AUDIT INTERNAL PUSKESMAS

: Ditetapkan Oleh
NOMOR DOKUMEN KepalaPuskesmas Tempel I

NOMOR REVISI :
SPO
PUSKESMAS TANGGAL TERBIT :
TEMPEL I HALAMAN : 1/1
Sri Subiyatun ,S.Si.T ,M.Kes
NIP. 19580114 199003 2 001

PENGERTIAN  Audit internal Puskesmas adalah suatu kegiatan audit yang

sistematis, mandiri dokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan
mengevaluasi dengan obyektif untuk meenentukan tingkat
pemenuhan audit Puskesmas yang disepakati.
 Audit internal dilakukan oleh tim auditor Puskesmas yang telah
memperoleh pelatihan sebagai auditor.

TUJUAN Sebagai pedoman dalam kegiatan audit internal

KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas 20/SK/SK/188 tentang kebijakan mutu

Permenkes Nomor 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan

REFERENSI
Masyarakat.
PROSEDUR Kegiatan Audit internal :
1. Frekuensi audit setiap 6 (enam) bulan sekali.
2. Membuat jadwal audit Unit/bagian yang diaudit.
3. Auditor menetapkan tanggal yang disetujui bersama Auditee
(yang akan diaudit).
4. Auditor menyiapkan check list audit yang diperlukan sesuai
dengan bagian dan unsur-unsur yang akan diaudit sebagai
pedoman pelaksanaan audit.
5. Apabila hasil audit ditemukan ketidak sesuaian, maka Kepala
Unit/Bagian yang bersangkutan harus menetapkan koreksi serta
batas waktu pelaksanaannya yang disetujui auditor. Baik auditee
maupun auditor harus menandatangani hasil pengamatan audit
pada laporan Audit.
6. Memantau perkembangan tindak lanjut sampai persoalan audit
dapat dinyatakan selesai.
7. Setelah batas waktu pelaksanaan koreksi yang ditetapkan lewat,
dilakukan verifikasi pada pelaksanaan tindakan koreksi
8. Bila tindakan koreksi ternyata belum dilakukan atau tidak efektif,
maka audit tindak lanjut harus dilakukan untuk memeriksa
pelaksanaan tindakan koreksi yang diperlukan.
9. Peninjauan hasil audit tindak lanjut. Bila memuaskan, persoalan
audit dapat dinyatakan ditutup.
Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas.
2. Penanggung Jawab Manajemen Mutu.
3. Penanggung Jawab Upaya.
4. Penanggung jawab program.
5. Pelaksana Kegiatan