Anda di halaman 1dari 7

EDUKASI TENTANG PEMANFAATAN DADIH UNTUK

MENCEGAH STUNTING DI SUMATERA BARAT

Oleh : Izzatul fajar


Nim : 1903022
Asal perguruan tinggi : STIKes Syedza Saintika

1. Lingkungan pembahasan

Dalam penulisan gagasan kreatif ini saya akan berfokus dalam pemberian edukasi
tentang pencegahan stunting dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh
wilayah Sumatera barat. Perlu kita ketahui sumatera barat merupakan salah satu provinsi
penyumbang angka stunting yang cukup tinggi di Indonesia, pada tahun 2022 angka
stunting di Sumatera barat adalah 27,67%. Angka tersebut di bawah rata-rata nasional, dan
ini perlu menjadi perhatian kita Bersama tidak hanya tanggung jawab pemerintah daerah
tetapi juga tanggung jawab kita selaku masyarakat untuk menciptakan remaja yang
berkualitas dan sumber daya manusia yang dapat bersaing dimasa yang kana datang, maka
tak berlebihan rasanya kita memulai memperbaiki permasalah ini lebih awal, dengan
terobosan terbaru khas sumatera barat yaitunya pemanfaatan air susu kerbau yang
difermentasi atau sering disebut dengan dadih, dan hal ini merupakan sebuah program atau
solusi dalam menyukseskan SDGs dalam bidang good health and well being salah satu
program dari 17 program yang ada pada SDGs. Inti dari good health and well being adalah
untuk menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan penduduk, dan
saya harapkan melalui program pemanfaatan dadih ini dapat membantu mendukung salah
satu dari program SDGs ini yang berfokus pencegahan stunting dengan pemberian dadih
kepada ibu hamil dan bayi, dan juga melengkapi kebutuhan gizi penduduk semua usia.
2. Identifikasi Potensi dan Kebutuhan Lingkungan

Pada gagasan saaat ini saya memilih salah satu kabupaten yang ada disumatera barat yang
merupakan tempat peternakan kerbau paling banyak disumatera barat ialah kabupaten solok,
dengan banyaknya peternak kerbau yang ada di kabupaten solok salah satu bagian dari kerbau
tersebut bisa digunakan sebagai bahan pangan untuk memenuhi asupan gizi bagi ibu hamil dan
balita untuk menekan angka stunting yang ada di sumatera barat dan terkhususnya kabupaten
solok, Kasus stunting atau kekerdilan dan tubuh pendek di Sumatera Barat (Sumbar) masih cukup
tinggi, yakni 27,67 persen. Angka tersebut di bawah rata-rata nasional. Data Dinas Kesehatan Sumbar
mengungkapkan bahwa terdapat 9 daerah dengan penyumbang stunting tertinggi di Sumbar. Masing-
masing, Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Solok, Pesisir Selatan, Sijunjung, Limapuluh Kota,
Padang Pariaman, dan Kota Padang. Disini dapat disimpulkan bahwa kota solok sebagai penghasil
kerbau yang banyak masih termasuk dalam kabupaten kota yang angka stuntingnya masih tinggi.

Salah satu manfaat dari kerbau yang bisa dimanfaatkan adalah air susu kerbau yang dimana
bisa diproduksi menjadi dadih melalui proses fermentasi, Salah satu makanan fermentasi Sumatera
Barat yang berasal dari susu adalah dadih, yaitu susu kerbau segar yang dimasukkan kedalam
tabung bambu dan di fermentasi selama 2-3 hari pada suhu kamar melalui bantuan bakteri asam
laktat (BAL)., Dilihat dari komposisi kimia dan nilai gizi, dadih mengandung kadar air (8 4,3 5
oA), protein (5,9 3 oA), I emak (5,42oA), karb ohidra t (3,3 4yo).' Dari kandungan dadih tersebut
bisa membantu membantu pemenuhan kebutuhan protein pada ibu hamil dan bayi.

