Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA KOMUNIKASI
MODUL III: BAND PASS FILTER (BPF)

DISUSUN OLEH :
Valdo Dasta Yulianto
(19201012)
Praktikum Tanggal : 15 Desember 2020

Asisten Praktikum :
1. Ferdinanta Karo Karo (17101056)
2. Koko Kurniawan (18201045)
3. Yosa Mayo Apri Liyanto (18201057)

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL


FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2019
MODUL III
BAND PASS FILTER (BPF)
I. TUJUAN
1. Memahami prinsip kerja dari suatu Band pass filter (BPF).
2. Merancang sebuah Band pass filter (BPF) dengan karakteristik tertentu.
3. Menganalisa cara kerja dari sebuah Band pass filter (BPF).

II. ALAT DAN BAHAN


1. Software Multisim
2. PC/Laptop

III. DASAR TEORI


Band pass filter atas sering disingkat dengan BPF adalah filter atau
penyaring frekuensi yang melewatkan sinyal frekuensi dalam rentang
frekuensi tertentu yaitu melewatkan sinyal yang berada diantara frekuensi
batas bawah hingga frekuensi batas atasnya. Dengan kata lain, Band pass
filter atau Tapis Lolos Atas ini akan menolak atau melemahkan sinyal
frekuensi yang berada diluar rentang yang ditentukan tersebut. Salah satu
aplikasi sederhana Band pass filter adalah pada penguat audio, pengendali
nada (tone control) dan penyaring crossover speaker. Pada rangkaian-
rangkaian tersebut, kadang-kadang hanya perlu melewatkan rentang
frekuensi tertentu yang tidak dimulai dari 0Hz atau memerlukan sinyal yang
berakhir pada suatu titik frekuensi tinggi tertentu. Sebuah Tapis Lolos Atas
atau Band pass filter (BPF) Pasif yang dapat meloloskan rentang atau pita
frekuensi tertentu ini pada dasarnya dapat dihasilkan dengan cara
menggabungkan rangkaian Low pass filter (Tapis Lolos Bawah) dan
rangkaian High pass filter (Tapis Lolos Atas) [1].
Karakteristik utama dari Band pass filter atau filter apa pun dalam hal
ini, adalah kemampuannya untuk melewatkan frekuensi yang relatif tidak
berkurang pada band tertentu atau penyebaran frekuensi yang disebut "Band
Pass". Untuk low pass filter, band pass ini mulai dari 0Hz atau DC dan
berlanjut hingga titik frekuensi cut-off yang ditentukan pada -3dB turun dari
gain band pass maksimum. Sama halnya, untuk high pass filter, band pass
mulai dari frekuensi cut-off -3dB ini dan berlanjut hingga tak terbatas atau
gain loop terbuka maksimum untuk filter aktif. Tetapi, Band pass filter Aktif
sedikit berbeda dalam hal tersebut yaitu rangkaian filter selektif frekuensi
yang dipakai dalam sistem elektronik untuk memisahkan sinyal pada satu
frekuensi tertentu, atau rentang sinyal yang berada dalam "band/pita"
frekuensi tertentu dari sinyal pada semua frekuensi lainnya. Pita atau rentang
frekuensi ini diatur antara dua titik frekuensi cut-off atau sudut yang berlabel
"frekuensi lower (lebih rendah)" ( ƒL ) dan "frekuensi higher (lebih tinggi)" (
ƒH ) sambil melemahkan sinyal apa pun di luar kedua titik ini [2].
Band pass filter Aktif Sederhana dapat dengan mudah dibuat dengan
menyatukan Low pass filter tunggal dengan High pass filter tunggal seperti
yang ditunjukkan.

Gambar 3.3.1 Band pass filter[3].


Frekuensi cut-off atau sudut low pass filter (LPF) lebih tinggi daripada
frekuensi cut-off high pass filter (HPF) dan perbedaan antara frekuensi pada
titik -3dB akan menentukan "bandwidth" dari band pass filter saat
menipiskan sinyal di luar titik-titik ini. Salah satu cara untuk membuat Band
pass filter Aktif sangat sederhana yaitu dengan menghubungkan dasar high
pass filter dan low pass filter yang kita lihat sebelumnya ke rangkaian
Penguat Operasional Op-amp yang menguatkan [3].
IV. HASIL DATA
A. Percobaan ke-1 ( R2 = 2,7 KΩ )

Gambar 3.4.1 Rangkaian BPF pada R2 = 2,7 KΩ

Gambar 3.4.2 Output Gelombang 𝐹𝑐 = 740 𝐻𝑧

Gambar 3.4.3 Output Gelombang 𝐹𝐿 = 630 𝐻𝑧

Gambar 3.4.4 Output Gelombang 𝐹𝐻 = 850 𝐻𝑧


Gambar 3.4.5 Kurva Tanggapan Frekuensi BPF

Perhitungan :
1. 𝐹𝑐 = 740 𝐻𝑧
Vin = 2 Volt
Vout = 2,6 Volt
Vout / Vin = 2,6 / 2 = 1,3 Volt
dB = 20 log Vout/Vin
= 20 log 1,3
= 20 x 0,113
= 2,26 dB
2. 𝐹𝐿 = 630 𝐻𝑧
Vin = 2 Volt
Vout = 1,9 Volt
Vout / Vin = 1,9 / 2 = 0,95 Volt
dB = 20 log Vout/Vin
= 20 log 0,95
= 20 x (-0,022)
= - 0,44 dB
3. 𝐹𝐻 = 850 𝐻𝑧
Vin = 2 Volt
Vout = 1,8 Volt
Vout / Vin = 1,8 / 2 = 0,9 Volt
dB = 20 log Vout/Vin
= 20 log 0,9
= 20 x (-0,045)
= - 0,9 dB
𝐹𝑟
4. Q = 𝐹
𝐻 − 𝐹𝐿
740
= 850−630
740
= 220

= 3,36
𝐹𝑟 740
5. BW = = 3,36 = 220,24 Hz
𝑄

B. Percobaan ke-2 ( R2 = 1,5 KΩ )

Gambar 3.4.6 Rangkaian BPF pada R2 = 1,5 KΩ

Gambar 3.4.7 Output Gelombang 𝐹𝑐 = 1011 𝐻𝑧

Gambar 3.4.8 Output Gelombang 𝐹𝐿 = 870 𝐻𝑧


Gambar 3.4.9 Output Gelombang 𝐹𝐻 = 1100 𝐻𝑧

Gambar 3.4.10 Kurva Tanggapan Frekuensi BPF

Perhitungan :
1. 𝐹𝑐 = 1011 𝐻𝑧
Vin = 2 Volt
Vout = 2,3 Volt
Vout / Vin = 1,15 Volt
dB = 20 log Vout/Vin
= 20 log 1,15
= 20 x 0,06
= 1,2 dB
2. 𝐹𝐿 = 870 𝐻𝑧
Vin = 2 Volt
Vout = 1,9 Volt
Vout / Vin = 0,95 Volt
dB = 20 log Vout/Vin
= 20 log 0,95
= 20 x (-0,022) = -0,44 dB
3. 𝐹𝐻 = 1100 𝐻𝑧
Vin = 2 Volt
Vout = 1,7 Volt
Vout / Vin = 0,85 Volt
dB = 20 log Vout/Vin
= 20 log 0,85
= 20 x (-0,07)
= -1,4 dB
𝐹𝑟
4. Q = 𝐹
𝐻 − 𝐹𝐿
1011
= 1100− 870
1011
= 230

= 4,39
𝐹𝑟 1011
5. BW = = = 230,29 Hz
𝑄 4,39
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum ketiga elektronika komunikasi ini praktikan membahas
tentang BPF (Band pass filter) merupakan filter atau penyaring frekuensi yang
melewatkan sinyal frekuensi dalam rentang frekuensi tertentu yaitu melewatkan
sinyal yang berada diantara frekuensi batas bawah hingga frekuensi batas
atasnya. Dengan kata lain, Band pass filter atau Tapis lolos atas ini akan
menolak atau melemahkan sinyal frekuensi yang berada diluar rentang yang
ditentukan tersebut. Praktikum kali ini praktikan tetap menggunakan software
multisim praktikan membuat dua rangkaian Band pass filter dengan nilai R2
yang diubah.
Band pass filter dapat digunakan untuk mengisolasi atau menyaring
frekuensi tertentu yang berada dalam band atau rentang frekuensi tertentu. Band
pass filter umumnya dikenal sebagai filter orde dua, (dua kutub) karena
memiliki komponen reaktif "dua", kapasitor, dalam desain rangkaiannya. Satu
kapasitor di rangkaian low pass dan kapasitor lain di rangkaian high pass.
Berbeda dengan low pass filter yang hanya melewatkan sinyal dari rentang
frekuensi rendah atau high pass filter yang melewatkan sinyal dari rentang
frekuensi yang lebih tinggi, Band Pass Filter melewatkan sinyal dalam "band"
atau "penyebaran" frekuensi tertentu tanpa mendistorsi input memberi sinyal
atau menimbulkan gangguan ekstra. Pita frekuensi ini dapat memiliki lebar
berapa pun dan umumnya dikenal sebagai Bandwidth filter .
Bandwidth umumnya didefinisikan sebagai rentang frekuensi yang ada
di antara dua titik cut-off frekuensi tertentu ( ƒc ), yaitu 3dB di bawah pusat
maksimum atau puncak resonansi sambil melemahkan atau melemahkan titik
lainnya di luar dua titik ini. Band pass filter dianggap sebagai filter jenis orde
dua (dua kutub) karena memiliki komponen reaktif "dua" dalam struktur
rangkaiannya, maka sudut fasa akan menjadi dua kali lipat dari filter orde
pertama yang terlihat sebelumnya, yaitu 180o. Sudut fase sinyal
output leads dari input sebesar +90o ke atas ke pusat atau frekuensi
resonansi, titik werer jika menjadi nol derajat (0o) atau dalam fase dan kemudian
berubah menjadi lag input sebesar -90 o saat frekuensi keluaran meningkat.
Titik frekuensi cut-off atas dan bawah untuk band pass filter dapat ditemukan
dengan menggunakan rumus yang sama seperti untuk filter lolos rendah dan
tinggi.
Pada percobaan pertama praktikan melakukan percobaan pada
rangkaian BPF yang pertama yaitu dengan R1nya nilainya 68 KΩ, R2nya
menggunakan nilai sebesar 2,7 KΩ, untuk R3nya menggunakan nilai sebesar
180 KΩ, untuk kapasitornya menggunakan dua kapasitor yang tiap kapasitor
dengan nilai sebesar 0.01µF, praktikan juga menambahkan Op-Amp Lm 741 dan
untuk tegangannya praktikan menggunakan Dc Power dengan tegangan sebesar
12 V kemudian praktikan mencari ouput gelombang tiap frekuensinya dengan
menggunakan oscilloscope. Kemudian praktikan mengukur tegangan keluaran
dan menentukan penguatan tegangan pada kondisi amplitudonya mencapai
maksimum, setelah praktikan telah menemukan tegangannya. Praktikan
menentukan nilai frekuensi 3 dB atas dan bawahnya yang di lambangkan untuk
frekuensi 3 dB atas dengan FH dan untuk 3 dB bawah dengan FL. Kemudian
praktikan menganalisa output gelombang dari FC 740 Hz dan hasil dari
perhitungan vout yang dihasilkan dari Fc sebesar 2,6 V untuk Vin menggunakan
2 V. Kemudian praktikan menganalisa output gelombang dari FL 630 Hz dan
hasil dari perhitungan vout yang dihasilkan dari FL yaitu sebesar 1,9 V dan untuk
Vin yang digunakan sama dengan yang pertama dan pada yang ketiga juga
menggunakan Vin sebesar 2 V dan praktikan menganalisa output gelombang
dari FH 850 Hz dan hasil dari perhitungannya ialah vout memperoleh nilai 1,8
V. Kemudian praktikan mencari faktor kualitas dan bandwith pada rangkaian
pertama dan mendapatkan hasil untuk faktor kualitas (Q) ialah 4,39 dan untuk
bandwith mendapatkan hasil 230,29 Hz.
Pada Percobaan kedua praktikan tetap sama menganalisa output
gelombang pada tiap frekuensi yang di masukkan tetapi pada percobaan kedua
untuk R2nya di ubah menajdi 1,5 KΩ untuk tegangannya tetap 12 V sama halnya
dengan percobaan pertama praktikan mengganti frekuensi tiap percobannya
frekuensi yang digunakan ialah Fc sebesar 1011 Hz, untuk FL sebesar 870 Hz
dan untuk FH sebesar 1100 Hz. Vout yang dihasilkan pada tiap frekuensi akan
berbeda beda. Setelah mendapatkan hasil voutnya praktikan lanjut mencari
bandwith dan faktor kualitas dari rangkaian kedua. Lebar atau rentang frekuensi
dari bandwidth filter bisa sangat kecil dan selektif, atau sangat lebar dan tidak
selektif tergantung pada nilai R dan C yang digunakan.
Pusat atau titik frekuensi resonansi merupakan rata-rata geometris dari
titik potong bawah dan atas. Pada frekuensi tengah ini sinyal keluaran berada
pada titik maksimumnya dan pergeseran fasa dari sinyal keluaran sama dengan
sinyal masukan.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Nilai bandwidth dapat ditentukan dengan mencari dari pembagian
antara frekuensi cut off tengah dengan nilai faktor kualitas.
2. Pada Band pass filter akan meloloskan jika berada diantara frekuensi
cut off dan menahan frekuensi lainnya.
3. Pada Band pass filter akan meloloskan jika berada diantara frekuensi
cut off dan menahan frekuensi lainnya.
B. SARAN
1. Sebelum praktikum dimulai diharapkan praktikan mempelajari modul
yang telah disediakan
2. Dalam melakukan praktikum praktikan diharapkan memperhatikan
dengan baik penjelasan dan pemeraktekan yang dilakukan oleh asisten
3. Dalam melakukan percobaan praktikan diharapkan teliti dalam
memasukkan nilai pada suatu komponen
VII. DAFTAR PUSTAKA
[1] D. Kho, "Teknik Elektronika," Teknik Elektronika, 21 Juni 2019.
[Online]. Available: https://teknikelektronika.com/pengertian-band-
pass-filter-BPF-tapis-lolos-antara/. [Accessed 16 Desember 2020].

[2] W. Storr, "Electronics Tutorials," Electronics Tutorials, 20 september


2019. [Online]. Available: https://www.electronics-
tutorials.ws/filter/filter_7.html. [Accessed 16 Desember 2020].

[3] A. Purnama, "Elektronika Dasar," Elektronika Dasar, 25 Maret 2019.


[Online]. Available: http://elektronika-dasar.web.id/band-pass-filter-
bpf-rc/karakteristik-band-pass-filter/. [Accessed 16 Desember 2020].

Anda mungkin juga menyukai