BAB III METPEN (Yfs)
BAB III METPEN (Yfs)
METODOLOGI PENELITIAN
Data yang didapatkan dari penelitian ini berupa data primer karena data
diperoleh dari hasil eksperimen. Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini
adalah data kuantitatif yaitu data numerik dari hasil karakterisasi biokomposit
papan partikel berupa data pengembangan tebal, daya serap air, MOR, dan
MOE.
3.3. Variabel Penelitian
2. Variabel Bebas
3. Variabel Terikat
2) Bahan
Adapun bahan-bahan yang akan digunakan adalah serbuk limbah
kayu jati yang diperoleh dari UD. Mitra Sejati di daerah Sumbawa,
sedangkan serat kulit jagung dari perkebunan jagung Kecamatan
Rhee,Kabupaten Sumbawa Barat. Selain itu bahan tambahan yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah NaOH, Asam Sitrat dan aquadest.
Limbah serbuk kayu jati didapatkan dari UD. Mitra Sejati. Kemudian
mencuci serbuk gergaji dengan air, selanjutnya melakukan perendaman
partikel gergaji pada wadah yang berisi air bersih dengan tujuan untuk
memisahkan partikel gergaji dengan pengotor. Untuk memastikan gergaji
kayu jati tersebut terpisah dari pengotor dengan sempurna, yaitu dengan
mengacu pada sifat massa jenis pada partikel. Partikel gergajian kayu jati
memiliki permukaan yang lebih luas dan memiliki massa jenis yang lebih
rendah dibandingkan pengotornya (pasir, tanah dan kerikil), sehingga partikel
jati cenderung akan mengapung di air sementara semua pengotornya akan
mengendap. Kemudian setelah partikel gergajian kayu jati terpisah dari
pengotornya, dilakukan pencucian kembali agar partikel gergaji benar-benar
bersih. Selanjutnya melakukan penjemuran partikel gergajian kayu jati
dibawah sinar matahari selama 2 hari sampai partikel gergajian kayu jati
mencapai kadar air konstan. Setelah kering, partikel gergajian kayu jati
digiling menggunakan blender untuk selanjutnya dilakukan pengayakan guna
mendapatkan ukuran partikel yang diinginkan yaitu 100 mesh.
5
D 10 cm
5
A B
10 cm
20 cm
20 cm
10 cm
5
C
5 10 cm
5 cm 10 cm
5
5 cm
5 5 5 5 5
25
(a) (b)
Gambar 3.1. (a) Pola Pemotongan Sampel Uji dan (b) ukuran sampel uji
Keterangan :
A : sampel uji untuk pengujian MOR (Modulus Of Rapture) (20cm x 5cm)
B : sampel uji untuk pengujian MOE (Modulus Of Elasticity) (20cm x 5cm)
C : sampel uji untuk pengujian kadar air (10cm x 10cm)
D : sampel uji pengujian kerapatan (10cm x 10cm)
1. Uji kerapatan
Prosedur pengujian kerapatan yang akan dilakukan pada penelitian ini
adalah:
a. Menyiapkan sampel uji berukuran panjang (p) 10 cm, lebar (l) 10 cm dan
tebal (t) 1 cm.
b. Menimbang papan komposit yang telah dibuat dalam keadaan kering
udara.
c. Mengukur panjang, lebar dan tebal papan komposit
d. Setelah menimbang papan komposit dan mengukur panjang, lebar dan
tebalnya maka, data hasil pengukuran di catat pada tabel pengamatan di
bawah ini:
Tabel 3.2 Uji kerapatan papan komposit
Komposisi (%) Volume (cm³)
Massa
Sampel p l t 𝜌 (gr/cmᶾ)
serat serbuk Perekat (gr)
(cm) (cm) (cm)
A1 0 100 20 … … … … …
A2 25 75 20 … … … … …
A3 50 50 20 … … … … …
A4 75 25 20 … … … … …
A5 100 0 20 … … … … …
e. Setelah memperoleh data-data pengukuran, maka nilai kerapatan dapat
diperoleh dengan menganalisis data-data tersebut menggunakan
persamaan 2.1.
b
1/2L L 1/2L
Teknik analisis data yang akan di lakukan pada penelitian ini adalah
teknik analisis data kuantitatif, dimana penentuan nilai kerapatan menggunakan
persamaan 2.1, penentuan nilai kadar air menggunakan persamaan 2.2,
penentuan nilai penentuan nilai kuat tekan (MOE) menggunakan persamaan
2.3 dan nilai kuat lentur (MOR) menggunakan persamaan 2.4.