Disusun Oleh:
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................................3
1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah...............................................................................................................3
1.4 Manfaat Pembuatan makalah..........................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
2.1 Low Pass Filter................................................................................................................5
2.2 High Pass Filter...............................................................................................................6
2.3 Band Pass Filter...............................................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Singkatnya Filter Low Pass (LPF) adalah sebuah rangkaian yang tegangan
keluarannya tetap dari DC/AC naik sampai ke suatu frekuensi cut-off FC. Bersama
naiknya frekuensi di atas FC, tegangan keluarannya diperlemah (turun). Low Pass
Filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi rendah serta meredam atau
menahan frekuensi tinggi. Bentuk respon LPF seperti ditunjukkan gambar di bawah ini
Aplikasi pasif Filter Low Pass yaitu di amplifier audio dan sistem speaker
untuk mengarahkan sinyal frekuensi bass yang lebih rendah untuk speaker bass yang
lebih besar atau untuk mengurangi noise frekuensi tinggi atau "mendesis" distorsi jenis.
Bila digunakan seperti ini di aplikasi audio filter lolos rendah kadang disebut "high-cut",
atau "cut treble" filter. Jika kita membalikkan posisi dari resistor dan kapasitor dalam
rangkaian sehingga tegangan keluaran sekarang diambil dari resistor, kita akan memiliki
sirkuit yang menghasilkan frekuensi output kurva respons yang sama dengan yang dari
Filter High Pass. Bentuk rangkaian LPF dan frekuensi terjadi cutt-off adalah sebagai
berikut :
( )
√X 2
A v =20 log r
√2 X 2
r
=20 log ( √12 )=−3,01dB
Analisa Gain dengan simulasi AC Sweep pada rangkaian Low Pass Filter yaitu
hasil dari gelombang keluaran nilai amp(Vo1) (nilai praktik) sama seperti nilai tegangan
masukan (nilai teori) yaitu sama-sama 400 Hz, hal ini terjadi dengan mengatur nilai gain
sebesar -3,01 dB. Selain itu pengaruh dari gain mempengaruhi dari frekuensi Cut-off
dikarenakan semakin mendekati -3,01 dB nilai dari amp(Vo1) pada gelombang keluaran
maka akan semakin presisi nilai dari frekuensi cut-off yang didapatkan.
Analisa selanjutnya adalah berdasarkan Domain waktu dan Domain frekuensi.
Dimana pada tegangan sumber dimasukan 3 frekuensi, hal yang terjadi pada domain
waktu adalah gelombang yang keluar sama seperti inputan sumbernya yaitu gelombang
sinus, hal ini disebabkan karena filter akan meredam frekuensi diatas nilai cut-offnya
yaitu diatas 400 Hz. Pada domain frekuensi pada saat dimasukkan nilai frekuensi
berbeda, frekuensi pertama dapat disearahkan dan tidak mengalami pemfilteran,
sedangkan pada frekuensi kedua dan ketiga mengalami pemfilteran.
Filter High Pass adalah lawan yang tepat untuk low pass filter. Filter ini memiliki
tegangan output dari DC (0Hz), sampai ke titik cut-off tertentu (ƒc) frekuensi. Titik cut-
off frekuensi rendah adalah 70,7% atau-3dB (dB =-20Log Vout / Vin) dari gain tegangan
diizinkan untuk lulus. Rentang frekuensi "di bawah" ini pointƒc cut-off umumnya dikenal
sebagai Band Berhenti sementara rentang frekuensi "di atas" titik cut-off umumnya
dikenal sebagai Band Pass. Frekuensi cut-off atau-3dB titik, dapat ditemukan dengan
menggunakan rumus, ƒc = 1 / (2πRC). Sudut fase dari sinyal output pada ƒc adalah
+45 o. Umumnya, penyaring bernilai tinggi kurang distorsi dari pass filter setara
rendah. Bentuk respon HPF seperti ditunjukkan gambar di bawah ini
Sebuah aplikasi yang sangat umum pass filter pasif tinggi, adalah dalam
audio amplifier sebagai kapasitor coupling antara dua tahap penguat audio dan dalam
sistem speaker untuk mengarahkan sinyal frekuensi tinggi untuk speaker kecil
"tweeter" tipe sementara memblokir sinyal bass yang lebih rendah atau juga
digunakan sebagai filter untuk mengurangi noise frekuensi rendah atau "gemuruh"
distorsi jenis. Bila digunakan seperti ini di aplikasi audio pass filter tinggi kadang-
kadang disebut "berpotongan rendah", atau "bass memotong" filter. Vout tegangan
output tergantung pada konstanta waktu dan frekuensi dari sinyal input seperti yang
terlihat sebelumnya. Bentuk rangkaian HPF dan frekuensi terjadi cutt-off adalah sebagai
berikut :
( )
√X 2
A v =20 log r
√2 X 2
r
=20 log ( )
1
√2
=−3,01dB
Analisa Gain dengan simulasi AC Sweep pada rangkaian High Pass Filter yaitu
hasil dari gelombang keluaran nilai amp(Vo1) (nilai praktik) sama seperti nilai tegangan
masukan (nilai teori) yaitu sama-sama 400 Hz, hal ini terjadi dengan mengatur nilai gain
sebesar -3,01 dB. Selain itu pengaruh dari gain mempengaruhi dari frekuensi Cut-off
dikarenakan semakin mendekati -3,01 dB nilai dari amp(Vo1) pada gelombang keluaran
maka akan semakin presisi nilai dari frekuensi cut-off yang didapatkan.
Analisa selanjutnya adalah berdasarkan Domain waktu dan Domain frekuensi.
Dimana pada tegangan sumber dimasukan 3 frekuensi, hal yang terjadi pada domain
waktu adalah gelombang yang keluar sama seperti inputan sumbernya yaitu gelombang
sinus. Kemudian setelah di filter pada keluaran tegangan Vout dapat kita lihat gelombang
keluaran semakin mendekati gelombang lurus, hal ini dikarekana filter akan meredam
atau bahkan memfilter frekuensi dibawah cut-off yaitu sebesar kurang dari 400 Hz, maka
ketika frekuensi dibawah 400 Hz melewati filter maka akan diredam sehingga gelombang
keluaran dari Vout semakin lurus.
Lalu pada domain frekuensi, pada saat dimasukkan nilai frekuensi berbeda,
frekuensi pertama telah dilakukan pemfilteran, sedangkan pada frekuensi kedua dan
ketiga tegangan keluarnya sama dengan tegangan masukan serta dapat disearahkan dan
tidak mengalami pemfilteran,
Band Pass Filter yang ideal juga dapat digunakan untuk mengisolasi atau
menyaring (filter) frekuensi tertentu yang berada dalam pita frekuensi tertentu, misalnya
untuk pembatalan derau (noise cancellation). Band Pass Filter umumnya juga dikenal
dengan Secon-Order Filter atau dua kutub, ini dikarenakan Band Pass Filter memiliki
dua komponen reaktif yaitu kapasitor dalam desain rangkaiannya. Satu Kapasitor di
rangkaian Low Pass dan satunya lagi di rangkaian High Pass.
Pada BPF sinyal yang masuk akand itala pada frekuensinya untuk memperoleh
komponen frekuensi harmonisa tertentu dan keluarannya berupa sinyal amplitudo yang
bekaitan dengan frekuensinya, dalam hal ini komponen frekuensi fundamental dan
komponen frekuensi harmonisa tertentu. Untuk memperoleh komponen tersebut maka
Band Pass Filter ditala pada frekuensi tersebut. Bentuk respon BPF dapat dilihat seperti
gambar dibawah ini
Salah satu aplikasi sederhana Band Pass Filter adalah pada penguat audio,
pengendali nada (tone control) dan penyaring crossover speaker. Pada rangkaian-
rangkaian tersebut, terkadang hanya perlu melewatkan rentang frekuensi tertentu yang
tidak dimulai dari 0Hz atau memerlukan sinyal yang berakhir pada suatu titik frekuensi
tinggi tertentu. Bentuk rangkaian BPF dan frekuensi terjadi cutt-off adalah sebagai
berikut :
( )
√X 2
A v =20 log r
√2 X 2
r
=20 log
( √12 )=−3,01dB
Analisa Gain dengan simulasi AC Sweep pada rangkaian Band Pass Filter
terdapat dua hasil. Yang pertama frekuensi cut-off atas dan frekuensi cut-off bawah.
Analisa selanjutnya adalah berdasarkan Domain waktu dan Domain frekuensi.
Dimana pada tegangan sumber dimasukan 3 frekuensi, hal yang terjadi pada domain
waktu adalah gelombang yang keluar sama seperti inputan sumbernya yaitu gelombang
sinus. Kemudian setelah di filter pada keluaran tegangan Vout dapat kita lihat gelombang
keluaran semakin mendekati gelombang lurus, hal ini dikarekana filter akan meredam
atau bahkan memfilter frekuensi.
Lalu pada domain frekuensi, pada saat dimasukkan nilai frekuensi berbeda,
frekuensi pertama, kedua, dan ketiga sudah melalui proses pemfilteran dikarenakan nilai
tegangan masukan tidak sama hasilnya dengan nilai tegangan keluaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Low Pass Filter atau sering disingkat dengan LPF adalah Filter atau Penyaring
yang melewatkan sinyal Frekuensi rendah dan menghambat atau memblokir sinyal
Frekuensi tinggi. Dengan kata lain, LPF akan menyaring sinyal frekuensi tinggi dan
meneruskan sinyal frekuensi rendah yang diinginkannya. High Pass Filter atau biasanya
disingkat dengan HPF adalah Filter atau penyaring frekuensi yang dapat melewatkan
sinyal frekuensi tinggi dan menghambat atau memblokir sinyal frekuensi rendah. Band
Pass Filter atas sering disingkat dengan BPF adalah filter atau penyaring frekuensi yang
melewatkan sinyal frekuensi dalam rentang frekuensi tertentu yaitu melewatkan sinyal
yang berada diantara frekuensi batas bawah hingga frekuensi batas atasnya.