1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan memberi pedoman pelaksanaan operasi P2TL sd daya 33 kVA
dan Non Pelanggan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan, penekanan losses
dan pelayanan pelanggan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan sampai dengan
penyelesaian hasil P2TL di wilayah kerja PLN DJT.
3. ACUAN
- SK DIR. NO ; 1486.K/DIR/2011 tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik
- SNI ISO 9001 : 2008
6. URAIAN PROSEDUR
- Pelaksanaan P2TL Outsource ( sampai dengan daya 33 kVA )
6.1 Spv. TE Rayon membuat rekap data SO/TO berdasarkan :
- Data LBKB.
- Data AP2T pemakaian kWh yang jam nyala melebihi daya kontrak
pelanggan.
- Data AP2T pemakaian kWh terlalu kecil bila dilihat dari daya kontrak
pelanggan.
- Data AP2T pemakaian kWh cenderung fluktuatif (naik turun) tiap bulannya.
- Laporan dari Informan, Call Centre 123
6.2 Spv. Dallos menyerahkan data SO/TO kepada Koordinator P2TL (Outsource)
secara harian.
6.3 Koordinator P2TLmemerintahkan Tim P2TL untuk melakukan P2TL
berdasarkan data SO/TO.
Apabila dokumen ini didownload / dicetak maka akan menjadi
“DOKUMEN TIDAK TERKENDALI”
NO. DOKUMEN HAL : 3-6
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA TIMUR PROSEDUR TGL :
JL. EMBONG TRENGGULI NO. 19 – 21
SURABAYA KERJA PK.TEL.03
TLP :(031) 5340651, FAX :(031) 5310057 REV : 0
6.4 Tim P2TL menuju lokasi sesuai data SO/TO dan didampingi petugas PLN dan
petugas dari kepolisian.
6.5 Tim P2TL meminta ijin kepada pelanggan untuk melakukan pengecekan di
dalam persil pelanggan dan didampingi oleh pelanggan.
6.6 Tim P2TL melakukan pengecekan dan pengukuran di APP.
6.7 Tim P2TL mengamankan barang bukti.
6.8 Tim P2TL membuat BA P2TL dan ditandatangani bersama pelanggan dan
petugas dari kepolisian.
6.9 Tim P2TL melakukan pemutusan sementara untuk supply energi listrik ke
pelanggan yang kedapatan melakukan pelanggaran.
6.10 Spv. TE Rayonmenerima BA dan barang bukti hasil pemeriksaan dari
koordinator P2TL.
6.11 Spv. TE rayon menyerahkanBA dan barang bukti hasil pemeriksaan
P2TLkepada Spv. Adm (Anev) untuk dievaluasi serta mengamankan barang
bukti.
6.12 Spv. Adm mengevaluasi BA dan menghitung tagihan susulan (tagsus).
6.13 Manajer Rayon menyetujuidan menentukan golongan pelanggaran berdasarkan
hasil BA yang sudah dievaluasi oleh Spv. Adm (Anev).
6.14 Pelanggan datang ke kantor Rayon dan menerima nomor register untuk
membayar tagihan susulan berdasarkan golongan pelanggaran yang telah
ditetapkan di loket PPOB.
6.15 Manajer Rayon membuat PK penyambungan kepada Supv. Teknik untuk
dilakukan penyambungan / penormalan APP.
6.16 Spv. Teknik Rayon berkoordinasi dengan gudang untuk pengadaan material,
dan melaksanakan penyambungan serta pengisian PDL.
6.17 Spv. Teknik Rayon melakukan pengecekan, penyambungan dan penyegelan
serta pembuatan BA (TUL.I-10).
6.18 Spv. Teknik Rayon mengirimkan BA (TUL.I-10) yang sudah disetujui oleh
Manajer Rayon dan ditandatangani pelanggan kepada Spv. Adm.
6.19 Spv Adm melakukan peremajaansesuai BA (TUL.I-10).
7 Membuat BA P2TL 7
8 Melakukan 4
Pemutusan
Sementara, kepada
8
pelanggan yang
melakukan
pelanggaran
9 Menyerahkan BA
P2TL dan barang 9
4
bukti
5
10 Menyerahkan BA 10
bukti
11 Mengevaluasi BA
11
dan menghitung
tagihan susulan
12 Menyetujui &
menentukan 12
golongan
pelanggaran
13 Pelanggan
13
melakukan tagsus
14
14 Koordinasi
Pengadaan Material
15 Pengadaan Material
untuk 15
Penyambungan/
penormalan APP.
16 Membuat PK
16
penyambungan
17 Menerima PK
17
penyambungan
18 Pengecekan,
Penyambungan dan 18
penyegelan serta
pembuatan BA
(TUL.I-10).
19 Mengirimkan BA
19
(TUL.I-10)
20 Menerima BA (TULI-
20
10) & lakukan
Peremajaan sesuai
BA (TUL.I-10).
8. DOKUMEN TERKAIT
-
9. REKAMAN MUTU
- Daftar SO/TO
- BA P2TL
- Tagihan Susulan
- BA (TULI-10)
DM EFISIENSI,
PENGUKURAN DAN MUTU MANAJER DISTRIBUSI
TIM SMT SISTEM DISTRIBUSI
PT. PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA TIMUR