Anda di halaman 1dari 131

LAPORAN EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI ILMU BEDAH PROGRAM SPESIALIS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

TAHUN 2022

ii
IDENTITAS PENGUSUL

Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Kedokteran


Perguruan Tinggi : Universitas Andalas
Penanggung Jawab Pengisi : dr. Jon Efendi, SpB. SpBA (K)

Laporan Evaluasi Diri (Koordinator Program Studi Spesialis Ilmu


Bedah FK Unand Padang)
Media Kontak (HP) : 081363461107

Program Studi

Nomor SK Pembukaan PS*) : 054/DJ/Kep/1982


Tanggal SK Pembukaan PS : 4 Desember 1982
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Bulan & Tahun Dimulainya


Penyelenggaraan PS : 4 Desember 1982
Peringkat Akreditasi Terakhir :A
Nomor SK Akreditasi : 0779/LAM PTKes/Akr/Spe/XII/2017
Tanggal SK Akreditasi : 30 Desember 2017
Alamat PS : Jl. Perintis Kemerdekaan No.94, Padang
No. Telepon PS : (0751) 812280-30706
No. Faksimili PS : (0751) 812280-30706

Laman dan Surel (Homepage dan E-mail) PS : prodibedahunand@gmail.com

iii
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : Dr. dr. Afriwardi, SH, Sp.KO, MA


NIDN/NIDK/NUP : 0021046707
Jabatan : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan

Nama : Dr. dr. Efrida, Sp.PK (K), M.Kes


NIDN/NIDK/NUP : 0002107004
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan

Nama : Prof. dr. Hardisman, M.HID.,Dr.PH., FRSPH


NIDN/NIDK/NUP : 0002027902
Jabatan : Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia,
Umum dan Keuangan Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
Tanggal Pengisian :

Tanda Tangan :

iv
Nama : dr. Jon Efendi, SpB. SpBA (K)
NIDN/NIDK/NUP :
Jabatan : Ketua
Tanggal Pengisian : 18 Agustus 2022

Tanda Tangan :

Nama : Dr. dr. Daan Khambri, SpB (K) Onk, M.Kes


NIDN/NIDK/NUP :
Jabatan : Penanggung Jawab
Tanggal Pengisian : 18 Agustus 2022

Tanda Tangan :

Nama : dr. Benni Raymond, SpBP-RE


NIDN/NIDK/NUP :
Jabatan :Wakil Ketua
Tanggal Pengisian : 18 Agustus 2022
Tanda Tangan :

Nama : Dr. dr. Alvarino, SpB. SpU (K)


NIDN/NIDK/NUP : 0023046607
Jabatan : Penjamin Mutu
Tanggal Pengisian : 18 Agustus 2022
Tanda Tangan :

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan laporan Evaluasi Diri Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis ( PS IBPS)
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK UNAND). Evaluasi diri PS IBPS FK UNAND disusun
secara komprehensif dan sistematis, serta memuat deskripsi lengkap semua kriteria dan reflksi diri
terkait keadaan PS IBPS FK UNAND saat ini. Laporan ini juga menggambarkan perencanaan dan
perbaikan yang berkelanjutan pada PS IBPS FK UNAND. Laporan evaluasi diri ini merupakan
bentuk penjaminan mutu internal dalam mempersiapkan evaluasi eksternal (akreditasi).

Laporan evaluasi diri tahun 2022 berisikan gambaran kinerja, perangkat pendidikan dan kondisi,
serta monitoring dan evaluasi (Monev) PS IBPS FK UNAND dalam 3 (tiga) tahun akademik terakhir.
Analisis terhadap permasalahan, kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala dan ancaman juga
disajikan pada laporan ini. Laporan evaluasi diri ini kami susun sebagai instrumen evaluasi
penjaminan mutu eksternal, yaitu akreditasi PS IBPS FK UNAND kepada Lembaga Akreditasi
Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTkes) Indonesia.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada staf, pihak FK UNAND, mahasiswa dan pihak
lainnya atas kontribusinya dalam pengumpulan data, pengidentifikasian, dan penyusunan Laporan
Evaluasi Diri sehingga laporan ini dapat dirampungkan.

Padang, 1 Agustus 2022


Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang
Koordinator Program Studi,

dr. Jon Efendi, SpB. SpBA (K)


NIP 196906052000121003

vi
DAFTAR ISI LAPORAN EVALUASI DIRI

IDENTITAS PENGUSUL ................................................................................................ ii


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI..................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI LAPORAN EVALUASI DIRI ................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Rangkuman Eksekutif ........................................................................................... 1
B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi Tugasnya ................................................. 4
BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI ............................................ 7
A. Profil Unit Pengelola Program Studi .................................................................... 7
B. Kriteria Akreditasi .............................................................................................. 17
Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ............................................................ 17
Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama ......................................... 36
Kriteria 3 Mahasiswa ............................................................................................ 62
Kriteria 4 Sumber Daya Manusia .......................................................................... 87
Kriteria 5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana ....................................................... 104
Kriteria 6 Pendidikan .......................................................................................... 131
Kriteria 7 Penelitian ............................................................................................ 142
Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat .......................................................... 158
Kriteria 9 Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdiankepada
Masyarakat .......................................................................................................... 170
C. Analisis SWOT Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi Secara
Keseluruhan .......................................................................................................... 191
1. Analisis SWOT ............................................................................................... 191
2. Strategi dan Program Pengembangan ............................................................. 200
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 206
A. Referensi ........................................................................................................... 206

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rangkuman Eksekutif
Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis (PS IBPS) Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas (FK UNAND) telah memiliki visi, misi, tujuan, dan strategi yang jelas
dalam menghadapitantangan global dengan keunggulan di bidang penanggulangan bencana.
Target capaian indikator kinerja utama dan tambahan rencana strategis (Renstra) yang
ditetapkan tahun 2015-2020 telah meletakkan dasar pengembangan keunggulan
penanggulangan bencana dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selaras dengan
hal ini, perubahan dilakukan pada visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) Renstra tahun 2021-
2026 dengan mengutamakan upaya pencapaian keunggulan pada keseluruhan komponen
sebagai kesatuan lembaga. Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand
mengimplementasikan amanat Renstra dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
Tata pamong yang dimiliki PS IBPS FK UNAND mendukung pelaksanaan tata kelola
secara koordinatif dan kolaboratif dengan prinsip good governance. Tata kelola dan tata
pamong telah terlaksana baik, efisien dan efektif dibuktikan dengan tercapainya target kinerja
tahunan sesuai Renstra pada tahun 2015-2020. Hal ini didukung oleh upaya menyeluruh
implementasi sistem penjaminan mutu internal secara terencana, konsisten dan berkelanjutan
untuk menciptakan budaya mutu yang didukung oleh pemanfaatan dan pengembangan
teknologi informasi yang terintegrasi. PS IBPS FK UNAND memiliki kuantitas, cakupan,
dan lingkup kerjasama yang memadai dalam periode tahun 2015-2020 untuk mendukung
aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi menuju program studi yang terakreditasi terkait
bidang unggulan penanggulangan bencana.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1
Sumber daya manusia yang dimiliki PS IBPS FK UNAND menjadi komponen
vital dalam upaya pencapaian visi yang ditetapkan. Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas melakukan proses seleksi yang transparan dan objektif berkoordinasi dengan
universitas terhadap dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa untuk menjamin suasana
akademik yang kondusif. Seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan
kompetensi minimal yang diperlukan sesuai dengan aturan yang berlaku, sedangkan
seleksi mahasiswa dilakukan untuk mengidentifikasi potensi kemampuan mencapai
capaian pembelajaran. Dengan sistem rekrutmen dan rencana pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang baik, rasio dosen, dan peserta didik di PS IBPS FK UNAND dalam
jumlah yang ideal secara berkelanjutan. Jumlah guru besar di FK UNAND sebesar 4,5%,
sedangkan jumlah Lektor Kepala dan Lektor adalah sebesar 8,3% dan 28,4%. Pada tingkat
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand jumlah guru besar sebesar 8%, sedangkan
jumlah Lektor Kepala sebesar 2,8%. FK Unand juga menerapkan pemantauan kinerja
dosen dan tenaga kependidikan secara terintegrasi sehingga menjamin pelaksanaan tugas
Tri Dharma Perguruan Tinggi dan layanan kepada peserta didik yang optimal. Hal ini
dibuktikan dalam 3 tahun terakhir rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand yang sudah melebihi target dan persentase
first taker ujian nasional sebesar 96,7%. Selain itu, jumlahprestasi peserta didik pada tingkat
nasional juga tetap konsisten.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas telah mengalokasikan anggaran untuk
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan standar
ditetapkan DIKTI. Investasi SDM, sarana, dan prasarana juga dilakukan untuk peningkatan
standar kualitas dan kuantitas sumber daya, sarana, dan prasarana FK Unand khususnya
Program Studi Spesialis Ilmu Bedah. Peningkatan ini merupakan refleksi komitmen
pimpinan FK Unand dan PS IBPS dalam menjamin keberlanjutan sehingga tercipta
suasana akademik yang menunjang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Evaluasi
ketercapaian standar perguruan tinggi terlihat dariluaran hasil pelaksanaan pendidikan yang
melebihi standar. Kualitas pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat tergolong
cukup baik yang dibuktikan denganpeningkatan jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HAKI),
jumlah publikasi nasional dan internasional, serta hilirisasi hasil penelitian untuk
mendapatkan hak paten.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2
PS IBPS FK UNAND menyusun dan menetapkan standarproses pembelajaran yang
merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaanpembelajaran pada program studi untuk
memperoleh Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang diturunkan dari profil lulusan,
hasil dari tracer study. Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam capaian
pembelajaran lulusan telah sesuai dengan profil lulusan dan jenjang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesian (KKNI) level kualifikasi 8 yaitu mampu mengembangkan
pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalambidang keilmuan atau praktek profesional
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji, mampu memecahkan
permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi,dan atau seni di dalam bidang keilmuan melalui
pendekatan inter atau multidisipliner. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk
pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan sistem case-based method dan project-based
method.
PS IBPS FK UNAND memiliki komitmen tinggi dalam penyelenggaraan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dengan keunggulan di bidang penanggulangan bencana secara
kolaboratif, aplikatif, dan terintegrasi. Implementasi dilakukan dengan melibatkan
berbagai pihak internal dan eksternal dalam lingkup nasional dan internasional melalui
ikatan kerjasama sehingga memberikan manfaat secara berkelanjutan. Pelaksanaan dan
pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat melibatkan
partisipasi peserta didik secara aktif sebagai bagian dari strategi pencapaian kompetensi.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 3
B. Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi Tugasnya

Penyusun NIDN/NIDK/N Jabatan Tugas


UP

Dr. dr. H. Daan Bertanggung jawab


8865810016 Penanggung jawab
Khambri, SpB(K)Onk, terhadap keseluruhan
M.Kes proses penyusunan
evaluasi diri deskripsi
dan analisis data

dr. Jon Efendi, SpB, Ketua Mengkoordinasikan


SpBA dan bertanggung
jawab terhadap
keseluruhan proses
penyusunan evaluasi
diri deskripsi dan
analisis data

dr. Benni Raymond, Wakil Ketua Deskripsi dan analisis


SpBP-RE data

Dr.Rahmat Taufik, Sekretaris Deskripsi dan analisis


Sp.B (K) Onk data

Dr. dr. Alvarino, SpB, 0023046607 Penjamin mutu Deskripsi dan analisis
SpU data

dr. Hendra Maska, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


SpOT kriteria 1 data kriteria 1

dr. Ari Oktavenra, SpB Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


kriteria 1 data kriteria 1

dr. Avit Suchitra, SpB- 0004108301 Penanggung jawab Deskripsi dan analisis
KBD kriteria 2 data kriteria 2

Dr. dr. Alvarino, SpB, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


SpU kriteria 2 data kriteria 2

dr. H. Ardian Riza, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


SpOT, M.Kes kriteria 3 data kriteria 3

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 4
dr. Peri Eriad Yunir, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis
SpU kriteria 3 data kriteria 3

dr. Yahya Marpaung, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


SpB kriteria 4 data kriteria 4

dr. Hippocrates Kam, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


SpB(K)V kriteria 4 data kriteria 4

dr. Rony Rustam, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


SpB(K)Onk kriteria 5 data kriteria 5

dr. Asyumaredha, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


SpOT, M.Ked.Klin kriteria 5 data kriteria 5

dr. M. Riendra, SpB- Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


TKV kriteria 6 data kriteria 6

dr. Aulia Rahman, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


SpB-TKV kriteria 6 data kriteria 6

dr. Hesty Lidya Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


Ningsih, SpBS kriteria 7 data kriteria 7

dr. lrwan, SpB-KBD Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


kriteria 7 data kriteria 7

dr. Yopi Triputra, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


SpB(K)Onk kriteria 8 data kriteria 8

dr. Rini Suswita, SpB- Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


KBD kriteria 8 data kriteria 8

dr. Budi Pratama Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


Arnofyan, SpB, SpBA kriteria 9 data kriteria 9

dr. Ade Ricky Harahap, Penanggung jawab Deskripsi dan analisis


SpBS kriteria 9 data kriteria 9

drg. Busril, MPH Pengguna Lulusan Deskripsi dan analisis


data

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 5
Dr. Hj. Herlin Sridiani, Pengguna Lulusan Deskripsi dan analisis
M.Kes data

dr. Helgawati, MM Pengguna Lulusan Deskripsi dan analisis


data

dr. Taufik Akbar Sp.OT Pengguna lulusan Deskripsi dan analisis


data

dr. Hafni Masril Sp.B Lulusan Deskripsi dan analisis


data

dr . Azdiana Fitri Sp.B Lulusan Deskripsi dan analisis


data

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 6
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI

A. Profil Unit Pengelola Program Studi


1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi
(PS)
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK UNAND) berdiri
didasari kebutuhan tenaga kesehatan bagi masyarakat, khususnya tenaga
dokter masih sangat sedikit dan pola penyakit masih didominasi dengan
penyakit infeksi dengan kematian yang tinggi. FK Unand didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan Republik Indonesia Mr. Muhammad Yamin pada tanggal 14
Juli 1955. Pada SK tersebut FK Unand mulai dibuka tanggal 1 September
1955 dan diresmikan tanggal 7 September 1955 oleh Wakil Presiden Drs.
Mohd. Hatta dan didampingi oleh Menteri PP&K Prof. Ir. Suwandi di
Bukittinggi.
Perkuliahan pertama di FK UNAND diikuti oleh 70 orang
mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Tengah dengan
70% staf pengajar berasal dari luar negeri atas bantuan UNESCO melalui
program Combo Plan. Tahun 1959 Kampus FK Unand dipindahkan ke
Padang, dan wisuda pertama tahun 1966 melahirkan 10 orang dokter baru.
Fakultas Kedokteran diawali dengan membuka program studi
pendidikan kedokteran yang kemudian berkembang memiliki program
pendidikan Profesi, S2, S3 dan program pendidikan sub spesialis (Sp 1) dan
melahirkan prodi yang saat ini telah menjadi fakultas, yaitu Fakultas Ilmu
Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kedokteran
Gigi. Secara keseluruhan saat ini FK UNAND telah memiliki 24 Prodi
denga adanya 2 prodi baru yang akan menambah kesempatan mahasiswa
untuk memilih UNAND sebagai tempat Pendidikan.
Awal terbentuknya Bagian Bedah di RSUP DR. M. Djamil
diprakarsai oleh dr. Sumanto SpB, pada tahun 1964. Pada tahun 1965

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 7
dimulai pendidikan Program Studi Dokter Spesialis, bekerjasama dengan
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dengan program pendidikan
dokter magang di bagian Bedah RSUP DR. M. Djamil dengan lulusan
pertamanya pada tahun 1970.
Pada tahun 1976, pertama kalinya bagian bedah FK UNAND /
RSUP Dr. M Djamil, mengajukan permohonan agar bagian bedah FK
UNAND agar dapat menjadi pusat pendidikan dokter spesialis bedah,
namun belum berhasil. Pada bulan September tahun 1979 untuk kedua
kalinya tim penilai dari IKABI, yang sekarang bernama Kolegium Ahli
Bedah, mengadakan peninjauan dan penilaian pada bagian bedah FK
UNAND. Kali ini, kolegium mendapat kesan yang positif, dan memberikan
keputusan dapat memberikan pengakuan penuh kepada Bagian Bedah
sebagai pusat pendidikan dokter spesialis dengan syarat untuk ujian akhir
agar mendatangkan seorang penguji nasional.
Program Studi Spesialis Bedah kemudian ditetapkan pada tanggal 4
Desember 1982 berdasarkan Surat Keputusan dari DIRJEN DIKTI No.
054/DJ/Kep/1982 tentang Pembentukan Program Studi Dokter Spesialis
Bedah Universitas Andalas. Dengan ini maka Program Studi Dokter
Spesialis Bedah FK UNAND dapat dinyatakan sebagai program studi ketiga
di Sumatera untuk memenuhi kebutuhan Dokter Spesialis Bedah Umum di
Indonesia.

2.Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai


a. Visi
Menjadi lnstitusi pendidikan dokter spesialis bedah umum yang
terkemuka dan bermartabat di Indonesia pada tahun 2028.

b. Misi

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan Pendidikan berkualitas


sesuai dengan standar Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum yang
ditentukan oleh Kolegium Ilmu Bedah Indonesia.
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Bedah yang
sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi .
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 8
berdasarkan perkembangan ilmu bedah terkini dengan melibatkan
peran serta masyarakat.
4. Membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tenaga Dokter
Spesialis Bedah Umum dalam pelayanan dan pendidikan.
c. Tujuan

Berdasarkan Misi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas,


ditetapkan tujuan program studi sebagai berikut :

1. Menghasilkan seorang intelektual yang mempunyai wawasan yang


luas dalam ilmu dan teknologi kedokteran.
2. Menghasilkan lulusan dokter Spesialis Bedah Umum yang sanggup
memecahkan masalah dalam pelayanan bedah umum.
3. Menghasilkan lulusan dokter spesialis bedah umum yang mempunyai
kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan standar profesi.
4. Menghasilkan lulusan dokter spesialis bedah umum yang berbudi baik,
berempati, santun berkomunikasi, bekerjasama dan bertanggung
jawab.

d. Tata Nilai
Pelaksanaan dan pencapaian visi misi dari PS IBPS FK UNAND
membutuhkan penerapan tata nilai untuk meningkatkan kinerja institusi
menuju kinerja yang unggul, mandiri, dan berbudaya. Tata nilai yang
diutamakan pada Renstra PS IBPS FK UNAND 2020-2024 ini selaras dengan
tata nilai UNAND dan FK UNAND yaitu meliputi integritas, kreatif dan
inovatif, inisiatif, pembelajar, menjunjung meritokrasi, terlibat aktif,
profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian dan kesejawatan, dan
tanpa pamrih.
3. Organisasi dan Tata Kerja

Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) organ dan unit kerja di lingkungan
Universitas Andalas, termasuk Fakultas Kedokteran, ditetapkan dan diatur
berdasarkan Permendikbud No. 25 tahun 2012 tentang OTK Universitas
Andalas. Wewenang dan tanggung jawab organ dan unit kerja diatur oleh

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 9
Statuta Universitas Andalas berdasarkan Permendikbud No. 47 tahun 2013.

Struktur organisasi di dalam FK UNAND dengan dekanat memiliki


hubungan garis komando dengan Koordinator PS dan Komite Koordinator
Pendidikan (Komkordik) serta garis koordinasi dengan Dirut RS Pendidikan
dan Senat FK UNAND sebagai upaya terstruktur untuk pencapaian visi
terciptanya lembaga pendidikan yang memiliki daya saing baik nasional
maupun internasional. Fakultas Kedokteran sebagai Unit Pengelola Program
Studi (UPPS) terdiri dari (1) Pimpinan fakultas, yaitu Dekan, (2) Tim dekanat,
yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan, Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Sumber Daya Manusia, dan Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Teknologi Informasi, (3) Senat Fakultas, (4) Komkordik,
(5) UnitPengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (UP3M) yang
berkoordinasi dengan (6) Tim Pelaksana Penjaminan Mutu (GKM), (7)
Departemen, (8) Pelaksana akademik, terdiri dari 33 program studi yang
terdiri dari 4 Program Studi Strata 1, 13 Program Studi Pendidikan Dokter
Spesialis yang berkoordinasi dengan Kolegium, 5 Program Studi Magister dan
2 Program Studi Profesi, (9) Pelaksana administrasi, tata usaha dengan 2 sub
bagian

Struktur organisasi yang ada di PS IBPS FK UNAND berdasarkan


buku panduan Program Studi Spesialis Ilmu Bedah terdiri dari Koordinator
PS, GKM, Koordinator Pengabdian Masyarakat, Koordinator Penelitian dan
Ilmiah, Koordinator Penerimaan, Koordinator Tahap I, Koordinator Tahap II,
Koordinator RS Jejaring dan Kerjasama, Koordinator Akreditasi, Koordinator
Kode etik dan Disiplin, Koordinator Evaluasi dan Koordinator Kurikulum.

4. Peserta Didik dan Lulusan


Sistem rekrutmen peserta didik baru mencakup: kebijakan rekrutmen
calon peserta didik baru, kriteria seleksi peserta didik baru, sistem
pengambilan keputusan, dan prosedur penerimaan peserta didik baru.
Jelaskan sistem rekrutmen peserta didik baru yang diterapkan pada
program studi ini, termasuk dokumentasi dan konsistensi pelaksanaannya.
Penerimaan peserta didik baru diadakan dua kali dalam setahun.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 10
Penerimaan peserta didik baru disesuaikan dengan daya tampung program
studi. Peserta didik yang dapat diterima adalah yang memenuhi kualifikasi
administratif dan akademik.
Jumlah peserta didik PS IBPS FK UNAND sekarang memiliki 69
peserta didik yang terbagi dari semester 1 hinggga semester 10. Jumlah
lulusan sampai saat ini adalah 178 orang yang tersebar di berbagai Kota
di Indonesia
Pengambilan keputusan dan penetapan kelulusan calon peserta didik
melibatkan TKP PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Program
Studi Dokter Spesialis Bedah, DekanFakultas Kedokteran dan Rektor
Universitas Andalas. Berkas pendaftaran, hasil psikotest, dan MMPI yang
diselenggarakan oleh TKP PPDS Fakultas KedokteranUniversitas
Andalas, akan diserahkan kepada tim seleksi di Bagian/SMF Ilmu Bedah
melalui Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Koordinator
Program Studi Dokter Spesialis Bedah. Setelah itu, akan diadakan ujian
tulis (akademik) dan wawancara di Bagian Bedah. Tim seleksi Program
Studi Dokter Spesialis Bedah akan memberikan penilaian keseluruhan,
dengan mempertimbangkan beberapa kriteria penilaian.
Calon peserta didik dinyatakan lulus bila telah memenuhi nilai minimal
kelulusan yang telah baku. Hasil seleksi ini akan diberikan kepada Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas oleh Koordinator Program Studi
Dokter Spesialis Bedah. Selanjutnya Dekan akan menyelenggarakan rapat
pleno kelulusan calon peserta didik Program Studi Dokter Spesialis
Bedahyang dihadiri oleh Ketua TKPPPDS Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas, Koordinator /Sekretaris Program Studi Dokter Spesialis Bedah dan
Kepala Bagian Bedah. Laporan penilaian kelulusan ini selanjutnya akan
diserahkan kepada Rektor Universitas Andalas untuk disahkan oleh Rektor
dan diumumkan di website resmi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas .
Selama tiga tahun terakhir peserta didik PS IBPS FK UNAND berhasil
menempati peringkat pertama pada ujian nasional. Selain itu peserta didik
juga berhasil mendapat prestasi dibidang non akademis seperti juara dua
turnamen sepakbola pada PIT IKABI Lampung, juara pertama pada turnamen

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 11
bola Dies Natalis ke 66 FK Unand. Serta menjuarai beberapa cabang
olahraga dan seni.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


Dosen tetap pada FK UNAND sebanyak 313 orang dan dosen tidak tetap
sebanyak 184 orang. Berdasarkan kualifikasi pendidikan, dosen S3/Sp2
sebanyak 54 orang ( 17,25 % ), berdasarkan jabatan fungsional, guru besar 14
orang (4,5%), lektor kepala 26 orang (8,3%), lektor 89 orang (28,4%), asisten
ahli 55 orang (17,6%) dan yang belum fungsional 129(41,2%). Terdapat
penurunan presentasi dosen dengan kualifikasi pendidikan S3/Sp2 dan jabatan
funsional di sebabkan adanya penambahan dosen baru di tahun 2021 dan 2022.
Rasio dosen dan mahasiswa di FK-Unand 1 : 10 dengan Jumlah mahasiswa
sebanyak 3216 orang (data 2022). Untuk mahasiswa di tahap profesi yang
berjumlah sebanyak 467 orang dibanding dengan jumlah dosen tahap profesi FK
Unand sebanyak 110 dosen (rasio 1:5).
PS IBPS FK UNAND bersifat multi disiplin ilmu meliputi ilmu non bedah
(anatomi, faal, mikrobiologi, radiologi, anestesi, forensik, patologi anatomi,
fisioterapi, jantung pembuluh darah, saraf, patologi klinik, dan penyakit dalam)
dan ilmu bedah (bedah digestif, bedah onkologi, bedah thoraks kardiovaskular,
bedah trauma, bedah anak, bedah plastik, bedah saraf, bedah orthopaedi &
traumatologi, dan bedah urologi). Saat ini Program Studi Ilmu Bedah Andalas
memiliki 34 orang dokter spesialis konsultan , 9 orang dokter spesialis bedah
bedah , serta memiliki 3 orang guru besar. Perbandingan antara dosen dan
peserta didik adalah 1 banding 1,5. Beberapa prestasi yang dicapai dosen PS
IBPS FK UNAND antara lain menjadi speaker di acara ilmiah nasional dan
internasional. Selain itu dosen di PS IBPS FK UNAND juga turut melakukan
pengembangan ilmu pengetahuan dengan beberapa HAKI dan hak paten.

Jumlah tenaga kependidikan di lingkungan PS IBPS FK UNAND adalah


sebanyak 4 orang yang berkompeten dalam melaksanakan tugasnya. Tenaga
kependidikan ini selain membantu berjalannya proses Pendidikan di PS IBPS
FK UNAND juga memiliki kemampuan di bidang non akademis antara lain
ikut serta dalam ajang seni dies natalis FK Unand.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 12
6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Sumber daya keuangan pada UPPS baik, hal ini dibuktikan dengan
penggunakan dana total dalam 3 tahun sebanyak 384.903.900.000 dengan
jumlah rata-rata pertahun 128.301.300.000 dan persentase dana yang berasal
dari mahasiswa 29,84 %. Penggunaan sumber daya keuangan untuk kegiatan
tridarma dan investasi sarana prasarana serta SDM sesuai dengan perencanaan.
Pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana di FK UNAND sudah berjalan
sesuai dengan aturan yang berlaku. Kendala yang ditemui dalam masalah
keuangan dan sarana prasarana seperti kerusakan-kerusakan alat sudah
dikelola dengan baik sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku di FK
Unand.
Pengelolaan anggaran dilakukan sesuai dengan Rencana Kerja
Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
(RKAKL). Setiap rencana kerja dibuat laporan penggunaan dana dalam
bentuk laporan keuangan perkegiatan, kemudian dilakukan rekapitulasi dana
kegiatan selama setahun rencana kerja dan dikirimkan ke Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas. Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi
meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran,
inventarisasi, dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga
efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi.
Monitoring evaluasi tentang kelayakan sarana prasarana dilakukan oleh SPI
(Satuan Pengawasan Internal) dari UNAND secara berkala.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 13
Tabel.4. Realisasi Keuangan FK Unand 2019-2021

7. Sistem Penjaminan Mutu

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas


Andalas didasarkan kepada Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan kebijakan Peraturan Rektor UNAND
nomor 22 tahun 2017 tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Universitas Andalas tahun 2018 -2022. SPMI di tingkat Universitas dilaksanakan
oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) yang
bertanggung jawab kepada Rektor. LP3M telah mengembangkan SPMI yang telah
berjalan secara konsisten dan melakukan Audit Mutu Internal (AMI) secara
berkala setiap tahun di semua fakultas dan prodi. Dokumen SPMI yang menjadi
panduan pelaksanaan terdiri dari Pedoman Kebijakan, Manual, Standar , dan
Formulir SPMI yang menjadi rujukan seluruh fakultas dan prodi dalam
pelaksanaan penjaminan mutu. Pelaksanaan SPMI mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar (PPEPP).
Badan Penjamin Mutu (BAPEM) merupakan badan yang berada ditingkat
fakultas dan bertanggung jawab dalam penjaminan mutu internal di fakultas.
BAPEM Fakultas Kedokteran dalam melaksanakan SPMI berkoordinasi secara
vertikal ke LP3M dan bertanggung jawab kepada dekan. Tugas utama BAPEM
melakukan monitoring evaluasi (Monev) pelaksanaan kegiatan akademik dan non

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 14
akademik di tingkat fakultas. Monitoring evaluasi dilakukan dua kali setahun pada
seluruh prodi dilingkungan FK UNAND, selanjutnya dilakukan Rencana Tinjauan
Manjemen (RTM ) dan Permintaan Tindak Koreksi terhadap temuan monev.
Monitoring secara berkala juga dilakukan di tingkat jurusan/program studi
oleh Gugus Kendali Mutu (GKM). Program studi bertugas merumuskan
kompetensi lulusan dan spesifikasi program studi serta dilakukan evaluasi diri
berdasarkan pendekatan proses dan luaran. Standar kurikulum, proses belajar
mengajar, kompetensi lulusan, dosen dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan standar penilaian hasil pendidikan
merupakan standar yang harus di evaluasi oleh GKM di setiap prodi.
Hasil temuan audit dan monev dalam bentuk Peta Mutu dan Permintaan
Tindakan Koreksi (PTK) akan diumpan balikkan kepada prodi dan fakultas. Di
tingkat Fakultas akan dilakukan Rapat Tinjauan Manajemen dalam Rapat Kerja
tahunan untuk menindaklanjuti hasil audit untuk perbaikan berkelanjutan.
Hasil pelaksanaan SPMI yang konsisten di setiap tingkatan ini akan
mendukung pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) baik
ditingkat nasional, maupun internasional. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya
akreditasi A / Unggul dari LAM-PTKes untuk 11 prodi (46 %) dan Prodi
Pendidikan Dokter sudah tersertifikasi AUN-QA.
Perubahan status Universitas Andalas menjadi PTNBH dengan Peraturan
Rektor nomor 8 tahun 2022 merubah penamaan menjadi Lembaga Penjamin Mutu
(LPM) di tingkat UNAND dan Gugus Penjamin Mutu (GPM) di tingkat Fakultas
dengan surat tugas langsung dari Rektor.
Pelaksanaan penjaminan mutu di PS IBPS FK UNAND dilaksanakn oleh
gugus kendali mutu yang diketuai oleh DR.dr. Alvarino Sp.B., Sp.U(K) sesuai SK
GKM yang melakukan audit interna secara berkala baik terhadap peserta didik
maupun dosen dan tenaga kependidikan. Selain itu PS IBPS FK UNAND juga
terlibat dalam Audit Mutu Internal (AMI) yang dilaksanakan oleh BAPEM FK
Unand

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi


Secara umum, kinerja FK Unand dalam pencapaian indikator kinerja dalam
Renstra sudah terpenuhi, bahkan beberapa indikator pencapaian melebihi yang

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 15
ditargetkan. Beberapa target yang terkait dengan penelitian dan publikasi sudah
tercapai. Capaian kinerja FK Unand yang masih perlu untuk ditingkatkan adalah
kepangkatan dosen. Jumlah dosen FK Unand dengan jabatan fungsional lektor
kepala ataupun guru besar masih perlu untuk ditingkatkan. Pimpinan Fakultas
mendorong dan memfasilitasi percepatan kenaikan jabatan fungsional dosen.
Capaian kinerja di tingkat Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand yang
secara langsung menunjang pencapaian kinerja Fakultas diantaranya adalah capaian
kinerja pada indeks prestasi mahasiswa yang rata-ratanya mencapai3,38 dan jumlah
publikasi baik di jurnal nasional maupun internasional bereputasi, jumlah
paten/HKI, serta jumlah pengabdian masyarakat.

Evaluasi secara berkesinambungan diperlukan agar capaian indikator kinerja


utama dan tambahan dapat lebih ditingkatkan dengan melibatkan seluruh sivitas
akademika FK Unand. Kegiatan audit mutu internal perlu ditingkatkan untuk
mengidentifikasi akar masalah yang menjadi kendala dalam pencapaian indikator
utama dan tambahan. Hasil dari audit mutu internal tersebut akan ditindaklanjuti
melalui rapat tinjauan manajemen dengan pimpinan fakultas sehingga bisa diambil
kebijakan untuk perbaikan.
a. Kinerja di bidang pendidikan
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan metode yang sahih dan relevan
meliputi cakupan, kedalaman, dan kebermanfaatan serta diikuti monitoring dan
evaluasi, feedback dan tindak lanjut untuk meningkatkan capaian pembelajaran
lulusan dalam rangka mendukung kompetensi luaran. Capaian pembelajaran
mencakup tentang rata-rata capaian pembelajaran lulusan, rata-rata IPK dan tingkat
pengakuan kompetensi oleh pengguna lulusan. Pada hasil uji kompetensi oleh
kolegium, jumlah peserta ujian pertama (first taker) adalah sebanyak 23 dan
mencapai persentase kelulusan sebesar 100%, dan rata-rata kelulusan first taker
dalam 3 tahun terakhir mencapai 95,6% yang sudah memenuhi target. Rata-rata IPK
lulusan sudah memenuhi target Renstra. Keunggulan kualifikasi lulusan ditandai
dengan persentase rata-rata masa tunggu lulusan mendapatkan kerja dalam kurun
waktu 6 bulan yang mencapai 100% dalam 3 tahunterakhir, dan tingkat kepuasan
pengguna pada kategori sangat baik dan baik.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 16
b. Kinerja di bidang penelitian
Dosen tetap menunjukkan produktivitas yang tinggi dalam penelitian. Pada
publikasi ilmiah, jumlah artikel ilmiah, karya ilmiah, buku yang dihasilkan oleh
dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS selama tiga tahun terakhir
terdapat 36 publikasi nasional, dengan 3 publikasi pada tingkat internasional. Untuk
meningkatkan kontribusi akademik dari hasil penelitian dan publikasi, dosen dan
atau mahasiswa telah melakukan hilirisasi karya hasil penelitian dalam bentuk hak
atas kekayan intelektual.

C. Kinerja di bidang pengabdian kepada masyarakat

Pengabdian dan pelayanan pada masyarakat yang merupakan Tri Dharma


Perguruan Tinggi adalah wujud nyata kepedulian PS IBPS FK UNAND terhadap
masyarakat dalam bentuk bakti sosial, pelatihan serta seminar. Evaluasi
pelaksanaan dilakukan melalui pelaporan kegiatan secara rutin kefakultas dan PS
mengenai keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian yang telah
ditetapkan dalam proposal kegiatan. Evaluasi dilakukan setiap selesai melakukan
program PkM.

Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand secara rutin mengadakan


kegiatanPKM sirkumsisi massal. Pengabdian di bidang unggulan traumatologi dan
bedah akut berfokus kepada kegiatan bencana yang bersifat insidental. Kegiatan
PkM pada kasus bencana yang terakhir dilakukan oleh Program Studi Spesialis
Ilmu Bedah FK Unand adalah bakti sosial bencana gempa Pasaman Barat pada
tahun 2022.

Kriteria 1
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

1. Latar Belakang
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas telah memiliki visi, misi, tujuan,
dan strategi yang jelas, realistis dan saling terintegrasi. Proses penyusunan
melibatkan stakeholder internal (Pimpinan, Dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan) dan eksternal (pemerintah, Dinas Kesehatan, Direktur RS pengguna

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 17
lulusan, puskesmas, alumni dan masyarakat). Penyusunan pemangku kepentingan
juga memperhatikan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal
(peluang dan tantangan).
Tim penyusun merencanakan, melaksanakan dan menfinalisasi visi, misi,
tujuan dan strategi, di mana kegiatan dimulai dengan identifikasi Sumber Daya
Manusia (SDM) dan sarana dan prasarana yang dimiliki. Selanjutnya ditentukan
tujuan konkrit yang hendak dicapai, analisis situasi dan eksplorasi kondisi
terkini serta menetapkan sasaran dan startegi pencapaian.
Visi FK UNAND yaitu “Menjadi Institusi Pendidikan Kedokteran yang
Terkemuka dan Bermartabat pada Tahun 2028.” Yang dimaksud Terkemuka
adalah institusi yang memiliki reputasi baik, mempunyai keunggulan terutama
dalam penerapan tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat), yang ditunjukkan dengan:
• Dihasilkannya lulusan yang unggul baik pengetahuan, keterampilan dan
afektif melalui penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu
pada kebutuhan masyarakat dan perkembangan IPTEK sehingga
mempunyai daya saing global.
• Memiliki publikasi hasil penelitian yang berkualitas diikuti dengan
penerapan hasil riset pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam
rangka mendukung kemandirian bangsa.
Yang dimaksud Bermartabat adalah FK Unand mampu menghasilkan
lulusan yang memiliki kompetensi dan profesional serta mempunyai karakter yang
unggul. Karakter ini dirumuskan menjadi karakter Andalasian.
Untuk mewujudkan Visi FK UNAND, maka FK UNAND memiliki misi
sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas untuk
menghasilkan tenaga dokter, sarjana psikologi, bidan, dokter spesialis,
magister dan doktor yang profesional.
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
kedokteran dan kesehatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 18
berdasarkan perkembangan ilmu kedokteran dan kesehatan terkini dengan
melibatkan peran serta masyarakat.
4. Mengembangkan organisasi dalam meningkatkan tata kelola yang baik
(good faculty governance) yang mampu beradaptasi dengan perubahan
lingkungan yang strategis.
Berdasarkan misi FK UNAND ditetapkan FK UNAND sebagai berikut:
1. Menghasilkan dokter yang erkualita, berakhlak mulia, tangguh, dan mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran, humaniora,
etika serta dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional
2. Menghasilkan temuan dan inovasi melalui kegiatan penelitian oleh dosen
dan mahasiswa untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi kedokteran, kesehatan, humaniora dalam skala nasional dan
internasional
3. Membantu masyarakat melalui kegiatan pengabdian dengan menerapkan
ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan etika sesuai dengan potensi
alamiah di lingkungannya agar masyarakat mampu memecahkan
masalahnya secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan konsep
pemberdayaan masyarakat demi kejayaan bangsa
4. Menjadi Fakultas Kedokteran yang mandiri dan memiliki tata kelola yang
baik (Good Faculty Governance)
Visi, misi dan tujuan serta target PS IBPS telah dicantumkan didalam
Rencana Strategis PS IBPS 2015-2020, yang sejalan dengan visi Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas. Visi PS IBPS FK Unand yaitu Menjadi lnstitusi
pendidikan dokter spesialis bedah umum yang terkemuka dan bermartabat
serta unggul dalam penanggulangan bencana di Indonesia pada tahun 2028.
Unggul dalam penanggulangan bencana adalah baik Peserta dan lulusan
PS IBPS FK UNAND dipersiapkan untuk mampu dan terampil dalam menangani
dan mengelola penanganan bencana dengan mengedepankan keilmuan,
keterampilan dan sikap sebagai ahli bedah
Untuk mewujudkan visi ini PS IBPS FK Unand memiliki misi:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan Pendidikan berkualitas sesuai
dengan standar Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum yang ditentukan oleh

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 19
Kolegium Ilmu Bedah Indonesia dengan penguatan kurikulum lokal di
bidang penanggulangan bencana
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Bedah yang sesuai
dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan
perkembangan ilmu bedah terkini dengan melibatkan peran serta
masyarakat
4. Membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tenaga Dokter Spesialis
Bedah Umum dalam pelayanan dan pendidikan

Dengan visi dan misi tersebut di atas, PS IBPS FK Unand memiliki 4 tujuan
yang ingin dicapai yaitu:
1. Menghasilkan seorang intelektual yang mempunyai wawasan yang luas
dalam ilmu dan teknologi kedokteran dan unggul dalam penanggulangan
bencana
2. Menghasilkan lulusan dokter Spesialis Bedah Umum yang sanggup
memecahkan masalah dalam pelayanan bedah umum
3. Menghasilkan lulusan dokter spesialis bedah umum yang mempunyai
kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan standar profesi
4. Menghasilkan lulusan dokter spesialis bedah umum yang berbudi baik,
berempati, santun berkomunikasi, bekerjasama dan bertanggung jawab.

Tabel 1. Visi Universitas, Fakultas, dan PS IBPS FK UNAND


Institusi Visi Sumber
UNAND Menjadi universitas terkemuka dan Rencana Strategis
bermartabat pada tahun 2028 Bisnis Universitas
Andalas 2020-2024
FK UNAND Menjadi institusi Pendidikan Rencana strategis
kedokteran yang terkemuka dan Fakultas Kedokteran
bermartabat di Indonesia pada tahun Universitas Andalas
2028 2020-2024
PS IBPS FK Menjadi lnstitusi pendidikan dokter Rencana strategis

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 20
UNAND spesialis bedah umum yang terkemuka Program studi ilmu
dan bermartabat serta unggul dalam Bedah Program
penanggulangan bencana di Indonesia Spesialis FK UNAND
pada tahun 2028

1. Kebijakan
Tim penyusun visi dan misi prodi bedah FK Unand yang telah dibentuk,
berdasarkan SK Dekan bertugas menyusun draf visi, misi, tujuan dan strategi.
Selanjutnya draf yang telah disusun ini dievaluasi dengan melibatkan pimpinan,
stakeholder internal dan eksternal.

Tabel 1. Tahapan Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi FK Unand


dan PS IBPS FK UNAND
TANGGAL
NO KEGIATAN KETERANGAN
SK/KEGIATAN
1 Pembentukan tim 15 Februari 2012 SK Dekan
penyusun visi, misi, No. 850/UN 16.2/TU/2012
tujuan dan sasaran FK
Unand
2 Pembentukan tim 1 Juni 2011 SK Dekan no
penyusun visi, misi, 6271/UN16.2.D/PP-
tujuan dan sasaran PS PPDS/2011
IBPS FK UNAND
3 Penyusunan draf visi, 11 Juni 2011 Absen, notulen
misi, tujuan dan strategi
4 Pertemuan tim 11 Juni 2011 Undangan, Absensi, notulen
penyusun visi, misi,
tujuan dan sasaran
dengan Pimpinan FK
Unand & Kasubag
5 Pertemuan tim 11 Juni 2011 Undangan, Absensi, notulen
penyusun visi, misi,

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 21
tujuan dan sasaran
dengan ketua PS IBPS
FK UNAND FK Unand
6 Petemuan/sinkronisasi 11 Juni 2011 Undangan, Absensi, notulen
dengan pihak RSUP
Dr.M.Djamil Padang
7 Pertemuan tim 11 Juni 2011 Undangan, Absensi, notulen
penyusun visi, misi,
tujuan dan sasaran
dengan mahasiswa
8 Pertemuan tim visi, 11 Juni 2011 Undangan, Absensi, notulen
misi, tujuan dan sasaran
dengan stakeholders
eksternal
9 Pertemuan tim visi, 11 Juni 2011 Undangan, Absensi, notulen
misi, tujuan dan sasaran
dengan alumni
10 Pembahasan oleh Senat 16 September Undangan rapat, notulen
FK Unand 2012
11 Pengesahan Visi dan 15 Oktober 2012 SK Dekan
Misi FK Unand oleh No.8171/UN16.2/TU/2012
Dekan
12 Pengesahan Visi dan 23 April 2015 SK Dekan
Misi PS IBPS FK No.2857/UN16.2/PP-
UNAND oleh Dekan PPDS/IV/2015
13 Perpanjangan Renstra 28 September SK Dekan
FK Unand 2018 No. 905/UN16.2/D/TU/2018
15 Pengesahan Renstra FK 12 Oktober 2020 SK Dekan
Unand 2020-2024 No. 2410/UN16.2/D/PP/2020
16 Pengesahan Renstra PS SK Dekan
IBPS FK Unand No. 2683/UN16.2/D/PP/2020

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 22
Visi, misi, tujuan, dan strategi yang sudah disetujui pimpinan disosialisasikan
kepada stakeholder internal dan eksternal. Sosialisasi dilakukan terhadap pimpinan,
dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa , implementasi berupa leaflet, penyampaian
pada berbagai kesempatan rapat pimpinan, rapat kerja di lingkungan prodi dan fakultas,
rapat pimpinan fakultas dengan direksi rumah sakit pendidikan, acara wisuda serta acara
bakti mahasiswa baru, dapat di akses melalui web Fakultas serta di dalam modul
pembelajaran.
Visi, misi dan tujuan juga disosialisasikan dalam bentuk poster di tempat-
tempat strategis seperti gedung dekanat, ruang tutorial, ruang kuliah, ruang
keterampilan klinik, perpustakaan, laboratorium komputer dan ruangan lain serta
terdapat dalam Buku Panduan Akademik yang dibagikan kepada seluruh peserta
didik. Sosialisasi yang lebih luas juga dimuat pada website FK UNAND dan
website program studi. Sosialisasi intensif dan berkelanjutan kepada seluruh
stakeholder dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mereka agar dapat
mendukung pelaksanaan visi, misi, tujuan dan strategi program studi.

2. Strategi Pencapaian Visi ,Misi ,Tujuan dan Strategi


Strategi untuk mencapai visi dan misi FK Unand dibagi atas beberapa tahap:
Tahap pertama adalah periode 2013-2018.
Pada tahap ini dilakukan pemantapan transformasi manajemen akademik, keuangan,
aset, sumber daya manusia dan kekayaan lainnya. Proses pembelajaran di FK
Unand sudah terintegrasi baik dengan pengembangan soft skill dan karakter
dibuktikan dengan berhasilnya PS IBPSmempertahankan akreditasi A. Untuk
menghasilkan lulusan berkarakter unggul, proses pembelajaran di Prodi ilmu bedah
FK UNAND sudah terintegrasi baik dengan pengembangan soft skill dan karakter.
Untuk mencapai tujuan tersebut mahasiswa harus memiliki keterampilan
berkomunikasi dan menumbuhkan rasa empati kepada masyarakat.
Tahap kedua periode 2019-2023.
Prodi ilmu bedah di FK UNAND mengarah untuk pencapaian akreditasi
internasional. Sistem tata kelola telah terintegrasi dengan Teknologi, Informasi dan
Komunikasi (TIK). Untuk tujuan ini telah dibentuk Tim Pengelola TIK berdasarkan
SK Dekan No 2102/UN16.02.D/PP/2020 pada tanggal 5 Agustus 2020. Tim ini

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 23
berperan untuk mengakomodir semua kegiatan yang berbasis teknologi di prodi
ilmu bedah FK Unand.
Tahap ketiga periode 2024-2028.
Pada tahap ini, PS IBPStelah memiliki jaringan kerjasama nasional dan
internasional. Program dan kebijakan yang mendukung tercapainya peningkatan
jejaring kerjasama nasional dan internasional dilaksanakan melalui:
a. Program peningkatan fasilitas jejaring kerjasama nasional dengan kebijakan
pengembangan serentak yang meliputi aspek kapasitas kelembagaan dan
SDM, tatakelola, pendataan, pemantauan serta pendanaan, pengalokasian
dana untuk kegiatan mengundang pakar tingkat nasional dan internasioal
dan donor regency.
b. Program peningkatan jumlah dan mutu kerjasama internasional berupa
kebijakan memprioritaskan kerjasama yang memberikan posisi strategis
untuk Prodi di tingkat internasional.
Mekanisme kontrol pencapaian target dilakukan secara rutin setiap
tahun melalui Audit Mutu internal oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal
Universitas (LP3M). Badan penjamin Mutu Fakultas (BAPEM)
melaksanankan monitoring dan evaluasi di tingkat fakultas. Kegiatan
monitoring dan evaluasi di tingkat prodi dilakukan oleh Gugus Kendali
Mutu (GKM).

Strategi PS IBPS FK UNAND dalam mewujudkan visi misi terbagi menjadi 2


tahapan yaitu:

Tahap pertama adalah periode 2015-2018.


Pada periode ini dilakukan pemantapan transformasi manajemen akademik,
keuangan, aset, sumber daya manusia dan kekayaan lainnya. Hasil yang diharapkan
adalah Program Studi Dokter Spesialis Bedah dapat memperoleh akreditasi dengan
nilai A. Disamping itu proses pembelajaran di Program Studi Dokter Spesialis
Bedah Universitas Andalas sudah terintegrasi baik dengan pengembangan dan
karakter terutama dalam penanggulangan bencana.
Tahap kedua adalah periode 2019-2023,

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 24
Pada periode ini Program Studi Dokter Spesialis Bedah Universitas Andalas
telah dikenal secara nasional. Sistem tata kelola telah terintegrasi penuh dengan
bidang riset unggulan Universitas Andalas sudah terlihat dari yang dihasilkan,
kegiatan penelitian telah fokus dan tersinergi dalam penelitian unggulan Program
Studi Dokter Spesialis Bedah Universitas Andalas. Pada periode ini diharapkan
Program Studi Dokter Spesialis Bedah Universitas Andalas menjadi salah satu
institusi Program Studi Dokter Spesialis Bedah yang terkemuka di Indonesia dan
menjadi institusi percontohan sebagai tolak ukur utama dalampengelolaan
penanggulangan bencana di Indonesia.

3. Indikator kinerja utama


Rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dirumuskan dalam indikator kerja utama Fakultas
Kedokteran dan Indikator kinerja utama FK Unand.

Tabel 2. Indikator kinerja utama FK UNAND

INDIKATOR 2020 2021


NO KINERJA Pencapaia
UTAMA Target Target Pencapaian
n
Persentase lulusan
yang langsung
1 bekerja, lanjut studi, 90 92 90 91,2
dan berwirausaha
(%)
Persentase prodi
2 yang terakreditasi 39 41 45 42
unggul(%)
Persentase dosen
3 27,7 52,3 27,7 58
berkualifikasi

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 25
Doktor (%) dan atau
SP-2

Jumlah publikasi
4 internasional 250 167 250 136
(judul/tahun )
Jumlah jurnal yang
5 3 146 3 125
terindeks global
Jumlah kekayaan
6 intelektual yang 38 8 50 47
didaftarkan

Indikator kinerja utama PS IBPS FK UNAND sebagaimana tercantum pada Tabel 3.

Tabel 3. Indikator Kinerja Utama PS IBPS FK UNAND


NO INDIKATOR KINERJA Tahun
UTAMA 2021 2022 2023 2024 2025
1 Presentase lulusan yang 100 100 100 100 100
langsung bekerja dan
lanjut study
2 Presentase dosen 50% 55% 60% 65% 70%
berkualifikasi doktor dan
atau SP-2
3 Jumlah publikasi nasional 10 15 15 20 20
4 Jumlah kekayaan 1 1 2 2 2
intelektual yang di
daftarkan
5 Jumlah pengabdian 1 2 3 3 3
masyarakat yang
terlaksana

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 26
4. Indikator Kinerja Tambahan
Tabel 4. Indikator kinerja tambahan FK UNAND tahun 2018-2024

INDIKATOR KINERJA
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
TAMBAHAN
1 Keterlibatan program
studi lain dalam mata
kuliah Inter 1 1 1 2 3 4 5
Professional Education
(IPE)
2 Jumlah mahasiswa yang
mengikuti program 3 10 15 20 25 30 35
Student exchange
3 Jumlah pusat studi
3 3 3 4 4 5 5
penelitian
4 Jumlah Laboratorium
yang terakreditasi 0 0 0 1 2 3 4
ISO17025
5 Memperluas cakupan
nagari binaan 2 2 2 3 4 4 4
pengabdian

Tabel 5. Indikator Kinerja Tambahan PS IBPS FK UNAND tahun 2021-2025


NO INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN Tahun
2021 2022 2023 2024 2025
1 Jumlah peserta didik yang mengikuti 10 15 20 25 30
presentasi ilmiah nasional
2 Memperluas jumlah rumah sakit jejaring 2 3 4 5 6
3 Upaya jumlah peserta didik yang mendapatkan 2 3 3 3 3
predikat terbaik dalam ujian nasional

4 Jumlah peserta didik yang memperoleh 5 5 5 5 5


prestasi non akademik

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 27
5 Upaya Pemantapan karakter andalasian 30 30 30 30 30

5. Evaluasi Capaian Kerja


Realisasi capaian target kinerja FK Unand sebagian besar sudah sesuai dengan
yang direncanakan. Angka kelulusan UKMPPD pada tiga tahun lebih dari 90%.
Kualifikasi dosen sudah baik yaitu 58,2% dosen sudah berpendidikan S3/Sp2. Seluruh
dosen sudah mendapatkan sertifikat pendidik. Penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan sudah mengacu kepada roadmap. Faktor yang ikut
mendukung adalah tersedianya dana untuk pelaksanaan tridarma, dana investasi
sarana-prasarana dan pengembangan SDM yang dialokasikan pada RKAKL.
Sejumlah kerja sama sudah dijalin dengan berbagai instansi, organisasi profesi, serta
masyarakat dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Hal yang perlu mendapat perhatian adalah perlu pemetaan tenaga kependidikan
yang profesional dan peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui pelatihan
atau workshop. Pengembangan kinerja tenaga kependidikan masih terhambat karena
adanya rotasi penempatan yang tergantung pada kebijakan universitas.
Faktor yang menjadi ancaman adalah persaingan yang semakin ketat dengan
institusi sejenis. Persaingan yang tinggi juga terjadi dalam mendapatkan dana hibah
untuk program pengembangan, serta ketatnya kompetisi untuk mendapatkan dana
penelitian
Realisasi capaian target kinerja PS IBPS FK UNAND sebagian besar sudah
sesuai dengan yang direncanakan. Angka kelulusan peserta didik yang langsung
bekerja atau melanjutkan pendidikan prodi ilmu bedah pada tiga tahun mencapai
100%. Kualifikasi dosen sudah baik yaitu 67% dosen sudah berpendidikan S3/Sp2’.
Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan sudah mengacu kepada
roadmap. Secara umum dapat terlihat bahwa sebagian besar indikator telah tercapai,
baik sebagai agen pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Sejumlah indikator sasaran pada aspek pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat serta kerjasama juga telah mampu melampaui target yang ditetapkan
dalam Renstra. Terdapat beberapa indikator sasaran pada ketiga aspek Renstra
tersebut memang belum tercapai, namun terdapat kecenderungan peningkatan
ketercapaian indikator-indikator. Hal ini dapat dikaitkan dengan adanya upaya-upaya

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 28
yang semakin baik, yang dilakukan oleh segenap sivitas akademika dalam
mendukung tercapainya Renstra PS IBPS FK Unand.
6. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
dan Tindak Lanjut
Saat ini capaian VMTS PS IBPS FK Unand sebagian besar sudah tercapai sesuai
dengan yang sudah direncanakan dalam Renstra.Secara umum indikator kerja sudah
terpenuhi bahkan beberapa indikator pencapaiannya melebihi yang di targetkan,
namun pada beberapa indikator kinerja, terdapat beberapa komponen yang masih
harus diperhatikan dan ditingkatkan, meskipun terdapat perbaikan jika dibandingkan
dengan periode sebelumnya. FakultasKedokteran Universitas Andalas menilai bahwa
kinerja PS IBPS FK Unand sudah mampu menjadi acuan bagi PS lainnya dalam
meningkatkan kinerja tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, serta
dapat meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa sesuai dengan VMTS yang sudah
ditetapkan. Sebagai upaya tindak lanjut untuk mencapai seluruh target indikator yang
direncanakan di dalam Renstra diperlukan implementasi strategi yang berkelanjutan.
Evaluasi secara berkesinambungan juga diperlukan agar capaian indikator kinerja
utama dan tambahan dapat lebih ditingkatkan dengan melibatkan semua pihak terkait
baik dari dosen maupun mahasiswa.

Kriteria 2
Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja sama

1. Latar belakang
Sistem tata pamong tingkat fakultas dan Program Studi Ilmu Bedah
Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (PS IBPS FK
UNAND) yang telah terlaksana dengan baik akan dapat menjamin terwujudnya
visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang telah
ditetapkan di dalam Renstra Fakultas Kedokteran dan Renstra PS IBPS FK
UNAND, dimana berpegang pada nilai-nilai inti, yang tercantum pada dokumen
Renstra Bisnis Universitas Andalas, yaitu independensi, integritas, inovatif, dan
akuntabilitas. Organisasi merupakan code of conduct yang diturunkan dari nilai-
nilai inti organisasi, dan menjadi pedoman dalam kehidupan lingkungan organisasi

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 29
yang selanjutnya dijabarkan dalam karakter yang disebut Karakter Andalasian.
Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
tegaknya aturan, etika dosen, etika peserta didik, etika karyawan, sistem
penghargaan dan sanksi serta pedoman/prosedur pelayanan akademik dan
administrasi serta menjalankan best practices dalam menerapkan tata pamong yang
memenuhi 5 kaidah good governance untuk menjamin penyelenggaraan program
studi yang bermutu.
Dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi, FK UNAND mempunyai
sistem penjaminan mutu yang mengacu kepada sistem penjaminan mutu ditingkat
universitas. FK UNAND mempunyai badan penjaminan mutu (BAPEM) yang
berperan dalam menjamin terlaksananya penjaminan mutu ditingkat fakultas serta
Gugus Kendali Mutu (GKM) untuk tingkat PS IBPS FK UNAND.
Dekan FK UNAND, Koordinator Program Studi (KPS) dan Direktur Utama
RSUP Dr. M. Djamil Padang yang merupakan Rumah Sakit pendidikan utama telah
memiliki tata pamong yang mendukung terlaksananya secara konsisten prinsip-
prinsip tata pamong. Bentuk implementasinya berupa kerjasama yang mencakup
tridarma perguruan tinggi. Selain itu PS IBPS FK UNAND juga menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak demi tercapainya visi dan misi FK UNAND beserta program
studi didalamnya.
PS IBPS FK UNAND dipimpin oleh Koordinator Program Studi (KPS)
yang dibantu oleh Sekretaris Program Studi (SPS). Tata kelola PS IBPS FK
UNAND berdasarkan keputusan Dekan.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Tata kelola dan sistem pamong di PS IBPS FK UNAND dijalankan
berdasarkan berbagai aturan dan perundang-undangan yang ada. Adapun beberapa
kebijakan yang berlaku di Universitas Andalas yaitu :
1. Undang-Undang tentang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Undang-Undang Pendidikan Kedokteran No. 20 tahun 2013
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Permendikbud RI) Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
(OTK) Unand

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 30
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Kepmendikbud RI) Nomor 47 tahun 2013 tentang Statuta Universitas
Andalas.
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor 44 tahun
2015 tentang Standar Universitas Andalas
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor 32 tahun
2016 tentang akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 61 tahun
2016 tentang Pangkalan Data Perguruan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor 62 tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
9. Per-BAN-PT Nomor 2 tahun 2017 tentang Sistem Akreditasi Nasional
Pendidikan Tinggi.
10. Per-BAN-PT Nomor 6 tahun 2017 tentang Pedoman Akreditasi Perguruan
Tinggi dan Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi yang
Menyelenggarakan Satu Program Studi.
11. Peraturan Rektor Universitas Andalas nomor 3 tahun 2016 tentang peraturan
Akademik Universitas Andalas
12. Keputusan Rektor Universitas Andalas nomor 1370.UN16.R/KPT/2-21
tentang Struktur Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

3. Strategi Pencapaian Standar


Untuk menciptakan tata pamong dan tata kelola yang baik, UPPS
menjalankan prinsip Good Governance yang mencakup kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan. Dekan dan beserta beserta wakil
bertugas dan bertanggung jawab mengakomodir program studi dan unit terkait
untuk mencapai visi dan misi, pimpinan membuat rencana strategis dalam periode
lima tahun. Strategi yang dilakukan UPSS untuk mencapai standar terkait tata
pamong dan tata kelola dimiulai dengan diterbitkan nya dokumen formal,
pengorganisasian, serta uraian tugas dan jabatan.
Program studi menyusun panduan akademik, kurikulum dan standar
operasional untuk berbagai kegiatan yang berpedoman pada aturan yang telah

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 31
dibvuat UPPS. Program Studi secara rutin melaksanakan rapat kerja pendidikan
setiap dua bulan sekali dimana melibatkan selurh staf pengajar. Pelaksanaan
kegiatan dievaluasi berkala oleh unit penjaminan mutu yang sudah dibentuk oleh
UPPS.
Pada tingkat program studi, evaluasi dilakukan oleh GKM setiap 3 bulan.
Sedangkan pada tingkat fakultas evaluasi dilakukan oleh BAPEM. Audit Mutu
Internal (AMI) dilaksanakan setiap setiap tahun oleh LP3M. UPPS juga
memfasilitasi dan terlibat dalam audit mutu eksternal, seperti akreditasi.

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


LP3M menggunakan instrumen yang mengacu kepada SN DIKTI dan
standar perguruan tinggi untuk mengevaluasi pelaksanaan standar dalam bentuk
AMI ditingkat universitas. FK UNAND diaudit oleh universitas menggunakan
LP3M. Pimpinan fakultas dan program studi menerima hasil AMI dari LP3M dalam
bentuk peta mutu dan formulir hasil temuan AMI yang isinya mencakup daftar
temuan, akar penyebab dan rencana perbaikan. Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan standar ditingkat fakultas dan program studi dilaksanakan oleh GKM
dalam bentuk survei pelaksanaan pembelajaran dan oleh BAPEM dalam bentuk
survei kepuasan, dan survei lainnya yang dibutuhkan sebagai evaluasi program
kerja institusi.

5. Indikator Kinerja Utama


A. Sistem Tata Pamong
Fakultas Kedokteran UNAND dibawah naungan Universitas memiliki
fungsi tridarma sesuai statute Fakultas Kedokteran UNAND dipimpin oleh Dekan,
Wakil Dekan, Ketua Bagian, Koordinator Program Studi, dan Sekretaris Program
Studi serta unit-unit kerja.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 32
Gambar 1. SOTK Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Dokumen SOTK ini disertai dengan penjelasan tugas pokok dan fungsi pada
setiap organ yang ada di dalam bagan tersebut. Dari struktur diatas, dapat dijelaskan
bahwa dibawah dekan terdapat:
- 30 Bagian yang menjadi pusat pengembangan tridarma perguruan tinggi
sesuai dengan cabang keilmuan dan laboratorium yang terkait.
- 24 program studi, yaitu sarjana, profesi, spesialis, dan pasca sarjana.
Khusus untuk program studi dokter spesialis, FK UNAND mempunyai
Tim Koordinator Pendidikan (TKP) PPDS, yang mengkoordinir 12
program studi.
Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance)
mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan
keadilan unit pengelola program studi kedokteran dalam mengelola program studi
kedokteran.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 33
Gambar 2. SOTK PS IBPS

1) Kredibilitas
Dalam penerapan prinsip kredibel, pemilihan pimpinan di fakultas mengacu
pada aturan yang telah ditetapkan. Pemilihan pimpinan di FK UNAND ditunjukkan
dengan implementasi Merit System (berdasarkan kualitas, prestasi, dan kemampuan
dalam menyelesaikan pekerjaan). Persyaratan calon, proses pemilihan dan
penetapan dekan merujuk pada aturan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unand dan
Statuta Unand. Dengan diangkatnya dekan terpilih periode 2017-2021 menjadi
wakil rektor, maka kepemimpinan di FK UNAND mengalami perubahan yang
mengikuti aturan didalam statuta. Selain dekan, pengangkatan pimpinan yang
mengikuti peraturan dalam statuta adalah senat fakultas, wakil dekan, dan kepala
departemen. Untuk organisasi atau unit penunjang yang ada dibawah dekan,
penugasan dan pemberhentian di tetapkan oleh dekan FK UNAND
2) Transparansi
Aspek transparan ditunjukkan dengan implementasi prinsip keterbukaan
dalam setiap penyelenggaraan kegiatan atau program kerja. Renstra dan Renop
menjadi rujukan dalam penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran fakultas
serta disosialisasikan melalui berbagai pertemuan dengan segenap sivitas
akademika, melalui website FK UNAND (http://www.fk.unand.ac.id), dan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 34
berbagai media lainnya. Website juga memuat profil akademik fakultas dan
program studi yang dapat dimanfaatkan oleh pimpinan universitas, fakultas, dan
program studi untuk menjadi bahan masukan dalam pengambilan keputusan.
Keberadaan website Universitas Andalas juga dimanfaatkan sebagai akses
informasi untuk melihat keadaan akademik mahasiswa (Sistem Informasi akademik
atau SIA dengan alamat http://portal.unand.ac.id dan informasi beasiswa.
Transparansi dalam bidang keuangan dilakukan dengan menjalankan proses
pengadaan barang dan jasa secara elektronik yang dapat dilihat melalui website
LPSE (http://lpse.unand.ac.id).
3) Akuntabel
Aspek akuntabel ditunjukkan dengan pertanggung jawaban atas kinerja
pimpinan pada setiap akhir suatu program kerja. Prosedur baku disusun dan
diimplementasikan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan akademik. Monitoring
dan evaluasi dilakukan oleh semua pihak, seperti pimpinan, pelaksana kegiatan dan
unit penjaminan mutu. Berbagai survei dilaksanakan untuk melihat tingkat
kepuasan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yang kemudian diikuti
dengan implementasi tindak lanjut perbaikan. Akuntabilitas dalam keuangan
dilakukan dengan urutan perencanaan mulai dari usulan oleh setiap bagian/program
studi/unit berdasarkan kebutuhan masing-masing. Senat fakultas berperan sebagai
pengawas terhadap kualitas dan akuntabilitas pelaksanaan kebijakan akademik,
keuangan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Akuntabilitas terhadap
publik dilakukan fakultas dengan menginformasikan kegiatan-kegiatan melalui
website fakultas.
4) Bertanggung jawab
Aspek bertanggung jawab ditunjukkan dengan pemaparan rencana kerja
tahunan dan penetapannya dalam rapat kerja pimpinan. Rapat kerja pimpinan
dihadiri oleh para ketua bagian, program studi, dan unit dengan memaparkan
evaluasi kegiatan sebelumnya dan usulan kegiatan dan pengembangan. Seluruh
usulan tersebut di rekapitulasi dan disusun berdasarkan prioritas dan ketersediaan
anggaran setiap tahunnya menjadi Rencana Kerja dan Anggaran
Kementrian/Lembaga (RKAKL).

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 35
Evaluasi kinerja dosen dan staf kependidikan dilakukan dengan bentuk
laporan kinerja pegawai setiap semester. Laporan kinerja pegawai tersebut menjadi
rekam jejak dan dipergunakan untuk sertifikasi dosen dan tunjangan kinerja
pegawai.
5) Keadilan
Fakultas Kedokteran Unand memberikan kesempatan yang sama untuk
semua staf, baik dosen maupun tenaga kependidikan untuk berkarya dalam tugas
masing-masing sesuai dengan tridarma perguruan tinggi. Semua staf mempunyai
kesempatan mendapatkan peningkatan kemampuan melalui berbagai pelatihan,
studi lanjut, serta menempati berbagai jabatan struktural dan fungsional sesuai
dengan aturan yang berlaku. Untuk proses kenaikan pangkat dosen dan tenaga
kependidikan, pemberian berbagai penghargaan, sudah dilakukan dengan
mekanisme yang jelas dan terbuka, baik di fakultas maupun universitas. Sebaliknya
melanggar aturan akan mendapatkan sanksi.
Efektivitas sistem pengelolaan fungsional dan operasional FK UNAND
mencakup perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan
personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling).

Perencanaan (Planning)
Dalam merencanakan pengelolaan fungsional dan operasional FK UNAND
berdasarkan kepada Renstra. Rencana kerja disusun secara spesifik sesuai dengan
analisis kebutuhan bottom up melalui rapat kerja dan didasarkan pada kebutuhan
bagian, program studi, unit-unit dan admistrasi fakultas. Usulan tersebut disusun
menjadi rencana kerja fakultas sesuai dengan skala prioritas, kemampulaksanaan,
kesesuaian anggaran, dan mempunyai batas waktu. Rencana kerja diterjemahkan
kedalam bentuk kegiatan dan dilakukan evaluasi selama proses dan diakhir
kegiatan. Tugas pimpinan fakultas adalah mengelola penggunaan dana secara
efektif dan efisien, mencari sumber-sumber dana baru dan dimonitor setiap bulan.
Jika ada rencana kerja yang mengalami kendala, dilakukan revisi RKAKL sesuai
aturan dari universitas.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 36
Pengorganisasian (organizing)
Fakultas Kedokteran dipimpin oleh seorang dekan dan dibantu oleh 3 orang
wakil dekan, yaitu wakil dekan I bidang akademik, wakil dekan II bidang keuangan
dan adminstrasi, serta wakil dekan III bidang kemahasiswaan. Secara fungsional
FK UNAND memiliki bagian dan unit kerja dalam usaha mencapai visi dan misi.
Kegiatan penyelenggara pendidikan, kegiatan penelitian, dan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat serta penjaminan mutu berada di bawah tanggung jawab Wakil
Dekan I. laboratorium biomedik, unit teknologi informasi dan komunikasi,
laboratorium komputer, dan ruang baca berada dibawah tanggung jawab Wakil
dekan II. Kegiatan pembinaan dan pengembangan mahasiswa dan alumni berada
dibawah tanggung jawab Wakil Dekan III. Secara struktural pimpinan fakultas
membawahi ketua program studi, bagian dan staf dosen serta ketua bagian tata
usaha yang memimpin koordinator akademik dan kemahasiswaan serta koordinator
umum dan kepegawaian.

Penempatan personil (Staffing)


Sistem pengelolaan fungsional dan operasional terhadap staffing
berdasarkan bottom up, yang didahului dengan rapat di tingkat bagian kemudian
diusulkan melalui pimpinan. Untuk penambahan dosen, dekan mengusulkan
kepada rektor berdasarkan kebutuhan bagian bersangkutan. Dalam pengembangan
kualitas dosen dan tenaga kependidikan dilakukan sesuai dengan bidang dan unit
kerjanya.

Pengarahan (Leading)
Dekan FK UNAND merupakan pimpinan tertinggi ditingkat Fakultas
(sebagai Top Manager). Wakil dekan I membantu dekan mengkoordinasi jalannya
kegiatan di bagian dan program studi. Beberapa unit yang berada dibawah
koordinasi wakil dekan 1 adalah MEU, UPKI, UPM dan BAPEM. Wakil dekan II
Membantu dekan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi
umum serta mengkoordinasi terkait dengan sarana prasarana, seperti laboratorium
dan TIK. Wakil Dekan III Membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang
pembinaan serta pengembangan mahasiswa dan alumni. Semua unit penunjang

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 37
seperti BAPEM, MEU, UPKI, UPM, TIK, pengelola jurnal, laboratorium,
organisasi struktural lainnya seperti kepala departemen dan kepala departemen tata
usaha bertanggungjawab kepada dekan.

Pengawasan (Controlling)
Dekan dalam melakukan pengawasan berjalannya program kerja melakukan
pertemuan dengan pimpinan dan unit kerja secara rutin untuk mendapatkan laporan
kemajuan atau evaluasi program kerja yang dilakukan. Pertemuan dilaksanakan
setiap bulan dihadiri oleh seluruh kepala departemen, koordinator program studi,
semua yang dihadiri juga oleh Direktur RS pendidikan utama dan dan RS
Universitas Andalas. Dekan/wakil dekan juga melakukan dialog dengan ketua
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beserta ketua-ketua unit kegiatan mahasiswa.
Pertemuan ini untuk sosialisasi kebijakan, mendapatkan informasi seperti persoalan
pelayanan, kegiatan yang dianggap tidak sejalan dengan standar.
Untuk kegiatan yang telah terlaksana, universitas melaksanakan controlling
yang dilakukan paling kurang sekali dalam setahun adalah Satuan Pengawasan
Internal (SPI) untuk pertanggungjawaban keuangan dan LP3M terkait dengan
penjaminan mutu. Badan penjaminan mutu dan GKM berperan membantu
pimpinan fakultas untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi tingkat
fakultas. Pertemuan di RS pendidikan utama RSUP M Djamil juga melibatkan FK
UNAND dan kunjungan ke mitra kerjasama adalah bentuk pengawasan dalam
bidang kerjasama.

B. Kepemimpinan
Tercapainya visi dan misi fakultas memerlukan 3 fungsi kepemimpinan,
yaitu operasional, organisasi, dan publik.

a) Kepemimpinan Operasional
Visi dan misi fakultas dijabarkan pimpinan FK UNAND dalam kegiatan
operasional dan beberapa dokumen yang menjadi panduan operasional unit kerja
fakultas dan bagian/program studi, berupa:

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 38
- Renstra FK UNAND, berisi rencana strategis dan operasional yang menjadi
pedoman penyusunan program kerja dan RKAKL tahunan fakultas.
- Renstra program studi yang menjadi pedoman dasar penyusunan program kerja
dan RKAKL tahunan program studi.
Program kerja fakultas dan struktur organisasi di bawahnya dilaksanakan
dengan panduan seperti roadmap dan standar prosedur operasional yang telah
ditetapkan. Penyusunan program kerja dilanjutkan dengan pengembangan sumber
daya internal seperti pelatihan serta melanjutkan pendidikan dan pengembangan
karir untuk mencapai tujuan dari visi dan misi. Fasilitas yang tersedia selain
dimanfaatkan dan secara internal, juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
pemasukan tambahan di fakultas.

b) Kepemimpinan Organisasi
Berdasarkan OTK Universitas Andalas, telah diisi jabatan-jabatan di
lingkungan FK UNAND yaitu:
- Pengangkatan dekan oleh rektor, berdasarkan Statuta Universitas Andalas
- Pengangkatan para pejabat di lingkungan fakultas sesuai OTK Universitas
Andalas melalui SK Rektor seperti kepala departemen dan ketua program studi.
- Pengangkatan ketua unit di lingkungan fakultas melalui SK Dekan.

c) Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama
dan menjadi rujukan bagi publik. Kepemimpinan publik di FK UNAND dalam
bentuk kerjasama di antaranya:
- Kerjasama dengan berbagai pusat pelayanan kesehatan di Sumatera Barat
(Rumah Sakit Umum dan Puskesmas) seperti pelaksanaan pendidikan
kepaniteraan klinik di rumah sakit pendidikan utama, rumah sakit pendidikan
satelit/ afiliasi dan puskesmas- puskesmas yang terletak di Kota Padang.
Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan
mahasiswa di rumah sakit dan Puskesmas.
- Kerjasama dengan instansi pemerintah yaitu Dinas Kesehatan tingkat Provinsi
Sumatera Barat dan Kota Padang seperti pelaksanaan di bidang pendidikan yaitu

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 39
Family Oriented Medical Education (FOME), pelaksanaan di bidang pengabdian
kepada masyarakat yaitu mempunyai daerah binaan, turut serta dalam tim dari
instansi pemerintahan pada kegiatan siap siaga mengatasi akibat bencana alam.
- Kerjasama dengan institusi pendidikan lain seperti kerjasama pendidikan dan
penelitian dalam bentuk kolaborasi dengan FK lainnya yang ada di Indonesia.
- Program Studi PPD-FK UNAND merupakan salah satu dari 13 Fakultas
Kedokteran di Indonesia yang diakui/terakreditasi oleh Pemerintah Malaysia.
Kepemimpinan publik FK UNAND yang menjadi rujukan publik di antaranya:
- Selain institusi pendidikan kedokteran, Fakultas Kedokteran Unand juga menjadi
pilihan studi banding dari sekolah-sekolah ilmu kesehatan lainnya.
- Adanya kegiatan pertukaran mahasiswa, baik dalam kegiatan intrakurikuler
(elective posting) maupun ekstrakurikuler.
- Dosen FK UNAND menjadi narasumber dan instruktur berbagai pelatihan pada
institusi pendidikan kedokteran dan pendidikan ilmu kesehatan, menjadi
narasumber pada acara ruang kesehatan di radio dan televisi. Dimuatnya tulisan-
tulisan dosen FK UNAND terkait ilmu kesehatan pada media cetak.
Pengelola PS IBPS FK UNAND dapat mengarahkan sivitas akademik
dalam hubungan yang harmonis dan memanfaatkan potensi secara arif dalam
mewujudkan visi, menjalankan misi, mencapai tujuan dan melaksanakan strategi
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Kepemimpinan PS IBPS FK UNAND
yang efektif memiliki karakteristik kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi dan kepemimpinan publik.
Koordinator PS IBPS Periode 2021-2025, dr Jon Effendi, Sp.B, Sp.A(K)
memiliki jabatan lain sebagai Ketua divisi Bedah Anak RSUP Dr. M Djamil,
Padang. Beliau juga merupakan bagian dari anggota IDI Cabang Padang dan
anggota PERBANI (Perkumpulan Spesialis Bedah Anak Indonesia). Selain itu
beliau juga sebagai staf pengajar di civitas akademika FK UNAND.

C. Sistem Penjaminan Mutu


Universitas Andalas mempunyai organisasi yang bertugas sebagai
pelaksana sistem penjaminan mutu internal yaitu LP3M. Untuk membantu
pelaksanaan penjaminan mutu maka dibentuk BAPEM pada tingkat fakultas. Pada

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 40
tingkat program studi dibentuk GKM untuk membantu pimpinan program studi
dalam mengendalikan penjaminan mutu. LP3M memiliki media informasi yang
dapat diakses melalui website https://lp3m.unand.ac.id/. Secara organisasi, maka
struktur organisasi penjaminan mutu di Universitas Andalas dapat dilihat pada
gambar berikut ini:

Gambar 3. Struktur organisasi penjaminan mutu Universitas Andalas


Dokumen sistem penjaminan mutu yang menjadi acuan fakultas dan
program studi adalah: Kebijakan SPMI, Pedoman SPMI, Standar SPMI, Manual
SPMI Universitas Andalas tahun 2018-2022 yang diterbitkan oleh LP3M. Badan
penjaminan mutu FK UNAND menerbitkan dokumen tingkat fakultas yang
mengacu kepada dokumen tingkat universitas.
Bentuk efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu telah dilakukan secara
berkala oleh LP3M dengan menetapkan standar mutu dan menyusun instrumen
untuk audit mutu fakultas dan program studi berdasarkan standar tersebut.
Instrumen AMI merupakan tindakan pengendalian penjaminan mutu di tingkat
fakultas dan program studi. Hasil AMI dalam bentuk temuan dan analisis akar
masalah beserta rencana tindak lanjut disampaikan ke pimpinan fakultas sehingga
dilakukan tindak lanjut dan pengembangan dalam bentuk kebijakan dan RKAKL.
Sistem penjaminan mutu PS IBPS FK UNAND mengacu kepada sistem
penjaminan mutu universitas dan fakultas, BAPEM berperan menjamin kepatuhan
terhadap kebijakan, standar, peraturan, serta manual mutu akademik. Untuk

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 41
pengembangan tridarma, BAPEM melakukan monitoring dan evaluasi relevansi
program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan
tuntutan stakeholder. GKM program studi bertugas menjamin penyelenggaraan
pendidikan Sp-1 sesuai kurikulum, melakukan evaluasi prodi yang sedang berjalan,
menyampaikan hasil evaluasi kepada pengelola dan memberi masukan terkait
temuan. Berikut gambar hasil AMI.

Gambar 4. Hasil AMI Prodi Ilmu Bedah FK UNAND


D. Kerja sama
Kerjasama disepakati dalam bentuk dokumen perjanjian meliputi
kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama
dalam negeri yang dilakukan sebagian besar meliputi kerjasama dengan rumah sakit
pendidikan utama, rumah sakit jejaring, kerjasama dengan pemerintah daerah, dan
Prodi Ilmu Bedah FK lain. Bentuk kerjasama dalam bidang pendidikan bertujuan
untuk mencapai tujuan pembelajaran di profesi pendidikan dokter spesialis bedah.
Monitoring evaluasi kerjasama dilaksanakan dengan kunjungan langsung ke
Institusi dan didokumentasikan dalam bentuk laporan kegiatan kerjasama.
Keberlanjutan kerjasama secara berkala adalah dengan memperpanjang dokumen
perjanjian kerjasama. Kerjasama dengan instansi meliputi RSUP Dr. M. Djamil, RS
Unand, RSUD Lubuk Sikaping , Universitas Kebangsaan Malaysia. Kerjasama
dengan Prodi Bedah FK lain yaitu dengan Universitas Indonesia, Universitas
Padjajaran yakni dengan melakukan pertukaran mahasiswa.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 42
6. Indikator Kerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan tata kelola dan tata pamong di PS IBPS FK
UNAND, dalam bentuk adanya unit penunjang dan bertanggung jawab membantu
pimpinan tercapainya visi dan misi. Unit penunjang mempunyai struktur organisasi
dan program kerja sesuai dengan tridarma perguruan tinggi dan mengusulkan
program kerja dalam bentuk RKAKL. Tata PS IBPS FK UNAND juga mengatur
struktur organisasi tersendiri ditingkat Prodi untuk menjamin kelancaran
terlaksananya proses pembelajaran.
Indikator tata Kelola lain yang telah ditetapkan di PS IBPS adalah
pelaksanaan rapat koordinator 1 kali per dua bulan. Target ini telah tercapat dan
hasil rapat dituuangkan dalam notulensi dan dijadikan bahan untuk evaluasi setiap
6 bulan.
7. Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna di FK UNAND dinilai melalui metode survei terhadap
dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, lulusan, pengguna dan mitra. Survei
dilakukan secara berkala dengan menggunakan instrumen kepuasan yang sahih,
andal dan mudah digunakan. Instrumen disusun merujuk kepada standar yang
berlaku dan disesuaikan dengan kebutuhan para pemangku kepentingan. Instrumen
lain dilakukan yaitu dengan metode survei online. Data yang diperoleh diolah
ditindaklanjuti untuk meningkatkan mutu luaran. Setelah Analisis data, ditemukan
peningkatan indeks kepuasan dosen, mahasiswa, lulusan, pungga, dan mitra
kerjasama. Berbagai saran dan masukan dari pihak terkait akan di evaluasi sebagai
tindakan perbaikan.
8. Tinjauan Manajemen
Hasil AMI menunjukkan nilai penuh untuk tata pamong dan tata kelola,
yaitu PPDS Ilmu Bedah FK UNAND telah memiliki dokumen formal struktur
organisasi beserta tata kerja yang lengkap dengan tugas dan fungsinya serta setiap
organ yang ada di dalam struktur organisasi dapat melaksanakan tugas dan fungsi
secara konsisten, efektif, dan efisien.
Dalam evaluasi kerjasama, PPDS Ilmu Bedah FK Unand masih terkendala
dalam pengembangan kerjasama yang bersifat internasional yang salah satu akar

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 43
masalah adalah adanya pandemi. PPDS Ilmu Bedah FK UNAND dalam hal ini
berencana meningkatkan jumlah kerjasama internasional dengan cara menjalin
komunikasi dengan kolega dari negara asing, kerjasama dengan instansi dan
organisasi dari luar negeri baik bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Perencanaan ini akan dilakukan evaluasi berkala oleh KPS
9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian tata kelola dan tata pamong serta
tindak lanjut
Tata kelola dan tata pamong Fakultas Kedokteran UNAND selaku UPPS
telah memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yang baik.
Termasuk dilengkapi tugas dan fungsinya, sehingga berjalan dengan konsisten dan
menjadikan tata pamong yang baik serta berjalan efektif dan efesien.
PS IBPS melakukan pelaksanaan penjaminan mutu berbentuk AMI telah
dilaksanakan setiap tahun. Sasaran evaluasi tersebut mencakup bidang akademik
dan kemahasiswaan, umum dan keuangan, perencanaan dan kerjasama, dan
lembaga. Menjadi bagian dari FK UNAND, PS IBPS melakukan kebijakan
penjaminan mutu di tingkat Fakultas dan rekomendasi kepada PS IBPS untuk
ditindaklanjuti. PS IBPS telah menyikapi dengan membuat langkah perbaikan pada
rencana tindak lanjut.
Penjaminan mutu dalam bentuk AMI telah dilakukan oleh Kolegium dan
LAM-PTKes sedangkan penjaminan mutu internal di monitor oleh gugus kendali
mutu internal baik ditingkat fakultas maupun universitas. Adanya proses
penjaminan mutu menjadi dasar evaluasi dan tindak lanjut yang dituangkan dalam
rencana kerja. Mengenai komitmen pimpinan. UPPS telah memiliki bukti yang
sahih terkait kerjasama yang ada dan memenuhi dalam pemenuhan proses
pembelajaran, penelitian dan PKM. Masih kurangnnya beberapa aspek dalam
proses pembelajaran, UPPS akan menindaklanjuti hal tersebut, sehingga dapat
memenuhi aspek peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung. Aspek
kepuasan kepada mitra aspek keberlanjutan kerjasama dan hasil.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 44
Kriteria 3
Mahasiswa
1. Latar Belakang
Program Studi Ilmu Bedah Pendidikan Spesialis selalu menjadikan
mahasiswa sebagai lini utama dalam proses pengembangan kegiatan akadaemik
dalam rangka mewujudkan visi FK UNAND menjadi intitusi pendidikan
kedokteran yang terkemuka dan bermartabat serta unggul dalam penanggulanan
bencana pada tahun 2028. Rangkaian strategi untuk meningkatkan kualitas
mahasiswa mencakup sistem seleksi dan layanan kemahasiswaan
Penerimaan mahasiswa baru melingkupi beberapa rangakaian seleksi yang adil
dan objektif sesuai dengan keputusan rektor, seleksi administrasi, seleksi tingkat
Fakultas, dan seleksi di bagian Ilmu Bedah. Seleksi bertujuan untuk menyeleksi
calon mahasiswa yang mempunyai potensi dan kemampuan akademik yang baik
sesuai kriteria yang ditetapkan oleh PS IBPS.
Layanan Kemahasiswaan di PS IBPS berupa layanan akademik dan non
akademik berupa; bimbingan konseling, pembinaan, pengembangan minat dan
bakat dibidang olahraga dan seni serta peningkatan kesejahteraan.
Unit Pengelola Program Studi Ilmu Bedah FK UNAND berkomitmen
menghasilkan lulusan yang sesuai visi misi serta tujuan yaitu terkemuka dan
bermartabat serta unggul dalam penanggulanan bencana pada tahun 2028 dengan
seleksi penerimaan dengan angka kelulusan berkisar 58%-70% dalam 3 tahun
terakhir. Seleksi calon mahasiswa PS IBPS bertujuan untuk memilih/menyeleksi
calon peserta yang mempunyai potensi dan kemampuan akademik yang baik sesuai
kriteria penerimaan ditetapkan oleh Program studi PS IBPS.
2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS
Kebijakan penerimaan PPDS baru di FK UNAND sesuai dengan kebijakan
Universitas Andalas seperti berikut ini:
1. Undang Undang No 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
2. Peraturan pemerintah no 24 tahun 1956 tentang pendirian Universitas
Andalas
3. Peraturan pemerintah no 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan perguruan
tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 45
4. Peraturan pemerintah no 95 tahun 2021 tentang perguruan tinggi negeri
badan hukum Universitas Andalas
5. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi
nasional indonesia (KKNI)
6. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 3 tahun 2020 tentang
standar nasional pendidikan tinggi
7. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor
134151/MPK/RHS/KP/2019 tanggal 22 November 2019 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Rektor Universitas Andalas Periode
2019-2023
8. Peraturan Rektor Universitas Andalas nomor 7 tahun 2022 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan

3. Strategi Pencapaian Standar

a. Sistem Seleksi Penerimaan PPDS Bedah


Sistem seleksi calon mahasiswa PS IBPS dilakukan berdasarkan standar
penerimaan mahasiswa baru dengan SPO yang berlaku secara serentak di seluruh
prodi PPDS. Seleksi dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu: seleksi administrasi
yang dilaksanakan oleh TKP PPDS, seleksi ditingkat Fakultas dan dibagian Ilmu
Bedah. Keputusan penerimaan mahasiswa baru dilakukan dalam rapat bagian
(program studi) kemudian disampaikan pada pimpinan fakultas untuk selanjutnya
diserahkan ke universitas dan disahkan oleh rektor.

b. Penerimaan Program Studi Ilmu Bedah Pendidika Spesialis


• Sistem penerimaan dan seleksi calon mahasiswa baru PS IBPS Fakutas
Kedokteran Universitas Andalas Padang mengacu pada Statuta
UNAND
• Persyaratan administrasi tingkat fakultas untuk calon mahasiswa prodi
spesialis (SK Rektor 2241/XIV/R/KPT/2017) dapat dilihat pada website
yang disediakan: http://ppds.fk.unand.ac.id/index.php/en/. Pada

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 46
penerimaan Januari 2020 adanya perubahan syarat umum tertuang
dalam SK Rektor 345/KPT/R/PTN-BH/UNAND/2022

Persyaratan khusus dari PS IBPS Univesitas Andalas diantaranya : melampirkan


bukti vaksinasi Covid 19, tidak buta warna, nilai bedah kepaniteraan klinik (B),
bersedia untuk tidak hamil 6 bulan pertama (semester I) pendidikan dengan
melampirkan surat pernyataan bermaterai disetujui oleh suami, lama pendidikan
dokter maksimal 8 (delapan) tahun, memiliki sertifikat ATLS yang masih berlaku,
bebas penyakit hepatitis B dan C serta HIV, surat pernyataan tidak tersangkut
proses kasus pidana (bermaterai Rp.10.000,-) dan tidak menerima konversi nilai
setelah yang bersangkutan lulus dokter.
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh program studi untuk mahasiswa PS
IBPS berupa layanan akademik ataupun non akademik dan layanan konseling.
Mahasiswa diberi kesempatan untuk menyalurkan hobi, minat dan bakat di bidang
olahraga dengan menyelenggarakan kegiatan olahraga rutin berupa sepak bola dan
badminton, basket dan sepeda. Aktivitas rohani berupa kuliah subuh dilakukan
sekali seminggu. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa di antaranya adalah
mendapatkan insentif sebagai mahasiswa senior dari rumah sakit pendidikan dan
insentif untuk yang bertugas di zona risiko COVID-19 sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Keberhasilan peningkatan jumlah pendaftar pada PS IBPS dapat dilihat dari
meningkatnya rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tampung
dalam 3 tahun terakhir pada PS IBPS FK UNAND pada tahun 2019 hingga 2021.
Hal ini dapat dilihat pada SK Rektor yang ditetapkan setiap penerimaan semester.
Mahasiswa asing hingga saat ini belum ada.
Evaluasi pelaksanaan standar seleksi calon mahasiswa PS IBPS FK UNAND
didapatkan tingkat ketetatan untuk masuk PS IBPS FK UNAND berdasarkan
metode sistem seleksi bervariasi, hal ini disebabkan perbedaan jumlah pendaftar
dan lulusan dari PS IBPS FK UNAND. Monitoring penerimaan mahasiswa PS

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 47
IBPS setiap 6 bulan, dilakukan dalam pembahasan rapat bagian Ilmu Bedah
mengenai kualitas dan syarat khusus yang direvisi dalam penerimaan mahasiswa
baru.

5. Indikator Kinerja Utama


a. Kualitas Input Mahasiswa
1) Metode rekrutmen calon mahasiswa PS IBPS untuk mengidentifikasi potensi
kemampuan mencapai capaian pembelajaran. Penerimaan mahasiswa baru
melalui ujian masuk seleksi, yangmana informasi pendaftaran dapat dilihat di
http://ppds.fk.unand.ac.id/index.php/en/ kemudian calon mahasiswa akan
diarahkan untuk melakukan pendaftaran pada aplikasi Website
https://tkppds.akademik-fkunand . Kemudian melengkapi persyaratan yang
telah ditentukan baik dari fakultas maupun persyaratan khusus dari program
studi. Calon mahasiswa yang lulus seleksi administrasi kemudian mengikuti
proses seleksi tingkat fakultas (psikotest, tes kesehatan, Tes Potensi Akademik,
MMPI). Tahap selanjutnya seluruh calon mahasiswa melapor ke PS IBPS dan
mengikuti seleksi ditingkat Program Studi (tes akademik berupa ujian tulis dari
kolegium Ilmu Bedah Indonesia, test psikomotor, journal reading dan
wawancara) setelah seleksi selesai, dilakukan penilaian dan pengambilan
keputusan oleh bagian Ilmu Bedah dengan metode perangkingan nilai tertinggi
calon mahasiswa oleh bagian Ilmu Bedah dalam keputusan rapat bagian. Data
calon mahasiswa yang terpilih dirangking dan diserahkan kepada Dekan
melalui TKPPDS. Selanjutnya dilakukan clearing di tingkat universitas dan
calon mahasiswa yang diterima dicantumkan dalam surat keputusan Rektor
Universitas Andalas dan diumumkan secara daring di website. perguruan tinggi
asal, kelengkapan administrasi, kesehatan, psikotest, psikomotor dan
wawancara. Penerimaan calon peserta PPDS PS IBPS sesuai dengan daya
tampung yang ditetapkan oleh Rektor UNAND.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 48
Gambar1. Alur Pendaftaran Mahasiswa baru

Pengawasan terhadap peningkatan kualitas mahasiswa salah satunya dengan


monitoring cara perekrutan calon mahasiswa dilakukan per 6 bulan pada rapat
bagian. Evaluasi dilakukan saat mahasiswa menjalani stase jika ada performance
dari mahasiswa yang tidak sesuai dengan harapan dalam pengerjaan ilmiah.
Monitoring dilakukan setiap 6 bulan terhadap jumlah pendaftar dan jumlah
mahasiswa dalam 3 tahun terakhir pada rapat bagin dimana evaluasi yang dilakukan
yaitu penetapan jumlah daya tampung dan penerimaan mahasiswa baru.

2) Hasil analisis data:


a). Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa yang diterima pada
ujian seleksi masuk PS IBPS memperlihatkan jumlah yang bervariasi.
b). Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk PS dengan jumlah lulusan
dalam 3 tahun terakhir dengan rasio 1,5 , dimana jumlah mahasiswa baru dalam
3 tahun terakhir berjumlah 42 orang dengan jumlah lulusan dalam 3 tahun
terakhir sebanyak 27 orang.
Monitoring penerimaan mahasiswa PS IBPS setiap 6 bulan, dilakukan
dalam pembahasan rapat bagiam ilmu bedah mengenai kualitas dan syarat
khusus yang direvisi dalam penerimaan mahasiswa. Evaluasi dilakukan selama
perjalanan mahasiswa dalam menjalani studi. PS IBPS belum memiliki peserta
didik asing sampai dengan tahun 2021.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 49
b. Animo calon mahasiswa yang meningkat sebagai hasil upaya yang sudah
dilakukan
1) Tren peningkatan animo calon mahasiswa dalam kurun waktu tiga (3) tahun
terakhir pada Prodi ilmu Bedah di FK Unand menunjukan peningkatan.
Peminat untuk masuk PS tahun 2019 sebanyak 16 orang, tahun 2020 19 orang
dan tahun 2021 sebanyak 30 orang. Terlihat ada peningkatan jumlah pendaftar
yag mungkin disebabkan oleh promosi PPDS PS IBPS yang dilakukan oleh
UPPS untuk meningkatkan animo. Upaya yang dilakukan Prodi Ilmu Bedah FK
Unand dalam meningkatkan animo calon PPDS dapat dikatakan berhasil. Hal
ini dapat dilihat berdasarkan jumlah peminat Prodi ilu bedah di FK Unand yang
tinggi sebanyak 65 orang dalam 3 tahun terakhir. Upaya promosi seperti
kegiatan optimalisasi media sosial dan pembuatan website Bedah Unand dapat
dinilai berhasil.
2) Program studi Imu Bedah FK UNAND tidak pernah melakukan penerimaan
mahasiswa asing dalam 3 tahun terakhir.
6. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan pada UPPS adalah indikator mahasiswa yang ditetapkan
oleh masing-masing perguruan tinggi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator
kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk
perbaikan berkelanjutan.
Karakter Andalasian adalah karakter yng dibangun sebagai cerminan dan acuan
bagi civitas akademika dan tenaga kependidikan dilingkungan Universitas Andalas.
Karakter Andalasian dibentuk sejak tahun 2015, yaitu dengan mengadakan
Pelatihan Karakter Andalasian (KA). Pelatihan ini dikembangkan oleh dosen-dosen
Universitas Andalas sendiri. Pelatihan KA ini akan menjadi modal awal bagi
mahasiswa Universitas Andalas agar memiliki karakter yang baik.
Karakter Andalasian dibentuk atas 4 elemen yakni : spiritual, ilmu, amal, sosial.
Penerapan Karakter Andalasian oleh mahasiswa diberikan setiap orientasi
penerimaan mahasiswa, dievaluas melalui tracer study. Evaluasi dilakukan dengan
penyebaran kuisioner kepada penyedia lapangan kerja alumni. Kuisioner berisi
mengenai penerapan nilai-nilai terkait Karakter Andalasian oleh alumni selama
bekerja. Hasil pelacakan studi terkait penerapan Karakter Andalasian menunjukan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 50
bahwa alumni PS IBPS baik dalam menerapkan kemampuan integritas ( etika dan
moral), keahlian berdasarkan ilmu (profesonalisme), kemampuan komunikasi,
kerjasama tim dan kemampuan pengembangan diri.

a. Karakter Andalasian
Karakter yang dibangun merupakan cerminan dan acuan bagi civitas akademika
dan tenaga kependidikan di lingkungan universitas andalas. Karakter tersebut
disebut karakter andalasian. Karakter Andalasian ini menjadi core values atau
nilai-nilai yang dianut oleh warga Universitas Andalas dan menjadi sumber
inspirasi yang mewarnai aspek sikap, perilaku, dalam berfikir, berbuat dan
bertindak. Tahun 2015 merupakan era baru dalam pembentukan karakter
mahasiswa, yaitu dengan Pelatihan Karakter Andalasian (KA). KA ini
dikembangkan oleh dosen-dosen Unand sendiri. Pelatihan KA ini akan menjadi
modal awal bagi mahasiswa Unand agar memiliki karakter yang baik. Karakter
Andalasian dibentuk atas 4 elemen, yakni : SPIRITUAL, ILMU, AMAL, SOSIAL.
Didalam skema model karakter, elemen pertama yakni spiritual merupakan sumber
inspirasi sekaligus menjadi tujuan. unsur spiritual ini dinyatakan dalam ungkapan
religius, yang ditempatkan dibagian tengah, sebagai inti karakter andalasian dan
mewarnai keseluruhan karakter lain. Tiga elemen lain yakni Ilmu, Amal, Sosial
dengan masing-masing karakternya ditempatkan di sekeliling karakter spiritual.
Sementara pada cincin terluar terdapat 6 karakter yang meliputi ketiga elemen yang
ada yakni, karakter: Sabar, Empati, Jujur, Adil, Tanggung jawab, Ikhlas.
Karakter ini disingkat dengan SEJATI.
Penerapan Karakter Andalasian oleh mahasiswa dan alumni, dievaluasi melalui
pelacakan studi. Evaluasi dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada penyedia
lapangan kerja alumni. Kuesioner berisi mengenai penerapan nilai-nilai terkait
Karakter Andalasian oleh alumni selama bekerja. Hasil pelacakan studi terkait
penerapan Karakter Andalasian menunjukkan bahwa alumni Prodi selingkungan
FK Unand baik dalam menerapkan kemampuan integritas (etika dan moral),
keahlian berdasarkan ilmu (profesionalisme), kemampuan Bahasa Inggris,
kemampuan penggunaan teknologi informasi, kemampuan komunikasi, kerjasama
tim dan kemampuan pengembangan diri.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 51
b. Prestasi mahasiswa dari kegiatan ekstrakurikuler
Program studi Ilmu Bedah FK UNAND sangat mendukung dan mengapresiasi
prestasi yang dicapai mahasiswa baik tingkat lokal maupun nasional. Beberapa
rincian prestasi ekstrakulikuler yang diraih mahasiswa seperti juara 1 turnamen
sepak bola Dies Natalies FK UNAND ke 66, juara 2 turnamen basket Dies Natalies
FK UNAND ke 66, Juara 1 festival band pada hari kesehatan nasional 2021. Pada
tingkat nasional Ilmu Bedah FK UNAND mendapat prestasi seperti Juara 1
turnamen badminton IKABI 2019 Pekanbaru, juara 2 turnamen sepak bola IKABI
2022 Lampung, juara 3 turnamen badminton IKABI 2022 Lampung.

7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan mahasiswa PS IBPS termasuk
kejelasan instrument yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisis datanya pada Program Studi
Pengukuran kepuasan mahasiswa PS IBPS FK UNAND dilakukan menggunakan
kuesioner survei kepuasan. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang
terdiri dari beberapa aspek yang dinilai. Aspek yang dinilai terkait kepuasan
mahasiswa terhadap dosen, tenaga kependidikan, pengelola dan sarana prasarana
yang tersedia.
Aspek yang dinilai terkait kepuasan mahasiswa terhadap dosen, tenaga
kependidikan dan pengelola yaitu keandalan dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan terhadap mahasiswa daya tanggap dalam membantu mahasiswa dan
memberikan jasa dengan cepat, kepastian bahwa pelayanan yang diberikan sesuai
ketentuan, dan kepedulian dalam memberi perhatian kepada mahasiswa. Aspek
yang dinilai terkait kepuasan peserta didik terhadap sarana dan prasarana meliputi
kecukupan, aksesibilitas dan kualitas sarana prasarana yang tersedia. Kepuasan
mahasiswa terkait aspek yang dinilai dikategorikan menjadi sangat baik, baik,
cukup dan kurang. Survei kepada mahasiswa dilakukan untuk menilai kepuasan
mahasiswa. Hasil survei yang didapatkan selanjutnya dianalisis dan selanjutnya
dilaporkan pada pimpinan untuk dilakukan tindak lanjut oleh UPPS.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 52
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pengguna yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan konsisten
Hasil survei kepuasan mahasiswa yang terbaru berdasarkan hasil survei, didapatkan
mahasiswa PS IBPS FK UNAND cukup puas dengan pelayanan dosen, tenaga
pendidikan, pengelola dan sarana prasarana yang tersedia. Hal ini dapat dlihat dari
hasil survei yaitu sebanyak 20% sangat baik dan 60% baik terhadap penialaian
dosen. Sebanyak 33% sangat baik dan 54% sangat baik terhadap penilaian tenaga
pendidikan. Sebanyak 24% sangat baik dan 64% baik terhadap penilaiian
Pengelola. Sebanyak 20% sangat baik dan 60% baik terhadap sarana dan prasarana.
UPPS berupaya memperbaiki hal yang masih dirasa kurang oleh mahasiswa Hasil
survei yang sudah baik akan ditingkatkan dan dipertahankan agar kepuasan
mahasiswa tetap terjaga.
8. Tinjauan Manajemen
Pengendalian mutu tingkat fakultas dilakukan pengawasannya oleh Badan
Penjaminan Mutu (BAPEM) Ilmu Bedah FK UNAND dengan melakukan AMI
setiap tahunnya. Hasil AMI tersebut selanjutnya dievaluasi dan ditindak lanjuti oleh
pimpinan sebagai upaya perbaikan. Pengendalian mutu di PS IBPS dilakukan dari
AMI. Upaya menjaga mutu pendidikan dan layanan kemahasiswaan dilakukan
dengan membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) layanan akademik dan
layanan kemahasiswaan.
Standar ini digunakan untuk proses penyelesaian masalahan mahasiswa baik
masalah akademik maupun non akademik. Untuk permasalahan akademik, Ketua
Program Studi (Kaprodi) menjadi penanggung jawab dalam penyelesaian masalah
akademik bersama Sekretaris Prodi (SPS). Mahasiswa yang bermasalah secara
akademik, dapat diketahui melalui informasi yang berasal dari PA, dosen pengampu
mata kuliah atau instruktur atau mahasiswa itu sendiri yang melapor ke Kaprodi.
Kaprodi menelaah masalah tersebut untuk diselesaikan baik di tingkat Prodi.
Untuk masalah non akademik, KPS, SPS, PA dan tim konselor akan membicarakan
masalah yang dihadapi mahasiswa. Masalah akan dilanjutkan ke Guidance
Counselling Fakultas Kedokteran UNAND. Bila masalah tidak bisanima
diselesaikan oleh tim konselor. Selanjutnya dilakukan assesment yang dirapatkan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 53
oleh tim untuk menentukan adanya perbaikan atau tidak. Jika ada perbaikan, maka
proses pendidikan dapat dilanjutkan. Bila belum ada perbaikan, dilakukan kembali
intervensi-intervensi terhadap mahasiswa.

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait


mahasiswa PS IBPS serta tindak lanjut
Fakultas Kedokteran UNAND selaku UPPS telah melakukan upaya dalam
meningkatkan animo calon mahasiswa yang ditunjukkan dengan peningkatan
signifikan. Sedangkan upaya yang telah dilakukan oleh program studi adalah
promosi dan sosialisasi yang dilakukan dengan pengumuman dan profil Bagian
Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Andalas. Promosi dan sosialisasi dilakukan
dengan cara mengadakan berbagai kegiatan yang mengekspos PS IBPS FK
UNAND dalam bentuk simposium, sosial media serta publikasi tentang PS IBPS
di website, koran dan media sosial (Instagram, facebook, youtube). Upaya
penjaringan calon mahasiswa PS IBPS dilakukan dengan peningkatan sosialisasi
dan promosi berbagai program studi yang ada di FK UNAND.
Penerimaan calon mahasiswa sudah meningkat dengan sistem rekruitmen yang
jelas dan transparan menyebabkan calon mahasiswa antusias untuk mendaftar di PS
IBPS FK UNAND. Peningkatan antusiasme calon mahasiswa memerlukan
pengembangan tenaga pendidik, sehingga dapat meningkatkan daya tampung
penerimaan mahasiswa serta memastikan mahasiswa lulus tepat waktu dan
berkualitas untuk mengabdi pada masyarakat sesuai visi misi yang ada di Program
Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Mahasiswa telah dapat
mengakses dan mendapatkan layanan bidang penalaran, minat bakat, kesehatan,
beasiswa, bimbingan dan konseling yang telah tersedia dengan sangat baik. UPPS
juga telah memiliki panduan bukti pelaksanaan dan bukti tindaklanjut seluruh hasil
pelaksanaan sistem seleksi mahasiswa.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 54
Kriteria 4
Sumber Daya Manusia
1. Latar Belakang
PS IBPS FK Unand memiliki cita-cita dasar yakni menghasilkan insan
cerdas dan berdaya saing untuk kejayaan bangsa. Dukungan Sumber Daya Manusia
(SDM) mutlak diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Hal ini telah
menjadi perhatian PS IBPS FK UNAND dengan terus berupaya meningkatkan
kualitas SDM baik dosen maupun tenaga kependidikan.
Staf pengajar di lingkungan PS IBPS FK Unand telah mempunyai dosen
tetap dan dosen tidak tetap yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan sertifikasi
dosen dan kompeten di bidang Ilmu Bedah dengan kualifikasi S3 atau Sp2, Beban
kerja staf pengajar 12-16 SKS per semester telah diupayakan untuk dibagi secara
merata yang membutuhkan pengelolaan SDM yang baik, profesional dan adil oleh
UPPS.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


a. Kebijakan penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi,
kompetensi, beban kerja, proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan
tenaga kependidikan).
Calon staf pengajar dan tenaga kependidikan PS IBPS FK Unand dapat
berasal dari:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik di lingkungan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) ataupun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
2) Non Pegawai Negeri Sipil
Sistem perekrutan mengikuti sistem perekrutan di lingkungan Universitas
Andalas yang berlandaskan pada : Peraturan Pemerintah (PP) No.98 tahun 2000
dan PP no. 11 tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. PP no. 63
tahun 2009 tentang Perubahan atas PP no. 9 tahun 2003 tentang wewenang
pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS. Keputusan Menpan-RB
No. 221 tahun 2012 tentang Formasi PNS Kemendikbud tahun 2012 dan
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon PNS Negeri Sipil.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 55
b. Pengelolaan SDM
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,
pemberhentian, dan pensiun telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, dan PKM.
Seleksi/rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan di PS IBPS FK UNAND
mengikuti aturan yang berlaku secara umum di Universitas Andalas. Dalam
perencanaan penyusunan formasi yang tepat, PS IBPS FK Unand menetapkan
analisis kebutuhan pegawai dalam hal jumlah dan kualifikasi pegawai yang
diperlukan. Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk menentukan beban kerja dan
distribusinya pada setiap pegawai.
Jumlah dosen PS IBPS FK UNAND saat ini yaitu 43 orang yang terdiri dari
3 orang guru besar, 32 orang sub spesialis, 6 orang sedang menjalani pendidikan
sub spesialis, dan 2 orang spesialis(

JUMLAH DOSEN DI BAGIAN ILMU BEDAH FK UNAND

2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,


pemberhentian, dan pensiun ditetapkan serta dikomunikasikan.
Setiap tahun dilakukan evaluasi kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan,
berkaitan dengan adanya staf yang pensiun atau meninggal dunia yang diatur dalam
PP No. 9 tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian PNS.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 56
Rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan di PS IBPS FK Unand dilakukan
secara transparan dan akuntabel. Informasi panduan/petunjuk seleksi dan
pendaftaran diumumkan melalui surat kabar lokal, website PS IBPS FK Unand
dengan website http://www.unand.ac.id dan http://www.bedahunand.com. Calon
dosen dan tenaga kependidikan melengkapi berkas administrasi secara daring. Jika
lulus tahap administrasi, maka calon dosen dan tenaga kependidikan akan
mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang
(SKB).
Calon dosen dan tenaga kependidikan yang telah lulus seleksi akan
mengikuti orientasi yang dilakukan oleh FK Unand selanjutnya ditempatkan di unit
kerja yang sesuai kualifikasi berdasarkan pengumuman seleksi. Calon dosen juga
mengikuti kegiatan tambahan untuk meningkatkan kemampuan tridarma perguruan
tinggi, di antaranya:
• Bimbingan dosen muda oleh dosen senior.
• Kebijakan sit-in di kelas dosen senior.
• Bersama meneliti dan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dengan dosen senior.
Calon tenaga kependidikan akan mengikuti kegiatan pengelolaan dan
pelayanan seperti kegiatan ad hoc dan pengembangan dibawah arahan atasan
langsung di unit kerjanya. Secara keseluruhan baik dosen maupun tenaga
kependidikan akan mengikuti pelatihan prajabatan dan setelah lulus mereka resmi
menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Fakultas Kedokteran dapat melakukan rekrutmen Tenaga Non PNS jika
terjadi kekurangan dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan Keputusan Rektor
Nomor 12 tahun 2016 tentang Pengangkatan, Pelaksanaan Tugas, dan
Pemberhentian Tenaga Non PNS di Lingkugan Universitas Andalas.

3) Kegiatan mencakup studi lanjut, seminar, konferensi, workshop, simposium,


dan lain-lain.
Dalam upaya meningkatkan kualifikasi dan kompetensi SDM, pendidikan
lanjutan sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. PS IBPS FK Unand memiliki

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 57
kebijakan untuk mendorong dan memfasilitasi dosen dan tenaga kependidikan
untuk melaksanakan pendidikan lanjutan dengan bantuan dan akses beasiswa dari
internal maupun eksternal kampus.
PS IBPS FK Unand mewajibkan dosen yang masih berkualifikasi Sp1
(Spesialis1) difasilitasi untuk melanjutkan ke jenjang S3/Sp2 guna meningkatkan
kompetensi sebagai dosen dan peneliti. Saat ini PS IBPS FK Unand mempunyai
Prodi Sp2 yaitu Bedah Onkologi yang memudahkan bagi dosen untuk menempuh
pendidikan.
Bantuan studi lanjut bagi dosen dan tenaga kependidikan difasilitasi oleh
Unand dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
• Peraturan Rektor Universitas Andalas No. 6 tahun 2017 tentang Ketentuan
Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan dan Pengembangan Di Lingkungan
Unand.
• Peraturan Rektor Unand No. 1217/XIV/R/KPTS/2017 tentang Pembebasan
Dosen Universitas Andalas Membayar Sumbangan Penyelenggaraan
Pendidikan (SPP) Yang Mengikuti Program Strata Tiga (S-3) di Unand.
Tenaga kependidikan juga difasilitasi untuk pendidikan lanjutan terutama
untuk menempuh jenjang S2/S3/Sp2, hal ini diwujudkan dalam bentuk pemberian
izin belajar kepada tenaga kependidikan yang melanjutkan studi.
Pelatihan dosen PS IBPS FK Unand diselenggarakan untuk meningkatkan
kompetensi antara lain pelatihan tutor, preseptor, clinical teaching, pembuatan soal,
pembuatan skenario, EBM, pembuatan proposal penelitian, patient safety, dan lain-
lain. Pelatihan bagi tenaga kependidikan bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan antara lain pelatihan pelayanan prima, kemampuan berbahasa Inggris
dan keterampilan sesuai bidang misalnya kepegawaian, protokol, dan lain-lain.
Pelatihan di tingkat universitas untuk meningkatkan kompetensi sesuai
tridarma perguruan tinggi (Pelatihan Pekerti, Applied Approach, pelatihan
penulisan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, penulisan artikel
ilmiah, pelatihan bahasa Inggris dan TOEFL) bagi dosen dilakukan setiap tahun.
Rata-rata setiap tahun jumlah peserta pelatihan berkisar 40-60 orang dosen.
Pelatihan tambahan bagi dosen dalam bidang penjaminan mutu
dilaksanakan di tingkat Universitas Andalas antara lain : Pelatihan Sistem

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 58
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT), Pelatihan audit mutu akademik
internal dari LP3M, pelatihan akreditasi dari LAM-PTKes, pelatihan AUN/QA
(Asean University Net Word-Quality Assurance), dan pelatihan penulisan
kurikulum.
Pelatihan tambahan untuk tenaga kependidikan antara lain : Pelatihan audit
internal keuangan yang difasilitasi oleh SPI Unand, pelatihan dan on-job training
pengadaan barang dan jasa di Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan pelatihan
pelayanan prima kepada tenaga kependidikan untuk menciptakan pelayanan yang
efektif dan efisien.

4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan, mentoring yang


diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung tridarma
Dasar penyusunan sistem reward and punishment adalah “Kode Etik Dosen
dan Pegawai” yang disahkan oleh Rektor Unand. Kode etik ini merupakan
pelengkap dari pelaksanaan SKP berupa usulan serta penundaan kenaikan
pangkat/jabatan akademik untuk PNS. Sistem ini diharapkan dapat mendorong
dosen untuk lebih berprestasi dan meminimalisasi kesalahan. Fakultas juga
memberikan penghargaan kepada dosen yang berprestasi sesuai dengan aturan yang
ditetapkan.
PS IBPS FK Unand menerapkan sanksi kepada pegawai yang tidak
melaksanakan kewajiban atau melanggar aturan sesuai tingkat pelanggaran yang
dilakukan. Bentuk sanksi untuk dosen yang tidak menjalankan kewajibannya dapat
berupa peringatan, teguran lisan/ tertulis sesuai derajat pelanggarannya dan
pembatasan/ pengurangan hak dosen yang bersangkutan. Untuk pelanggaran berat
dapat berupa penurunan pangkat, pembebasan dari jabatan atau pemberhentian
dengan hormat.

