USULAN PENELITIAN
OLEH :
Dr. Ranggi Ade Febrian, S.IP., M.Si. Rizky Setiawan S, S.IP, M.Si.
ii
KATA PENGANTAR
ditulis dalam bentuk usulan penelitian dapat penulis selesaikan. Usulan penelitian
Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum Di Kota Pekanbaru.” ini penulis tulis dan
diajukan ke fakultas dalam rangka memenuhi salah satu syarat menamatkan studi
dan sekaligus memperoleh gelar sarjana strata satu pada Program Studi Ilmu
Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Riau.
penelitian ini sesuai dengan kaidah penelitian ilmiah dan ketentuan yang
lembar tertentu dari naskah usulan penelitian ini mungkin ditemukan berbagai
Penulis menyadari pula bahwa dalam proses studi maupun dalam proses
penulisan dan penyelesaian usulan penelitian ini banyak pihak turut membantu.
Sehubung dengan itu secara khusus pada lembaran ini penulis mengucapkan salud
1. Rektor Universitas Islam Bapak Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi, SH., M.CL.
iii
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Bapak Dr. Syahrul Akmal Latief,
penulis dalam menimbah ilmu pada fakultas Ilmu Sosial dan Politik Ilmu
Pemerintahan.
3. Ketua Program Studi Bapak Dr. Ranggi Ade Febrian, S.IP., M.Si. selaku
4. Bapak Rizky Setiawan S, S.IP, M.Si. selaku dosen Pembimbing yang telah
5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan Ilmu Pengetahuan selama
penulis menimba Ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Islam Riau.
7. Orang tua, yang telah memberikan semangat dan motivis penulis agar
penelitian ini.
Penulis bermohon kepada Yang Maha Kuasa semoga jasa baik beliau itu
iv
Akhirnya penulis berharap semoga usulan penelitian ini dapat memberikan
v
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
B. Perumusan Masalah............................................................................................10
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian........................................................................11
1. Tujuan Penelitian...............................................................................................11
2. Kegunaan Penelitian..........................................................................................11
DAFTAR KEPUSTAKAAN........................................................................................39
vii
DAFTAR TABEL
Tabel : Halaman
I.1 Target Realisasi Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum Kota
Pekanbaru Tahun 2018-2020................................................................ 9
II.1 Penelitian Terdahulu............................................................................. 27
II.2 Operasional Variabel penelitian tentang Evaluasi Peraturan Daerah
Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Retribusi Parkir Di Tepi Jalan
Umum................................................................................................... 31
III.1 Key Informan dan Informan................................................................. 33
III.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 35
viii
DAFTAR
Gambar : Halaman
I. 1 : Pembagian Urusan Pemerintahan……………………………………. 2
II. 1 : Kerangka pikiran tentang Evaluasi Peraturan Daerah Nomor 14
Tahun 2016 Tentang Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum………….. 28
ix
SURAT
Saya Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Islam
Riau Peserta Ujian Usulan Penelitian Yang Bertanda Tangan Di Bawah ini :
Atas naskah yang didaftarkan pada ujian Usulan Penelitian ini beserta
seluru dokumen persyaratan yang melekat padanya dengan ini saya menyatakan :
1. Bahwa naska Usulan Penelitian ini adalah benar hasil karya sendiri (tidak
karya plagiat) yang saya tulis sesuai dengan mengacu kepada kaidah-
kaidah metode penelitian ilmiah dan penulisan karya ilmiah.
2. Bahwa keseluruhan persyaratan administrasi, akademik dan keuangan
yang melekat padanya benar telah saya penuhi sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan oleh fakultas dan universitas.
3. Bahwa apabila di kemudian hari ditemukan dan terbukti secara syah bahwa
saya ternyata melanggar dan atau belum memenuhi sebagaian atau
keseluruhan diatas pernyataan butir 1 dan 2 tersebut diatas, maka saya
menyatakan bersedia menerima sanksi pembatalan hasil ujian
komprehensif yang telah saya ikuti serta sanksi lainnya sesuai dengan
ketentuan Fakultas dan Universitas serta Hukum Negara RI.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa
tekanan dari pihak manapun juga.
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan keadilan serta memperhatikan potensi dan keaneka ragaman daerah. Oleh
Sebagaimana didapat dalam penjelasan UUD 1945 Pasal (18) Ayat (1) Yaitu
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal (18) Ayat (1) Yaitu Negara kesatuan Republik
1
2
Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi dan daerah Provinsi itu terbagi atas
pemerintahan yang dibagi antara pemerintah pusat dan daerah provinsi dan daerah
a. Tenaga kerja;
b. Pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;
c. Pangan;
d. Pertanahan;
e. Lingkungan hidup;
f. Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
g. Pemberdayaan masyarakat dan Desa;
h. Pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
i. Perhubungan;
j. Komunikasi dan informatika;
k. Koperasi, usaha kecil, dan menengah;
l. Penanaman modal;
m. Kepemudaan dan olah raga;
n. Statistik;
o. Persandian;
p. Kebudayaan;
q. Perpustakaan; dan
r. Kearsipan.
otonomi di setiap daerah, maka setiap daerah diberi wewenang atas pelaksanaan
dilakukan pengaturan dalam proses penarikan dan retribusi daerah yang kemudian
daerah. Di daerah Pekanbaru sendiri, salah satu bagian retribusi yang cukup
4
berdampak pada kepadatan lalu lintas di ruas-ruas jalan kota Pekanbaru, maka
dari itu Pemerintah Kota Pekanbaru menggunakan tepi jalan umum sebagai
tempat parkir.
perparkiran di tepi jalan umum menjanjikan kontribusi yang cukup besar bagi
daerah otonom, kedua perparkiran di tepi jalan umum di lain pihak dapat
mengganggu kelancaran lalu lintas. Selain itu masalah yang sering muncul dalam
perparkiran yaitu munculnya parkir liar atau parkir tidak resmi. Timbulnya parkir
permasalahan karcis atau tanda parkir, sering kali karcis tidak diberikan kepada
pengguna jasa parkir, terkhusus pengguna jasa parkir di tepi jalan umum, bahkan
ada petugas parkir yang membuat kartu karcis sendiri tanpa ada dasar peraturan
yang jelas.
Tahun 2016 Tentang Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum iyalah fasilitas parkir
kendaraan di ditepi jalan umum yang disediakan, dimiliki dan atau di kelola oleh
pemerintah Daerah.
Daerah Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum
dimana dikatakan pada Bab VI tentang Struktur dan Besaran Tarif Retribusi
Parkir dimana pada pasal 8 dikatakan besar tarif pelayanan parkir disetiap parkir
1) Besaran retribusi pelayanan parkir untuk setiap kali parkir yang dipungut
adalah:
6
prakteknya di lapangan juru parkir justru menarifkan Rp. 2000,-, begitu juga
dengan kendaraan roda 4, sesuai Peraturan Daerah ditentukan Rp. 2000,-, namun
prakteknya di lapangan juru parkir justru menarifkan Rp. 3000,- bahkan sampai
Rp. 5000,-. Fenomena ini hampir terjadi di semua lahan parkir, bahkan di acara
tersebut untuk sebuah event-event besar tarif parkir dapat mencapai Rp. 5000,-
Sering kali juru parkir di tepi jalan umum menarik jasa parkir seenaknya,
dimana hal ini sangat memberatkan konsumen. Dan keberadaan juru parkir di tepi
jalan umum ini sangat dipastikan dapat merugikan Pemerintah terkhusus kota
Pekanbaru, karena tak ada pemasukan retribusi parkir pada Pemerintah Kota
Pekanbaru sebagai Pendapatan Asli Daerah. Namun, ada juga petugas yang
bertanggung jawab memberikan jasa parkir pada konsumen sesuai prosedur, tetapi
lebih kecil.
dapat dikelola secara optimal serta dapat menunjang Pendapatan Asli Daerah hal
kebijakan tentang Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum yang tercantum dalam
7
Jalan Umum demi menunjang Pendapatan Asli Daerah dan terciptanya keamanan
Pendapatan Asli Daerah. Untuk itu Pemerintah Kota agar Pendapatan Asli Daerah
terus meningkat dengan upaya retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum yang
merupakan salah satu dari berbagai macam retribusi daerah yang dikelola oleh
Dinas Perhubungan.
