Anda di halaman 1dari 12

EKSISTENSIALISME

MARTIN HEIDEGGER

Farhan Khomsin
23204091007
Latar Belakang
• Eksistensialisme atau eksistensialis berkembang pada abad
20
• Eksistensialisme bertujuan melawan pandangan yang yang
materialistik terhadap manusia
• filsafat idealisme justru melihat manusia hanya sebagai
subjek, kesadaran, pemikiran atau rohaniyahnya
• Sören Aabye Kierkegaard (1813-1855) seorang filsuf yang
mengilhami pemikiran eksistensial
Rumusan Masalah
• Bagaiamana biografi Martin Heidegger?
• Bagaimana pemikiran Martin Heidegger tentang
eksistensialisme?
Tujuan dan Manfaat penelitian
• Mengenal lebih jauh tentang filsuf yang bernama Martin
Heidegger
• Memperluas pemahaman tentang eksistensialisme
pemikiran Martin Heidegger?
• Menggali makna keberadaan manusia
• Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
Pembahasan – biografi Martin Heidegger
• Martin Heidegger lahir pada 26 September 1889 di Jerman
kota Messkirch
• Pendidikan Heidegger di awali dengan sekolah di
Gimnasium kota Konstanz pada 1906
• 1909 pindah ke novisiat serikat yesus di Tisis kemudian
pindah ke universitas freiburg mengambil filsafat
• 1913 lulus doktoral - 1915 menjadi professor
• 1933 dipilih sebagai rektor Universitas freiburg
Pembahasan – biografi Martin Heidegger
• Bergabung dengan NSDAP dan mendukung Nazi
• 26 Mei 1976 heidegger wafat (87 tahun)
Karya Heidegger :
• Sein und Zeit (ada dan waktu) 1927
• Was Ist Metaphysik (apa itu metafisik) 1929
• Was haist denken (berpikir itu apa) 1954
Pembahasan – Eksistensialisme Martin Heidegger
• Eksistensialisme adalah filsafat yang memandang segala gejala dengan
berpangkal kepada eksistensi. Secara umum eksistensi berarti
keberadaan. Secara khusus eksistensi adalah cara manusia berada di
dalam di dunia.
• Poros pemikiran heidegger bermuara pada apa yang disebut dengan
pembedaan ontologis, yaitu sein dan seinde, ada dan mengada
• Konsep Dasein berarti ada-di-sana yakni manusia yang bisa menunjukan
dirinya ada sesuai versinya, keinginannya ataupun cita-citanya
• manusia tidak hanya sekadar objek dalam dunia, tetapi juga memiliki
kemampuan untuk menyadari dan mempertanyakan keberadaannya
Pembahasan – Eksistensialisme Martin Heidegger
• faktisitas atau keterlemparan merupakan sebuah
kenyataan yang ada tanpa kita rencanakan atau persiapkan
• Temporalitas keberadaan manusia selalu terdapat dalam
rentang waktu tertentu
• Ada-menuju-kematian merupakan salah satu kata kunci dari
perjalanan dasein
• bahasalah yang menjadikan manusia menjadi manusia.
Kritisisme terhadap teknologi
• Kesadaran manusia hanya mampu menangkap satu bentuk
ungkapan alam, yang akhirnya juga mengikis habis
kesadaran manusia menjadi semata-mata hitung-hitungan
untung rugi.
• teknologi cenderung mengalihkan perhatian manusia dari
pengalaman otentik dan mengarahkan mereka pada
kehidupan yang teralienasi.
Ekologi dan lingkungan
• Dasein selalu berproses menjadi jati dirinya, yakni dengan
memahami ada sebagai eksistensi dasein itu sendiri. Dasein
sering kali hanya menjadi das man yang melupakan adanya
dan hanya larut dalam keseharian
• pandangan yang melihat alam sebagai sumber daya untuk
manusia telah meracuni cara berpikir kita sebagai manusia
kesimpulan
• Diawali dengan latar belakang keluarga yang religius kemudian beralih kepada ateis. Karir
akademiknya yang mencapai pucak dengan menjadi rektor di Universitas Freiburg. Keterlibatan
dengan Nazi, perselingkuhan dan keretakan hubungan dengan sistem Katolik menjadi tiga noda
besar dalam kehidupannya. Namun semua itu tak memudarkan pesonanya dengan bukti karya-
karyanya yang monumental dan pengaruhnya terhadap dunia filsafat postmodernisme.
• Pemikiran Heidegger tentang eksistensialisme menekankan pentingnya pemahaman diri yang
mendalam, kebebasan individu, dan pengalaman otentik dalam menjalani kehidupan. Melalui
konsep Dasein, Heidegger mengajak manusia untuk menyadari eksistensinya sendiri dan
bertanggung jawab atas pilihan hidup mereka. Ia menyoroti pentingnya waktu dan momen-momen
yang ada dalam hidup, serta mengajak manusia untuk menghargai setiap pengalaman dan
mengambil tanggung jawab atas keberadaan mereka. Pemikiran Heidegger tentang eksistensialisme
juga mempengaruhi pemahaman tentang hubungan manusia dengan teknologi, lingkungan, dan
interpretasi makna. Ia mengajak manusia untuk mempertanyakan norma-norma sosial yang
menghambat pemahaman diri yang autentik dan memandang keberadaan sebagai pengalaman
individual yang unik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai