Oleh :
dr.Lina Ninditya,Sp.A
Share To Social Media:
Bayi prematur memiliki angka morbiditas yang lebih tinggi yaitu 20 hingga 45% mengalami
masalah pertumbuhan dan perkembangan dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan. Nutrisi
merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan otak. Nutrisi yang cukup sangat penting bagi
bayi prematur untuk bisa memiliki kecepatan pertumbuhan dan penambahan berat badan seperti
bayi cukup bulan. Oleh karena itu, penilaian pertumbuhan dan pemberian nutrisi yang tepat oleh
tenaga medis sangat diperlukan.[1]
Terminologi
Definisi bayi prematur menurut World Health Organization (WHO) adalah bayi yang lahir
sebelum usia gestasi 37 minggu. Bayi prematur diklasifikasikan menjadi:
Amat sangat prematur (extremely preterm): bayi yang lahir pada usia gestasi di bawah 28
minggu
Sangat prematur (very preterm): bayi yang lahir antara usia gestasi 28 hingga kurang dari 32
minggu
Moderate to late preterm: bayi yang lahir pada usia gestasi 32 hingga kurang dari 37 minggu[3]
Untuk menilai pertumbuhan bayi prematur, terdapat istilah yang perlu kita ketahui, yaitu sebagai
berikut:
Usia koreksi: hasil pengurangan usia kronologis dengan hasil perbedaan usia gestasi dengan usia
aterm, yaitu usia gestasi 40 minggu
Contoh: Bayi lahir saat usia gestasi 35 minggu, usia kronologis saat ini 10 minggu, maka usia
koreksi adalah : 10 minggu–(40 minggu–35 minggu)=5 minggu[3]
Tidak termasuk grafik indeks massa tubuh (IMT) dan berat badan/panjang badan
Pada titik usia gestasi 50 minggu, ekuivalen dengan kurva pertumbuhan WHO 2006
Sumbu aksis X, menunjukkan plot usia gestasi. Sumbu Y menunjukkan berat badan (dalam
kilogram), lingkar kepala (dalam sentimeter), dan panjang badan bayi (dalam sentimeter)
Kurva ini menggunakan persentil yaitu 3,10, 50, 90, dan 97[4]
Gambar 2. Kurva
Pertumbuhan Fenton Untuk Bayi Laki-Laki [Sumber : Fenton and Kim, BMC Pediatrics, 2013 ]
Interpretasi dan Langkah-langkah Memasukkan Data pada Kurva Fenton
Interpretasi dan langkah-langkah memasukkan data pada kurva Fenton adalah sebagai berikut:
Data bayi prematur yang harus disiapkan, antara lain usia gestasi (dalam minggu), berat badan
(dalam gram), panjang badan (dalam sentimeter), dan lingkar kepala (dalam sentimeter).
Plot usia gestasi pada aksis X, lalu plot berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala pada
sumbu Y, kemudian buat titik temu antara sumbu X dan Y (jadi kita mendapatkan 3 titik
pertemuan antara sumbu X dan Y, yaitu titik berat badan sesuai usia gestasi, panjang badan
sesuai usia gestasi, dan lingkar kepala sesuai usia gestasi)
Usia yang digunakan dalam plot data pada kurva pertumbuhan WHO adalah usia koreksi hingga
usia 2 tahun. Interpretasi kurva pertumbuhan WHO pada bayi prematur sama dengan bayi aterm,
yaitu sebagai berikut:[3]
Kurva pertumbuhan bayi prematur yang banyak digunakan saat ini adalah Fenton growth
chart yang merupakan hasil revisi dan kurva fenton 2003. Kurva ini digunakan untuk usia gestasi
22 hingga 50 minggu atau sampai panjang badan mencapai 45 cm. Usia yang digunakan untuk
menilai pertumbuhan bayi prematur adalah usia koreksi sampai usia 2 tahun. Setelah mencapai
usia gestasi 50 minggu atau ketika panjang badan sudah mencapai 45 cm, penilaian pertumbuhan
dapat mulai pindah ke grafik pertumbuhan WHO 2006.