Anda di halaman 1dari 9

Pembahasan Bab 3 Mandiri Sejarah Kelas XII

1. Demokrasi Terpimpin dimulai sejak Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden tahun
1959. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
2. Dampak politis adalah pengaruh yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam perpolitikan.
Perpolitikan yang dimaksud berkaitan dengan struktur pemerintahan, sistem pemerintahan,
kemunculan partai politik baru, dan perubahan kekuatan partai politik pada masa tersebut
ataupun di masa yang akan datang. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
3. Isi Dekrit Presiden 1959 adalah sebagai berikut.
1) Pembubaran Konstituante.
2) Berlakunya kembali UUD 1945 bagi seluruh bangsa Indonesia dan tidak berlakunya UUD
Sementara 1950.
3) Pembentukan MPRS dan DPAS.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
4. Sistem Demokrasi Terpimpin awalnya didefinisikan sebagai sebuah sistem demokrasi yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan (Pancasila sila ke-4).
Jadi, jawaban yang tepat adalah D
5. Sistem demokrasi terpimpin yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia pada sekitaran tahun
1950 hingga 1959 dipimpin oleh Presiden Sukarno. Presiden Sukarno sendiri merupakan
pemimpin besar revolusi. Hal tersebut disebabkan Sukarno menjadi salah satu proklamator
kemerdekaan Indonesia sehingga dia disebut pemimpin besar revolusi. Jadi, jawaban yang tepat
adalah E.
6. Kabinet Empat Kaki yang terdiri dari PNI, Masyumi, NU, dan PKI disebut juga dengan Kabinet
Gotong Royong.
7. Konstituante adalah lembaga atau dewan yang dibentuk berdasarkan pemilu tahun 1955.
Artinya, anggota Konstituante berasal dari berbagai partai politik. Akibatnya, keseluruhan
anggota konstituante memiliki kepentingan yang berbeda-beda dan membuat sulitnya tercapai
satu kesepakatan bulat. Bahkan, keadaan tersebut cenderung membuat mereka harus menurun
situasi yang memanas karena perbedaan kepentingan tersebut dengan cara melakukan reses
(istirahat). Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
8. Pemungutan suara Dewan Konstituante yang menghasilkan keputusan untuk kembali pada UUD
1945 menunjukkan bahwa dewan tersebut memercayai bahwa UUD 1945 merupakan konstitusi
yang paling tepat untuk kelangsungan Indonesia sebagai negara yang merdeka. Jadi, jawaban
yang tepat adalah E.
9. Langkah-langkah yang dilakukan Presiden Sukarno di masa Demokrasi Terpimpin adalah sebagai
berikut.
1) Memberntuk Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada 1959.
2) Membentuk Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS), dilakukan setelah
pembentukan MPRS.
3) Pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat-Gotong Royong (DPR-GR) pada 25 Juni 1960.
4) Pembentukan Front Nasional dilakukan setelah pembentuk MPRS dan DPAS tahun 1959.
Sementara itu, kabinet karya bukanlah kabinet yang dibentuk pada masa Demokrasi Terpimpin,
tetapi pada masa pemerintahan Kabinet Djuanda. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
10. Pembubaran DPR hasil pemilu pertama disebabkan DPR menolak RAPBN rancangan pemerintah
pada tahun 1960. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
11. Pembentukan DPR-GR dilakukan tanpa melakukan pemilihan umum terlebih dahulu. Hal
tersebut menyebabkan munculnya banyak kritikan dari masyarakat, terlebih adanya
pelanggaran dalam pelaksanaan tugas DPR-GR. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
12. Pernyataan bahwa perjalanan revolusi Indonesia belumlah selesai tercermin dalam pidato
Presiden Sukarno pada peringatan proklamasi kemerdekaan tahun 1959. Pidato tersebut
berjudul Penemuan Kembali Revolusi Kita. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
13. Tahun 1962 dilakukan pengintegrasian semua lembaga negara dengan lembaga eksekutif.
Kemudian, pemimpin lembaga-lembaga tersebut diangkat sebagai menteri. Jadi, jawaban yang
tepat adalah A.