3. Strategi Pencapaian Standar


PS IBPS FK Unand senantiasa berusaha menjaga mutu dan standar sesuai
ketetapan universitas. Strategi pencapaian standar yang dilakukan adalah dengan
meningkatkan kinerja dosen dan tenaga kependidikan melalui:
a. Program peningkatan jumlah SDM dengan kebijakan perencanaan seksama,

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 59
menyeluruh dan terpadu serta mempertimbangkan perimbangan antara
kegiatan dan ketersediaan sumber daya (optimalisasi dilakukan dengan
mengutamakan perolehan nilai tambah pada aspek yang prospektif secara
nasional dan internasional).
b. Pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan berprestasi di
tingkat fakultas dan universitas yang bertujuan untuk memotivasi serta
meningkatkan kinerja dosen dan tenaga pendidikan. Penghargaan diberikan
dalam bentuk sertifikat pada momen-momen penting universitas dan fakultas
seperti Dies Natalis, Lustrum, dll. Pemberian penghargaan bagi dosen
berprestasi dibagi ke dalam kategori: bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian. Tenaga kependidikan berprestasi dinilai berdasarkan kinerja dan
absensi terbanyak.
c. Pemberian Tunjangan
Tunjangan bagi dosen dan tenaga kependidikan diberikan sesuai kebijakan dan
peraturan pemerintah. Tunjangan dosen dan tenaga kependidikan di Fakultas
Kedokteran ada yang bersifat nasional seperti: tunjangan sertifikasi dosen,
tunjangan kinerja tenaga kependidikan, tunjangan kehormatan guru besar,
tunjangan struktural (dekan dan wakil dekan, ketua dan sekretaris bagian),
tunjangan fungsional, tunjangan suami/istri dan anak, tunjangan uang beras,
tunjangan eselon II, III dan IV, pembayaran uang makan dan gaji ke-13.
Tunjangan tersebut berpedoman pada aturan dan ketentuan dari
pemerintah, sebagai berikut:
• Peraturan Pemerintah (PP) No.41 tahun 2009 tentang tunjangan profesi guru
dan dosen, tunjangan khusus guru dan dosen, serta tunjangan kehormatan
Profesor.
• PP No.54 tahun 2013 tentang pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan
ketiga belas dalam tahun anggaran 2010 kepada Pegawai Negeri Sipil,
Pejabat Negara dan Penerima pensiun/tunjangan.
• PP No. 57 tahun 1986 tentang tunjangan belajar dosen hanya dosen tugas
belajar dalam negeri.
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 tahun 2008 tentang
Penyaluran tunjangan profesi dosen.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 60
• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 tahun 2009 tentang
Penyaluran Tunjangan Kehormatan Profesor.
• Permenkeu 110/PMK.05/2010: Peraturan Menteri Keuangan tentang
pemberian dan tata cara pembayaran uang makan bagi PNS.

Tunjangan institusional di PS IBPS FK Unand diperlukan untuk


meningkatkan kinerja dosen dan tenaga kependidikan sesuai volume dan
tanggung jawab pekerjaan/kegiatan. Tunjangan tersebut dalam bentuk honor
bulanan ketua dan sekretaris bagian pada masing-masing fakultas, honor
kegiatan dan honor sebagai penanggungjawab kegiatan yang dibayarkan dalam
bentuk poin remunerasi
d. Pengembangan kualitas dosen dilakukan dengan memfasilitasi pemberian izin
belajar dan tugas belajar. PS IBPS FK Unand memfasilitasi dosen untuk
melanjutkan pendidikan pada program S3 dan Sp2 serta pengembangan diri
melalui program post-doc, short-course dan magang baik dalam maupun luar
negeri. Pengembangan karir juga difasilitasi untuk mengikuti workshop atau
pelatihan terkait dengan proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat untuk publikasi serta seminar ilmiah.
e. Upaya pengembangan dosen berdasarkan pada need assessment yang
dilakukan secara periodik oleh PS IBPS FK Unand. Berdasarkan assessment
tersebut akan diajukan usulan pengembangan dosen ke fakultas melalui Dekan
untuk realisasi baik dari aspek pendanaan maupun administratif.

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dosen PS IBPS FK Unand dinilai
melalui :
• DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) berdasarkan UU No Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara dan PP No. 10 tahun 1979 tentang Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dan PP No. 46 tahun 2011 tentang
Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Kedua
• Absensi Kehadiran dalam perkuliahan. Absensi kehadiran digunakan untuk
pengukuran kinerja tenaga staf, bahan pertimbangan kenaikan pangkat tenaga

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 61
kependidikan, pertimbangan penilaian DP3.
Evaluasi kinerja staf dilakukan dalam rangka mewujudkan dosen yang
profesional, produktif serta akuntabel melalui sistem remunerasi berbasis kinerja
dan jabatan yang diemban. Luaran penyusunan evaluasi jabatan adalah dokumen
evaluasi jabatan yang memuat hasil evaluasi terhadap faktor jabatan dan bobot
pekerjaan/nilai jabatan (job value) serta peringkat (grade) masing- masing jabatan.

5. Pengembangan dosen Prodi Bedah di FK Unand


Pengembangan dosen PS IBPS di FK Unand mengacu pada renstra Unand
dan renstra FK Unand tahun 2020-2024 melalui beberapa langkah strategis yaitu :
1) Pengembangan kuantitas dan kualitas dosen dengan kebijakan perencanaan
seksama menyeluruh dan terpadu yang mempertimbangkan keseimbangan
antara kegiatan dan ketersediaan sumber daya sehingga tercapainya rasio yang
baik antara dosen tetap dan mahasiswa.
2) Melakukan pemetaan target kualifikasi staf per tahun baik secara akademik dan
profesional, memberikan fasilitas dan dukungan kepada setiap staf untuk
menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi di dalam dan luar negeri.
3) Mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi pendidikan dan pelatihan setiap
tahunnya, mempersiapkan dan mengajukan diri untuk diikutsertakan,
memberikan fasilitas dan dukungan kepada setiap staf untuk mengikuti kongres,
workshop dan kegiatan lain untuk meningkatkan pengetahuan. Selain itu
fakultas juga mengadakan berbagai workshop, webinar, dan kongres sebagai
wadah dosen berpartisipasi dan meningkatkan pengetahuan serta keahlian.
4) Memberikan fasilitas dan dukungan kepada setiap staf untuk dapat memberikan
presentasi sebagai pembicara di setiap kegiatan ilmiah, mengadakan pelatihan
untuk staf pengajar dalam peningkatan motivasi dan etos kerja dengan
mendatangkan motivator/trainer manajemen diri serta menganggarkan dana
yang memadai untuk insentif staf sesuai dengan kinerja.
Program yang direncanakan untuk meningkatkan pengembangan dosen
yaitu memberikan tunjangan pendidikan untuk staf S3/Sp2 sesuai dengan proyeksi
dana per tahun anggaran serta memperhatikan komitmen yang telah disepakati dan
memberikan hadiah atau penghargaan kepada staf yang mempunyai kinerja baik.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 62
6. Tenaga Kependidikan Prodi Bedah FK Unand
Tenaga kependidikan Universitas Andalas memiliki kualifikasi yang
beragam, dengan standar pendidikan D3 dan S1. Jumlah tenaga kependidikan di
lingkungan PS IBPS FK Unand adalah sebanyak 4 orang yang terdiri dari 2 tenaga
PNS dan 2 tenaga non PNS yang berkompeten dalam melaksanakan tugasnya.
Penugasan tenaga kependidikan pada posisi yang tepat sangat penting untuk
menunjang pelaksanaan tugas yang efektif. Beberapa faktor yang menjadi
persyaratan penugasan antara lain kompetensi, pengalaman kerja, loyalitas, kinerja,
terpenuhinya syarat administratif serta kebutuhan jabatan. Sistem organisasi dan
mekanisme rekruitmen tenaga pendidik di PS IBPS FK Unand telah dirancang secara
efektif untuk mengakomodasi kinerja yang prima.
Penugasan tenaga kependidikan pada jabatan struktural, seperti Kepala Tata
Usaha hingga Kasubag dilakukan melalui mekanisme Badan pertimbangan Jabatan
dan kepangkatan (BAPERJAKAT), yang bekerja berdasarkan peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2012.
Pengangkatan dan penugasan dalam jabatan administrasi dilaksanakan berdasarkan
kepada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor
0200/0/1995 dan Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 3 tahun
2012.
Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan PS IBPS FK Unand
memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk melanjutkan studi dan
mengikuti pelatihan-pelatihan baik di tingkat fakultas, universitas, maupun
nasional. Beberapa diantaranya adalah pelatihan penulisan SK dan pelatihan uraian
tugas (SOP).
Sistem reward dan punishment diharapkan mendorong tenaga kependidikan
untuk berprestasi lebih baik dengan meminimalisasi kesalahan. Fakultas juga
memberikan perhargaan kepada tenaga kependidikan yang berprestasi sesuai
dengan aturan yang ditetapkan.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 63
7. Kepuasan pengguna
Tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di PS IBPS FK Unand
terhadap pengelolaan SDM dilakukan melalui survei oleh Badan Penjaminan Mutu
(BAPEM) FK Unand. Survei dilakukan dengan membuat kuesioner, yang
kemudian disebarkan kepada para dosen dan tenaga kependidikan. Setiap
pertanyaan dalam kuesioner diberi skala dari 0-4 dengan interpretasi: skala 0 (tidak
puas), 1 (kurang puas), 2 (cukup puas), 3 (puas) dan 4 (sangat puas). Hasil kuesioner
kemudian dipresentasikan dalam bentuk grafik. Secara umum dosen puas terhadap
proses pendidikan, pengembangan kompetensi, pengembangan karir/ jabatan dosen,
tugas tambahan, kebutuhan kesejahteraan, kebutuhan suasana kerja, dan pelayanan
penelitian dan PkM.

Gambar 11. Hasil Analisis Rata-Rata Tingkat Kepuasan Dosen

Secara keseluruhan, tenaga kependidikan cukup puas terhadap


pengembangan kompetensi, pengembangan karir/jabatan, tugas tambahan,
kebutuhan kesejahteraan, dan kebutuhan suasana kerja.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 64
Gambar 12. Hasil Analisis Rata-Rata Tingkat Kepuasan Tenaga Kependidikan

8. Tinjauan Manajemen
Manajemen sudah melakukan berbagai rencana kegiatan untuk
meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan. Berbagai aktivitas pelatihan
telah dilakukan secara bertahap. Hal yang perlu segera dilakukan adalah
peningkatan kualitas tenaga kependidikan secara merata. Selain itu perlu dilakukan
percepatan peningkatan jabatan fungsional dosen, peningkatan pemberian bantuan
dana di bidang pendidikan, penelitian, publikasi serta mengikuti kegiatan seminar
ilmiah atau workshop nasional dan internasional dalam rangka menjalankan
tridarma perguruan tinggi.

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait


SDM serta tindak lanjut
PS IBPS FK Unand mempunyai staf pengajar yang kompeten dan sesuai
dengan bidang keahliannya, serta mempunyai komitmen untuk selalu berusaha
mengembangkan diri untuk tercapainya mutu pendidikan yang lebih baik. Jumlah
dosen dengan kualifikasi jabatan profesor dan lektor kepala di PS IBPS FK Unand
belum mencapai standar. Pimpinan PS IBPS FK UNAND tetap harus mendorong
dan memfasilitasi dosen tetap untuk mengurus kenaikan jabatan fungsional. PS
IBPS FK Unand memiliki tenaga kependidikan dengan jumlah yang cukup dan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 65
mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Pelatihan untuk tenaga pendidik perlu
ditingkatkan agar tercapainya pelayanan yang lebih baik.

Kriteria 5
Keuangan, Sarana, dan Prasarana
1. Latar Belakang
a. Perencanaan, realisasi, dan pertanggung jawaban biaya
operasional dan biaya pengembangan pada UPPS.
Unand menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-
BLU) Sesuai dengan KMK RI No. 501/MKP.05/2009 tanggal 19 Desember 2009,
dan diberikan fleksibelitas dalam pengelolaan keuangan. Sumber dana yang
diperoleh berasal dari dana pemerintah berupa Rupiah Murni (RM), Bantuan
Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan dana masyarakat berupa
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dana tersebut dikelola oleh Unand dan
kebijakan penggunaannya diserahkan kepada masing-masing fakultas.
Tahap perencanaan anggaran mengacu Rencana Starategis Bisnis
(Renstrabis) Unand yang ditetapkan melalui Peraturan Rektor Unand No. 16 Tahun
2016 tentang Revisi Tahun 2020 – 2024. Renstrabis Unand yang dituangkan ke
dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA) setiap tahunnya melalui penyusunan
Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L) masing-masing
fakultas.
Setiap tahunnya RBA disusun dan diturunkan menjadi Petunjuk Operasional
Kerja (POK) atau RKA-K/L FK Unand berdasarkan usulan dari bagian/ prodi/ unit
dengan mempertimbangkan pendapatan unit tersebut serta subsidi silang antar prodi.
Jenis pengeluaran nya adalah pengeluaran pendidikan tahap akademik, pendidikan
tahap profesi, penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), serta untuk investasi
SDM, sarana dan prasarana. Pada realisasi penggunaan anggaran di FK Unand masih
terdapat sisa dana terutama yang berasal dari PNBP yang kemudian menjadi
saldo awal untuk tahun berikutnya
Berdasarkan PMK tentang tata cara penyusunan Renstrabis serta
Pelaksanaan Anggaran BLU No. 92 Tahun 2011, sisa dana terutama yang berasal
dari PNBP yang kemudian menjadi saldo awal untuk tahun berikutnya.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 66
Pertanggung jawaban keuangan berpedoman pada PMK No. 190/PMK.05/2012
serta aturan turunannya. Dari masing- masing unit akan melengkapi berkas
administrasi ke Sub Bagian Keuangan fakultas melalui Bendahara Pengeluaran
Pembantu (BPP) dan selanjutnya diteruskan ke Bendahara Pengeluaran Unand.
BPP FK akan membuat Laporan Pertanggungjawaban BPP (LPJ-BPP) setiap bulan.
Jika LPJ-BPP tidak selesai, maka proses pencairan anggaran dan
pertanggungjawaban akan diblokir oleh sistem sehingga tidak bisa dilakukan. LPJ-
BPP tersebut secara berkala diperiksa oleh Pejabat Pembuat Komitmen (Dekan FK
Unand) sebagai bentuk monitoring penggunaan anggaran.

b. Perencanaan, pemeliharaan, evaluasi, dan perbaikan terhadap fasilitas


fisik, termasuk fasilitas teknologi informasi
Proses Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) digunakan untuk keperluan
operasional dan pengembangan FK yang dilakukan secara sentralistik dibawah
koordinasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Unand. Proses PBJ dilakukan secara
online melalui website lpse.unand.ac.id. Rencana Umum Pengadaan (RUP) FK
meliputi pengadaan peralatan laboratorium dan kantor, pembangunan/ lanjutan
pembangunan sarana fisik, pengadaan barang habis pakai, zat kimia laboratorium,
renovasi dan pemeliharaan gedung, jaringan listrik, internet, telepon serta
pemeliharaan sarana fisik lainnya. RUP ini disusun berpedoman pada RBA
dengan membuat rasionalitas atau urgensi dari kegiatan PBJ tersebut dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang disusun oleh masing-masing bagian/ prodi.
Disamping kegiatan PBJ rutin, semua kegiatan workshop dan seminar juga wajib
membuat KAK. Jika kegiatan tersebut membutuhkan sarana dan prasarana seprti
Alat Tulis Kantor (ATK), maka proses pengadaan tersebut melalui mekanisme
PBJ Unand.
Pemeliharaan sarana dan prasarana serta jaringan teknologi informasi secara
berkala/ periodik oleh tim teknis FK Unand dan melibatkan tim teknis dari Rektorat
dan Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK).
Pemeliharaan dilakukan secara periodik dan insidentil. Pemeliharaan berkala
dilakukan dengan menunjuk penyedia jasa yang kompeten sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh Panitia Pengadaan atau PPK dan sudah dijadwalkan dalam

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 67
RUP, sedangkan pemeliharaan insidentil dilaporkan oleh bagian/ prodi ke Bagian
Umum FK Unand untuk ditindaklanjuti oleh tim teknis.
Tim persediaan dan aset Barang Milik Negara (BMN) akan melakukan
stock opname dan inventarisasi sarana prasarana dilingkungan FK Unand. Hasil
dari kegiatan tersebut menjadi dasar pelaporan dan rekonsiliasi bulanan dibawah
monitoring Dekan dengan Bagian BMN Rektorat sebagai perpanjangan tangan dari
Kuasa Pengguna Anggaran/Barang (Rektor). Aset sarana dan prasarana yang sudah
tidak layak pakai dapat dilakukan penggantian atau pembelian baru dengan
mengajukan penghapusan ke Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), sedangkan aset
yang rusak ringan dilakukan pemeliharaan atau perbaikan agar dapat berfungsi
kembali untuk membantu kelancaran proses pembelajaran.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


a. Kebijakan pengelolaan keuangan
1) Perencanaan Anggaran
Perencanaan anggaran FK Unand berpedoman pada PMK No. 92 Tahun
2011 dan Peraturan Rektor No. 16 Tahun 2016. Pembagian dan sumber
pendapatan FK berpedoman pada PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan BLU yang telah diubah dengan PP No. 74 Tahun 2012. Besaran tarif
dan sumber pendapatan berpedoman pada PMK No. 46 Tahun 2015 tentang
Tarif Layanan BLU Unand pada Kemenristekdikti. Pembagian dan besaran
alokasi pendapatan dari PNBP didasarkan pada Keputusan Rektor No.
2286/R/IV/KPTS/2018 tentang Pengelolaan dan Alokasi PNBP. Pelaksanaan
dan pertanggungjawaban anggaran FK Unand mengacu pada PMK No.
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN
serta turunan peraturannya. Disamping itu secara internal FK Unand mengacu
pada Peraturan Rektor No. 14 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Remunerasi Unand serta peraturan rektor lainnya yang berhubungan dengan
pengelolaan keuangan Unand.
Pengelolaan anggaran dilakukan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan
dan RKA- K/L yang telah disahkan oleh Rektor dan PP RI No. 74 Tahun 2012.
Setiap rencana kerja dibuat laporan penggunaan dana dalam bentuk laporan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 68
keuangan perkegiatan, kemudian dilakukan rekapitulasi dana kegiatan selama
setahun dan dikirimkan ke FK Unand.
Anggaran penerimaan FK Unand bersumber dari :
a) Mahasiswa, berasal dari dana PNPB FK Unand.
b) Usaha sendiri, berasal dari penyewaan café dan pelayanan laboratorium.
c) Pemerintah Pusat dan Daerah, berasal dari gaji dosen, tunjangan Guru
Besar, tunjangan serdos, tunjangan uang makan dan gaji ke-13 dosen, gaji,
uang makan, gaji ke-13 tunjangan kinerja dan tunjangan kinerja ke-13
tenaga kependidikan, DIPA Rutin, BOPTN Unand, beasiswa (Bidik Misi,
Mentawai, Papua, PPA), Tubel Depkes dan Izin Belajar S3.
d) Sumber lain, berasal dari alumni/ kerjasama, Persatuan Orang Tua
Mahasiswa (POTMA), UKMPPD, Penelitian (Kemenristek/BRIN) dan
PkM.

2)Pengalokasian dana
Pengalokasian dana berupa pengeluaran anggaran yang terdiri dari :
a) Pendidikan, yaitu pengeluaran untuk gaji dosen dan tenaga kependidikan,
biaya operasional pembelajaran, biaya operasional Kantor UPPS
(pemeliharaan, langganan, konsumsi dan akomodasi, pajak dan asuransi)
b) Penelitian, pengeluaran untuk pembiayaan penelitian rata-rata
Rp.3.047.367.000,-
c) PkM dengan rata-rata Rp. 360.230.000,-
d) Investasi sarana dan prasarana untuk pengadaan peralatan elektronik,
mebel, pembangunan ruang dosen, ruang kuliah, dan laboratorium
e) Investasi SDM untuk honorarium dosen tetap, biaya pengiriman dosen
mengikuti seminar, kursus, atau pelatihan

b. Pengelolaan sarana dan prasarana


Pengelolaan sarana dan prasarana meliputi perencanaan, pengadaan,
penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi dan penghapusan aset.
Pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana berada dibawah tanggung

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 69
jawab Kasubag Umum dan Kepegawaian. Apabila terdapat kerusakan alat, PS-
IBPS akan melapor ke Bagian Umum untuk pengadaan barang inventaris dan
barang habis pakai.

3) Strategi Pencapaian Standar


Sarana dan prasarana pada PS-IBPS FK Unand saat ini telah mencukupi
sesuai jumlah mahasiswa dan staf yang ada. Pengadaan sarana dan prasarana
untuk kelengkapan pendidikan difasilitasi oleh sekretariat PS-IBPS FK Unand.
Pada saat ini sarana dan prasarana yang mendukung pendidikan seperti peralatan
laboratorium berada dalam keadaan baik sesuai fungsinya.

4) Evaluasi Pelaksanaan Standar


Untuk melakuka Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh Satuan
Pengawas Internal (SPI). Hasil audit SPI akan didokumentasikan dan
dikomunikasikan dengan auditor untuk dibahas pada rapat pimpinan agar dapat
ditindaklanjuti. Hasil Monev dinyatakan dalam bentuk berita acara. Jika
ditemukan penyimpangan, maka akan diambil tindakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan sistem monitoring
dan evaluasi (monev) pendanaan internal secara berkala. Hasil monev akan
didokumentasikan dan ditindaklanjuti oleh pimpinan yang telah dilakukan oleh
Program Studi-IBPS FK UNAND.
Dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No. 1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara menyebutkan perlunya dilakukan
pemeriksaan oleh suatu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri.
Indikator Kinerja Utama
a. Keuangan
Biaya operasional pendidikan (gaji dosen, gaji tenaga kependidikan,
operasional pembelajaran dan operasional perkantoran) UPPS tahun 2019 –
2021 berkisar antara 58 - 69 milyar rupiah

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 70
70,000,000,000 69,166,865,000

68,000,000,000
66,000,000,000
64,000,000,000 62,970,978,000
62,000,000,000
60,000,000,000
58,134,165,000
58,000,000,000
56,000,000,000
54,000,000,000
52,000,000,000
TS-2 TS-1 TS

Gambar 1. Biaya Operasional Pendidikan

Dalam 3 tahun terakhir rata-rata penggunaan dana penelitian dosen di


UPPS adalah 3 milyar rupiah per tahun, sementara dana Pengabdian kepada
Masyarakat rata-rata sebesar 300 juta rupiah per tahun. Jika dilihat penggunaan
dana penelitian dan PkM per dosen setiap tahun, rata-rata dana penelitian di FK
Unand adalah 15 juta rupiah per dosen dan dana PkM rata-rata 1,8 juta rupiah
per dosen.

25.000.000
19.473.000
20.000.000 17.430.000

15.000.000
11.724.000
10.000.000

5.000.000 2.526.000 1.723.000 1.494.000


0
TS-2 TS-1 TS

Penelitian Pengabdian

Gambar 2. Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di FK Unand


Kelengkapan sarana prasarana membutuhkan biaya yang cukup besar.
Terdapat tiga jenis biaya investasi, yaitu investasi SDM, sarana, dan prasarana.
Biaya investasi SDM di FK Unand dalam 3 tahun terakhir rata-rata 587.530.000
rupiah, biaya investasi prasarana rata-rata 3.806.960.000 rupiah dan rata-rata
pembiayaan sarana adalah 5.675.677.000 rupiah.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 71
BIAYA INVESTASI FAKULTAS KEDOKTERAN
12,000,000,000
10,000,000,000
AXIS TITLE
8,000,000,000
6,000,000,000
4,000,000,000
2,000,000,000
0
TS-2 TS-1 TS
Investasi Prasarana 6,606,105,000 2,024,226,000 2,790,549,000
Investasi Sarana 4,004,032,000 3,336,691,000 9,686,309,000
Investasi SDM 1,177,160,000 252,839,000 332,590,000

Gambar 3. Biaya Investasi Fakultas Kedokteran

b. Sarana dan Prasarana


1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran dan
kesiapgunaan fasilitas dan peralatan untuk Proses Belajar Mengajar (PBM),
Penelitian dan PkM pada UPPS dan PS. Institusi harus menyediakan sarana bagi
mahasiswa yang berkebutuhan khusus.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 72
Tabel 1 Prasarana dan peralatan utama yang digunakan di laboratorium yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di PS S

Jumlah Kepemilikan1) Kondisi1) Logbook1) Rata-rata Waktu


Nama Nama Alat / Jumlah
No. Lab. Tidak Tidak Penggunaan
Laboratorium Modalitas / peraga Alat SD SW Terawat Ada
Terawat Ada (Jam/Minggu)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Laboratorium
Dasar:
Laboratorium Alat peraga 5 √ √ √ 25 jam
muskuloskeletal manekin
kering alat peraga 5 √ √ √ 25 jam
instrumen Basic
Surgical Skill,
Laboratorium Meja preparasi 1 √ √ √ 25 jam
muskuloskeletal Animal lab 1 √ √ √ 25 jam
basah
2 Laboratorium Meja operasi 13 √ √ √ 30 jam
Klinis: C-arm 2 √ √ √ 10 jam
Jumlah Kepemilikan1) Kondisi1) Logbook1) Rata-rata Waktu
Nama Nama Alat / Jumlah
No. Lab. Tidak Tidak Penggunaan
Laboratorium Modalitas / peraga Alat SD SW Terawat Ada
Terawat Ada (Jam/Minggu)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kamar operasi mikroskop bedah 3 √ √ √ 5 jam
Laparoskopik set 4 √ √ √ 20 jam
Ultrasound 4 √ √ √ 20 jam
Unit gawat darurat a. Meja operasi 2 √ √ √ 105 jam
b. C-arm 1 √ √ √ 5 jam
c. USG 1 √ √ √ 5 jam
d. Endoscopy set 1 √ √ √ 10 jam
Alat penunjang a. CT-Scan 1 √ √ √ 30 jam
b. MRI 1 √ √ √ 30 jam
c. CUSA 1 √ √ √ 6 jam
d. Rontgen 2 √ √ √ 70 jam
e.pemeriksaan
patologi anatomi
Sarana dan prasarana saat ini dinilai cukup dan sesuai peruntukannya dalam
mendukung kegiatan pembelajaran. Program Studi juga dilengkapi dengan beberapa
fasilitas pendukung seperti perpustakaan dan pusat komputer. Fasilitas ini dapat
melayani berbagai kebutuhan dalam pembelajaran mahasiswa seperti pelayanan
analisis statistik, internet, jurnal-jurnal terbaru, dan e-Learning.

