Anda di halaman 1dari 12

POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO.

2 September 2015

KELISTRIKAN CENTRAL LOCK PADA TOYOTA COROLLA


Kurniawan Joko Nugroho
Jurusan Teknik Mesin Otomotif, Politeknik Pratama Mulia Surakarta
kurniawanjatayu@gmail.com

ABSTRACT
Perkembanggan automotive world is rapidly increasing, spawned industries ya ng
diverse vehicle . With all the sophistication of modern tools and automatically bring
men to the level of a more advanced civilization . Automotive field also occurs in the
engine , electrikal body and others . The impact of the level of human brings greater
comfort in driving .
Disruption that often occurs in the system is a breakdown kelitrikan door lock
actuator , and a series of alarms that rang endlessly . to overcome it needed
improvement include internal cleaning , and inspection of components
Keywords : electrical systems , strong current, voltage

PENDAHULUAN hanya perlu menekan remote control


untuk mengunci semua pintu mobil.
Latar Belakang
Jadi dengan adanya sistem central
Mobil sekarang tidak hanya lock ini pengemudi tidak perlu susah
mesin saja yang teknologinya sangat payah untuk mengunci satu persatu
canggih, tetapi juga termasuk adanya pintu mobil.
penambahan aksesoris yang selalu
Dewasa ini mobil telah
berkembang untuk mendukung dalam
banyak beredar di masyarakat,
pengoperasiannya. Untuk mendukung
sehingga pengetahuan mengenai
kerja asesoris memerlukan dukungan
perawatan dan perbaikannya sangatlah
elektrikal bodi yang sesuai. Yang
penting untuk dipelajari oleh para
dimaksud elektrikal body adalah
mekanik maupun para mahasiswa
semua sistem kelistrikan pada bodi
sebagai modal saat memasuki dunia
mobil yang bertujuan untuk menjamin
kerja. Salah satu pengetahuan tersebut
keamanan dan kenikmatan saat
adalah mengenai perawatan dan
berkendara. Elektrikal bodi ini
perbaikan pada sistem central lock-
meliputi sistem penerangan, sistem
nya. Melihat kondisi tersebut saya
meter kombinasi, sistem wiper dan
tertarik untuk mempelajari konstruksi,
washer, sistem power window, sistem
carkerja dan troubleshooting dari
central lock, dan lain-lain. Sistem
sistem central lock. Untuk itu dalam
central locksebagai salah satu bagian
tugas akhir ini saya memberi judul:
dari sistem elektrikal bodi yang
KELISTRIKAN CENTRAL LOCK
memberikan kemudahan, keefisienan,
TOYOTA COROLA.
keamanan serta kepraktisan bagi
pengemudi dalam mengunci dan
membuka pintu mobil. Pengemudi

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 1


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

Tujuan sehingga mudah berpindah ke atom


yang lain.
Tujuan dan Manfaat yang diharapkan
dari pelaksanaan Tugas Akhir ini Arus Listrik
adalah
Atom yang elektronnya
1. Tujuan
pindah akan kekurangan
a. Untuk mengetahui
elektron,sedang atom yang
konstruksi pada sistem
mendapatkan tambahan elektron akan
central lock.
kelebihan elektron. Benda yang
b. Untuk mengetahui kerja
kelebihan elektron adalah benda
sistem central lock.
bermuatan negatif, sedangkan benda
c. Untuk menganalisis
yang kekurangan elektron disebut
gangguan-gangguan yang
benda bermuatan positif. Perpindahan
terjadi pada sistem central
elektron dari atom yang kelebihan
lock secara runtut dan cara
elektron ke arah atom yang
mengatasinya.
kekurangan elektron disebut Aliran
2. Manfaat
listrik. Konsep di atas menjelaskan
a. Memperoleh wawasan
bahwa listrik mengalir dari negatif ke
mengenai konstruksi dan
positif. Namun di masyarakat telah
cara kerja dari sistem central
melekat dengan kuat anggapan bahwa
lock.
listrik mengalir dari positif ke negatif.
b. Dapat dijadikan referensi
Dalam buku ini untuk menghindari
saat mengidentifikasi
kesalahan penafsiran maka digunakan
gangguan secara runtut dan
pengertian :
memahami bagaimana cara
mengatasinya. 1. Aliran elektron: listrik
c. Hasil Tugas Akhir ini diharapkan mengalir dari negatif ke
dapat digunakan untuk media positif
pengajaran dan membantu 2. Aliran listrik : listrik
mahasiswa praktikan untuk mengalir dari positif ke
memudahkan dalam memahami negative
sistem central lock.
Hukum Ohm
Elektron
Bila dua buah benda yang
Sebuah benda tersusun dari
mempunyai perbedaan muatan listrik
partikel-partikel kecil yang disebut
dihubungkan dengan suatu penghantar
molekul. Molekul terdiri dari beberapa
maka akan terjadi aliran listrik. Arus
atom. Semua atom terdiri dari inti
listrik yang terjadi berbanding lurus
atom (proton dan neutron) yang
dengan tegangan listrik dan
dikelilingi oleh partikel-partikel yang
berbanding terbalik terhadap tahanan.
sangat tipis yang disebut elektron,
Hubungan ini disebut Hukum Ohm,
yang mengelilingi inti dengan orbit
hukum Ohm dapat ditulis sebagai
yang berbeda-beda. Elektron yang
berikut :
orbitnya paling jauh dari inti atom
mendapat gaya tarik yang lemah

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 2


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

= atau tegangan, kabel ( penghantar ) dan


beban.
=
1. Rangkaian Seri
Dimana : Penyambungan beberapa beban
I = arus listrik dalam Ampere dan tahanan dalam rangkaian
(A) listrik, dimana peletakkan beban
dan tahanan secara berurutan
V = tegangan listrik dalam Volt disebut rangkaian seri. Tahanan
(V) rangkaian seri (R ) adalah sama
R = tahanan/resistor listrik dengan jumlah dari tahanan-
dalam Ohm (Ω) tahanan beban.

Resistor atau tahanan listrik adalah = + + ..... +


derajat kesulitan dari arus listrik untuk Besarnya arus yang mengalir
dapat mengalir melalui suatu material. pada semua titik adalah sama.
Tahan listrik dari suatu material akan
berbanding terbalik terhadap luas I=
penampang konduktor, sehingga
persamaannya dapat ditulis: Tegangan pada rangkaian seri
berbeda pada setiap beban.

R=ρ
V = R x I
Dimana : maka V =
R xI
R= tahanan listrik
V =R xI
ρ = tahanan
ℓ = panjang konduktor
A = luas penampang konduktor
Nilai tahanan akan berubah-ubah
dengan adanya perubahan temperatur. Gambar 1. Rangkaian Seri
Kebanyakan konduktor akan
2. Rangkaian Paralel
bertambah tahanannya jika
temperaturnya naik dan biasa disebut
istilah positive temperature coefficient Peletakan beberapa
(PTC), sedangkan konduktor yang beban dan tahanan dalam
nilai tahanannya berkurang jika rangkaian listrik, dimana mereka
temperatur naik disebut negative diletakkan secara berjajar disebut
temperature coefficient (NTC). rangkaian paralel. Tahanan
rangkaian paralel (R ) dihitung
Sirkuit Listrik dengan rumus sebagai berikut :
Sirkuit listrik adalah rangkaian dimana
arus listrik dapat mengalir. Sirkuit 1
R =
listrik terbentuk oleh sumber arus, 1 1 1
+ +. . . +

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 3


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

Tegangan pada rangkaian paralel


adalah sama. Besarnya arus yang
Arus Searah dan Arus Bolak-Balik
mengalir adalah berbeda-beda
pada setiap beban. Arus total 1. Definisi DC (Searah)
sama dengan jumlah arus yang Perubahan arus sebagai fungsi
mengalir pada masing-masing waktu, mempunyai beberapa
beban. kemungkinan yang harus
dibedakan. Kalau arus itu konstan
(tidak berubah-ubah) terhadap
waktu, berarti setiap saat
memiliki nilai yang sama, arus itu
disebut arus searah (DC = Direct
Current). Arus yang dihasilkan
voltase DC pada resistor disebut
Gambar 2. Rangkaian Paralel arus DC, berarti arus DC adalah
arus yang konstan dan tidak
berubah dengan waktu. Kalau
3. Rangkaian Seri – Paralel
menggambarkan arus atau voltase
Adalah merupakan kombinasi
DC adalah grafik voltase/arus
dari rangkaian seri dan paralel.
terhadap waktu, maka akan
Kombinasi beban dan tahanan
didapatkan gambar seperti dalam
dalam rangkaian seri-paralel ini
gambar.
dapat dihitung sebagai berikut:
a. Menghitung kombinasi
tahanan paralel
1
=
1 1 1
+ +. . . . +
b. Menghitung kombinasi
tahanan kombinasi secara
seri
= + ....+ Gambar 4. Arus Searah ( DC )
2. Definisi AC (Bolak-Balik)
Arus yang berubah pada setiap
perubahan waktu, menjadi positif
dan kemudian kembali menjadi
negatif lagi, sehingga terdapat
arus rata-rata nol, disebut arus
bolak-balik (AC = Alternating
Gambar 3. Rangkaian Seri- Current). Kalau voltase ini
paralel digambarkan dalam grafik arus
terhadap waktu, maka terdapat
suatu garis yang berisolasi antara
atas dan bawah dari garis nol.

