TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
Dibuat Oleh:
Diketahui Oleh:
Bila kami tidak melaksanakan siklus K3 sesuai dengan kesanggupan ini, maka kami bertanggung
jawab dan bersedia dijatuhkan sanksi sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati dan
ditanda tangani.
Demikian surat kesanggupan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
VISI
Menjadi perusahaan penyedia jasa rental alat berat, alat transportasi, pematangan lahan,
pengurukan, dan galian C berstandar nasional dan kredibel.
MISI
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut CV. Radik Jaya berevolusi menjadi PT. RADIK JAYA
INDONESIA, untuk memperluas bidang layanan demi profesionalitas PT. Radik Jaya Indonesia.
Dengan pengalaman bertahun-tahun di bidang alat berat, pematangan lahan, pengurukan dan
galian C, serta ketersediaan SDM yang handal, PT. RADIK JAYA INDONESIA siap untuk
bersaing dan memberikan pelayanan profesional yang paripurna kepada rekanan.
Disamping SDM, kami juga mempunyai bermacam alat berat lengkap dengan alat
pendukungnya. Dan yang paling penting, kami memiliki tambang galian C yang berijin dan legal
yang siap dieksplorasi guna mendukung pekerjaan PT. RADIK JAYA INDONESIA.
MUSTOFA HASNI
Direktur Utama
Memberikan komitmen dalam mengembangkan dan melaksanakan Sistem Manajemen Mutu dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMMK3) yang memenuhi persyaratan ISO 9001:2008 dan
OHSAS 18001:2007
▪ Menjamin bahwa kebijakan mencakup pengendalian semua resiko bahaya dari aktivitas
perusahaan.
MUSTOFA HASNI
Direktur Utama
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) memiliki
sasaran untuk mengurangi kecelakaan serta menjaga di area kerja.
Adapun sasaran K3 yang telah ditetapkan oleh PT. RADIK JAYA INDONESIA untuk pekerjaan
THE PROPOSED EARTHWORKS (PACKAGE C) OF LAND FILLING FOR A COMMITTED
TENANT (I-039A & I-039B), ACCESS ROAD, AND SURCHARGE FOR JALAN KURU SETRA
AND JALAN AMARTA, KENDAL INDUSTRIAL PARK adalah sebagai berikut:
Menumbuhkan kesadaran semua yang terlibat dalam pekerjaan untuk selalu melaksanakan
K3 dengan cara komunikasi dan promosi K3 kepada semua orang yang berada di area
proyek.
2. Zero Accident
Untuk mencapai sasaran Zero Accident di area kerja, PT. RADIK JAYA menerapkan beberapa
program, yaitu:
Untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit akibat bekerja, program atau upaya yang
dilakukan antara lain:
Komitmen manajemen PT. RADIK JAYA INDONESIA adalah melindungi segenap sumber daya
manusia yang terlibat didalam pelaksanaan pekerjaan THE PROPOSED EARTHWORKS
(PACKAGE C) OF LAND FILLING FOR A COMMITTED TENANT (I-039A & I-039B),
ACCESS ROAD, AND SURCHARGE FOR JALAN KURU SETRA AND JALAN AMARTA,
KENDAL INDUSTRIAL PARK serta menciptakan suasana kerja yang ramah lingkungan.
▪ Memadukan seluruh unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja ke dalam tugas dan
tanggung jawab dari masing-masing bagian / personal.
▪ Memadukan seluruh unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada setiap proses dan
tahapan pelaksanaan konstruksi.
▪ Mengidentifikasi seluruh resiko yang akan timbul dari setiap pelaksanaan dan melakukan
tindakan pencegahan semaksimal mungkin.
▪ Menghindari penggunaan material dan perlengkapan yang tidak aman.
▪ Menekan sekecil mungkin dampak negatif dan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan
akibat pelaksanaan proyek.
▪ Mencapai sasaran K3 dengan tidak adanya kecelakaan kerja kategori fatal / Zerro Accident.
