Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS ILMIAH

PENATALAKSANAAN OEDEMA PADA EKSTREMITAS


BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
(Di Bpm Hj. Nur Aini, S.St. Bd Blega Bangkalan)

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

ISTIQOMATUL ADABIYAH
NIM : 18154010038

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

PENATALAKSANAAN OEDEMA PADA EKSTREMITAS


BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
(Di Bpm Hj. Nur Aini, S.St. Bd Blega Bangkalan)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Menjadi


Diploma Kebidanan

Oleh:

ISTIQOMATUL ADABIYAH
NIM : 18154010038

Telah disetujui pada tanggal :


Oktober 2021

Pembimbing :

Iin Setiawati, S.Keb.,Bd.,M.AP.,M.Kes


NIDN: 0713108605
PENATALAKSANAAN OEDEMA PADA EKSTREMITAS
BAWAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
(Di Bpm Hj. Nur Aini, S.St. Bd Blega Bangkalan)

Istiqomatul Adabiyah, Iin Setiawati, S.Keb.,Bd.,M.Ap.,M.Kes


*email : nengistiqok123@gmail.com

ABSTRAK
Oedema pada kaki biasa dikeluhkan pada usia kehamilan di atas 34
minggu bisa dilihat dari naiknya berat badan ibu hamil. tarikan gravitasi
menyebabkan retensi cairan semakin besar dan penekanan pembuluh darah akibat
pertumbuhan janin dapat menyebabkan tertahannya cairan pada tungkai dan kaki
berdasarkan study pendahuluan yang didapatkan 40% ibu hamil trimester III yang
mengalami oedema dikaki dan 60% yang tidak mengalami oedema dikaki. Tujuan
penelitian agar dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III
dengan bengkak pada kaki dengan 7 langkah varney.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada tanggal 12 – 17 April 2021.
Tempat penelitian di BPM Hj. Nur Aini, S.ST Bd Blega Bangkalan. Partisipan,
yaitu dua ibu hamil trimester III dengan tekanan darah dibawah 130/100 Mmhg
dengan kriteria protein urine negatif dengan keluhan Oedema Pada Ekstremitas
Bawah dan mendapatkan asuhan yang sama. Pengumpulan data dalam penelitian
ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. uji keabsahan data
menggunakan triangulasi yaitu keluarga dan bidan. Analisis data menggunakan
content analisis.
Hasil penelitian masalah pada partisipan 1 yaitu edema kaki disertai sering
kencing, sedangkan pada partisipan 2 edema kaki disertai kram. Terapi yang
diberikan pada partisipan 1 yaitu dilakukan merendam kaki dengan air hangat dan
pada partisipan 2 dilakukan merendam kaki dengan air hangat. Setelah diberikan
implementasi pada kedua partisipan didapatkan partisipan 1 lebih cepat teratasi
dan partisipan 2 teratasi pada hari ke lima.

Berdasarkan hasil di atas diharapkan bidan dapat melakukan perannya


dalam penatalaksanaan edema kaki pada ibu hamil trimester III memberikan
penyuluhan tentang penyebab, dampak edema kaki pada ibu hamil, serta
penanganan dengan menggunakan pijat kaki yang dapat mengatasi edema pada
kaki pada ibu hamil.
Kata kunci :Ibu Hamil, Oedema Pada Ekstremitas Bawah
1. Judul Karya Tulis Ilmiah
2. Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES Ngudia Husada Madura
3. Dosen STIKES Ngudia Husada Madura
THE MANAGEMENT OF EDEMA IN THE LOWER EXTREMITIES IN
PREGNANT WOMEN TRIMESTER III
(In Bpm Hj. Nur Aini, S.St.Bd Blega District, Bangkalan Regency)
Istiqomatul Adabiyah, Iin Setiawati, S.Keb.,Bd.,M.Ap.,M.Kes
*email : nengistiqok123@gmail.com

