Terlebih dahulu, marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Tuhan Yang
Maha Penyayang yang telah menganugerahkan berbagai kenikmatan kepada kita, terlihat
dengan kesehatan, kesempatan, dan kebahagiaan yang kita rasakan hari ini. Tanpa
kemurahan-Nya, mustahil semua ini dapat kita nikmati. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat
dan salam kepada junjungan nabiullah Muhammad SAW. Nabi yang telah membawa kita
dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Baiklah, pada kesepatan kali ini saya akan membawakan sebuah pidato yang bertema
“Pentingnya Membaca, Khususnya dalam Dunia Penulisan”
Membaca merupakan suatu kegiatan yang sudah tidak lazim lagi bagi kita. tanpa kita
sadari, tiada hari yang kita lewatkan tanpa membaca. Salah satu sontoh kecilnya yaitu,
membaca SMS di Handphone. Namun, pada kesempatan ini saya tidak akan membahas
tentang membaca SMS. Baiklah kita kembali lagi kepada tema pidato yang akan saya
bawakan yaitu pentingnya membaca, khususnya dalam dunia penulisan.
Untuk menunjang pengebangan sebuah daya nalar, kita biasanya dilibatkan dalam
dunia menulis atau dengan kata lain praktik menulis. Yang mana, di dalam melakukan suatu
penulisan harus didukung oleh referensi yang memadai. Kita tidak mungkin menciptakan
suatu tulisan yang dasarnya hanya berasal dari pendapat kita sendiri atau hanay dari
pengalaman sehari-hari. Namun, kita membutuhkan suatu tambahan pendapat yang mungkin
dapat membantu apa yang sedang kita tulis. Untuk hal ini, kita harus atau dengan kata lain
wajib membaca bahan-bahan rujukan secara kritis. Mau tidak mau, kita akan dilibatkan
dalam kegiatan yang mendukung berkembangnya pemahaman tentang apa yang sedang kita
tulis.
Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting dalam dunia penulisan. Dengan
banyak membaca, kita akan mempunyai banyak informasi dan pengetahuan yang tidak kita
dapat dari pengalaman sehari-hari. Dalam dunia penulisan, pengalaman memang termasuk
salah satu hal yang dapat menunjang tulisan kita, tapi itu tidak cukup. Dengan banyak
membaca, kita juga akan banyak mendapatkan gagasan yang berguna untu tulisan kita.
Tulisan yang baik, akan memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih kepada
pembacanya.
Oleh karena itu, kalau kita ingin menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak
membaca. Kenapa ? Karena itu tadi, membaca dapat membantu kita untuk lebih mengenali
dan memahami secara lebih detail tentang apa yang kita tulis. Jika kita ingin menulis hanya
dengan mengandalkan pengalaman akan menimbulkan banyak tanda tanya di benak para
pembaca.
Jadi, tidak mengherankan bahwa seorang penulis yang baik adalah seseorang yang pada
umumnya rajin membaca.
Mungkin cukup sekian pidato yang sempat saya bawakan pada kesempatan kali ini.
Jika terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi pidato atau pun pengucapan, mohon
dimaafkan.
Pertama – tama marilah kita panjatkan segala puji syukur kita atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya kita masih dapat dipertemukan di ruangan ini
dalam keadaah sehat tanpa suatu kekurangan apapun.
Bapak / Ibu Guru dan teman – teman semua, pada kesempatan yang baik ini
perkenankanlah saya, membawakan sebuah pidato yang berjudul “Pentingnya Bahasa
Indonesia dalam Kehidupan Sehari-Hari”
Bahasa yang dimiliki setiap Negara dan Daerah selalu berbeda-beda. Bahasa
itu sendiri menjadi ciri khas setiap Negara dan Daerah tersebut. Di Negara kita
“Indonesia”, banyak sekali bahasa yg digunakan, setiap pulau memiliki bahasa yang
berbeda-beda. Akan tetapi, bahasa pemersatu kita ialah Bahasa Indonesia. Di mana,
telah disebutkan di semboyan Negara kita “BHINEKA TUNGGAL IKA”.
Bahasa gaul itu sekarang sudah tidak lumrah lagi untuk di dengar, seperti kata
“GUA,LU“ kata itu mereka gunakan untuk pengganti kata “ SAYA, KAMU “.
Mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar. Seberapa sulitkah berbahasa Indonesia
dengan EYD ? EYD biasanya sangatlah penting ketika kita membuat artikel,
proposal, skirpsi dll yang bersifat formal. Kita tidak mungkin menggunakan bahasa
gaul kita untuk yang bersifat formal tersebut. Tidaklah sulit untuk menggunakan
bahasa dengan EYD, hanya saja sedikit perlu teliti dalam penggunaannya. Bahasa
Indonesia yang sesuai dengan EYD pun sangatlah sopan jika kita pakai sehari-hari.
Berbeda dengan kita menggunakan bahsa gaul. Hanya saja kita akan merasa baku
untuk mengucapnya dan mendengarnya. Karena kita terbiasa dengan bahasa gaul
dan bahasa daerah yang setiap saat kita dengar.
Dengan kita berbahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD, kita bisa dengan
mudah berkomunikasi dengan orang-orang yang mungkin terbiasa dengan bahasa
Indonesia EYD tersebut. Kita bisa menjadi lebih sopan, dan kita akan lebih dihargai
oleh orang tersebut. Tidak bosan-bosannya kita bertemu pelajaran bahasa Indonesia
yang sejak SD telah kita pelajari. Tapi mengapa kita tetap saja sulit untuk
menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD tersebut ? Padahal sudah
berapa tahun kita mempelajarinya.
Cukup sekian pidato yang sempat saya bawakan pada kesempatan yang
berharga ini. Jika ada kelebihan dan kekurangan, mohon dimaklumi.