3. Rumusan Target Pembangunan

Pada dalam pemnggunaan dadih sebagai makanan untuk menekan angka stunting ini,
perlunya pemberian edukasi terhadap masyarakat agar mengosumsi hasil fermentasi air susu
kerbau ini atau disebut juga dengan dadih, dalam hal menekan angka stunting dadih mengandung
sekali banyak manfaat diantaranya adalah mengandung kadar air (8 4,3 5 oA), protein (5,9 3 oA), I
emak (5,42oA), karb ohidra t (3,3 4yo), dan produksi air dadih ini sangat bermanfaat dan tidak ada
gangguan dalam produksi penemuan ini, baik gangguan dalam memproduksi maupun dalam mengosumsi
air dadih tersebut, tentunya dengan penemuan yang sangat bermanfaat ini perlunya dukungan dari
masyarakat untuk ikut serta dalam memproses dan mengosumsi dadih tersebut, dikarnakan dengan kasus
stunting di sumatera barat cukup tinggi diharapkan dengan inovasi ini dapat menekan angka stunting di
sumatera barat, dan dadih ini tidak hanya bisa dikosumsi dalam bentuk susu yang difermentasi, tetapi juga
bisa diinovasikan seperti bisa dibuat olahan makanan seperti pudding, pai susu, dan olahan lainnya, antara
lain proses fermentasi dan proses pembuatan dadih tersebut adalah, Enrichment :l g dadih + 9 mL MRS
Broth (pengenceran 1 : 10), Pengenceran 10-1, dimasukkan dalam anaerob jar, diinkubasi dalam inkubator
selama 24 jam dengan suhu 37 oC. 100 pL Pengenceran 10-1 + 900 pL MF{S Broth pengenceran 10-2 -
10r. 100 pL dari serial pengenceran l0-7 diinokulasikan pada media MRS Agar dengan metode spread,
dimasukkan dalam anaerobjar, diinkubasi dalam inkubator selama 48 jam dengan suhu 37 oc. single colony
yang mencirikan BAL (bulat licin berwarna putih kekuningan) dipindahkan ke media MRS Agar untuk
pemumian koloni dengan metode streak dan diinkubasi selama 4g jam pada suhu 37 "C. dengan jumlah
peternakan kerbau dikabupaten solok semakin pesat maka ini merupakan sebuah kesempatan dadih ini bisa
diproses dalam jangka waktu yang lama, hal ini dikarnakan karena sumatera barat adalah provinsi penghasil
ternak kerbau yang banyak yang hamper merata diseluruh wilayah disumatera barat, dan terkhususnya
dikota solok, dan I ni merupakan kesempatan yang sangat besar bagi sumatera barat untuk agar cepat
menekan angka stunting yang masih tergolong cukup tinggi.

4. Analisis untuk memilih cara pencapaian target

Tentunya dengan manfaat dadih yang sangat luar biasa ini, perlu diberian sosialisasi kepada
masyarakat, karna masih segelintir masyarakat yang tahu dan paham bahwa dadih ini dapat
mencegah stunting. Air susu kerbau yang difermentasi tidak hanya bisa dikemas dalam bentuk
susu tetapi juga bisa kita olah menjadi pudding, pie susu dan olahan makanan atau minuman
lainnya. Dengan terobosan ini seharusnya sumatera barat bisa jadi lebih cepat untuk mengatasi
stunting ini, ada beberapa cara yang sangat efektif dalam mensosialisasikan dadih ini kepada
masyarakat luas diantaranya adalah:
A. Sebagai PMTAS

PMT-AS (Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah) adalah program perbaikan


asupan gizi peserta didik di jenjang TK (taman kanak-kanak) dan SD (sekolah dasar).
Dengan program PMTAS ini kita dapat memberikan dadih kepada anak-anak yang
menginjak Pendidikan dibangku SD maupun TK, dengan usia anak yang masih dalam
masa tumbuh kembang pemberian dadih ini sangat baik guna untuk memenuhi
kebutuhan gizi.

