Anda di halaman 1dari 8

Udin Sidik Sidin, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penguasaan Software Aplikasi Komputer

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUASAAN


SOFTWARE APLIKASI KOMPUTER MAHASISWA JURUSAN
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FT UNM

Udin Sidik Sidin


Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar
e-mail: udhy74@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang


mempengaruhi penguasaan software aplikasi komputer pada mahasiswa jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Untuk memperoleh
data dalam penelitian ini digunakan angket, observasi dan dokumentasi. Dari 21
orang peserta atau 100% mahasiswa responden terdapat 9,5% yang mengatakan
faktor tenaga pengajar sangat tinggi pengaruhnya, 42,9% yang mengatakan tinggi
pengaruhnya, 42,9% yang mengatakan sedang pengaruhnya dan 4,8% yang
mengatakan bahwa faktor tenaga pengajar berpengaruh terhadap penguasaan
software aplikasi komputer. Mengenai faktor materi yang diajarkan ditemukan
33,3% sangat tinggi pengaruhnya, 19,0% tinggi pengaruhnya, 38,1% sedang
pengaruhnya dan 9,5% yang mengatakan bahwa faktor materi yang diajarkan
berpengaruh terhadap penguasaan software aplikasi komputer. Selanjutnya faktor
sarana dan prasarana diperoleh 9,5% sangat tinggi pengaruhnya, 28,6% tinggi
pengaruhnya, 52,4% sedang pengaruhnya dan 9,5% rendah pengaruhnya terhadap
penguasaan software aplikasi komputer. Kemudian hasil akhir yang dicapai
mahasiswa ternyata bahwa dari 21 orang mahasiswa (peserta) atau 100%
responden ada 7 mahasiswa atau 33,3% memperoleh nilai A (sangat baik) dan 14
orang mahasiswa atau 66,7% yang memperoleh nilai B (baik).

Kata kunci: Software aplikasi komputer, Dosen, Materi, Sarana dan prasarana

Indonesia sebagai salah satu negara dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan,


berkembang menuju negara maju, telah kemajuan peradaban, ketangguhan dan daya
menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi saing bangsa.
(IPTEK) sebagai salah satu azas Faktor manusia akan memegang
pembangunan nasional. Hal ini peranan yang sangat penting dalam
dimaksudkan agar pembangunan nasional pengembangan IPTEK, untuk itu manusia
dapat memberikan kesejahteraan yang Indonesia perlu memiliki ciri-ciri masyarakat
setinggi-tingginya bagi rakyat Indonesia. IPTEK yaitu: (1) sehat, cerdas dan terampil,
Memasuki era millenium ketiga, maka serta memiliki sikap disiplin tinggi dan
sasaran yang akan diwujudkan dalam bidang menghargai waktu; (2) memiliki sikap
IPTEK adalah tercapainya kemampuan dinamis, kreatif, inovatif dan produktif; (3)
nasional berupa pemanfaatan, berupaya meningkatkan pengetahuan,
pengembangan dan penguasaan IPTEK yang khususnya yang mendukung keberhasilan
Jurnal MEDTEK, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2011

tugas serta memiliki sifat kompetitif dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
pantang menyerah; (4) berwawasan luas dan (LPTK), yang diserahi tanggung jawab
menyadari manfaat dan dampak negatif mencetak tenaga pendidik, hendaknya
IPTEK yang dikuasai; (5) menyadari IPTEK mampu menghasilkan tenaga-tenaga
yang dikuasai bukan semata-mata untuk pendidik yang berorientasi pada kemajuan
memenuhi kepentingan pribadi atau teknologi dan memiliki keahlian sesuai
kelompok, namun harus berorientasi demi dengan bidang ilmu yang dipelajarinya.
kesejahteraan masyarakat secara umum atau Fakultas Teknik Universitas Negeri
untuk kesejahteraan umat secara global. Makassar di samping sebagai penghasil
(Purnomo, 1994). tenaga pendidik di bidang kejuruan, juga
Untuk mewujudkan hal tersebut di berorientasi pada dunia industri. Di mana
atas, maka perlu adanya dukungan yang lulusan yang dihasilkan tidak hanya
kuat dari tenaga-tenaga terampil di berbagai dimaksudkan sebagai tenaga pengajar, tetapi
bidang baik melalui pendidikan formal juga diharapkan mampu menjadi tenaga
maupun non formal. Dalam Garis-Garis profesional di bidang industri. Oleh karena
Besar Haluan Negara secara khusus itu, Fakultas Teknik Universitas Negeri
dinyatakan, bahwa sistem pendidikan Makassar perlu menciptakan suatu sistem
nasional perlu disesuaikan dengan pengajaran yang berorientasi pada dunia
kebutuhan pembangunan di segala bidang kerja di bidang industri.
yang memerlukan jenis-jenis keahlian, Selanjutnya, apa yang telah diuraikan
keterampilan serta sekaligus meningkatkan di atas, maka antara dunia pendidikan dan
produktivitas, mutu dan jenis pendidikan industri harus ada keterkaitan dan
latihan kerja kejuruan perlu ditingkatkan kesepadanan (link and match). Upaya untuk
dalam rangka mempercepat dipenuhinya mensejajarkan keterkaitan dan kesepadanan
tenaga-tenaga terampil yang cakap. Dalam antara dunia pendidikan dan industri
pembangunan nasional sangat dibutuhkan mustahil akan tercapai jika sasaran
tenaga-tenaga terampil sebagai motor pendidikan teknologi dan kejuruan tidak
penggerak dalam menunjang dan diarahkan pada tiga hal sebagai berikut :
mempercepat proses serta hasil 1. Pengajaran dan kurikulum pendidikan
pembangunan yang berkualitas. Untuk kejuruan harus berorientasi kepada
memperoleh hasil yang berkualitas sangat kebutuhan pasar kerja dan memiliki daya
diperlukan perencanaan sebagai landasan fleksibilitas terhadap perkembangan
dalam pelaksanaan pembangunan dunia kerja.
khususnya pembangunan di bidang 2. Pendidikan bukan saja berorientasi
pendidikan. Salah satu pendidikan kejuruan kepada pemerataan tetapi terutama harus
tingkat menengah yang dimaksud adalah mengacu pada peningkatan mutu.
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK) 3. Harus terjadi kemitraan antara dunia
pada Lembaga Pendidikan Tenaga pendidikan dan dunia kerja.
Kependidikan (LPTK). Untuk mewujudkan tujuan tersebut di
Dalam rangka mengoptimalkan hasil atas, maka Fakultas Teknik Universitas
yang dicapai oleh pendidikan kejuruan, salah Negeri Makassar telah melakukan upaya-
satu aspek yang perlu diperhatikan adalah upaya ke arah peningkatan kualitas
mutu tenaga pendidik. Semakin tinggi mahasiswa dan lulusannya. Salah satu upaya
kualitas tenaga pendidik yang dimiliki akan yang dilakukan adalah pengadaan sarana
semakin berkualitas tenaga pendidik yang praktek berupa laboratorium pada semua
dimiliki akan semakin berkualitas pula jurusan yang bernaung di bawah Fakultas
lulusan yang dihasilkan oleh pendidikan Teknik Universitas Negeri Makassar yang
kejuruan. sampai saat ini terdiri dari enam jurusan
Fakultas Teknik Universitas Negeri yaitu: 1) Teknik Bangunan; 2)
Makassar (FT UNM) sebagai bagian dari Teknik Mesin; 3) Teknik Elektro; 4) Teknik
Udin Sidik Sidin, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penguasaan Software Aplikasi Komputer

Otomotif; 5) Teknik Elektronika; 6) tenaga pengajar dalam menyajikan


Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. materinya.
Selain laboratorium praktek pada tiap Seseorang yang menerapkan
jurusan, Fakultas Teknik Universitas Negeri kemampuannya dalam melakukan sesuatu
Makassar juga memiliki laboratorium akan dipengaruhi oleh faktor yang ada
komputer yang diperuntukkan bagi dalam diri manusia itu sendiri (faktor intern)
mahasiswa dari semua jurusan sesuai dan faktor dari luar dirinya (faktor ekstern).
dengan proporsi kurikulum yang dimiliki. Faktor intern ini bersifat selektif, dalam
Pengadaan laboratorium komputer arti daya pilih seseorang untuk menerima
dimaksudkan agar mahasiswa Fakultas dan mengolah pengaruh-pengaruh yang
Teknik Universitas Negeri Makassar dapat datang dari luar yang menjadi minat
memiliki kemampuan dan keterampilan perhatiannya. Minat perhatian seseorang
serta penguasaan di bidang aplikasi program banyak dipengaruhi oleh kebutuhan,
komputer, sehingga mampu beradaptasi keadaan lingkungan, latar belakangnya,
terhadap perkembangan dunia informatika pengalaman, kepribadian, kecerdasan dan
yang semakin canggih. sebagainya.
Oleh karena itu, mahasiswa Fakultas Faktor ekstern diperoleh dari hasil
Teknik Universitas Negeri Makassar interaksi sosial, misalnya interaksi seseorang
diharapkan dapat memanfaatkan sarana dengan hasil kebudayaan yang sampai
laboratorium komputer sebagai wadah kepadanya melalui alat-alat komunikasi.
pengembangan kreativitas dan pembentukan Faktor-faktor yang menunjang
keahlian mahasiswa, khususnya dalam penguasaan mahasiswa terhadap software
bidang teknologi komputer. Ini aplikasi komputer mutlak dibutuhkan alat
dimaksudkan agar mahasiswa dapat dan perlengkapan yang memadai.
beradaptasi terhadap tuntutan teknologi Perlengkapan yang dimaksud ditentukan
pada masa mendatang. berdasarkan jenis laboratorium dan kegiatan
Namun demikian kenyataan yang ada yang diselenggarakan.
menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Tanpa tersedianya peralatan yang
Teknik Universitas Negeri Makassar belum memadai, maka pengajaran keterampilan
dapat memanfaatkan secara optimal fasilitas tidak mungkin mencapai sasaran karena
laboratorium komputer yang ada. Hal ini salah satu faktor yang sering menjadi
terlihat dari kurangnya mahasiswa yang penghambat dalam mengembangkan
melakukan kegiatan pada laboratorium keterampilan seseorang adalah kurangnya
komputer di luar jam perkuliahan. peralatan, bahan dan media yang tersedia di
Mahasiswa memasuki laboratorium laboratorium
komputer dan mengadakan kegiatan hanya Untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
pada saat jadwal perkuliahan. Melihat di dalam suatu tempat praktek pada
fenomena ini, maka tidak heran jika umumnya dan praktek komputer pada
mahasiswa Fakultas Teknik Universitas khususnya, bahkan dapat dikatakan bahwa
Negeri Makassar khususnya jurusan Teknik dengan menggunakan peralatan yang
Elektro kurang menguasai tentang software lengkap pekerjaan dapat dianggap selesai.
aplikasi program komputer. Ini disebabkan Hal ini berarti bahwa dengan menggunakan
oleh faktor-faktor yang dapat diidentifikasi peralatan yang lengkap akan memudahkan
oleh kondisi lingkungan dan sistem terlaksananya proses pekerjaan, sehingga
pendidikan yang ada. Faktor-faktor yang hasil yang dicapai baik dalam bentuk
berasal dari sistem pendidikan dan kondisi kualitas maupun kuantitasnya akan jauh
lingkungan adalah: kondisi peralatan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan
masih kurang (perangkat komputer), materi dengan tidak menggunakan peralatan (Gani,
perkuliahan yang diberikan oleh dosen, dan 1983).
Jurnal MEDTEK, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2011

