Anda di halaman 1dari 12

EKSISTENSIALIS

ME
KELOMPOK 4
Filsafat eksistensialisme
dalam pendidikan
• Pandangan metafisika filsafat eksitensialisme menyatakan bahwa
realitas merupakan subjektivitas dengan eksistensi mendahului
esensinya, dunia keberadaan. Epistemologi dengan pengetahuan
untuk dapat melakukan pilihan personal, apa pun yang kita
putuskan. Pandangan aksiologi dalam eksistensialisme dibangun
atas pemahaman bahwa etika merupakan nilai yang seharusnya
bebas dipilih, sedangkan estetika merupakan nilai keindahan dalam
bentuk pemberontakan dari norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat.
TOKOH-TOKOH
EKSISTENSIALIS
ME
Pemikiran dan latar belakang aliran
eksitensialisme banyak dipengaruhi oleh
tokoh-tokoh seperti Soren Kierkegaard,
Freidrich Nietzche, Ludwig Wittgenstein,
Jean Paul Sartre, Fyodor Dostoyevsky, Albert
Camus, Martin Heidegger, dan tokoh lainnya.
Soren Kierkegaard FRIEDRICH
(1813-1855) NIETZCHE(1844-1900)
• Kierkegaard adalah filsuf dan teolog
• Nietzche adalah seorang filsuf Jerman, peng- kritik
Denmark serta menganggap dirinya
budaya, seniman, dan ahli ilmu filologi (meneliti
sebagai seorang yang religius dan
teks-teks kuno). Ia merupakan tokoh utama dari
anti-filsuf, tetapi ia dianggap sebagai eksistensialisme modern yang ateis dan memberikan
salah satu tokoh filsafat kontribusi pada filsafat nihilisme dan
eksistensialisme. Kierkegaard postmoderenisme. Filsafat Nietzsche adalah filsafat
menjembatani jurang yang ada antara cara memandang kebenaran atau dikenal dengan
istilah filsafat perspektivisme. Nietzche tidak
filsafat Hegelian dan apa yang
mengakui Tuhan dan "sang pembunuh Tuhan"
kemudian menjadi eksistensialisme
(Sprach Friedrich Nietzsche (1844-1900)
Zarathustra).
Ludwig Wittgenstein
(1889-1951)

Wittgenstein berpendapat bahwa Ludwig Wittgenstein (1889-


1951) masalah filsafat sebenarnya adalah masalah bahasa. Ia
adalah murid Bertrand Russell, salah seorang filsuf Inggris
ternama di Universitas Cambridge, Russel sangat
memengaruhi pandangan-pandangan Wittgenstein.
Albert Campus(1889-
1976
Camus adalah salah satu tokoh eksitensialis Perancis,
kelahiran Aljazair yang juga me rupakan penulis dan jurnalis.
Pemikiran Camus terkenal dengan absurdisme atau kenihilan
yang bersumber pada kebebasan individu. la menulis esai
yang terkenal berjudul The Rebel (1951). Namun, ia menolak
dikategorikan sebagai pemikir beraliran filsafat
eksistensialisme.
Martin Heidegger (1889-
1976)
Upaya besar Heidegger dilakukan ketika ia menangani kembali
gagasan Plato dengan serius. Heidegger menggoyahkan
pandangan Platonis dengan menantang esensi Platonisme yang
memperlakukan "Ada" bukan sebagai sesuatu yang tanpa waktu
dan transenden, me- lainkan sebagai yang imanen (selalu hadir)
dalam waktu dan sejarah.
Pandangan Eksistensialisme dan
Firman Tuhan
• Realitas sebagai eksistensi. Eksistensi individu adalah titik fokus
dari pandangan kaum eksistensial mengenai realitas. Eksistensi
mendahului esensi. Keberadaan seseorang pertama terlebih dahulu
harus ada se belum orang tersebut berusaha untuk mendefinisikan
keapaannya atau esensinya. Hal ini berbeda dengan pandangan
idealisme yang menyatakan seseorang akan eksis bila orang itu
membuat sesuatu yang membuatnya eksis.
MATERIALIS
ME
Pengertian Materialisme

Dalam pandangan epikuros, kita menemukan materialism dizaman kuno


dan zaman modern, tapi tidak ada materialisme pada abad pertengahan.
Materialisme demokratos serta Lucretius Carus pada dasarnya dapat
disamakan dengan materialisme di prancis waktu masa pencerahan (abad
ke-18).
Tokoh-tokoh Materialisme
Demokritos (460-360 SM), merupakan pelopor pandangan materialisme klasik,
yang disebut juga "atomisme". Demokritos beserta para pengikutnya
beranggapan bahwa segala sesuatu terdiri dari bagian-bagian kecil yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi (yang disebut atom). Ludwig Feuerbach (1804-1872)
mencanangkan suatu meta-fisika materialistis, suatu etika yang humanistis, dan
suatu epistemology yang menjunjung tinggi pengenalan inderawi menurut
Feuerbach, yang ada hanyalah materi, tidak mengenal alam spiritual.
Kepercayaan terhadap Tuhan hanyalah merupakan suatu proyeksi dari
kegagalan atau ketidakpuasan manusia mencapai cita-cita kebahagiaan dalam
hidupnya
Para Tokoh aliran Materialisme berpandangan bahwa materi lebih dahulu ada
sedangkan ide
atau pikiran timbul setelah melihat materi. Dengan kata lain materialisme
mengakui bahwa materi menentukan ide, bukan ide menentukan materi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai