Anda di halaman 1dari 3

Proses dan tahapan perusahaan merilis IPO

Berikut beberapa proses dan tahapan perusahaan merilis IPO:

 Underwriters akan mempresentasikan proposal dan penilaian untuk membahas


layanan mereka, jenis sekuritas terbaik untuk diterbitkan, harga penawaran,
jumlah saham, dan estimasi waktu untuk penawaran ke publik.

 Perusahaan memilih underwriters secara langsung dan secara resmi


menanggung persyaratan melalui perjanjian yang disepakati.

 Pembentukan tim internal, tim IPO terdiri dari underwriters, pengacara,


sertifikasi akuntan publik atau certified public accountants (CPAs), dan Securities
and Exchange Commission (SEC).

 Perusahaan perlu mencatatkan sahamnya di BEI (Bursa Efek Indonesia) terlebih


dahulu dengan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK dan
permohonan pencatatan saham kepada BEI. Adapun dokumen atau informasi
yang perlu disiapkan perusahaan antara lain;

 Profil perusahaan, informasi tentang rencana IPO, underwriter, dan


profesi penunjang;

 Pendapat dan laporan pemeriksaan dari segi hukum dari Konsultan


Hukum ( LDD);

 Laporan Keuangan yang diaudit Akuntan Publik;

 Laporan Penilai (jika ada);

 Anggaran Dasar perusahaan terbuka perusahaan yang telah disetujui


Menteri Hukum dan HAM;

 Prospektus, yang berisikan antara lain informasi yang terdapat pada


dokumen a. sampai dengan e. di atas;

 Proyeksi keuangan.

 Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK

 Penawaran Umum, Pencatatan dan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia


PERSYARATAN MENJADI PERUSAHAAN TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

SAHAM
KRITERIA PAPAN OBLIGASI
PAPAN UTAMA PAPAN AKSELERASI *)
PENGEMBANGAN
Bentuk Badan Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas
Badan Hukum
GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Hukum (PT) (PT) (PT)



Komisaris √ √
6-12 bulan masa √
Independen (Min. 30%) (Min. 30%)
transisi

Komite Audit & √ √
6-12 bulan masa √
Unit Audit Internal (Min. 30%) (Min. 30%)
transisi
Sekretaris √
√ √
Perusahaan 6-12 bulan masa √
(Min. 30%) (Min. 30%)
transisi

Telah beroperasi Hasil Pemeringkatan


Masa Operasional
komersil, Investment Grade (4
(membukukan
Membukukan pendapatan Peringkat Teratas)
pendapatan
≥ 36 bulan ≥ 12 bulan
usaha di tahun buku Masa Operasi Secara
usaha) terakhir Komersil ≥ 24 Bulan

Min. 3 tahun (2 tahun Min. 12 bulan (1 Min. 12 bulan / Sejak Min. 2 tahun / Sejak
Audit Laporan
opini tahun opini Berdiri (opini WTM**)) Beroperasi (opini
Keuangan
WTM**)) WTM**)) WTM**))

Persyaratan Laba sebelum pajak 1 Tidak ada (Mengikuti √


Keuangan (satu) NTA***) ≥ Rp50 POJK
miliar
AKUNTANSI KEUANGAN

tahun buku terakhir & 53: Aset ≤ Rp250


NTA***) ≥ Milliar)
Rp250 miliar
Kumulatif Laba Kumulatif Laba
Sebelum Sebelum
Pajak 2 tahun terakhir Pajak 2 tahun terakhir
≥ Rp100 ≥ Rp10
miliar & Kapitalisasi miliar & Kapitalisasi
Pasar ≥ Pasar ≥
Rp1 triliun Rp100 miliar
Pendapatan ≥ Rp800 Pendapatan ≥ Rp40
miliar & miliar &
Kapitalisasi Pasar ≥ Kapitalisasi Pasar ≥
Rp8 triliun Rp400 miliar
Total Aset ≥ Rp2 Total Aset ≥ Rp250
triliun & miliar &
Kapitalisasi Pasar ≥ Kapitalisasi Pasar ≥
Rp4 triliun Rp500 miliar
Arus Kas dari Aktivitas Arus Kas dari Aktivitas
Operasi Operasi
2 tahun ≥ Rp200 2 tahun ≥ Rp20 miliar
miliar & &
Kapitalisasi Pasar ≥ Kapitalisasi Pasar ≥
Rp4 triliun Rp400 miliar
Min. 300 juta saham: Min. 150 juta saham:
Nilai Total Nilai Total
Ekuitas Saham Ekuitas Saham
< Rp500 < Rp500
20% 20%
STRUKTUR PERMODALAN

Jumlah saham miliar miliar

yang ditawarkan Rp500 Rp500 Min. 20% √


kepada publik miliar - miliar -
15% 15%
Rp2 Rp2
triliun triliun
> Rp2 > Rp2
10% 10%
triliun triliun
Pemegang Saham ≥ 1.000 pihak ≥ 500 pihak ≥ 300 pihak X
Harga Saham
≥ Rp100 ≥ Rp100 ≥ Rp50 √
Perdana

Keterangan:

*) Papan Akselerasi hanya untuk Perusahaan yang dikategorikan sebagai Perusahaan aset skala kecil dan
aset skala menengah sesuai POJK No. 53/POJK.04/2017;

**) WTM: Wajar Tanpa Modifikasian;

***) NTA (Net Tangible Asset) = Total Aset – Aset Tak Berwujud – Aset Pajak Tangguhan – Total Liabilitas
– Kepentingan Non Pengendali

Anda mungkin juga menyukai