14. Pada masa Demkrasi Terpimpin, Sukarno selaku presiden melakukan penggabungan lembaga
pertahanan yang terdiri dari TNI dan Polri menjadi ABRI. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
15. Oledefos adalah The Old Established Forces. Oldefos terdiri atas negara-negara kapitalis dan
imperialis. Negara-negara tersebut biasa disebut dengan negara-negara Barat. Jadi, jawaban
yang tepat adalah C.
16. Indonesia yang cenderung lebih dekat kepada Blok Timur pada masa Demokrasi Terpimpin
disebabkan adanya rasa kecewa terhadap PBB dan negara-negara Barat yang dianggap kurang
mendukung perjuangan pembebasan Irian Barat. Sementara itu, Blok Timur mencoba untuk
mendekati Indonesia dengan memberikan berbagai bantuan. Hal tersebut menyebabkan
Indonesia lebih condong kepada Blok Timur. Banyak program yang dilakukan atas dasar kerja
sama Indonesia dan Blok Timur, salah satunya adalah Ganefo. Ganefo sendiri merupakan perta
olahraga yang sengaja dibuat untuk menyaingi pesta olahraga negara-negara Barat, yaitu
Olimpiade. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
17. Penjelasan tabel adalah sebagai berikut.
 Pengiriman Merle Cochran sebagai wakil PBB memiliki tujuan untuk menengahi
permasalahan antara Indonesia dan Belanda sebelum Konferensi meja Bundar
diselenggarakan.
 Penyelenggaraan Ganefo dan pengiriman utusan ke beberarpa negara di Kasawan Timur
Tengah dan Afrika merupakan bagian dari politik Mercusuar yang dilakukan pada masa
Demokrasi Terpimpin.
 Mencanangkan program Tritura sebagai tindakan perlawanan terhadap Nekolim.
Pernyataan ini salah, karena perlawanan terhadap Nekolim dilakukan dengan Dwikora.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
18. Program dalam Proyek Mercusuar adalah sebagai berikut.
 Pembangunan Stadion Senayan
 Penyelenggaraan Ganefo
 Pembentukan Conefo
 Melakukan pertemuan-pertemuan dengan negara-negara Nefos, dll.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
19. Dwikora dicanangkan sebagai reaksi atas konfrontasi dengan Malaysia yang dianggap proyek
Nekolim negara-negara Barat. Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
20. Konfrotasi yang dilakukan Indonesia terhadap Malaysia muncul karena adanya anggapan bahwa
pembentukan federasi Malaysia yang menggabungkan Malaysia dan Singapura merupakan
proyek Nekolim (neo-kolonialisme dan neo-imperialisme). Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
21. Pidato tersebut secara umum dapat diartikan bahwa Irian Barat belum menjadi bagian dari
Indonesia pada masa tersebut. Sementara itu, pemerintah menginginkan Irian Barat menjadi
bagian dari NKRI. Berdasarkan kelima opsi tersebut, pernyataan yang tidak sesuai dengan isi
pidato adalah mengusulkan agar Irian Barat menjalankan pemerintahan bersama Indonesia-
Belanda. Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
22. Negara Blok Timur yang memberikan bantuan kredit dalam pembelian senjata yang diperlukan
untuk operasi pembebasan Irian Barat adalah Tiongkok dan Uni Soviet. Jadi, jawaban yang tepat
adalah C.
23. Diplomat Amerika Serikat yang diutus untuk membantuk menyelesaikan masalah Irian Barat
oleh Sekretaris Jenderal PBB U Thant adalah Ellsworth Bunker. Jadi, jawaban yang tepat adalah
D.
24. Berikut penjelasan opsi jawaban pada soal.
 Mencanangkan Trikora dan menyelenggarakan Pepera. Trikora merupakan tindakan yang
lebih mengarah pada militer, sedangkan penyelenggaraan Pepera merupakan tindakan
diplomasi.
 Keluar dari keanggotaan PBB dan menyelenggarakan Conefo. Keduanya merupakan upaya
diplomasi yang tidak mengutamakan pertempuran fisik.
 Mengirimkan kapal perang ke wilayah Irian Barat dan memboikot perusahaan Belanda di
Indonesia. Mengirimkan kapal perang termasuk upaya militer, sedangkan pemboikotan
perusahaan Belanda termasuk upaya konfrontasi ekonomi.
 Melakukan pemogokan buruh di perusahaan Belanda dan melarang kapal-kapal Belanda
memasuki wilayah Indonesia. Keduanya merupakan upaya konfrontasi ekonomi.
 Melakukan penyerangan terhadap orang-orang Belanda di Indonesia dan memberntuk
Front Nasional pembebasan Irian Barat. Cara pertama termasuk upaya militer, sedangkan
cara kedua termasuk upaya diplomasi.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
25. Trikora dikeluarkan pada tanggal 19 Desember `1961. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
26. Isi Trikora adalah sebagai berikut.
 Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
 Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat.
 Persiapan untuk mobilisasi umum.
Jadi, pernyataan yang tepat adalah X2, Y2, dan Y3.
27. Prajurit yang tewas dalam pertempuran di Laut Aru pada 15 Januari 1962 adalah Komodor Yos
Sudarso. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
28. Lembaga PBB yang dibentuk sebagai pengawas dan pemerintahan sementara PBB di Irian Barat
dinamakan dengan UNTEA. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
29. Isi perjanjian New York adalah sebagai berikut.
 Kekuasaan Irian Barat akan diserahkan kepada UNTEA (United Nations Temporary
Authority).
 Akan diadakan pepera (penentuan Pendapat Rakyat) di Irian Barat sebelum tahun 1969.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
30. Tugas-tugas Komando Mandala adalah sebagai berikut.
 Menguasai wilayah Irian Barat secara perlahan dan tersembunyi.
 Melakukan serangan terbuka terhadap pos-pos pertahanan Belanda.
 Menegakkan kedaulatan NKRI di wilayah Irian Barat.
 Melakukan operasi militer pembebasan Irian Barat dalam tiga tahap, yaitu infiltrasi,
eksploitasi, dan konsolidasi.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
31. Penyelewengan yang dilakukan oleh Presiden Sukarno pada masa Demokrasi Terpimpin,
diantaranya sebagai berikut.
 Mengangkat diri sebagai presiden seumur hidup.
 Menjadikan DPR sebagai mandataris presiden.
 Lebih condong kepada Blok Timur.
 Melakukan pengintegrasian semua lembaga.
 Membubarkan DPR hasil pemilu secara sepihak dan membentuk DPR baru tanpa
mengadakan pemilu terlebih dahulu.
 Menjadikan diri sebagai ketua DPAS.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
32. Pada masa Demokrasi Terpimpin, pemerintahan Indonesia cenderung otoriter sebab segala
bidang dipimpn langsung oleh presiden. Presiden sendiri merupakan bagian dari lembaga
eksekutif. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
33. Pada masa Demokrasi Terpimpin, terdapat tiga kekuatan utama dalam pemerintahan, yaitu PNI,
presiden, dan PKI. Presiden menjadi kekuatan utama dalam pemerintahan disebabkan presiden
menjadi pemimpin yang menguasai seluruh pemerintahan, sedangkan PNI menjadi partai politik
yang dipimpin dan didirikan oleh presiden. Sementara itu, PKI muncul menjadi kekuatan utama
setelah berhasil mendekat presiden sehingga mereka mudah untuk memasuki setiap lembaga di
dalam pemerintahan. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
34. Kebijakan ekonomi yang dilakukan pada masa Demokrasi Terpimpin adalah sebagai berikut.
 Menerapkan sistem ekonomi terpimpin (komando).
 Membentuk Badan Perancangan Pembangunan Nasional.
 Melakukan kebijakan pemotongan uang (sanering) pada uang pecahan Rp500 dan Rp1.000.
 Mengeluarkan Deklarasi Ekonomi.
 Melakukan pencetakan uang secara besar-besaran.