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 4


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

Bentuk garis itu (bentuk fungsi pengerjaan pembuatan trainer


arus) bisa bermacam-macam. sesuai dengan tujuannya.
Dalam gambar diperlihatkan
beberapa bentuk voltase/arus AC. 5. Uji Coba dan Perbaikan
Dengan selesainya trainer
tersebut maka dilakukan uji coba
penggunaan trainer tersebut dan
apa bila ada hal-hal yang belum
bekerja dengan semestinya
dilakukan perbaikan-perbaikan.

Langkah PembuatanTrainer
Kelistrikan Central Lock
Gambar 5. Arus Bolak-balik ( AC
) 1. Alatdanbahan yang digunakan :
a. Gerinda listrik
PELAKSANAAN Digunakan pada saat
1. Observasi proses pemotongan besi
Merupakan metode kotak, besi plat dan meratakan
pengumpulan data yang permukaan besi.
dilakukan dengan cara
pengamatan trainer kelistrikan
power window dan central lock
yang dilaksanakaan di
laboraturium Politeknik Pratama
Mulia Surakarta.

2. Study Kepustakaan
Bahwa untuk dapat Gambar.6. Geridra Listrik
memahami pengetahuan tentang
b. Bor listrik
system kelistrikan power window
Digunakan untuk
dan central lock dengan
melubangi besi plat, besi siku
mempelajari buku-buku revrensi
dan lubang baut.
baik diPerpustakaan maupun
buku-buku yang tersedia Online.
3. Pengumpulan Bahan
Menganalisa bahan-
bahan yang sudah tersedia
sebagai dasar perencanaan
kebutuhan bahan lainnya dan
melaksanakan pengadaan bahan-
bahan yang belum ada. Gambar 7. Bor Listrik
4. Pelaksanaan Pengerjaan
Dengan tersedianya c. Kunci Ring, Pas, T dan shock
keseluruhan bahan yang Digunakan untuk
dibutuhkan, maka dilaksanakan melepas dan pemasangan mur

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 5


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

f. Elektroda Las
Berfungsi sebagai
bahan tambah dalam proses
pengelasan

Gambar 8. Kunci Ring,Pas,T


dan Shock
d. Mata bor
Untuk melubangi besi plat Gambar 11. Elektroda Las
yang dipakai sebagai dudukan g. Spray gun
pada rangka stand. Digunakan untuk
mengecat stand setelah
melalui proses pendempulan
dan pengamplasan.

Gambar 9. Mata Bor

e. Las listrik Gambar 12. Spray Gun


Digunakan untuk
menyambung besi kotak dan h. Besi kotak ukuran 50 mm,
plat sesuai perancangan stand yang nantinya digunakan
untuk rangka stand media dari
central lock.
i. 2 unit pintu mobil lengkap
dengan regulator dan kaca.
j. Mika, yang dipergunakan
sebagai dudukan trainer
kelistrikan cental lock.
k. Roda yang bertujuan
mempermudah saat
Gambar 10. Las listrik
memindahkan media.

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 6


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

Setelah melakukan beberapa


2. PerancanganPenyangga (Stand) proses pembuatan tersebut maka
a. Penentuan sudut pandang stand yang terbentuk akan
media sebelum proses menjadi seperti berikut :
pembuatan media.
b. Perancangan stand yang akan
dibuat beserta ukurannya.

Gambar 15. Tampak 3D

Gambar 13. Tampak Samping

3. Hasil akhir

Gambar 14. Tampak Depan

c. Pemotongan besi sesuai


dengan ukuran yang
direncanakan.
d. Pengelasan besi sehingga
terbentuk sebuah stand untuk Gambar 16. Stand Bagian Depan
central lock.
e. Pendempulan dan
pengamplasan media yang
bertujuan meratakan stand.
f. Pengecatan stand yang sudah
jadi.

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 7


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

Yang kesemua fungsi tersebut adalah


untuk memudahkan dan meningkatkan
kenyamanan kita dalam berkendara.

