelajaran online, DTPS di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia, memanfaatkan berbagai fasilitas yang telah disediakan oleh Unpad dan FMIPA.
Laboratorium-laboratorium penelitian telah memiliki berbagai fasilitas yang lengkap untuk
proses preparasi sampel dan peralatan-peralatan untuk pengukuran.
2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah dimiliki Unpad dengan sangat cukup
untuk melayani kegiatan pembelajaran, adminstrasi, keuangan dan pengembangan SDM.
Seluruh dosen serta mahasiswa memiliki akses dan memiliki halaman sistem informasi
akademik terpadu (SIAT) sendiri yang berisi akses untuk pembelajaran, penelitian, pelaporan
kegiatan dan untuk informasi keuangan. Contoh akses SIAT untuk dosen adalah
https://staffs.unpad.ac.id/login.
Sarana teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki Unpad sudah memiliki kecepatan
yang sangat amat memadai dengan bandwith sebesar 4GB. Pengelola di tingkat Universitas,
Fakultas hingga Prodi, menggunakan sistem informasi untuk mengelola berbagai sistem

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
85
informasi seperti SIAT Akademik, Kemahasiswaan, PADI (padjadjaran Admission), RPM,
Kepegawaian dan staff, kerjasama, layanan terpadu, perencanaan anggaran, layanan
permintaan internal, permintaan barang, keuangan dan pencapaian pembelajaran.
Unpad sudah memiliki berbagai macam fasilitas yang memenuhi kecukupan dan
aksesibilitas Sistem Teknologi Informasi serta Komunikasi di Unpad, dengan data-data yang
dikelola dengan berdasarkan WAN dan LAN. PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
telah menggunakan sistem informasi untuk proses pembelajaran, administrasi dan sistem
akademik lainnya yang telah dikembangkan oleh Unpad. Selain itu, sistem informasi untuk
proses pembelajaran, administrasi dan sistem akademik lainnya yang telah dikembangkan
oleh Unpad berupa e-learning di https://reguler.live.unpad.ac.id/. Layanan SIAT untuk
mahasiswa juga mencakup pelayanan pengisian KRS, pengajuan judul Tesis, pengajuan
beasiswa, serta informasi kemajuan akademik yang bisa setiap saat dilihat dan dipantau.
Absensi untuk perkuliahan juga dapat dilakukan melalui akun SIAT mahasiswa sendiri dengan
dipantau oleh DTPS.

C.5.4.3 Kecukupan dan aksebilitas sarana dan prasarana teknologi informasi dan
komunikasi
Seluruh infrastruktur yang terdapat di Unpad, FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia dapat diakses dengan mudah dan memiliki kecukupan yang telah memenuhi
untuk mendukung tercapaianya tujuan pembelaran, misi, dan visi Unpad, FMIPA dan PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Gedung-gedung dan ruang-ruang perkuliahan,
laboratorium, perpustakaan, dan tempat untuk beribadah serta tempat untuk
mengembangkan bakat dan minatnya yang telah memenuhi standar kecukupan dan dapat
diakses dengan mudah. Sistem informasi teknologi untuk bidang akademik dan administrasi
juga telah sangat amat baik tersedia di Unpad dengan akses yang sangat mudah. Mahasiswa
dapat mengikuti proses belajar mengajar baik online ataupun offline dengan fasilitas yang
sudah disediakan. Mahasiswa juga dapat mengakses kartu rencana studi, nilai akhir setiap
mata kuliah, pengajuan data tugas akhir, pengajuan beasiswa dan fasilitas-fasilitas lainnya.

C.5.5 Indikator Kinerja Tambahan


Tidak hanya itu, terdapat pula pedoman kerja yang mencakup kegiatan di luar kegiatan
akademis seperti:
a. Pedoman dokumen untuk Rencana Kegiatan Administrasi Keuangan
b. Pedoman dokumen untuk Rencana Pengadaan Operasional Sarana dan Prasarana
c. Pedoman dokumen untuk Rencana Kegiatan Administrasi Surat
d. Pedoman dokumen untuk Rencana Kegiatan Penerimaan dan Seleksi Tenaga Kerja
Indikator kinerja tambahan yang diresmikan oleh Fakultas MIPA dan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia mengacu pada dokumen yang terlampir. Untuk memfasilitasi
pengajaran dan pendidikan serta mempertimbangkan adanya pandemi, maka PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia berencana mengembangkan fasilitas perkuliahan daring/e-
learning. Dengan metode pembelajaran e-learning ini maka pembuatan modul-modul
perkuliahan dalam bentuk digital. Media pembelajaran ini akan menunjang perkuliahan
berbasis daring.

C.5.6 Evaluasi Capaian Kinerja


Terkait beberapa anggaran belanja operasional yang meliputi Biaya Dosen dan Tenaga
Kependidikan, Biaya Operasional Pembelajaran, Biaya Operasional Tidak Langsung, Biaya
operasional kemahasiswaan dapat disimpulkan yang berujuk padak analisi keuangan relatif

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
86
telah memenuhi baik di tingkat Fakultas (58%) maupun di tingkat PS (84%). Demikian halnya
anggaran yang dipergunakan untuk investasi sarana dan prasarana yang sudah memadai.
Keberhasilan lain yang sudah tercapai terkait dengan dukungan teknologi serta sistem
informasi baik dari sisi perangkat jaringan, bandwith, maupun aplikasi yang tersedia.
Faktor pendukung yang telah dijalankan selama ini telah membuat keberhasilan-
keberhasilan poin diatas, meliputi keseriusan pengelolaan keuangan tersentralisasi yang
didukung oleh kebijakan pengelolaan, manajemen juga memliliki komitmen yang tinggi untuk
menjalankan kebijakan tersebut tercantum keinginan para dosen dan tendik untuk
mendukung kebijakan tersebut.
Adapun permasalahan yang sedang muncul saat ini adalah anggaran dana untuk PkM
terutama di tingkat PS yang masih harus ditingkatkan, terutama PkM yang manfaatnya bisa
dirasakan langsung oleh masyarakatdalam maupun Luar negeri, seperti PkM tingkat
internasional. Sumber pendanaan internasional juga yang jumlahnya masih sangat terbatas
untuk dana hibah. Faktor penghambat yang selama ini masih dirasakan oleh Fakultas dan PS
terkait anggaran pengembangan sdm yang relatif kecil adalah kurangnya motivasi para dosen
dan tendik untuk melaksanakan pengembangan pendidikan secara formal, serta belum
meratanya keahlian dosen dalam hal pembuatan proposal untuk berkompetisi mendapatkan
pendanaan dari lembaga internasional.
Bertepatan dengan beberapa pangkal permasalahan serta faktor penghambat tercapainya
sejumlah perencanaan seperti yang telah diuraikan di atas menjadi hal yang harus
ditindaklanjuti di masa yang akan datang dengan beberapa strategi yang harus dijalankan,
diantaranya:
1. Meningkatkan pendampingan untuk mengajukan serta mendapatkan dana penelitian dan
PkM dengan skala internasional,
2. Mengarahkan dosen dan tendik untuk meningkatkan kompetensinya,
3. Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain baik dalam dan luar negeri untuk
mendapatkan pendanaan baik penelitian ataupun PkM ditingkat nasional dan
internasional serta untuk pengembangan kompetensi SDM baik di tingkat nasional
ataupun internasional.

C.5.7 Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana


Realisasi sistem pengelolaan keuangan, pemenuhan sarana prasarana, serta
pemeliharaan berbagai sarana prasarana dilakukan megikuti siklus PPEPP. Penetapan
anggaran keuangan sarana dan prasarana dituangkan dalam RAB sesuai dengan Peraturan
Rektor No. 3 tahun 2020 tentang pengelolaan keuangan satuan usaha di lingkungan Unpad.
Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan SOP yang meliputi: SOP Internal Requisition (IR)
Konsumsi, IR Perjalanan, Permintaan BHP Praktikum, Permintaan BM-Jasa, dan Permintaan
Inventory-e-Katalog. Evaluasi, Pengendalian, dan Perbaikan berkelanjutan (PPEPP)
dikaji secara rutin di tingkat fakultas dalam rapat bulanan yang melibatkan semua Departemen
dan Prodi di lingkungan FMIPA, sehingga tindak lanjut dan perbaikan dilakukan sesuai
dengan waktu yang direncanakan dan semua kegiatan di lingkungan FMIPA berjalan dengan
baik.

C.5.8 Kepuasan Pengguna


Finansial merupakan salah satu aspek penting dalam berjalannya proses pembelajaran di
area FMIPA. Pengurusan finansial mencakup finansial untuk proses perkuliahan, riset,
kesejahterahaan serta sarana dan prasarana penunjang aktivitas perkuliahan. Unpad secara
teratur pada masing-masing semester melaksanakan survei untuk mengetahui tingkat

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
87
kepuasan pelayanan terhadap pengelola keuangan, ketersediaan sarana dan prasarana para
dosen dan tendik tidak terkecuali di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.

Gambar C.5.2 Evaluasi terhadap Keuangan, dan Sarana Prasarana di FMIPA

Gambar C.5.3 Evaluasi terhadap SDM Dosen dan Tenaga Kependidikan di FMIPA

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
88
Gambar C.5.4 Evaluasi terhadap Fasilitas di FMIPA
Secara umum sivitas akademika yang terdapat di lingkungan PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia merasa puas terhadap pelayanan pengelola keuangan dan sarana prasarana
seperti yang telah disajikan pada Gambar C.5.2, Gambar C.5.3 dan Gambar C.5.4. Perihal
ini membuktikan bahwa sistem pengelolaan yang sudah tersedia telah berjalan dengan baik.
Unpad secara teratur pada masing-masing semester melakukan survei untuk mengetahui
tingkat kepuasan pelayanan kepada pengelola finansial, ketersediaan sarana dan prasarana
para dosen dan tendik tidak terkecuali di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Secara
umum civitas akademik yang terdapat di lingkungan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia merasa puas terhadap pelayanan pengelola.

C.5.9 Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Sistem penilaian pengelolaan keuangan dan sarana prasarana di lingkungan PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia diukur melalui sebagaian indikator kinerja yang merjuk
kepada standar kemampuan yang telah ditetapkan oleh Unpad. Dengan sistem pengukuran
ini dapat diamati efektifitas pekerjaan yang dilakukan, alhasil keadaan yang membuat
pekerjaan menjadi kurang efektif dan efisien dapat secara cepat ditemukan.
Merujuk pada analisis terkait keuangan, sarana dan prasarana dapat disimpulkan apabila
anggaran terkait belanja operasional pembelajaran, pendanaan operasional kemahasiswaan
relatif sudah memenuhi. Begitu pula halnya pendanaan yang dipergunakan untuk pemodalan
sarana dan prasarana yang sudah mencukupi. Pencapaian lain yang telah tercapai terkait
dengan dukungan teknologi dan sistem informasi baik dari sisi perangkat jaringan, bandwith,
maupun aplikasi yang sudah ada.
Tetapi disisi lain pangkal permasalahan yang sedang timbul adalah pendanaan untuk PkM
terutama di tingkat PS yang tentu saja masih harus ditingkatkan, terutama PkM yang bersifat

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
89
internasional dan bisa dirasakan manfaatnya tidak hanya oleh warga Indonesia, tetapi juga
oleh warga dunia. Pendapatan dana hibah dari sumber pendanaan internasional juga
jumlahnya masih sangat terbatas.
Bertepatan dengan beberapa akar masalah tersebut, ada sebagian perihal yang harus
menjadi perhatian dan harus ditindak lanjuti yaitu meningkatkan pendampingan untuk
mengajukan dan memperoleh dana penelitian dan PkM dengan skala internasional,
1. Mengarahkan dosen dan tendik untuk meningkatkan kemampuannya,
2. Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain baik dalam dan luar negeri untuk
memperoleh pendanaan baik penelitian ataupun PkM ditingkat nasional dan internasional
serta untuk pengembangan kompetensi SDM baik di tingkat nasional ataupun
internasional
C.6 Pendidikan
C.6.1 Latar Belakang
Salah satu strategi yang ditempuh agar Indonesia menjadi negara industri yang besar demi
tercapainya visi pembangunan industri nasional yaitu melalui peningkatan wawasan teknologi
dan kualitas SDM. Ilmu sains (MIPA) berperan sangat penting dan strategis dalam
perkembangan perubahan di setiap lini kehidupan. MIPA besar peranannya dalam mengatasi
dampak globalisasi di ranah sosial dan budaya, kebijakan, politik, serta ekonomi. Bidang lain
pun memerlukan keterlibatan MIPA. Di masa globalisasi ini, kajian multidisiplin dan kerjasama
di bidang akademik dan penelitian mutlak diperlukan. Untuk menghadapi integrasi
perkembangan produk kimia di ASEAN, industri kimia di Indonesia memerlukan banyak
tenaga ahli bersertifikasi kompetensi. Pendirian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
Unpad merupakan langkah Unpad untuk menyediakan tenaga-tenaga ahli tersebut.
Penyusunan kurikulum di seluruh PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA
Unpad telah memperhatikan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan
ketercapaian visi PS, yaitu: menjadi Prodi yang unggul dalam mencetak Sumber Daya
manusia industri dan teknopreneur kimia yang handal, kreatif, dan adaptif di tingkat regional
ASEAN pada tahun 2024.
Kurikulum PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia terdiri dari mata kuliah yang
sejalan dengan pencapaian VMTS, dan kompetensi lulusan. Kurikulum yang ada serta
memberikan memberikan ruang gerak bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan
melatih keahlian yang diminatinya. Selain isi perkuliahan, kurikulum di PS Sarjana Terapan
Teknologi Ilmu Kimia disusun berdasarkan industry-based education (IBE) dengan
mempertimbangkan proses integrasi kegiatan magang, PKM, penelitian dalam pembelajaran.
Selain itu, kurikulum juga mempertimbangkan suasana akademik serta daya saing dan posisi
PS.
Proses penyusunannya PS Sarjana Terapan Teknologi Ilmu Kimia juga
mempertimbangkan empat komponen utama dari sebuah kurikulum yaitu dosen, mahasiswa,
pengguna, dan sumber belajar. Untuk mencapai sasaran, maka kurikulum disusun
berdasarkan sinkronisasi program RIPIN 2015-2035, program Making Indonesia 4.0, regulasi
Peraturan kementrian riset & teknologi dan pendidikan tinggi No. 54 Tahun 2018 yang
mengatur tentang penyelenggaraan program diploma, Rencana Strategis Universitas
Padjadjaran 2020-2024, berbagai SKKNI yang berkaitan dengan kompetensi bidang kimia,
pengalaman pengelolaan pendidikan diploma sebelumnya, pengalaman riset, penguasaan
teknologi mutakhir serta kerjasama kemitraan dengan industri.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
90
C.6.2 Kebijakan
Dokumen formal dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan di PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia antara lain kebijakan kurikulum, pembelajaran, dan evaluasi.
Dokumen formal pertama adalah SK Rektor No. 654/J06/Kep/KP/2007 yang memuat
pengaturan penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Padjadjaran. Selain itu, PS juga
menggunakan beberapa kebijakan penjaminan mutu tingkat nasional yakni (1) SPM-PT tahun
2010, (2) UU RI No. 12 tahun 2012 yang berisi tentang Pendidikan Tinggi, (3) Peraturan
Pemerintah RI No. 4 tahun 2014 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
Kebijakan pembelajaran di FMIPA Unpad terdapat dalam pedoman akademik yang
disusun kedalam sebuah buku. Buku pedoman ini tidak hanya berisi sasaran dan tujuan
pendidikan saja, tetapi juga terdapat metode, strategi, dan instrumen untuk mengukur
efektivitas sistem pembelajaran di berbagai PS di FMIPA. Kurikulum di PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia dirancang dengan KKNI sesuai Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun
2012 dan Peraturan kementrian pendidikan dan kebudayaan No 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Selain peraturan dan kebijakan tersebut,
kurikulum di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga disusun dengan
memperhatikan beberapa kebijakan dan panduan sebagai berikut:
a. Undang-undang No 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
b. Undang-undang No 20 Tahun 2003 yang mengatur tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 2014 yang memuat tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
d. Permendikbud No 73 Tahun 2013 tentang PenerapanKKNI Bidang Pendidikan Tinggi
e. Permenristekdikti No 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permenristekdikti Nomor
44 Tahun 2015 tentang SN-Dikti
f. Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
g. Permenristekdikti No. 2 Tahun 2017 tentang Sistem Akreditasi Nasional Pendidikan
Tinggi
h. Permendikbud No. 62 Tahun 2016 yang mengatur tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
i. Peraturan BAN-PT No. 4 Tahun 2017 tentang Kebijakan Penyusunan Instrumen
Akreditasi
j. Perpres Nomor 8 Tahun 2012 yang berisi tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
k. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran No. 46 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan di Universitas Padjadjaran
l. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran No 23 Tahun 2016 yang mengatur Tentang
Penulisan Tugas Akhir Pada Jenjang Pendidikan Sarjana dan Sarjana Terapan di
Lingkungan Universitas
Padjadjaran

C.6.3 Strategi Pencapaian Standar


Standar Akademik
Proses pembelajaran yang dilaksanakan di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia bertujuan untuk mencapai ketetapan standar pendidikan yang dikeluarkan pemerintah
dan FMIPA, Unpad. Strategi pencapaian standar ini dimulai dari penyusunan capaian
pembelajaran dan penetapan kurikulum. Penyusunan capaian pembelajaran (learning
outcomes) di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah mengacu pada BNSP, SNPT,
dan KKNI level 6 (enam), sesuai Perpres No. 8 Tahun 2012 dan Permendikbud No. 49 tahun
2014 tentang SN-Dikti. Penyusunan capaian pembelajaran dibuat terstruktur demi
tercapainya VMTS PS.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
91
Penetapan kurikulum didasari oleh beberapa pertimbangan tingkat ketercapaian VMTS PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, yang khususnya meliputi
1. Membentuk kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri
2. Menghasilkan produk riset yang inovatif, unggul, handal, dan bermanfaat bagi
masyarakat.
3. Mewujudkan tata kelola program studi yang berprinsip pada Good Corporate
Governance.
4. MenghasilkanSDM produktif dan memiliki daya saing global.
Keunggulan spesifik PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad adalah
kurikulumnya yang unik, disesuaikan dengan kebutuhan mitra industri. Selain itu, PS ini
menawarkan kurikulum industry-based education (IBE), yang dipandu sertifikasi kompetensi
BNSP (berlaku di seluruh regional ASEAN). PS diarahkan pada dukungan terhadap teknologi
tiga industri prioritas diantaranya (1) teknologi ekstraksi, isolasi, purifikasi, formulasi, konversi,
biokonversi pangan fungsional pada industri pangan, (2) teknologi produksi produk-produk
biologi, teknologi biomedik, dan mikro-nano-bio material pada industri farmasi, kosmetik, dan
alat kesehatan, dan (3) teknologi hidrolisis dan biokonversi produk bioetanol pada industri hulu
agro. Strategi pencapaian standar pembelajaran PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
diantaranya adalah
a. Kurikulum Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad dibangun dari standar-
standar kompetensi kerja berdasarkan SKKNI yang berlaku sehingga mahasiswa
dapat mengikuti sertifikasi nasional BNSP pada berbagai bidang melalui uji
kompetensi di setiap semesternya.
b. Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad memiliki konsep multi entry-multi exit
dengan sistem pendidikan modular sehingga setiap modul memiliki capaian
kompetensi tertentu sesuai SKKNI
c. Tenaga pendidik di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia memiliki kepakaran
di bidang teknologi rekayasa genetika dan protein, kimia organik (baik itu sintesis
maupun bahan alam), dan bidang kimia lainnya yang berpotensi untuk di hilirisasi.
d. Memiliki hubungan relasi yang baik dengan berbagai mitra industri.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
92
e. Program “Kampus Merdeka” sudah diimplementasi melalui sistem perkuliahan lintas
Fakultas.
f. Fasilitasi kegiatan magang telah terlaksana melalui jalinan kerjasama dengan
mitra industri.
g. Departemen kimia FMIPA Unpad telah memiliki pengalaman dalam
menyelenggarakan PS berbasis vokasi seperti D3 analisis kimia dan D3 kimia industri
yang kemudian bertransformasi menjadi Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Hal tersebut didukung dengan pengalaman departemen kimia dalam
menyelenggarakan PS S1, S2, S3, yang terakreditasi A.
h. Memiliki SDM yang inovatif dan produktif dalam penelitian hilirisasi produk-produk
kimia.
i. Strata pendidik bidang Ilmu Teknologi industri kimia hampir 100% S-3.
Integrasi magang, penelitian, dan PKM dalam pembelajaran
Kurikulum PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah didesain agar terintegrasi
magang, penelitian, dan PkM dalam pembelajaran. PS bekerjasama dengan banyak industri.
Selain itu, karena seluruh DTPS memiliki projek penelitian penelitian dan PkM, maka proses
integrasi pelaksanaan magang, penelitian, dan PkM DTPS dapat berjalan dengan baik.
Sarana pembelajaran di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah refresentatif
untuk mendukung terlaksananya proses PBM yang baik. Seluruh kelas telah dilengkapi
dengan AC, Wifi, projector dan alat penunjang pembelajaran lainnya seperti white board dan
alat demo. Laboratorium untuk penelitian juga telah dilengkap dengan peralatan standard dan
peralatan maju yang menjamin tercapainya target publikasi mahasiswa. Sarana-sarana
pendukung lainnya seperti toilet, mesjid, perpustakaan, ruang baca mahasiswa, ruang kerja
mahasiswa telah tersedia sesuai standar yang ditetapkan di lingkungan FMIPA ataupun di
Lingkungan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Ketercapaian setiap standar yang ditentukan telah disusun dan dilaksanakan dengan
mekanisme yang telah diatur oleh sistem penjaminan mutu universitas. Selain dari pada itu,
FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga telah menetapkan strategi
pencapaian standar pembelajaran yang meliputi standar isi pembelajaran, proses
pembelajaran, monitoring dan evaluasi pembelajaran.
Isi Pembelajaran (Kurikulum)
Seluruh PS di FMIPA telah menyesuaikan isi kurikulum dengan standar yang telah
ditetapkan pemerintah dan asosiasi profesi masing-masing PS. Strategi yang dilakukan oleh
setiap PS untuk meningkatkan mutu kurikulum di antaranya adalah melalui kegiatan lokakarya
rutin setiap semester dengan mitra industri dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam
lokakarya ini, isi perkuliahan disesuaikan dan diperbaharui agar sesuai dengan
perkembangan IPTEK, kebutuhan masyarakat, kebutuhan industri, bangsa serta negara.
Terwujudnya kurikulum pembelajaran dan pembelajaran berstandar nasional dan
internasional yang berorientasi student centre learning dan industry-based education (IBE)
merupakan sasaran PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Standar nasional dipenuhi
melalui rumusan capaian pembelajaran KKNI level 6.
Profil lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia setara KKNI level 6. Lulusan
dari program studi ini dapat berperan sebagai staf yang menghilirkan hasil divisi penelitian
dan pengembangan di perusahaan menjadi produk, staf pengembangan produk, penyelia
laboratorium, staf laboratorium, staf produksi, dan teknopreneur.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
93
C.6.4 Indikator Kinerja Utama
C.6.4.1 Kurikulum PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
A. Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses penyusunan dan evaluasi
serta pemutakhiran kurikulum.
Pada tahun 2019 PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia di Unpad didirikan dengan
SK no 354/UN6.RKT/Kep/HK/2019 yang diterbitkan pada Tanggal 20 Juni 2019. Meski telah
secara resmi dibuka tahun 2019, PS baru menerima mahasiswa di tahun 2020 karena terlalu
dekatnya waktu penerimaan mahasiswa baru di bulan Agustus 2020. Kurikulum yang
diterapkan di Sarjana Terapan adalah berbasis kompetensi, yang memenuhi link and match
antara dunia akademisi dan industri.
Dalam menyusun kurikulum, selain memperhatikan berbagai peraturan mengenai
penyelenggaraan pendidikan, pengelola PS juga memperhatikan susunan kurikulum yang
direkomendasikan oleh Tim task force dan pemangku kepentingan baik eksternal ataupun
internal. Tim task force menyusun VTMS dengan melibatkan beberapa unsur yaitu unsur
internal institusi agar VTMS yang dihasilkan sejalan dengan arah kebijakan dan VTMS
universitas dan organisasi profesi, dan unsur eksternal yaitu organisasi profesi dan
Industri khususnya stakeholder dari berbagai kalangan (industri, lembaga penelitian,
perguruan tinggi) agar VTMS yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan
stakeholder kalangan industri serta masyarakat yang akan memanfaatkan keberadaan PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Tim task force juga melakukan studi banding VTMS secara daring dengan PS sejenis dari
dalam negeri seperti di IPB, UI (Teknologi Bioproses) serta PS sejenis di luar negeri yaitu
RSC. Tim task force melakukan presentasi hasil perumusan VTMS pada level departemen
dengan melibatkan seluruh staf pengajar yang terlibat dalam PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia. Perumusan VTMS tersebut selanjutnya dievaluasi dan ditetapkan dalam rapat
antara Pengelola Departemen, Dosen Senior dan Tim task force. Hasil VMTS dipresentasikan
di depan Senat Akademik Fakultas dan ditetapkan sebagai VTMS PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia oleh pimpinan FMIPA Universitas Padjadjaran.
Evaluasi serta pemutakhiran kurikulum PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
dilakukan setiap akhir semester dengan melibatkan pengguna/stakeholder atau mitra industri.
Harapannya, kurikulum yang diterapkan di PS sesuai dengan kebutuhan mitra industri dan
dunia usaha. Lulusan diharapkan memiliki empat unsur kemampuan untuk menjadikannya
sebagai capaian pembelajaran yaitu unsur sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus seperti yang dinyatakan dalam SN-Dikti.

B. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang


KKNI/SKKNI
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia merumuskan dan memutuskan capaian
pembelajaran berdasarkan profil lulusan dan KKNI level 6, khususnya yang berhubungan
dengan komponen skema sertifikasi kompetensi yang ditetapkan BNSP, yang sesuai dengan
kebutuhan mitra industri. Namun, untuk hal yang berhubungan dengan sikap dan
keterampilan umum sepenuhnya mengacu pada rumusan dalam SN-Dikti.
Capaian pembelajaran PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia selain diturunkan dari
profil lulusan juga mengacu pada hasil kesepakatan dengan komunitas penyelenggara
program studi sejenis dalam negeri seperti di IPB, UI (Teknologi Bioproses) dan PS sejenis di
luar negeri yaitu RSC yang memenuhi level KKNI serta dimutahirkan secara berkala tiap 3 -
4 tahun sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
94
Dalam upaya membentuk kekhasan Prodi, maka harus dilakukan identifikasi terlebih
dahulu mengenai nilai tambah daerah. Dengan dilakukannya tahapan ini, maka diharapkan
rumusan capaian pembelajaran akan berisi informasi yang membahas kemampuan untuk
menjawab masalah dan rintangan yang tengah ada di daerah masing-masing, dan akan lebih
baik lagi jika menjadi nilai unggul dari para lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia. Selain itu, untuk menciptakan profil lulusan yang lebih baik dan juga untuk
meningkatkan kualitas capaian pembelajaran yang tengah dirumuskan, maka harus
diakomodasikan perkembangan hal-hal yang terkait di bidang teknologi industri kimia yang
tengah ada di masyarakat.
C. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
Dalam penyusunan “keterampilan khusus” pada capaian pembelajaran pada PS, diawali
dengan pertimbangan serangkaian analisis. Tahapan pertama adalah analisis kompetensi
yang sesuai dengan kebutuhan mitra industri. Kedua PS memeriksa skema sertifikasi
kompetensi yang telah ditetapkan oleh BNSP. Ketiga, PS melakukan analisis rumusan
capaian pembelajaran lulusan PS sejenis dengan reputasi baik di dalam negeri dan
mancanegara. Keempat, PS melakukan analisis standar akreditasi di dalam negeri dan
mancanegara. Kelima, PS melaksanakan kemungkinan pergeseran kompetensi kerja dalam
jangka pendek dan menengah. Keenam, PS melakukan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan sistem pembelajaran terkini. Struktur kurikulum PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia berisis hubungan antara mata kuliah dengan capaian pembelajaran lulusan
yang digambarkan dalam peta kurikulum yang jelas, untuk memastikan semua capaian
pembelajaran mata kuliah mendukung dan memenuhi capaian pembelajaran lulusan.
C.6.4.2 Karakteristik Proses Pembelajaran
Untuk mendapatkan capaian pembelajaran lulusan, maka digunakan suatu sistem
pembelajaran yang mencakup bagaimana mekanisme pelaksanaan pembelajaran di PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Adapun capaian pembelajaran lulusan ini
mencakup : Pertama, metode dan bentuk pembelajaran yang digunakan tiap mata kuliah.
Kedua, sistem penilaian pembelajaran yang digunakan. Ketiga, kelengkapan sarana dan
prasana yang tersedia, serta dana yang dapat memungkinan terbentuknya interaksi akademik
antara semua sivitas akademika.
Karakteristik pembelajaran yang baik adalah bersifat interaktif, integratif, holistik, saintifik,
kontektual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Pembelajaran di PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia bersifat interaktif, yang membuka kesempatan
mahasiswa untuk bertanya dan berdiksusi. Sifat integratif pembelajaran di PS ditunjukkan
dengan memadukan materi kuliah dengan fenomena yang ada di kehidupan sehari-hari dan
yang diaplikasikan di industri. Pembelajaran pun bersifat holistik karena memicu pola pikir
mahasiswa untuk menghubungkan materi kuliah dengan potensi yang ada di lokal dan
Indonesia. Sebagai PS vokasi, PS tentunya banyak melibatkan praktikum dan magang di
industri, sehingga sifat pembelajaran PS bersifat saintifik. PBM di PS disesuaikan dengan
kemampuan penyelesaian masalah sehari-hari atau yang terjadi di industri sesuai keahlian
dan keilmuan dengan pendekatan multidisiplin, sehingga memenuhi sifat pembelajaran
kontekstual dan tematik. PBM di PS bersifat kolaboratif, berpusat pada mahasiswa, dan
efektif karena mahasiswa diarahkan untuk berkelompok dalam memecahkan masalah
berbasis proyek yang diawasi dosen pengampu guna menyerap informasi dalam waktu
optimum.

C.6.4.3 Rencana Proses Pembelajaran

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
95
A. Ketersediaan dan kelengkapan dokumen rencana pembelajaran semester
(RPS)
Sejalan dengan proses pembelajaran yang telah dilakukan di FMIPA, maka PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan
berdasarkan rencana pembelajaran per semester yang dirancang untuk seluruh mata kuliah.
Rencana pembelajaran per semester (RPS) ini diberikan secara berkala dan selalu ditinjau
untuk disesuaikan terhadap perkembangan IPTEKS. RPS memuat materi, metode, indikator
capaian pembelajaran yang disusun secara sistematis, bisa diterima dan terukur. Untuk
mencapai capaian pembelajaran dilakukan peninjauan asesmen hasil capaian pembelajaran
RPS yang dapat diakses oleh mahasiswa disesuaikan secara berkala dan dilaksanakan
secara konsisten.
B. Kedalaman dan keluasan RPS sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Keluasan dan kedalaman RPS diselenggarakan sesuai dengan capaian pembelajaran
lulusan yaitu lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia ini mampu diserap oleh
pemangku kepentingan industri di bidang kimia terapan, lembaga penelitian, industri, dan
laboratorium jasa analisis serta institusi atau industri asing yang memiliki jejaring multinasional
baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. Isi materi pembelajaran PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia telah sesuai dengan RPS serta memiliki kedalaman dan keluasan
yang relevan untuk mencapai pembelajaran lulusan, serta dilakukan tinjauan ulang secara
berkala setiap akhir semester.
C.6.4.4 Pelaksanaan Proses Pembelajaran
A. Bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar
Dalam proses pembelajaran pada pelaksanaanya komponen yang memberikan
pengaruh terhadap output yaitu suasana akademik. Dimana dalam suasana akedemik ini,
terdapat unsur evaluasi diri yang selalu ditingkatkan secara berkelanjutan dan juga berkala.
Hal ini dapat digunakan sebagai wujud penjaminan mutu. Model pembelajaran menciptakan
situasi dan kondisi akademik yang dilaksanakan:
1. Menciptakan sikon akademik kondusif, menjaga interaksi dosen dan mahasiswa, di
waktu kegiatan perkuliahan, praktikum, pembimbingan serta kegiatan kemahasiswaan.
2. Membantu menangani masalah mahasiswa serta memberikan motivasi agar bisa
meraih prestasi sebagai fungsi dosen wali dan TPBK (Tim Pendamping Bimbingan dan
Konseling).
3. Menyelenggarakan aktivitas di luar kuliah seperti lokakarya, seminar, workshop, dan
hearing antar mahasiswa dengan pimpinan fakultas dan PS.
Universitas Padjadjaran membuat kebijakan-kebijakan yang diatur dalan Pedoman
Akademik Pendidikan Program Diploma dengan tujuan untuk menjaga sikon akademik yang
kondusif. Kebijakan akademik ini terkhusus pada problem based learning untuk memotivasi
mahasiswa untuk lebih kreatif dalam pencarian sumber informasi serta mampu memberikan
argumen yang berlandasan pada saat diskusi dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu
diberikan fasilitas untuk beraktivitas outbond bersama, untuk memperkuat interaksi dosen-
mahasiswa. Pelaksanaan pembelajaran ini berlangsung dalam suatu lingkungan belajar baik
secara on-line maupun off-line dalam bentuk audio-visual yang terdokumentasi.
B. Pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana pembelajaran
Pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana pembelajaran dilakukan melalui sistem
pemantauan proses akademik dengan cara self assessment secara periodik dan berkala.
Kegiatan ini dilakukan oleh fakultas dan PS, dengan tujuan untuk melihat bagaimana

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
96
progres dan kendala yang ada ketika dilakukan pencarian solusi terbaik untuk pencapaian
visi dan misi fakultas untuk menjamin kesesuaian proses terhadap rencana pembelajaran
dengan RPS dalam rangka menjaga mutu proses pembelajaran. Hasil monev pelaksanaan
pemantauan proses pembelajaran harus terekam dengan baik agar dapat digunakan untuk
menentukan langkah meningkatkan mutu proses pembelajaran selanjutnya.
C. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian harus mengacu SN Dikti
Penelitian
Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mengacu pada SN Dikti Penelitian
yang berkaitan dengan kompetensi bidang kimia, pengalaman pengelolaan pendidikan
diploma, pengalaman riset, penguasaan teknologi mutakhir serta kerjasama kemitraan
dengan industri menghasilkan kompetensi utama dan keunggulan spesifik PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad. Kompetensi utama dan keunggulan spesifik ini
dibentuk untuk mencapai visi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yaitu menjadi PS
yang unggul dalam menghasilkan SDM industri dan Techno entrepreneur Kimia yang Handal,
Kreatif, dan Adaptif. Oleh sebab itu, PS harus memastikan hasil penelitian sesuai dengan
perkembangan IPTEKS terkini, dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat, dan juga daya
saing negara Indonesia. PS juga harus memastikan bahwa isi penelitian sesuai dengan
capaian pembelajaran. Selain itu, PS harus memastikan bahwa perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporan tercakup dalam proses penelitian. Terakhir, PS pun harus memastikan bahwa
prinsip transparan, edukatif, akuntabel, dan objektif dipenuhi oleh penilaian penelitian.
D. Proses pembelajaran yang terkait dengan PkM harus mengacu SN Dikti PkM
Proses akademik atau pembelajaran yang berhubungan dengan Pengabdian Kepada
Masyarakat dilaksanakan dengan mengacu kepada Standar Nasional Dikti PkM yaitu
Pertama, hasil PkM harus berupa pengembangan Ilmu pengateahuan dan teknologi, terdapat
peningkatan kesejahteraan pada masyarakat. Kedua, Isi PkM harus memenuhi keluasan
dan ketajaman atau kedalaman materi PkM yang mengacu capaian pembelajaran. Ketiga,
proses PkM mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengawasa, pelaporan, dan evaluasi.
Keempat, penilaian PkM harus memenuhi unsur akuntabel, edukatif, transparan, dan
obyektif.

E. Kesesuaian metode pembelajaran dengan capaian pembelajaran.


PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menyusun capaian pembelajaran
berdasarkan industry-based education (IBE), yang dipandu oleh sertifikasi kompetensi yang
ditetapkan oleh BNSP dan yang yang sesuai dengan kebutuhan mitra industri. PBM
dilaksanakan dalam bentuk praktikum di Laboratorium, praktik studio, praktik bengkel dan
juga praktik lapangan. Praktik Kerja Lapangan dapat dilakukan di industri yang berhubungan
dengan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia misalnya, industri farmasi, industri
vaksin, kimia, kosmetik, pangan, pertanian dan lain-lain (Tabel 5.a LKPS).
C.6.4.5 Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran
Hal-hal yang mencakup pengawasan dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran
diantaranya perencanaan, karakteristik, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban ajar
mahasiswa dalam mendapatkan capaian pembelajaran lulusan.
Monitoring dan evaluasi pembelajaran
Pengawasan dan evaluasi proses pembelajaran mencakup perencanaan, karakteristik,
pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban ajar mahasiswa dalam mendapatkan capaian
pembelajaran lulusan dilaksanakan secara konsisten dan ditindaklanjuti. Pelaksanaan proses

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
97
pembelajaran dilaksanakan secara langsung dengan pertemuan di kelas atau laboratorium.
Namun, dikarenakan pandemi maka dikembangkan juga metode pembelajaran secara daring
(dalam jaringan). Beban belajar mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka secara luring dan
daring dalam satu semester dilakukan sekurang-kurangnya 14 kali pertemuan, yang diisi
dengan pemaparan materi/pokok bahasan perkuliahan juga presentasi mahasiswa,
pemberian tugas dan juga kuis.
Berkenaan dengan pelaksanaan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dengan
SCL dan Problem Solving, agar terciptanya lulusan yang sesuai dengan standar
kompetensinya maka pelaksanaan pembelajaran harus dilakukan sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perlu ditetapkan pedoman pembelajaran dengan
standar-standar yang jelas juga diadakan kegiatan monitoring serta evaluasi pembelajaran
secara kontinyu melalui alur ujian yang telah ditetapkan yaitu : 1. Seminar Usulan Kerja
praktek; 2. Laporan Kerja Praktek; 3. Seminar.

C.6.4.6 Penilaian Pembelajaran


Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran ditinjau dari proses maupun hasil belajar
mahasiswa untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran setiap mata kuliah dinilai
melalui proses pengawasan selama proses perkuliahan dan setelah proses perkuliahan
selesai. Begitu juga proses evaluasi yang memperlihatkan tingkat ketercapaian capaian
pembelajaran dan tindak lanjut perbaikannya. Untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran
lulusan, seluruh pengampu mata kuliah telah memenuhi 5 prinsip penilaian yaitu edukatif,
otentik, objektif, akuntabel, dan transparan.
Rubrik penilaian dilakukan terintegrasi untuk memenuhi 5 prinsip penilaian tersebut.
• Prinsip edukatif dipenuhi dalam proses penilaian, yang dilakukan berdasarkan
indikator capaian kompetensi mata kuliah. Seluruh mata kuliah telah secara spesifik
mencantumkan indikator capaian kompetensi yang harus dicapai oleh seluruh
mahasiswa setelah selesai perkuliahan.
• Prinsip otentik diterapkan pada saat penilaian pembelajaran, dimana hasil
pembelajaran dipertimbangkan melalui berbagai tes tulis, presentasi, maupun diskusi.
• Prinsip objektif diterapkan dalam analisis dan perhitungan hasil penilaian dosen
terhadap hasil akhir baik tes tulis, presentasi atuapun diskusi, berdasarkan pada data-
data hasil pembelajaran mahasiswa.
• Prinsip akuntabel dipenuhi dalam pertanggungjawaban keabsaan untuk seluruh hasil
penilaian pembelajaran.
• Prinsip transparansi dipenuhi dalam seluruh hasil penilaian pembelajaran yang dapat
diakses oleh semua mahasiswa. Mahasiswa juga dapat menyampaikan keberatannya
jika mahasiswa menganggap nilai akhir yang diperoleh tidak sesuai, untuk kemudian
didiskusikan dengan DTPS dan bersama sama melihat kembali data-data hasil
pembealajaran mahasiswa tersebut.
Tabel 6.1 Alat Ukur Pengajar

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
98
Instrumen dan teknik penilaian terhadap capaian pembelajaran telah memenuhi beberapa
teknik penilaian yaitu partisipasi, observasi, unjuk kerja, test lisan, test tertulis, dan angket.
Instrumen penilaian yang dilakukan di MK PS Sarjana Terapan Teknik Industri Kimia terdiri
dari penilaian hasil dalam bentuk portofolio, penilaian proses dalam bentuk rubrik, dan/ atau;
atau karya desain yang dipresentasikan dihadapan dosen pengampu dan mahasiswa lainnya.
Model evaluasi pembelajaran mahasiswa meliputi Ujian Tengah Semester (UTS) dan
Ujian Akhir Semester (UAS) serta nilai tugas seperti tugas makalah dan nilai kuis. Setiap
komponen mempunyai bobot tersendiri dan dinyatakan sebagai nilai akhir yaitu Angka Mutu
(AM) dalam bentuk skor mentah dengan kisaran antara 0-4 yang akan diubah menjadi Huruf
Mutu (HM). Nilai Angka Mutu (AM) dan Huruf Mutu (HM) terbagi sebagai berikut:

Mahasiswa yang lulus dari PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dapat dinyatakan
dengan predikat “memuaskan”, “sangat memuaskan”, atau “pujian” sesuai dengan kriteria

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
99
yang telah diatur pada Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, yaitu seluruh mata kuliah (100 %) sudah dilengkapi dengan RPS yang
dilengkapi dengan kontrak konsep penilaian dan rubrik penilaian, dengan melakukan
sebagian faktor berikut:
1) Memiliki kontrak rencana penilaian. DTPS melakukan sosialisasi dan membagikan
informasi data kontrak rencana penilaian. Rencana penilaian diinformasikan kepada
seluruh mahasiswa pada awal perkuliahan.
2) Melakukan penilaian sesuai kontrak atau perjanjian yang sudah di sepakati. Seluruh
evaluasi baik bobot penilaian ataupun presentasi penilaian selalu disesuaikan dengan
kontrak penilaian yang sudah diinformasikan diawal perkuliahan.
3) Memberikan umpan balik dan memberikan peluang kepada mahasiswa untuk
mempertanyakan hasil jika mahasiswa merasa nilai yang didapatkan belum sesuai.
4) Memiliki data penilaian proses dan hasil pembelajaran mahasiswa selama masa
perkuliahan.
5) Memiliki metode yang melingkupi langkah pemograman, kegiatan mandiri, pemberian
tugas dan kuis, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai
akhir.
6) Pelaporan evaluasi berupa kualifikasi kesuksesan mahasiswa dalam menempuh
suatu mata kuliah dalam bentuk huruf dan angka.
7) Memiliki bukti-bukti rencana dan telah melaksanakan proses perbaikan berdasar hasil
monev penilaian dan melaksanakan tindak lanjut atas usulan dan hasil monev secara
konsisten.

C.6.4.8 Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran


Dalam kurikulum PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia sudah didesain agar
terdapat integrasi penelitian dan PkM dalam pembelajaran. Pemilihan topik riset mahasiswa
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia berujuk pada keahlian yang sesuai dengan
kompetensi DTPS. Tak hanya itu, karena seluruh DTPS memiliki projek penelitian penelitian
dan PkM, sehingga proses integrasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan PkM DTPS dapat
berjalan dengan baik.

C.6.4.9 Suasana Akademik


Suasana akademik yang kondusif menjadi salah satu kunci sukses program pembelajaran
di suatu program studi. Untuk mewujudkan suasana akademik yang kondusif tersebut, PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia memfasilitasi dan mengembangkan kegiatan
akademik yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Keterlaksanaan dan keberkalaan program
dan kegiatan pembelajaran terstruktur untuk meningkatkan suasana akademik seperti diskusi
ilmiah, seminar, workshop, pelatihan, studium generale, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, serta publikasi ilmiah terus dikembangkan. Kebebasan akademik dan kebebasan
mimbar akademik juga terus ditingkatkan agar tercipta suasana akademik yang lebih dinamis
dan positif. Dampak dari suasana akademik yang kondusif tersebut terlihat dari banyaknya
perolehan hibah penelitian DTPS, publikasi ilmiah DTPS dan Mahasiswa, dan kerjasama
dengan institusi dalam dan luar negeri. Dengan suasana akademik yang lebih kondusif,
diharapkan dalam satu tahun yang akan datang, prestasi mahasiswa PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia akan dapat lebih baik serta serapan lulusan di dunia kerja dapat
tercapai dan memenuhi keinginan pasar. Sistem evaluasi setiap mata kuliah dilakukan sangat

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
100
terbuka dengan mengikuti kontrak perkuliahan yang disepakati oleh dosen dan mahasiswa
serta sesuai dengan standar evaluasi pendidikan yang telah ditetapkan oleh Universitas.
C.6.5 Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan untuk PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, dapat
dilihat dari terbentuknya kerjasama antara PS dengan beberapa lembaga/mitra meliputi
institusi dalam/luar negeri, perusahaan dan industri. Lembaga mitra yang telah terjalin adalah
kerjasama ditingkat internasional dengan PT. Kareem International dalampengembangan
bioetanol, Lipotek Pty. Ltd., Australia dalam pengembangan vaksin COVID-19, Le Mans
Univerity Perancis dalam kuliah dosen tamu GHaNA-H2020-MSCA-RISE.Kemudian
kerjasama ditingkat nasional telah terjalin dengan PT. Biofarma dalam pengembangan vaksin
berbasis protein rekombinan, PT. Pakar Biomedika Indonesia dalam pengembangan rapid
test untuk penyakit infeksi di Indonesia, PT. Tekad Mandiri Citra dalam pengembangan
antibodi untuk diagnosti dan terapi molekular,PT. Haldin Pacific Semesta dalamkerja sama
pendidikan, PT. YTL-Jawa Power dalam proyek inovasi lingkungan dan CV. Suprima dalam
pengembangan parfum.
Data pendukung untuk indikator kinerja tambahan secara resmi telah didokumentasikan
dengan sangat baik melalui dokumen MoA (memorandum of Agreement) dan PKS (Perjanjian
Kerja Sama). Data pendukung ini selanjutnya dapat dinilai, dimonitor dan dianalisis untuk
progres perbaikan berkelanjutan.

C.6.6 Evaluasi Capaian Kinerja


Penerapan pembelajaran di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia saat ini berada
di semester pertama. Setelah dilakukan evaluasi, terdapat beberapa pencapaian keberhasilan
dan juga permasalahan yang tengah terjadi diantaranya:
1) Sudah terdapat kurikulum yang sesuai standar kompetensi KKNI level 6. Kurikulum ini
diperoleh dari kajian yang melibatkan user atau stakeholder, dan juga memberikan
kontribusi dalam hal konektivitas antara institusi pendidikan dengan pengelola
kepentingan. Kemudian dalam rangka melaksanakan PS, akan dilakukan pemberdayaan
hasil lulusan, para pakar, organisasi, kebutuhan pasar, serta keahlian dan potensi SDM
internal dari berbagai Fakultas yang terdapat di Unpad.
2) Demi memenuhi capaian pembelajaran, diterapkan model pembelajaran yang sesuai
dengan standar kompetensi KKNI level 6. Suasana akademik yang terbentuk sudah
cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dengan diselenggarakannya beberapa kegiatan
pendukung pendidikan.
3) Luaran yang diharapkan fakultas adalah bahwa setiap mahasiswa memilik kompetensi
yang diharapkan dalam profil lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Sebagian tindak lanjut yang sangat perlu dilakukan oleh PS untuk mengoptimalkan
aktivitas pendidikan adalah membuat relasi yang lebih luas dan besar dengan berbagai PT
dari dalam maupun Luar Negeri serta melakukan integrasi pembelajaran dan penelitian yang
lebih luas, yang tercermin di dalam kurikulum.
C.6.7 Penjaminan Mutu Kurikulum
Untuk mempermudah penjaminan kualitas pendidikan dan pembelajaran di FMIPA mulai
dari pelaksanaan, kontrol, evaluasi, Unpad mempersiapkan aplikasi terpadu Sistim Informasi
Akademik Terpadu-Akadeik (SIAT-Akademik). Penentuan diawali dari penyusunan kurikulum
serta Capaian Pembelajaran PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, RPS Mata Kuliah
dan Praktikum PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, Daftar Hadir Mahasiswa dan
Dosen (DHMD) PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, SOP Aktivitas Pembelajaran,

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
101
Buku Pedoman Aktivitas Pembelajaran, Buku Panduan Akademik, Buku Panduan Magang,
Persyaratan Tim Pembimbing, Persyaratan Tim Penguji, Integrasi Kegiatan Penelitian/PKM
dalam Pembelajaran, dan Monev Pembelajaran. Penerapan kualitas pendidikan dilakukan
oleh seluruh dosen di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, evaluasi, pengendalian
dilakukan oleh Ketua PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yang bekerjasama dengan
Gugus Kendali Mutu dan Unit Penjaminan Mutu. Seluruh aktivitas disimpan dalam SIAT-
Akademik ini dapat diakses melalui link http://akademik.fmipa.unpad.ac.id/layanan_sbpk/.
Koreksi berkepanjangan dilakukan secara teratur di tingkat fakultas dalam rapat bulanan yang
melibatkan seluruh Departemen dan Prodi di lingkungan FMIPA, sehingga kendala-kendala
dalam proses kualitas pelaksanaan Pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan
sangat baik.
C.6.8 Kepuasan Mahasiswa
1. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan (Tabel 5.c LKPS)
Kepuasan pengguna lulusan menjadi salah satu indikator yang sangat amat
diperhitungkan dalam melaksanakan kurikulum PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Tidak hanya kemampuan hardskill yang sudah ditetapkan dalam standar pendidikan,
kemampuan softskill mahasiswa juga perlu diasah agar dapat menciptakan lulusan yang
sanggup bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Berbagai macam softskill yang
diasah selama proses pembelajaran adalah kemampuan komunikasi, kemampuan
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mengikuti perkembangan teknologi, serta
kemampuan bekerjasama dalam tim.
2. Analisis dan tindak lanjut dari hasil pengukuran kepuasan mahasiswa.
Pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan dan pelaksanaan proses
pendidikan dilakukan melalui pengisian instrumen angket yang diisi mahasiswa pada
pertengahan dan akhir semester. Berdasarkan data angket yang terkumpul (Tabel 5.c LKPS),
tingkat kepuasan mahasiswa (TKM) di setiap aspek disajikan pada Gambar 6.1. Secara
berturut-turut nilai untuk reliability (TKM1), responsiveness (TKM2), assurance (TKM3),
empathy (TKM4), dan tangible (TKM5) adalah: 93% ; 90% ; 93% ; 92%; dan 92 %

Gambar 6.1 Tingkat kepuasan mahasiswa (TKMi) di aspek reliability (TKM1), responsiveness
(TKM2), assurance (TKM3), empathy (TKM4), dan tangible (TKM5).

C.6.9 Simpulan hasil evaluasi


Terkait penerapan pelaksanaan pembelajaran di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia di semester pertama. Hingga saat ini telah dilakukan evaluasi dan disimpulkan
beberapa pencapaian:

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
102
1. Sudah tersedia kurikulum yang memenuhi standar kompetensi KKNI level 6. Kurikulum
ini merupakan hasil review yang melibatkan user atau stakeholder, dan juga
memberikan kontribusi dalam hal konektivitas antara institusi pendidikan dengan
pengelola kepentingan. Kemudian dalam rangka melaksanakan PS, akan dilakukan
pemberdayaan hasil lulusan, para pakar, organisasi, kebutuhan pasar, serta keahlian
dan potensi SDM internal dari berbagai Fakultas yang terdapat di Unpad.
2. Dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran, diterapkan model pembelajaran yang
sesuai dengan standar kompetensi KKNI level 6. Suasana akademik yang terbentuk
sudah cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dengan diselenggarakannya beberapa
kegiatan pendukung pendidikan
3. Luaran yang diharapkan adalah bahwa setiap mahasiswa memilik kompetensi yang
diharapkan fakultas dalam profil lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
4. Sebagian permasalahan yang sedang muncul adalah terbatasnya jumlah lembaga yang
sudah menjalin kerjasama secara resmi, membangun jejaring yang lebih luas dengan
industri.
5. Pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir menghambat PBM, paling utama
kegiatan praktikum yang membutuhkan kehadiran mahasiswa secara langsung di
laboratorium. Pada semester pertama, praktikum yang melibatkan praktik langsung di
laboratorium, tidak dilakukan secara maksimal. Sebagai kompensasinya, praktikum
semester pertama ditarik ke semester kedua dengan beberapa adaptasi.
C.7 Penelitian
C.7.1 Latar Belakang
Universitas Padjadjaran sebagai PTNBH memiliki visi dan misi untuk menjadi
universitas riset tingkat regional yang dalam pelaksanaannya mewajibkan setiap dosen untuk
setidaknya memiliki satu penelitian di setiap semester. Hal ini dapat dilakukan per individu
ataupun kelompok dengan difasilitasi oleh Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat
melalui berbagai hibah internal yaitu:
a. Riset Dosen Pemula Unpad (RDPU)
b. Riset Fundamental Unpad (RFU)
c. Riset Kompetensi Dosen Unpad (RKDU)
d. Academic Leadership Grant (ALG)
e. Riset Hilirisasi Produk Unggulan Unpad (RHPU)
Dalam penerapannya setiap DTPS diwajibkan oleh departemen dan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia untuk mengikuti salah satu hibah penelitian tersebut. Selain itu, DTPS
juga tidak hanya terbatas pada jenis hibah penelitian internal, namun juga dapat mengikuti
hibah penelitian yang dikelola oleh dikti ataupun hibah penelitian dari kolaborasi dengan
berbagai instansi. Dalam melaksanakan berbagai hibah penelitian tersebut, PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia menyarankan kepada setiap kelompok penelitian untuk
melibatkan mahasiswa.
Dalam rangka meningkatkan rekognisi dunia terhadap kepakaran dosen Unpad khususnya
bidang Kimia, target penelitian dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.
target penelitian maupun luaran penelitiannya (jurnal, HKI, seminar, dsb) diawali dengan
strategi perencanaan departemen. dosen terkait akan mendiskusikan dan
mengimplementasikan perencanaan bersama dengan PS. Perencaan tersebut akan diajukan
dalam rapat Fakultas untuk mendapatkan persetujuan terhadap proposal yang diajukan.
selanjutnya perencanaan tersebut akan diajukan ke DRPM untuk disetujui, selain itu dibahas
pula terkait keterbukaan kerjasama dengan berbagai pihak. Waktu, tata cara, dan sistem

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
103
pelaporan penelitian telah diatur oleh DRPM bagi para dosen yang mendapatkan hibah sesuai
dengan panduan yang dikeluarkan sehingga para dosen tinggal mengikuti dan melaksnakan
penelitian hingga dihasilkan laporan pendahuluan, laporan progresif, serta laporan akhir
termasuk luaran penelitian yang dijanjikan.
Kegiatan penelitian di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, dilakukan oleh DTPS
namun belum melibatkan mahasiswa dikarenakan mahasiswa masih ada di tahun pertama.
Setiap tahun, jumlah projek penelitian yang dilakukan oleh DTPS selalu meningkat dengan
sumber dana yang berasal dari lembaga di luar negeri, lembaga di dalam negeri (Dikti) dan
dari internal Universitas Padjadjaran. Universitas Padjadjaran. FMIPA sebagai UPPS dan PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia merumuskan strategi pencapaian standar
perguruan tinggi mengenai proses penelitian. Hal tersebut mencakup tahap perencanan,
pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan penelitian yang didasarkan atas posisi dan
keunggulan pada bidang keilmuan PS Sarjana Terapan Teknologi Indutri Kimia, serta analisis
internal dan eksternalnya.

C.7.2 Kebijakan
Kebijakan kegiatan penelitian mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Riset Unpad dan
SK Rektor Penetapan Besaran Maksimal Hibah Riset Internal dan Output Unpad.
Kegiatan ini terkait dengan Hibah Internal Unpad, dimana Unpad telah menyediakan berbagai
jenis hibah untuk dapat diikuti oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa bahkan tenaga
kependidikan. Sedangkan Peraturan Rektor Unpad No. 5 Tahun 2017 dipergunakan untuk
penelitian yang bersifat kerjasama dengan pihak luar. Untuk kegiatan penelitian yang
dilaksanakan di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, FMIPA Unpad, selain
disesuaikan dengan VISI dan MISI PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dan renstra
Universitas Padjadjaran disesuaikan pula dengan Permenristekdikti RI Nomor 44/2015
mengenai standar nasional dikti (SN-dikti) mengenai standar kegiatan penelitian di lingkungan
pendidikan tinggi
C.7.3 Strategi Pencapaian Standar
Dalam rangka mencapai standar dan target yang telah ditentukan oleh universitas, FMIPA
dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah menyusun berbagai strategi
pencapaian bidang penelitian yang mencakup 8 standar penelitian yaitu standar hasil, standar
isi, standar proses, standar penilaian, standar peneliti, standar sarana prasarana, standar
pengelolaan penelitian dan standar pendanaan/pembiayaan. Untuk standar hasil penelitian
sesuai dengan pasal 44 ayat (1) s.d. ayat (5). Standar isi penelitian sesuai dengan pasal 45
ayat (1) s.d. ayat (6). Standar proses penelitian sesuai dengan pasal 46 ayat (1) s. d. ayat (5).
Standar proses penelitian sesuai dengan pasal 46 ayat (1) s. d. ayat (5). Pasal ini
menjelaskan mengenai kriterisa minimal perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penilitian
dan memenuhi standar mutu. Standar penilaian sesuai dengan pasal 47 ayat (1) s.d. ayat
(5), meliputi kriteria minimal penilaian proses dan hasil penelitian. Standar peneliti sesuai
dengan pasal 48 mulai dari ayat (1) s.d. ayat (5) yang menjelaskan kriteria minimal
kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, kemampuan peneliti berdasarkan
kualifikasi dan hasil penelitian serta kewenangan penelitian yang diatur oleh Dirjen Penguatan
Risbang. Untuk standar sarana dan prasarana, sesuai dengan Permeristekdikti nomor
44/2015, sarana dan prasarana kegiatan penelitian harus meliputi staff pendukung penelitian.
Untuk standar pengelolaan penelitian mengikuti pedoman pen elitian yang sesuai
dengan pasal 50 ayat (1) s.d. ayat (3) dan pasal 51 ayat (1) dan ayat (2). Meliputi kriteria
minimal perencaan, pelaksanakan, pengendalian, monev dan pelaporan penelitian. Untuk

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
104
standar pendanaan dan pembiayaan sesuai dengan pasal 52 ayat (1) s.d. ayat (5) dan pasal
53 ayat (1) dan ayat (2). Meliputi kriteria minimal sumber dan mekanisme pembiyaan
penelitian.
Kegiatan penelitian yang berjalan di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
mengikuti visi Unpad yang tertuang dalam renstra Unpad 2020-2024 yaitu mencapai
Universitas Bereputasi Dunia dan Berdampak pada Masyarakat” yang dilandasi oleh
Pola Ilmiah Pokok “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup” pada tahun 2024. Selain
itu penelitian yang dilakukan di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia sejalan
pula dengan target capaian visi Fakultas MIPA yaitu menjadi Fakultas MIPA yang
unggul dalam penyelenggaraan pendidikan dan riset di tingkat regional ASEAN pada
tahun 2026, sehingga penelitian yang dilakukan ditekankan pada penyelenggaraan riset
kelas dunia berbasis keunggulan lokal dalam pengembangan ilmu dan pemecahan masalah,
oleh sebab itu keberadaan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia sangat berperan
dalam hal merealisasikan salah satu misi renstra tersebut yang berkaitan dengan
penyelenggaran riset/penelitian.

C.7.4 Indikator Kinerja Utama


C.7.4.1 Relevansi Penelitian DTPS di UPPS
Berdasarkan agenda prioritas Rencana Strategis Unpad yaitu Penguatan Unpad sebagai
universitas bereputasi dunia dan berdampak pada masyarakat pada tahun 2024, maka fokus
pengembangan untuk periode 2020-2024 terletak pada:
a. Penguatan relevansi dan daya saing pendidikan guna menghasilkan SDM unggul
berkelas dunia,
b. Hilirisasi produk hasil penelitian dan karya inovasi untuk dimanfaatkan oleh industri dan
masyarakat,
c. Peningkatan kinerja dan relevansi penelitian untuk melahirkan produk inovasi yang
diakui,
d. Dukungan pendanaan,
e. Pelengkapan sarana prasarana pendidikan dan penelitian,
f. Penerapan tata kelola yang baik,
g. Sistem insentif dan remunerasi yang berorientasi produktivitas
h. Sistem informasi manajemen, serta
i. Kerjasama pentahelix.

Dalam bahasa Sunda, istilah MOTEKAR bermakna kreatif dalam mewujudkan sesuatu,
dimana istilah tersebut dijadikan platform pengembangan dan simbol semangat Unpad. Hal
ini sengaja dibentuk sebagai kendaraan sosialisasi memudahkan pemahaman dan
internalisasi program bagi seluruh sivitas Universitas Padjadjaran dalam mewujudkan Sapta
Karsa Unpad (7S) seperti yang ditampilkan pada gambar C.7.1

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
105
Gambar C.7.1 Platform Kendaraan Pengembangan Universitas Padjadjaran

Salah satu upaya yang dilakukan FMIPA dalam mendukung program universitas melalui
Sapta Karsa yaitu pembentukan peta jalan penelitian yang menaungi seluruh kegiatan
penelitian dosen dan mahasiswa di lingkungan FMIPA. Sebagian besar penelitian di MIPA
didanai dari sumber dana pemerintah melalui Kemendikbud dan Kemenristek serta dana
internal Unpad. Relevansi penelitian di FMIPA meliputi unsur: (1) memiliki peta jalan, (2)
dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan agenda yang merujuk pada
peta jalan penelitian itu sendiri, (3) melaksanakan evaluasi kesesuaian penelitian dengan peta
jalan, (4) melakukan perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan PS di
lingkungan FMIPAberdasarkan hasil evaluasi.

Gambar C.7.2 Peta Jalan Penelitian Universitas Padjadjaran.


Peta jalan penelitian FMIPA dipetakan atas dasar rekam jejak dan payung penelitian di
setiap Departemen/Prodi, Pusat Riset, Pusat Studi, dan Laboratorium yang ada di FMIPA.
Payung penelitian FMIPA dijabarkan dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu (i)
Rencana Induk Riset Nasional (RIRN); (ii) Rencana Induk Penelitian (RIP) Unpad; (iii) Pola
Ilmiah Pokok Universitas Padjadjaran; (iv) Renstra Unpad; (v) Renstra FMIPA Unpad. Adapun
peta jalan penelitian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad mengacu pada peta
jalan penelitian Fakultas dan program/Rencana Induk Penelitian universitas serta merujuk

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
106
pada RIPIN 2015-2035 dan program Making Indonesia 4.0. Atas dasar tersebut, lima tema
utama penelitian disusun membentuk peta jalan PS Teknologi Industri Kimia Unpad antara
lain (Gambar C.7.3):
1. Diagnostik
2. Vaksin
3. Industri hulu agro
4. Pangan
5. Lingkungan dan energi baru dan terbarukan

Gambar C.7.3 Peta jalan penelitian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad

Pendaanaan penelitian diperoleh dari hibah yang berasal dari berbagai sumber
diantaranya sumber internal institusi yaitu Hibah Riset Unpad, sumber lembaga dalam negeri
yaitu Kementerian Pendidikan, Kementerian Riset dan Teknologi/ BRIN, Kementerian
Keuangan/LPDP, dan juga sumber luar negeri seperti European Commission. Total penelitan
yang mendapat pendanaan internal oleh institusi sebanyak 18, penelitian yang mendapat
sumber dana dalam negeri sebanyak 9, sedangkan yang mendapat pendanaan dari luar
negeri sebanyak 3 penelitian (Gambar C.7.4).

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
107
Gambar C.7.4 Jumlah penelitian di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad
berdasarkan sumber pendanaan penelitian.
Kegiatan penelitian dilakukan oleh dosen beserta tim peneliti dengan mulai melibatkan
juga mahasiswa sebagai proses pembelajaran sejak dini. Luaran penelitian yang dihasilkan
berupa publikasi pada jurnal dan presentasi pada seminar ilmiah baik nasional maupun
internasional serta produk dan teknologi produksi. Luaran penelitian berupa artikel ilmiah
berjumlah 34 pada TS, 37 pada TS-1, dan 25 pada TS-2 (Gambar C.7.5) yang dipublikasikan
pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi (Gambar C.7.6). Selain
itu, hasil penelitian juga dipublikasikan dalam bentuk presentasi dalam seminar/forum
nasional dan internasional. Beberapa produk dan teknologi produksi yang telah dihasilkan dari
penelitian diantaranya alat diagnostik Covid-19 berupa strip rapid test berbasis antigen,
pangan fungsional berupa roti dengan antioksidan dan yogurt dengan suplementasi serat,
maltodekstrin hasil hidrolisis enzim. Saat ini sedang berjalan juga proses dihasilkannya produk
reagen PCR berbasis protein rekombinan untuk diagnosis Covid-19 dan vaksin hewan
terhadap penyakit Gumboro pada ayam.