Project Manager
ADE MOH. HARYANTO
081222212382
Safety Officer Surveyor Lab Tech Spv Earthwork Spv Mechanic Spv Transport Tax Logistik
MUSTOFA HASNI
Direktur Utama
KETUA
ADE MOH. HARYANTO
SEKRETARIS
TAUFIK PRAYOGA
KOORDINATOR LAPANGAN
- SONIRIN - ABSORI
- MAKIM - SAENI
- SYAIFUL - SUNADI
- YANTO
A. KETUA
2. Tanggung Jawab
B. SEKRETARIS K3L
2. Tanggung Jawab
3. Ukuran Keberhasilan
C. KOORDINATOR LAPANGAN
2. Tanggung Jawab
3. Ukuran Keberhasilan
D. ANGGOTA
2. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Ketua dan Koordinator Lapangan dan memiliki tugas-tugas
sebagai berikut:
PENDAHULUAN
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) ini secara umum dibentuk
dengan tujuan untuk mengkontribusikan/memadukan unsur-unsur (K3) kepada seluruh
personel yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam aktifitas pekerjaan THE
PROPOSED EARTHWORKS (PACKAGE C) OF LAND FILLING FOR A COMMITTED TENANT (I-
039A & I-039B), ACCESS ROAD, AND SURCHARGE FOR JALAN KURU SETRA AND JALAN
AMARTA, KENDAL INDUSTRIAL PARK.
Tujuan utama dari rencana K3L ini adalah untuk memastikan terdapatnya suatu efektifitas
dan mekanisme kerja yang baik untuk mendukung PT. RADIK JAYA INDONESIA dalam
mencapai target Tanpa Kecelakaan Kerja atau ”Zero Accident” selama pelaksanaan
pekerjaan/proyek.
A. Lingkup
Persyaratan yang terkandung dalam perencanaan (K3) ini merupakan standar referensi
dari pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan pada Pekerjaan THE
PROPOSED EARTHWORKS (PACKAGE C) OF LAND FILLING FOR A COMMITTED TENANT
(I-039A & I-039B), ACCESS ROAD, AND SURCHARGE FOR JALAN KURU SETRA AND JALAN
AMARTA, KENDAL INDUSTRIAL PARK yang mengacu pada aturan-aturan standar PT.
RADIK JAYA INDONESIA pada khususnya dan standar SMK3 Pemerintah Republik
Indonesia serta standar K3 Internasional pada umumnya.
B. Tujuan
Obyektifitas dari perencanaan (K3) ini adalah memastikan kebenaran pelaksanaan dari
(K3) yang terstruktur, spesifik, terukur, nyata, realistis, dan terarah.
C. Target
Dengan menerapkan target diatas manajemen menyakini bahwa seluruh kecelakaan dan
atau penyakit yang timbul akibat kerja pada dasarnya dapat dicegah dan dihindari.
Persyaratan khusus keselamatan kerja wajib dipenuhi sebelum memasuki area tersebut
antara lain:
▪ Menggunakan alat pelindung diri yang diwajibkan yaitu Rompi, Helm dan sepatu
pelindung (Kebutuhan penggunaan pelindung diri lainnya dapat dilihat bagian
selainjutnya)
RISK ASSESMENT
Risk Assessment akan dan wajib dilakukan terhadap pekerjaan atau aktifitas dari Pekerjaan
THE PROPOSED EARTHWORKS (PACKAGE C) OF LAND FILLING FOR A COMMITTED
TENANT (I-039A & I-039B), ACCESS ROAD, AND SURCHARGE FOR JALAN KURU
SETRA AND JALAN AMARTA, KENDAL INDUSTRIAL PARK.
Beberapa jenis pekerjaan dibawah ini diindentifikasikan sebagai pekerjaan yang mempunyai
resiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan, antara lain:
Resiko kecelakaan dan atau dampak yang ditimbulkan pekerjaan antara lain:
Resiko Kecelakaan dan atau dampak yang ditimbulkan pekerjaan antara lain:
▪ Tabrakan
Resiko Kecelakaan dan atau dampak yang ditimbulkan pekerjaan antara lain:
▪ Gangguan pernapasan
Risk Assessment akan dibuat secara detail dalam bentuk Identifikasi Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko/JSA (Job Safety Analysis) dan telah tersedia sebelum pekerjaan
dilakukan. JSA terbentuk dengan melibatkan seluruh bagian yang terkait serta tersosialisasi
dengan baik sebelum digunakan. Untuk memastikan pelaksanaan JSA pada setiap pekerjaan
maka Safety Officer akan melakukan checklist terhadap JSA Compliance. Safety Coordinator
mempunyai otoritas penuh untuk menangguhkan pekerjaan bila terdapat penyimpangan
dari persyaratan JSA tersebut.
d. Suatu “Diagram Alur Emergency” yang menunjukkan tentang tanggung jawab dan
tindakan yang harus dilakukan dalam situasi darurat dan sistem pelaporan harus
dipampang dengan jelas di pintu masuk utama dan tempat-tempat lain yang mudah
dibaca. Pada keadaan darurat semua pekerja berkumpul pada tempat yang aman yang
telah dikenal dengan istilah “Assembly Point”
b. Perlu tidaknya seorang karyawan mendapatkan rawat inap di Rumah Sakit akan
ditentukan oleh Dokter yang merawat.
Rapat Koordinasi Safety akan dilakukan sekurang-kurangnya setiap satu bulan sekali dan
wajib dihadiri oleh seluruh petugas safety, yang kehadirannya tercatat dalam absen
kehadiran.
Project Manager bertanggung jawab atas penggunaan dan tersedianya alat pelindung diri
yang dibutuhkan oleh setiap pekerja. Daftar alat pelindung diri yang dibutuhkan pada
Proyek Pekerjaan THE PROPOSED EARTHWORKS (PACKAGE C) OF LAND FILLING
FOR A COMMITTED TENANT (I-039A & I-039B), ACCESS ROAD, AND SURCHARGE
FOR JALAN KURU SETRA AND JALAN AMARTA, KENDAL INDUSTRIAL PARK,
antara lain:
▪ Helm
▪ Sepatu Safety / Boot
▪ Rompi
▪ Masker
▪ Kacamata Safety
Minimum stok dari alat pelindung diri tersebut dalam jumlah yang cukup. Bila diperlukan
Safety Coordinator akan mengeluarkan instruksi guna pengadaan dan penyediaan alat
perlindungan diri yang tidak terdapat pada daftar diatas. Penggunaan alat pelindung diri
disesuaikan dengan tingkat resiko bahaya yang akan terjadi sesuai Identifikasi Bahaya
yang telah dibuat. Setiap karyawan akan tidak diijinkan bekerja bila tidak dilengkapi atau
menggunakan alat pelindung diri yang disyaratkan. Kelayakan dan penggunaan alat
pelindung diri akan dievaluasi secara berkala/di cek.
Penggunaan equipment and heavy equipment selama masa pekerjaan berjalan akan
dipastikan dalam kondisi aman serta digunakan sesuai fungsinya masing-masing. Kepala
Mekanik Proyek dan Safety Officer akan melakukan pra-inspeksi terhadap seluruh
equipment and heavy equipment yang akan digunakan. Sistem perawatan jalan akan
dibentuk secara teratur dan berkala serta terdata dengan baik.
Petugas Safety Bergilir (Safety Officer On Duty Rotate) adalah suatu sarana yang
dibentuk dengan tujuan sebagai motivasi untuk meningkatkan kesadaran safety
dikalangan jajaran manajemen dan pekerja, sehingga dalam perjalanannya safety akan
terintegrasi kedalam tugas dan tanggung jawab dari masing jajaran manajemen dan
pekerja. Sistem pelaksanaan dan pelaporan “Safety on Duty Rotate” akan dibentuk dalam
rapat kerja unit K3L.
Unit K3L dalam proyek THE PROPOSED EARTHWORKS (PACKAGE C) OF LAND FILLING
FOR A COMMITTED TENANT (I-039A & I-039B), ACCESS ROAD, AND SURCHARGE
FOR JALAN KURU SETRA AND JALAN AMARTA, KENDAL INDUSTRIAL PARK, telah
menyusun program kerja untuk memastikan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan (SMK3L) diterapkan dan dilaksanakan dengan baik selama
masa pekerjaan berlangsung. Dibawah ini adalah program kerja yang telah disusun oleh
organisasi unit K3L, antara lain:
A. Toolbox Meeting
B. Rapat K3 Bulanan
JSA melibatkan 3 unsur penting, yaitu: langkah – langkah pekerjaan secara spesifik,
bahaya yang terdapat pada setiap langkah pekerjaan, dan pengendalian berupa prosedur
kerja aman untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya pada setiap langkah
pekerjaan. Sosialisasi JSA kepada para pekerja dilakukan sebelum proyek dimulai. JSA
akan dijelaskan secara terperinci pada bagian selanjutnya.
Nomor penting harus tersedia apabila ada kondisi darurat yang terjadi selama masa
pekerjaan berjalan. Adapun nomor penting yang harus disediakan antara lain: Polisi,
Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran, dan Tentara.
E. Induksi
Induksi adalah penjelasan atau pengarahan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan (K3). Induksi terbagi menjadi tiga, yaitu:
▪ Induksi Umum
Penjelasan atau arahan tentang K3 kepada karyawan baru atau karyawan yang
kembali setelah 6 bulan atau lebih meninggalkan pekerjaan proyek.
Pengarahan tentang K3 yang bersifat khusus yang diberikan kepada karyawan baru
yang mengikuti induksi umum, dan karyawan mutasi dalam perusahaan yang sama
▪ Induksi Tamu
F. Inspeksi K3
▪ Inspeksi Harian
b) Inspeksi jalan untuk memastikan Laju dump truck aman dan rambu- rambu
terpasang dengan baik serta petugas siap siaga membersihkan jalan yang kotor.
Petugas memakai rompi agar terlihat oleh pengguna jalan.
d) Man hours
e) Time control
f) Tool used
g) APD control
▪ Inspeksi Mingguan
Dilakukan oleh kepala proyek bersama – sama subkon untuk melihat secara acak
pelaksanaan K3 di proyek.
▪ Inspeksi Bulanan
Dilakukan oleh kepala proyek bersama – sama subkon untuk melihat secara
menyeluruh di lingkungan proyek
Pemasangan rambu – rambu di area proyek sangat penting sebagai petunjuk untuk
keselamatan dan kesehatan pekerja selama proyek berjalan. Jenis-jenis rambu yang
disiapkan di area proyek antara lain:
▪ Rambu Perintah
Memasang Steel Plate di akses urugan, memasang tolo-tolo atau rambu pembatas pada
jalur akses dan dilakukan pemantuan secara berkala. Apabila ada plate yang geser maka
segera dilakukan penaataan ulang menggunakan bantuan Excavator.
Setiap truk dan tronton yang akan keluar meninggalkan area proyek akan dibersihkan
terlebih dahulu rodanya untuk mengurangi sisa tanah yang menempel di jalan utama di
kawasan industri kendal. Selain itu kami juga menyiapkan tim khusus untuk
membersihkan jalan yang kotor akibat sisa tanah yang tebawa oleh dump truck maupun
tronton.
▪ Unit K3L bertanggung jawab sebagai satuan tugas penanganan COVID-19 di area
proyek
▪ Menyediakan fasilitas sanitasi seperti tempat mencuci tangan atau hand sanitizer.
▪ Mewajibkan semua orang di area proyek untuk memakai masker dan mencuci tangan
atau menggunakan hand sanitizer secara berkala.
▪ Melarang seseorang yang sakit dengan indikasi suhu tubuh ≥38oC (termasuk seluruh
pekerja dan karyawan yang terlibat dalam proyek) memasuki area proyek.
▪ Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh kepada semua orang di area proyek setiap
pagi, siang, dan sore.
TANGGUNG JAWAB K3
A. Director
B. Project Manager
E. Mechanic
▪ Melaksanakan kebijakan K3
▪ Sebagai penanggung jawab umum safety pada lokasi pengawasan untuk bidangnya.
▪ Turut serta secara aktif dalam mengawasi pelaksanaan proyek secara keseluruhan.
▪ Memimpin pelaksanaan toolbox meeting di sectionnya.
I. Diwajibkan memakai Rompi, Helm, Sepatu Kerja, dan Masker bagi seluruh:
1. Management, Staff dan Karyawan PT. RADIK JAYA INDONESIA Proyek Pekerjaan
THE PROPOSED EARTHWORKS (PACKAGE C) OF LAND FILLING FOR A
COMMITTED TENANT (I-039A & I-039B), ACCESS ROAD, AND SURCHARGE
FOR JALAN KURU SETRA AND JALAN AMARTA, KENDAL INDUSTRIAL PARK
3. Tamu Proyek
1.4 Wajib melaporkan jumlah Staff dan pekerja kepada Safety Officer (baik
penambahan maupun pengurangan)
3.2 Pekerja harus memakai sepatu boot karet pada saat bekerja.
3.4 Penumpukan material dan peralatan kerja harus dilakukan dengan rapi agar
tidak mengganggu kelancaran kerja.
1. Pedagang asongan
IV. Tata tertib ini dibuat untuk dilaksanakan dan dipatuhi dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab kita bersama.
Alat pelindung digunakan untuk mencegah atau mengurangi akibat dari suatu kecelakaan
dan melindungi tubuh dari pekerjaan, jenisnya disesuaikan dengan sifat dan jenis
pekerjaan yang dilakukan.
2. Sepatu Safety
User:
▪ Semua orang
C. Rambu – Rambu
Alat suatu tanda perhatian, peringatan atau larangan yang dilengkapi dengan gambar-
gambar yang terpasang pada area yang disesuaikan dengan kondisi proyek.
Ketentuan umum:
Contoh Rambu-Rambu:
Rambu Larangan
Rambu Perintah
Rambu Peringatan
Beberapa alat berat yang dipakai dalam proyek THE PROPOSED EARTHWORKS
(PACKAGE C) OF LAND FILLING FOR A COMMITTED TENANT (I-039A & I-039B),
ACCESS ROAD, AND SURCHARGE FOR JALAN KURU SETRA AND JALAN AMARTA,
KENDAL INDUSTRIAL PARK antara lain:
▪ Bulldozer
▪ Vibro
▪ Escavator
Ketentuan Umum:
3. Harus ada ijin bekerja dari bagian Safety sebelum alat tersebut dioperasikan dan
dilengkapi dengan SILO atau SIA (Surat Ijin Alat) dari Dinas terkait.
6. Operator dilarang meninggalkan tempatnya bila motor masih berjalan atau hidup.
7. Alat yang sedang tidak beroperasi ditempatkan bukan pada area yang miring.
Barang berbahaya adalah barang-barang yang mudah terbakar, mudah meledak, dan
beracun, baik yang berbentuk padat, bubuk, cair, dan gas serta bahan radioaktif (radiasi)
Ketentuan umum:
▪ Setiap material berbahaya harus dilengkapi dengan MSDS (Material Safety Data
Sheet).
➢ “Dilarang Merokok”.
G. Traffic Management
1. Menyiapkan Flagman untuk mengatur lalu lintas keluar masuk kendaraan di area
proyek yang berbahaya.
▪ Dumptruck tidak boleh keluar dari jalur lalu lintas yang sudah ditentukan.
▪ Jika ada kejadian yang tidak dapat diprediksi seperti ban bocor, roda patah atau
yang lainnya, sopir harus melapor kepada pengawas agar segera mendapat
penanganan
H. Komunikasi K3
1. Toolbox Meeting
2. Rapat K3 Bulanan
3. Safety Induction
I. Inspeksi
1. Inspeksi Harian
2. Inspeksi Mingguan
3. Inspeksi Bulanan
a. Pemeriksaan Kesehatan awal ditujukan untuk semua calon karyawan PT. Radik
Jaya Indonesia sebelum karyawan yang bersangkutan diperbolehkan bekerja.
b. PT. Radik Jaya Indonesia mewajibkan setiap calon karyawan baru untuk
melakukan pemeriksaan awal terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan
calon tenaga kerja dalam kondisi sehat dan tidak mempunyai penyakit menular.
a. Pemeriksaan Kesehatan Berkala ditujukan kepada semua karyawan PT. Radik Jaya
Indonesia
b. PT. Radik Jaya Indonesia melalui bagian HRGA & HSE akan membuat jadwal
pelaksanaan pemeriksaan berkala yang jadwalnya disesuaikan per bagian /
penempatan kerja karyawan
• Pemeriksaan fisik
f. Apabila dirasa ada hasil pemeriksaan yang kurang valid, karyawan boleh
mengajukan pemeriksaan ulang untuk hasil yang valid
1) Sampah Padat
2) Sampah Cair
A. Limbah hitam
• Jarak septitank dengan kamar mandi dan sumur air bersih minimal 10 m
• Jalur pipa harus terpisah dengan jalur pipa air kotor dari kamar mandi
• Limbah cair dari dapur/pantry dan kamar mandi bisa dialirkan ke sumur
resapan dengan catatan jalur pipa pembuangannya tidak sama dengan jalur
air kotor dari kamar mandi
C. FASILITAS P3K
▪ Proses permbersihan jalan di area proyek dikerjakan secara kontinyu. Senin s/d
Minggu mulai pukul 08.00 WIB – 18.00 (waktu bisa disesuaikan sesuai kebutuhan)
▪ Inspeksi jalan dilakukan secara kontinyu yaitu dilakukan setiap hari pada pukul 08.00
WIB – 09. 00 WIB, pukul 13.00 WIB– 14.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB – 17.00 WIB.
1 Project site
Vehicle activities to the project area / dump truck traffic
2 Site Office Activities at site office
3 Project Site
Project area cleanliness and tidiness / housekeeping
4 Project Site
Fuel storage
5 Project Site
Use of electric generator
6 Project Site
Measuring and benchmarking work
7 Project Site
Landfilling and compaction of soil
8 Project Site
Washing Bay and Road Cleaning
Note:
1. This inventory is to be completed before filling up the Risk Assessment (RA) Form.
2. The contents of the ‘Work Activity’ column in the ‘Inventory of Work Activities Form’ are to be copied over to ‘Work Activity’ column of the RA Form.
Reference Number:
Department: Site Safety RA Leader: Ade Moh. Haryanto Approved by:
Original Assessment Date: September 13th, 2020 Name: Ade Moh. Haryanto
[S x L]
[S x L]
*RPN
*RPN
Ref Work Activity Hazard Injury / Ill- Implementation Person Due Date Remarks
*S
*S
*L
*L
Controls Controls
Health
1 Vehicle Slip and Body Injury Flagman to 4 3 12 Rubber Cone, 2 2 4 Adib Hery S.
Crash Dead / Fatal control the Traffic Sign, Brief
activities to the
traffic the driver
project area /
dump truck
traffic
[S x L]
[S x L]
*RPN
*RPN
Ref Work Activity Hazard Injury / Ill- Implementation Person Due Date Remarks
*S
*S
*L
*L
Controls Controls
Health
2 Activities at site Health stomach Trash can, 1 1 1 - 1 1 1
Problem ache, sanitation
office
and fire dengue facility, fire
fever, burns, extinguisher
material loss
3 Project area Stumbled, Body Injury Provide trash 2 4 8 Material 1 1 1 Adib Hery S.
cleanliness and Punctured, can, Parking arrangement by
by sharp Area type, add safety
tidiness/ sign
material
housekeeping
4 Fuel storage Fire Body Injury, Fuel storage 4 3 12 Add bamboo 1 3 3 Adib Hery S.
Burns, Fatal tightly closed, barricade around
add safety line the storage, add
around the “danger” sign,
storage provide fire
extinguisher
[S x L]
[S x L]
*RPN
*RPN
Ref Work Activity Hazard Injury / Ill- Implementation Person Due Date Remarks
*S
*S
*L
*L
Controls Controls
Health
6 Measuring and Punctured, Body Injury, Wear PPE, Life 3 1 3 - 3 1 3 -
benchmarking Slipped, Fatal Vest if working
Drowned on water, work
work carefully as
instruction
Annex 1
Risk Matrix
*RPN (Risk Prioritisation Number) - Obtain the Risk Prioritization Number (RPN) by multiplying the “S” and “L” columns and entering the score in column
“RPN” (i.e., RPN = S x L). Decimal numbers are acceptable.
Risk Level
• A careful evaluation of the hazards should be carried out to ensure that the risk level is reduced to as low as
reasonably practicable (ALARP) within a defined time period.
Medium Risk
Tolerable • Interim risk control measures, such as administrative controls or PPE, may be implemented while longer term
(4 to 12)
measures are being established.
• Management attention is required.
• High risk level must be reduced to at least medium risk before work commences.
• There should not be any interim risk control measures. Risk control measures should not be overly depended on
High Risk
Not Acceptable PPE or appliances.
(15 to 25)
• If practicable, the hazard should be eliminated before work commences.
• Management review is required before work commences.