1. Central Lock Module

Central Lock Module adalah unit


utama yang mengatur dan
mengontrol seluruh Lock Actuator.
Berisi rangkaian elektronik, yang
mengatur agar Lock Actuator
hanya bekerja (diberi tegangan
listrik) hanya sekitar 1-2 detik saja
Gambar 17. Stand Bagian Belakang untuk membuka atau menutup. Hal
ini berguna untuk mencegah
rusaknya dan terbakarnya motor
yang ada di dalam Lock Actuator.

2. Door Lock Actuator

Door lock actuator adalah


komponen dari sistem central lock
yang berfungsi untuk mengerakkan
(menarik dan mendorong) locking
link yang terhubung dengan door
lock. Khusus untuk door lock
Gambar 18. Stand Bagian Samping actuator pada pintu sisi pengemudi
mempunyai fungsi sebagai saklar.
Konstruksi Sistem Central Lock
Komponen-komponen dari door
lock actuator adalah sebagai
Central Lock System berfungsi untuk
berikut :
penguncian pintu mobil yang terpusat
pada satu langkah. Dengan demikian, a. Motor
cukup kunci pintu dari satu pintu,
Pada door lock actuator
maka pintu yang lain akan ikut
menggunakan motor DC
mengunci, sama halnya saat membuka
sebagai penggeraknya.
kunci pintu. Pengembangan dari
Keunggulan motor DC adalah
fungsi Central Lock System adalah
dapat diubah arah putarannya
dipadu dengan remote control sebagai
dengan mengubah arah arus
pengontrol penguncian pintu dari jauh,
listriknya.
atau sering disebut dengan Keyless
Entry. Juga ditambahkan modul Alarm
System yang umumnya sudah
menyatu dengan Remote Controlnya.

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 8


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

actuator pada pintu sisi


pengemudi saja. Changeover
contact bekerja berdasarkan
gerakan dari armature rod.
Saat armature rod bergerak
pada posisi lock maka saklar
juga pada posisi lock begitu
juga sebaliknya saat armature
bergerak pada posisi unlock,
Gambar 19. Motor DC saklar juga akan berada pada
posisi unlock.

b. Roda Gigi (acetal gears)


Komponen ini berfungsi untuk
meneruskan putaran dari
motor menuju ke pinion
meshes.

Gambar 21. Saklar


f. Kabel Motor
Kabel motor berfungsi untuk
mengalirkan arus menuju ke
motor.

Gambar 20. Roda Gigi (Acetal Gears)

c. Pinion Meshes
Pinion meshes tertaut dengan
rack meshes yang menyatu
dengan armature rod. Dengan
adanya pertautan tersebut
maka pinion meshes dapat Gambar 22. Kabel
menggerakkan armature rod.
3. Mekanisme Pintu Pengunci (Door
d. Batang Penggerak (Armature Locking Mechanisme)
rod)
Armature rod berfungsi untuk Door locking mechanisme
menggerakkan locking link. berfungsi untuk mengoperasikan
sistem pengunci secara manual.
e. Saklar (Changeover contact)
Sedangkan fungsi door locking
Changeover contact hanya mechanisme dalam sistem central
terdapat pada door lock lock adalah sebagai aktualisasi dari

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 9


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

kerja door lock actuator. Door lock (mengunci dan membuka


locking mechanisme terdiri dari kunci) dari luar.
inside locking knob, outside
handle, lock cylinder, opening d. Pengunci Pintu (Door Lock)
Control link, Locking link Door
Lock Dan striker. Door lock atau pengunci pintu
berfungsi sebagai pengait
Komponen-komponen dari door antara pintu dengan striker
locking mechanisme adalah sebagai dan juga sebagai pengunci
berikut : dari perkaitan antara pintu
dengan striker.
a. Tombol Pengunci (Locking
Knob) e. Lock Striker

Locking knob berfungsi untuk Striker menempel pada bodi


menekan locking link yang kendaraan. Striker dikait oleh
terhubung dengan door lock. door lock agar pintu bisa Terkait
Khusus untuk pintu sisi Atau terkunci.
pengemudi, locking knob juga
berfungsi sebagai penekan f. Pembuka Pintu Luar (Door
saklar yang akan mengontrol outside Handle)
sistem penguncian semua
pintu. Door outside handle berfungsi
untuk membuka pintu dari
luar dengan membebaskan
perkaitan antara door lock
b. Locking Link dengan striker. Antara door
outside handle dan door lock
Locking link dihubungkan dihubungkan oleh opening
dengan locking knop dan control link.
armature rod dari door lock
actuator. Locking link g. Pembuka Pintu Dalam (Door
berfungsi untuk Inside Handle)
mengoperasikan door lock
(mengunci dan membuka Door inside handle
kunci) berdasarkan penekanan mempunyai fungsi yang sama
pada licking knob dan door dengan door uotside handle,
lock actuator. hanya saja door inside handle
dioperasikan dari dalam
c. Silinder Pengunci (Locking kendaraan.
Cylinder)

Locking cylinder berfungsi


untuk mengoperasikan door Cara menggunakan Trainer
Kelistrikan Central Lock

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 10


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

18. Dan orange yang satunya yang


Langkah kerjanya : warnanya berbeda dihubungkan
1. Siapkan trainer kelistrikan central ke sirine
lock. 19. Lalu kabel aksesoris tambahan
2. Siapkan kabel dan avometer. yang terdiri dari 4 kabel. Yang
3. Siapkan baterai. berwarna putih dapat kunci
4. Rangkai kabel warna merah pada kontak (+).
module central lock ke baterai 20. Kabel biru dihubungkan ke
positif (+). switch pintu (-).
5. Kabel hitam ke Negatif (-) batrai 21. Kabel orange dihubungkan ke
dan jemper ke aktuator lima switch rem (+). ( berfungsi
terminal kabel (yang berwarna sebagai auto lock )
hitam). 22. Kabel kuning dihubungkan ke
6. Kabel putih ke terminal kabel engine cut (-). (posisi koil +
aktuator yang berwarna putih. relay)
7. Kabel coklat ke terminal kabel 23. Lalu yang terdiri dari 2 terminal
aktuator yang berwarna coklat. dihubungkan ke lampu LED.
8. Kabel biru dihubungkan ke (sebagai tanda bahwa rangkaian
terminal kabel aktuator yang central lock dan alaram bekerja)
berwarna biru dan dijemper ke 24. Lalu yang 3 terminal sebagai
aktuator dua terminal kabel pintu tombol reset.
yang lainya.
9. Kabel hijau dihubungkan ke Rangkaian Kelistrikan Central
terminal aktuator yang berwarna Lock
hijau. a) Prinsip kerja:
10. Lalu terminal kabel putih dan Pada saat posisi unlock timer
coklat yang lain dari module mendapat massa, sehingga aliran
central lock dihubungkan ke arusnya adalah baterai (+) – fuse 15
module alaram. A- module central lock – door lock
11. Sedangkan module alaram terdiri actuator lima terminal kabel yang
dari 20 terminal kabel. hitam (-), hijau dan biru (Motor DC)
12. Kabel merah dapat positif (+) ke actuator yang lain, coklat dan
baterai. putih ke module central lock.
13. Kabel hitam dapat negatif (-) Kumparan motor DC saat unlock
baterai. terjadi kemagnetan sehingga
14. Kabel coklat dihubungkan ke pengunci tertarik keatas (membuka)
lampu sein. atau turun (mengunci).
15. Kabel kuning dan kuning garis b) Gambar rangkaian kelistrikan
hitam dihubungkan ke massa (-).
16. Putih dan putih garis hitam
dihubungkan ke central lock.
17. Orange dan orange garis hitam
jangan dihubungkan. ( bila
dihubungkan akan terjadi
konsleting)

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 11


POLITEKNOSAINS VOL. XIV NO. 2 September 2015

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1994. Fundamental of
Electricity Step 2. Jakarta:
PT. Toyota-Astra Motor.
Anonim. 2007. Electrical-body And
Gambar 23. Kelistrikan Central lock Chassis Section 8. Tokyo:
Isuzu Motors Limited.
http://kecambahriyo.blogspot.com/
http://www.oto.co.id/infootomotif/
Tips_detail.asp?Conte
ntID=OTO23070520001110-
841653

Gambar 24. Kelistrikan


Alaram

KESIMPULAN
Hasil pengamatan perancanggan,
analisa kebutuhan komponen, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan adanya trainer ini maka
pada penulis akan lebih
mengerti dengan jelas mengenai
kelistrikan pada ranggaian
sentral lock pada mobil Toyota
corola.
2. Dengan adanya trainer
kelistrikan central lock ini maka
dapat dipergunakan dalam
pembelajaran di laboratorium
kami.

Kelistrikan Sentral lock Toyota Corolla 12

Anda mungkin juga menyukai