Gambar C.7.5 Jumlah publikasi ilmiah DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
108
Gambar C.7.6 Luaran penelitian DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Unpad
berupa publikasi dan seminar.
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk memastikan kesesuaian penelitian
peta jalan penelitian yang telah dibangun sehingga produk dan teknologinya yang dihasilkan
tetap pada jalur dan target yang telah ditentukan merujuk pada penguasaan teknologi pada
RIPIN 2015-2035 dan Making Indonesia 4.0. Sistem monitoring dan evaluasi penelitian yang
dilakukan oleh dosen, telah disiapkan oleh institusi dengan rubrik evaluasi yang jelas dan
erukur. Penelitian yang dilakukan mahasiswa di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
Unpad dievaluasi oleh dosen pembimbing DTPS sesuai bidang penelitiannya. Hasil evaluasi
digunakan sebagai masukan dalam proses penelitian, pengembangan ide dan inovasi
penelitian, juga pengembangan keilmuan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Strategi lain yang digunakan untuk mendorong atmosfer penelitian dan peningkanan luaran
baik berupa artikel ilmiah maupun produk dan teknologi yaitu pembentukan berbagai
kelompok penelitian yang melibatkan Guru Besar dalam program Academic Leadership Grant
(ALG). Program ini menjadi kepanjangan Fakultas dan Universitas untuk mengarahkan para
dosen untuk melakukan perbaikan relevansi penelitian dosen dan mahasiswa dan untuk
pengembangan keilmuan. Penggunaan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian
dosen dan mahasiswa dan pengembangan keilmuan ini, telah meningkatkan berbagai
capaian seperti peningkatan jumlah proposal yang didanai hasil kompetisi nasional dan
internal, penambahan jumlah publikasi dan sitasi, serta peningkatan jumlah rekognisi secara
nasional dan internasional.
C.7.4.2 Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir
Terdapat 1 judul penelitian yang didanai oleh Academic Leadership Grant yang didanai
oleh hibah riset Unpad yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa, meskipun
mahasiswa PS Serjana Terapan Teknologi Industri Kimia masih berada pada tahun pertama
(2 semester) dimana mereka sedang menyelesaikan tahap dasar namun mahasiswa telah
dilibatkan dalam penelitian dosen. Hal ini menunjukkan bahwa dosen telah melaksanakan
penelitian dengan melibatkan mahasiswa untuk berperan aktif. Hasil penelitian dosen yang
bersifat aplikatif dapat mengembangkan keilmuan dan menjadi bentuk nyata implementasi
materi mata kuliah pangan.

C.7.4.3 Kegiatan Penelitian DTPS yang digunakan sebagai rujukan tema penelitian
dalam 3 tahun terakhir.
Hasil penelitian dosen yang bersifat aplikatif maupun pengembangan keilmuan tentunya
akan mewarnai materi perkuliahan untuk mata kuliah yang berhubungan dengan
perkembangan ilmu serta aplikasi pemanfaatan penelitian tersebut. Unpad memiliki berbagai
skema hibah penelitian internal, salah satunya adalah Academic Leadership Grant (ALG).

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
109
Skema hibah ini diperuntukkan bagi Guru Besar untuk merumuskan payung penelitian yang
menaungi dan menjadi tema rujukan tema-tema penelitian lainnya. Dua DTPS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia tergabung dalam penelitian ALG dengan judul "Studi protein
rekombinan dan natif untuk aplikasi terapeutik, diagnostik dan pangan" yang menjadi acuan
tema penelitian lainnya di kurun waktu 3 tahun terakhir. Penelitian ALG ini sesuai dengan peta
jalan penelitian PS: pengolahan produk pangan fungsional dan diagnostik.

C.7.5 Indikator Kinerja Tambahan


FMIPA sebagai UPPS dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menetapkan
indikator kinerja tambahan yaitu pelatihan yang berkaitan dengan penelitian untuk para dosen
berupa Workshop on Scientific Writing dan pelatihan penggunaan program Trurnitin. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas artikel ilmiah dari segi penulisan dan juga
meminimalisir tingkat plagiarisme. Penyusunan indikator kinerja tambahan ini dilakukan
berdasarkan dokumen perencanaan DRPM Universitas Padjadjaran dan juga program kerja
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Khusus untuk mahasiswa, peningkatan di
bidang penelitian dilakukan melalui adanya arahan untuk mengikuti seminar pemaparan hasil
penelitian di tingkat nasional dan internasional. Sampai saat ini, indikator kinerja tambahan
telah terpenuhi dengan dilaksanakannya sejumlah kegiatan workshop dan pelatihan tersebut.
Kegiatan ini kedepannya juga akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai pengayaan
kompetensi dosen, sedangkan untuk mahasiwa sendiri baru akan terlaksana setelah tahun
2021.

C.7.6 Evaluasi Capaian Kinerja


Hasil evaluasi terhadap pencapaian kinerja utama menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan kinerja FMIPA berdasarkan jumlah dosen yang terlibat dalam peneltian (Gambar
C.7.3). Seluruh DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah berperan secara aktif
dalam beberapa penelitian yang berupa hibah ataupun penelitian mandiri. Pengukuran
capaian juga dilakukan melalui jumlah luaran penelitian, baik itu berupa proceeding maupun
publikasi jurnal dan keterlibatan dosen sebagai pembicara di forum seminar pada tingkat
nasional maupun internasional.

Gambar C.7.3. Jumlah Penelitian dosen FMIPA dari tahun 2016-2019


Adapun perhitungan jumlah luarannya dilakukan berdasarkan data yang tercantum pada
lembaga indeks seperti Sinta, Google Scholar dan Scopus dalam tiga tahun terakhir yaitu
pada periode tahun 2016 hingga 2019 (Gambar C.7.4) . Meskipun PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia ini tergolong baru namun data luaran penelitian yang sudah dimiliki
DTPSnya tergolong cukup banyak seperti yang telah diulas pada poin C.4. Berdasarkan data

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
110
keseluruhan luaran penelitian di FMIPA, jumlah paling banyaknya diperoleh pada tahun 2017
dengan tetap meningkatkan kualitasnya. Produktivitas dosen juga meningkat dari 66% di
tahun 2017 dan 2018 menjadi 77% di tahun 2019.

Gambar C.7.4. Publikasi di Jurnal Internasional dosen FMIPA dari tahun 2016-2019
Hasil pemikiran dosen PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menghasilkan
beberapa karya ilmiah yang telah banyak disitasi, hal ini bertujuan untuk mendapatkan
pengakuan kepakaran. terdapat beberapa hal sebagai faktor pendukung diantaranya:
a) Tingkat kepahaman dosen atas pentingnya melaksanakan tridarma perguruan tinggi
telah meningkat
b) Setiap dosen diwajibkan untuk melaksanakan penelitian yang sesuai dengan level
jenis hibah yang sesuai dengan peta jalan penelitian PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia
c) telah tumbuhnya kerjasama antar instansi untuk melakukan kersama penelitian dan
menetapkan luarannya
d) Program Unpad yang menyediakan HIU memberikan peluang terhadap semua dosen
agar ikut dalam penelitian sehingga tidak perlu menghawatkan masalah mendaan dan
dapat dokus untuk imenghasilkan luaran penilitian
e) Hasil luaran penelitian akan mendapatkan intesif berupa remunerasi untuk
mendukung penelitian dalam hal teoritis makan disediakan buku referensi yang up to
date.
Hal-hal diatas masih memiliki permasalahan yang dapat menjadi penghambat untuk
optimalisasi target penelitian sehingga luaran yang dihasilkan belum maksimal, diantaranya:
a) Salah satu bentuk pengakuan karya ilmiah para dosen ialah hak cipta dan paten yang
hingga saat ini belum disadari seberapa pentingnya hal tersebut.
b) Kerjasama penelian perlu ditingkatkan, hal ini berfungsi untk meningkatkan eksistensi
PS dan berkontribusi dalam bidang keilmuan Teknologi Industri Kimia.
Permasalahan yang ada akan ditindak lanjut oleh PS maupun Fakultas dengan cara:
a) Hak cipta dan paten akan dijadikan sebagai target dalam program kerja berikutnya
sehingga seluruh karya ilmiah dapat terlindungi dan terakui
b) Menjalin kerjasama dengan berbagi instasi untuk pemanfaatan teknologi Industri kimia
dan riset kolaborasi
c) PS juga mengarahkan para dosen dengan rekam jejak penelitian yang baik untuk
dapat berkompetisi dalam memperoleh hibah penelitian yang didanai oleh
Kemenristekdikti. Hal ini juga bertujuan untuk menilai kemampuan dan kepakaran
seorang dosen dibidang kimia pada tingkat nasional.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
111
C.7.7 Penjaminan Mutu Penelitian
Standar penelitian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia mengacu pada peta jalan
penelitian dan Capaian Pembelajaran PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Penetapan mutu penelitian dimulai dari penyusunan peta jalan penelitian di PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia sesuai dengan bidang keahlian yang meliputi bidang
kesehatan (vaksin dan diagnostik), bidang industri hulu agro (minyak asiri, bioetanol, ekstrak
herbal dan pigmen, carbon capture dengan mikroalga), dan bidang pangan (fermentasi dan
pangan fungsional). Selain itu, Unpad juga menetapkan peraturan terkait tata cara penelitian,
sistem pelaporan berjenjang, evaluasi, hingga output penelitian yang harus dicapai untuk
memberikan kepastian kualitas berdasarkan tingkatan luaran penelitian. Pelaksanaan mutu
penelitian dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia sesuai dengan peta jalan penelitian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
Evaluasi mutu penelitian dilakukan oleh Ketua Prodi bersama penjaminan mutu di tingkat
Fakultas dan Prodi melalui laporan laporan akhir, dan output pada laman
https://staffs.unpad.ac.id. Pengendalian mutu penelitian dilakukan oleh Manajer Bidang Riset,
PKM, Inovasi dan Kerjasama terhadap kesesuaian capaian penelitian dan capaian
pembelajaran. Perbaikan berkelanjutan dilakukan bersama oleh Dekan FMIPA sehingga
capaian penelitian dan pembelajaran tercapai.

C.7.8 Kepuasan Pengguna


Berdasarkan data hasil kuisioner yang diberikan kepada dosen dan mahasiswa terkait
bidang penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sangat menyetujui
kebijakan melibatkan mahasiswa dalam penelitian ataupun PkM dosen seperti yang
ditampilkan pada Gambar C.7.6. Dalam pelaksanaan penelitian sendiri sebanyak 53% dosen
yang tidak mengalami hambatan dalam saat menetapkan luaran penelitiannya. Fasilitas
penelitian yang disediakan mencakup anggaran atau dana penelitian, sarana prasarana,
bantuan prosiding, bantuan seminar, bantuan penulisan artikel dalam bahasa inggris, maupun
bantuan penerbitan artikel dalam jurnal. Adapun mengenai fasilitas penelitian tersebut,
sebanyak 77% dosen menyatakan puas seperti yang ditunjukkan pada Gambar C.7.5.

Gambar C.7.5. Hasil kuesioner kepuasan pengguna mengenai kebijakan terkait penelitian.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
112
Gambar C.7.6. Hasil kuisioner kepuasan pengguna terkait fasilitas penelitian.

C.7.9 Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Beberapa perbaikan perlu dilakukan terkait dengan hasil evaluasi kegiatan penelitian yang
sudah berlangsung. Berdasarkan capaian kinerja maka dapat disimpulkan bahwa secara
umum setiap dosen telah berperan aktif dalam penelitian baik itu dengan mengikuti hibah
ataupun secara mandiri. Namun dari segi keterlibatan mahasiswa masih perlu ditingkatkan.
Sejalan dengan hal tersebut, dari segi luaran penelitian juga dapat dikatakan bahwa semua
DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia sudah mencapai target baik itu berupa, buku,
book chapter, proceeding, jurnal nasional maupun internasional. Kemudian dalam hal
rekognisi kepakaran, DTPS juga telah berkontribusi dalam perluasan dan pengembangan
keilmuan melalui perannya sebagai pembicara di forum - forum nasional ataupun internasional
serta jumlah sitasi dari artikel ilmiah yang telah dipublikasikan. Peningkatan kuantitas dan
kualitas penelitian akan terus dilakukan secara nyata dengan turut melibatkan mahasiwa
dalam hibah penelitian ataupun melalui keikutsertaan mahasiswa dalam PKM (Program
Kreativitas Mahasiswa).
C.8 Pengabdian kepada Masyarakat
C.8.1 Latar Belakang
Salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah adalah hampir 80% penduduk Indonesia
tinggal di daerah pedesaan dengan persebaran pembangunan yang kurang merata. Hal
tersebut menjadikan pembangunan pedesaan menjadi salah satu fokus pemerintah dengan
program Nawacita untuk membangun Indonesia dari pinggiran desa. Sejalan dengan
pemerintah, Perguruan Tinggi tentunya harus turut serta mendukung peran pemerintah
dengan memberikan kontribusi seperti penerapan sains dan teknologi, masukan terkait

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
113
kebijakan, maupun rekayasa sosial berbasis penelitian. Hilirisasi produk hasil penelitian
perguruan tinggi dari multi disiplin juga diharapkan mampu memberikan peningkatan kualitas
dan kuantitas pembangunan desa di berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, hukum,
kesehatan, budaya, pendidikan, pertanian, ketahanan pangan, maritim, energi baru dan
terbarukan tanpa menghilangkan keunikan yang dimiliki desa tersebut. Kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan penarapan keilmuan di masyarakat yang dilakukan oleh Perguruan
Tinggi adalah sebagai bentuk dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu pilar dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi, disamping dharma pendidikan dan dharma penelitian. Pelaksanaan
kegiatan PkM harus dapat bersifat umum, yaitu dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam
berbagai ruang dan masyarakat, dapat dilaksanakan secara mandiri atau kerja sama dengan
berbagai pihak terkait, serta dapat dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa. Dharma PkM
merupakan bentuk dari penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan
di Perguruan Tinggi khususnya hasil dari penelitian untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Prinsip pelaksanaan kegiatan PkM yang dilakukan oleh Unpad adalah harus konkrit dan
memberikan maaf secara langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini bersifat nonprofit yang
dapat bersumber dari individu, kelompok bidang keahlian ataupun inisiatif dari Perguruan
Tinggi sendiri. Kebijakan Unpad menerapkan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan PkM
menjadi terintegrasi dengan hibah penelitian, sehingga kegiatan PkM dapat sesuai dengan
bidang keilmuan Program Studi. Adanya kegiatan ini diharapkan memberi masukan atau
munculnya ide yang selanjutnya dapat dikembangkan dengan basis ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk menjawab permasalahan di masyarakat secara nyata.
Kegiatan PkM yang diselenggarakan oleh PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
Departemen Kimia Unpad bertujuan sebagai wadah penerapan keilmuan dan hasil penelitian
dosen dalam bidang Kimia untuk masyarakat sehingga dapat langsung memberikan manfaat
untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan PkM ini rutin dilaksanakan sebagai penerapan dari
penelitian yang sudah dilakukan, baik penelitian kompetitif maupun individu. Implementasi
PkM dapat berupa problem solving yang komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan
(sustainable) dengan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG), pelatihan dan pengembangan
Usaha Kelompok Masyarakat (UKM) baik skala kecil maupun menengah, maupun rekayasa
sosial dan budaya berbasis penelitian.
PkM ini diperuntukkan bagi seluruh dosen di lingkungan PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia Unpad. Selain untuk menerapkan hasil penelitian di masyarakat, PkM
merupakan sarana untuk menggali permasalahan langsung di masyarakat untuk dicarikan
solusinya sehingga kegiatan-kegiatan riset yang diusulkan oleh dosen PS Sarjana Terapan
Teknik Industri Kimia melalui program riset seperti HIU, PUPT, atau Hibah Kompetitif Nasional
berbasis pada persoalan nyata di masyarakat. Dengan skema ini kegiatan penelitian dan PkM
dapat langsung menjadi solusi dari masalah yang ada di masyarakat.

C.8.2 Kebijakan
Penetapan Kebijakan Unpad terkait PkM tertuang dalam Renstra Unpad yang memuat
landasan pengembangan, peta jalan PkM, sumber daya (termasuk alokasi dana PkM
internal), sasaran program strategis dan indikator kinerja, serta berorientasi pada daya saing
internasional beserta pedoman PkM yang berlandaskan pada Peraturan Rektor Unpad
Nomor 2 tahun 2017 tentang PkM Unpad Mono, Multi tahun dan OKK tahun 2017.
Sinergisitas antara penelitian dengan PkM menjadi salah satu kunci dari kebijakan Unpad.
Adanya dana internal Unpad sebagai bentuk dukungan penelitian dan PkM diharapkan

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
114
mampu memberikan output penelitian yang dapat diimplementasikan langsung kepada
masyarakat. Sinergi ini menjadikan Unpad khususnya PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia dapat memberikan pengabdian yang bermutu terhadap kesejahteraan masyarakat
sekitar kampus Jatinangor baik dari sisi ekonomi maupun keterampilannya. Dalam mencapai
tujuan dan sasaran Renstra PkM yang maksimal maka disusun kebijakan sebagai berikut :
a. Peningkatan kinerja dan kemampuan Lembaga DRPM Unpad dalam mendukung
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Peningkatan sumber daya dan kesadaran budaya pengabdian kepada masyarakat oleh
Dosen PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Departemen Kimia
c. Pembentukan dan pengembangan hubungan relasi kelembagaan yang baik oleh peneliti
dilingkup regional maupun nasional.
Berdasarkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang disusun adalah penguatan
sistem kelembagaan dan tata kelola, penguatan sumber daya, penataan relasi, dan
peningkatan pengabdian kepada masyarakat atas dasar pemberdayaan potensi untuk
menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Selain kebijakan dan strategi, sistem yang harus diperhatikan saat implementasi Renstra
PkM yaitu:
a. Input, yang meliputi sarana prasarana, fasilitas pendukung dan SDM
b. Proses, yang dimulai dari pengajuan proposal penelitian dan pengabdian, pelaksanaan
kegiatan pengabdian, monitoring dan evaluasi.
c. Output, dapat berupa publikasi atau produk pengabdian dan outcome seperti
peningkatan keterampilan masyarakat.

C.8.3 Strategi Pencapaian Standar


UPPS menyusun strategi pencapaian standar penerapan PkM terintegrasi melalui hibah
penelitian dari universitas. Strategi ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
kegiatan PkM agar mencapai target yang telah ditentukan. Strategi tersebut terdiri dari
sosialisasi standar PkM kepada pihak yang terlibat, pelaksanaan dan pemantauan kegiatan
PkM dengan penuh tanggung jawab, evaluasi dan perbaikan kegiatan PkM sesuai standar
yang ada. Selain itu pemerataan kegiatan PkM dilakukan dengan mewajibkan dosen yang
mendapat dana hibah melibatkan dosen lainnya di UPPS sehingga setiap dosen memiliki
kegiatan PkM minimal satu tiap semesternya. Keterlibatan Mahasiswa pun sebagai agent of
change diikutsertakan agar mampu bersosialisasi dan berkontribusi secara nyata. UPPS
membagi porsi dan tugas pada dosen dan mahasiswa sebagai sumber daya dalam
pelaksanaan kegiatan PkM. Adapun mekanisme kontrol pencapaian standar PkM dilakukan
dengan kewajiban publikasi manuskrip, seperti pada Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat
Unpad, yaitu Jurnal Dharmakarya.

C.8.4 Indikator Kinerja Utama


Rancang utama kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh
dosen Fakultas MIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia adalah PkM yang
terintregrasi dengan penelitian baik penelitian yang didanai oleh internal Unpad maupun
eksternal Unpad. Fakultas MIPA bersama dengan Departemen dan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia selalu menyiasati agar setiap dosen minimal memiliki satu kegiatan
PkM disetiap semesternya agar dosen dapat menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi secara
utuh. Keterlibatan mahasiswa juga diikutsertakan sebagai pembelajaran agar seluruh elemen
sivitas akademika dapat bekerjasama dan berkontribusi untuk masyarakat sehingga
mencapai tujuan yang diinginkan.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
115
C.8.4.1 Relevansi PkM
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan dosen dan mahasiswa di
Fakultas MIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia memiliki relevansi yang
mencakup unsur-unsur sebagai berikut;
(1) Memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa serta
hilirisasi/penerapan keilmuan Program Studi Sarjana Terapan Teknik Industri Kimia
Pelaksanaan kegiatan PkM PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia tentunya sejalan
dengan peta jalan yang telah dikembangkan oleh Fakultas MIPA dengan menerapkan 4
prinsip pelaksanaan PkM Unpad. Keempat prinsip itu adalah (1) Kemaslahatan; (2)
Pengembangan Masyarakat; (3) Berpikir; dan (4) Pembangunan Berkelanjutan. Peta jalan
PkM dan tahapan pencapaian dari PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Departemen
Kimia Fakultas MIPA dapat dilihat pada Gambar C.8.1

Gambar C. 8.1. Peta Jalan kegiatan PkM.

Kegiatan PkM di lingkungan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia didesain berada
dalam peta jalur PkM Unpad dan Fakultas MIPA agar prinsip dan roadmap yang telah
ditentukan dapat tercapai. Mengadopsi peta jalan yang sudah disusun Unpad dan FMIPA, PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia pada rentang tahun 2020-2025 menerapkan skema
kegiatan PkM dengan menitikberatkan pengembangan masyarakat atau ‘active citizen’.
Melalui kegiatan rutin berupa penyuluhan dan pemberdayaan, terjalin hubungan komunikasi
yang baik antara PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dengan masyarakat. Melalui
skema ini adanya keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam transfer ilmu pada masyarakat
diharapkan dapat memberikan respon balik dan tanggapan dari masyarakat untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
(2) Dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan PkM
Rancang Kegiatan PkM yang terintegrasi dengan kegiatan penelitian dosen tentunya akan
melibatkan banyak sumber daya salah satunya mahasiswa agar mencapai tujuan yang
diinginkan. Skema ini membuat banyak dosen dan mahasiswa dapat ikut terlibat seperti

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
116
kegiatan riset HIU dengan PkM dosen dan KKN Mahasiswa (PkM-KKNM) yang didanai oleh
Unpad ataupun kegiatan magang mahasiswa dalam penelitian dosen. Hal ini membuat
kegiatan PkM dapat dipastikan sudah sejalan dengan peta jalan PkM yang telah ditetapkan
Unpad dan Fakultas MIPA.
Selain kegiatan PkM yang didanai Unpad, Fakultas MIPA juga memfasilitasi kegiatan PkM
yang bersifat kerjasama atau kolaborasi dengan instansi atau lembaga Pendidikan. PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia menjalin beberapa kerjasama seperti dengan
Lembaga desa di sekitar wilayah Unpad dengan memberikan pelatihan dan materi yang
berkaitan dengan keilmuan Kimia yang dapat diterapkan oleh masyarakat.
(3) Melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa dengan peta jalan
Evaluasi kegiatan PkM dosen dan mahasiswa di Fakultas MIPA dan Unpad dilakukan
secara berkala setiap akhir semester dan akhir tahun untuk evaluasi anggaran. Evaluasi
dilakukan dengan instrument yang jelas agar PkM selalu dalam jalur peta jalan yang
ditetapkan Fakultas MIPA ataupun Unpad. Setiap akhir kegiatan PkM, dosen diwajibkan untuk
menyusun laporan hasil PkM dan mempublikasikannya di jurnal PkM atau jurnal nasional.
(4) Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan
keilmuan PS.
Evaluasi adalah proses penilaian dan analisa suatu objek/kegiatan untuk perbaikan
kualitas kedepannya. Setiap kegiatan PkM PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia wajib
dilaporkan dalam laporan kegiatan dan untuk selanjutnya dievaluasi. Hasil evaluasi ini
tentunya sangat berguna untuk memperbaiki banyak aspek dalam kegiatan PkM. Dari sisi
sumber daya, baik dosen ataupun mahasiswa dapat merasakan kegiatan penerapan ilmu
yang lebih nyata. Saran dan kesan dari mayarakat dapat digunakan untuk memacu
meningkatkan kompetensi dan penyesuaian penyampaian agar lebih berguna di masyarakat.
Dari sisi keilmuan, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dapat lebih mengetahui
permasalahan yang lebih real di masyarakat sehingga dosen maupun mahasiswa dapat
mengembangkan keilmuan yang lebih aplikatif yang lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Hal ini menjadi salah satu cara untuk mengembangkan keilmuan di Prodi Sarjana Terapan
Teknik Industri Kimia karena dapat menjadi topik menarik untuk dibahas dan dapat digunakan
sebagai penelitian mahasiswa. Hasil evaluasi dan solusi perbaikan ini tentunya akan
dilaksanakan dalam kegiatan selanjutnya, sehingga kegiatan penelitian/PkM akan selalu
relevan dan berada dalam peta jalur yang aman

C.8.4.2 PkM Dosen


Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh Departemen Kimia dan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia adalah kegiatan yang sesuai keilmuan dan keahlian dari DTPS.
Selama 3 tahun terakhir jumlah PkM yang dilaksanakan oleh dosen PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia selalu mengalami peningkatan yaitu 7 kegiatan pada tahun
2019/2020 menjadi 43 kegiatan pada tahun 2020/2021 dengan sumber pendanaan bervariasi
yaitu mandiri dan internal Unpad, dari dalam negeri luar Perguruan Tinggi dan dari luar
negeri/Internasional seperti yang diperlihatkan pada Gambar Tabel 8.1 (Tabel 3.b.3 LKPS).
Salah satu kegiatan penelitian dan PkM kerjasama yang dilakukan dengan pendanaan
lembaga luar negeri adalah Ghana Project pada tahun 2018/2019 (TS-2). Melalui Riung Karsa
sebagai wadah diskusi antara akademik dengan masyarakat yang disampaikan oleh ketua
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, Muhammad Yusuf, Ph.D. Pada Riung Karsa ini
disampaikan pada masyarakat bahwa masih banyak sumber daya laut yang sedang diteliti
dan memiliki banyak manfaat seperti mikroalgae dari genus Haslea yang banyak ditemukan

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
117
dalam perairan salah satunya Indonesia yang ternyata berpotensi diaplikasikan untuk
kosmetik, industri makanan maupun kesehatan.
Kegiatan PkM lain yang rutin dilakukan adalah kegiatan penyuluhan kepada siswa SMA
dan guru pendamping, salah satunya pada sekolah MA Plus Darul Hufadz di daerah Cipacing,
Sumedang tentang penyuluhan Pentingnya Mengenal Dunia Virus Corona: Struktur,
Infeksi, Diagnosis, Dan Upaya Pencegahannya. Penyuluhan ini merupakan sebagai bentuk
langkah kecil dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait isu wabah virus COVID-19
yang sedang berkembang.
Penilaian jumlah seluruh kegiatan PkM DTPS di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia dalam 3 tahun terakhir dihitung dengan membagi jumlah PkM dosen yang melibatkan
mahasiswa dengan jumlah PkM DTPS selama 3 tahun terakhir. Dari perhitungan terdebut
didapatkan rata-rata jumlah kegiatan PkM setiap DTPS pertahun adalah (PPkMDM) = (3/43)
x 100% = 2.56. Nilai ini memang belum maksimal dikarenakan mahasiswa PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia baru menerima angkatan pertama pada tahun 2020/2021.
Kedepannya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM akan ditingkatkan lagi seiring
dengan jumlah mahasiswa yang akan bertambah setiap tahunnya. Selain itu terkait
keterbilatan mahasiswa, pembiayaan kegiatan PkM yang dilakukan oleh PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia juga telah memenuhi peraturan yang berlaku yaitu diharuskan
memiliki minimal 1 sumber pembiayaan untuk kegiatan PkM setiap tahunnya.

Gambar 8.2. Jumlah dan sumber pendanaan PkM DTPS (LKPS Tabel 3.b.3)

C.8.5 Indikator Kinerja Tambahan


PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia Departemen Kimia di bawah FMIPA
berkomitmen untuk selalu memberikan kebermanfaatan untuk warga sekitar kampus
Jatinangor dalam berbagai bidang khususnya seperti penguasaan teknologi, bahan pangan
maupun kesehatan. Indikator Kinerja Tambahan kegiatan PkM dapat dinilai seperti dari
kerjasama Prodi dengan beberapa sekolah di sekitar kampus Jatinangor untuk membantu
para siswa meningkatkan keterampilan penggunaan laboratorium yang rutin dilaksanakan
setiap semester, kerjasama dengan perangkat desa dalam pelatihan pembuatan pangan
fungsional maupun penyuluhan masyarakat tentang kesehatan dan pembuatan buku ber-
ISSN sehingga dapat mudah diakses oleh masyarakat.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
118
C.8.6 Evaluasi Capaian Standar
Evaluasi capaian standar kinerja dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kualitas
dari kegiatan PkM yang akan dilaksanakan. Hasilnya dapat disimpulkan terdapat keberhasilan
atas ketercapaian indikator dilihat dari tren peningkatan jumlah dosen yang terlibat maupun
jumlah judul PkM yang bertambah tiap tahunnya. Hal ini menjadikan semua dosen di PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia sudah terlibat dan memiliki kegiatan PkM setiap
semesternya. Keberhasilan lainnya juga dapat dilihat dari produk hasil penelitian dari para
dosen PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimi yang digunakan oleh masyarakat seperti
CEPAD (alat deteksi COVID-19), modul pelatihan, maupun buku ber-ISSN yang beredar di
masyarakat.
Ketercapaian indikator lainnya dapat dilihat dari hasil output kegiatan PkM. Semua dosen
di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia telah memiliki output PkM seperti artikel,
modul pelatihan maupun produk yang digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan
keahlian dan pengetahuan. Semua keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari beberapa aspek
pendukung seperti:
a. Kebijakan integrasi kegiatan penelitian hibah internal Unpad dengan PkM
b. Peningkatan kesadaran dosen untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi
secara utuh
c. Kebijakan dan program kerja PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yang
mewajibkan melaksanakan tema kegiatan PkM yang menghasilkan output sesuai peta
jalan penelitian/PkM MIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.
d. Kerjasama dengan berbagai instansi dalam pelaksanaan PkM.
e. Dana Hibah Internal Unpad dari Universitas yang memudahkan semua dosen turut
serta dalam kegiatan PkM yang menghasilkan output dan outcome yang berguna bagi
masyarakat.
Selain keberhasilan yang telah dicapai, tentunya terdapat juga faktor penghambat yang
menjadi akar permasalahan untuk memaksimalkan target PkM yang belum tercapai,
diantaranya:
a. Motivasi dan kesadaran dosen untuk mengikuti hibah PkM dari Lembaga di luar
Perguruan Tinggi karena keperluan PkM nya telah terpenuhi dari HIU.
b. Jangkauan PkM yang perlu diperbanyak dan diperluas, tidak hanya di wilayah lokal
namun juga nasional.
c. Kesadaran dosen untuk menetapan hasil PkM dalam bentuk paten maupun hak cipta
masih rendah.
d. Kerjasama dan Kolaborasi PkM dengan Lembaga luar Perguruan Tinggi pelu
ditingkatkan guna memberikan kontribusi keilmuan kimia dan eksistensi Prodi di
masyarakat.
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, beberapa tindak lanjut yang sedang
dilakukan Prodi maupun Fakultas MIPA adalah:
a. Menargetkan dosen yang sudah memiliki banyak pengalaman dan rekam jejak yang
baik untuk mengikuti kompetisi hibah dari luar Unpad baik dalam negeri (misalnya
DIKTI) maupun luar negeri dalam kegiatan PkM
b. Menargetkan dosen untuk menghasilkan maupun yang telah memiliki ouput PkM
untuk didaftaran paten dan hak cipta agar dapat dilindungi dan diakui.
c. Memperluas relasi dan kerjasama dengan berbagai instansi/industri dengan bantuan
relasi alumni atau dosen yang sedang melanjutkan kuliah di luar negeri dari
Departemen Kimia terkait PkM kolaborasi maupun pemanfaatan ilmu Kimia.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
119
C.8.7 Penjaminan Mutu Proses Pengabdian kepada Masyarakat
Penjaminan mutu proses PkM di lingkungan FMIPA dan PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia juga dilakukan sesuai dengan siklus PPEPP, peta jalan PkM dan capaian
pembelajaran PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Penetapan mutu PkM
dilaksanakan dengan menyusun peta jalan PkM sejalan dengan penelitian dosen di PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia sesuai dengan bidang keahlian. Pelaksanaan mutu
PkM dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
sesuai dengan peta jalan penelitian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia. Evaluasi
mutu penelitian dilakukan oleh Ketua Prodi bersama penjaminan mutu di tingkat Fakultas dan
Prodi berdasarkan laporan akhir yang dilakukan oleh Dosen pada laman
https://staffs.unpad.ac.id. Pengendalian mutu penelitian dilakukan oleh Manajer Bidang
Riset, PKM, Inovasi dan Kerjasama terhadap kesesuaian capaian PkM. Perbaikan
berkelanjutan dilakukan bersama oleh Dekan FMIPA sehingga capaian penelitian dan
pembelajaran tercapai.