5) Kecukupan dan Aksesibilitas Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi


(TIK)
FK UNAND juga dilengkapi degan Unit yang terkait dengan pengelolaan
sistem informasi adalah Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (LPTIK) Unand, Information and Communication Technology (ICT)
dan Pusat Komunikasi (PUSKOM). ICT mengelola website, e-learning, dan
repository. PUSKOM mengelola sistem informasi akademik yaitu SIA. Sistem
informasi yang disediakan FK Unand untuk proses pembelajaran adalah perangkat
komputer yang terhubung dengan jaringan internet di laboratorium komputer,
perpustakaan online dan terhubung dengan perpustakaan Unand serta software
yang berlisensi yang dikelola oleh Unand. Aksesibilitas sistem teknologi dan
informasi ini didukung oleh:
1) Komputer yang terhubung dengan Jaringan Internet
FK Unand telah memiliki sistem informasi berbasis ICT yang sekarang
dikelola oleh LPTIK sesuai dengan Peraturan Mendikbud No. 25 tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unand. Pada awal pembentukannya sudah
dilakukan pembangunan infrastruktur backbone jaringan komputer Unand sejak
tahun 1999 dengan menggunakan kabel serat optik (Fiber Optic, FO) sebagai media
transmisi utama. Hampir semua komputer yang berada di lingkungan Unand telah
terhubung dengan jaringan internet. Di Laboratorium Komputer dosen dan
mahasiswa dapat mengakses materi kuliah, jadwal kegiatan belajar mengajar
ataupun mencari sumber kepustakaan secara eletronik. Selain itu mereka juga dapat
menggunakan gawai pribadi untuk terhubung dengan internet melalui jaringan
hotspot UNAND.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 75
2) Sistem Informasi untuk proses pembelajaran
Proses pembelajaran di FK Unand terdiri dari kegiatan perkuliahan, tutorial,
keterampilan klinik, praktikum dan belajar mandiri (tahap akademik) serta kegiatan
preseptor dan non preseptor (tahap profesi). Kegiatan PBM menggunakan LCD,
laptop, sound system, video, alat peraga, laboratorium serta akses internet melalui
hotspot di lingkungan FK Unand dengan kapasitas bandwidth/ mahasiswa sebesar
24,18 kbps/user. Proses belajar mengajar juga dibantu dengan disediakannya i-learn
yang bisa diakses melalui web http://fk.ilearn.unand.ac.id.
Sistem informasi yang sudah dibangun oleh PS-IBPS FK UNAND adalah
website: http://bedahunand.com. Pada website ini juga bisa diakses jurnal
elektronik FK Unand yaitu Jurnal Kesehatan Andalas (JKA) melalui
http://jurnal.fk.unand.ac.id. Sistem informasi SIMFONI yang dikembangkan oleh
tim TIK FK Unand memiliki beberapa fitur diantaranya pengelolaan repository
surat tugas dan SK dosen, penjadwalan dan absensi kegiatan akademik serta
rekapitulasi absensi dan penilaian kegiatan akademik. Repository SK dosen di
SIMFONI digunakan untuk pengisian Beban Kinerja Dosen (BKD), input
remunerasi dan untuk bahan kenaikan pangkat dosen.
Fitur lain yang sedang dalam proses pengembangan dan penyempurnaan
adalah fitur Sistem Informasi Akademik (SIA) yang dapat digunakan untuk
penjadwalan, absensi, dan penilaian kegiatan akademik. Fitur ini terkait dengan
pandemi Covid-19 yang mengubah proses pembelajaran menjadi daring, sehingga
dibutukan sistem yang bisa mengakomodir perubahan ini. Fitur SIA sudah
digunakan secara penuh di prodi kedokteran pada semester ganjil 2020/2021,
walaupun utilisasi oleh dosen masih berkisar 60-70%. Pada semester genap
2020/2021, SIMFONI akan digunakan pada semua prodi S1 di lingkungan FK
Unand. Pengembangan berikut yang akan dilakukan terkait data besar (big data)
FK Unand yang diharapkan dapat membuat FK Unand menjadi lebih terkemuka
dan bermartabat.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 76
6) Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan merupakan indikator kinerja turunan dari butir-
butir Indikator Kinerja Utama (IKU). Pengukuran untuk data indikator jinerja
tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.
8) Kepuasan Pengguna
Kepuasaan pengguna ditetapkan melalui survei terhadap dosen tenaga
kependidikan, mahasiswa, lulusan , pengguna, dan mitra. Survei dilaksanakan
secaa berkala 1 kali per tahun dengan menggunakan kuisinioner yang dibagikan
secara online / Google form. Data yang diperoleh diolah dan ditindak lanjutin untuk
meningkatkan mutu luaran. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PS IBPS FK
Unand secara umum dinilai telah mencukupi. Pemeliharaan gedung dilakukan
secara periodik dan dianggarkan di dalam RKA-K/L. Dalam menunjang penerapan
sistim Student Centre Learning (SCL) dengan metode Problem Based Learning
(PBL) jumlah dan ukuran ruangan disesuaikan dengan kebutuhan PBM. Prasarana
ruang perpustakaan, ruang kuliah, ruang tutorial, ruang keterampilan klinik, ruang
dosen di setiap bagian, ruang laboratorium sudah mencukupi untuk kebutuhan
penyelengggaraan pendidikan, penelitian dan kegiatan ilmiah.
9) Tinjauan Manajemen
Manajemen melakukan audit berkala terkait masalah keuangan, sarana dan
prasarana di TK-PPDS FK Unand. Data keuangan, sarana dan prasarana dinilai dan
dianalisis secara periodik untuk memastikan semua dikelola sesuai aturan yang
berlaku. Sumber dana di FK Unand berasal dari 4 sumber yaitu dana pemerintah
pusat dan daerah, mahasiswa, usaha sendiri dan sumber lain. Dana tersebut dikelola
Unand dan diserahkan penggunaannya kepada FK sesuai yang tertera dalam Daftar
Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Fakultas. Jumlah dana DIPA ini berfluktuasi
setiap tahun berdasarkan jumlah mahasiswa yang masuk dan besaran biaya
pendidikan. Namun jumlah tersebut dapat mencukupi untuk biaya operasional
fakultas.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Unand meliputi berbagai kriteria,
ukuran dan spesifikasi dari setiap aspek penyelenggaraan pendidikan. Penjaminan
mutu keuangan, sarana dan prasarana di Unand telah terlaksana dengan standar

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 77
yang baik untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan. Hasil penilaian terhadap mutu
tersimpan sebagai dokumen penialian Audit Mutu Internal (AMI) yang terdapat
pada setiap program studi.
10) Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait
pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana serta tindak lanjut
Dalam hal pendanaan, UPPS telah menjamin kecukupan dana untuk
keberlangsunan operasional tridharma, investasi pengembangan SDM, sarana dan
prasarana dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, UPPS juga telah menyediakan dana
untuk pengembangan tiga tahun kedepan dengan dukungan sumber pendanaan
yang realistis. Mengenai kelayakan sumber daya keuangan pada TK-PPDS FK
UNAND dan penggunaannya disamping untuk pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat, juga digunakan untuk investasi sarana dan prasarana di
TK-PPDS FK UNAND sudah berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kendala
yang ditemui dalam masalah keuangan dan sarana prasarana seperti kerusakan-
kerusakan alat sudah dikelola dengan baik sesuai dengan mekanisme dan aturan
yang berlaku di FK UNAND.

Kriteria 6
Pendidikan
1. Latar Belakang
Berpedoman pada kurikulum dari KIBI 2015 dan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) setara level 8 (delapan) atau level 9 (sembilan) dengan
tetap mengacu kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian,
dan Pengabdian kepada Masyarakat serta profil lulusan yang mengacu kepada visi
dan misi PS IBPS FK Unand, serta tata nilai untuk menyusun kurikulum.
Penyusunannya melibatkan seluruh stakeholder internal dan eksternal yang
berkaitan dengan pembelajaran di PS IBPS FK Unand, yaitu melibatkan unsur
pimpinan institusi pendidikan, pimpinan rumah sakit pendidikan, pengguna alumni,
alumni, tenaga pendidik, dan mahasiswa dengan menggunakan hasil analisis
perkembangan dunia kerja di tingkat lokal, nasional, regional, dan global.
Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills,

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 78
keterampilan kepribadian, perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagaisituasi dan kondisi. Suasana akademik atau sering juga disebut sebagai
academic atmosphere merupakan kondisi yang harus mampu diciptakan untuk
membuat prosespembelajaran di PS IBPS FK Unand berjalan sesuai dengan visi,
misi, tujuan dan strategi. Selain itu, dalam berbagai kegiatan pengabdian
masyarakat, peserta didik juga memainkan peran yang cukup penting.
PS IBPS FK Unand dari sisi geografis berada di daerah pariwisata Indonesia
dan dunia, mobilisasi wisatawan yang cukup tinggi, serta memiliki kasus trauma
yang tinggi sehingga PS IBPS FK Unand mengangkat keunggulan di bidang
traumatologi dan bedah akut. Kesuksesan pelaksanaan pendidikan secara khusus
ditentukan berdasarkan ketercapaian standar pendidikan tinggi yang diantaranya
mencangkup kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan pusat
kegiatan mahasiswa dalam pembelajaran dan suasana akademik sehingga PS
IBPSUnand menghasilkan profil lulusan spesialis bedah yang tidak hanya
mempunyai kemampuan yang memadai di bidang ilmu bedah, tetapi sikap
profesional serta memiliki kelebihan khusus dalam bidang traumatologi dan bedah
akut.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS IBPS


Penyelenggaraan pendidikan tinggi di PS IBPS FK Unand mengacu pada:
1. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran;
4. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi No. 18 Tahun 2018
tentang; Standar Nasional Pendidikan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 50
Tahun 2018;
8. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 79
Pendidikan;
9. Peraturan Rektor Universitas Andalas No. 3 Tahun 2020 tentang Standar
Universitas Andalas;
10. Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 14 Tahun 2020;
11. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 73 Tahun 2020 tentang Standar
Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah;
12. Buku Silabus Kurikulum Nasional Program Pendidikan Dokter Bedah
Indonesia 2015.
13. Buku Pedoman Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun
2020;
14. Standar Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2020;
15. Buku Pedoman Akademik Program Studi Spesialis Ilmu Bedah 2022;
16. Buku Standar Pendidikan Program Studi Spesialis Ilmu Bedah 2021;
17. Buku Kurikulum Program Studi Spesialis Ilmu Bedah 2021;
18. Buku Panduan Program Studi Spesialis Ilmu Bedah 2020;
19. Buku Modul Program Studi Spesialis Ilmu Bedah 2020.

3. Strategi Pencapaian Standar


Filosofi pendidikan diimplementasikan dalam bentuk strategi pembelajaran
yaitu Student-centered learning (mengutamakan pembelajaran berpusat pada
mahasiswa), Problem-based learning (berbasis pada masalah), Experiential
learning (mengutamakan pengalaman mahasiswa pada kasus yang relevant),
Evidence-based learning (berbasis pada bukti), dan Culture-based learning
(berbasis budaya), yang disingkat dengan SPEEC.
Koordinator PS IBPS Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyusun dan
menetapkan standar proses pembelajaran yang merupakan kriteria minimal tentang
pelaksanaan pembelajaran pada program studi di dasarkan pada Rencana Strategis
(RENSTRA) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK-UNAND) yang
merupakan landasan awal berpijak dalam setiap langkah program, kegiatan dan
pengembangan yang dilakukan di Fakultas ini. Untuk tercapainya tujuan
pendidikan yang dilaksanakan, FK-UNAND memiliki tenaga pendidik (dosen)
dan tenaga kependidikan sebagai tenaga pendukung yang sangat penting. Tenaga

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 80
pendidik di FK-UNAND memiliki kualifikasi pendidikan S2, S3 dan Spesialis
sesuai dengan kebutuhan tingkat dan program studi pendidikan yang dilaksanakan.
Sedangkan tenaga kependidikan merupakan tenaga pendukung yang meliputi
bidang administratif, keuangan, teknis laboratorium dan keamanan. Nomenklatur
yang digunakan untuk tenaga pendidik (dosen) dan tenaga non akademik
(kependidikan) mengacu kepada Draf RUU Pendidikan Kedokteran.
Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara
dosen, mahasiswa dalam lingkungan belajar tertentu, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai Rancangan PS IBPS
FK Unand.
b. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa/residen wajib
mengacu pada Standar Nasional Penelitian Kemendikbud, atau ditambahkan sesuai
dengan kebutuhan P IBPS FK Unand.
c. Proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa/residen wajib mengacu pada Standar Nasional Penelitian
Kemendikbud, atau ditambahkan sesuai dengan kebutuhan PS IBPS FK Unand.
d. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran
dilakukan dengan pendekatan case-based method dan project-based method. Case
based method yaitu suatu metode pembelajaran yang berorientasi pada analisis
kasus secara berjenjang sesuai dengan capaian pembelajaran yang ingin dicapai
pada tahapan pendidikan dengan mengintegrasikan upaya kolaboratif yang
melibatkan kerjasama kelompok mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah
atau kasus yang berkaitan dengan proses pembelajaran/modul (project-based
learning). Pendekatan tersebut di atas dilakukan dengan berbagai aktivitas
pembelajaran antara lain: diskusi kelompok,simulasi studi kasus, pembelajaran
kolaboratif, pembelajaran kooperatif, bimbingan operasi, bimbingan jaga Unit
Gawat Darurat, bimbingan poliklinik, journal reading, bedside teaching, diskusi
tugas, karya ilmiah, laporan kasus, tinjauan pustaka, dan project based method
disesuaikan dengan capaian pembelajaran mata kuliah/modul yang ditetapkan
sebagai bagian dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Pendekatan project-
based method terlihat jelas pada aktivitas kelompok mahasiswa membuat suatu

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 81
kegiatan untuk memperdalam dan mengembangkan usaha-usaha agar suatu proses
pembelajaran/modul dapat dicapai dan dipakai oleh kelompok lain meliputi: video
operasi, dan video ilmiah tentang suatu modul. Selain itu, kegiatan tumor board
Onkologi dan Cardiac Conference juga melibatkan dua atau lebih kelompok
mahasiswa dengan jenjang/tahapan pendidikan yang berbeda dengan pendekatan
tematik scientific secara kolaboratif melakukan penelaahan kasus sebagai bagian
implementasi spiral curriculum dalam pelaksanaan pembelajaran. Setiap mata
kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran
dan diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran berupa: kuliah, responsi dan
tutorial, seminar, praktikum, latihan keterampilan klinis atau praktik lapangan
berupa bedside teaching. Untukmencapai standar tersebut di atas dibuatlah panduan
dan instrumen yangdigunakan dalam program studi yaitu Logbook PS IBPS FK
Unand.

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Koordinator PS IBPS Fakultas Kedokteran Universitas Andalas melalui
penanggung jawab pendidikan melakukan monitoring dan evaluasi ketercapaian
standar pendidikan. Monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan secara rutin setiap
bulan, diumumkan melaui progress report residen bagi yang memulai dan telah
menyelesaikan stasenya, di catat melalui rubrik penilaian pada lembar evaluasistase
dan logbook. Rapat bulanan program studi ilmu bedah yang dihadiri seluruh staf
pengajar mencakup evaluasi peserta didik yang mengalami masalah pada stasenya
dan setiaptahun evaluasi melalui rancangan program studi. Evaluasi pelaksanaan
standar juga dilakukan oleh Kolegium Ilmu Bedah meliputi ujian Bedah Dasar,
OSCE, dan kognitif untuk menilai sejauh mana proses pendidikan tercapai dengan
standar nasional yang ditetapkan. Bagi peserta didik yang tidak memenuhi standar
sesuai batas ketentuan waktu, dikenakan hukuman berupa surat peringatan melalui
pembimbing akademik.
Tim Pelaksanaan Penjaminan Mutu dibentuk untuk melakukan perencanaan
dan pelaksanaan monitoring serta evaluasi ketercapaian standar pendidikan.
Evaluasi ini dilaksanakan secara rutin setiap tahunyang pelaksanaannya dilakukan
dengan pengumpulan data obyektif dan subyektif secara terintegrasi dengan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 82
menggunakan google form dan kuesioner-kuesioner khusus yang ditujukan kepada
mahasiswa dan tenaga pendidik terhadap standar profil lulusan, kompetensi
pembelajaran lulusan, isi pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran. Untuk audit dilaksanakan oleh auditor yang ditunjuk oleh LP3M.
Hasil monitoring dan evaluasi oleh Tim Pelaksanan Penjamin Mutu dan audit oleh
auditor tersebut kemudian menjadimasukan untuk peningkatan dan pengembangan
pembelajaran serta kurikulum prodi.

5. Indikator Kinerja Utama


a. Kurikulum
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum.
Tim penyusun kurikulum termasuk tim dari fakultas kedokteran, dengan
melibatkan Direktur Rumah Sakit Ketua Departemen, Koordinator program studi,
seluruh dosen, serta masukan dari peserta didik, alumni, pengguna lulusan dan
pakar bidang ilmu yang terkait, Koordinator program studi melaksanakan tinjauan dan
telaah kurikulum secara berkala dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
2) Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai.
Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam capaian pembelaran
lulusan telah sesuai dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI level 8 yaitu
mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya
inovatif dan teruji, mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau
multidisipliner. Untuk mengetahui CPL sesuai dengan jenjang yang diturunkan dari
profil lulusan dan KKNI/SKKNI, peserta didik menampilkan apa yang telah dicapai
melalui weekly report yang dihadiri seluruh peserta didik dan staf pengajar. Dalam
2 tahun terakhir, profil lulusan dari PS IBPS FK Unand telah menunjukkan
kemampuansangat baik sesuai KKNI/SKKNI.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 83
3) Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian
pembelajaran.
Kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan PS IBPS FK Unand yang
memuat proses pembelajaran yang disusun pada setiapmata kuliah dan disajikan
dalam RPS yang dikembangkan oleh masing masingdivisi berbentuk modul.
Capaian pembelajaran terdistribusi meliputi empat tahap pendidikan yaitu Pra
Bedah, Bedah Dasar, Bedah Lanjut I dan Bedah Lanjut II yang dipandu oleh buku
kurikulum. Untuk memastikan ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan
capaian pembelajaran termasuk penilaian dari aktifitas pembelajaran tercatat
dalam logbook, sehingga capaian pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
b. Pembelajaran
1) Karakteristik proses pembelajaran bersifat interaktif, holistik,
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan
berpusat padaPeserta Didik.
Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata
kuliah antara lain: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran
kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, bimbingan
operasi, bimbingan jaga UGD, bimbingan poliklinik, journal reading, bedside
teaching, diskusi tugas karya ilmiah laporan kasus, tinjauan pustaka, atau metode
pembelajaran lain. Pelaksanaan proses pembelajaran selama masa pandemi
mengalami penyesuaian strategi pembelajaran dan evaluasi dengan berbasis
teknologi informasi. Penjelasan pelaksanaan proses pembelajaran dijabarkan pada
buku Panduan PS IBS.
2). Ketersediaan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan
kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Rencana pembelajaran semester tersedia pada tiap divisi yang disesuaikan
dengan capaian pembelajaran lulusan. Capaian kompetensi dibagi menjadi
peringkat (level of competency), yaitu: A: Kompetensi klinis yang dapat dilakukan
secara mahir (proficience); B: Kompetensi klinis yang dapat dilakukan secara
terampil (competence); dan C: Kompetensi klinis yang dapat dilakukan dengan
bimbingan (not competence). Sedangkan jumlah kasus yang dinyatakan kompeten
sesuai dengan jumlah yang dicantumkan dalam Buku Kurikulum tahun 2021.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 84
Pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk Materi Penerapan Keprofesian (MPK),
secara langsung melakukan penangangan pasien pada divisi terkait sesuai dengan
kompetensi Pra Bedah, Bedah Dasar, Bedah Lanjut I dan Bedah Lanjut II.

3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan


secara bertahap, berkala dan berkesinambungan dilakukan secara terus
menerus oleh penanggung jawab pendidikan program studi.
Evaluasi hasil belajar bersifat sumatif untuk menentukan keputusan di samping
bersifat formatif untuk memberikan umpan balik kepada semua peserta didik dan
penyelenggara program secara terjadwal. Pada masing-masing mata kuliah dan
setiap tahapan dilakukan evaluasi untuk menilai pemahaman dan kemampuan
peserta didik. Secara umum capaian pembelajaran akan meningkat, karena evaluasi
tidak hanya berdasarkan hasil ujian, tetapi juga dari proses pembelajaran, seperti
keaktifan dalam mengikuti diskusi, presentasi, dan kemampuan kerjasamadalam
menyelesaikan tugas kelompok. Semua aktivitas peserta didik dicatat dalamlogbook
peserta didik dan diberi paraf oleh supervisor terkait. Monitoring pelaksanaan
proses pembelajaran terlihat dalam logbook dan evaluasinya melalui progress
report residen setiap pertengahan bulan, rapat bagian setiap awal bulan oleh
Koordinator program studi.

4) Mutu Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran di Program Studi Spesialis


Ilmu Bedah FK Unand mencakup prinsip sifat edukatif, otentik, objektif,
akuntabel, dan transparan, yang dilakukan secara terintegrasi dan
berpusat pada mahasiswa.
Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata
kuliah antara lain: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran
kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis masalah, bimbingan
operasi, bimbingan jaga UGD, bimbingan poliklinik, journal reading, bedside
teaching, diskusi tugas karya ilmiah laporan kasus, tinjauan pustaka, atau metode
pembelajaran lain dengan karakteristik :
a) Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu
memperbaiki perencanaan dan cara belajar dalam meraih capaian pembelajaran

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 85
lulusan dengan proses pemberian umpan balik, misalnya penilaian saat visite besar,
pelatihan keterampilan klinik, OSCE, Minicex,Direct Observation of Procedural
Skill (DOPS), Case-Based Discussion (CBD). Semua metode evaluasi tersebut
disertai dengan masukan/umpan balik dari penguji pada form penilaian sehingga
peserta didik mengetahui apa yang perlu diperbaiki untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan.
b) Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian yangdilakukan mencakup
penilaian Kognitif, Psikomotor, dan Afektif (KPA) yang tercatat pada logbook.
c) Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati
antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan
yang dinilai dengan melibatkan lebih dari 1 dosen dalam proses penilaian. Penilaian
dilakukan oleh dosen denganmenggunakan nilai batas kelulusan ≥ 65 seperti yang
sudah disepakati berdasarkan Buku Kurikulum dan terdapat check list/rubrik
sebagai panduan penilaian.
d) Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur
dan kriteria yang jelas, terdapat review instrumen penilaian. Proses penilaian
disertai dengan pencatatan yang lengkap terkait proses yang dilakukan dengan
verifikasi oleh pelaksana penilaian yang terdiri atas lebih dari satu dosen dalam
bentuk berita acara penilaian. Penilaian dilakukan berdasarkan dengan buku
kurikulum yang sudah disosialisasikan dengan evaluasi menggunakan logbook,
disepakati dan dipahami oleh mahasiswa.
e) Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan. Semua hasil penilaian
mahasiswa dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan dan mahasiswa
melalui logbook.
c. Integrasi Kegiatan Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran
Pengetahuan yang didapat dari PS IBPS FK Unand diharapkan dapat
memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pengembangan
keilmuan bidang yang dipelajari sebagai bentuk kebajikan. Hal ini dapat tercapai
dengan proses integrasi secara terstruktur dan berjenjang dalam pelaksanaan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 86
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat secara terencanadengan arah
yang jelas. Semua penelitian yang dilakukan baik oleh dosen ataupun residen yang
telah dipublikasikan akan dikumpulkan oleh sekretariat program studi untuk
selanjutnya digunakan sebagai bahan masukan untuk pengembangan mata kuliah
program studi oleh masing–masing dosen pengampu mata kuliah. Dosen pengampu
mata kuliah selanjutkan akan mengusulkan penelitian terpilih kepada badan tim
penyusun kurikulum untuk selanjutnya diintegrasikan ke RPS.
Pengaplikasian suatu penelitian telah dilakukan di PS IBPS FK Unand, salah
satunya pada penelitian yang telah dilakukan yaitu sistem skoring untuk menetukan
mortality dari suatu perforasi peptic ulcer pada pasien. Hal ini diintegrasikan
pengaplikasiannya oleh residen-residen bedah Unand saat melakukan praktek
sehari-hari dan berjaga di instalasi gawat darurat.
Akan dilakukan telaah dan tinjauan setiap tahunnya oleh dosen pengampu mata
kuliah dengan tim kurikulum terkait dengan hasil penelitian yang telah
diintegrasikan tersebut untuk dapat terus mendorong pengembangan keilmuan dan
praktek ilmu bedah. Penelitian yang berkaitan dapat terintegrasi dengan modul.

d. Suasana Akademik
Untuk meningkatkan suasana akademik yang baik dan kondusif, terdapat
program dan kegiatan pembelajaran terstruktur yang dilaksanakan secara berkala
dan direncanakan oleh program studi berupa bedside teaching, bimbingan operasi,
visite besar, parade kasus di masing masing divisi, pemaparan kasus multi trauma
dan case report. Tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dalam bentuk
seminar akademik (era pandemi COVID-19 berupa webinar) dilaksanakan dua
sampai tiga kali per tahun. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan diantaranya seminar
dan kursus: ATLS, BSS, BSS Laparoskopik, DSTC, Endoscopy, Nutrisi Perioperatif,
TNT, WoundCare, Trigonum, Bedah buku: bedah buku “Kegawatdaruratan dan
Bencana” oleh Prof. Dr. dr. Aryono D. Pusponegoro, Sp. B (K)BD/Trauma dan dr.
Achmad Sujudi, Sp.B,MHA.
Adapun kegiatan yang rutin dilakukan terutama dalam bilang keagamaan,
dimana terdapat kegiatan kuliah subuh yang rutin dilakukan setiap sabtu pagi.
Kegiatan tersebut diisi oleh pemateri yang berasal dari kalangan akademik yaitu

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 87
dokter spesialis dan juga kalangan non medis yaitu penceramah keagamaan. Hal ini
dilakukan untuk menyeimbangkan proses Pendidikan dan kerohanian, serta sebagai
ajang silaturahmi untuk mejaga suasana akademik tetap terjaga.
6. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan unggulan PS IBS FK Unand yaitu Program
Manajemen bencana. Ada pun peran prodi bedah unand dalam kinerja tambahan
terlihat pada gempa di Palu tahun 2018 dimana dikirim tim yang terdiri dari satu
dokter bedah thorak, dokter bedah ortopedi, dokter anastesi, dua dokter residen
bedah dan dua perawat. Operasi emergensi pun dilakukan disana seperti pada patah
tulang dan kelainan bedah lainnya, hal yang sama juga terjadi pada 2022 dimana
tim bedah unand berkontribusi dalam penanganan dan penanggulangan bencana
alam di Pasaman, Sumatera Barat. .Penelitian traumatologi dan bedah akut sebesar
10% dari seluruh penelitian, terkait program unggulan dan telah terpublikasi.
Kelompok peserta didik membuat video operasi dan video presentasi kasus yang
diunggah melalui sosial media yang diakses secara bebas dan dapat dipakai sebagai
salah satu pedoman pembelajaran.
7. Kepuasaan Pengguna
Penilaian kepuasan pengguna terhadap proses pendidikan di Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dilakukan melalui pengisian kuesioner setiap
tahun melalui dengan google form. Dalam kuesioner ini mengandung poin–poin
pertanyaan mengenai tingkat kepuasaan pengguna terhadap pendidikan di Program
Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand dan data yang diperoleh berupa data
kumulatif untuk dilakukan analisis sebagai acuan dalam pengembangan terkait
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Kepuasan pengguna terhadap proses
pendidikan di Program Studi Spesialis Ilmu Bedah FK Unand sudah sangat baik,
namun ada beberapa masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ke
depannya.

8. Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen dilakukan melalui audit yang berjenjang. Dalam tingkat
program studi, monev dilakukan oleh Koordinator program studi melalui rapat
bagian staf pengajar setiap bulan dan hasilnya dibacakan dalam progress report.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 88
Dalam jangka waktu 1 tahun, melalui pemangku kepentingan, sebagai respons
temuan AMI dan MONEV dilakukan bersama secara konsisten serta berkala
melakukan monitoring dan evaluasi pembelajaran pada program studi yang
mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan proses pembelajaran, beban
belajar mahasiswa, serta penilaian proses pembelajaran, yang hasilnya dilaporkan
kepada pengelola program studi untuk ditindaklanjuti sehingga menciptakan
sistem penjaminan mutu yang efektif dan tercapainya capaian pembelajaran lulusan
pada program studi pada tahun akademik berikutnya.
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Perguruan Tinggi
terkaitPendidikan serta Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil evaluasi, standar pendidikan tinggi di Program Studi
Spesialis Ilmu Bedah FK Unand tercapai dengan baik. Hal ini dapat tercapai akibat
proses evaluasi internal serta pemutakhiran strategi yang dilakukan secara kontinyu
dan berkala oleh PS IBPS FK Un dengan melibatkan pakar pendidikan, pemangku
kepentingan, baik internal maupun eksternal. Sebagai simpulan pada bidang
pendidikan, peserta didik, dan kriteria kelulusan (yang terukur) untuk menilai
kompetensi peserta didik yang meliputi kemampuan kognitif, keterampilan, dan
perilaku sudah cukup baik, namun tetap diperlukan upaya peningkatan demi
tercapainya visi dan misi program studi. Evaluasi ketercapaian standar pendidikan
dilakukan setiap stase/rotasi klinik peserta didik dengan menggunakan penilaian
berupa angka, nilai mutu, markah dengan interpretasi sesuai dengan logbook
dibawah monitoring penanggung jawab kurikulum dan penanggung jawab program
studi.
Monitoring dan evaluasi menunjukkan peningkatan mutu proses pembelajaran.
Namun penurunan jumlah kasus dalam proses pembelajaran terkait pandemi Covid
19, perlu penyesuaian kondisi terkait berupa penambahan jumlah stase di RS Jejaring
untuk memenuhi target CPL. Di tingkat penelitian yang terkait keunggulan bidang
traumatologi dan bedah akut masih perlu ditingkatkan dengan target 20% melaui
RPS berikutnya.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 89
Kriteria 7
Penelitian
1. Latar Belakang
Penelitian merupakan salah satu tridharma perguruan tinggi selain pendidikan dan
pengajaran yang menjadi tugas seorang dosen. Hal itu sesuai dengan amanat yang
diberikan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
(pasal 20). PS IBPS FK UNAND mempunyai visi yang terkait erat dengan
tridharma perguruan tinggi yaitu ”Menjadi Institusi Pendidikan Dokter Spesialis
Bedah Terkemuka Dan Bermartabat Serta Unggul Dalam Penanggulangan
Bencana Di Indonesia Pada Tahun 2028”.
Pengelolaan penelitian dilakukan oleh sebuah tim evaluasi penelitian (TEP) dan
dimonitor oleh TEP. Penelitian yang didanai oleh PNBP FK dimonitor dan evaluasi
melalui laporan kemajuan peneliti, log book peneliti, dan laporan keuangan yang
disampaikan kepada TEP. Penelitian dengan pendanaan yang berasal dari
universitas dimonitor dan evaluasi oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(UPPM) FK Unand.
2. Kebijakan / Rujukan Peraturan dan Standar yang menjadi Acuan PS
Program Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dilandaskan kepada
visi dan misi Fakultas. Visi dimaksud adalah ”Menjadi Institusi Pendidikan
Kedokteran yang Termuka dan Bermartabat di Tahun 2028”. Untuk mencapai
visi tersebut, Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis (PS IBPS) FK UNAND
bertekad menjalankan misi penelitian dengan “menyelenggarakan penelitian dasar
dan terapan yang inovatif untuk menunjang pembangunan dan pengembangan
IPTEK serta meningkatkan publikasi ilmiah dan HAKI”. Pengelolaan penelitian PS
IBPS mengacu kepada standar yang ditetapkan Permendikbud Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, khususnya Standar Nasional
Penelitian. Dalam Permendikbud tersebut disebutkan 8 (delapan) Standar Nasional
Penelitian, yakni: standar hasil, standar isi, standar proses, standar penilaian,
standar peneliti, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, serta standar
pendanaan dan pembiayaan.
PS IBPS FK UNAND konsisten menjalankan program-program riset
berkelanjutan sesuai dengan roadmap penelitian PS IB PS FK UNAND 2022-2028,

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 90
yaitu:
a. Bedah Digestif
b. Bedah Urologi
c. Bedah Onkologi – Kepala Leher
d. Bedah Orthopaedi
e. Bedah Anak
f. Bedah Saraf
g. Bedah Plastik dan Rekonstruksi
h. Bedah Thorax dan Kardiovaskular
i. Bedah Vaskular

Gambar Roadmap Penelitian PS IB PS FK UNAND

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 91
Gambar Research Group PS IBPS FK Unand

Untuk merealisasikan misi penelitian PS IB PS FK UNAND dan dengan mengacu


pada standar nasional penelitian DIKTI (SN DIKTI), maka PS IBPS FK UNAND
menyusun standar penelitian sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan Pendidikan berkualitas sesuai
dengan standar Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum yang ditentukan oleh
Kolegium Ilmu Bedah Indonesia

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 92
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Bedah yang sesuai
dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan
perkembangan ilmu bedah terkini dengan melibatkan peran serta
masyarakat
4. Membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tenaga Dokter Spesialis
Bedah Umum dalam pelayanan dan Pendidikan.
Penelitian yang dilaksanakan oleh dosen dan PPDS mengacu pada road map
penelitian. Hal ini dapat dilihat dari besarnya cakupan penelitian di bidang
Onkologi, Orthopaedi, Urologi. Namun demikian Program Studi Pendidikan
Profesi Ilmu Bedah tetap memberikan kesempatan untuk penelitian dibidang
bencana.
Untuk mendukung pelaksanaan penelitian sesuai road map, PS IBPS FK UNAND
bekerjasama dengan berbagai laboratorium terkait seperti laboratorium biomedik
dalam bidang biologi molekular (epigenetik, nutrigenomik, genomik & proteomik),
imunologi, kultur sel, dan lain-lain. Disamping Laboratorium Biomedik, terdapat
juga laboratorium penunjang penelitian seperti laboratorium pusat diagnostik dan
riset penyakit infeksi (PDRPI), hewan coba, Patologi Anatomi, Biokimia,
Mikrobiologi, Parasitologi, Anatomi, Histologi, dan Fisiologi. Penelitian yang
dilakukan oleh dosen dan mahasiswa ditunjang oleh tenaga laboratorium yang
terlatih sesuai bidangnya.
Fakultas menyediakan hibah penelitian setiap tahun dari dana penerimaan negara
bukan pajak (PNBP). Tahapan kegiatan penelitian meliputi penerimaan proposal,
penyeleksian, penetapan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan dan penilaian
luaran. Panduan penelitian dapat dilihat melalui tautan berikut ini :
http://upki.fk.unand.ac.id/.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 93
*Laporan proses publikasi nasional/internasional serta bukti artikel ilmiah yang
sudah submit diberikan setelah 1 tahun kontrak penelitian berakhir
Sumber: Pedoman Pelaksanaan Penelitian UPKI 2021 (unand.ac.id).