Faktor yang juga menjadi penunjang menyebabkan mahasiswa mengalami


penguasaan software aplikasi program hambatan dalam belajar yang berdampak
komputer mahasiswa yaitu faktor tenaga terhadap penyelesaian studinya.
pengajar dalam hal ini adalah dosen di mana Tugas dosen merupakan tugas
dalam mengajar harus dapat membangkitkan profesional, karena itu seorang dosen
perhatian mahasiswa kepada mata kuliah dituntut untuk meningkatkan kemampuan
yang telah diajarkannya. profesionalnya. Seorang dosen harus
Dosen merupakan faktor utama dalam menguasai materi kuliah yang diajarkannya.
keseluruhan proses pendidikan. Berarti Seorang dosen harus memiliki ilmu
dosen adalah faktor yang sangat pengetahuan, kecakapan serta keterampilan
berpengaruh dalam keberhasilan tertentu yang menyangkut profesi
pendidikan. Dalam hal ini, Menteri keguruannya.
Pendidikan dan Kebudayaan yang sekarang Kecakapan seorang dosen akan
ini menjadi Menteri Pendidikan Nasional menimbulkan rasa hormat dan percaya dari
mengemukakan bahwa: “…dari titik tolak seorang mahasiswa. Karena itu mahasiswa
maupun pendidikan hendaknya dimulai, akan terangsang untuk belajar dan bertanya,
sistem dan struktur mengajar yang bila dosen menguasai materi kuliah dan
bagaimanapun hendak dipilih akhirnya memiliki kharisma dalam mengajar.
masalah tenaga pelaksana terutama guru Sebaliknya, seorang dosen yang kurang
merupakan penentu terhadap keberhasilan cakap atau kurang menguasai materi yang
atau kegagalan”. Dalam Mahfud (1993: 32), diajarkan, metode mengajar yang digunakan
Paturungi Parawansa mengemukakan bahwa kurang tepat, tidak menggunakan
“kalau kita berbicara mengenai pencerdasan keterampilan dalam menggunakan media
bangsa, maka tanggung jawab ke arah itu, pengajaran dan lain-lain akan menyebabkan
sebagian besar berada di tangan guru”. kurang berwibawa serta kepercayaan
Dalam lembaga pendidikan tinggi, mahasiswa akan menipis terhadap
dosen yang berfungsi sebagai guru bagi kemampuan yang dimiliki dosen. Hal ini
mahasiswa, merupakan salah satu faktor tentu akan menimbulkan sikap acuh tak acuh
penentu bagi keberhasilan proses pendidikan mahasiswa terhadap mata kuliah yang
atau belajar mahasiswa. Berarti berhasil diasuh oleh seorang dosen. Akibatnya,
tidaknya seorang mahasiswa dalam proses mahasiswa kurang bergairah dan terangsang
belajarnya sebagian besar ditentukan oleh untuk belajar dengan baik. Sehingga
dosen. menyebabkan timbulnya hambatan dalam
Hubungan antara dosen dengan belajar dan prose penyelesaian studi
mahasiswa akan memberikan pengaruh mahasiswa.
terhadap keaktifan dan motivasi belajar Sehubungan dengan hal di atas, maka
mahasiswa. Hubungan yang baik antara seorang dosen atau tenaga pengajar dalam
dosen dan mahasiswa memungkinkan menyajikan suatu mata kuliah dapat menarik
terciptanya interaksi yang optimal dalam perhatian yaitu dengan menggunakan media
proses belajar mengajar, sehingga yang dapat merangsang mahasiswa untuk
menumbuhkan keaktifan yang penuh dalam berpikir atau menggunakan metode
diri mahasiswa untuk belajar dan mengajar yang sesuai dengan isi ajaran.
meningkatkan hasil belajarnya. Selain itu, dosen dalam proses belajar
Sebaliknya, hubungan antara dosen mengajar harus berusaha untuk
dengan mahasiswa yang disharmoni akan menimbulkan, memelihara dan
menyebabkan mata kuliah yang diasuhnya meningkatkan motivasi belajar.
kurang disenangi oleh mahasiswa. Dalam hubungan ini, dosen
Akibatnya akan berpengaruh terhadap mempunyai fungsi sebagai motivator dalam
motivasi belajar dan prestasi belajar yang keseluruhan kegiatan belajar mengajar. Ada
dicapai oleh mahasiswa. Sehingga
Udin Sidik Sidin, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penguasaan Software Aplikasi Komputer

empat hal yang harus dikerjakan dosen pekerjaannya, akan menyadari pula
dalam memberikan motivasi yaitu: bahwa mengajar adalah profesinya
1. Membangkitkan dorongan kepada sehingga pantang mundur walaupun
mahasiswa untuk belajar. banyak mengalami kesulitan dalam
2. Menjelaskan secara konkret kepada tugasnya. Dosen berusaha untuk
mahasiswa, apa yang dapat dilakukan mengatasi dengan penuh ketekunan,
pada akhir pelajaran. kesabaran dan ketelatenan.
3. Membentuk kebiasaan belajar yang baik. 3. Pengalaman pribadi dan pengetahuan
4. Memberikan ganjaran terhadap prestasi yang telah dimiliki mahasiswa.
yang dicapai. Pengetahuan yang dibawa mahasiswa
Sebagai tenaga pengajar diharapkan dari lingkungannya dapat memberi
mampu mendorong mahasiswa untuk sumbangan yang besar bagi dosen untuk
senantiasa belajar dalam berbagai mengajar. Latar belakang kebudayaan,
kesempatan melalui berbagai sumber dan sikap dan kebiasaan, minat, perhatian
mengembangkan cara dan kebiasaan belajar dan kesenangan berperanan pula
yang sebaik-baiknya, begitu juga diharapkan terhadap materi kuliah yang akan
dapat memberikan fasilitas yang memadai diberikan.
sehingga mahasiswa dapat belajar secara 4. Variasi metode
efektif. Waktu dosen mengajar bila hanya
Secara terperinci tugas dosen berpusat menggunakan salah satu metode akan
pada tiga hal yang pokok yaitu: membosankan, mahasiswa tidak tertarik
1. Mendidik dengan titik berat memberi perhatiannya pada materi kuliah yang
arah dan motivasi pencapaian tujuan baik diajarkan. Dengan variasi metode dapat
jangka pendek maupun jangka panjang. meningkatkan kegiatan belajar
2. Memberi fasilitas pencapaian tujuan mahasiswa.
melalui pengalaman belajar yang 5. Seorang dosen harus menyadari bahwa
memadai. dirinya tidak mungkin menguasai dan
3. Membantu perkembangan aspek-aspek mendalami semua materi kuliah. Maka
pribadi seperti; sikap, nilai-nilai seorang dosen harus selalu menambah
kepercayaan diri. ilmunya dan mengadakan diskusi ilmiah
Slameto (1991) mengemukakan bahwa dengan teman seprofesi, agar dapat
dalam mengajar, seorang dosen harus meningkatkan kemampuan mengajarnya.
mempertimbangkan bahwa mengajar yang 6. Bila dosen mengajar harus selalu
efektif perlu memperhatikan hal-hal sebagai memberikan pengetahuan yang aktual
berikut: dan dipersiapkan sebaik-baiknya.
1. Penguasaan isi ajaran Pengetahuan yang aktual akan menarik
Dosen harus menguasai isi ajaran sebaik minat mahasiswa, sehingga
mungkin, sehingga dapat membuat menimbulkan rangsangan yang efektif
perencanaan pengajaran dengan baik, bagi belajar mahasiswa.
memerlukan variasi metode, cara 7. Dosen harus berani memberi pujian.
memecahkan persoalan dan mambatasi Pujian yang diberikan dengan tepat,
bahan, membimbing mahasiswa ke arah dapat mengakibatkan mahasiswa
tujuan yang diharapkan, tanpa mempunyai sikap yang positif daripada
kehilangan kepercayaan terhadap dosen selalu mengkritik dan mencela.
dirinya. 8. Seorang dosen harus mampu
2. Cinta kepada yang diajarkan menimbulkan semangat belajar secara
Dosen yang mencintai mata kuliah yang individual. Masing-masing mahasiswa
diberikan, akan berusaha mengajar mempunyai perbedaan dalam
dengan efektif, agar isi ajaran itu dapat pengalaman, kemampuan dan sifat-sifat
berguna. Dosen yang cinta pada pribadi yang lain, sehingga dapat
Jurnal MEDTEK, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2011

memberikan kebebasan dan kebiasaan terwujudnya pengalaman belajar bagi anak


pada mahasiswa untuk mengembangkan didik untuk mencapai hasil belajar yang
kemampuan berpikirnya dengan penuh diinginkan. (Sukamto, 1988:4).
inisiatif dan kreatif dalam pekerjaannya. Berdasarkan uraian tersebut di atas,
Di masyarakat modern mengajar yang maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum
efektif dituntut dengan sendirinya pada para adalah segala kegiatan dan pengalaman
pengajar, karena perkembangan ilmu belajar yang dirancang dan diselenggarakan
pengetahuan dan teknologi yang telah maju oleh lembaga bagi anak didiknya dengan
dengan pesat. Dosen harus memanfaatkan maksud untuk mencapai tujuan pendidikan.
kemajuan teknologi tersebut untuk Albert Pauntler dalam Oemar Hamalik
meningkatkan mengajat supaya efektif. (1990) menciptakan langkah-langkah
Itulah konsekuensi dosen yang menanggapi pengembangan kurikulum yang berkaitan
pembaruan dalam dunia pengajaran. dengan dunia pekerjaan. Model yang
Dalam memberikan mata kuliah maka memadai adalah yang berdasarkan pada apa
yang juga perlu diperhatikan adalah dan siapa yang terlibat dalam
kurikulum. Sebagaimana diketahui bahwa pengembangan kurikulum itu. Pada
peranan kurikulum bagi dunia pendidikan pengembangan program pendidikan harus
adalah mutlak keberadaannya. Lembaga memberikan arah yang jelas pada kurikulum
pendidikan formal maupun non formal tidak yang sedang dikembangkan itu dalam
dapat berjalan tanpa adanya kurikulum. rangka tujuan-tujuan pendidikan yang
Kurikulum berfungsi sebagai pengarah dan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan
patokan untuk mencapai tujuan suatu masyarakat industri. (Oemar Hamalik, 1990 :
pendidikan. Suatu usaha tanpa pengarah dan 79).
patokan yang handal tidak akan mencapai Menurut Sukamto (1988 : 68) dalam
tujuan pendidikan sesuai dengan yang batasan kurikulum terkandung prinsip-
direncanakan diperlukan kurikulum yang prinsip dalam proses perencanaan dan
handal. Kehendak kurikulum dapat dilihat pengembangan kurikulum yang terpenting,
dari kemampuannya dalam mengantisipasi adalah:
perkembangan IPTEK yang selalu dinamis. 1. Perencanaan kurikulum pada hakekatnya
Saat ini kemajuan IPTEK dirasakan sangat adalah upaya untuk membantu anak
pesat. Hal ini menyebabkan kurikulum didik atau dengan kata lain fokus upaya
secara periodik harus diadakan penyesuaian. perencanaan kurikulum tidak lain adalah
Dalam peraturan akademik Universitas anak didik dan pengalaman belajar yang
Negeri Makassar disebutkan bahwa diperolehnya.
kurikulum adalah seperangkat rencana dan 2. Dalam proses, pengembangan kurikulum
peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran melibatkan banyak pihak dan dilakukan
serta cara yang digunakan sebagai pedoman dalam berbagai tingkat atau hirarki
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar vertikal, sesuai dengan jenis dan kuantitas
untuk mendukung tercapainya tujuan informasi yang terlibat di dalamnya.
program pendidikan. Hal ini sejalan dengan 3. Karena luasnya dimensi kurikulum
pendapat Finch dan Crunkilton dalam sekolah, perencanaan kurikulum harus
Siswanto mengatakan: “kurikulum adalah mengkaji banyak aspek dan persoalan,
seluruh aktivitas dan pengalaman belajar disamping yang terutama tentang isi dan
yang dirancang oleh sekolah siswa” proses belajar mengajar.
(Siswanto, 1989: 3). 4. Dengan banyaknya tahapan dan dinamika
Sedangkan menurut Krug, Curriculum pendidikan dalam masyarakat yang harus
Planning dalam Sukamto menyatakan bahwa dipertimbangkan dalam proses
kurikulum adalah serangkaian strategi perencanaan dan pengembangan
pengajaran yang dipergunakan di sekolah kurikulum harus dipandang sebagai
untuk menyediakan kesempatan proses yang berkesinambungan dan
Udin Sidik Sidin, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penguasaan Software Aplikasi Komputer

berjalan terus menerus tanpa mengenal dengan pengembangan kurikulum


ujung pemberhentian dan bukan sebagai pendidikan teknologi dan kejuruan adalah
usaha yang selesai dalam segala tindakan. orientasi pendidikan, justifikasi untuk
Perencanaan dan pengembangan eksestensinya, fokus kurikulumnya, kriteria
kurikulum harus mempertimbangkan tiga keberhasilannya, kepekaannya terhadap
hal sebagai dasar pengembangan kurikulum, perkembangan masyarakat, perbekalan
yakni: logistiknya dan hubungan dengan industri
1. Filsafat demokrasi. Memberikan atau perusahaan. (Soekamto, 1990 : 34).
kesempatan bagi semua orang untuk Dari beberapa uraian tersebut di atas,
menikmati pendidikan. Setiap warga nampak bahwa antara pendidikan dan
negara berhak memperoleh pendidikan pekerjaan adalah merupakan sesuatu hal
tinggi. Dalam hal ini pendidikan yang sama sekali tidak dapat dipisahkan.
teknologi dan kejuruan yang Pendidikan teknologi dan kejuruan yang
menyelenggarakan pendidikan yang diharapkan lulusannya dapat memenuhi
memungkinkan anak didik dapat kebutuhan lapangan kerja pada berbagai
memenuhi kebutuhannya sebagai perusahaan atau industri selain sebagai
persiapan bagi kehidupan yang layak. tenaga pengajar yang handal.
2. Kebutuhan-kebutuhan dasar manusia. Faktor yang juga sangat menentukan
Manusia bekerja untuk memenuhi dalam penguasaan aplikasi program
kebutuhan-kebutuhannya terutama komputer adalah materi yang diberikan oleh
kebutuhan dasar, misalnya makanan, dosen kepada mahasiswa. Materi yang
pakaian, perumahan. Masyarakat dan dirasakan sukar bagi mahasiswa akan
sistem pendidikan bertanggung jawab menyebabkan penguasaan software aplikasi
mengarahkan individu anak didik program komputer mahasiswa menjadi
melalui program latihan mempersiapkan kurang. Jika materi yang diberikan dirasakan
mereka agar dapat pekerjaan dan jabatan mudah bagi mahasiswa maka mahasiswa
dalam dunia kerja. akan lebih cepat menguasai program
3. Ciri-ciri masyarakat. Para perencana komputer yang diberikan kepadanya.
program kejuruan harus menitikberatkan
perhatiannya pada masa kini dan
masyarakat masa datang. Kondisi METODE
masyarakat, baik secara nasional, Penelitian ini dilakukan di
regional dan daerah harus menjadi laboratorium FT UNM Makassar jurusan
pertimbangan dalam pengembangan Pendidikan Teknik Elektro. Berdasarkan
kurikulum untuk mengantisipasi pada bentuk rumusan permasalahannya,
urbanisasi, mobilisasi, perubahan- penelitian ini termasuk jenis penelitian
perubahan yang lajunya sangat cepat, deskriptif persentase yang bersifat ex post
mekanisme yang semakin meningkat facto.
dalam berbagai aspek kehidupan yang Populasi dalam penelitian ini adalah
mencakup juga spesialisasi pekerjaan. seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan
Menurut Oemar Hamalik, Teknik Elektro yang memprogramkan mata
pengembangan kurikulum harus kuliah Software Aplikasi Komputer yang
mempertimbangkan keterampilan berjumlah 21 orang. Jumlah ini sangat
berdasarkan kebutuhan dan saran-saran terbatas sehingga penelitian ini merupakan
masyarakat industri serta melihat proyeksi penelitian sampel total atau studi populasi.
potensi manusia baik nasional, maupun Variabel yang diteliti dalam penelitian
daerah dalam proses pembuatan keputusan. ini adalah; faktor tenaga pengajar, faktor
(Oemar Hamalik, 1990 : 180). materi, faktor sarana prasarana dan hasil
Sedangkan menurut Soekamto, pada akhir yang dicapai oleh mahasiswa.
dasarnya aspek yang sangat erat kaitannya
Jurnal MEDTEK, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2011

Pengumpulan data dilakukan dengan meningkatkan kualitasnya agar pemahaman


cara; angket, observasi dan dokumentasi. mahasiswa tentang mata kuliah software
Sedangkan teknik analisis data digunakan aplikasi komputer dapat ditingkatkan.
teknik analisis deskriptif persentase disertai Materi pelajaran mata kuliah software
dengan tabulasi sederhana. aplikasi komputer seyogyanya selalu
mendapatkan revisi yang tepat untuk
mengikuti perkembangan komputer yang
HASIL DAN PEMBAHASAN sangat cepat.
Dari 21 orang peserta atau 100% Sarana dan prasarana yang berkaitan
mahasiswa responden terdapat 9,5% yang dengan mata kuliah software aplikasi
mengatakan faktor tenaga pengajar sangat komputer perlu ditambah baik kuantitas
tinggi pengaruhnya, 42,9% yang mengatakan maupun kualitasnya, kuantitas komputer
tinggi pengaruhnya, 42,9% yang mengatakan diperhitungkan dapat melayani tiap jurusan
sedang pengaruhnya dan 4,8% yang per orang.
mengatakan bahwa faktor tenaga pengajar
berpengaruh terhadap penguasaan software
aplikasi komputer. Mengenai faktor materi DAFTAR PUSTAKA
yang diajarkan ditemukan 33,3% sangat Hamalik,Oemar, 1990. Pendidikan Tenaga
tinggi pengaruhnya, 19,0% tinggi Kerja Nasional.Bandung Trasito
pengaruhnya, 38,1% sedang pengaruhnya
dan 9,5% yang mengatakan bahwa faktor Sugiono,1997. Statistika Untuk Penelitian.
materi yang diajarkan berpengaruh terhadap Alfabeta, bandung
penguasaan software aplikasi komputer. Sukamto, 1988. Perencanaan Dan
Selanjutnya factor sarana dan prasarana Pengembangan Kurikulum Pendidikan
diperoleh 9,5% sangat tinggi pengaruhnya, Teknologi Dan Kejuruan, Jakarta P2LPTK
28,6% tinggi pengaruhnya, 52,4% sedang
pengaruhnya dan 9,5% rendah pengaruhnya
terhadap penguasaan software aplikasi
komputer.
Kemudian hasil akhir yang dicapai
mahasiswa ternyata bahwa dari 21 orang
mahasiswa (peserta) atau 100% responden
ada 7 mahasiswa atau 33,3% memperoleh
nilai A (sangat baik) dan 14 orang mahasiswa
atau 66,7% yang memperoleh nilai B (baik).

SIMPULAN
Hasil temuan dalam penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa dari 21 orang
peserta atau 100% mahasiswa responden
sebagian besar tidak mengalami pengaruh
yang sangat tinggi terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi penguasaan software
aplikasi komputer.
Hasil akhir yang dicapai mahasiswa
rata-rata memuaskan (33,3% sangat baik dan
66,7% baik). Dari hasil penelitian ini kepada
tenaga pengajar mata kuliah software
aplikasi komputer agar senantiasa

Anda mungkin juga menyukai