C.8.8 Kepuasan Pengguna


Kepuasan penelitian untuk penelitian dan PkM berdasarkan hasil kuosioner 5 indikator.
Kuosioner tersebut melihat sejauh mana Kebijakan Unpad di bidang penelitian dan PkM. Hasil
kuosinoner memperlihatkan bahwa 55% dosen menyatakan sangat puas terhadapa kebijakan
Unpad dalam pemberian Hibah Internal Unpad. Terutama dalam hal anggaran beserta
fasilitas yang diberikan kepada dosen dalam hal pengabdian.

Gambar 8.3 Kepuasan Pengguna Bidang Penelitian dan PkM

C.8.9 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut


PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia merupakan program studi vokasi dari
Departemen Kimia Fakultas MIPA yang baru menerima mahasiswa di tahun 2020 meski telah
secara resmi dibuka tahun 2019. Belum adanya lulusan membuat PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia masih harus terus meningkatkan kompetensi diri dan kepercayaan
masyarakat Masalah lainnya adalah masih sedikitnya kegiatan PkM baik itu dalam bentuk
pengabdian pada masyarakat ataupun kerjasama dan kesadaran dosen terkait penetapan
Hak Cipta dan Paten membuat banyak sehingga masih banyak ‘PR’ yang menjadi fokus PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
120
Kebijakan Unpad terkait intergasi kegiatan penelitian dosen dengan PkM merupakan salah
satu solusi sehingga jumlah PkM tentunya akan terus bertambah dimasa yang akan datang
seiring dengan penambahan jumlah penelitian. Hal ini tentu saja tidak secara angka saja
namun juga relevansinya dengan Bidang Kajian Prodi.
Selama dua tahun berdiri, PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia terus berkomitmen
untuk mempersiapkan ‘segalanya’ dengan matang. Hal ini dapat dilihat salah satunya pada
dharma Pengabdian kepada Masyarakat. Berdasarkan ketercapaian kinerja dapat
disimpulkan terjadi peningkatan pada judul PkM dan jumlah keterlibatan dosen dalam
kegiatan PkM baik yang bersifat hibah ataupun kerjasama. Keberhasilan ini ditunjukkan oleh
jumlah judul PkM yang didalamnya tertera nama-nama dosen dari PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri Kimia.
Sebagai bentuk tindak lanjut terhadap perbaikan kegiatan PkM adalah pelaksanaan hasil
evaluasi yang selalu memperhatikan relevansi peta jalan dengan keilmuan program studi dan
permasalahan yang ada di masyarakat. Dalam rangka mendukung pelaksanaannya PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia memotivasi para dosen untuk banyak mengikuti
hibah kompetitif eksternal salah satunya dikti dan mendaftarkan hak cipta atau paten agar
dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Selain itu, PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia juga memperbanyak relasi kerjasama dengan instansi lain dalam pemanfaatan
ilmu Kimia. Saat ini salah satu contoh yang sedang dijalin adalah kerjasama dengan pihak
eksternal seperti ITB dan perusahaan dalam penanggulan wabah COVID-19. Kerjasama ini
terkait mengembangkan alat “CEPAD” yang dapat digunakan untuk diagnosis cepat COVID-
19. Hal ini tentunya menjadi bentuk langkah nyata dalam berkontribusi untuk kesejahteraan
masyarakat.
C.9 Luaran dan Capaian Tri Dharma
C.9.1 Indikator Kinerja Utama
C.9.1.1 Luaran Dharma Pendidikan
1) Capaian Pembelajaran Lulusan Berdasarkan IPK
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia, untuk saat ini belum memiliki
mahasiswa yang lulus, tetapi capaian pembelajaran akan dianalisis terlebih dahulu melalui
data lulusan berkenaan dengan aspek-aspek yang meliputi: keserbacukupan dari berbagai
kebutuhan, kedalaman terhadap kebutuhan aplikasi, dan kebermanfaatan dari materi kuliah
yang relevan.
(a) Keserbacukupan
Keserbacukupan diukur dari capaian pembelajaran setiap mata kuliah yang dapat
dibuktikan dengan nilai prestasi mahasiswa (IPK). PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia karena belum memiliki lulusan maka belum dapat mengukur aspek tersebut. Meskipun
begitu, hal tersebut perlu menjadi perhatian mengenai berbagai target bagi lulusan PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri Kimia, seperti rata-rata IPK kelulusan ≥ 3,25, masa penyelesaian
studi perkuliahan 7 semester, persentase kelulusan uji kompetensi 50% sebagai prestasi
mahasiswa yang dapat mendukung lulusan dalam meningkatkan kualitas, kelayakan dan
daya saing dalam dunia kerja. Capaian pembelajaran juga telah disesuaikan dengan
kebutuhan di masa yang akan datang yaitu sesuai dengan SKKNI, serta menerapkan
kurikulum berbasis modul sertifikasi kompetansi.
(b) Kedalaman
Kedalaman capaian pembelajaran setiap mata kuliah telah disesuaikan dengan cakupan
materi yang harus dipahami mahasiswa. Kedalaman capaian pembelajaran setiap mata kuliah
juga telah dianalisis dan disesuaikan dengan bidangnya, serta sesuai dengan kebutuhan dan

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
121
aplikasi di masa yang akan datang. Capaian pembelajaran setiap mata kuliah diharapkan
akan menghasilkan lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia yang dapat diterima
dengan layak di dunia kerja.
(c) Kebermanfaatan.
Kebermanfaatan lulusan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia dapat diukur dari
kontribusi mahasiswa tersebut terhadap dunia kerja dan dunia industri baik dalam negeri
maupun di luar negeri. PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia untuk saat ini kerena
belum menghasilkan lulusan, maka kebermanfaatan mata kuliah yang telah dipelajari selama
perkuliahan dapat diukur dari beberapa penelitian aplikasi berbasis materi kuliah yang
hasilnya akan diarahkan untuk publikasi, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
2) Capaian Prestasi Mahasiswa
(a) Bidang Akademik
Meskipun PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia belum menghasilkan lulusan
karena secara akademik baru menuntaskan perkuliahan selama dua semester, mahasiswa
angkatan pertama PS telah mengukir prestasi lolos seleksi pendanaan DIKTI skema Program
Kreativitas Mahasiswa Kewiraushaan. Capaian prestasi mahasiswa pada bidang akademik
(Tabel 8.b.1 LKPS).
(b) Bidang Non Akademik
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia selain sudah mencapai prestasi mahasiswa
di bidang akademik, prestasi mahasiswa di bidang non akademik juga telah diperoleh, yaitu
juara II lomba poster MIPA Spiritual Campus 2020. Capaian prestasi mahasiswa pada bidang
non akademik (Tabel 8.b.2 LKPS).
3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan:
a. Rata-rata masa studi (Tabel 8.c LKPS).
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia saat ini baru menuntaskan dua semester di
tahun pertama program studi berjalan, sehingga belum menghasilkan lulusan.
b. Persentase kelulusan tepat waktu (Tabel 8.c LKPS).
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia saat ini masih dalam tahap menjalani 2
semester di tahun akademik pertama dan belum dapat menghasilkan lulusan.
c. Persentase keberhasilan studi (Tabel 8.c LKPS).
Aspek ini masih dalam tahap analisis, karena PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia
belum menghasilkan lulusan.

C.9.1.1 Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


Luaran Dharma Penelitian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia ditunjukkan
dengan telah terpublikasi 13 artikel hasil penelitian Dosen Tetap yang berhasil dipublikasikan
pada jurnal nasional bereputasi dan 9 artikel pada jurnal internasional bereputasi. Selain
pubilkasi artikel di jurnal bereputasi PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia juga
memiliki luaran penelitian berupa produk/jasa karya DTPS yang diadopsi oleh
industri/masyarakat, yaitu : CePAD (2021) dan Rapid Test 2.0 (2020) yang dapat diakses
pada https://tinyurl.com/cepadSarjanaTerapan dan https://tinyurl.com/rapidTest2. Selain itu
produk lain yang bisa diadopsi oleh industri yaitu: pembuatan hand sanitizer dan roti
antioksidan bebas gluten. Luaran Dharma Penelitian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia lainnya yaitu HKI-1 (paten, paten sederhana) berupa Algoritma pemrosesan sinyal SPR
(surface plasmon resonance) untuk aproksimasi baseline sampel multi-analit pada tahun
2020. Luaran Dharma Penelitian PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia lainnya yaitu

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
122
HKI-1 (Hak Cipta, Desain Produk Industri) berupa Produksi Protein Rekombinan dalam
Escherichia coli (2019 - Hak Cipta EC00201900285), Protein terapeutik (2020 - Hak Cipta
EC00202038184), dan Algoritma pemrosesan sinyal SPR (surface plasmon resonance) untuk
aproksimasi baseline sampel multi-analit (2021 - Hak Cipta EC00202121688). Sedangkan
luaran lainnya berupa Buku ber-ISBN, book chapter, seperti terlihat pada Tabel 3.b.7)

Gambar 8.4 Jumlah book chapter yang dihasilkan DTPS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia dalam kurun waktu 3 tahun

C.9.2 Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan merupakan indikator luaran serta capaian tridharma lain
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-
DIKTI. Salah satu indikator kinerja tambahan pada PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia yaitu mahasiswa dapat peka terhadap masalah sosial dilingkungannya, dimana
diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan dan melakukan kagiatan di masyarakat yang
terintegrasi dengan penelitian DTPS sebagai pembimbing penelitiannya. Seperti
mengaplikasikan Pengembangan produk pangan fungsional - olahan roti dan air susu.
C.9.3 Evaluasi Capaian Kinerja
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia karena sampai saat ini belum mengevaluasi
kinerja sepenuhnya karena masih belum memiliki lulusan, sehingga evaluasi secara
monitoring dilakukan baru terhadap capaian pembelajaran setiap mata kuliah, capaian
terhadap hasil luaran dan prestasi baik pada bidang akademik maupun non akademik selama
masa studi berjalan. Saat ini dikarenakan kondisi pandemi yang menjadi penghambat ruang
gerak baik dalam penelitian maupun aplikasi kegiatan di masyarakat/industri untuk
mengintergrasikan hasil pembelajaran, sehingga mengakibatkan belum maksimalnya
capaian kinerja yang ditargetkan.
Tindak lanjut yang akan dilakukan dalam menghadapi faktor penghambat tersebut yaitu:
● Mengatur kembali jadwal penelitian seefektif mungkin dan tepat sasaran meskipun
ruang gerak masih terbatas dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
● Melakukan inovasi terhadap penelitian dan PkM agar tidak terhambat oleh kondisi
pandemi yang sedang berlangsung.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
123
C.9.4 Penjaminan Mutu Luaran
Sistem penjamin mutu luaran dan capaian tridharma PS Sarjana Terapan Teknologi
Industri Kimia, dilakukan dengan siklus PPEPP. Penetapan penjaminan mutu luaran
dilaksanakan sesuai dengan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Pelaksanaan dilakukan oleh Ketua PS Sarjana Terapan Teknologi Industri
Kimia, Dosen dan Mahasiswa sesuai dengan Mata Kuliah, Penelitian dan PkM terhadap
pemahaman dan penguasaan keilmuan dari setiap lulusan. Evaluasi mutu dilakukan oleh
Ketua Prodi bersama penjaminan mutu di tingkat Fakultas dan Prodi. Selain itu evaluasi mutu
dilaksanakan melalui tracer study yang dilakukan secara berkala oleh Prodi untuk memastikan
terpenuhinya profil lulusan. Pengendalian dilakukan oleh Manajer Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan untuk menganalisa standar lulusan dengan luaran. Perbaikan
berkelanjutan dilakukan bersama dengan Dekan FMIPA berdasarkan tracer-study dan
masukan dari stakeholder.

C.9.5 Kepuasan Pengguna


PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia saat ini belum menghasilkan lulusan, oleh
karena itu penilaian terhadap kepuasan pengguna belum bisa dilakukan, akan tetapi,
penilaian terhadap kepuasan pengguna lulusan dapat disusun dengan cara membuat
kuesioner atau tracer study yang dapat disebarkan baik dalam bentuk surat, aplikasi chating,
sosial media, maupun link formulir secara online kepada semua pengguna yang ditargetkan.
Pengiriman kuesioner ini dibuat untuk mengidentifikasi kriteria lulusan yang diperlukan oleh
pengguna agar program studi ini bisa membentuk dan menghasilkan lulusan yang tepat
sasaran. Hasil kuesioner ini akan diolah dan ditindaklanjuti dalam periode tertentu secara
konsisten.

C.9.6 Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


● Pemosisian
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia saat ini belum menghasilkan lulusan, karena
secara akademik baru menuntaskan perkuliahan selama dua semester. Namun demikian
partisipasi mahasiswa dalam melakukan kegiataan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat dengan DTPS sebagai pembimbing penelitian masih bisa terlaksanakan
meskipun belum optimal dikarenakan kondisi pandemi yang membatasi ruang gerak. Selain
itu jumlah dan kualitas publikasi Dosen Tetap cukup banyak.
● Masalah dan Akar Masalah
Masalah yang diperkirakan akan muncul dalam hal lulusan dan luaran tridharma yaitu
nilai IPK yang belum bisa memenuhi target penerima lulusan, serta terbatasnya ruang gerak
penelitian akibat kondisi panedemi.
● Rencana Perbaikan dan Pengembangan
Tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki rencana perbaikan dan
pengembangan dalam hal ini diantaranya:
1. Meningkatkan kualitas, kemampuan, dan kompetensi dosen serta mahasiswa dalam
penulisan ilmiah baik penulisan dalam Bahasa Indonesia maupun dalam Bahasa
Inggris
2. Melaksanakan evaluasi kurikulum secara berkala dan rutin serta terus diadakannya
peningkatan dan pembaruan kurikulum agar lebih sesuai dengan kebutuhan
stakeholder.
3. Meningkatkan penggunaan dan pemanfaatan dana hibah yang tersedia baik yang

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
124
diperoleh dari hibah penelitian tingkat nasional maupun internasional,
4. Meningkatkan relasi kerjasama dan memperluas jejaring di dunia kerja/ dunia industri
dan pemerintahan agar mahasiswa relatif lebih mudah mendapatkan tempat praktik
kerja lapangan, serta dapat menjadi potensi untuk menyerap lulusan.
5. Pengembangan softskill mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),
berpartisipasi dalam organisasi didalam kampus seperti Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM), Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), himpunan, Kelompok Kegiatan
Mahasiswa (KKM).

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
125
D. Kriteria Analisis dan Penetapan Program Pengembangan Unit Pengelola Program
Studi dan Program Studi
D.1 Analisis Capaian Kinerja
Dalam menanggapi perubahan dan tuntutan dunia industri, serta menanggapi tantangan
untuk menjadi wadah kerjasama baik nasional maupun internasional, FMIPA menyusun visi
dengan target menjadikan FMIPA sebagai fakultas unggul di tingkat ASEAN. Dalam hal ini,
Renstra FMIPA Universitas Padjadjaran 2020-2024 digunakan sebagai dasar penyusunan
program kerja tahunan bebagai unit di lingkunga FMIPA. Aspek - aspek yang menjadi
kebijakan dalam penyusunan renstra ini adalah; (1) SNPT (Standar Nasional Pendidikan
Tinggi) dan BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) yang menjadi acuan
dilatasi pengelolaan mutu pendidikan; (2) Selarung dari penelitian, kelompok peneliti dan
laboratorium penelitian; (3) Peningkatan kualitas kompetensi SDM; (4) Peta kerja Pusat Studi;
(5) Pemberdayaan Unit Penjaminan Mutu (UPM) serta Pengawasan dan Evaluasi Internal
(Monevin) berkesinambungan; (6) Sistem Informasi Administrasi Terpadu (SIAT); (7)
Pengembangan Program Studi Strata-1, Strata-2, maupun Strata-3.
Berdasarkan hasil pengamatan SWOT, isu strategis, danprogram unggulan FMIPA,
dirumuskanlah Renstra FMIPA Unpad 2017-2019 dengan sasaran - sasaran sebagai berikut:
1. Target capaian lulusan tepat waktu.
2. Target waktu tunggu kerja bagi lulusan <4 bulan..
3. Target pengembangan program studi yang dilaksanakan berdasarkan tahapan:
a. Meningkatkan jumlah Program Studi Strata--2 dan Program Studi Strata-3 di
FMIPA
b. Menjawab kebutuhan industri dan masyarakat dengan mendirikan Program Studi
Strata-1 yang relevan.
c. Meningkatkan kualitas riset
d. Meningkatkan kuantitas terbitan karya ilmiah mahasiswa.
e. Integrasi kurikulum berdasarkan riset
4. Target capaian karya ilmiah yang diterbitkan dalam kelompok jurnal terakreditasi
tingkat nasional, dan dalam kelompok jurnal internasional bereputasi.
5. Pencapaian sasaran produk ilmiah yang memperoleh HKI.
6. Pencapaian karya ilmiah yang dehasilkan dari pengabdian kepada masyarakat oleh
dosen, dan diterbitkan di jurnal nasional.
7. Tercapainya target Indikator Kinerja Kunci (IKK) fakultas, departemen dan Program
Studi.
8. Tercapainya jumlah Guru Besar dan Lektor Kepala.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
126
D.2 Analisis SWOT atau Analisa Lain yang Relevan

Tabel D.2.1 Analisis SWOT Kegiatan FMIPA 2020-2024


Pengembangan Program Studi

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
127
Riset, Publikasi, Inovasi, dan Kerjasama

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
128
Sumber Daya Manusia

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
129
Pembiayaan, Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi

Dalam upaya pencapaian Visi dan misi Fakultas, telah dirumuskan, dan ditetapkan
beberapa rancangan unggulan fakultas yang diharapkan dapat terlaksana dalam beberapa
tahapan capaian seperti yang di ilustrasikan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tahapan Pencapaian Visi dan Misi Fakultas MIPA Unpad

Rancangan di atas merupakan hasil analisa dari isu strategis, dan dinamai
“CORRELATIONS” (Collaboration of Researches to Reach and Enhance Leadership,
Academic Transformation, and Innovations on Natural Sciences) yang melingkup 4 fondasi
rancangan sebagai berikut:
1. Modifikasi Akademis
Kebijakan dalam aspek akademik dilaksanakan dengan mengubah tasrif proses
pembelajaran dengan mempertimbangkan beberapa aspek, diantaranya:

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
130
a. Kebutuhan peserta didik, pendidik, pemanfaat lulusan, dan pengguna lainnya.
b. Kualitas lulusan
c. Pemanfaatan perkembangan IPTEKS
d. Pembelajaran berdasarkan penelitian
e. Pembangunan suasana akademik yang baik
f. Pengembangan program studi lanjutan (pascasarjana)
2. Riset
Dosen-dosen di FMIPA Unpad diupayakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang
sesuai dengan penyelesaian riset di dalam peta jalan secara sekuensial yang koheren
sehingga dapat meningkatkan intensitas jumlah publikasi karya ilmiah, teknologi tepat guna,
dan HKI sebagai bentuk hasil penghiliran riset. Dengan demikian, riset yang dilakukan
diharapkan selaras dengan proses belajar-mengajar. Selain mendukung tujuan penelitian
nasional dan Unpad, hal ini dapat memacu pengaplikasian secara langsung kepada
masyarakat melalui program - program pengabdian pada masyarakat.
3. Managemen
Kekuatan managemen sivitas akademis Unpad sangat diperhatikan. Penguatan yang
dimaksud adalah augmentasi kompetensi managemen dan SDM (tenaga pendidik, dan atau
tenaga kependidikan) dalam bidang akademik dan penelitian. Hal ini dimaksudkan agar
mendukung ketercapaian program - program unggulan fakultas dan Unpad secara maksimal.
4. Inovasi
a. Perolehan ISO
b. Peningkatan Kerjasama

D.3. Strategi Pengembangan


Pencapaian sasaran berdasarkan arah kebijakan universitas (SAPTA KARYA) dilakukan
dalam periode tahun 2020-2024 melalui tahapan pencapaian sebagai berikut:
1) Pencapaian sasaran lulus tepat waktu 83% (S1), 70% (S2), 40% (S3) dengan IPK 3,47
(S1), 3,75 (S2 dan S3) dilakukan melalui langkah-langkah berikut::
a. Menyempurnakan program kurikulum agar selaras dengan perkembangan
IPTEKS dan kebutuhan dunia industri.
b. Meningkatkan kualitas proses pendidikan melalui proses pembelajaran berbasis
penelitian. Hal ini dilakukan dengan pengintegrasian riset terhadap indikator
pembelajaran dan metode PBM.
c. Pemantauan serta penilaian kegiatan PBM.
d. Memaksimalkan kegiatan akademik seperti bimbingan dan konselin terhadap
mahasiswa.
2) Pencapaian target 71% untuk jeda waktu tunggu kerja lulusan. Target yang dimaksud
adalah dibawah 4 bulan. Capaian tersebut dilakukan dengan melakukan tahapan
sebagai berikut:

a. Menaikan taraf keterampilan lunak mahasiswa selama pengerjaan tugas akhir.


b. Menaikan angka relasi dengan instasi terkait baik dalam dan luar negeri.
c. Mengikutsertakan mahasiswa dalam program magang dengan mitra industri, baik
BUMN, maupun swasta.
d. Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan uji kompetensi.
e. Memperluas capaian pelajaran tambahan.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
131
3) Pencapaian target pengembangan program studi lanjutan dengan melakukan
beberapa program seperti :
a. Menambah kuantitas program pascasarjana (program magister dan program
doktor) di Fakultas MIPA.
b. Memperbaiki kualitas riset
c. Menambah kuantitas terbitan kaya tulis mahasiswa
d. Menyasuaikan program pembelajaran dengan hasil riset.
e. Mengembangkan kerjasama akademik lingkup nasional dan internasional
4) Pencapaian target penerbitan karya ilmiah ke dalam jurnal nasional (sebanyak 8 karya
ilmiah), dan ke dalam jurnal internasional bereputasi (sebanyak 40 karya ilmiah). Hal
tersebut diwujudkan melalui tahapan berikut:
a. Meningkatkan kompetensi menulis para peneliti dalam menulis proposal riset.
b. Meningkatkan jumlah hibah yang diperolehan pada penelitian internal, nasional,
dan internasional.
c. Meningkatkan keikutsertaan dosen dalam seminar nasional dan internasional.
d. Meningkatkan publikasi karya ilmiah dosen dalam jurnal nasional terakreditasi dan
jurnal internasional bereputasi.
5) Pencapaian perolehan HKI bagi 60 produk - produk ilmian yang diwujudkan melalui
tahapan berikut:
a. Menaikan mutu serta jumlah riset yang memiliki kemungkinan besar dalam
memperoleh HKI.
b. Menaikan kuantitas usulan HKI.
c. Meningkatkan kuantitas karya ilmiah dosen berdasarkan hasil pengabdian kepada
masyarakat dan diterbitkan pada jurnal nasional hingga setidaknya mencapai 5
karya ilmiah.
d. Penghiliran riset dosen yang dapat diimplementasikan kepada masyarakat.
e. Meningkatkan publikasi karya ilmiah hasil pengabdian kepada masyarakat di jurnal
nasional dan internasional.
f. Tercapainya target Indikator Kinerja Kunci (IKK) fakultas, departemen dan program
studi.
g. Meningkatkan kualitas suasana kerja yang lebih kondusif di fakultas.
h. Menaikan kuantitas dan mutu kerjasama diantara fakultas di Unpad sehingga akan
terbentuk kolaborasi dalam PBM, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.
i. Meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan untuk setiap bagian di fakultas.
j. Meningkatkan tatik perancangan program kerja dan RAB fakultas.
6) Pencapaian kuantitas Guru Besar (26 orang) dan Lektor Kepala (54 orang).
a. Memperbanyak kuantitas kerjasama dosen di tingkat nasional dan internasional.
b. Meningkatkan mutu pengawasan dan penilaian tata kelola dosen pada aspek
pendidikan, pengajaran, dan pengabdian pada masyarakat.

D.4. Program Keberlanjutan


Prosedur pengawasan dan penilaian secara berkala dilaksanakan pada setiap permulaan
dan akhir semester. Hal ini dilakukan agar segala program kegiatan yang dilakukan tetap
mengarah pada perwujudan capaian - capaian yang telah dirumuskan. Selain itu, hal ini juga
dimasudkan sebagai tindakan pencegahan terhadap permasalahan strategis nasional. Maka
dari itu, riset dan pengembangan mengenai pengelolaan dan konservasi energi akan terus
dilaksanakan.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
132
Sumber dana yang dihasilkan dari berbagai pihak (pemerintah maupun non-pemerintah)
akan selalu diupayakan sebagai bentuk dukungan sehingga dapat melaksanakan berbagai
program kegiatan. Hal ini tidak tidak terlepas dari adanya kontribusi dana masyarakat dan
ketersediaan sumberdaya yang memadai. Tentunya dengan hal tersebut, diharapkan mampu
meningkatkan kerjasama dengan berbagai mitra sehingga dapat menjamin pemanfaatan hasil
- hasil riset yang telah dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa.
Riset yang saat ini terus dilaksanakan secara berkala merupakan tulang punggung
penyelenggaraan program PMB. Sehingga, riset yang dilaksanakan akan selalu
dikembangkan dengan cara pembinaan para peneliti dan mencari sumberdaya yang
dibutuhkan baik dalam maupun luar negeri. Dengan demikian, perlu dibuatkan peta panduan
dan rekam jejak peneliti di lingkungan FMIPA. Maka dari itu, FMIPA menentukan pokok
penelitian unggulan sebagai berikut:
1. Fokus penelitian lingkungan hidup
Penelitian ini mencangkup managemen lingkungan dan pelestarian, serta
penggunaan SDA bagi kebaikan bangsa.
2. Fokus penelitian inovasi dan konservasi energi
Merupaka jenis penelitian yang berfokus pada eksplorasi energi, transmisi energi, seta
penggalian sumber energi yang baru dan terbarukan.
3. Lapisan sarana-prasarana,
Sarana-prasarana penelitian yang memadai dapat dibangun dari pengadaan melalui
sumber dana internal Universitas Padjadjaran dan dana yang berasal dari kegiatan
kerjasama baik antar fakultas, maupun kerjasama antar institusi dalam dan luar negeri.
4. Layer riset fundamental
Merupakan riset yang berlandaskan kajian ilmu-ilmu fundamental. Riset ini merupakan
riset pembeda sekaligus fondasi dari riset-riset yang dilaksanakan di FMIPA.
Diharapkan, hasil riset yang dilakukan di lingkungan FMIPA berlandaskan keilmuan
yang kuat dan sesuai, sehingga dapat menghasilkan produk-produk ilmiah dengan
mutu yang tinggi dan berdaya saing global. Jenis riset ini memiliki tingkat kesiap-
terapan 1-6.
5. Layer riset terapan
Merupakan riset dengan tingkat kesiap-terapan teknologi yang tinggi (4-9).PAda
hakikatnya, jenis riset ini merupakan riset yang hasilnya dapat diimplementasikan
langsung pada masyarakat..

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
133
E. Penutup
PS Sarjana Terapan Teknologi Industri kimia dibuka pada tahun 2019 dan mulai menerima
mahasiswa baru pada Semester Ganjil 2020/2021. Pembukaan PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri kimia adalah salah satu upaya mencapai tujuan Universitas Padjadjaran
yaitu menjadi World Class University dengan berpedoman pada “Bina Mulia Hukum dan
Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Nasional” yang tertuang di dalam Pola Ilmiah Pokok
(PIP) Unpad. Di sisi lain, setelah PS Sarjana Terapan Teknologi Industri kimia dibuka,
Universitas Padjadjaran berkomitmen untuk lebih berkontribusi dalam perbaikan mutu SDM
Indonesia yang mampu menguasai Sains dan teknologi, mampu berpartisipasi aktif dalam
aktivitas di masyarakat dan mampu mengambil andil dalam pergaulan serta perkembangan
global.
Sistem tata pamong PS Sarjana Terapan Teknologi Teknologi Industri kimia berlandaskan
pada Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 70 Tahun 2015 yang mengatur tentang
Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Pengelola Universitas Padjadjaran. Sistem tata pamong dan
tata kelola telah berlangsung sebagaimana mestinya melalui pengaturan di tingkat fakultas
maupun PS berdasarkan penetapan tugas dan fungsi setiap elemennya. Dosen Tetap PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri kimia terdiri dari 5 orang yang sangat kompeten dan loyal
serta berkualitas untuk dapat mengelola PS Sarjana Terapan Teknologi Industri kimia dan
mencapai visi, misi, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Seluruh dosen tetap PS
Sarjana Terapan Teknologi Industri kimia memiliki reputasi yang sangat baik di tingkat
nasional maupun internasional.Dosen yang mengajar terdiri dari dosen tetap dan dosen
praktisi. Dosen - dosen yang mengajar PS Sarjana Terapan Teknologi Industri kimia memiliki
sertifikat pendidik professional dan atau sertifkat praktisi/profesi /kompetensi di bidang
masing-masing. Hal tersebut merupakan prinsip dan suatu komitmen PS Sarjana Terapan
Teknologi Industri kimia dalam melaksanakan pelayanan pendidikan dan penelitian
berlandaskan kompetensi yang bermutu. Supaya proses pengajaran yang efisien, PS Sarjana
Terapan Teknologi Industri kimia bersama dengan prodi lainnya yang berada di Departemen
Kimia yang memiliki jumlah staf kependidikan dengan cukup. Staff kependidikan ini memiki
telah bersertifikat diantaranya pranata komputer, auditor, pustakawan ataupun arsiparis.
Jumlah publikasi ilmiah DTPS Sarjana Terapan Teknologi Industri kimia dapat
dikatagorikan sangat istimewa yang menunjukkan kreativitas dan produktivitas serta
kebermanfaatan yang cukup tinggi. Mengenai produktivitas publikasi, seluruh DTPS rata-rata
menghasilkan minimal 1 publikasi di jurnal internasional bereputasi setiap tahunnya, baik
ketua tim peneliti atau penulis utama maupun sebagai penulis pendamping. Dalam hal
kebermanfaatan atau tingkat kegunaan serta kualitas penelitian ditandai dengan jumlah sitasi
dari publikasi ilmiah yang dihasilkan. Hasil penelitian DTPS memiliki jumlah sitasi yang cukup
tinggi setiap tahunnya yang berarti bahwa publikasi tersebut menjadi referensi bagi peneliti
lain di dunia. Penelitian yang dilakukan DTPS mendapat hibah dari berbagai institusi dalam
ataupun luar negeri. Mengenai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, DTPS Sarjana
Terapan Teknologi Industri kimia telah mengintegrasikan kegiatan penelitiannya dengan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan DTPS terus bertambah dan berkembang sejalan dengan bertambahnya dan
berkembangnya proyek penelitian
Mengenai aspek pendanaan dan anggaran PS Sarjana Terapan Teknologi Industri kimia
dapat dikategorikan relatif cukup. Anggaran untuk sarana dan prasarana, belanja operasional
pembelajaran, biaya operasional kemahasiswaan tidak terlalu banyak karena perkuliahan
masih dilakukan dalam kondisi daring.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
134
Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan di PS Sarjana Terapan Teknologi Industri kimia,
berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa kurikulum telah memenuhi standar
kompetensi KKNI level 6, ditambah pula dengan adanya sokongan dari segenap sumber daya
manusia yang berpotensi dan kompeten dari berbagai Fakultas yang dimiliki Unpad sehingga
sesuai dengan kebutuhan PS Sarjana Terapan Teknologi Industri kimia. Model pembelajaran
yang digunakan untuk memenuhi capaian pembelajaran, di antaranya meliputi kombinasi
model pembelajran kontekstual, kooperatif, serta berbasis masalah dan proyek.

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
135
BAB III. LAMPIRAN LAPORAN EVALUASI DIRI

Laporan Evaluasi Diri PS Sarjana Terapan Teknologi Industri Kimia FMIPA Unpad 2021
136

Anda mungkin juga menyukai