ABSTRAC
Edema in the legs is usually complained of at the gestational age of over
34 weeks can be seen from the weight gain of pregnant women. The pull of gravity
causes greater fluid retention and suppression of blood vessels due to fetal growth
can cause fluid retention in the legs and feet. The purpose of the study is to
provide midwifery care to pregnant women in the third trimester with swelling in
the legs with 7 Varney steps.
This research method used a qualitative descriptive approach with a case
study approach. The research was conducted on 12-17 April 2021. The research
site was at BPM Hj. Nur Aini, S.ST Bd Blega Bangkalan. Participants, namely
two-third trimester pregnant women with blood pressure below 130/100 Mmhg
with negative urine protein criteria with complaints of Oedema in Lower
Extremities and receiving the same care. Collecting data in this study were
interviews, observations, and documentation. test the validity of the data using
triangulation, namely family and midwife. Data analysis using content analysis.
The results of the study showed that the problem in participant 1 was leg
edema accompanied by frequent urination, while in participant 2, leg edema was
accompanied by cramps. The therapy given to participant 1 was done by soaking
the feet in warm water and to participant 2 soaking the feet in warm water. After
the implementation was given to both participants, it was found that participant 1
was resolved faster and participant 2 was resolved on the fifth day.
Based on the results above, it is expected that midwives can play their role
in the management of foot edema in third-trimester pregnant women by providing
counseling about the causes, effects of foot edema in pregnant women, and
treatment using foot massage that can overcome edema in the legs in pregnant
women.
Keywords: Pregnant Women, edema in Lower Extremities
PENDAHULUAN bertambahnya tekanan uterus yang
semakin meningkat dan
Kehamilan merupakan suatu
mempengaruhi sirkuklasi cairan
proses fisiologis yang hampir selalu
dengan bertambahnya tekanan uterus
terjadi pada setiap wanita. Kehamilan
dan tarikan gravitasi yang
terjadi setelah bertemunya sperma dan
menyebabkan retensi cairan semakin
ovum, tumbuh dan berkembang di
besar gejala oedema biasanya saat
dalam uterus selama 259 hari atau
kulit kaki ditekan akan sulit kembali
sampai 42 minggu (Nugroho dan
dalam waktu 2 detik (Triyana,2013
utama, 2014).Seorang ibu hamil harus
dan Jean, 2011).
bisa beradaptasi dengan perubahan-
Idealnya pada wanita hamil tidak
perubahan pada fisik dan mentalnya.
terjadi tanda-tanda bahaya ataupun
Menurut organisasi Kesehatan Dunia
mengalami komplikasi-komplikasi
(WHO) antenatal care selama
seperti halnya oedema, akan tetapi
kehamilan untuk mendeteksi dini
pada kenyataannya masih banyak ibu
terjadinya resiko tinggi terhadap
hamil yang mengalami keluhan
kehamilan dan persalinan, juga dapat
oedema pada kehamilan trimester III.
menurunkan angka kematian ibu dan
Di wilayah Indonesia sekitar 36 ibu
memantau keadaan janin.
hamil yang melakukan pemeriksaan
Tiap wanita hamil
pada trimester III 78% ibu hamil
memeriksakan kehamilannya,
mempunyai keluhan seperti merasakan
bertujuan untuk mendeteksi kelainan-
sakit punggung, kram atau kesemutan
kelainan yang mungkin akan timbul
kaki, dan edema kaki yang sering
pada kehamilan tersebut akan
terjadi di malam hari dan mengganggu
diketahui, dan segera dapat diatasi
kualitas tidur ibu hamil sekitar 80%
sebelum berpengaruh buruk terhadap
pada kehamilan.Berdasarkan data
kehamilan tersebut dengan melakukan
profil Dinas Kesehatan Kabupaten
pemeriksaan antenatal care
Sarolangun (tahun 2016) bahwa dari
(Winkjosatro dalam Damayanti,
sebesar 2.734 ibu hamil yang
2013). Pada saat seorang wanita hamil
mengalami oedema pada ektremitas
akan ada beberapa masalah-masalah
bawah sebanyak 271 orang (10%).
yang mungkin terjadi dalam
Menurut Studi Pendahuluan di
kehamilan seperti halnya oedema pada
BPM Nur Aini, S.ST pada ibu hamil
ekstremitas kaki. Bengkak atau
yang melakukan pemeriksaan pada 2
oedema merupakan penumpukan atau
bulan terakhir sebanyak 40 ibu hamil
retensi cairan pada daerah luar sel
bulan (Desember 2020, Januari 2021)
akibat dari berpindahnya cairan intra
adapun ibu hamil yang tidak
seluler, oedema pada kaki biasa
mengalami oedema sebanyak 30 ibu
dikeluhkan pada usia kehamilan 34
hamil dengan presentase 68%,
minggu, hal ini dikarenakan tekanan
sedangkan ibu hamil yang mengalami
uterus yang semakin meningkat dan
oedema pada ekstremitas bawah
mempengaruhi sirkulasi cairan dengan
sebanyak 10 ibu hamil dengan menghindari terjadinya resiko
prensentase 32%. kehamilan patologis (Fahrezi,2010).
Penyebab oedema ekstremitas METODE PENELITIAN
bawah pada ibu hamil karena tekanan
Metode penelitian pada bab ini
pada pembuluh darah baik yang besar
meliputi pendekatan, lokasi dan waktu
pada bagian bawah tubuh (vena kava
penelitian, partisipan penelitian,
inferior) dan vena panggul oleh rahim
pengumpulan data, uji keabsahan data,
yang membesar menyebabkan
analisa dan etik penelitian.
peningkatan tekanan hidrostaltik
Dalam penelitian ini yang
dikaki dan cairan dari pembuluh darah
digunakan adalah penelitian deskriptif,
keluar kejaringan sekitarnya (Ayusita,
dengan pendekatan studi kasus.
2012).
Pendekatan studi kasus adalah studi
Dampak oedema dikaki ibu
yang mengeksplorasi suatu masalah
hamil jika tidak segera ditangani bisa
dengan studi kasus pada Ibu Hamil
mengakibatkan keracunan kehamilan
Trimester III dengan oedema pada
karena dalam air seni itu terdapat zat
kaki pengambilan data yang
seperti putih telur pada pemeriksaan
mendalam dan menyertakan berbagai
urine dan laboratorium (Alam, 2012).
sumber informasi. Penelitian studi
Solusi yang diberikan oleh bidan
kasusini dibatasi oleh waktu dan
dengan oedema kaki pada ibu hamil:
tempat, serta kasus yang dipelajari
lakukan cukup olahraga, saat ibu
berupa peristiwa, aktivitas atau
duduk sebisa mungkin selalu luruskan
individu.
kaki hindari duduk dengan kaki
Dalam studi kasus ini
bersilang, gunakan bangku kecil untuk
menggunakan 2 partisipan yaitu 2 ibu
menopang kaki, ketika sedang duduk
hamil trimester III dengan usia
sempatkan untuk beristirahat sejenak
kehamilan 34minggu tidak
disela-sela aktivitas dan tidur dengan
hidramnion, tidak hamil gemelli tidak
posisi berbaring pada posisi kiri tubuh
mempunyai penyakit kronik seperti
kurangi asupan makanan yang
jantungdengan odema pada eksremitas
mengandung garam. Putar-putar
bawah. Pastisipan yang ke 2 ibu hamil
pergelangan kaki agar sirkulasi darah
trimester III dengan usia kehamilan 34
lancar. dengan berbagai keluhan
minggu, tidak hidramnion, tidak hamil
seperti bengkak yang tak pernah
gemelli tidak mempunyai penyakit
hilang, akan tetapi diantara mereka
kronik seperti jantung dengan odema
yang melakukan rendam kaki dengan
pada ektremitas bawah.
mengunakan air hangat kebanyakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengalami pengurangan oedema pada
Berdasarkan hasil pengkajian,
kaki .Lakukan gerakan dan berjalan
didapatkan keluhan partisipan 1
secara teratur selama 15 menit di pagi
mengalami keluhan kaki bengkak dan
hari dan siang hari, peran bidan dalam
sering kencing. Dan partisipan 2
upaya mengurangi adanya komplikasi
mengeluh kakinya bengkak dan
bengkak dikaki pada ibu hamil untuk
disertai kram pada kaki. Bengkak yang mengkonsumsi berlebihan. Hal ini
dialami oleh ibu hamil diusia disesuaikan dengan teori menurut
kehamilan tua atau trimester III dapat (Pramono, 2012 dan Tamher, 2008).
terjadi akibat dari pengaruh hormon Makanan yang bergaram memiliki
estrogen ataupun karena tekanan pada salah satu kandungan yang dibutuhkan
pembuluh darah maupun sikap tubuh ibu hamil yaitu yodium.
yang salah seperti halnya keadaan ibu Pola aktivitas sehari-hari pada
yang sering menggantungkan kakinya partisipan 1 sering berolahraga di pagi
saat duduk, dapat juga disebabkan dari hari melakukan aktivitas ringan
penurunan bagian terendah janin Dan sebagai ibu rumah tangga nyapu dan
berdiri yang terlalu lama. Hal ini ngepel sedangkan pada partisipan 2
sesuai dengan teori yang dinyatakan ibu melakukan kegiatan ibu rumah
oleh tangga dan ibu bekerja dipasar sebagai
(Pramono,2012,Triyana,2013,Putri, penjual baju. Biasanya ibu hamil yang
2014). dan keluhan sering kencing sudah memasuki trimester III di
disebabkan karena tertekannya anjurkan untuk olahraga ringan seperti
kandung kemih oleh uterus yang jalan kaki untuk mengurangi edema
semakin membesar dan menyebabkan pada kaki. (Pramono, 2014,Morgan,
kapasitas kandung kemih berkurang 2009). Duduk dengan kaki ditekuk /
serta frekuensi berkemih meningkat. berdiri dengan waktu yang lama dapat
Dan kram pada kaki disebabkan mengganggu, sirkulasi vena dan
karena bagian terendah janin sudah peningkatan tekanan vena di
berada di pintu atas panggul sehingga ekstrimitas bawah karena tekanan
kepala menahan dan menekan pada vena pelvis saat duduk/berdiri
pembuluh darah sehingga dapat saat duduk akibat uterus yang semakin
menghambat aliran peredaran darah membesar. Hal ini dinyatakan bahwa
pada kaki kram pada kaki disebabkan pada pasien pertama bengkak dikaki
sirkulasi darah dan tekanan pada saraf dapat berkurang dengan melakukan
pada kaki dan rendahnya kalsium yang latihan fisik ringan seperti jalan-jalan
menyebabkan kram pada otot kaki. . dipagi hari sedangkan pada pasien
Pola kebutuhan sehari-hari, kedua bengkak dikaki disebabkan
dari nutrisi pada partisipan 1 ibu suka karena ibu sering berdiri terlalu lama
makan yang asin-asin dan makanan dan posisi kaki ditekuk serta kalau
yang berkadar garam tinggi seperti duduk digantung.
mie instan dan makanan siap saji, Berdasarkan hasil pengkajian
sedangkan pada partisipan 2 tidak suka partisipan 1 pada pemeriksaan fisik
makanan yang asin-asin. Biasanya ibu ciri yang mendukung partisipan
hamil di anjurkan untuk mengonsumsi pertama yaitu kaki terlihat bengkak di
garam. Dimana pada pasien pertama daerah pretibia dan malleolus.
setiap harinya suka makan makanan Sedangkan pada partisipan 2
siap saji seperti mie instan hal ini pemeriksaan fisik kaki terlihat bengkat
dapat menyebabkan kaki bengkak jika di daerah dorso pedis. Oedema adalah
penumpukan cairan atau retensi cairan dan partisipan 2 tidak ada dignosa
pada daerah luar sel akibat dari pontensial , pada partisipan 1
berpindahnya cairan intraseluler ke didapatkan keluhan bengkak pada kaki,
ekstraseluler pada kehamilan diatas 34 sering kencing dan partisipan 2
minggu hal ini dikarenakan tekanan mengeluh kram pada kaki. Karena
uterus yang semakin meningkat dan pada kasus yang di dapatkan
mempengaruhi sirkulasi cairan berdasarkan pengkajian klien
bertambahnya tekanan uterus dan mengalami bengkak yang fisiologis
tarikan gravitasi menyebabkan retensi saat kehamilan maka tidak terdapat
cairan semakin besar dan penekanan diagnose pontensial pada ibu
pembuluh darah akibat pertumbuhan (Fahrezi,2010).
janin dapat menyebabkan tertahannnya Berdasarkan hasil penelitian di
cairan pada tungkai dan kaki (Triyana, dapatkan pada partisipan 1 dan
2013, Jean,2011). partisipan 2 tidak membutuhkan
Berdasarkan intrepretasi data tindakan segera, di karenakan odem
dasar diagnose partisipan 1 adalah pada ektremitas bawah yang dialami
GIIP10001 usia kehamilan 34 minggu oleh partisipan 1 dan partisipan 2
keadaan ibu baik dan janin baik, masih di katakan fisiologis dan
dengan kehamilan fisiologis dan tindakan ini hanya membutuhkan
partisipan 2 adalah GIIP10001 usia tindakan mandiri. Hal ini sesuai
kehamilan 31 minggu keadaaan ibu dengan teori menurut (Theresa
baik dan janin baik dengan kehamilan Francis- Cheung, 2008)
fisiologis diagnose di tegakkan mengidentifikasikan perlunya tindakan
berdasarkan data s dan data o. data segera oleh bidan/ dokter untuk
subjektif didapatkan berdasarkan dikonsultasikan/ ditangani Bersama
pertanyaan pasien pada saat anamnesa. dengan anggota tim kesehatan lainnya
Yang mana data subyektif ini dapat sesuai dengan kondisi klien.
berisikan tanda gejala serta faktor Berdasarkan intervensi
resiko pada suatu kasus yaitu odem partisipan 1 yaitu bengkak dikaki,
pada daerah ektremitas bawah seperti anjurkan ibu untuk mrngurangi
keluhan utama, bengkak pada kaki, konsumsi makanan yang mengandung
kram, sering kencing. Data objektif garam, saat tidur ibu lebih
merupakan data yang didapatkan meninggikan kaki dengan cara
berdasakan pemeriksaan yang memberikan tumpukan bantal, rajin
dilakukan oleh tenaga kesahatan. melakukan olahraga ringan seperti
Dalam hal ini pemeriksaan data berjalan di pagi hari, lalu mengompres
objektif dilakukan pada ibu hamil dengan air hangat dan dibilas dengan
trimester III dengan odema pada air dingin minimal 2 kali dalam sehari.
ektremitas bawah yakni TTV, Sedangkan partisipan 2 bengkak
pemeriksaan fisik ektremitas. dikaki ibu mengurangi untuk berdiri
Berdasarkan identifikasi diagnosa dan yang terlalu lama dan menekuk kaki,
masalah potensial pada partisipan 1 melakukan pijatan ringan pada kaki
dibantu oleh suami dan mengatur sesuai dengan masalah pasien. Proses
posisi tidur. pemulihan untuk partisipan 2 lebih
lambat karena pasien mempunyai
Oedema ekstrimitas bawah
kebiasaan sering berdiri terlalu lama
pada ibu hamil trimester ke III oedema
dan langsung menekuk kaki, namun
yang paling sering timbul pada kaki
masalah dapat teratasi pada hari ke 5
jika disebabkan oleh penumpukan atau
karena ibu mengikuti apa yang
retensi cairan intraseluler ke
disarankan oleh bidan yaitu rajin
ekstraseluler dan bertambahnya
melakukan pijatan ringan pada kaki
tekanan uterus dan tarikan gravitasi
dan mengompres dengan air hangat
menyebabkan retensi cairan semakin
dan bilasan terakhir dengan air dingin.
besar dan penekanan pembuluh darah
Sehingga kasus bengkak pada kaki
akibat pertumbuhan janin dapat
lebih lambat di atasi di bandingkan
menyebabkan tertahannya cairan pada
dengan partisipan pertama.
tungkai dan kaki
Berjalan di pagi hari dapat
(Triyana,2013,Jean,2011). Berbaring
membantu sirkulasi vena profunda
dengan posisi bertumpu pada tubuh
tidak terlambat/ tidak terlambat /
bagian samping kiri dan merendam
tertekan peredaran darah menjadil
tungkai kaki secara teratur di air
ancar (Morgan,2008). Berdasarkan
hangat dan dingin, pastikan bahwa
teori posisi tidur yang salah dapat
rendaman terakhir adalah rendaman
memperparah bengkak pada kaki
air dingin karena akan memperbaiki
