Anda di halaman 1dari 2

M Luqman Ihsaan

Resume Webinar SRE X ECADIN ” Geothermal: An Alternatives for Indonesia's Future


(UGM)”

Energi panas bumi berasal dari sistem panas bumi yaitu sistem perpindahan panas
dari dalam ke permukaan bumi. Jika sistem panas bumi bertemperatur tinggi umumnya
memiliki manifestasi di permukaan. Pengolahan panas bumi ini dilakukan dengan
menggunakan gunung-gunung merapi yang membawa panas bumi dari pusat bumi. Bukan
gunung merapi aktif yang digunakan melainkan gunung-gunung merapi yang sudah tidak
aktif tetapi masih memiliki sumber panas bumi yang akan di pakai energi panasnya. Selain
gunung meletus digunakan juga tempat-tempat yang terjadi anomaly panas bumi atau
tempat-tempat yang membawa panas bumi dari pusat bumi. Biasanya di tandai dengan
adanya mata air panas ataupun glesyer

Energi panas bumi ini didapat dengan sirkulasi alami atau pun buatan dengan cara di
bor agar fluida yang membawa sumber panas bumi ini dapat keluar ke permukaan.
Pemanfaatannya sendiri bisa secara langsung seperti pada proses produksi pada industri
pengolahan susu yang berfungsi untuk mempasteurisasi susu agar tidak ada bakteri dan
microorganisme di susu yang akan di produksi atau juga seperti pada proses produksi gula
aren dengan memanfaatkan panas bumi untuk memanaskan ketel prduksi. Selain itu juga
bisa seperti untuk mengembang biakan udang tropis yang tinggal di air hangat bagi Negara-
negara subtropis. Selain secara langsung bisa juga secara tidak langsung untuk dijadikan
pembangkit listrik dengan cara menempatkan turbin di sumber panas bumi dan membiarkan
fluida dari panas bumi yang keluar ke permukaan menggerakan turbin yang akan
memberikan energi kinetik generator dan diubah menjadi energi listrik yang dapat di
salurkan ke rumah-rumah warga.

Terdapat dua asal utama yaitu panas sisa dari pembentukan bumi yang bersifat
radioaktif namun lama kelamaan terus meluruh yang dari peluruhannya itu menghasilkan
energi panas. Dan sumber lain yang tidak begitu signifikan yaitu panas dari gesekan
tekanan gravitasi. Panas bumi yang terdapat pada inti bumi sangat panas tetapi kita hanya
akan memanfaatkan hingga di kerak bumi. sumber panasnya ada yang dari magma ada
juga yang tanpa magma. Lalu akan di bawa panasnya oleh fluida( Air Metorik, Air Magmatik,
Air laut, dan Connate water). Diantara fluida dan sumber panas ini terdapat suatu
penghalang yang dapat menginduksi panas atau biasa di sebut Batuan reservoar
(Permebilitas Primer atau rekahan). Panas yang dibawa oleh fluida ini akan
termanifestasikan ke permukaan dalam bentuk mata air panas, Fumarol, geyser, dan tanah
beruap.

Panas bumi ini tidak seperti energi dari fosil yang memerlukan proses penambangan.
Panas bumi tidak melakukan proses penambangan dan biasanya panas bumi hanya bersifat
lokal yang berarti proses pengolahan dan tempat di ambilnya itu biasanya akan ada di
tempat yang sama atau berdekatan. Tidak seperti batu bara ataupun minyak bumi panas
bumi ini bersifat terbarukan dan ramah linkungan karena tidak ada proses pembakaran
seperti energi dari batu bara dan minyak bumi yang akan melepaskan carbon ke udara. Dan
juga tidak seperti energy air ataupun angin yang terpengaruh oleh perubahan iklim ataupun
cuaca. panas bumi akan tetap ada bagaimanapun kondisinya. Jadi bisa disimpulkan jika kita
bisa mengeksploitasi secara optimal maka kita bisa menggantikan secara menyeluruh
penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik.

Anda mungkin juga menyukai