Penerimaan Negara dari Iuran Tetap/Landrent/Deadrent dan Iuran Eksplorasi/Eksploitasi
(Royalti) dalam bentuk Dana Bagi Hasil yang dialokasikan kepada Pemerintah Daerah sebesar 80%, sedangkan sisanya sebesar 20% merupakan bagian Pemerintah Pusat.
1. Bagian Pemerintah Daerah dari Iuran Tetap/Landrent/Deadrent dihitung sebagai berikut :
a. Bagian Propinsi yang bersangkutan sebesar 16% dikalikan dengan jumlah penerimaan dari Iuran Tetap/Landrent/Deadrent; b. Bagian Kabupaten/Kota Penghasil adalah sebesar 64% dikalikan dengan jumlah penerimaan dari Iran Tetap/Landrent/Deadrent.
2. Bagian Pemerintah Daerah dari Iuran Eksplorasi/Eksploitasi (Royalti) dihitung sebagai
berikut : a. Bagian Propinsi yang bersangkutan adalah sebesar 16% dikalikan dengan jumlah penerimaan dari Iuran Eksplorasi/Eksploitasi (Royalti); b. Bagian Kabupaten/Kota Penghasil adalah sebesar 32% dikalikan dengan jumlah penerimaan dari Iuran Eksplorasi/Eksploitasi (Royalti); c. Bagian Kabupaten/Kota lainnya dalam Propinsi yang bersangkutan sebesar 32% dikalikan dengan jumlah penerimaan dari Iuran Eksplorasi/Eksploitasi (Royalti) secara merata.
Tata Cara Perhitungan Kewajiban PNBP
1. Iuran Tetap (Landrent/Deadrent)
Kewajiban Iuran Tetap = Luas wilayah x Tarif
Luas wilayah berdasarkan SK IUP /KK/PKP2B
Tarif berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2022
2. Iuran Produksi (Royalti)
Kewajiban Iuran Produksi = Penjualan x Tarif
Penjualan = Tonase x Harga Jual (invoice/PEB)
Tarif berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2022
Jenis Kewajiban Keuangan Perusahaan Pertambangan
PAJAK PNBP PAJAK DAERAH RETRIBUSI DAERAH
a. Pajak a. iuran tetap; I. Pajak provinsi I. Retribusi Jasa Penghasilan terdiri atas: Umum; (PPh) Badan b. Royalti a. Pajak a. Retribusi Kendaraan Ber- Pelayanan Parkir b. Pajak c. Penjualan Hasil motor; di Tepi Jalan Penghasilan Tambang b. Bea Balik Nama Umum; (PPh) Karyawan Kendaraan b. Retribusi d. kompensasi data Bermotor; Pengujian c. Pajak informasi. c. Pajak Bahan Kendaraan Penghasilan Bakar Ken- Bermotor; atas Bunga, daraan d. Retribusi Dividen dan Bermotor; Pemeriksaan Alat Royalti d. Pajak Air Pemadam d. Pajak Permukaan; Kebakaran; Pertambahan e. Retribusi Nilai (PPN) Penggantian e. Pajak Penjualan II.Pajak Biaya Cetak Peta; atas Barang kabupaten/kota f. Retribusi Mewah terdiri atas: Pengolahan (PPnBM) a. Pajak Limbah Cair; Penerangan g. Retribusi Jalan; Pelayanan b. Pajak Mineral Tera/Tera Ulang; Bukan Logam dan Batuan; II.Retribusi Jasa Usaha c. Pajak Air Tanah; III. Retribusi d. Pajak Bumi dan Perizinan Tertentu. Bangunan Objek Retribusi Perdesaan dan Perizinan Tertentu Perkotaan; adalah pelayanan f. Bea Perolehan perizinan tertentu Hak atas Tanah oleh Pemerintah dan Bangunan. Daerah kepada orang pribadi atau Badan yang dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.