(Kinasih,2011). Perendaman pada
peredaran darah (Theresa, 2008).
tungkai secara teratur dengan air
Berdasarkan keluhan dari ke 2
hangat dan di pastikan rendaman
partisipan implementasi sesuai dengan
terakhir menggunakan rendaman air
intervensi (Pramono,2012
dingin karena dapat memperbaiki
Triyana,2013 Putri,2014). Peran bidan
peredaran darah (Theresa,2008).
dalam membantu ibu mengurangi
KESIMPULAN DAN SARAN
keluhan edema kaki yaitu dengan
5.1 Kesimpulan
rendam kaki dengan air hangat karena
5.1.1 Pengkajian
rendam kaki merupakan salah satu
Berdasarkan penelitian,
cara untuk mengurangi edema yang
didapatkan partisipan 1 mengalami
fisiologis dalam kehamilan yaitu
keluhan kaki bengkak di dertai sering
dengan cara merendam kaki pada
kencing, sedangkan partisipan 2
daerah yang mengalami edem.
mengalami keluhan kaki bengkak
Dari hasil evaluasi kedua disertai kram pada kaki. Pola
partisipan lebih cepat partisipan kebutuhan sehari-hari, dari nutrisi
pertama karena partisipan pertama pada partisipan 1 ibu suka makan-
mengikuti apa yang dianjurkan oleh makanan asin dan siap saji sedangkan
bidan dan masalah teratasi di hari ke 3. pada partisipan 2 tidak suka makanan
Sehingga bengkak pada kaki teratasi yang asin-asin.Pola aktivitas sehari-
dengan implementasi yang di berikan hari pada partisipan 1 sering
melakukan latihan ringan seperti jalan- saat tidur agar peredaran darah lancar
jalan di pagi hari menyapu dan ngepel tidak menggantungkan kaki saat
sedangkan pada partisipan 2 ibu duduk, tidur miring kiri dan
melakukan kegiatan ibu rumah tangga melakukan pijatan pada kaki.
seperti memasak dan ibu bekerja Sedangkan pada pasien ke dua
sebagai penjual baju dipasar dan bengkak dikaki ibu mengurangi untuk
sering berdiri lama, Berdasarkan berdiri yang terlalu lama karna akan
pemeriksaan umum yang dilakukan menyebabkan kaki oedema dan posisi
pada kedua partisipan, hasil tidur harus diluruskan kakinya supaya
ekstrimitas bawah bengkak dikaki peredaran darah berjalan dengan
didaerah pretibia, maleolus dan dorso lancar ke seluruh tubuh dan
pedis. melakukan pemijatan ringan pada kaki
5.1.2 Interpretasi data dasar yang oedema agar sirkulasi darah
Berdasarkan interpretasi dasar yang di lancar.
dapat di BPM Hj. Nur Aini., S.ST. Bd 5.1.6 Implementasi
pada partisipan 1 dengan masalah pada kasus oedema ekstremitas bawah
oedema pada ekstremitas bawah di di BPM Hj. Nur Aini., S.ST. BdSesuai
daerah pretibia dan maleolus disertai dengan intervensi dan kondisi pasien
sering kencing dan partisipan 2 dengan dengan rencana dan langkah
masalah Oedema ekstremitas bawah di sebelumnya secara efisien dan aman
daerah dorso pedis di sertai kram pada
kaki. 5.1.7 Evaluasi
pada kasus oedema ekstremitas bawah
5.1.3 Identifikasi Diagnosa dan
Masalah potensial di BPM Hj. Nur Aini., S.ST. Bd Dari
Masalah potensialnya jika oedema hasil evaluasi hari ke 1-3 antara 2
partisipan untuk partisipan 1 bengkak
pada ekstremitas bawah tidak
tertangani akan menyebabkan ibu ker di kaki pada kunjungan ke 2 bengkak
sedikit berkurang, dan pada kunjungan
5.1.4 Identifikasi kebutuhan segera
Tidak ada kebutuhan segera karna 2 ke 3 bengkak teratasi, dan untuk
partisipan tidak ada kebutuhan segera partisipan 2 pada kunjungan ke 2
partisipan 2 bengkak pada kaki masih
tindakan yang dibutuhkan dalam kasus
ini hanya tindakan mandiri saja belum teratasi di karenakan pasien
5.1.5 Intervensi mempunyai kebiasaan berdiri terlalu
lama dan menekuk kaki saat duduk.
Pada kasus oedema ekstremitas bawah
di BPM Hj. Nur Aini., S.ST. Bd 5.2 Saran
Kecamatan Blega Kecamatan 5.2.1 Teoritis
Sebagai masukan bagi Instusi
Bangkalan, Berdasarkan kriteria hasil
pada pasien pertama bengkak dikaki pendidikan sehingga hasil penelitian
ibu mengompres dengan air hangat dapat dikembangkan atau dijadikan
acuan bahan penelitian dalam
dan dibilas dengan air dingin minimal
2 kali sehari dan ibu mengatur posisi memberikan Asuhan Kebidanan Ibu
tidur dan memberi ganjalan pada kaki
Hamil dengan Oedema pada ,semarang: penerbit plasma
Ekstremitas Bawah publishing
5.2.2 Praktis Francis-Cheung,Theresa,2008,
Bagi bidan diharapkan dapat Menajemen Berat Badan
memberikan HE tentang oedema Kehamilan. Jakarta: Arcan
ekstremitas bawah. Apabila ibu Hanny, Ummi, dkk, 2010. Asuhan
mengalami bengkak pada kaki dan Kebidanan Pada Kehamilan
agar tidak memper parah yaitu dengan Fisiologis. Jakarta: Salemba
menghindari sikap tubuh yang salah, Medica
misalnya berdiri terlalu lama, posisi Hidayat,A. Aziz, Alimul. 2010.
tidur yang salah, sering Metode penelitian keperawatan
menggantungkan kaki saat duduk, dan teknik Analisis Data. Jakarta:
mengurangi makanan yang semba medika
mengandung garam dan makanan Hollingworth, Tony. 2011. Diagnosis
yang siap saji seperti mie instan, Banding Dalam Obstetri &
hindari menggunakan pakaian yang Ginekologi: A-Z. Jakarta: EGC
ketat, hindari menggunakan sepatu Hutahaean, Serri. 2013. Perwatan
atau sandal yang ber hak tinggi Antenatal. Jakarta : Salemba
menganjurkan ibu untuk rajin Medica
berolahraga dan berjalan-jalan dipagi Irianti, B. dkk, 2012. Asuhan
hari serta melakukan pemijatan ringan Kehamilan Berdasarkan Bukti.
pada kaki setelah melakukan aktifitas Jakarta : Sagung Seto
agar otot-otot dikaki menjadi rileks Kamariah, Nurul, 2014. Buku Ajar
dan sirkulasi darah menjadi lancar. kehamilan untuk mahasiswa
dan praktis keperawatan Serta
DAFTAR PUSTAKA
Kebidanan , Jakarta: Penerbit
Salemba Medika
Ayusita, laksmi,2012. Super lengkap
Kinasih, dkk, 2011. 101 Tips
Tips sehat & cerdas Seputar
menghadapi kehamilan,
Kehamilan dan persalinan,
persalinan yang sehat dan
Yogyakarta:Penerbit Araska
menyenangkan., Tirtonegoro
Baety, Nurul A. 2012. Kehamilan &
Klaten: penerbit Abata perss
Persalinan Panduan Praktik
Lussiyana, dkk. 2006. Buku Ajar
Pemeriksaan. Jogjakarta :
Asuhan Kebidanan, Ed, 4. Foll
Graha Ilmu
Satu. Jakarta : EGC
Bartini, istri, 2012. Asuhan Kebidanan
Maryunani, Anik dan Yetty
pada ibu hamil normal
Sukaryati,2011. Senam
dilengkapi panduan praktikum
Hamil,Senam Nifas,dan Terapi
dan senam hamil, Yogyakarta:
Music.Jakarta :TIM
penerbit Nuha Medika
Messer, Mariye A. 2009. 9 Bulan
Fahrezi, Rafi, 2010. Tips menjalani
Yang Mendebarkan.
kehamilan dengan nyaman
Jogjakarta: El Matera
Muhtar, 2013. metode praktis Tinggi. Surabaya : Airlangga
penelitian Deskriftif Kualitatif , University Press
Jakarta Referensi Gp Roumauli, Suryati. 2011. Buku Ajar
Nugroho, Taufan Dkk.2014. Buku Askeb I : Konsep Dasar
Ajar Askeb 1 Kehamilan, Asuhan Kehamilan. Jogjakarta:
Yogyakarta : Nuha Medika Nuha Medica
Pramono, S Titin. 2012. Buku Pintar Sulistiyawati, Arri. 2009. Asuhan
1001 Masalah Kehamilan & Kebidanan Pada Masa
Solusinya. Jogjakarta : IN Kehamilan. Jakarta : Salemba
AzNa Books Medika
Putri, Annisa dkk. 2014. Buku Harian Triyana, Firda. 2013. Panduan Klinis
Ibu Hamil. Jogjakarta : Saufa Kehamilan Dan Persalinan.
Jogjakarta : G-MEDICA
Rayyane, Puja. 2012. Panduan Walyani, S. 2015. Asuhan Kebidanan
Kehamilan Untuk Calon Ibu. Pada Kehamilan. Jogjakarta:
Jogjakarta: IMPERIUM PUSTAKABARUPRESS
Rochyati, Poedji.2003. Skrining
Antenatal Pada Ibu Hamil
Pengenalan Faktor Risiko
Deteksi Dini Ibu Hamil Resiko

Anda mungkin juga menyukai