Anda di halaman 1dari 9

Nama: Kadek Trisna Mutiara Cahyani

Nim: 221420105

No: 05

Bahasa Indonesia

buatlah ringkasan pokok-pokok penyusunan laporan keperawatan:

 Pokok penyusunan laporan pendahuluan:

- pengertian/hakikat: suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun


pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulisan.

- ciri-ciri atau karakteristik: ringkas, logis, lengkap, sistematis.

- tujuan ditulisnya: mengatasi suatu masalah, mengambil suatu keputusan yang lebih efektif,
mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah, serta laporan digunakan sebagai
sumber informasi.

 Macam-macam teks laporan:

- teks laporan hasil observasi: teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjelasan
umum terkait dengan hasil-hasil dari analisis dan observasi.

- teks laporan perjalanan: Laporan perjalanan merupakan salah satu bentuk laporan yang berisi
kegiatan seseorang dalam melakukan perjalanan ke suatu tempat yang dikunjunginya.

- teks laporan kegiatan: Laporan kegiatan adalah sebuah laporan yang berisi bukti
pertanggungjawaban dari sebuah pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang.

- teks laporan peristiwa: Teks laporan peristiwa adalah teks yang leporkan atau menuliskan data
serta fakta yang terjadi dalam peristiwa tertentu.

- teks laporan penelitian: Laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil
pelaksanaan suatu penelitian yang dibuat secara jelas, disusun menurut metode penulisan dan
sistematika tertentu dengan bahasa yang lugas.

- teks laporan praktikum: teks yang menceritakan tentang percobaan yang dilakukan oleh peneliti
yang disebut laporan praktikum.

 Susunan dan uraian laporan:

- susunan struktur laporan (tergantung jenis laporan apa yang ditulis).


- pada umumnya berisi bagian pembuka, isi (berbeda disetiap jenis laporan), dan penutup.

 Segi teknis pelaksanaan laporan:

- salah satu karakteristik laporan adalah berisi data-data yang sesuai dengan kenyataan.

- adapun cara-cara/metode yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk bahan laporan.

- metode observasi.

- Metode wawancara.

- kuesioner dan survey.

- metode telaah pustaka dan telaah dokumen.

 Langkah-langkah menulis laporan:

- tentukan tujuan dan manfaat penulisan yang ingin dicapai

- tentukan cara-cara pengumpulan data.

- buat kerangka laporan sesuai dengan struktur.

- dikembangkan menjadi sebuah laporan yang utuh.

Buat ringkasan mengenai isi laporan tersebut tentukan tujuan dan manfaat ditulisnya
laporan tersebut:

 DEFINISI MALARIA & MALARIA FALCIPARUMI

Istilah malaria diambil dari dua kata Bahasa Italia, yaitu

mal (buruk)dan area (udara) atau udara buruk. Karena dahulu banyak terdapat di daerah rawa-
rawa yang mengeluarkan bau busuk. Berikut ini adalah beberapa difinisi penyakit malaria dan
Malaria Falciparum :

Malaria adalah penyakit infeksi parasite yang disebabkan oleh Plasmodium yang menyerang
eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah. Infeksi malaria ini
memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia dan splenomegaly. Dapat berlangsung
akut ataupun kronik (Paul N. Harijanto, 2006).Malaria adalah penyakit menular endemik di
banyak daerah hangat didunia, disebabkan oleh protozoa obligat seluler genus Plasmodium
biasanya ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Penyakit ini ditandai
dengan keadaan ta berdaya dengan demam tinggi paroksismal,serangan menggigil, berkeringat,
anemia dan splenomegaly yang dapat menyebabkan kematian, sering menyebabkan komplikasi
berat, malaria selebraldan anemia. Interval antara tiap serangan kadangkala periodik, ditentukan
oleh waktu yang diperlukan untuk berkembangnya satu generasi baru parasit didalam tubuh.
Malaria Falciparum adalah malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, dengan
demam paroksismal yang ireguler. Ini dihubngkan dengan keadaan parasite tertinggi dalam darah
dan merupakan bentuk malaria terparah, kadang fatal. Malaria ini sering dikaitkan dengan gejala
pernisiosa, yang terjadi sebagai akibat penumpukkan dan pembentukkan mikroinfark dalam
kapiler yang mengandung eritrosit yang terinfeksi Plasmodium falciparum stadium lanjut. Ini
dapat terjadi pada otak, hati, kelenjar adrenal, traktus gastroin testinal,ginjal, paru, atau organ
lain. Disebut juga malignant tertian malaria dan pernicious malaria (Kamus Kedokteran
DORLAND, edisi 29, hal.1279).Malaria Falciparum adalah jenis malaria paling berbahaya dan
disebabkanoleh parasit Plasmodium falciparum Malaria Falciparum berkaitan dengan
kadartinggi parasit dalam darah dan mempunyai tingkat kematian dan komplikasi paling tinggi
diantara semua jenis malaria.

Ada empat spesies dari genus Plasmodium yang dapat menimbulkan infeksi pada manusia
Keempat spesies ini adalah :

1. Plasmodium falciparum

Plasmodium falciparum penyebab penyakit Malaria Tropika / Malaria Falciparum (Welch,


1897). Masa sporulasinya setiap 1-2 x 24 jam. Dengan gejalademam timbul tak menentu. Sel
darah merah yang diinfeksi tidak membesar, infeksi multiple dalam sel darah merah sangat khas.
Adanya bentuk-bentuk cincin halus yang khas dengan titik kromatin rangkap walaupun tidak ada
gametositnya kadang-kadang cukup untuk identifikasi spesies ini. Dua titik kromatin (nucleus)
sering dijumpai pada bentuk cincin Plasmodium falciparum sedangkan pada Plasmodium vivax
dan Plasmodium malariae hanya kadang-kadang. Sizonnya lonjong atau bulat, jarang sekali
ditemukan di dalam darah. Sizon ini menyerupai sizon Plasmodium vivax, tetapi tidak mengisi
seluruh eritrosit. Sizon matang biasanya mengandung 16-24 merozoit kecil.

2. Plasmodium vivax

Plasmodium vivax penyebab penyakit Malaria Tertiana. Plasmodiumvivax diberi nama oleh
Grassi dan Fletti pada tahun 1890. Masa sporulasinya setiap 2 x 24 jam. Warna eritrosit yang
dihinggapi oleh Plasmodium vivax menjadi pucat, karena kekurangan hemoglobin dan
membesar. Olehkarena Plasmodium vivax mempunyai afinitas untuk retikulosit besar, maka
pembesarannya pun tampak lebih nyata daripada sebenarnya. Tropozoit muda tampak sebagai
cakram dengan inti pada satu sisi, sehingga merupakan cincin stempel. Bila tropozoit tumbuh,
maka bentuknya menjadi tidak teratur, berpigmen halus dan menunjukkan gerakan emeboid yang
jelas. Setelah 36 jam ia mengisi lebih dari setengah sel darah merah yang membesar itu. Intinya
membelah dan menjadi sizon Gerakannya menjadi kurang, mengisi hampir seluruh sel yang
membengkak, dan mengandung pigmen yang tertimbun di dalam sitoplasma. Setelah hampir 48
jam sizon mencapai ukuran maksimum, yaitu 8-10 mikron dan mengalami segmentasi. Pigmen
berkumpul dipinggir, inti yang membelah dengan bagian-bagian sitoplasma membentuk 16-18
sel, berbentuk bulat atau lonjong, berdiameter 1,5-2 mikron yang disebut merozoit

3. Plasmodium malariae

Plasmodium malariae penyebab penyakit Malaria Kuartana. Plasmodium malaria etelah


dilukiskan pada tahun 1880 oleh Laveran. Masa sporulasinya 3 x24 jam. Plasmodium malariae
berukuran lebih kecil, kurang aktif, jumlahnya lebihsedikit dan memerlukan lebih sedikit
hemoglobin dibandingkan dengan Plasmodium vivax Bentuknya seperti cincin, mirip dengan
cincin Plasmodium vivax hanya saja sitoplasma Plasmodium malariae lebih birudan parasitnya
lebih kecil, lebih teratur dan lebih padat. Tropozoit yang sedang tumbuh mempunyai butir-butir
kasar berwarna tengguli tua atau hitam. Parasit ini dapat berbentuk seperti pita yang melintang
pada sel, mengandung kromatin seperti benang dan kadang-kadang adavakuolanya. Pigmen
kasar berkumpul di pinggirnya. Dalam 72 jam sizon menjadi matang dan bersegmentasi, hampir
mengisi seluruh sel darah merah yang tidak membesar.