1 Area Proyek
Aktivitas kendaraan di area proyek / lalu lintas dump truk
2 Area Kantor / Kit Aktivitas di area kantor / kit
3 Area Proyek
Kebersihan dan kerapihan area proyek
4 Area Proyek
Penyimpanan BBM
5 Area Proyek
Penggunaan Genset listrik
6 Area Proyek
Pekerjaan pengukuran dan pematokan
7 Area Proyek
Pekerjaan pengurugan dan pemadatan tanah
8 Area Proyek
Area cuci ban dan pembersihan jalan
Catatan:
1. Daftar kegiatan kerja harus diisi sebelum mengisi form penilaian resiko.
2. Isi dari kolom “Aktivitas Pekerjaan” dari form “Catatan Inventarisasi Aktivitas Kerja” disalin ke kolom “Aktivitas Perkerjaan” pada form “Penilaian Resiko”
Nomor Acuan:
Divisi: Site Safety Ketua: Ade Moh. Haryanto Disetujui oleh:
[S x L]
[S x L]
*RPN
*RPN
No Aktivitas Pekerjaan Bahaya Penanggung Jawab Keterangan
*S
*S
*L
*L
Penyakit Saat Ini Tambahan Akhir
[S x L]
[S x L]
*RPN
*RPN
No Aktivitas Pekerjaan Bahaya Penanggung Jawab Keterangan
*S
*S
*L
*L
Penyakit Saat Ini Tambahan Akhir
[S x L]
[S x L]
*RPN
*RPN
No Aktivitas Pekerjaan Bahaya Penanggung Jawab Keterangan
*S
*S
*L
*L
Penyakit Saat Ini Tambahan Akhir
[S x L]
[S x L]
*RPN
*RPN
No Aktivitas Pekerjaan Bahaya Penanggung Jawab Keterangan
*S
*S
*L
*L
Penyakit Saat Ini Tambahan Akhir
Kecil Sangat
Reputasi
Manusia
mungkin terjadi
terjadi
5 Fatality 5 10 15 20 25
4 Incapacity 4 8 12 16 20
3 Lost Time Injury 3 6 9 12 15
2 Minor Injury 2 4 6 8 10
1 No/Trivial Effect 1 2 3 4 5
Tingkat Resiko
1. Tujuan:
▪ Memberikan petunjuk bagi kepala unit kerja, maupun pihak yang terkait dalam
rangka melaksanakan pekerjaan mencegah adanya kecelakaan.
2. Urutan Pekerjaan:
▪ Setiap kali akan beroperasi harus dilakukan pemeriksaan pra operasi oleh operator
▪ Untuk excavator, lakukan penggalian diawali dengan membuat jalan akses dan
penggalian kedalaman dengan memperhatikan kemiringan yang aman sehingga
tidak mengakibatkan longsor.
▪ Ketika istirahat,pastikan alat berat diparkir pada lahan yang stabil dan rata.
▪ Operator harus punya SID dan alat berat harus punya SILO.
1. Tujuan:
▪ Memberikan petunjuk bagi kepala unit kerja, maupun pihak yang terkait dalam
rangka melaksanakan pekerjaan mencegah adanya kecelakaan.
▪ Pengendalian pada setiap tempat di mulai, stabilitas tanah harus teruji, dalam hal
ini di koordinasikan oleh team ahli (Engineering) yang menyatakan telah aman
daribahaya amblas untuk diadakan kegiatan pekerjaan galian maupun timbunan.
▪ Pelaksana dan mandor menyiapkan alat pelindung diri untuk keselamatan kerja
antara lain:
a) Rompi
c) Helm
d) Masker
▪ Pelaksana harus cepat bertindak atau tanpa dengan petugas K3, bila dalam kondisi
darurat mengalami masalah yang berhubungan dengan keselamatan kerja.
▪ Pelaksana memasang tanda patok dengan tali pengaman keliling area gerak
excavator pada aera banyak pekerja yang sedang beraktifitas.
1. Tujuan
▪ Memberikan petunjuk bagi kepala unit kerja, maupun pihak yang terkait dalam
rangka melaksanakan pekerjaan mencegah adanya kecelakaan.
2. Urutan Pekerjaan
▪ Jarak dump truck kurang lebih 10 meter dari area ujung urugan saat melakukan
dumping
1. Tujuan
▪ Memberikan petunjuk bagi kepala unit kerja, maupun pihak yang terkait dalam
rangka melaksanakan pekerjaan mencegah adanya kecelakaan.
2. Urutan Pekerjaan:
▪ Tidak melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak menggunakan ponsel saat menyetir
▪ Selalu waspada dan hati – hati dengan adanya pengguna jalan lain
1. Tujuan:
▪ Memberikan petunjuk bagi kepala unit kerja, maupun pihak yang terkait dalam
rangka melaksanakan pekerjaan mencegah adanya kecelakaan.
2. Urutan Pekerjaan:
▪ Memakai APD (Helm, Rompi, Sepatu, Masker, Kacamata) untuk melindungi diri
▪ Memasang rambu dan traffic cone di area jalan yang akan dibersihkan
▪ Mengarahkan sopir untuk melewati jalur yang sudah disiram untuk meminimalkan
debu
Tujuan dari dokumentasi dan kontrol adalah menjamin bukti kerja yang berkaitan dengan
program K3 dikendalikan dengan baik dan benar.
1. Daily Report
TAUFIK PRAYOGA
KOORDINATOR
▪ Memimpin dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pada saat terjadi
keadaan darurat
Koordinator:
Tim Evakuasi:
Tim P3K:
Tim Komunikasi:
Tim Keamanan
A. Tujuan
B. Lingkup
Prosedur ini mencakup proses pelaksanaan tanggap darurat jika terjadi kondisi
berbahaya di PT. RADIK JAYA INDONESIA
C. Definisi
▪ Keadaan darurat adalah suatu keadaan yang semula normal menjadi tidak
normal sebagai akibat dari suatu peristiwa/kejadian yang tidak terduga.
Mulai
Team Tanggap
PEMANTAUAN PERLENGKAPAN
Darurat
KONDISI DARURAT
Tidak
PEMBERITAHUAN KONDISI
Ya
DARURAT Team Tanggap
Darurat
PENANGANAN KONDISI
DARURAT
Team Tanggap
Darurat
TINDAKAN PERBAIKAN
KONDISI DARURAT
Team Tanggap
Darurat
PELAPORAN KONDISI
DARURAT
Team Tanggap
DOKUMENTASI BERITA Darurat
ACARA
Selesai
MENUNGGU INSTRUKSI
KETUA TIM TANGGAP
DARURAT
Selesai
F. Uraian Kegiatan
A. Tujuan
B. Lingkup
Prosedur penanganan kecelakaan kerja dan investigasi kecelakaan kerja berlaku untuk
tata cara penanganan semua kecelakaan kerja di PT. RADIK JAYA INDONESIA.
Mulai
Pemberian
Apakah perlu
penanganan Rumah Tidak
tindakan Safety Officer
medis
Sakit ?
internal
Ya
Safety Officer
Dokumentasi Berita Acara
Selesai
A. Tujuan
1. Mencegah agar cedera yang timbul akibat kecelakaan tidak bertambah parah
B. Lingkup
5. Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah, dan Efisien
1. Jangan Panik
4. Perhatikan denyut jantung korban. Jika nadi rahang korban tidak berdenyut segera
lakukan Langkah pembangkitan fungsi jantung dengan cara cardio pulmonar (jantung
paru-paru) yang disingkat CPR (Cardiopulmonary resuscitation)
7. Pindahkan korban dengan hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Korban tidak boleh
dipindahkan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis dan keparahan cedera
yang dialaminya, kecuali jika tempat kecelakaan tidak memungkinkan untuk korban
dibiarkan di tempat tersebut
A. Tujuan
1. Sebagai pedoman penanganan apabila ada karyawan dari PT. RADIK JAYA INDONESIA
yang diduga ataupun terpapar virus Covid-19.
B. Lingkup
Prosedur ini berlaku di seluruh lingkungan kerja PT. RADIK JAYA INDONESIA
Mulai
Berikan
Apakah hasilnya
Tidak penanganan medis
Positif?
di faskes terdekat
Ya
Rapid Swab
Antigen terhadap Hasil
Isolasi Mandiri Negatif
karyawan lain yang
berinteraksi
Hasil Positif
Melakukan tes
Swab PCR sampai Istirahat di rumah
hasil negatif
Kembali Bekerja
D. Uraian Kegiatan
Safety Officer:
f. Apabila ada karyawan lain yang positif, lakukan Berita acara laporan test
prosedur seperti pada poin (d). karyawan lain.
FLAGMAN
Inmas
Project Access
Road
Jl. Kuru Setra &
Jl. Amarta WASHING
BAY
Medika
Jl. Wanamarta
Borine
Politeknik
Jl. Wanamarta Raya
Truk Masuk
Truk Keluar
(HALAMAN 1)