3. Strategi Pencapaian Standar


Untuk mencapai standar penelitian yang telah ditetapkan diatas, maka PS IBPS FK
UNAND merancang strategi sebagai berikut:
a. Pengembangan wawasan keilmuan dosen dan peserta didik dalam bentuk
seminar dan workshop mengenai metodologi penelitian, penulisan proposal,
pembuatan pedoman penulisan penelitian, dan strategi publikasi.
b. Merancang dan mengalokasikan anggaran dana yang memadai untuk kegiatan
penelitian dan publikasi nasional maupun internasional.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 94
c. Melakukan sosialisasi kesempatan penelitian bagi dosen dan peserta didik melalui
pengumuman di web Prodi Ilmu Bedah, media sosial (wa grup dosen dan PPDS), dan
surat resmi ke bagian-bagian.
d. Menjalin kerjasama dengan unit penelitian atau instansi lain intra-fakultas, intra-
universitas, antar-universitas, antar-institusi kesehatan, dinas kesehatan, pemerintah
dan swasta.
e. Memfasilitasi keikutsertaan dosen dan peserta didik pada pertemuan ilmiah
nasional maupun internasional dengan menyediakan bantuan biaya seminar dan
workshop.
f. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan
penelitian dan publikasi.
g. Menyelenggarakan seleksi proposal guna mendapatkan proposal yang
berkualitas.
h. Adanya kebijakan untuk mengikutsertakan peserta didik dalam penelitian dosen
yang sedang berlangsung.
i. Melakukan publikasi hasil penelitian dosen dan peserta didik pada jurnal
internasional bereputasi, nasional, maupun perguruan tinggi/wilayah secara
berkesinambungan.
j. Menyediakan jurnal ilmiah yang terakreditasi nasional untuk memfasilitasi
publikasi dosen dan peserta didik (seperti MKA, JKA, Elsevier).
k. Menyelenggarakan seminar ilmiah tingkat nasional maupun internasional, serta
menyediakan publikasi dalam bentuk prosiding pada jurnal internasional untuk
artikel yang dipresentasikan pada seminar tersebut (Update in Surgery).
l. Berlangganan e-journal dalam dan luar negeri baik majalah maupun elektronik
(online journal) seperti Science direct, Elsevier.
m. PS IBPS FK UNAND menyediakan reward untuk publikasi hasil penelitian di
jurnal internasional bereputasi.

4. Evaluasi Pelaksana Standar


Dalam tiga tahun terakhir (2019-2021) terdapat 33 judul penelitian. Jumlah
penelitian tahun 2019 sebanyak 14 penelitian, tahun 2020 sebanyak 5 penelitian,
dan tahun 2021 sebanyak 14 penelitian yang dipublikasi di jurnal nasional,

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 95
internasional, maupun yang ditampilkan dalam presentasi oral, poster atau
prosiding. Jumlah penelitian dosen tetap prodi dalam tahun 2019-2021 dapat dilihat
pada diagram berikut:

Gambar 18. Jumlah Penelitian


Penelitian merupakan salah satu tridarma perguruan tinggi yang harus
dipenuhi setiap dosen pertahunnya dan dilaporkan dalam beban kerja dosen (BKD).
Seorang dosen minimal harus melakukan satu judul penelitian setiap tahunnya. Dari
2019-2021 didapatkan data setiap dosen melakukan 1-2 judul penelitian pertahun.
Pada tahun 2020 terjadi penurunan jumlah penelitian dikarenakan kondisi pandemi
COVID-19 yang menyebabkan tersendatnya penelitian yang menggunakan pasien
sebagai sampel penelitian, sehingga terdapat kendala dalam penyelesaian penelitian
dan publikasi.
Dilihat dari ruang lingkup penelitian, sebagian besar lingkup penelitian
masih di tingkat lokal/wilayah. Hanya beberapa penelitian di lingkup nasional dan
internasional. Hal ini disebabkan karena kurangnya akses peneliti PS IB PS FK
UNAND ke nasional maupun internasional. Untuk mengatasi hal ini, fakultas akan
meningkatkan kerjasama penelitian di tingkat nasional dan internasional seperti
menggerakkan dosen-dosen tetap FK yang lulus pendidikan di luar Universitas
Andalas baik dalam maupun luar negeri untuk menjembatani kerjasama penelitian
dengan almamater masing-masing.

5. Indikator Kinerja Utama


Kesesuaian penelitian dengan road map menjadi syarat seleksi pendanaan penelitian
untuk dosen tetap prodi dengan dana PNBP PS IBPS FK UNAND. Penelitian

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 96
mahasiswa juga diarahkan sesuai dengan road map dan menjadi syarat untuk
menerima bantuan pendanaan penelitian. Dari data penelitian mahasiswa yang
mengikuti penelitian dosen dan yang mendapatkan bantuan dana penelitian
didapatkan semua penelitian sesuai dengan road map.
Sebagian besar hasil penelitian terintegrasi kedalam proses pembelajaran
yang diberikan kepada mahasiswa di prodi yang dilihat dari terintegrasinya hasil
penelitian ke dalam tujuan pembelajaran. Penelitian yang tidak terintegrasi ke
dalam pendidikan maupun profesi dokter, terintegrasi ke dalam perkuliahan S2 dan
S3 oleh dosen tetap tersebut.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Sebagai indikator kinerja tambahan, terdapat beberapa kelebihan yaitu
memiliki unit penelitian di bawah prodi, memiliki seminar mini proposal, komite
etik di bawah fakultas, serta pusat studi.
Prodi memiliki Tim Evaluasi Penelitian (TEP) yang bertugas mengelola
penelitian yang dilakukan oleh peserta didik. Monitoring dan evaluasi penelitian
serta upaya-upaya peningkatan jumlah riset dan publikasi juga dilakukan oleh unit
ini. Evaluasi yang dilakukan TEP menentukan apakah peserta didik dapat maju
pada tahap penyusunan proposal. Peserta didik melakukan perbaikan dan
menyerahkan pada TEP. Jika lolos selesksi maka akan lanjut untuk penyusunan
proposal, penelitian dan penyusunan hasil penelitian.
Fakultas juga memiliki memiliki komite etik yang bertugas melakukan
seleksi proposal penelitian dan mengkaji apakah penelitian tersebut sesuai dengan
etik. Dosen tetap PS IB FK Unand dan peserta PPDS difasilitasi untuk mendapatkan
akses Pustaka berupa blog dan repository UNAND yang digunakan untuk
pendidikan dan publikasi hasil penelitian. Alamat repository UNAND adalah
http://repository UNAND.ac.id dan http://staff.UNAND.ac.id. Website ini berisi
berbagai tulisan baik artiker, jurnal, prosiding, dan tulisan dosen.

7. Tinjauan Manajemen
PS IBPS FK UNAND melakukan evaluasi dan monintoring kesesuaian penelitian
dengan roadmap fakultas dan prodi, regulasi penjadwalan penelitian, relevansi

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 97
penelitian. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pada capaian
kompetensi lulusan, masyarakat secara umum dan civitas akademika secara khusus.
Monitoring dan evaluasi (Monev) dikerjakan secara berkelanjutan baik di tingkat
fakultas dan universitas. Di tingkat fakultas Monev dilaksanakan oleh audit mutu
internal (AMI) setiap tahunnya. Hasil AMI terbaru tahun 2020 didapatkan poin
prodi di bidang penelitian mendapatkan penilaian baik. Kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh dosen tetap PS IBPS FK UNAND dibahas pada rapat bagian yang
meliputi pelaksanaan penelitian, sosialisasi dana hibah, penilaian kesesuaian
penelitian yang dilakukan dengan roadmap, keikutsertaan PPDS pada penelitian,
dan publikasi penelitian.
8. Kesimpulan
PS IB FK Unand melakukan penelitian sesuai misi Tridharma Perguruan Tinggi,
yaitu ”Melaksanakan riset, menghasilkan publikasi dan hak kekayaan intelektual
(HAKI) di bidang ilmu Bedah melalui kerjasama di level nasional dan
Internasional. Penelitian telah dilaksanakan dengan mencakup unsur: (1) Memiliki
roadmap penelitian yang mengacu pada visi Prodi, (2) Pelaksanaan sesuai dengan
roadmap, (3) melakukan evaluasi kesesuaian roadmap, (4) tindak lanjut hasil
evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan, dan (5)
penelitian diintegrasikan dengan mata kuliah. Berdasarkan grafik jumlah penelitian,
didapatkan perkembangan PS IBPS FK UNAND berdasar kriteria penelitian berada
pada kuadran pertumbuhan melalui integrasi vertikal, berarti bidang penelitian
sudah berjalan dengan baik . Diharapkan untuk ke depannya dapat ditingkatkan
mutu dan kerjasama penelitian di level nasional dan internasional, peningkatan
mutu kompetensi dosen dalam penelitian dan publikasi sehingga dapat bersaing
secara nasional dan internasional.
PS IBPS FK UNAND mengupayakan keberlanjutan penelitian dengan
mensosialisasikan dana hibah penelitian dan HAKI, serta menganjurkan dosen tetap
PS IBPS FK UNAND untuk meningkatkan kemmapuan berbahasa inggris melalui
kursus. PS IBPS FK UNAND memfasilitasi prasarana dan sarana yang menunjang
penelitian dan telah melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin agar penelitian
berjalan sesuai dengan roadmap dan menghasilkan penelitian yang bermutu.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 98
Kriteria 8
Pengabdian kepada Masyarakat

1. Latar Belakang
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu unsur
Tridarma Perguruan Tinggi. Berdasarkan undang-Undang Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 ditegaskan bahwa perguruan tinggi
berkewajiban melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan
harus diarahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Demikian
juga dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 pasal 1 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi menyebutkan bahwa Standar Nasional Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah kriteria minimal tentang sistem
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi.
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh seluruh civitas
akademika PS IBPS FK UNAND, yaitu dosen, mahasiswa, merupakan bagian
integral dari kegiatan pendidikan dan penelitian. Pengabdian ini dilakukan sesuai
dengan visi dan misi dari PS IBPS FK UNAND, yakni menjadi Program
Pendidikan Dokter Spesialis Bedah yang Terkemuka dan bermartabat serta unggul
dalam penanggulangan bencana di Indonesia pada tahun 2023, mendidik calon
dokter spesialis bedah tepat waktu yang professional, beretika, dan sadar hukum,
yang mampu menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat dalam bentuk
pengabdian spesialistik Bedah terutama dalam penanggulangan bencana.
Tujuan PkM tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) FK Unand tahun
2013-2018 yaitu membantu masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran, kesehatan dan etika sesuai dengan potensi alamiah di
lingkungannya agar masyarakat mampu memecahkan masalahnya secara mandiri
dan berkelanjutan berdasarkan konsep pemberdayaan masyarakat demi kejayaan
bangsa serta meningkatkan implementasi hasil penelitian pada masyarakat
(pengabdian berbasis riset). Pencapaian tujuan ini mengacu kepada BAB VI
Standar Pengabdian Masyarakat Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 99
tahun 2015 dan 2020.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk menerapkan
hasil pembelajaran dalam proses pendidikan dan penelitian yang telah dilakukan
untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat ataupun sebagai
upaya identifikasi permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dengan demikian,
kegiatan PKM yang dilakukan PS IBPS FK UNAND tidak hanya berupa
pelayanan sosial kesehatan, namun juga mencakup berbagai kegiatan yang
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi secara profesional dalam
rangka membantu perkembangan dan kemajuan masyarakat dalam berbagai aspek
kehidupan melalui upaya pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat. Terkait
dengan pandemi COVID 19 pada tahun 2020, kegiatan PkM diutamakan untuk
webinar kesehatan kegawatdaruratan bedah. ..\laporan kegiatan\LAPORAN
Kegiatan webinar bedah plastik.docx
Pelaporan Pkm sendiri didasarkan atas analisis internal dan eksternal serta
posis dan keunggulan pada bidang keilmuan PS. Sehingga terbentuk transparansi
dan akuntablitas pelaporan Pkm.
2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS
Dokumen dokumen legal kebijakan dan panduan yang menjadi acuan Prodi
Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand dalam PkM diantaranya:
a. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pendidikan Tinggi.
b. Kepmenkeu Nomor 501/KMK.05/2009, Tanggal 17 Desember 2009 tentang
PK-BLU Universitas Andalas.
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 25 tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Andalas
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
e. Peraturan Mendikbud RI nomor 47 tahun 2013 tentang Statuta Universitas
Andalas.
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
g. Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 2 Tahun 2008.
h. Tentang Kebijakan Akademik Universitas Andalas.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 100
i. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XII Direktorat
Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun
2018.
j. Panduan Umum Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
di Universitas Andalas – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas Padang Tahun 2017.
k. Panduan Teknis Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
di FK Unand. ..\bahan\BUKU PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT
2022.pdf
l. RENSTRA PS IBPS FK UNAND ..\bahan\RENSTRA PRODI
BEDAH.docx

Berdasarkan Statuta Universitas Andalas pasal 88 yang dinyatakan bahwa :


a. Unand melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
b. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh sivitas
akademika secara individu atau berkelompok.
c. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk menerapkan hasil pendidikan
dan/atau hasil penelitian dalam upaya pemberdayaan masyarakat,
pengembangan industri, jasa, dan wilayah. Hasil pengabdian kepada
masyarakat dimanfaatkan untuk pengayaan, pembelajaran dan penelitian.
d. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sesuai dengan otonomi
perguruan tinggi.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan tata cara pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat diatur dalam Peraturan Rektor setelah mendapat
pertimbangan Senat.
Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Kebijakan
Akademik Universitas Andalas. Pada dokumen ini tercantum kebijakan bidang
pengabdian kepada masyarakat Unand yang meliputi misi dan tujuan program
pengabdian kepada masyarakat, sumber daya pengabdian kepada masyarakat,
evaluasi program, dan kelembagaan pengabdian kepada masyarakat.
Berdasarkan statuta dan kebijakan akademik, maka PS IBPS FK UNAND

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 101
memiliki kebijakan:
a. Pelaksanaan PkM sesuai dengan peta jalan PkM PS IBPS FK UNAND
b. Menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat yang sejalan dengan misi FK
Unand baik kegiatan yang terprogram maupun insidental berkoordinasi
dengan UPM-TD.
c. Kegiatan pengabdian masyarakat secara rutin dan berkesinambungan
minimal 2 kali dalam setahun
d. Bila terjadi bencana, kegiatan pengabdian masyarakat dapat dilakukan
sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan
e. Menyelenggarakan penyuluhan mengenai kesehatan dan penyakit tidak
menular dan menular bagi masyarakat
f. Menjalin hubungan kerjasama pengabdian masyarakat dengan mitra,
organisasi profesi seperti IDI dan perhimpunan spesialis.
g. Melibatkan alumni dalam kegiatan pengabdian masyarakat
Sesuai dengan visi PS, kegiatan pengabdian masyarakat untuk penanggulangan
bencana menjadi proioritas. Selain itu, terdapat pengabdian masyarakat ke daerah
bencana sesuai dengan lokasi demografis yang rawan bencana serta tersedianya
sumber daya manusia yang siap terjun ke daerah bencana.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan oleh dosen
dan/atau mahasiswa dengan mematuhi kaidah/norma dan etika akademik sesuai
dengan prinsip otonomi keilmuan, serta mengacu kepada peraturan yang berlaku
terkait pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan serta integrasi dengan mata
kuliah perlu diperhatikan agar bisa sejalan.

3. Strategi Pencapaian Standar


Dalam upaya mencapai standar pengabdian kepada masyarakat yang telah
ditetapkan, Pimpinan PS IBPS FK UNAND dan Koordinator PkM bertugas untuk
menyusun dan menetapkan strategi dalam upaya pencapaian standar tersebut. Hal
ini diimplementasikan dengan mewajibkan dosen PS untuk mengajukan proposal
kegiatan PkM yang tercantum dalam salah satu bagian dari beban kerja dosen.
Pelaksanaan PkM juga melibatkan mahasiswa berkoordinasi dengan departemen
dan dosen-dosen yang terlibat dalam PkM sehingga dapat mengaplikasikan hasil
pembelajaran dan penelitian yang disesuaikan dengan tujuan kegiatan PkM yang

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 102
dilakukan. PS juga mengupayakan kerjasama dengan instansi lainnya untuk
meningkatkan kualitas pengabdian serta membantu penyelesaian masalah dari
berbagai sudut pandang sehingga permasalahan di masyarakat dapat diselesaikan
dengan komprehensif. Program PkM juga diarahkan untuk mengajukan hibah dari
program-program hibah yang tersedia baik pada tingkat fakultas maupun
universitas.

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Evaluasi pelaksanaan PkM dapat dilakukan melalui pelaporan kegiatan secara
rutin ke fakultas dan PS mengenai pencapaian target yang telah ditetapkan dalam
proposal kegiatan. Kegiatan pelaporan dilakukan setelah kegiatan PkM berakhir
dalam bentuk laporan pertanggungjawaban. Evaluasi dilakukan berdasarkan
Panduan Pelaksanaan Penelitian dan PkM FK Unand, Panduan Standar
Pengabdian PS IBPS FK UNAND, dan roadmap PkM yang telah ditetapkan.

Gambar . 11 Roadmap Pengabdian Masyarakat PS IBPS FKUNAND


Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh PS ditindaklanjuti melalui rapat tindak
lanjut evaluasi dan monitoring PkM PS IBPS FK UNAND sebagai masukan untuk
perbaikan kegiatan PkM berikutnya. Standar PkM PS IBPS FK UNAND juga
dievaluasi melalui audit mutu internal yang melakukan evaluasi terhadap standar
PkM PS IBPS FK UNAND. Temuan dari audit mutu internal tersebut telah
ditindaklanjuti oleh PS IBPS FK UNAND untuk meningkatkan mutu pelaksanaan
PkM.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 103
Berdasarkan data dan laporan pertanggungjawaban PkM dalam 3 tahun
terakhir,kegiatan PkM PS IBPS FK UNAND telah sesuai dengan roadmap yang
telah ditetapkan. Terdapat 16 kegiatan PkM dari seluruh dosen tetap PS IBPS FK
UNAND dari tahun 2020 hingga Juli 2022 dan 16 kegiatan diantaranya juga
melibatkan peran serta peserta didik.

Kegiatan PkM Program Studi Bedah FK


UNAND
8

0
2020 2021 Januari - Juli 2022

Kegiatan PkM Program Studi Bedah FK UNAND

Gambar 12 Jumlah PkM di PS IBPS FK UNAND dari tahun 2020- Juli 2022.

5. Indikator Kinerja Utama


Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa
di PS IBPS FK UNAND sudah sesuai dengan roadmap pengabdian yang telah
ditetapkan oleh PS. Seluruh dosen melaksanakan pengabdian masyarakat dalam
upaya memenuhi beban kerja sebagai dosen untuk melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Para mahasiswa juga berpartisipasi aktif setiap tahunnya dalam
melakukan pengabdian masyarakat yang mengacu pada roadmap yang telah
ditetapkan dan sebagai upaya untuk menemukan dan memecahkan masalah yang
ada di masyarakat.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan kegiatan PkM oleh PS IBPS FK
UNAND telah mencapai indikator kerja utama yaitu dosen berpartisipasi aktif
dalam melakukan kegiatan PkM setiap tahunnya. Namun, adanya pandemi COVID-
19 pada tahun 2020 hingga 2021 ini menyebabkan berbagai kegiatanPkM PS harus
mengalami modifikasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Seluruh
kegiatan PkM di PS IBPS FK UNAND secara aktif melibatkan mahasiswa sebagai
bagian dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan PkM juga telah terintegrasi dengan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 104
kegiatan penelitian dan pendidikan. Hal tersebut ditandai dengan dilakukannya
beberapa penelitian berbasis masyarakat untuk membantu memecahkan masalah
kesehatan yang ada di masyarakat.
Kegiatan PkM di PS IBPS FK UNAND secara rutin dilakukan evaluasi.
Evaluasi berupa kesesuaian dengan roadmap dan juga evaluasi pelaksanaan
kegiatan PkM dilakukan oleh PS. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh PS,
program PkM yang telah dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa telah sesuai
dengan roadmap pengabdian masyarakat sebanyak 18 kegiatan
Beberapa hasil pengabdian yang dilaksanakan ini digunakan dalam
pengembangan pembelajaran di prodi dan penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa. Selain itu, beberapa hasil penelitian dosen dan mahasiswa juga
berhubungan dengan kegiatan pengabdian sebagai upaya untuk membantu
memecahkan masalah di dalam masyarakat. Indikator yang belum tercapai,
seyogyanya akan terus ditingkatkan, namun pandemi COVID-19 ikut membatasi
gerak langkah kegiatan PkM tersebut. Namun, kami terus mengupayakan agar
kegiatan pengabdian tidak menular tetap dilaksanakan dengan modifikasi sesuai
protokol kesehatan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan terarah,
terukur dan terprogram, mengikuti arahan atau tuntunan dari roadmap sebagai peta
jalan yang memayungi tema pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa
serta hilirisasi/penerapan keilmuan yang dirancang secara bersama-sama dengan
berpedoman pada visi misi program Pendidikan Profesi Dokter Fakultas
Kedokteran maupun universitas andalas. sehingga Tridarma perguruan tinggi dapat
tercapai dengan baik serta adanya pendekatan kebutuhan masyarakat.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan berupa kegiatan PkM yang berkelanjutan dengan
melibatkan mitra kerjasama, kegiatan PkM yang dipublikasikan dan HKI/Paten
terkait hasil PkM yang dilakukan. PS IBPS FK UNAND secara rutin mengadakan
kegiatan PkM yang berkaitan dengan visi dan misi. Prodi Bedah FK Unand secara
rutin berpartisipasi dalam penanggulangan Bencana yang terjadi di Indonesia dalam
3 tahun terakhir. . PS IBPS FK UNAND terintegrasi dengan tim tanggap darurat di

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 105
daerah bencana yaitu Tim Unit Pengabdian Masyarakat dan Tanggap Darurat
(UPM-TD) pada bencana Palu dan Mamuju.
Dosen PS IBPS FK UNAND juga secara aktif melakukan penyebaran
informasi dan pengetahuan kesehatan masyarakat dengan bekerja sama dengan
instansi lainnya. Berbagai kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode
konvensional tatap muka maupun memanfaatkan perkembangan IPTEKS dengan
memanfaatkan berbagai media informasi, baik media cetak ataupun elektronik. Hal
inidalam upaya perluasan cakupan penyebaran informasi kepada masyarakat. Selain
itu,dosen PS IBPS FK UNAND juga berupaya untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat sesuai bidang keilmuan dengan menerbitkan hasil kegiatan yang telah
mendapat HKI. Melalui buku tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang permasalahan kesehatan.

7. Kepuasan Pengguna
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh PS IBPS FK UNAND dengan pihak
lain, sama-sama puas dengan hasil yang dicapai. Walaupun ada beberapa
kelemahan yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, namun tidak mengurangi makna
kerjasama yang dibangun. PS menjadikan kelemahan tersebut sebagai masukan dan
perbaikan di masa yang akan datang.
Hal ini beralasan, karena kemajuan dalam PS , ini tidak hanya datang dari
internal insititusi, tapi juga dengan kerjasama yang terbangun dengan pihak luar.
Jika kepuasan dari pihak di luar muncul tentu membawa dampak positif bagi citra
PS Ilmu sehingga mendorong pihak lain untuk bekerja sama juga dengan lembaga
ini.
Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama dapat dilihat dari kerjasama yang
berlanjut sampai saat ini. Kerjasama dengan pihak lain seperti pemerintah,
organisasi profesi dan mitra farmasi. Informasi kepuasan pihak- pihak yang
bekerjasama di bidang pengabdian didapatkan dari angket kuesioner yang diberikan
kepada pihak terkait. ..\kuesioner PkM.doc
Survei kegiatan dilaksanakan secara rutin pada akhir pelaksanaan pengabdian
masyarakat. Survei kepuasan pengguna menunjukkan jumlah pengabdian kepada
masyarakat di PS IBPS FK UNAND sudah sesuai dengan visi, misi, dan unggulan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 106
PS IBPS FK UNAND. Hasil survei kepuasaan ini ditindaklanjuti oleh Koordinator
PS bekerjasama dengan Unit Penelitian Pengabdian Masyarakat ini sehingga
kegiatan pengabdian masyarakat dapat ditingkatkan kebermanfaatannya bagi
masyarakat, dosen, dan mahasiswa.

Gambar 13 Hasil Survey Kepuasan Pengabdian Masyarakat Alahan Panjang


2022
8. Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen dilakukan berdasarkan pemeriksaan terhadap kegiatan
PKM oleh pihak terkait dan hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan kegiatan
PkM berikutnya. Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh
UPPM berkoordinasi dengan PS melalui Koordinator Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan secara rutin dan
berkesinambungan setiap tahun. Koordinator Penelitian dan PkM di PS IBPS
FK UNAND melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PkM untuk memastikan
pengabdian yangdilakukan sudah sesuai dengan roadmap dan bidang keilmuan.
Selain itu Koordinator PS juga bertanggungjawab memastikan pengabdian telah
melibatkan mahasiswa, dilakukan secara kolaboratif serta memberikan dampak
kepada masyarakat. Hasil monitoring dan evaluasi tersebut ditindaklanjuti
melalui Rapat Tindak Lanjut Hasil Monitoring dan Evaluasi di PS IBPS FK
UNAND dengan melibatkan Koordinator PS, penanggungjawab pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, TPPM, serta
perwakilan dosen. Monitoring berupa pemantauan berkala terhadap progres kegiatan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 107
pengabdian dan evaluasi di akhir kegiatan. Kegiatan ini sesuai dengan kebiasaan kerjasama
yang dilakukan oleh PS. monitoring dan evaluasi kerjasama hanya berdasarkan pada
kesepakatan kerja yang dibuat dan dilaksanakan secara sungguh-sungguh di dalamnya.
Pengawasan dari manajemen terkait regulasi penjadwalan PkM, besarnya alokasi dana
PkM, kebermanfaatan PkM dalam memecahkan masalah kesehatan. Kegiatan PkM
diharapkan dapat memberikan kontribusi pada masyarakat secara umum dan sivitas akademika
secara khusus. Kebermanfaatan ini dapat dinilai dari salah satunya survei kepuasan PkM dan
mitra terhadap hasil kerjsama yang dilakukan. Mitra sangat puas dengan kerjasama di bidang
PkM. Hasil audit mutu internal (AMI), didapatkan poin di bidang pengabdian mendapatkan
penilaian baik . Pelaksanaan diawasi oleh GKM.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar PKM serta Tindak


Lanjut
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan, tingkat capaian
pelaksanaan PkM oleh PS IBPS FK UNAND berjalan dengan baik dengan
selalu berusaha sesuai dengan roadmap yang telah disusun, keterlibatan aktif
mahasiswa, dan integrasi dengan pendidikan dan penelitian. Secara umum,
manajemen melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi berkala melalui Audit
Mutu Internal (AMI). Hasil audit menunjukkan bahwa pengabdian sudah di
posisi baik. Rencana tindak lanjut adalah melanjutkan kegiatan yang sudah
terprogram dengan baik, meningkatkan pengabdian yang bersifat pemberdayaan
dan pembinaan berkesinambungan serta meningkatkan karya intelektual/
penghargaan.
Kriteria 9
Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat

1. Latar Belakang
Berpedoman pada Tridharma Perguruan Tinggi dan Statuta
Universitas Andalas, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mempunyai
kewajiban mencapai luaran dan capaian yang meliputi bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yaitu sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan dengan pengembangan pendidikan S1, S2,

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 108
pendidikan profesi, pendidikan spesialis dan S3. PS IBPS FK UNAND
merupakan salah satu dari 13 prodi spesialis yang dikelola Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas.
b. Melakukan kegiatan penelitian berupa penelitian dasar, penelitian
pengembangan dan penelitian terapan. Penelitian tersebut dilaksanakan
untuk mencari dan/atau menemukan inovasi ilmu pengetahuan terbaru, serta
mengkaji ulang teori, prinsip,prosedur,model dan metoda yang sudah
menjadi kandungan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Mengadakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan mandiri,
bekerja sama dengan lembaga KKN (Kuliah Kerja Nyata), kerja sama dengan
penanganan bencana, pengembangan potensi daerah dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, pelatihan dan pemberdayaan IKM, ketahanan
nasional dan sebagainya.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan yang mencakup:
penyusunan, evaluasi, sosialisasi, dan implementasi luaran dan capaian:
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam
peraturan dan program pengembangan UPPS. Kebijakan di bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat PS IBPS FK UNAND
mengacu pada kebijakan:
a. Pendidikan
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
• Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 2014 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi.
• Permendiknas No. 34 tahun 2010 tentang Pola Penerimaan PPDS Baru
Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh
Pemerintah.
• Statuta Unand tahun 2013, yang mengamanahkan penyelenggaraan
pendidikan untuk berbagai jenjang pendidikan.
• Peraturan Rektor No. 2 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Program
Pascasarjana Monodisiplin dan Oligodisiplin, mengenai tempat pelaksanaan

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 109
pendidikan jenjang strata 3 (S-3) Doktor monodisiplin dan oligodisiplin
berada di fakultas-fakultas.
• Peraturan Rektor No. 13 tahun 2016 tentang Peraturan Akademik Unand
2016,perekrutan PPDS baru Unand.
• Surat Keputusan (SK) Dikti nomor 20/Dikti/Kep/01/1991.
b. Penelitian
• Kebijakan tentang alokasi dana penelitian dari dana PNPB FK Unand
• Kebijakan penelitian berdasarkan road map penelitian
c. Pengabdian Masyarakat
• Statuta Bedah FK Unand
• Surat tugas yang dikeluarkan oleh Rektor, Dekan, Ketua Bagian atau insitusi
terkait
• Kebijakan pengabdian masyarakat berdasarkan road map pengabdian
masyarakat

3. Strategi Pencapaian Standar


a. Strategi bidang pendidikan
• Program dan implementasi pengembangan karir sumber daya staff PS IBPS FK
UNAND.
• Peningkatan kualitas akademik melalui pengawasan mutu internal yang
berkala.
• Pengembangan sistem penilaian kinerja berbasis kompetensi dan
akuntabilitas yang perwujudannya dalam bentuk Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP).
b. Strategi bidang penelitian
• Pelaksanaan penelitian multidisiplin dan interdisiplin, multisenter nasional
daninternasional, untuk penelitian dasar maupun penelitian klinis.
• Mendorong staff untuk mempublikasikan hasil penelitian.
• Menyediakan insentif dan memfasilitasi staff dalam publikasi hasil penelitian
• Menyusun road map atau peta jalan penelitian oleh unit penelitian dan
pengabdian masyarakat (UPPM)
• Membangun sarana dan prasarana penelitian di laboratorium Biomedik

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 110
dalam bidang biologi molekular (epigenetik, nutrigenomik, genomik &
proteomik), imunologi, kultur sel, stem sel, dan sitogenetik.)
c. Strategi bidang pengabdian masyarakat
• Membuat Rencana Induk Pengabdian Masyarakat
• Membuat pedoman pengabdian masyarakat
• Menyusun SOP pelaksanaan pengabdian masyarakat

4. Indikator Kinerja Utama


a. Pendidikan
1) Capaian pembelajaran/kompetensi lulusan
a) Capaian Pembelajaran Lulusan
Pencapaian pembelajaran dapat dilihat pada presentase lulusan first taker
pada ujian kompetensi oleh kolegium tiga tahun terakhir sudah sangat baik terlihat
dengan besaran persentase kelulusan yaitu 96,7%. Peserta ujian re-taker
sebanyak 1 orang, lulus 100% pada ujian ulang kedua.

Gambar 9.1. Uji kompetensi program studi bedah

b) Rata-rata IPK
IPK lulusan dengan predikat berprestasi akademik dalam 3 tahun terakhir
(IPK 3,01-3,49) adalah sebanyak 80%, dengan 20% lulusan yang mendapatkan
IPK dengan pujian >= 3,5. Tidak ada lulusan yang memiliki IPK < 3.00.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 111
----Gambar 9.2. Rata-rata IPK Lulusan Program Studi Bedah

c) Prestasi Akademik PPDS


Selama tiga tahun terakhir terdapat prestasi yang diperoleh PPDS program
studi bedah FK Unand yaitu sebagai peserta terbaik 1 ujian nasional bedah tahun
2021, dan 2022, peserta terbaik 2 ujian nasional bedah tahun 2021, Juara 2
sepakbola PIT IKABI XXIV Lampung 2022, Juara 1 Festival Band HKN RSUP
Dr. M. Djamil Padang, Juara 3 Tournament Badminton PIT IKABI XXIV
Lampung, Juara 1 sepakbola dies natalis FK Unand ke 66, Juara 2 basket dies
natalis FK Unand ke 66

2) Efektivitas dan Produktivitas Program Pendidikan


a) Lama studi PPDS
Lama studi peserta didik di prodi Bedah FK Unand lulus dalam 3
tahun terakhir berada dalam kurun waktu antara 4-7 tahun 100 % lulusan
dan 0% atau tidak ada PPDS yang mengalami drop-out (DO) dalam 3
tahun terakhir

Lama Masa Studi

4-7 th DO

Gambar 9.3. Persentase lama studi PPDS

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 112
b) Presentase kelulusan tepat waktu
Dalam 3 tahun terakhir, persentase keberhasilan studi PPDS mencapai
100% dan tidak ada PPDS yang DO. Semua lulusan program studi bedah
lulus dengan rata-rata lama studi 4-7 tahun.
c) Prosedur pencapaian kompetensi bedah dasar dan bedah lanjut
Dalam 3 tahun terakhir semua peserta program studi bedah sudah
mencapai kompetensi selama Pendidikan baik secara mandiri maupun
asistensi. Data diperoleh dari daftar kompetensi PPDS dan rekap logbook
bedah dasar dan bedah lanjutan.

3) .Kinerja lulusan
a) Tingkat kepuasan pengguna lulusan
Hasil tracer study dalam tiga tahun terakhir menunjukkan jenis
kemampuan integritas (etika dan moral) sangat baik (76,92%) dan baik
(23,07%), Keahlian berdasarkan ilmu (profesionalisme) sangat baik
(69,23%) dan baik (30,76%). Kemampuan komunikasi sangat baik (88,46%)
dan baik (11,53%). Kerjasama tim dan kepemimpinan sangat baik (92,30%)
dan baik (7,69%). Kemampuan pengembangan diri sangat baik (92,30%) dan
baik (7,69%). Kesiapan terjun di masyarakat dianggap sangat baik yaitu
100%. Secara keseluruhan, sebagian besar pengguna lulusan memiliki
tingkat kepuasan yang sangat baik terhadap alumni.

Gambar. 9.4 Tingkat Kepuasan pengguna

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 113
b. Penelitian
1) Publikasi Ilmiah
a) Jumlah dan lingkup publikasi dosen program studi spesialis bedah pada
jurnal nasional & internasional telah menunjukkan peningkatan yang sangat
signifikan selama tiga tahun terakhir. Halini didorang dengan meningkatnya
alokasi biaya penelitian bagi semua dosen. Publikasi hasil penelitian di media
artikel jurnal nasional sebanyak 50 artikel dan di jurnal internasional
sebanyak 29 artikel.
b) Publikasi dosen di prosiding seminar atau konferensi cukup baik. Sejumlah
dosen aktif mengikuti konferensi dengan presentasi hasil penelitian berupa
presentasi oral atau poster. Dosen berpartisipasi sebagai pembicara dan
peserta
c) Buku referensi/Monograf/Buku Ajar ber-ISBN
Beberapa dosen program studi bedah FK Unand juga menjadi kontributor
pada beberapa buku tingkat nasional dan internasional. Buku ditingkat
nasional yang ditulis banyak 3 buku.
2) Luaran Penelitian
• Jenis dan jumlah HAKI : Jumlah karya dosen yang memperoleh HAKI
sebanyak 4 karya, berupa HAKI dari hasil penelitian dan buku.
3) Prestasi/Rekognisi Dosen
• Pakar/visiting professor/invited speakers/mitra estari, dsb.
Selama tiga tahun terakhir terdapat prestasi dan penghargaan tingkat
nasional yang diberikan kepada dosen program studi. Lembaga terkait seperti
bhayangkari dan HIPKABI di tahun 2016 dan 2019
c. Pengabdian Masyarakat
Jenis dan jumlah pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen yang
mendapat HAKI (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia
dagang, desain produk) terdapat 4 karya yang mendapat
pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 114
5. Indikator Kinerja Tambahan
• Bidang Pendidikan : Suasana dan lingkungan pembelajaran baik, terdapat
pelaksanaan penguatan Karakter Andalasian sebagai karakteristik dasar
Universitas Andalas (SEJATI). Selain itu hambatan PPDS pada tahap
akademik di atasi dengan adanya Student Service Unit.
• Bidang penelitian : Hasil penelitian, dalam bentuk kekayaan intelektual,
dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha dan/atau industry.
Selain itu terdapat unit penelitian kegiatan ilmiah, komite etik tingkat
fakultas, beberapa penelitian yang berskala Internasional, dan memiliki
beberapa mitra tingkat Universitas, Nasional, dan Internasional.
• Bidang pengabdian masyarakat : kegiatan yang dilaksanakan telah mengatasi
masalah sosial dan memberikan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan oleh
pelaku kepentingan berupa kegiatan pengabdian masyarakat di daerah
bencana dan dalampenanganan COVID-19.
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Pencapaian kinerja program studi bedah FK UNAND dalam pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat masih bervariasi.
• Kelulusan uji kompetensi nasional sangat tinggi
Sebab: Keberhasilan pencapaian standard yang telah ditetapkan adalah
persentase kelulusan first taker mengikuti ujian nasional sangat tinggi dengan
persentase kelulusan dalam tiga tahun terakhir lebih dari 96,7%. Namun
masih ada peserta ujian nasional berstatus retaker sebanyak 1 orang
Tindak Lanjut: untuk meningkatkan persentase kelulusan uji kompetensi
nasional first taker dan retaker dari program studi menyelenggarakan
bimbingan intensif untuk PPDS dalam rangka persiapan uji kompetensi
nasional dengan para staff pakar di bidang masing-masing.
• Jumlah PPDS dengan IPK>3,5 masih sedikit
Sebab : Persentase PPDS dengan IPK>3,5 hanya 20%, karena standar
penilaian untuk mendapatkan nilai A terlalu tinggi pada Peraturan Rektor No.
3 tahun 2016 tentang Peraturan Akademik Universitas Andalas.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 115
Tabel 9.1. Peraturan Rektor No. 3 tahun 2016 tentang Peraturan Akademik
Universitas Andalas

Nilai Angka (NA) Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu


(NM) (AM)
85 ≤ NA ≤ 100 A 4,00 Sangat cemerlang
80 ≤ NA ≤ 85 A- 3,75 Cemerlang
75 ≤ NA ≤ 80 B+ 3,50 Sangat Baik
70 ≤ NA ≤ 75 B 3,00 Baik
65 ≤ NA ≤ 70 B- 2,75 Hampir Baik
60 ≤ NA ≤ 65 C+ 2,50 Lebih dari Cukup
55 ≤ NA ≤ 60 C 2,00 Cukup
40 ≤ NA ≤ 55 D 1,00 Hampir Cukup
<40 E 0,00 Gagal

Tabel 9.2. Pengaturan Rektor No. 1 tahun 2019 mengenai Peraturan


AkademikProgram Sarjana Universitas Andalas
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
(NA) (NM) (AM)
80 ≤ NA ≤ 100 A 4,00 Sangat cemerlang
75 ≤ NA ≤ 80 A- 3,75 Cemerlang
70 ≤ NA ≤ 75 B+ 3,50 Sangat Baik
65 ≤ NA ≤ 70 B 3,00 Baik
60 ≤ NA ≤ 65 B- 2,75 Hampir Baik
55 ≤ NA ≤ 60 C+ 2,50 Lebih dari Cukup
50 ≤ NA ≤ 55 C 2,00 Cukup
45 ≤ NA ≤ 50 D 1,00 Hampir Cukup
<45 E 0,00 Gagal

Tindak lanjut : Sejak tahun 2019 dilakukan pengubahan standar penilaian menjadi
lebih adil dan wajar sesuai dengan Pengaturan Rektor No. 1 tahun 2019 mengenai
Peraturan Akademik Universitas Andalas 2019. Dibuktikan dengan adanya

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 116
peningkatan rata-rata IPK pada lulusan Tahun Akademik 2019/2020, meskipun
peningkatan tersebut belum signifikan
• Lulusan dokter program studi Pendidikan Profesi Dokter yang DO dalam
kurun waktu 3 tahun terakhir adalah sebesar 0%.
Tindak lanjut : Bagian bedah FK-UNAND terus berkonsisten agar tidak ada
PPDS program spesialis bedah yang mengalami DO baik dengan alasan
akademis maupun non akademis.
• Jumlah prestasi dosen dan PPDS di tingkat nasional dan internasional perlu
ditingkatkan
Sebab: Staff merupakan pakar pada bidang masing-masing sehingga
dipercaya menjadi pembicara di tingkat regional, Nasional dan
Internasional. PPDS program studi spesialis bedah FK Unand memiliki
tingkat kemampuan akademik yang tinggi untuk mengikuti kompetisi yang
diadakan baik tingkat regional, nasional dan internasional. Namun motivasi
dan semangat kompetensi perlu ditingkatkan
Tindak lanjut: memfasilitasi PPDS dan staff untuk mengikuti kompetisi di
tingkat nasional dan internasional.
• Presentase kelulusan dokter tepat waktu (lulus dalam kurun waktu 3,5 sampai
7 tahun) dalam 3 terakhir hanya 100%.
Sebab: Dosen program studi terus memotivasi dan membimbing PPDS untuk
terus aktif dan semngat menyelesaikan Pendidikan. PPDS program spesialis
bedah konsisten untuk menyelesaikan semua kegiatan ilmiah dan kompetensi
bedah yang perlu dikuasai tepat waktu
Tindak Lanjut : kegiatan ilmiah dan bimbingan konsisten dilakukan bagian
bedah demi menghasilkan lulusan terbaik yang tepat waktu.
• Jumlah publikasi jurnal internasional bereputasi sudah baik
Sebab : banyak dosen sudah berkontribusi di tingkat nasional maupun
internasional
Rencana tindak lanjut : Meningkatkan kompetensi dan kualitas dosen agar
dapat mencapai luaran publikasi tingkat Internasional yang bereputasi, serta
mendorong dosenuntuk mendapatkan hibah publikasi dan mengadakan klinik
pelatihan untuk penulisan artikel bagi para dosen.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 117
7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis SWOT didapatkan bahwa Program studi spesialis
bedah FK Unand berada di posisi Kuadran I (Satu). Kuadran 1 menggambarkan
bahwa situasi yang sangat baik karena menunjukkan bahwa Program studi spesialis
bedah FK Unand memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk meraih
peluang yang menguntungkan. Untuk itu dapat digunakan alternatif strategi 1 yaitu
strategi agresif dengan pengembangan sumber daya manusia dan fasilitas untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Berdasarkan kondisi ini Program studi spesialis bedah FK Unand harus melakukan
langkah langkah yang cepat, agresif dan terstruktur. Dalam hal ini konsep yang
dipegang adalah “meminimalkan kelemahan dan mengoptimalkan kekuatan untuk
memperoleh peluang yang tersedia dengan memperhatikan dan mengantisipasi
adanya ancaman” guna mewujudkan Visi dan Misi Program Studi Spesialis Profesi
Dokter FK Unand.

C. Analisis SWOT Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi.


1. Analisis SWOT
Kekuatan dan kelemahan dari Unit Pengelola dan Program studi spesialis bedah
FK Unand adalah sebagaiberikut:
Kekuatan
a. Visi dan misi Prodi bedah FK Unand selaras dengan visi dan misi Rumah
SakitPendidikan Utama RSUP Dr. M. Djamil dan Rumah Sakit Pendidikan
Unand.
b. Sumber Daya Manusia (staff pendidik) sudah memiliki keahlian yang
mendukung visi dan misi.
c. PPDS yang masuk ke Prodi bedah FK Unand merupakan PPDS dengan
kualifikasi terbaik.
d. Sistem teknologi informasi di Prodi bedah FK Unand sudah berjalan dengan
baik pada proses pembelajaran dan akademik lainnya, seperti pada kegiatan
registrasi, bimbingan PA, serta pada perkuliahan yang bersifat online.
e. Kualitas institusi dan proses pengajaran sudah baik, yang diindikasikan
dengan tersertifikasinya Prodi bedah FK Unand oleh AUN-QA.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 118
f. Prodi bedah FK Unand telah memiliki roadmap penelitian dan pengabdian
masyarakatyang disesuaikan dengan visi dan misi.

Kelemahan
a. Terdapat padatnya aktivitas tenaga pendidik dalam bidang pendidikan dan
pelayanansehingga mengurangi produktivitas dalam bidang penelitian.
b. Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan tendik belum optimal.
c. Rotasi tenaga kependidikan tergantung pada kebijakan universitas dan
rumah sakit
d. Jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian
masyarakat ditingkat nasional dan internasional masih rendah.

Identifikasi peluang dan ancaman Unit Pengelola dan Prodi Bedah FK Unand.
Peluang (Opportunities)
a. Prodi Bedah FK Unand termasuk prodi yang paling diminati.
b. Kebutuhan masyarakat akan hasil penelitian komersil dari bidang kesehatan
sangat besar .
c. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh staf pengajar dan PPDS Prodi
Bedah FK Unand dapat membantu menanggulangi masalah kesehatan
masyarakat.
d. Motivasi dan rasa memiliki yang tinggi dari alumni untuk
mengembangkan FakultasKedokteran Unand khususnya prodi bedah.
Ancaman (Threats)
1. Tingkat persaingan yang semakin ketat, dari institusi sejenis baik di dalam
maupunluar negeri.
2. Institusi Pendidikan Kedokteran Negeri dan Swasta di Jawa menarik
minat calonPPDS Sumbar.
3. Tingkat persaingan yang tinggi dalam mendapatkan dana hibah untuk
programpengembangan.
4. Makin terkaitnya proses pembelajaran dan penelitian dengan kemajuan
teknologicanggih yang mahal.
5. Lebih longgarnya lembaga pendidikan swasta sejenis dalam menggunakan
sistimpenilaian.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 119
Faktor – Faktor Kekuatan Kelemahan
Strategi Eksternal
1. Visi dan misi program 1. Padatnya aktivitas tenaga
studi selaras dengan pendidik dalam bidang
visi dan misi rumah pendidikan dan
sakit pendidikan pelayanan sehingga
utama dan rumah sakit mengurangi
UniversitasAndalas. produktivitas dalam
bidang penelitian.

2.Sumber Daya Manusia 2. Pelatihan untuk


(staf pendidik) memiliki meningkatkan
keahlian yang kemampuan tendik
mendukung visi dan belum optimal.
misi.
3. PPDS yang masuk ke 3. Rotasi tenaga
Prodi Bedah Fakultas kependidikan
Kedokteran Universitas tergantung pada
Andalas merupakan kebijakan universitas.
PPDS dengan kualifikasi
terbaik .
4. Sarana dan prasarana 4. Jumlah dosen yang
Sistem Teknologi mendapatkan hibah
Informasi, sudah penelitian dan
dilakukan dengan baik pengabdian masyarakat
pada proses nasional dan
pembelajaran dan internasional masih
akademik lainnya, rendah.
seperti registrasi,
bimbingan PA,

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 120
perkuliahan yang
bersifat online.

5. Kualitas institusi dan


proses pengajaran baik,
yang diindikasikan
dengan FK Unand yang
terakreditasi baik oleh
AUN-QA.
6. Prodi Bedah telah
memiliki roadmap
penelitian dan
pengabdian
masyarakat yang
disesuaikan denganvisi
dan misi.
7. Alokasi anggaran
penelitian dan
pengabdianmeningkat.
Peluang SO WO

1. Prodi Bedah Meningkatkan 1. Melaksanakan kegiatan


termasuk prodi kualitas monitoring dan evaluasi
yang paling pembelajaran. pada setiap aktivitas
diminati . belajar dan mengajar.

2. Kebutuhan Meningkatkan kualitas 2. Peningkatan kualitas


masyarakat sumberdaya yang dosen dengan
akan hasil menunjang proses melaksanakan kegiatan
penelitian pembelajaran. ilmiah, berupa
komersil dari menampilkan hasil
bidang Memanfaatkan IT penelitiannya atau artikel

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 121
kesehatan untuk meningkatakan minimal sekali dalam satu
sangat besar . kualitas digitalisasi semester
tata kelola.
3. Pengabdian 3. Mengevaluasi dan
masyarakat Meningkatkan kualitas menerima keluhan dari
yang dan produktivitas bagian terhadap kinerja
dilakukan penelitian. tendik dan melaksanakan
oleh staf mutasi tendik dibawah
pengajar dan Meningkatkan kualitas kebijakan FK Unand.
PPDS dapat dan produktivitas
membantu pengabdian masyarakat. 4. Memanfaatkan alumni
menanggulan untuk melakukan
gi masalah Dengan memanfaatkan eksplorasi tingkat
kesehatan Bapem dan GKM, kepuasan pada program
masyarakat. melaksanakan budaya mutu yang sudah dilaksanakan
untuk menjamin tata kelola FK Unand.
yang efektif dan efesien.
5. Memberikan reward dan
Memanfaatkan sarana dan punishment untuk
4. Motivasi dan prasarana, jaringan alumni meningkatkan minat
rasa memiliki yang ada untuk dosen dalam penelitian
yang tinggi dari meningkatkan pengabdian dan pengabdian
Alumni untuk kepada masyarakat yang masyarakat.
mengembangka berbasis research.
n prodi bedah
FKUnand). Memanfaatkan jaringan
alumni dalam memberikan
promosi yang baik di
lapangan berupa
performance alumni dan
lulusan yang berkualitas.

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 122
Ancaman ST WT

1. Tingkat 1. Memanfaatkan, SDM, 1. Memanfaatkan hibah-hibah


persaingan yang sistem penjaminan mutu penelitian yang ada di level
semakin ketat, dalam Universitas Andalas
dari institusi melaksanakan monitoring ataupun di level fakultas
sejenis di dalam dan evaluasi pelaksanaan Kedokteran.
maupun luar tridarma PT berkelanjutan
negeri. dan konsisten. 2. Meningkatkan kualitas
penelitian dan kerjasama
2. Institusi 2. Memanfaatkan penelitian luar negeri.
Pendidikan teknologi informasi
Kedokteran dalam rangka promosi 3. Melakukan analisis beban
Negeri dan prodi Bedah FK kerja dosen tiap semester.
Swasta di Jawa Unand,
menarik minat
calon PPDS
Sumbar.
3. Tingkat sehingga dapat menarik
persaingan yang peminat lulusan sekolah 4. Melakukan evaluasi kerja
tinggi dalam menengah atas dari tendik yang dilaksanakan
mendapatkan seluruh propinsi di langsung oleh ketuabagian.
dana hibah Indonesia dan Luar
untuk program Negeri.
pengembangan.
3. Meningkatkan kerjasama
4. Makin terkaitnya dengan seluruh Prodi
proses Bedah baik Perguruan
pembelajaran Tinggi Negeri dan
dan penelitian maupun Perguruan
dengan kemajuan Tinggi Swasta di seluruh
teknologi Indonesia dalam hal

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 123
canggih yang penyamaan persepsi
mahal. terhadap kompetensi
dokter di Indonesia.
5. Lebih
longgarnya
lembaga
pendidikan
swasta sejenis
dalam
menggunakan
sistim
penilaian.

Berdasarkan matriks analisis SWOT diatas didapatkan strategi-strategi yang akan


dilakukan berupa perluasan dan peningkatan kualitas proses pelaksanaan tridarma
perguruan tinggi dan tata kelola program studi.

2. Strategi dan Program Pengembangan


Berdasarkan skala prioritas didapatkan strategi program pengembangan untuk tiga
tahunyang akan datang, yaitu:
a. Meningkatkan kualitas pembelajaran .Indikator kinerja program adalah:
1) Angka kelulusan tepat waktu meningkat
2) Ketepatan pelaksanaan pembelajaran meningkat
3) Kepuasan peserta didik meningkat
4) Ketepatan penyelesaian tugas akhir meningkat
b. Meningkatkan kualitas sumber daya yang menunjang proses pembelajaranIndikator
kinerja program adalah
1) Persentase dosen S3 dan Sp2 meningkat
2) Persentase lector kepala dan guru besar meningkat
3) Kompetensi tendik meningkat
4) Kualitas sarana dan prasarana pembelajaran meningkat
c. Memanfaatkan IT untuk meningkatkan kualitas digitalisasi tata kelola Indikator

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 124
kinerja program adalah:
1) Peningkatan digitalisasi dalam proses akademik dan e-learning
2) Peningkatan digitalisasi dalam aspek administrasi dan sumberdaya
3) Penyebar luasan informasi kesehatan melalui webinar
d. Meningkatkan kualitas dan produktivitas penelitianIndikator Kinerja adalah:
1) Jumlah publikasi internasional yang terindeks meningkat
2) Jumlah HAKI/Paten meningkat
3) Jumlah buku meningkat
4) Jumlah sitasi jurnal meningkat
5) Jumlah produk inovasi komersil meningkat
6) Peningkatan pelibatan PPDS dalampenelitian dosen
7) Peningkatan akreditasi jurnal
8) Peningkatan publikasi riset dari PPDS
e. Budaya mutu unutk meningkatkan tata kelola yang efektif dan efisien Indikator
kinerja adalah :
1) Peningkatan kepuasan sivitas akademika FK Unand
2) Peningkatan optimasi audit mutu internal di prodi
3) Peningkatan system mutu dalam proses keuangan dan administrasi
4) Efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa
5) Efisiensi dalam system administrative nasional
6) Peningkatan ratio PNBP
f. Meningkatkan kualitas dan produktivitas pengabdian masyarakatIndicator kinerja
adalah :
1) Peningkatan kepuasan masyarakat terhadap FK Unand
2) Pengaruh pengabdian terhadap aspek kesehatan di masyarakat membaik
g. Meningkatakan kerjasama FK Unand dengan pihak luarIndkator kinerja.
1) Kolaborasi riset dengan PTN dan PTS
2) Kolaborasi riset internasional
3) Kerjasama dengan industry nasional
4) Kerjasama pengabdian dengan pemda dan pihak swasta

Program Studi Ilmu Bedah Program Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 125

Anda mungkin juga menyukai