Unsur pemerintah dalam penagan parkir di tepi jalan umum adalah UPTD
parkir namun hal ini dinilai belum membuah hasil dimana lahan-lahan yang
digunakan parkir atau penerimaan retribusi pari oleh masyarakat masih banyak
yang belum ditetapkan oleh Dinas Perhubungan wajib retribusi parkir serta
strategis tetapi tidak terdaftar wajib retribusi parkir. Pengelolaan Parkir sebagai
kawasan perparkiran serta permasalahan parkir di tepi jalan umum yang aturannya
sangat tidak jelas dan sering disalahgunakan oleh oknum yang tidak
atau sebagai parkir liar yang tidak memiliki atribut parkir dari Dinas Perhubungan
Kota Pekanbaru.
terhadap setiap pengguna lokasi perparkiran yang dikenakan jasa retribusi yang
kepada pihak ketiga dalam penanganan parkir dimana petugas parkir yang
diangkat sebagai pelaksana parkir. Hal ini penetapan retribusi parkir masih belum
sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Maka dari itu untuk mewujudkan ketertiban
dan keteraturan perlu adanya pengelolaan yang baik oleh pemerintah kota
mulai dari pengawasan langsung ke lapangan, razia parkir liar, pemberian sanksi
hukum sampai dengan penetapan petugas yang bertugas dalam pelaksana parkir
dilapangan.
Perhubungan Kota Pekanbaru dalam penetapan retribusi parkir di tepi jalan umum
Dinas Perhubungan.
Dinas Perhubungan.
4. Memberi sanksi hukum bagi kepemilikan parkir liar yang tidak memiliki
tepi jalan lintas dan kebanyak lokasi parkir tersebut adalah parkir liar sehingga
9
Tahun 2020 meliputi pelanggaran Parkir Liar sebanyak 7 lokasi, Petugas tidak
parkir sebanyak 19 lokasi parkir. Berdarkan data tersebut dimana masih banyak
parkir, hal ini diharuskan melibatkan keanggotaan parkir yang sah dalam
penangannya dan tempat parkir yang telah disediakan dan ditetapkan oleh UPTD
pencapaian dalam pengelolaan parkir. Hal ini dapat dilihat dari tabel target dan
bawah ini :
Tabel I.1 Target Realisasi Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum Kota
Pekanbaru Tahun 2018-2020
No Tahun Target Realisasi %
1 2018 9.000.000.000 8.819.590.000 97%
1
Retribusi Parkir tahun 2019 sampai dengan 2020 mengalami penurunan. Hal ini
retribusi parkir mulai dari pendataan dan pengawasan lapangan agar penerimaan
penertiban parkir terutama parkir liar sehingga memberikan peningkatan PAD dan
mengalami penurunan.
parkir dan penetapan tarif parkir yang tidak sesuai dengan ketetapan
secara menyeluruh sehingga adanya parkir liar yang tidak memiliki izin
parkir,
B. Perumusan Masalah
a. Tujuan Penelitian
b. Kegunaan Penelitian
A. Studi kepustakaan
dikemukakan diatas.
1. Konsep Pemerintahan
pelayanan sipil bagi setiap orang melalui hubungan pemerintahan, sehingga setiap
dengan tuntutan (harapan) yang diperintah. Dalam hubungan ini, bahkan warga
negara asing atau siapa saja yang pada suatu saat berada secara sah (legal) di
wilayah Indonesia, berhak menerima layanan sipil tertentu, dan pemerintah wajib
melayaninya.
memilikki:
13
1
menjalankan kekuasaan.
bahwa Tugas pokok pemerintahan yang sudah dirincikan mencakupi tujuh bidang
pelayanan didalam tulisannya, dapat diringkas menjadi empat fungsi yang hakiki,
orang akan jasa publik dan layanan civil dalam hubungan pemerintahan (sehingga
pemerintahan adalah suatu ilmu yang dapat menguasai dan memimpin serta
1
tugas pemerintah umum yang telah ada maka pemerintahan kecamatan juga
tanggung jawabnya ditentukan oleh beberapa factor antara lain (Rasyid 2010:96):
1. Tingkat efektifitas dan efisiensi yang dapat dicapai dalam organisasi yang
Menurut Robert Mac Iver ( dalam Yusri Munaf 2015; 47) bentuk-bentuk
pada kontitusi oligarki dan pemerintahan yang pada konstitusi demokrasi yaitu :
fungsi pemerintahan. Kopstein dan lichbach (dalam Yusri Munaf, 2015; 48)
komunikasi politik.
warga Negara dan berbagai kelompok komunitas yang ada dalam memberikan
merupakan kemampuan yang membuat seseorang atau orang lain untuk untuk
sebaliknya. Jadi kewenangan dan kekuasaan pada dasarnya merupakan dua sisi
tidakan yang diperlukan agar tugas dan tanggung jawabnya dapat dilaksanakan
dengan baik.
1
dapat dilihat dari beberapa aspek, yakni aspek tugas, tanggung jawab dan
untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas dan tanggung jawabnya
dapat dilaksanakan dengan baik dari pejabat satu ke pejabat lainnya. Menurut
lebih tinggi (superior) kepada pejabat yang kedudukan rendah (subordinate) atau
dapat dilakukan diantara pejabat yang berkedudukan pada jenjang yang sama atau
horizontal.
2009:26), yaitu :
jawab agar tugas yang diberikan itu dapat dilaksanakan dengan baik. Tanggung
jawab merupakan keharusan pada sesorang pejabat atau melaksakan secara layak
1
segala sesuatu yang telah dibebakan kepadanya. Tanggung jawab hanya dapat
dipenuhi bila pejabat yang bersangkuta disertai dengan wewenang tertentu dalam
bidang dan tugasnya. Dengan tindakan otoritas itu, tanggung jawab tidak dapat
3. Konsep Kebijakan
dikarenakan sampai saat ini belum diketahui terjemahan yang tepat istilah policy
perilaku seorang actor (misalnya seorang pejabat, suatu kelompok maupun suatu
lembaga pemerintah) atau sejumlah aktor dalam suatu bidang kegiatan tertentu
(Winarno, 2002:19).
informasi yang relevan dengan kebijakan guna dimanfaatkan pada tingkat politik
dalam rangka pemecahan suatu masalah, adapun indikasi dari perumusan masalah
1. Pengelolahan informasi yaitu usaha yang dilakukan oleh setiap badan atau
suatu kebijakan.
kebijakan,
yang mempunyai maksud yang ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor
informasi yang relevan dengan kebijakan guna dimanfaatkan pada tingkat politik
dalam rangka pemecahan suatu masalah. Adapun indikasi dari pada perumusan
1. Pengelolahan informasi yaitu usaha yang dilakukan oleh setiap badan atau
suatu kebijakan
kebijakan.
sasaran tertentu, dimana untuk mencapai tujuan dan sasaran dari kebijakan tetentu
diperlukan suatu implementasi dari kebijakan itu sendiri yang merupakan peroses
lebih lanjut dari tahap formulasi kebijakan hal ini sesuai dengan pendapat (Abidin
2002:20).
bahwa yang paling pokok bagi suatu kebijakan adalah tujuan (goal), sasaran
sebagai yang memiliki ciri tersendiri dari aktivitas dan ekspresif murni yang
kedalam definisi yang sederhana yaitu sebagai segala sesuatu yang dikerjakandan
2
publik diatas yang hanya menekankan pada apa yangdiusulkan atau yang
dibuat oleh Negara khususnya pemerintah sebagai strategi untuk tujuan Negara
pada masa awal, memasuki masyarakat pada masa transisi, untuk menuju
yaitu :
yang mengatur kehidupan bersama atau kehidupan atau kehidupan publik, bukan
Kita melihat bahwa ada empat kegiatan pokok yang berkenaan dengan
1. Perumusan kebijakan
2. Implementasi kebijakan
3. Evaluasi kebijakan
adalah pemerintah.
4. Konsep Evaluasi
dimana penilaian itu ditujukan pada orang yang lebih atau kepada orang yang
lebih rendah, baik itu dari jabatan setrukturnya atau orang yang lebih rendah
keahliannya. Evaluasi adalah suatu proses penelitian positif dan negatif atau juga
mendasarkan diri pada disiplin ketat dan tahap waktu. Maka dapat mengetahui
hasil dari kegiatan atau program yang telah direncanakan. Dengan evaluasi dapat
kebijakan dan program. Secara umum istilah evaluasi dapat disamakan dengan
2
menganalisis hasil kebijakan dalam arti suatu nilai. Dalam arti spesifik, evaluasi
berkenaan dengan produk informasi mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan.
berikut :
2. Efesiensi, yaitu berapa usaha yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
yang diinginkan.
memecahakan maslah
yang telah dapat dicapai melalui tindakan publik. Dalam hal ini
kinerja suatu kebijakan, sejauh mana kebijakan tersebut mencapai sasaran dan
tujuannya. Evaluasi berguna untuk memberikan bagi kebijakan yang akan supaya
lebih baik.
perbandingan antara standar dengan fakta dengan analisis hasilnya. Ada berbagai
2. Model Das Sollen – Das Sein, yaitu perbandingan dengan yang seharusnya
evaluasi jenis ini efek program pada kelompok sasaran tidak diketahui.
Sehingga kelemahan yang ada ketiga desain diatas dapat diatasi oleh
Uraian diatas dapat diartikan bahwa evaluasi perlu dilakukan karena tidak
semua kebijakan yang dibuat dapat diimplementasikan sesuai rencana atau bahkan
sebuah kebijakan tidak dapat dijalankan, sehingga dengan adanya evaluasi dapat
memberikan masukan, keritik dan saran terhadap kebijakan yang dibuat mulai dari
implementasi sampai dengan dampak atau hasil dari kebijakan yang terjadi.
5. Retribusi
sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus
2
penduduk kepada negara karena adanya jasa tertentu yang diberikan oleh
pemakaian atau karena memperoleh jasa pekerjaan, usaha atau milik daerah
dari penduduk kepada negara karena adanya jasa tertentu yang diberikan
B. Penelitian Terdahulu
berikut:
2
penggabungan metode kuantitatif dengan kualitatif, dan akan hasil penelitian, hal
ini bertujuan agar tidak adanya perbedaan dengan sipeneliti, dan memiliki
C. Kerangka Pikiran
Evaluasi Kebijakan
Retribusi Parkir
Output
Peningktan Retribusi Parkir
D. Konsep Operasional
perlu adanya beberapa batasan penelitian dan fokus penelitian ini yang
tujuan tertentu.
3
3. Retribusi parkir adalah penetapan biaya atas lahan atau tempat yang telah
disediakan.
sumber daya manusia, waktu, dan sarana dan prasarana yang ada
10. Ketepatan dalam tulisan ini adalah keberhasilan pelaksanaan perda yang
Kota pekanabru.
3
E. Operasional Variabel
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
secara rinci dan aktual dengan melihat masalah dan tujuan yang telah disampaikan
maka tipe penelitian ini yang digunakan adalah penelitian survey. Pengertian
sebagai alat pengumpulan yang pokok. Penelitian ini akan menuntun si peneliti
B. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini adalah di Kota Pekanbaru. Lokasi ini diambil
bahwa Penerimaan Retribusi parkir belum sesuai dengan target dan realiasi
dimana diketahui Retribusi Parkir tahun 2019 sampai dengan 2020 mengalami
32
3
menyeluruh sehingga adanya parkir liar yang tidak memiliki izin pelaku parkir
pokok yang diperlukan peneliti dan informan adalah mereka yang terlibat
terkait, maka penulis merasa perlu untuk memilih beberapa informan yang penulis
penelitian ini. Namun pada penelitian ini, jumlah informan tidaklah terbatas pada
informan yang akan ditetapkan selanjutnya. Adapun Key Informan dan Informan
Berdasarkan tabel diatas Key Informan dan Informan yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi Kepala UPTD Parkir, Kepala Seksi Parkir, Petugas parkir,
1. Data Primer
Data primer adalah data yang di peroleh secara langsung dari sumber di
Kecamatan Rengat.
2. Data Skunder
Undang, buku-buku, jurnal, laporan penelitian yang telah ada, serta data terkait
1. Observasi
sistematik. Teknik ini akan membawa peneliti untuk dapat menangkap arti
pekanbaru dan apa yang dirasakan serta dihayati oleh subjek penelitian
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum Tugas
3
tarif retribusi parkir yang akan diteliti, teknik ini digunakan untuk mendapatkan
2016 Tentang Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum (Studi Kasus Tarif Parkir Di
dimulai bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2021. Untuk lebih jelasnya dapat
Sistematika penulisan dalam bab ini dibagi menjadi lima bab dengan
BAB I :PENDAHULUAN
manfaat penelitian
sampel, data dan sumber data, dan teknik analisis data dan
berdirinya.
masalah.
3
BAB VI :PENUTUP
Pada bab ini hasil dalam penelitian di jelaskan secara ringkas dan
penelitian
3
DAFTAR KEPUSTAKAAN
A. Buku-buku
Kansil, CST, dan Cristine. 2008. Sitem Pemerintah Indonesia. Jakarta, Bumi
Aksara.
Marihot P. Siahaan. 2005. Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Subarsono, AG. 2013. Analisis Kebijakan Publik, Konsep, Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Winarno, Budi. 2002. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media
Pressindo.
B. Perundang-Undangan