M Luqman Ihsaan

Resume Webinar SRE X ECADIN Day 6 “Biogas Development and Governance in

Indonesia (UB)”

Biogas adalah salah satu sumber energi terbarukan yang memiliki potrnsi yang
sangat besar di Indonesia karena dapat di hasilkan dari sampah organik sehingga Indonesia
yang memiliki permasalahan sampah yang belum juga dapat di atasi dengan baik jadi
pengolahan biogas ini sangat memungkingkan untuk mengatasi permasalahan sampah ini.
Selain permasalahan sampah juga dapat mengatasi persoalan energi ramah lingkungan
yang sangat jarang ada di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa penggunaan gas bumi
masih sangat populer di gunakan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Biogas dapat dibilang menyelesaikan dua permasalahan sekaligus yaitu permasalah

energi ramah lingkungan dan juga masalah sampah yang seringkali menumpuk dan
menybabkan berbagai masalah seperti banjir namun mengapa pengembangan biogas ini
masih sangat lambat. Mungkin kurangnya edukasi di masyarakat mengenai biogas ini yang
menjadi sumber permasalahan utama dari kurangnnya pengembangan biogas ini . padahal
banyak sekali manfaatnya selain seperti yang disebutkan sebelumnya seperti digestat
biogas yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Hal ini sangat berguna mengingat
bahwa Negara ini adalah Negara agraria sehingga diperlukan banyak pupuk untuk
pertumbuhan tanaman yang ada ketimbang penggunaan pupuk sintesis .

Perkembangan pengolahan biogas sendiri sudah dilakukan tetapi masih sangat

terbatas salah satu contoh pengembangannya iyalah POME Biogas Plant yang berlokasi di
Terantam, Riau yang dapat menghasilkan 700 KW dengan tipe penutup Lagoon. Sistem
pengolahan biogas sendiri dengan menaruh hasil limbah organik kedalam sebuah Tank/
tempat penyimpanan untuk nanti terjadi Anaerobic Digestion dimana nanti akan dihasilkan
Biogas dan Biofertilizer. Biofertilizer ini akan di olah menjadi pupuk untuk pertanian
sedangkan biogas akan di manfaatkan untuk bahan pembakaran untuk di kendaraan
ataupun memasak. Atau bisa juga di konversikan menjadi energi listrik yang akan di aliri
kerumah-rumah yang dapat dimasa depan diharapan menggantikan bahan bakar fosil.

Digester Biogas memiliki beberapa tipe seperti Tipe Floating Dome yang modelnya
seperti toren air yang terbuat dari lempengan besi lalu di timbun sebagian ke tanah. Biogas
ini sangat baik penggunaannya terutama di tempat yang masih banyak terdapat pertanian
dan juga peternakan karena limbah kotoran sapi dan tumbuhan yang sudah mati dan
membusuk ini dapat di jadikan bahan biogas. Digester Biogas sendiri tidak perlu tempat
yang besar dan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan yang ada sehingga mudah untuk di
aplikasikan di daerah pelosok yang masih sulit akan pembangunan. Sementara
Biofertilizernya dapat di jadikan pupuk oleh petani yang berarti memberikan dua keuntungan
sekaligus

Selain itu juga karena limbah hasil pertanian dan peternakan yang jarang sekali di
olah kembali dan hanya terbuang sembarangan yang ternyata dapat merusak lingkungan.
Seperti feses hewan ternak seperti sapi yang jika tidak di olah akan menjadi metana dan
akan merusak lapisan ozon yang akan menimbulkan polusi pada atmosfir. Jadi eksploitasi
dan pemanfaatan biogas dapat meminimalkan efek gas rumah kaca.