B. Melalui posyandu
Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan
masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan
dan keluarga berencana Tujuan penyelenggara Posyandu. Tentu dengan melalui
program posyandu merupakan target yang sangat tepat untuk pemberian dadih kepada
ibu hamil dan terutama pada bayi dibawah 2 tahun, dikarnakan stunting mengancam
bayi sejak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun atau sering disebut dengan 1000
hari pertama kehidupan, tentunya dalam masa 1000 hari pertama kehidupan ini
merupakan masa yang sangat tepat untuk mengatasi stunting pada bayi, dengan melalui
posyandu para petugas dapat memberikan dadih dalam berbagai bentuk pengolahan
yang siap diberikan kepada ibu hamil dan bayi dan sekaligus petugas posyandu juga
dapat menjelaskan penggunaan dadih ini kepada masyarakat sebagai penunjang
kebutuhan gizi pada masyarakat terutama pada bayi dalam rangka menekanangka
stunting disumatera barat
C. Melalui program PKK
organisasi kemsyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan.
Secara umum, tentunya kita tak asing bukan dengan sebutan ibu-ibu PKK. Istilah ini
sudah begitu luas dan biasanya diasosiasikan dengan perkumpulan ibu-ibu yang
memiliki berbagai kegiatan postif. Dengan program PKK ini diharapkan para ibu dapat
menjadi role model dan juga sebagai pelopor manfaat air dadih dalamkeluarga, melalui
PKK ini para ibu ibu akan tertarik dengan manfaat air dadih yang tidak hanya memiliki
manfaat untuk bayi tetapi bagi seluruh kalangan masyarakat yang bermanfaat sebagai
makanan penunjang kebutuhan gizi

5. Penjabaran Rencana Kerja

Target yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah menekan dan mengurangi angka
stunting disumatera barat melalui kosumsi dadih bagi ibu hamil dan bayi, tidak hanya dalam
mengatasi stunting tetapi dadih ini juga berguna sebagai tambahan asupan gizi bagi masyarakat
untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Tentunya hal ini butuh
promosi melalui sosialisasi yang disampaikan kepada masyarakat hal; ini dilakukan karna belum
semua lapisan masyarakat yang mengetahui bahwa dadih dapat mencegah stunting, banyak sekali
media yang bisa kitalakukan dalam mempromosikan kegunaan dadih ini seperti yang sudah
dijelaskan pada bagian pencapaian target yaitu salah satu cara yang sangat efektif ialah melalui
posyandu hal ini merupakan posyandu sebuah program yang sangat tepat dalam mencegah stunting
di Indonesia, dan hal ini dfiharapkan dapat sebagai media untuk memberdayakan stunting ini
dikosumsi oleh masyarakat, dan tentu adanya dukungan dari pihak terkait seperti tenaga Kesehatan
dan juga bisa melalui tokoh masyarakat, mungkin Sebagian masyarakat belum terbiasa dengan
mengosumsi fermentasi dari air susu kerbau dibandingkan dengan susu sapi, sehingga dalam hal
ini sangat diperlukan peran tokoh masyarakat untuk menyakinkan bahwa hasik fermentasi ini
merupakan sebuah inovasi yang sangat bagus dalam mencukupi kebutuhan gizi, dan tidak
bertentangan dengan adat istiadat yang ada disumatera barat, karna proses ini sudah dijamin sudah
memenuhi aspek ASUH (aman, sehat, utuh, halal). dan tidak mengganggu Kesehatan tubuh.
Dengan proses pembuatan dadih yang terbilang singkat yang hanya membutuhkan waktu untuk
fermentasi hanya memakan waktu 2-3 hari membuat pelaksanaan program ini akan berrjalan
dengan estimasi waktu yang singkat dan tepat, dan inilah diharapkan dapat menjadi focus bagi
pemerintah setempat dalam memberdayakan para peternak kerbau dan masyarakat dalam ikut serta
memproduksi dan megosumsi dadih tersebut
6. Penjabaran Informasi Tambaha
a. Struktur organisasi pelaksanaan gagasan
• Penanggung jawab :
1. Pembina Yayasan pengembangan sumber daya manusia
sumatera barat
2. Ketua STIKes Syedza saintika
3. Pusat kegiatan mahasiswa
• Ketua pelaksana: Izzatul fajar
• Anggota: mahasiswa Kesehatan masyarakat tingkat 3 STIKes syedza
saintika
b. Dengan banyaknya peternak kerbau di Sumatera barat dan juga ikut memberdayakan
masyarakat dalam memproduksi dadih tersebut melalui pelatihan yang dilakukan oleh
tenaga Kesehatan dalam bidang gizi, dan dalam hal ini disegi pembiayaan diharapkan
adanya bantuan dari pemerintah setempat untuk mendukung program ini, dikarnakan
apabila pemberian dadih ini bisa dilakukan dengan merata maka tak menutup
kemungkinan kasus stunting yang ada disumatera barat akan mulai menurun, dan biaya
operasional pembuatan dadih ini bisa dikatakan tidak terlalu besar dibandingkan
dengan manfaat yang didapatkan.
c. Dalam menyukseskan program ini saya juga melibatkan mitra dalam proses mencegah
angka stunting melalui dadih di Sumatera barat tidak hanya dengan kepala daerah tetapi
juga mengajak kerja sama dengan dinas Kesehatan, guna untuk memantau dan menjadi
media untuk mempromosikan melalui program yang sudah dicanangkan oleh dinas
Kesehatan seperti posyandu dan lainnya, dan tentunya juga melibatkan tokoh
masyarakat untuk meyakinkan bahwa dadih ini aman dikosumsi, dan saya juga akan
bekerja sama dengan mahasiswa Kesehatan masyarakat yang bergerak pada bidang
promotive dan preventif, dan hal ini juga diharapkan sebagai sebuahpengabdian untuk
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat terutama dalam kasus stunting ini, dengan
pengalaman dan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan akan membantu
menyukseskan program ini.
7. Visualisasi gagasan

Sasaran yang akan dituju dalam pemberian


dadih ini adalah ibu hamil, dan bayi yang
berusia dibawah 2 tahun, yang dimana sejak
1000 hari pertama kehidupan merupakan
waktu yang sangat tepat untuk memperbaiki
Sumatera barat merupakan provinsi yang gizi bayi agar tercegah dari stunting
memiliki peternakan kerbau yang sangat
besar, dan terutama pada kabupaten solok.
Dan hal ini bisa menjadi terobosan baru
untuk menyukseskan program pemerintah Kekurangan dalam menyukseskan program
dalam rangka mencegaah stunting yang ini ialah masih ada masyarakat yang belum
ada di Sumatera barat terbiasa meminum susu kerbau yang
difermentasi dibandingkan meminum susu
sapi, dan dalam factor lainnya adalah belum
adanya pelatihan secara merata yang
Dengan jumlah peternak yang cukup diajarkan kepada masyarakat bagaimana
banyak diharapkan dapat menghasilkan caranya agar bisa memfermentasikan air
sebuah inovasi yang bisa membantu susu kerbau ini,
menekan angka stunting di sumatera barat
salah satu caranya adalah memanfaatkan
air susu kerbau melalui fermentasi untuk
dijadikan sebagai minuman untuk Tentunya dalam mensukseskan program
memenuhi kecukupan gizi masyarakat ini diperlukan mitra yang dapat
mempengaruhi masyarakat dalam
mengosumsi dadih seperti tokoh
Melalui Pendidikan yang saya jalani masyarakat, dan dalam penanggung
sebagai mahasiswa Kesehatan masyarakat jawab perlunya keikut sertaan
yang bergerak dalam promotive dan pemerintah setempat sebagai Pembina,
preventif dan rekan rekan saya diharapkan
bisa membantu memberikan edukasi
agar program ini bisa dilaksanakan
kepada masyarakat akan pentingnya secara berkelanjutan
mencegah stunting melalui dadih ini

Tindakan yang pertama kali dalam


Pemberian dadih ini lebih difokuskan melakukan program ini adalah
kepada posyandu agar bisa dibagikan memberikan edukasi terhadap
kepada masyarakat terkhusus untuk ibu masyarakat tentang produk ini dapat
hamil dan bayi, hal ini dikarenakan sejak dikosumsi dan sangat membantu untuk
awal kehamilan para ibu hamil akan
mengunjungi posyandu guna untuk memenuhi kebutuhan gizi, dan juga
memeriksa kehamilan, apabila ditemukan bekerja sama dengan posyandu untuk
kejanggalan atau gejala seperti stunting membagikan prudak ini kepoada
maka bisa ditindak lanjuti dengan masyarakat terkhusus untuk ibu hamil
megosumsi dadih tersebut dan bayi, sedangkan untuk memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat, akan
dibentuk kerja sama dengan kelompok
PKK yang didominasi oleh ibu rumah
tangga agar bisa memberikan dadih ini
kepada keluarga mereka guna untuk
memenuhi kebutuhan gizi dan juga
adanya pelatihan bagaimana cara
mengolah dadih dalam berbagai jenis
olahan makanan mulai dari pudding, pai
susu dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai