Anda di halaman 1dari 2

Tokoh-Tokoh Filosof Yang Beraliran Materialisme Beserta Contoh Pemikirannya

1. Karl Marx (1818-1883)

Marx lahir di Trier Jerman pada tahun 1818.ayahnya merupakan seorang Yahudi dan pengacara yang
cukup berada, dan ia masuk Protestan ketika Marx berusia enam tahun. Setelah dewasa Marx
melanjutkan studinya ke universitas di Bonn, kemudian Berlin. Ia memperoleh gelar doktor dengan
desertasinya tentang filsafat Epicurus dan Demoktirus. Kemudian, dia pun menjadi pengikut Hegelian
sayap kiri dan pengikut Feurbach. Dalam usia dua puluh empat tahun, Marx menjadi redaktur Alquran
Rheinich Zeitung yang dibrendel pemerintahannya karena dianggap revolusioner.

Setelah ia menikah dengan Jenny Von Westphalen (1843) ia pergi ke Paris dan disinilah ia bertemu
dengan F.Engels dan bersahabat dengannya. Tahun 1847, Marx dan Engels bergabung dengan Liga
Komunis, dan atas permintaan liga komunis inilah, mereka mencetuskan Manifesto Komunis (1848).

Dasar filsafat Marx adalah bahwa setiap zaman, sistem produksi merupakan hal yang fundamental. Yang
menjadi persoalan bukan cita-xita politik atau teologi yang berlebihan, melainkan suatu sistem produksi.
Sejarah merupakan suatu perjuangan kelas, perjuangan kelas yang tertindas melawan kelas yang
berkuasa. Pada saat itu Eropa disebut kelas borjuis. Pada puncaknya dari sejarah adalah suatu
masyarakat yang tidak berkelas, yang menurut Marx adalah masyarakat komunisme.

2.Thomas Hobbes (1588-1679 M)

Menurut Thomas Hobbes materialisme menyangkal adanya jiwa atau roh karena keduanya hanyalah
pancaran dari materi. Dapat dikatakan pula bahwa materialisme menyangkal adanya ruang mutlak lepas
dari barang-barang material.

3. Hornby (1974)

Menurut Hornby materialisme adalah teori, kepercayaan, bahwa yang ada hanya materi (teori atau
kepercayaan bahwa yang ada hanyalah benda-benda materi saja).

Sebagian ahli lain mengatakan bahwa materialisme adalah kepercayaan bahwa yang ada hanyalah
materi dalam gerak. Juga dikatakan kepercayaan bahwa pikiran memang ada, tetapi adanya pikiran
disebabkan oleh perubahan-perubahan materi. Materialisme juga berarti bahwa materi dan alam
semesta tidak memiliki karakteristik pikiran, seperti tujuan, kesadaran, niat, tujuan, makna, arah,
kecerdasan, kemauan atau upaya. Jadi, materialisme tidak mengakui adanya entitas nonmaterial, seperti
roh, hantu, malaikat. Materialisme juga tidak mempercayai adanya Tuhan atau alam supranatural. Oleh
karena itu, penganut aturan ini menganggap bahwa satu-satunya realitas yang ada hanyalah materi.
Segala perubahan yang tercipta pada dasarnya berkausa material. Pada ekselasi materi menjadi suatu
keniscayaan pada wujud fenomena.

4. Van Der Welj (2000)

Van Der Welj mengatakan bahwa materialisme dengan menyatakan bahwa materialisme ini terdiri atas
suatu aglomerasi atom-atom yang dikuasai aleh hukum-hukum fisika-kimiawi. Bahkan, terbentuknya
manusia sangat dimungkinkan berasal dari kumpulan atom-atom tertinggi. Apa yang dikatakan
kesadaran, jiwa, atau roh sebenarnya hanya setumpuk fungsi kegiatan dari otak yang bersifat sangat
organik-materialistis.

Anda mungkin juga menyukai