 Membentuk Bank Tunggal Milik Negara
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
35. Badan yang bertugas untuk menyusun rencana pembangunan nasional adalah Badan Perancang
Pembangunan Nasional Bappenas). Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
36. Berikut penjelasan opsi jawaban pada soal.
 Deklarasi Ekonomi dibentuk pada 28 Maret 1963.
 Kebijakan sanering dilakukan pada dua periode. Periode pertama dilakukan pada 25
Agustus 1959, sedangkan periode kedua dilakukan pada 13 Desember 1965.
 Pembentukan Bappenas dilakukan tahun 1960.
 Pencetakan uang secara besar-besaran dilakukan selama berjalannya Demokrasi Terpimpin.
 Pembentukan Bank Tunggal Milik Negara dilakukan tahun 1965.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
37. Pada negara sosialis, perekonomian negara dikuasi oleh pemerintah pusat. Hal tersebut pun
pernah dilakukan di Indonesia. Sistem tersebut disebut dengan etatisme. Jadi, jawaban yang
tepat adalah B.
38. Melonjaknya tingkat inflasi mencapai 400% terjadi karena pencetakan uang secara besar-
besaran. Selain itu, pelaksanaan proyek mercusuar pun menambah sulitnya perekonomian di
Indonesia di masa Demokrasi Terpimpin. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
39. Bank sentra yang dibentuk pada masa Demokrasi Terpimpin adalah Bank Tunggal Milik Negara.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
40. Pembangunan Stadion Senayan merupakan bagian dari Proyek Mercusuar yang dijalankan pada
masa Demokrasi Terpimpin. Proyek Mercusuar sendiri merupakan bagian dari kegiatan politik
luar negeri Indonesia. Sayangnya, pembangunan tersebut dilakukan di saat Indonesia sedang
mengalami kesulitan ekonomi. Pendirian Stadion Senayan pun menunjukkan bahwa pemerintah
lebih mementingkan kegiatan politiknya dibandingkan perbaikan ekonomi negara. Jadi, jawaban
yang tepat adalah D.

Esai
1. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah sebagai berikut.
a. Pembubaran Konstituante.
b. Berlakunya kembali UUD 1945 bagi seluruh bangsa Indonesia dan tidak berlakunya UUD
Sementara 1950.
c. Pembentukan MPRS dan DPAS.
2. Demokrasi Terpimpin memiliki hubungan yang erat dengan Pancasila, terutama sila keempat.
Hal tersebut disebabkan karena pada awalnya Demokrasi Terpimpin didefinisikan sebagai
sebuah sistem demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
3. Faktor-faktor penyebab dikeluarkannya Dekrit Presiden 1959 adalah sebagai berikut.
a. Kegagalan Konstituante hasil Pemilu 1955 dalam menyusun UUD yang baru untuk
menggantikan UUDS 1950.
b. Pergantian kabinet yang terlalu cepat sehingga menyebabkan program-program kerjanya
tidak berjalan dengan baik.
c. Pergolakan daerah dan gerakan separatis yang sering terjadi selama masa Demokrasi
Liberal telah mengganggu stabilitas negara.
d. Demokrasi Liberal memberi kebebasan untuk mendirikan partai politik yang menyebabkan
para petinggi negara lebih mementingkan partai masing-masing dibandingkan dengan
kepentingan bangsa dan negara.
4. Dampak positif dikeluarkannya Dekrit Presiden 1959, diantaranya sebagai berikut.
a. Menjadi upaya penyelamatan negara dari perpecahan dan krisis politik berkepanjangan.
b. Menjadikan UUD 1945 sebagai pedoman dalam penyelenggaraan negara dan bangsa
Indonesia, baik pemerintah maupun masyarakat.
c. Menjadi perintis pembentukan lembaga tinggi negara, yaitu MPRS dan lembaga tinggi
negara lainnya, seperti DPAS dan DPR-GR.
Dampak negatif dikeluakannya Dekrit Presiden 1959, diantaranya sebagai berikut.
a. Terjadi pelanggaran terhadap pelaksanaan UUD 1945.
b. Memberikan kekuasaan yang besar kepada Presiden dalam pemerintahan negara.
c. Membuka peluang bagi pihak militer untuk terjun dalam bidang politik.
5. Kebijakan yang kontroversial berkaitan dengan lembaga MPRS adalah pengangkatan Sukarno
sebagai presiden seumur hidup berdasarkan Ketetapan MPRS Nomor III/MPRS/1963.
Sementara itu, pada lembaga DPAS, terjadi kerancuan antara tugas dan kepemimpinan DPAS.
Hal tersebut mengacu kepada tugas utama DPAS untuk mengajukan usulan-usulan kepada
presiden dan menjawab pertanyaan presiden, sedangkan presiden sendiri menjadi ketua DPAS.
6. Keanggotaan DPR yang dibentuk berdasarkan hasil Pemilu 1955 dibubarkan oleh Presiden
Sukarno karena lembaga tersebut menolak RAPBN (Rencana Anggara Pendapatan dan Belanja
Negara) tahun 1960.
7. DPR-GR bentukan Presiden Sukarno mendapatkan banyak kritikan karena anggota dari lembaga
tersebut dipilih langsung oleh presiden, seharusnya anggota DPR dibentuk berdasarkan
pemilihan umum. Akibatnya, lembaga DPR-GR menjadi tunduk pada semua perintah presiden.
Selain itu, kedudukan dari DPR seharusnya sejajar dengan presiden, sedangkan kedudukan DPR-
Gr sendiri justru berada dibawah presiden. Hal-hal menyebabkan munculnya banyak kritikan
terhadap jalannya pemerintahan masa Demokrasi Terpimpin.
8. Tugas utama Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) adalah mengajukan usulan-usulan
kepada presiden dan menjawab pertanyaan presiden.
9. Pidato “Penemuan Kembali Revolusi Kita” memberikan pengaruh yang besar terhadap jalannya
pemerintahan negara karena pidato tersebut dijadikan sebagai landasan dalam pelaksanaan
Demokrasi Terpimpin. Selain itu, pidato tersebut kemudian dijadikan GBHN dengan nama
Manifesto Politik yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan politik negara Indonesi.
10. Poin penting dalam pidato “Penemuan Revolusi Kita”, diantaranya sebagai berikut.
a. Pancasila sebagai alat pemersatu.
b. Penegasan bahwa kebijakan politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif.
c. Upaya pembebasan Irian Barat.
d. Penegasan Nasakom dalam pemerintahan Indonesia.
e. Pelaksanaan Amanat Penderitaan Rakyat berdasarkan Resopim.
f. Pentingnya Manifesto Politik dalam kelangsungan bangsa dan negara Indonesia.

11. Ajaran Nasakom yang dikeluarkan oleh Presiden Sukarno menunjukkan adanya dukungan
terhadap tiga pahak, yaitu nasionalis, komunis, dan agamais. Hal tersebut menjadi jalan bagi
berbagai partai politik yang sesuai dengan ajaran tersebut untuk lebih mudah berkembang di
Indonesia. Ajaran tersebut membuat berkurangnya kecurigaan terhadap suatu partai politik,
termasuk pada PKI yang sempat melakukan pemberontakan kepada negara Indonesia.
12. Presiden, TNI, dan PKI menjadi tiga kekuatan utama pada masa Demokrasi Terpimpin. Hal
tersebut menunjukkan adanya hubungan antara ketiga pihak tersebut. Presiden pada masa
Demokrasi Terpimpin memiliki kekuatan yang besar dalam penyelenggaraan negara dengan
dikeluarkannya keputusan pengangkatan presiden seumur hidup. Presiden pun mengeluarkan
kebijakan penggabungan TNI dan polisi yang membuat terjadinya pemusatan tugas dalam
menjaga stabilitas dan keamanan negara. Akibatnya, pihak militer memiliki peran yang cukup
sentral dalam penyelenggaraan negara. Selain itu, PKI pun memiliki peluang yang besar dalam
menyebarkan pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena ajaran
Nasakom yang dikeluarkan oleh Presiden Sukarno membuat hilangnya rasa curiga terhadap
pergerakan PKI. Akibatnya, PKI dapat bergerak dengan mudah dan bebas.
13. Tujuan didirikannya Front Nasional adalah untuk menampung segala kegiatan penggalangan
massa yang revolusioner yang tergabung dalam organisasi-organisasi, baik politik maupun yang
tergabung dalam organisasi karya, menyusun kader revolusi, dan membentuk insan politik baru.
14. Tujuan penggabungan TNI dan polisi oleh Presiden Sukarno adalah untuk menghindari
terjadinya benturan tugas dan kepentingan antara TNI dan polisi sebagai lembaga militer
Indonesia. Kebijakan guru.
15. Nefos adalah kelompok yang terdiri atas negara-negara berkembang yang terus berjuang
menentang inperialisme dan kapitalisme, sedangan Oldefos adalah kelompok yang terdiri atas
negara-negara kapitalis imperialis.
16. Proyek Mercusuar adalah proyek yang dicanangkan untuk menghambat berkembangnya
pengaruh negara-negara barat yang dianggap ingin mempertahankan imperialisme dengan
proyek nekolim (neo-kolonialisme dan neo-imperialisme) barat. Contoh proyek Mercusuar
adalah dibentuknya Conefo (Conference og The New Emerging Forces) sebagai tandingan PBB
yang beranggotakan negara-negara berkembang dan pembangunan Stadion Senayan sebagai
tempat penyelenggaraan pesta olahraga Ganefo (Games of The New Emerging Forces).
17. Keputusan Indonesia untuk keluar dari keanggotaan PBB disebabkan karena masuknya Malaysia
sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Pada masa tersebut Indonesia sedang
terlibat konfrontasi dengan Malaysia yang dianggap sebagai proyek nekolim barat.
18. Politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin cenderung condong ke Blok Timur
karena adanya kekecewaan Indonesia terhadap sikap PBB dan negara-negara barat yang
dianggap kurang mendukung perjuangan pembebasan Irian Barat sehingga persoalan tersebut
memakan waktu yang lama. Selain itu, negara-negara komunis (Blok Timur) mulai mendekati
Indonesia dengan memberikan bantuan untuk membebaskan Irian Barat. Contoh adalah
dengan memberikan bantuan senjata untuk operasi militer pembebasan Irian Barat.
19. Upaya diplomasi untuk membebaskan Irian Barat dilakukan dengan melakukan diplomasi
bilateral antara Indonesia dan Belanda. Sayangnya, usaha tersebut tidak mendapatkan hasil
yang baik sehingga Indonesia membawa permasalahan tersebut dalam sidang Majelis Umum
PBB. Hanya saja, usulan PBB agar Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui
PBB dalam kurun waktu dua tahun membuat Indonesia kecewa. Selain itu, masalah Irian Barat
pun dibawa dalam KAA dan mendapatkan dukungan penuh dari negara-negara yang hadir.
Pada 17 Agustus 1956, Presiden Sukarno mengumumkan Irian Barat sebagai salah satu dari 23
provinsi di Indonesia. Pada 8 Februari 1958, dibentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat.
Dan pada 17 Agustu 1960, pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan
Belanda.
20. Upaya konfrontasi ekonomi untuk membebaskan Irian Barat dilakukan dengan memboikot
kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan Belanda dan menasionalisasi berbagai perusahaan
Belanda di Indonesia.
21. Kebijakan Trikora dan Komando Mandala merupakan upaya konfrontasi militer yang dilakukan
Indonesia dalam pembebasan Irian Barat. Trikora sendiri berisi tiga poin penting, yaitu gagalkan
pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda, kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat,
dan persiapan untuk mobilisasi umum. Sementara itu, Komando Mandala memiliki tugas
melakukan operasi militer untuk membebaskan Irian Barat.
22. Tahapan Operasi Mandala adalah sebagai berikut.
a. Tahap infiltrasi, yaitu tahap memasukkan pasukan TNI ke dalam wilayah Irian Barat untuk
menguasai wilayah Irian Barat secara perlahan dan tersembunyi. Tahap ini dilakukan hingga
akhir 1962.
b. Tahap eksploitasi, yaitu tahao serangan terbuka terhadap pos-pos pertahanan Belanda.
Tahap ini dilakukan hingga akhir 1963.
c. Tahap konsolidasi, yaitu tahap menegakkan kedaulatan NKRI di wilayah Irian Barat. Tahap
ini dilakukan sejak awal 1964.
23. Isi Perjanjian New York adalah sebagai berikut.
a. Selambat-lambatnya tanggal 1 Oktober 1962 Belanda menyerahkan Irian Barat kepada
UNTEA.
b. Pemerintah sementara PBB menggunakan tenaga Indonesia, baik sipil maupun alat-alat
keamanan bersama dengan putra-putra Irian Barat.
c. Angkatan perang Belanda secara berangsur dikembalikan.
d. Pasukan Indonesia yang sudah di Irian Barat tetap tinggal di Irian Barat, tetapi di bawah
pemerintah sementara PBB.
e. Antara Irian Barat dan daerah Indonesia lainnya berlaku lalu lintas bebas.
f. Pada tanggal 31 Desember 1962 bendera Indonesia mulai berkibar di samping bendera PBB.
g. Selambat-lambatnya tanggal 1 Mei UNTEA atas nama PBB menyerahkan Irian Barat kepada
Indonesia.
24. Kebijakan konfrontasi yang dilakukan Indonesia masa Demokrasi Terpimpin menyebabkan
Indonesia harus mengalami pengucilan oleh negara-negara lain. Hal tersebut menyebabkan
Indonesia perlu membangunan sistem perekonomian negara yang mandiri sehingga tidak perlu
bergantung pada bantuan dana dari negara lain. Akibatnya, dikeluarkan Deklarasi Ekonomi yang
bertujuan untuk menciptakan perekonomian yang bersifat nasional, demokratis, dan bebas dari
unsur imperialisme untuk mencapai sistem ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.
25. Dampak dari kegagalan diplomasi dalam pembebasan Irian Barat adalah Indonesia memutuskan
hubungan diplomatik dengan Belanda, politik luar negeri Indonesia yang cenderung condong ke
Blok Timur, diboikotnya kegiatan ekonomi Belanda di Indonesia, dilakukannya upaya
menasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia, dicanangkannya Trikora, dan dilakukannya
konfrontasi militer di Irian Barat.
26. Sistem ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin cenderung bersifat etatisme. Etatisme
memiliki arti bahwa negara sebagai pusat segala kekuasaan. Dengan demikian, pernyataan
tersebut dapat menunjukkan bahwa pada masa Demokrasi Terpimpin, negara menjadi pusat
segala kekuasaan yang berhak mengelola perekonomian di Indonesia. Segala urusan ekonomi
hanya dapat ditentukan oleh negara.
27. Bappenas bertugas menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan jangka pendek, baik
nasional maupun daerah, serta mengawasi dan menilai pelaksanaan pembangunan tersebut.
28. Kebijakan devaluasi adalah kebijakan yang dilakukan untuk mengatasi penurunan mata uang
dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Kebijakan devaluasi yang dijalankan pada masa
Demokrasi Terpimpin adalah dengan menurunkan nilai mata uang rupiah. Kebijakan yang
dijalankan tahun 1959 adalah sebagai berikut.
a. Uang kertas pecahan bernilai Rp500 menjadi Rp50.
b. Uang kertas pecahan bernilai Rp1000 menjadi Rp100.
c. Pembekuan simpanan di bank yang melebihi Rp25.000.
Sementara itu, kebijakan yang dijalankan tahun 1965 adalah dengan menurunkan mata uang
Rp1000 menjadi Rp1.
29. Penggabungan bank-bank menjadi Bank Tunggal Milik Negara dilakukan dengan tujuan untuk
mengintegrasikan atau memusatkan kegiatan perekonomian negara di bawah suatu wadah,
yaitu Bank Tunggal Milik Negara.Hal tersebut dilakukan sebagai penerapan sistem ekonomi
etatisme di masa Demokrasi Terpimpin. Bank Tunggal Miliki Negara memiliki peran sebagai
bank sentral, bank sirkulasi, dan bank umum.
30. Laksamana Madya TNI (Ant) Yosaphat Soedarso memiliki peran yang besar dalam upaya
pembebasan Irian Barat. Dalam Operasi Mandala, ia dan kapal KRI Macan Tutul mengorbankan
diri sebagai pengalih kapal Belanda agar dua kapal lainnya, KRI Macan Kumbang dan KRI
Harimau, dapat meloloskan diri dari Belanda. Sayangnya, dalam upaya pengalihan tersebut ia
dan KRI Macan Tutul tenggelam dalam pertempuran laut saat melawan kapal Belanda Hr. Mas
Eversten.
31. Demokrasi Terpimpin tetap dilaksanakan sekalipun bertentangan dengan Pancasila disebabkan
karena adanya rasa antipati para petinggi negara, terutama Presiden Sukarno, terhadap segala
hal yang berbau kebarat-baratan. Hal tersebut disebabkan karena adanya rasa kecewa terhadap
negara-negara barat dan PBB yang tidak memberikan dukungan kepada Indonesia dalam upaya
pembebasan Irian Barat. Selain itu, di masa Demokrasi Terpimpin presiden memiliki kekuasaan
yang lebih luas dibandingkan di masa Demokrasi Liberal. Kebijakan guru.
32. Tidak. Dengan dibubarkannya DPR hasil Pemilu 1955 dan digantikan dengan DPR-GR yang
dibentuk sendiri oleh Presiden Sukarno, artinya telah terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan
demokrasi di Indonesia. Kebijakan guru.
33. Dapat. Kelebihan sistem Demokrasi Liberal adalah rakyat dapat lebih mudah menyalurkan
aspiranya kepada pemerintah melalui berbagai partai politik. Selain itu, tindakan KKN pun akan
lebih mudah diantisipasi karena terdapat partai-partai yang bertindak sebagai pengawas
jalannya pemerintahan. Sementara itu, kekurangan Demokrasi Liberal adalah cepatnya
pergantian kabinet pemerintahan dan terhambatnya program kerja kabinet jika tidak terjalin
kerja sama antara partai politik dan kabinet yang sedang berjalan.
Kelebihan Demokrasi Terpimpin adalah pemerintahan akan berjalan dengan lebih terstruktur
dan tidak mudah terjadi pergantian dalam tubuh pemerintahan. Sementara itu, kekurangan dari
Demokrasi Terpimpin adalah mudahnya terjadi pelanggaran terhadap penyelenggaraan
Pancasila dan UUD 1945 dan mudahnya terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan pemerintahan.
Kebijakan guru.
34. TNI dan PKI merupakan pihak yang memiliki kekuatan yang besar dalam pemerintahan.
Keduanya memiliki kepentingan yang berbeda. TNI memiliki kepentingan dalan upaya
mempertahankan stabilitas dan keamanan bangsa dan negara. Sementara itu, PKI memiliki
kepentingan untuk memperkuat kedudukannya di dalam pemerintahan. Hal tersebut
menyebabkan keduanya mengalami benturan kepentingan. Tidak jarang program PKI yang
mendapatkan penolakan dari TNI. Akibatnya, persaingan antara TNI dan PKI semakin mencuat.
Kebijakan guru.
35. Kegagalan kebijakan perekonomian pada masa Demokrasi Terpimpin disebabkan karena
pemerintah terlalu mudah mengeluarkan keputusan konfrontasi terhadap negara lain.
Keputusan konfrontasi yang dilakukan tersebut telah menyebabkan Indonesia mengalami
pengucilan sehingga pemerintah perlu mengupayakan pembangunan ekonomi mandiri yang
tidak bergantung pada bantuan asing. Selain itu, proyek Mercusuar yang dilakukan pada masa
tersebut telah menghabiskan biaya yang besar dan telah menguras anggaran negara.

Anda mungkin juga menyukai