PENDAHULUAN
Perkembangan riset pemasaran sendiri dari tahun 1915 tidak bisa lepas dari
perkembangan ilmu-ilmu lain seperti ilmu pemasaran itu sendiri, perilaku konsumen
(psikologi), ilmu sosial, statistik, hingga teknologi aplikasi komputer. Berikut
perkembangan riset pemasaran menurut Wong Toon Quee (1999) yang terbagi lima fase
penting.
.... – 1915 Fase Pra Perkembangan
Survey sudah mulai dilakukan namun tanpa pendekatan atau
landasan metodologi ilmiah
Perusahaan riset belum muncul
1915 – 1940 Fase Perkembangan Awal Riset Pasar
Dikenal dengan riset pasar (market research)
Perusahaan riset pasar mulai berdiri
Pada perusahaan modern saat ini, sumber informasi pasar dari data internal, riset
pasar reguler, hingga hasil intelejensi pasar, telah terintegrasikan dalam sistem informasi
pemasaran perusahaan (Marketing Management Information System = MMIS). MMIS
merupakan pemasok informasi pasar berbasis teknologi informasi (IT) yang
berkesinambungan, terstruktur, dan cenderung baku. Sementara riset pemasaran yang
dilakukan temporer umumnya bersifat ad hoc (sementara) namun berkemampuan
mengeksplorasi masalah dan identifikasi peluang pasar secara lebih aktual. Baik
berbasis MMIS maupun berdasar riset pemasaran, para pengambil keputusan pemasaran
akan dilengkapi “peta dan amunisi” yang lengkap saat memasuki pasar dan
menghadapi para kompetitor.
Intuisi ?!#
Data Riset
??!
Sebagai resume akhir, kedua pendekatan baik intuisi maupun analisa data
(riset) tidaklah perlu dikontradiksikan, mana yang lebih baik dan mana yang tidak. Karena
keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa saling disinergikan. Namun yang
perlu digarisbawahi, pendekatan intuisi bukan berarti mengambil keputusan dengan
coba-coba, try & error, tanpa pertimbangan intuitif yang matang. Dan pendekatan riset
pasar bukan sekedar menghasilkan angka-angka, probabilitas, estimasi, atau model yang
“memukau” tanpa dilandasi dengan metode riset yang teruji validitas dan reliabilitasnya.
RESEARCH SERVICE
FULL SERVICE LIMITED SERVICE
SUPPLIER SUPPLIER