4. Plasmodium ovale

Plasmodium ovale penyebab penyakit Malaria Ovale. Plasmodiumovale ditemukan oleh


Stephens pada tahun 1922. Masa sporulasinya setiap 48 jamdan tidak terdapat di Indonesia. Sel
darah merah yang dihinggapi sedikit membesar, berbentuk lonjong, mempunyai titik-titik
schuffner yang besar padastadium dini. Sel darah merah dengan bentuknya yang tidak teratur dan
bergigi adalah khas guna membuat diagnosis spesies Plasmodium ovale Pigmen tersebar di
seluruh parasit yang sedang tumbuh sebagai butir-butir tengguli kehijauan dan mempunyai corak
jelas. Pada sizon matang yang hampir mengisi seluruh eritrosit, pigmen ini terletak di tengah-
tengah.

 DAUR HIDUP PLASMODIUM FALCIPARUM

Plasmodium falciparum, salah satu organisme penyebab malaria,merupakan jenis yang paling
berbahaya dibandingkan dengan jenis Plasmodiumlain yang menginfeksi manusia(Plasmodium
vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium ovale) Plasmodium falciparum adalah penyebab
penyakit Malaria Tropika atau Malaria Falciparum, yaitu jenis penyakit malaria yang paling
banyak menyebabkan kesakitan dan kematiandiantara jenis penyakit malaria lainnya. Gejalanya
biasanya timbul 10-16 harisetelah terinfksi oleh nyamuk. Gejala yang nampak adalah rasa
menggigil,demam, pusing, berkeringat dan gejala ini biasanya lebih tahan lama. Jugaterjadi
edema (adanya cairan berlebih) pada otak dan paru-paru sertaterhambatnya kegiatan ginjal. Bila
tidak diobati, dapat mengakibatkan kematiankarena Plasmodium falciparummempunyai laju
kematian yang tinggi.Dalam siklus hidupnya,Plasmodium falciparum mempunyai dua
hospes,yaitu vertebrata dan nyamuk. Siklus aseksual dalam hospes vertebrata (manusia)disebut
skizogoni, dan siklus seksual membentuk sporozoit di dalam tubuhnyamuk disebut sporogoni.

- Skizogoni
Pada siklus aseksual ini, sporozoit yang infektif dari kelenjar ludah nyamuk Anopheles,
ditusukkan ke dalam aliran darah hospes vertebrata(manusia). Dalam waktu 30 menit, sporozoit
memasuki sel parenkim hati dan memulai stadium eksoeritrositik karena belum masuk ke dalam
sel darah merah(eritrosit). Dalam sel hati, parasit tumbuh menjadi skizon dan berkembang
menjadi merozoit. Sel hati yang mengandung parasit pecah dan merozoit

- Sporogoni

Sporogoni merupakan stadium seksual yang terjadi di dalam tubuh nyamuk. Pada saat nyamuk
menghisap darah, gametosit tidak dicerna bersamasel-sel darah. Pada gamet betina (makrogamet)
titik kromatin membagi diri menjadi 6-8 inti yang bergerak ke pinggir parasit. Sedangkan gamet
jantan(mikrogamet) terbentuk beberapa filamen seperti cambuk, sehingga dapat bergerak aktif,
didesak keluar dan lepas dari sel induk, proses ini disebut eksflagelasi. Sementara itu,
makrogamet menjadi matang sebagai makrogametosit.

 HIPOTESIS

Faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit malaria termasuk Malaria Tropika diantaranya:
Parasit Malaria Penyakit Malaria Tropika disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum

Ciri utamanya, memiliki 2 siklus hidup, yaitu :

-Siklus Aseksual dalam hospes vertebrata (manusia), yang disebut skizogoni.

Siklus Seksual dalam tubuh nyamuk yang disebut sporogoni

Faktor Inang (Penjamu) Penyakit malaria (termasuk Malaria Tropika) mempunyai 2 inang
(penjamu), yaitu :

- Manusia sebagai penjamu intermediate faktor yang mempengaruhi antaralain : jenis kelamin
(pada ibu hamil akan menyebabkan anemia yang lebih berat), imunitas, penghasilan, perumahan,
pemakaian kelambu dan obatanti nyamuk.

- Nyamuk Anopheles sebagai penjamu definitive. Nyamuk Anophelessebagai vector penyebab


menularnya penyakit malaria.

 CARA PENULARAN MALARIA TROPIKA

Penyakit malaria, termasuk Malaria Tropika ditularkan dengan 2 cara,yaitu :

- Secara alamiah, penularan secara alamiah adalah melalui gigitan nyamuk Anopheles yang
mengandung parasit malaria (Prabowo, 2004). Pada saatmenghisap darah manusia, sporozoit dan
air liur nyamuk yang mengandung Plasmodium falciparum masuk ke peredaran darah tubuh
manusia selama kurang lebih ½ jam. Setelah itu sporozoit akan masuk kedalam sel hati. Setelah
1-2 minggu digigit, parasite kembali masuk kedalam darah dan menyerang sel darah merah lalu
memakan hemoglobin yang membawa oksigen di dalam darah. Pecahnya sel darah merah yang
terinfeksi Plasmodium falciparum ini, menyebabkan timbulnya gejala demam disertai menggigil
dan juga menyebabkan anemia (Depkes, 2003). Nyamuk Anopheles yang menggigit orang sehat,
maka parasit itu akan dipindahkan ke tubuh orang sehat sehingga menjadi sakit.

- Secara Non-Alamiah, penularan secara non-alamiah terjadi jika tidak melalui gigitan nyamuk
Anopheles. Beberapa contoh penularan Malaria Tropika secara non-alamiah antara lain :

 Malaria bawaan (kongenital), Malaria bawaan (kongenital) adalah malaria pada bayi baru
lahir yang ibunya menderita malaria. Penularannya terjadi karena adanya kelainan pada
sawar plasenta (selaput yang melindungi plasenta) sehingga tidak ada penghalang infeksi
dari ibu kepada janinnya. Selain melalui plasenta, penularan malaria tropika dari ibu
kepada bayinya juga dapat melalui tali pusat. Gejalanya berupa demam, iritabilitas
(mudah terangsang sehingga sering menangis dan rewel), pembesaran hati dan
limpa,anemia, tidak mau makan ataupun minum, serta kulit dan selaput lendir berwarna
kuning. Keadaan ini harus dibedakan dengan infeksi kongenital lainnya, seperti
toxoplasmosis, rubella, sifilliskongenital dan anemia hemolitik

 Penularan mekanik (transfusion malaria), transfusion malaria adalah infeksi malaria yang
ditularkan melalui transfuse darah(donor darah) dari pendonor yang terinfeksi malaria.
Parasit malaria dapat hidup selama tujuh hari dalam darah donor.

 Pemakaian jarum suntik yang tidak steril secara bersama-sama pada pecandu narkoba
atau melalui transplantasi organ. Biasanya,masa inkubasi transfusion organ lebih singkat
dibandingkan infeksimalaria secara alamiah.

 ANALISA DATA

Berdasarkan hasil penelitian di puskesmas Panongan, Kecamatan cikupa,tentang pasien yang


terjangkit penyakit malaria,selama tahun 2013 dapat disimpulkan sebagai berikut :

- Rawat inap1)

1)Umur balita < 24 bulan terjadi 2 kasus.

2)Umur balita 1-4 tahun terjadi 187 kasus.

3)Anak- anak 5-12 tahun terjadi 135 kasus.

4)Remaja 12- 18 tahun terjadi 167 kasus.

5)Dewasa 18- 44 tahun terjadi 89 kasus.

6)Manula > 45 tahun terjadi 8 kasus.

- Meninggal :
1)Umur balita < 24 bulan terjadi 2 kasus.

2)Umur balita 1-4 tahun terjadi 9 kasus.

3)Anak- anak 5-12 tahun terjadi 3 kasus.

4)Remaja 12- 18 tahun terjadi 2 kasus.

5)Dewasa 18- 44 tahun terjadi 2 kasus

6)Manula > 45 tahun terjadi 1 kasus.

Berdasarkan data, didapatkan bahwa kejadian Malaria Tropika (Malaria Falciparum) pada tahun
2013 di Puskesmas Panongan cenderung tinggi pada kelompok umur 1-4 tahun dan 5-12 tahun,
18-44 tahun dibandingkan dengan kelompok umur >45 tahun, dan < 1 tahun, Penyakit malaria
ini juga lebih sering terjadi pada orang berjenis kelamin laki-laki dibandingkan orang berjenis
kelamin perempuan. Malaria Tropika (Malaria Falciparum) banyak menyerang anak usia balita
(1-4 tahun) Dan masyarakat belum peduli akan lingkungan yang bersih mengingat jumlah pasien
yang bertambah setiap tahun

 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data, didapatkan bahwa kejadian malaria tropika (malaria falciparum) pada tahun
2013 dipuskesmas panongan cenderung tinggi pada kelompok umur 1-4tahun dan 5-12 tahun,
18-44 tahun dibandingkan dengan kelompok umur >45 tahun, dan <1 tahun, penyakit malaria ini
juga lebih sering terjadi pada orang berjenis kelamin perempuan. Malaria tropika (malaria
falciparum) banyak menyerang anak usia balita (1-4 tahun) dikarenakan anak balita mempunyai
daya taan tubu (imunitas) yang lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Dan usia 20-44 tahun
dikarenaka gaya hidupnya yang tidak sehat seperti masi berada diluar rumah diatas pukul 5-6
sore untuk bercerita, sehingga tanpa disadari mereka digigit ole nyamuk malaria, tidak menjaga
keversihan lingkungan sekitar tempat tinggal sehingga menyebabkan nyamuk anopheles
memiliki tempat perkembangbiakan disekitar rumah

 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dipuskesmas panongan, kecamatan cikupa, tentang pasien yang
terjangkit penyakit malaria, selama tahun 2013 dapat disimpulkan sebagai berikut:

- Rawat inap:

7) umur balita <24 bulan terjadi 2 kasus

8) umur balita 1-4 tahun terjadi 187 kasus

9) anak-anak 5-12 tahun terjadi 135 kasus


10) remaja 12-18 tahun terjadi 167 kasus

11) dewasa 18-44 tahun terjadi 89 kasus

12) manula >45 tahun terjadi 8 kasus

- meninggal:

7) umur balita <24 bulan terjadi 2 kasus

8) umur balita 1-4 tahun terjadi 9 kasus

9) anak-anak 5-12 tahun terjadi 3 kasus

10) remaja 12-18 tahun terjadi 2 kasus

11) dewasa 18-44 tahun terjadi2 kasus

12) manula >45 tahun terjadi 1 kasus

Factor lingkungan yang mempengaruhi penyakit malaria.

 Tujuan laporan

TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN UMUM Untuk memperoleh gambaran penyakit Malaria Tropika (MalariaFalciparum)


pada usia produktif di Puskesmas Panongan Kec. Cikupa.

TUJUAN KHUSUS

Untuk mengetahui bagaimana daur hidup Plasmodium falciparum hingga dapat menyebabkan
penyakit Malaria Tropika pada manusia.

Untuk mengetahui prevalensi penyakit Malaria Tropika pada usia produktif di Puskesmas
Panongan Kec. Cikupa.

 Manfaat laporan

MANFAAT PENELITIAN

Untuk Instansi Terkait (Puskesmas Panongan Kecamatan Cikupa) Agar pihak puskesmas tidak
hanya sekedar memberikan pelayanan kesehatan saja tetapi

Tentukan jenis dari laporan tersebut dan sertakan alasannya:

juga memberikan pembekalan pengetahuan kepada pasien tentang penyakit malaria terlebih
penyakit Malaria Tropika karena merupakan jenis penyakit malaria yang berbahaya untuk
Masyarakat. Agar masyarakat Panongan dan sekitarnya lebih menjaga kebersihan lingkungan
karena jika lingkungan dibiarkan kotor begitu saja dapat menjadi tempat perkembangbiakkan
nyamuk malaria. Dengan menjaga kebersihan lingkungan diharapkan dapat menekan angka
kesakitan dan kematian yang diakibatkan oleh penyakit Malaria Tropika.

 Tentukan jenis laporan tersebut dan sertakan alasannya:

Yaitu jenis laporan penelitian

Alasannya: karena laporan tersebut berisikan tentang suatu dokumen tentang hasil pelaksanaan
penelitian dan metode-metode ilmiah dan menggunakan Bahasa yang baku, laporan disertakan
dengan idetifikasi masalah data cukup lengkap, sebagai pendukung laporan hemat kata-kata, dan
pemilihan kata yang komuikatif dengan penulisan laporan ini dapat memberikan pemahaman
terhadap suatu topik atau permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai