NOMOR …………………/2022
TENTANG
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Ulin Banjarmasin, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan
kemoterapi yang bermutu dan aman;
b. Bahwa agar pelayanan kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Ulin Banjarmasin sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan
pengobatan kemoterapi.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b ,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ulin
Banjarmasin.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Kesehatan Republik Indonesia Nomor
377/MENKES/PER/V/2009 tentang Petunjuk Tekhnis jabatan Fungsional
Apoteker dan Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di Banjarmasin
Pada tanggal ................ 20
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin,
Kebijakan Umum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin (SIP) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional (SPO) yang berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan sesuai Standar Pelayanan yang berlaku.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi dapat dilaksanakan rapat Tim
Onkologi Rumah Sakit.
Kebijakan Khusus
1. Peresepan atau permintaan obat kemoterapi hanya dapat dilakukan oleh dokter
Konsulen yang memiliki izin untuk menulis resep obat kemoterapi.
2. Obat kemoterapi disiapkan oleh Instalasi Farmasi yang dilakukan oleh tenaga
farmasi yang memiliki sertifikat kompetensi melakukan Handling dan izin (SIP).
3. Hanya dokter konsulen, dokter umum, dan perawat yang memiliki sertifikasi yang
boleh melakukan pemberian kemoterapi pada pasien di RSUD Ulin Banjarmasin.
4. Rumah Sakit tidak memperbolehkan perawat yang tidak terlatih melakukan
pemberian kemoterapi. Setiap petugas kesehatan yang diberi izin untuk
melakukan pencampuran obat kemoterapi dan pemberian obat kemoterapi harus
memiliki sertifikat pelatihan pemberian kemoterapi dan surat izin praktek.
5. Rumah sakit memiliki standar operasional prosedur (SPO) pemberian obat
kemoterapi parenteral yang aman sesuai standar nasional.
6. Pemberian obat kemoterapi dan obat penunjang lainnya diberikan kepada pasien
harus sesuai dengan protokol yang ditandatangani oleh Dokter Spesialis/Dokter
Konsultan yang menjadi DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan).
7. Setiap tindakan pemberian obat kemoterapi harus didahului dengan pemberian
informasi dan persetujuan tindakan (Informed Consent).
Ditetapkan di Banjarmasin
Pada tanggal ................ 20
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin,